BAGIAN IKM DAN IKK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
ASPEK K3 PADA PEKERJA SABLON
Disusun Oleh: Nur!nn!h S" T#e$!n
%&&&'()(*
Sri J!+!n,i
%&&&'-)*.
Ris/!0!,i
%&&&'-()*
Pe/1i/1in2: r" Sul,!n Bur!en!4 MS4 S5"OK
DIBA6AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MAS7ARAKAT DAN ILMU KEDOTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR )'&.
BAB I PENDAHULUAN
&"&"
LATAR BE BELAKANG
Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia manusia pada pada umumn umumnya ya serta serta hasil hasil buday budayaa dan karyany karyanya. a. Dari Dari segi segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.1 Keselam Keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja kerja atau atau K3 merupa merupakan kan hal yang yang tida tidak k terp terpis isah ahka kan n dalam dalam sistem sistem kete ketena naga gake kerj rjaan aan dan dan sumb sumber er day daya manusia manusia.. Keselam Keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja kerja tidak tidak saja sangat sangat pentin penting g dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan akan tetapi tetapi jauh dari itu kesela keselamat matan an dan keseha kesehatan tan kerja kerja berdam berdampak pak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya.1 Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan keselam keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja. kerja. Keselam Keselamata atan n dan keseha kesehatan tan kerja kerja sebagai sebagai tukang tukang sablon pada industri industri konveksi konveksi memang memang merupakan merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja. Setiap orang yang bekerja sebagai tukang sablon pada industri konveksi seharusnya memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain pekerjaan harus terselesaikan juga harus dapat menjamin kesehatan dan keamanannya, dibutuhkan kesadaran tenaga kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada. !elak !elaksan sanaan aan keam keaman anan an dan dan keseh kesehat atan an kerj kerjaa haru haruss meme memenu nuhi hi sasaran yaitu untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya kecelakaan kerja, mencegah mencegah timbulnya timbulnya penyakit penyakit akibat kerja, mencegah"m mencegah"mengura engurangi ngi kematian kematian dan cacat tetap, pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN
&"&"
LATAR BE BELAKANG
Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia manusia pada pada umumn umumnya ya serta serta hasil hasil buday budayaa dan karyany karyanya. a. Dari Dari segi segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.1 Keselam Keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja kerja atau atau K3 merupa merupakan kan hal yang yang tida tidak k terp terpis isah ahka kan n dalam dalam sistem sistem kete ketena naga gake kerj rjaan aan dan dan sumb sumber er day daya manusia manusia.. Keselam Keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja kerja tidak tidak saja sangat sangat pentin penting g dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan akan tetapi tetapi jauh dari itu kesela keselamat matan an dan keseha kesehatan tan kerja kerja berdam berdampak pak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya.1 Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus memperhatikan keselam keselamatan atan dan keseha kesehatan tan kerja. kerja. Keselam Keselamata atan n dan keseha kesehatan tan kerja kerja sebagai sebagai tukang tukang sablon pada industri industri konveksi konveksi memang memang merupakan merupakan salah satu aspek penting di lingkungan kerja. Setiap orang yang bekerja sebagai tukang sablon pada industri konveksi seharusnya memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain pekerjaan harus terselesaikan juga harus dapat menjamin kesehatan dan keamanannya, dibutuhkan kesadaran tenaga kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja, dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada. !elak !elaksan sanaan aan keam keaman anan an dan dan keseh kesehat atan an kerj kerjaa haru haruss meme memenu nuhi hi sasaran yaitu untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya kecelakaan kerja, mencegah mencegah timbulnya timbulnya penyakit penyakit akibat kerja, mencegah"m mencegah"mengura engurangi ngi kematian kematian dan cacat tetap, pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat meningkatkan
produktifitas kerja sehingga tenaga kerja tidak harus memeras tenaganya, dapa dapatt menj menjam amin in kead keadaa aan n kemp kempat at kerja kerja yang ang aman aman dan dan sehat, sehat, dapa dapatt memperlancar kegiatan dan pekerjaan pada industri konveksi tersebut. Sama halnya dengan dengan pekerjaan pekerjaan lain, usaha penyablona penyablonan n memiliki memiliki berbagai kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. #al ini dapat disebabkan disebabkan karena karena kurangny kurangnyaa pengetahua pengetahuan n pekerja pekerja terhadap terhadap kesehatan kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri. Selai Selain n kemu kemung ngki kina nan n besar besar terja terjadi diny nyaa kece kecelak lakaan aan kerj kerjaa pada pada penyablon, penyakit akibat kerja juga tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada pekerja $penyablon% apalagi pada usaha yang informal. #al ini disebabkan karena pada biasanya mereka bekerja dengan peralatan apa adanya tanpa memenuhi syarat ergonomic alat tersebut serta jam kerja yang tidak menentu. &ak &ak ubah ubahny nyaa usah usahaa form formal al,, usah usahaa info inform rmal al juga juga meme memerl rluk ukan an pelayanan kesehatan okupasi. !elayanan kesehatan primer kedokteran okupasi adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja, baik sebagai individu maupun komunitas pekerja pada tingkat primer. 1 !enyablon !enyablon pada industri industri rumah tangga merupakan merupakan sampel sampel yang yang dipi dipili lih, h,
dima dimana na
kegi kegiat atan an
peny penyab ablo lon n
dala dalam m
mela melaku kuka kan n
usah usahan any ya
menghasilkan pakaian jadi mereka masih menggunakan tenaga manusia dan peralatan tradisional. 'erdasarkan landasan diatas maka timbul pemikiran dan keinginan untuk untuk mensurv mensurvei ei keseha kesehatan tan dan keselam keselamatan atan kerja kerja pada pada sektor sektor usaha usaha informal yaitu usaha penyablonan. Selain itu survai ini juga merupakan salah satu ke(ajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah K3 $Kesehatan dan Keselamatan Kerja%.
