ASPEK KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA PADA TENAGA KERJA SEKTOR PERT P ERTANIAN ANIAN
I. Pendahuluan Perta ertani nian an di indo indone nesi sia a dan dan di nega negara ra berk berkem emba bang ng pada pada umum umumny nya a merupakan sector informal dengan sekala kegiatan usaha kecil di sector ekon ekonom omi. i. cuku[
Namu Namun, n,
besar
di
dalam
indo indone nesi sia a penyerapan
sect sector or tenaga
ters terseb ebut ut kerja
.
memp mempun unya yaii Data
bps
andi andill tahun
200 20 0me menu nunj njuk ukan an bah!a bah!a seki sekita tarr "0 juta juta #"$ #"$ %& dari dari seki sekita tarr '0 juta juta angkatan kerja yang berusia $ tahun keatas bekerja di sector pertanian, kehut ehutan anan an dan dan nela nelaya yan. n. Peker ekerja jaan an di ketig etiga a sect sector or ters terseb ebut ut dik dikenal enal deng dengan an nama nama peta petani ni baik baik seba sebagi gian an kecil ecil seba sebaga gaii pemi pemili lik k maupu aupun n sebag sebagia ian n besar besar sebag sebagai ai pek pekerja erja dan dan dika dikate tego gori rika kan n sect sector or ekon ekonom omii mar margina ginal. l. Padah adahal al peny penyer erap apan an lapa lapang ngan an kerja erja di sect sector or pert perten enia ian n termasuk kehutanan dan nelayan menduduki urutan tertinggi di banding sector ekonomi lainnya. (ystem pertanian modern sering dikaitkan dengan pemakaian pestisida untuk untuk membe memberan rantas tas hama. hama. )ahkan )ahkan penggu penggunaan naan pesti pestisid sida a ini diyaki diyakini ni petani merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam meningkatkan produksinya. Pemakaian pestisida biasanya disebabkan oleh keha!atiran akan akan serang serangan an hama hama yang yang beraki berakibat bat menuru menurunny nnya a hasil hasil produ produksi ksinya nya.. *erkadang *erkadang kemarahan petani akan serangan hama sering dikonpensasikan dengan dengan penamb penambahan ahan kombi kombinasi nasi jenis jenis dan pening peningkat katan an dosis dosis pestis pestisida ida yang digunakan. (eba (ebagi gian an besar besar pend pendud uduk uk yang yang bek bekerja erja di sect sector or pert pertani anian an bese besert rta a keluar keluarganya ganya merupakan merupakan kelomp kelompok ok penduduk penduduk yang belum mendapatk mendapatkan an pela pelaya yanan nan keseh esehat atan an khus khusus usny nya a pela pelaya yana nan n keseh esehat atan an kerja erja seca secara ra mendasar. Padahal bila dilihat dari lingkungan kerjanya baik lingkungan alami, peralatan dan bahan+bahan kimia!i, kelompok ini memiliki resiko penyakit akibat kerja yang cukup besar.
Program Ksehatan Kerja/IKM-5/2005/Isyeu
1
II. *ujuan . *I Pada akhir perkuliahan mahasis!a diharapkan mampu menjelaskan aspek+aspek - pada tenaga kerja sektor pertanian. 2. *I- a. /ahasis!a mampu menjelaskan karakteristik pekerjaan di sektor pertanian b. /ahasis!a
mampu
mengidentikasi
masalah
kesehatan
dan
keselamatan kerja pada tenaga kerja di sektor pertanian c. /ahasis!a
mampu
menjelaskan
langkah+langkah
dalam
meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja di sektor pertanian
III. Pokok bahasan . -arakteristik pekerjaan di sektor pertanian Pertanian
merupakan
pekerjaan
sektor
informal,
yang
memilii
lingkungan kerja yang jelas. (ecara turun+temurun pekerjaan pertanian melibatkan tenaga kerja laki+laki dan !anita. 1da yang menerapkan pembagian tugas secara gender adapula yang tidak sesuai dengan jenis pertanian yang digarapnya. (ebagai contoh pada pertanian ba!ang merah di brebes, tenaga kerja laki+laki mengerjakan penyiapan lahan temasuk mencangkul dan menyiram air, menabur pupuk dan menyemprot pestisida, mengagkut hasil panen dan melumuri benih ba!ang merah dengan pestisida, sedangkan tenaga kerja !anita mengerjakan
pemilihan
benih,
menanam
ba!ang
merah,
membersihkan rumput, memanen, membersihkan, menjemur dan memasarkan. itme kerja petanibiasanya berlangsung tiap hari dari pukul 03.00+ 0'.00 dan pukul 3.00+4.00 dan biasanya mereka bekerja lebih dari 4 jam5hari atau bahkan kurang. Pertanian mengerjakan pekerjaan sik yang cukup berat misalnya mencangkul, membajak, menyambit, dll.
