ASKEP VULNUS LACERAT LACERATUM UM 05:25 kumpulan artikel kesehatan No comments LAPORAN PENDAHULUAN
VULNUS LACERATUM
1.
Pengertian.
Vulnus laceratum adalah terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan sehingga sehingga terjadi terjadi pemisahan jaringan jaringan yang yang semula normal, normal, luka robek terjadi akibat kekerasan yang hebat sehingga memutuskan jaringan. ecara umum luka dapar dibagi menjadi 2 yaitu: 1!
imple, bila hanya melibatkan kulit.
2!
"ompukatum, bila melibatkan kulit dan jaringan diba#ahnya.
$rauma arteri umumnya dapat disebabkan oleh trauma benda tajam % 50 & ! misalnya karena tembakan, luka'luka tusuk, trauma kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas, trauma arteri dibedakan berdasarkan beratnya cidera : 1!
(erajat ) adalah robekan ad*iticia dan media, tanpa menembus dinding.
2!
(erajat )) adalah robekan *arsial sehingga dinding arteri juga terluka dan biasanya
menimbulkan pendarahan yang hebat. +!
(erajat ))) adalah pembuluh darah putus total, gambaran klinis menunjukan menunjukan
pendarahan yang tidak besar, arteri akan mengalami *asokontriksi dan retraksi sehingga masuk ke jaringan karen elastisitasnya. elastisitasnya.
2.
tiologi.
-uka dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu: 1!
$rauma $rauma mekanis yang disebabkan karena tergesek, terpotong, terbentur dan terjepit.
2!
$rauma elektris dan penyebab cidera karena listrik dan petir.
+!
$rauma termis, disebabkan oleh panas dan dingin.
!
$ruma kimia, disebabkan oleh /at kimia yang bersiat asam dan basa serta /at iriti
dan berbagai korosi lainnya.
+.
Patoisiologi.
enis'jenis luka dapat dibedakan dua bagian, yaitu luka tertutup dan luka terbuka, luka terbuka yaitu dimana terjadi hubungan dengan dunia luar, misalnya : luka lecet % *ulnus ecoratiol !, luka sayat % *ulnus in*issum !, luka robek % *ulnus laceratum !, luka potong % *ulnus caesum !, luka tusuk % *ulnus iktum !, luka tembak % *ulnus aclepetorum!, aclepetorum!, luka gigit % *ulnus mossum !, luka tembus % *ulnus penetrosum !, sedangkan luka tertutup yaitu luka tidak terjadi hubungan dengan dunia luar, misalnya luka memar.
.
$anda $anda dan 3ejala.
$anda'tanda umum adalah syok dan syndroma remuk % cris syndroma !, dan tanda'tanda lokal adalah biasanya terjadi nyeri dan pendarahan. yok sering terjadi akibat kegagalan sirkulasi perier ditandai dengan tekanan darah menurun hingga tidak teraba, keringat dingin dan lemah, kesadaran menurun hingga tidak sadar. yok dapat terjadi akibat adanya daerah yang hancur misalnya otot'otot pada daerah yang luka, sehingga hemoglobin turut hancur dan menumpuk di ginjal yang mengakibatkan kelainan yang disebut 4lo#er Nepron Neprosis6, tandanya urine ber#arna merah, disuria hingga anuria dan ureum darah meningkat.
5.
Pemeriksaan (iagnostik.
Pemeriksaan diagnostik diagnostik yang dinilai adalah pemeriksaan 7b, 7t, dan leukosit, pada pendarahan pendarahan 7b dan 7t akan menurun disertai leukositosis, sel darah merah yang banyak dalam sedimen urine menunjukan adanya trauma pada saluran kencing, jika kadar amilase 100 unit dalam 100 mll, cairan intra abdomen, memungkinkan trauma pada pankreas besar sekali.
8.
(iagnosa dan )nter*ensi "epera#atan.
1!
Nyeri 9. ( adanya luka.