&")"
TUJUAN PE PENELITIAN &")"&
Tuu!n U/u/
)ntuk mengetahui mengetahui tentang tentang aspek keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja penyablon pada industri konveksi 1...
Tuu!n Khusus
a.
)ntuk mengetahui faktor ha*ard yang dialami penyablon
b.
)ntuk mengetahui tentang alat kerja dan cara kerja"proses yang
digunakan
yang
dapat
mengganggu
kesehatan
penyablon c.
)ntuk mengetahui +!D yang digunakan penyablon
d.
)ntuk mengetahui ketersediaan obat !3K ditempat kerja penyablon
e.
)ntuk mengetahui pemeriksaan kesehatan yang pernah dilakukan sesuai peraturan $sebelum kerja, berkala, berkala khusus%
f.
)ntuk mengetahui resiko penyakit yang dapat muncul berhubungan dengan pekerjaan penyablon.
g.
)ntuk mengetahui prinsip pengontrolan benda ha*ard
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
)"&
PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
!rogram Keselamatan dan Kesehatan Kerja $K3% adalah suatu sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja dengan mematuhi"taat pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja, yang tercermin pada perubahan sikap menuju
keselamatan
di tempat kerja, program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja $K3% adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan $preventif% timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali halhal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit kerja akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. 1, Keselamatan kerja merupakan sebuah keniscayaan dalam dunia kerja hari ini. Kondisi ini bukan hanya disebabkan oleh aturan atau regulasi pemerintah dalam bidang ketenagakerjaan yang semakin ketat tapi juga demi keberlanjutan bisnis dari perusahaan itu sendiri. Secara umum, kesehatan dapat diartikan sebagai perlindungan terhadap tubuh dan pikiran dari penyakit yang berasal dari material, proses dan prosedur yang digunakan di tempat kerja. Sedangkan keselamatan dapat definisikan sebagai perlindungan dari luka fisik. 'atasan antara kesehatan dan keselamatan sebuah kondisi yang dikenal dengan sakit. Kedua
kata
ini
sering
digunakan
secara
bersamasama
untuk
mengindikasikan penampakan fisik dan kesehatan mental dari individu di tempat kerja.1 Dalam konteks yang sedikit berbeda, keselamatan kerja dapat diartikan sebagai adalah merupakan segala sarana dan upaya untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja. Dalam hal ini keselamatan
yang dimaksud bertalian erat dengan mesin, alat kerja dalam proses landasan tempat kerja dan lingkungannya serta caracara melakukan pekerjaan. &ujuan keselamatan kerja adalah melindungi keselamatan tenaga kerja didalam melaksanakan tugasnya, melindungi keselamatan setiap orang yang berada di lokasi tempat kerja dan melindungi keamanan peralatan serta sumber produksi agar selalu dapat digunakan secara efisien. Dessler $1--% mengatakan bah(a program keselamatan dan kesehatan kerja diselenggarakan karena tiga alasan pokok, yaitu 3 1.
M#r!l . !ara pengusaha menyelenggarakan upaya pencegahan
kecelakaan dan penyakit kerja pertama sekali sematamata atas dasar kemanusiaan. /ereka melakukan hal itu untuk memperingan penderitaan
karya(an
dan
keluarganya
yang
mengalami
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. .
Hu$u/. De(asa ini, terdapat berbagai peraturan perundang
undangan yang mengatur ikh(al keselamatan dan kesehatan kerja, dan hukuman terhadap pihakpihak yang melanggar ditetapkan cukup berat. 'erdasarkan peraturan perundangundangan itu, perusahaan dapat dikenakan denda, dan para supervisor dapat ditahan apabila ternyata bertanggungja(ab atas kecelakaan dan penyakit fatal. 3.
E$#n#/i. +danya alasan ekonomi karena biaya yang dipikul
perusahaan dapat jadi cukup tinggi sekalipun kecelakaan dan penyakit yang terjadi kecil saja. +suransi kompensasi karya(an ditujukan untuk member ganti rugi kepada pega(ai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Schuler dan 0ackson $1---% mengatakan, apabila perusahaan dapat melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik, maka perusahaan akan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut 3 1.
/eningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang.
.
/eningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih komitmen.
3.
/enurunnya biayabiaya kesehatan dan asuransi.
.
&ingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim.
2.
leksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari partisipasi dan ras kepemilikan.
4.
5asio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra perusahaan.
6.
)")
!erusahaan dapat meningkatkan keuntungannya secara substansial.