Program Ksehatan Kerja/IKM-5/2005/Isyeu
2
Pekerjaan merekapun dilakukan di luar ruangan dengan potensi panas sinar matahari. Peralatan yang digunakan pun sangat sederahan dan pakaian seadanya5alakadarnya seperti baju lengan pendek atau kaos, celana pendek serta topi tanpa menggunakan alat pelindung diri yang memadai.
2. /asalah kesehatan dan keselamatan kerja pada tenaga kerja di sektor pertanian -esehatan kerja petani pada hakekatnya, tergantung pada hubungan interaktif antara komponen utama yang mempengaruhi perpormance kerja mereka, yaitu 6 a. -apasitas kerja -apasitas
kerja
adalah
kemampuan
seorang
petani
untuk
menyelesaikan pekerjaanya dalam medan yang berat. -apasitas kerja termasuk tingkat kesehatan, gi7i para petani, keterampilan menyangkul maupun berkir masalah+masalah pertanian. Petani aktif yang dijumpai di sa!ah atau diperkebunan, secara alamiah sudah terseleksi memenuhi tingkat kesehatan minimum. Pekerjaan+pekerjaan sektor pertanian menuntut kondisi badan yang prima. Petani+petani yang menderita tuberkulosis berat, diabetes melitus, secara alamiah akan terseleksi dan tinggal di rumah sehingga tidak akan dijumpai dilapangan. Namun demikian, selain tingkat
gi7i,
yang
rendah
banyak
masalah
kesehatan
yang
sebenarnya dapat dijumpai di lapangan. b. )eban kerja *ermasuk beban kerja sik yang cukup bera, misalnya mencangkul, menyambit, membajak dan lain+lain. )erbeda dengan pekerjaan+ pekerjaan manager atau dokter yang lebih menggunaan otak untuk menyelesaikan pekerjaanya. ntuk menentukan beban kerja petani dapat digunakan beberapa indikator seperti denyut nadi atau
Program Ksehatan Kerja/IKM-5/2005/Isyeu
3
dengan menggunakan alat+alat pengukur beban kerja. Namun perlu pula diperhatikan beban kerja rangkap, bekerja lebih dari 4 jam5hari. c. )eban tambahan )eban
tambahan
dari
lingkungan
kerja
pertanian
dapat
dikategorikan 6 +
sik
6 sinar ultrapiolet, suhu udara, musim, dll
+
kimia
6 pestisida, herbisida, pupuk, hormon tumbuhan
+
biologis
+
sosial 6 hubungan antar petani
6 cacing tambang, malaria, lintah, dll
(elain itu masalah ergonomi juga perlu diperhatikan. Pada fase pengolahan tanah bermacam+macam alat, cara kerja, dan sikap kerja yang bisa diketemukan segala permasalahannya. 8angkul yang digunakan dengan tipe, bentuk, mutu dan berat yang berbeda+ beda banyak dijumpai di kalangan petani. (elain itu traktor yang digunakan yang lebih ekonomis dan menguntungkan di dalam mengerjakan tanah memiliki kelemahan+kelemahan jika dilihat dari segi ergonomi. *raktor tangan yang sekarang banyak beredar ternyata memiliki berat lebih dari 200 kg satu beban yang cukup berat untuk ditangani sendiri. )elum juga didalam menjalankan peralatan khusus traktor seperti alat pindah gigi, handle shifting le9el, dan po!er take o:,
yang tidak sesuai dengan ukuran
antropometri petani. )egitu juga berjalan dalam lumpur dibelakang traktor masih merupakan pekerjaan berat, apalagi pada saat+saat memutar, resiko kecelakaan disini sangat memungkinkan. )elum lagi berbicara mengenai adanya getaran, bising, pengotor udara, dan tanah oleh asap dan bekas minyak. ;ang perlu diperhatikan lagi diantara beban tambahan sektor pertanian, masalah pestisida merupakan masalah yang utama kesehatan kerja sektor pertanian dan perkebunan yang memerlukan penangan yang cukup mendesak. Pertanian merupakan sekttor tebesar
dalam
hal
Program Ksehatan Kerja/IKM-5/2005/Isyeu
menggunakan
bahan
kimia
ini.