"aji tingkat dan intensitas nyeri serta durasi nyeri.
;lihkan persepsi p terhadap rasa nyeri.
;njurkan tehnik relaksasi seperti menarik naas dalam.
2!
3angguan pola tidur 9. ( nyeri.
"aji tingkat dan intensitas nyeri serta durasi nyeri.
;tur posisi p senyaman mungkin.
+!
"eterbatasan aktiitas 9. ( kelemahan otot.
9antu p untuk melakukan aktiitas.
;njurkan p untuk melakukan latihan =><.
-ibatkan keluarga p dalam pemenuhan aktiitas.
?.
(atar Pustaka.
)@). 2000. ISO Indonesia. akarta: )katan arjana @armasi )ndonesia. Purna#ati, et, all. 1AA2. Kapita Selekta Kedokteran. akarta:
asuhan keperawatan post skin graft : vulnus laceratum A. KONSEP DASAR MEDIS 1. Pengertian a. Luka adalah suatu keadaaan terputusnya hubungan k!ntinuitas" #aringan tubuh sehingga $ungsi terganggu S%elt&er ' (are) *++1". b. ,ulnus la-eratu% adalah trau%a #aringan dan %engakibatkan r!bekan pada tubuh R. S#a%suhida#at dan i% #!ng". -. ,ulnus esk!riasi adalah luka le-et pada per%ukaan kulit akibat gesekan R. S#a%suhida#at dan i% #!ng". d. K!%parte%en sindr!% %erupakan %asalah yang ter#adi saat per$usi #aringan dala% !t!t kurang dari yang dibutuhkan untuk kebutuhan #aringan R. S#a%suhida#at dan i% #!ng". e. Skin gra$t adalah pen-angk!kan kulit" yang %erupakan tehnik untuk %elepaskan p!t!ngan kulit dari suplai darahnya sendiri dan ke%udian %e%indahkannya sebagai #aringan bebas ke l!kasi yang #auh resipien") S%elt&er ' (are) *++1". *. Anat!%i /isi!l!gi Kulit adalah lapisan #aringan yang terdekat pada bagian luar %enutupi dan %elindungi per%ukaan tubuh ) berhubungan dengan selaput lendir yang %elapisi r!ngga0r!ngga) lubang0lubang %asuk. Pada per%ukaan kulit ber%uara) kelen#ar keringat dan kelen#ar %uk!sa a. Lapisan kulit Lapisan kulit yang terdiri dari 1". Epider%is Epider%is %erupakan lapisan teratas kulit yang berasal dari e-t!der% dan tidak %e%iliki pe%buluh0pe%buluh darah.
*". Der%is Der%is %erupakan lapisan kedua dari kulit) batas dengan epider%is dilapisi !leh lapisan basalis dan sebelah baah berbatasan dengan subkutis tapi batas ini tidak #elas hanya kita a%bil sebagai pat!kan ialah %ulainya terdapat sel le%ak. ". Subkutan Subkutan terdiri dari ku%pulan0ku%pulan sel0sel le%ak dan diantara ger!%b!lan ini ber#alan serabut0serabut #aringan ikat der%is. Sel0sel kulit ini bentuknya bulat dengan inti terdesak kepe%buluh darah dan syara$ pada kulit. b. Pe%buluh darah Pe%buluh darah terdiri dari * anya%an pe%buluh darah nadi) yaitu 2 1". Anya%an pe%buluh darah nadi dan kulit atas atau luar Anya%an ini terdapat antara stratu% papilaris dan stratu% retikularis) dari anya%an ini ber#alan arteri!la pada tiap0tiap papila p!ri. *". Anya%an pe%buluh darah nadi kulit baah atau dala%
Anya%an ini terdapat antara k!riu% dan subkutis) anya%an ini %e%berikan -abang0-abang pe%buluh nadi kealat0alat ta%bahan yang terdapat dik!riu% -. Susunan Syara$ kulit Kulit #uga seperti !rgan lain terdapat -abang0-abang syara$ spinal dan per%ukaan yang terdiri dari syara$0syara$ %!t!rik dan syara$ sens!rik. 3#ung sara$ %!t!rik berguna untuk %eneri%a rangsangan yang terdapat dari luar kulit. 3#ung0u#ung syara$ yang bebasa untuk %eneri%a rangsangan sakit atau nyeri banyak terdapat di epider%is) disini u#ung0u#ung syara$nya %e%punyai bentuk yang khas yang sudah %erupakan suatu !rgan.