FAKTOR HA8ARD PADA PEN7ABLON
7ang dimaksud dengan #a*ard atau potensi bahaya menunjukan adanya sesuatu yang potensial untuk mengakibatkan cedera atau penyakit, kerusakan atau kerugian yang dapat dialami oleh tenaga kerja atau instansi. Sedangkan kemungkinan potensi bahaya menjadi manifest, sering disebut resiko. 'aik 8ha*ard9 maupun 8resiko9 tidak selamanya menjadi bahaya, asalkan upaya pengendaliannya dilaksanakan dengan baik.3 )ndang)ndang :o 1 &ahun 1-6; tentang Keselamatan Kerja pada !asal 1 menyatakan bah(a tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumbersumber bahaya. &ermasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut. 3
!ada dasarnya, terdapat ruang lingkup dalam penentuan bahaya atau ha*ard di tempat kerja. 7akni mencakup pengenalan, evaluasi dan pengendalian. Didalam usaha penyablonan terdapat faktorfaktor yang dapat mengganggu keselamatan kerja. aktor yang dapat menimbulkan resiko diantaranya 1% faktor kimia, % faktor fisik, 3% faktor ergonomik, % faktor psikososial. 1% F!$,#r $i/i!
aktor kimia yang terdapat pada usaha penyablonan adalah dalam bentuk larutan yaitu tinta sablon. % F!$,#r 9isi$ aktor fisik antaranya kebisingan akibat penggunaan mesin, temperature pada tempat kerja.
3% F!$,#r Er2#n#/i$ !osisi
tubuh
saat
melakukan
pekerjaan
penyablonan
dapat
mempengaruhi kesehatan, contohnya berdiri terlalu lama atau duduk terlalu lama.
% F!$,#r Psi$#s#si!l aktor psikososial dapat terajdi stress yang berat karena beban kerja dan jam kerja.
)"3
ALAT DAN %ARA KERJA 1.
!eralatan Dalam !enyablonan •
Screen $kain gasa terbuat dari polyster"nylon%, ada banyak jenis screen, untuk menyablon kaos"kain maka cocok menggunakan screen berporipori kasar dengan type &<,&2,&41,&66,&-; $nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi, biasanya pakai &2%
•
5akel $alat sapu terbuat dari karet sintesis% harganya sekita 1;;; 12;;"cm, dapat dibeli di toko sablon
•
Obat afdruk $cairan kental"emulsion% untuk pemula biasanya menggunakan obat afdruk jenis ulano $meskipun mahal% karena mudah untuk digunakan dan sebelum menggunakan campur dengan sentiti*er yang telah disediakan.
•
/ika"kuas cat"coater $alat pemoles obat afdruk%
•
'antalan #itam $buat sendiri, untuk mengepress film pada screen%
•
Kaca dengan tebal ;.;.2mm
•
Semprotan +ir $pengembang gambar hasil afdruk%
•
&inta"cat $khusus sablon% untuk kaos biasanya menggukanan pasta (arna $rubber%, be(arna dasar putih kentar dan dapat dicampur pigment untuk membuat cat dengan (arna yang diinginkan.
2.
!roses !engafdrukan
!roses pengafdrukan biasanya
dilakukan sebelum melakukan
pencetakan, tujuannya adalah menciptakan bentuk yang sesuai dengan yang kita inginkan diatas kain saring$screen%. )ntuk menghasilkan cetak sablon yang baik maka diperlukan keahlian dalam proses afdruk. !rosesnya yaitu •
'ersihkan screen yang ingin kita gunakan, meskipun baru screen berpotensi terkena debu yang dapat mempengaruhi hasil afdrukan. 'ersihkan dengan sabun colek"krim=kain perca lalu keringkan dengan matahari dengan posisi screen berdiri, jangan dengan kipas Karena bisa kena debu lagi.
•
Oleskan obat afdruk " stencil " photo emulsion screen secukupnya ke dibagian
belakang
dan
depan
screen. 5atakan
obat
tersebut
menggunakan 5akel " penggaris " coater"kuas cat,jangan terlalu tebal"tipis. Keringkan dengan hair dryer saja karena keringnya lama sekali,bisa juga dianginangin saja namun usahakan berada di tempat yang tidak terlalu terekspos oleh cahaya •
Setelah kering, siapkan film sablon yang telah anda buat dan rekatkan pada screen tersebut di posisi yang anda inginkan $ biasanya di posisi center"tengah %
•
+da dua pilihan dalam melakukan penyinaran " e>posing, yaitu ? menggunakan cahaya matahari $ bagus tapi kagak stabil, soalnya
tergantung sama kemurahan hati sang surya, kalo terang (aktunya bisa cepet, klo mendung bisa kagak jadi %, atau dengan cahaya buatan $ bisa lampu neon " lampu )@ %. &ahapan ini memerlukan timing yang tepat, karena obat afdruk bersifat peka cahaya, sehingga ia akan bereaksi sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya $ perhatian tidak semua obat afdruk yang tersedia di pasaran memerlukan (aktu penyinaran yang sama, sebaiknya anda tanyakan kepada toko penjual obat tersebut mengenai (aktu penyinaran yang tepat untuk obat yang anda
beli
%.