Dan
4
penggunaanya pun kurang baik dan memiliki potensi bahaya yang dapat mempengaruhi keehatan petani. (ebagai contoh praktek pemkaian pestisida yang dilakukan tanpa menghentikan petani lain yang
ada
disekitarnya,
perlindungan
penggunaan
terhadap
tubuh5tanpa
tanpa
memperhatikan
menggunakan
1PD,
pncampuran dan penyemprotan yang kurang baik, penyimpanan dan pembuangan bekas pestisida yang kurang baik, dan pemakaian pestisida secara berlebihan dan digunakan secara rutin yang disebut praktek < co9er mass blanket system=. )eberapa study tentang pestisida kaitannya dengan kesehatan tenaga kerja di daerah di Indonesia telah banyak dilakukan dan relatif
serupa
yaitu
terfokus
pada
masalah
pengukuran
cholinesterase atau monitoring biologis lainnya seperti kadar residu pestisida, yang kesemuanya sebagai manifestasi prilaku petani dalam penggunaan pestisida. )ahaya pestisida telah dilaporkan dalam berbagai studi yang dilaporkan, akan tetapi pengetahuan ini tampaknya belum menyentuh ke semua le9el petani. )ahkan dari studi+studi tersebut diperoleh hubungan yang signikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku petani terhadap pestisida
. >angkah+langkah dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja di sektor pertanian. (ektor pertanian merupakan pekerjaan sektor informal. ntuk dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para petani perlu diupayakan
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
dengan
membentuk suatu program upaya kesehatan kerja sektor informal dalam bentuk ukk melalui puskesmas. Dengan tidak mengesampingkan aspek lainnya, aspek k yang paling dominan dalam bidang pertanian adalah penggunaan pestisida dalam pekerjaannya. paya untuk meingkatkan derajat kesehatan dapat diambil langkah+langkah sebagai berikukt 6
Program Ksehatan Kerja/IKM-5/2005/Isyeu
5
a. Peningkatan pengetahuan para petani dan pihak pemerintah yang terkait yang merupakan sasaran yang strategis dalam jangka !aktu panjang utnuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya petani akan bahaya pestisida dan kerugian yang bisa diderita akibat biaya pengobatan yang ditanggung, serta kehilangan income karena kehilangannya hari kerja akibat pemaparan pestisida. b. Pengembangan
efekti9itas
dan
promosi
pemakaan
apd
serta
kemudahan akses bagi petani maupun pedagang eceran pestisida akan meningkatkan kesadaran pentingnya memakai apd yang memadai bagi petani maupaun pedagang yang menggunakan atau bekerja dengan pestisida. c. Pengembangan kesehatan
penerapan
masyarakat
dari
program segi
jaminan
kualitas
pemeliharaan
pelayanan
serta
kemudahan dalam akses sehingga masyarakat dapat menjangkau pelayanan
kesehatan
yang
dibutuhkan
sesuai
permasalahan
kesehatan yang dihadapi. d. Pengaktipan forum komunikasi antar petani dengan petani dan petani
dengan
pemerintahsetempat
untuk
bersama+sama
menanggulangi permasalahan pemakaian pestisida pada kesehatan.
Pustaka 6 1hmadi, ?.. Aspek Kesehatan Kerjs Pengguns Pestisida pada Sektor Pertanian dan Perkebunan. daam )uku paya -esehatan -erja (ektor Informal di Indonesia. Depkes I. Denny, /. @. Aspek Keseamatan dan Kesehatan Kerja pada Pemakai Pestisida di Pertanian. (imposium istek - Aakarta. 2002.
Program Ksehatan Kerja/IKM-5/2005/Isyeu
6