)rutan
untuk
penyinaran
dengan
matahari
kaca,film,screen,bantal kain hitam $tekan bantalan hitam agar tak ada cahaya masuk le(at selasela yang mengakibatkan proses afdruk gagal%, dengan Aampu neon >;(att, urutannya sama tapi ga pake kaca karena sudah menggukanan meja afdruk. •
Setelah proses penyinaran, maka image " bentuk yang anda inginkan akan terlihat $ agak samar B samar % di atas screen yang telah diberi obat afdruk tersebut,
•
Segera siram dengan air bertekanan tinggi atau benamkan dalam air untuk merontokkan obat tersebut,
•
Cdealnya setelah anda menyiram atau membenamkan screen tersebut dalam air, maka obat afdruk yang telah terekspos cahaya tersebut akan merontokkan diri, sehingga membentuk image " bentuk yang anda inginkan, namun terkadang karena (aktu penyinaran yang kurang tepat, maka bisa saja ada obat yang masih tertinggal, bila anda menyiram dengan air bertekanan tinggi, biasanya obat ini akan rontok sendiri pada akhirnya, namun bila masih tetap membandel, mau tidak mau anda perlu mengulang proses ini dari a(al,
•
Setelah image " bentuk yang anda inginkan bersih sempurna dari gangguan
obat
yang
masih
tersisa
di
screen,
anda
dapat
mengeringkan screen tersebut, atau mengoleskan obat penguat screen
3.
&ahap !enyablonan
•
!inggiran gambar yang akan disablon diplester agar cat tidak mengalir kemanamana.
•
Aetakkan pasta"rubber yang sudah dicampur pigment"(arna yang diinginkan.
•
Sebelumnya gunakan alat papan triple> pada bagian dalam kaos agar cat tidak tembus kebelakang.
•
unakan rakel untuk menyapu cat. Aalu keringkan kaos.
•
0ika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca
sebagai sikatnya. Ealaupun
menggukanan tinta berbasir air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasi minyak.
)".
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEN7ABLON
!erlindungan tenaga kerja melalui usahausaha teknis pengamanan tempat, peralatan dan lingkungan kerja. :amun terkadang keadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya, sehingga digunakan alatalat pelindung diri $personal protective devices%. +latalat demikian harus memenuhi persayaratan4 •
Fnak dipakai
•
&idak mengganggu kerja
•
/emberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya. +lat pelindung diri mencakup bagian kepala, mata, muka, tangan dan jarijari, kaki, alat pernafasan, telinga dan tubuh.
!ara pekerja yang beraktivitas dan melakukan pekerjaannya, tidak menggunakan +!D $alat pelindung diri% dalam bentuk apapun. +lat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya. !ada bidang konveksi ini, +!D yang seharusnya digunakan yaitu 6 a.
Kacamata
Dengan menggunakan kacamata, para tukang sablon diharapkan dapat terlindung dari *at pe(arna yang digunakan pada proses pe(arnaan pakaian yang dapat mengakibatkan perih pada mata. b.
Sarung tangan. Dengan menggunakan sarung tangan, para tukang sablon dapat melindungi bagian tangan dari benda tajam, resiko terbakar atau tersengat listrik, bahan kimia, ataupun infeksi kulit.
c.
/asker Dengan pemakaian masker di mulut dan hidung akan terlindung dari debu.
d.
!akaian lengan panjang /enggunakan pakain lengan panjang saat bekerja sangat penting pada perlindungan diri yaitu dapat terlindung dari penetrasi benda tajam $jarum jahit, gunting%.
e.
+lat pelindung kaki !ada alat pelindung kaki biasa yang digunakan ada pemakaian sepatu yang nyaman agar terhindar dari lantai licin, lantai basah, benda tajam, dan benda jatuh.
f.
Kursi yang dilengkapi dengan sandaran +gar
se(aktu(aktu
jika
punggung
terasa
lelah,
dapat
direfleksikan pada bantalan kursi
)"
KETERSEDIAAN OBAT P3K
Kotak pertolongan pertama kecelakaan $!3K% seharusnya (ajib dimiliki di setiap tempat pekerjaan. #al ini sangat bermanfaat dalam keadaan darurat ataupun kecelakaan. &ujuan dari !3K adalah untuk menyelamatkan nya(a atau mencegah kematian, mencegah cacat yang lebih berat, dan menunjang penyembuhan. 6
)"*
PEMERIKSAAN KESEHATAN
!engusaha harus mengadakan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus oleh dokter yang telah memiliki sertifikasi. ,6 !emeriksaan
kesehatan
sebelum
kerja
dilakukan
supaya
memastikan pekerja sehat secara fisik dan mental untuk melakukan pekerjaannya serta tidak menderita penyakit menular yang dapat mempengaruhi pekerja lain. !emeriksaan sebelum bekerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paruparu dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu. ,6 !emeriksaan berkala dilakukan oleh dokter sekurangkurangnya setahun sekali. ,6 !emeriksaan kesehatan khusus dilakukan oleh dokter untuk pekerja tertentu yang melakukan pekerjaan dengan resikoresiko tertentu. !emeriksaan kesehatan khusus juga dilakukan kalau pekerja mengeluh tentang masalah kesehatan yang mereka derita. ,6
)";
RESIKO PEN7AKIT 7ANG DAPAT MUN%UL
'ahan ha*ard dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap orangorang di tempat kerja. angguan tersebut dapat terjadi secara langsung dalam proses kerja, yang dihasilkan oleh aktivitas kerja atau yang terjadi secara alami. Gat jenis tertentu diduga mengandung beberapa *at yang bersifat karsinogenik. Sebagian besar pajanan cat melalui inhalasi (alaupun dapat juga melalui kontak kulit atau oral. 'eberapa bahan dalam cat yang dapat
menyebabkan
kanker
paru
antara
lain
timah,
kromium,
molybdenum, asbestos, arsenik, titanium dan mineral oil $polycyclic aromatic hydrocarbon%.< +rsen dan pe(arna cat yang mengandung metal seperti titanium oksida, kromium dan besi saat ini jarang digunakan karena sejak tahun 1-4; digunakan cat dengan berbahan dasar air yang hanya sedikit mengandung pelarut dan kurang berbahaya. <
Csosianat sering diidentifikasi sebagai penyebab asma kerja pada pekerja cat semprot yang dikenal sebaga isocyanateinduced asthma. !revalensi isocyanateinduced asthma diperkirakan berkisar antara 2 12H dan sering dijumpai di negara berkembang. Csosianat merupakan bahan utama cat semprot, selain itu dapat juga dijumpai pada varnis, lem dan polyurethane. < Csosianat merupakan bahan kimia reaktif yang dapat mengiritasi saluran napas dan membran mukosa. Dahulu toluene diisocyanate $&DC% sering digunakan dalam komponen cat semprot kendaraan bermotor? saat ini digantikan oleh 1,4 he>amethylene diisocyanate $OG:$G#%4:GO $#DC% dan methylene diphenyl diisocyanate $/DC%. #DC merupakan diisosianat alifatik? #DC monomer sangat mudah menguap, sehingga sebagian besar #DC dalam bentuk prepolimer. < !ajanan isosianat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sensitisasi dan inflamasi kulit serta edema paru. !ada pekerja yang telah tersensitisasi oleh isosianat, pajanan dosis kecil $kurang dari 1 ppb I parts per billion% dapat menyebabkan asma yang dapat tetap diderita bertahuntahun setelah pajanan dihentikan. &anda dan gejala yang sering yaitu batuk dengan atau tanpa produksi sputum, sesak atau rasa berat di dada, mengi, mengigil, malaise, nyeri otot, dan gejala seperti flu $flu like symptoms% pada saat bekerja. Demam disertai lekositosis dapat juga dijumpai pada asma kerja $2H%. !ada beberapa pasien dapat dijumpai gejala yang tidak khas seperti batuk kronik atau bronkitis. oto dada biasanya normal (alaupun dapat juga ditemukan infiltrat interstisial atau menyebar. !ada pemeriksaan arus paksa ekspirasi serial $+!F% didapatkan nilai +!F yang lebih rendah saat berada di lingkungan pekerjaan.< Csosianat merupakan senya(a dengan berat molekul rendah $kurang dari 2;;; dalton%? mekanismenya sebagai penyebab asma belum jelas? diperkirakan melalui mekanisme imunologi dan nonimunologi. /ekanisme isocyanateinducedasthma melalui nonCgF dependent karena
antibodi CgF $imunoglobulin F% yang spesifik terhadap protein konjugat hanya sedikit dijumpai $1;3;H%. < Fosinofil jarang dijumpai pada asma kerja? berhubungan dengan beratnya penyakit dan peningkatan reversibilitas terhadap bronkodilator #idrokarbon adalah bahan kimia yang terdapat di dalam cat, lem, pelarut dan bahan bakar $bensin%? merupakan komponen organik yang terdiri atas molekul karbon dan hidrogen? terbagi atas jenis hidrokarbon aromatik dan alifatik.< &oksisitas hidrokarbon disebabkan karena bahan ini mudah menguap $volatil% sehingga mempengaruhi organ respirasi $paru%? di samping itu dapat juga mempengaruhi sistem saraf, jantung, ginjal, hati dan gastrointestinal. #idrokarbon volatil seperti bensen, toluen dan silen dapat memberikan sensasi euforia dan halusinasi sehingga sering disalahgunakan $abuse%. Sejak dua dekade terakhir terjadi peningkatan penyalahgunaan cat semprot yang mengandung hidrokarbon pada remaja dengan sosial ekonomi rendah karena murah dan mudah didapat. < &eknik inhalasi melalui hidung, mulut atau cat disemprotkan ke kantong kemudian dihirup. Gat semprot yang disukai adalah cat semprot (arna metalik karena mengandung toluene konsentrasi tinggi. < Sikap tubuh dalam pekerjaan sangat dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran, dan tata letak peralatan, penempatan alat petunjuk, cara memperlakukan peralatan seperti macam gerak, arah, dan kekuatan. 4 +da beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan sikap tubuh dalam melakukan pekerjaan, yaitu semua pekerjaan hendaknya dilakukan dalam sikap duduk atau berdiri secara bergantian. Aalu semua sikap tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. Seandainya hal ini tidak memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statis diperkecil. &empat duduk harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membebani melainkan dapat memberikan relaksasi pada otot yang sedang tidak dipakai untuk bekerja dan tidak menimbulkan penekanan pada bagian tubuh $paha%. #al ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan
sirkulasi darah dan sensibilitas pada paha, mencegah keluhan kesemutan yang dapat mengganggu aktivitas.
4
!ada posisi duduk, berat badan seseorang secara parsial ditopang oleh tempat duduk tetapi konsumsi energi dan ketegangan saat posisi duduk lebih tinggi bila dibandingkan dengan posisi berbaring karena tangan bisa bergerak bebas tapi ruang gerak sangat terbatas oleh luas tempat duduk.4 'eberapa penyebab kelelahan pada industri adalah intensitas dan lamanya kerja fisik atau mental, lingkungan $iklim, pencahayaan, dan kebisingan%, irama circardian, masalah psikis $seperti tanggung ja(ab, pikiran dan konflik%, penyakit yang dialami dan nutrisi. ejala kelelahan yang penting perasaan letih, mengantuk, pusing, dan tidak enak dalam bekerja. ejala kelelahan lainnya adalah semakin lamban dalam berpikir, menurunnya ke(aspadaan, persepsi yang lemah dan lambat, tidak semangat bekerja, penurunan kinerja tubuh dan mental. +pabila kelelahan tidak disembuhkan, suatu saat akan menjadi kelelahan kronis yang menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan psikis, depresi, tidak semangat dalam bekerja, dan meningkatnya kecenderungan sakit. 4
BAB III METODOLOGI
3"&"
BAHAN DAN %ARA
3.1.1. !eralatan yang diperlukan !eralatan yang diperlukan untuk melakukan (alk through survey $survey jalan sepintas% dalam rangka untuk survey kesehatan dan kedokteran kerja pada tukang sablon di industri konveksi, diantaranya a.
+lat tulis menulis 'erfungsi sebagai media untuk pencatatan selama survey jalan sepintas.
b.
Kamera 'erfungsi sebagai alat untuk memotret keadaankeadaan yang terdapat pada industri konveksi.
c.
Gheck list 'erfungsi sebagai alat untuk mendapatkan data primer mengenai survey jalan sepintas yang dilakukan.
3.1.. Gara !emantauan
Kami merencanakan untuk memantau dan mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan penyakit akibat kerja pada industri konveksi. !emantauan ini dilakukan dengan metode walk through survey dengan menggunakan kuesioner dan check list.
3")"
LOKASI
Aokasi survey kesehatan dan kedokteran kerja yang dijalankan adalah pada industri konveksi.
3"3"
BIA7A
'iaya yang digunakan pada survey ini adalah s(adaya.
3"."
JAD6AL
Eaktu pelaksanaan survey ini dilaksanakan pada tanggal 131< 0anuari ;1. JAD6AL KEGIATAN
:O 1. . . 2. 4.
&anggal 13 0anuari ;1
Kegiatan /elapor ke bagian K3 5S Cbnu Sina
112 0anuari ;1 1416 0anuari ;1 16 0anuari ;1 1< 0anuari ;1
!engarahan kegiatan !embuatan proposal Walk Through Survey !embuatan laporan Walk Through Survey !resentasi laporan Walk Through Survey
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ."& H!sil Peneli,i!n
+dapun hasil penelitian yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut
."&"& Sur
1. . 3. . 2.
aktor kimia *at pe(arna $rubber J pigmen (arna% aktor ergonomi sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan berdiri aktor fisik kebisingan dari kendaraan di jalan raya aktor biologi tidak ada aktor psikososial a. 0ad(al kerja mulai pukul ;-.;;1.;; EC&+ b. 'eban kerja bervariasi tergantung jumlah orderan c. aji bervariasi tergantung jumlah orderan d. #ubungan interpersonal baik
'erdasarkan tabel 2.1. bah(a faktor ha*ard yang ditemukan berupa faktor kimia, ergonomi, fisik, dan psikososial,
."&") Sur
&idak ada keluhan
'erdasarkan tabel . bah(a hingga survey dilakukan tidak ada keluhan yang dialami oleh pekerja sablon akibat pekerjaannya. ."&"3 Sur
/asker
'erdasarkan tabel .3 bah(a pekerja sablon hanya memakai alat pelindung diri berupa masker yang terbuat dari kain"sapu tangan. /ereka tidak memakai penutup kepala, sarung tangan, sepatu boot, google, dan celemek saat melakukan pekerjaan.
."&". Sur
1.
&idak ada
'erdasarkan tabel 2. bah(a tidak tersedia obat p3k di tempat penyablonan.
."&" Sur
1.
&idak terdapat pemeriksaan kesehatan berkala
.
!emilik usaha menjamin para pekerja apabila terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan kerja maka pihak industri akan mengantar ke rumah sakit terdekat dan biaya akan di tanggung oleh pihak industri.
'erdasarkan tabel .2 bah(a tidak ada upaya tertentu dari pemilik usaha untuk menjalankan program K3, hanya saja mereka tetap menjamin para pekerja apabila terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan kerja maka pihak industri akan mengantar ke rumah sakit terdekat dan biaya akan di tanggung oleh pihak industri. +dapun untuk pemeriksaan kesehatan para pekerja secara berkala tidak dilakukan. ."&"*
Sur
i!5!,$!n" T!1el ."* Pen2e,!hu!n !n 5en+uluh!n +!n2 5ern!h i!5!,$!n
1.
&idak pernah mengikuti penyuluhan
.
&idak pernah mendapat perlatihan
3.
&idak ada pemantauan ha*ard
.
&idak ada ramburambu bahaya
2.
&idak ada ramburambu evakuasi
'erdasarkan tabel .4 bah(a secara keseluruhannya pekerja sablon tidak pernah mengikuti penyuluhan dan tidak pernah mendapat perlatihan tentang K3. Di
ruangan kerja juga tidak ada pemantauan ha*ard, tidak ada ramburambu bahaya dan tidak ada ramburambu evakuasi.
.") Pe/1!h!s!n .")"&
Sur
Dari survey yang dilakukan pada usaha penyablonan, pekerja banyak terpapar pada ha*ard umum dari faktor kimia, ergonomi, fisik dan psikososial. #a*ard ini membahayakan karena seharusnya lingkungan kerja dalam keadaan aman, dan tidak membahayakan pekerjanya. •
aktor kimia berupa cat (arna yang mengandung *at toluene dan ben*ene, beresiko pada pekerja karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang dalam jangka panjang bisa beresiko kanker, selain itu *at (arna yang digunakan juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Seharusnya pekerja senantiasa menggunakan masker dalam pekerjaannya dan sarung tangan atau segera mencuci tangan apabila terkena *at kimia.-
•
aktor ergonomi, sebagian besar pekerjaan di tempat sablon dilakukan dengan berdiri karena tinggi meja untuk menyablon tidak memungkinkan pekerja untuk duduk. Ealaupun pekerja belum mengeluhkan gangguan yang dialami terkait posisi kerja tersebut, namun sebaiknya pekerja diusahakan bekerja dalam posisi yang nyaman dengan menyesuaikan desain tempat kerja dan alat kerja dengan kesehatan pekerja.-
•
aktor fisik berupa kebisingan yang timbul akibat suara kendaraan yang lalu lalang di sekitar tempat kerja cukup mengganggu bagi pekerja. #al ini bisa
menyebabkan
gangguan
pendengaran.
Sebaiknya
pekerja
menggunakan alat pelindung diri berupa ear plug" ear muff. •
aktor psikososial, yang ditemukan pada pekerja adalah beban kerja dan gaji yang bervariasi yang tergantung jumlah orderan. !ekerja mengatakan orderan kadang sepi dan kadang ramai, bergantung kebutuhan konsumen $missal ramai pada musim pencalonan legislatif%. 0adi, hal ini bisa
mempengaruhi
kondisi
psikososial
pekerja
karena
ketidakstabilan
pendapatan maupun beban kerja. ,
.")")
Sur
Dari survey didapatkan pekerja sablon sampai saat ini belum memiliki keluhan selama bekerja.
.")"3
Sur
Dari hasil survey didapatkan pekerja sablon menggunakan masker namun tidak sesuai dengan standar karena masker yang digunakan terbuat dari kain biasa"sapu tangan sehingga masih memungkinkan *at (arna dapat terinhalasi, selain itu masker tidak digunakan secara rutin. Seharusnya pekerja menggunakan masker yang sesuai standar yang biasa digunakan pada industri bahan kimia dan menggunakannya secara rutin. -
.")"."
Sur
Dari hasil survey, didapatkan pekerja sablon mengerti pentingnya kotak !3K karena kotak obat !3K menjadi alat bantuan a(al jika terjadi kecelakaan di tempat kerja, tetapi kotak !3K tidak tersedia di ruangan itu. 3,
.")"
Sur
s!$i,"
Dari hasil survey didapatkan pekerja sablon tidak melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Sedangkan !emilik usaha menjamin para pekerja apabila
terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan kerja maka pihak industri akan mengantar ke rumah sakit terdekat dan biaya akan di tanggung oleh pihak industri. Seharusnya pekerja tetap melakukan pemeriksaan kesehatan berkala ke pelayanan kesehatan terdekat agar tetap memantau kesehatan pekerja.
.")"*" Sur
Dari hasil survey didapatkan pekerja sablon tidak memiliki pengetahuan dan belum pernah mendapat penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja.
/ereka juga tidak mengetahui akibat yang ditimbulkan dari
terpapar bahan kimia yang terlalu lama, dan belum terdapat ramburambu ha*ard serta evakuasi di tempat kerja. Sebaiknya pemilik usaha tetap memberikan fasiltas tersebut kepada pekerjanya, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan baik dan aman.-
BAB V PENUTUP "& KESIMPULAN
1. !ekerja sablon secara keseluruhannya terpapar pada ha*ard umum di tempat kerja berupa faktor kimia, faktor ergonomik, faktor fisik, dan psikososial . #alhal yang digunakan pada pekerja yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja yaitu bahan cat, posisi dari pekerja saat menyablon, kebisingan yang berasal dari lokasi tempat sablon yanterletak di depan jalan raya, dan gaji dari pekerja bergantung terhadap banyaknya orderan. 3. !ekerja sablon belum memiliki keluhan terkait pekerjaan yang dilakukannya. . !ekerja sablon tidak memakai alat pelindung diri yang lengkap. !ekerja hanya masker. 2. !ekerja sablon mengetahui tentang pentingnya kotak !3K tetapi tidak tersedia kotak !3K di tempat kerja. 4. !ekerja sablon tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, namun pemilik usaha menjamin pengobatan pekerja apabila terdapat kecelakaan kerja. 6. Secara keseluruhannya, pekerja sablon belum memiliki pengetahuan, belum
mendapat
perlatihan,
dan
tidak
pernah
mendapatkan
penyuluhan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
") SARAN
Secara umum, dari hasil survey yang dilakukan, diharapkan dari penyablon saat melakukan pekerjaan menggunakan alat pelindung diri $+!D% dalam hal ini yaitu penutup telinga untuk melindungi dari
kebisingan dan penggunaan masker dan sarung tangan yang memeenuhi standar pada saat mengecat. 5uangan penyablonan sebaiknya diberikan jendela untuk memenuhi ventilasi udara. Sebaiknya menyediakan kotak !3K di tempat kerja untuk pemberian pertolongan pertama jika ada kecelakaan akibat kerja.
DAFTAR PUSTAKA
1. #ughes, !hill, Fd erret. Introduction to Health and Safety at Work, 2th edition. O>ford and /assachusets Flsevier, ;11. . /usoffan, Eildan. Analisa Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kera dalam
!paya
Identifikasi
"otensi
#ahaya.
0akarta
)niversitas
unadarma, ;;6.
3. Sakinah, 5ifah. "enilaian $esiko Kesehatan %an Keselamatan Kera %i Industri
Informal
&Konveksi'.
http""k3kesmasauinalauddin.com";1";"k3rifahsakinah.html, diakses pada 14 Januari 2014 pukul 18.00. . Aeaflet dari +sosiasi #iperkes J Keselamatan Kerja Cndonesia, dalam !5O5+/ !FA+&C#+: J SF5&CCK+SC #CCF:CS C:D)S&5C /)D+ $#C/)%. 0akarta. ;1;.
5. Cman,
ajar.
(ara
"enya)lonan.
http://nyablonbaju.blogspot.com/2012/10/tahap-pnyablonan.html! "iakss pa"a 14 Januari 2014 pukul 18.00
#. Cbrahim 0ati Kusuma. "elaksanaan "rogram Keselamatan %an Kesehatan Kera
Karyawan
"t.
#itrate*
Industries
Semarang.
http""eprints.undip.ac.id"4-<""0urnal.pdf, diakses pada 14 Januari 2014 pukul 18.00
6. !utri,
D5O.
"enerapan
K+
pada
Industri
Konveksi.
http""k3tium.(ordpress.com";1"11"1"makalahobservasik3di konveksibusana"html, diakses pada 1 0anuari ;1 pukul ;.;;. 8. +*har, 5ofa 7. "roses pem)uatan cat dan )ahaya yang ditim)ulkannya. http://$$$.ro%ayuliaa&har.com/2012/0#/artikl-pross-pmbuatan-cat"an-bahaya.html! "iakss pa"a 14 Januari 2014 pukul 18.00
-. Soleman, +. "edoman Keselamatan Kera pada Industri Konveksi. +mbon )niversitas !attimura.;11.
%HE%KLIST ASPEK K3 PADA TUKANG SABLON
A" HA8ARD UMUM PADA TUKANG SABLON
:O
G#FGKACS&
1
F!$,#r 9isi$
a. Kebisingan Sumber 'erapa meter dari tempat kerja b. etaran c. &ekanan d. &emperature e. 5adiasi .
F!$,#r $i/i!
0enis bahan cairan 'eracun :ama bahan .
F!$,#r er2#n#/i>
!osisi tubuh saat bekerja Gara bekerja 4.
F!$,#r 1i#l#2i
a. Sumber b. #igenis perorangan 6
c. !enyebab bakteri, jamur, virus F!$,#r 5si$#s#si!l e. jad(al kerja
+D+
&CD+K
f. hubungan interpersonal g. beban kerja h. kemampuan i.
gaji
B" ALAT KERJA 7ANG DIPAKAI TUKANG SABLON SELAMA BEKERJA NO
%HE%KLIST
1.
0enis alat kerja
,
:ama alat
3.
Kegunaan alat
+D+
TIDAK
%" ALAT PELINDUNG DIRI 7ANG DIPAKAI TUKANG SABLON SELAMA BEKERJA NO
%HE%KLIST
1.
/asker
,
!enutup kepala
3.
Sepatu )oot
.
oggle
2.
Gelemek
4.
Sarung tangan
+D+
TIDAK
A!
,i!$
D" PEMERIKSAAN KESEHATAN N#"
%he>$lis,
1.
a. !emeriksaan kesehatan b. bukti hasil lab c. pemeriksaan kesehatan a(al d. pemeriksaan kesehatan berkala
e. pemeriksaan kesehatan khusus
E" KELUHAN KESEHATAN
:O
!F5&+:7++:
1
+pakah ada keluhan kesehatan
+pakah mendapat i*in kunjungan klinik atau balai pengobatan
3
0enis keluhan atau sakit yang paling sering
+D+
&CD+K
F" INFORMASI TENTANG PENGETAHUAN DAN PEN7ULUHAN 7ANG PERNAH DIDAPATKAN"
:O
!F5&+:7++:
1
+pakah pernah mengikuti penyuluhan
+pakah pernah mendapat perlatihan
3
+pakah ada pemantauan ha*ard
+pakah ada ramburambu bahaya
2
+pakah ada ramburambu evakuasi
+D+
&CD+K
+D+
&CD+K
G" INFORMASI TENTANG KOTAK P3K
:O
!F5&+:7++:
1
+pakah pernah menggunakan kotak !3K a. 0arak
+pakah pekerja tahu isi B isi kotak p3k
3
a. Aengkap +pakah pekerja tahu kepentingan kotak !3K
LAMPIRAN GAMBAR