d. Pelengkap kulit 1". Ra%but Sel epider%is yang berubah) ra%but tu%buh dari $!likel ra%but didala% epider%is) $!likel ra%but dibatasi !leh epider%is sebelah atas dasarnya yang terdapat papil te%pat ra%but tu%buh) akar berada didala% $!likel pada u#ung paling dala% dan bagian sebelah luar disebut batang ranbut) pada $!likel ra%but terdapat !t!t p!l!s ke-il sebagai penegak ra%but *". Kuku Kuku adalah sel epider%is kulit0kulit yang telah berubah tertana% dala% palung kuku %enurut garis lekukan pada kulit. Palung kuku %endapatkan persyara$an pe%buluh darah yang banyak. (agian pr!4i%al terletak dala% l ipatan kulit %erupakan aal kuku tu%buh) badan kuku) bagian yang tidak ditutupi kulit dengan kuat terikat dala% palung kulit dan bagian atas %erupakan bagian bebas ke kelen#ar kulit e. Kelen#ar kulit Kelen#ar kulit %e%punyai l!bus yang bergulung0gulung dengan saluran keluar lurus %erupakan #alan untuk %engeluarkan berbagai &at dari bahan Kelen#ar Keringat" $. /ungsi kulit 1". Melindungi kulit terhadap luka %ekanis) ki%ia dan ter%is karna epitelnya dengan bantuan sekret kelen#ar %e%berikan perlindungan terhadap kulit. *". Perlindungan terhadap %ikr!!rganis%e pat!gen. ". Me%pertahankan suhu tubuh dengan pert!l!ngan sirkulasi darah. 5". Mengatur kesei%bangan -airan %elalui sirkulasi kelen#ar. 6". Alat indra %elalui persyara$an sens!rik dan tertana% te%peratur dan nyeri. 7". Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari luar yang dibaa !leh syara$ sens!rik dan %!t!rik S%elt&er ' (are) hal 18*5018*8) *++1". . Eti!l!gi a. 9rau%a %ekanis disebabkan karena tergesek) tertusuk) terbentur) ter#epit) dan dipukul. b. 9rau%a elektris disebabkan !leh listrik atau petir. -. 9rau%a ter%is disebabkan !leh panas) dingin dan luka bakar d. Luka ki%ia disebabkan !leh &at ki%ia yang bersi$at Asa% basa serta &at iritasi. 5. Pat!:si!l!gi
Reaksi tubuh terhadap trau%a disebut in;a%asi atau radang. 9rau%a yang dapat %engakibatkan in;a%asi antara lain trau%a %ekanis) :sis) ki%iai) bi!l!gi) gangguan peredaran darah Misal2 In$ark") gangguan %etab!lis%e %isal2 pengeluaran %ediat!r ki%ia" dan pr!ses anat!%i dan pr!ses aut!i%un Misal2 Alergi". Reaksi in;a%asi %erupakan pertahanan tubuh untuk %enge%balikan keadaan tubuh seperti sebelu% trau%a. Pada in;a%asi ter#adi in;a%asi
ika reaksi l!kal ini tidak dapat diatasi) akan ter#adi sepsis l!ng) phipp! -ass%eyer)1??5".
6. Mani$estasi klinis Mani$estasi luka yaitu2 a. Luka l!kal 1". Nyeri *". Pendarahan ". ,en!us ∀
1". Pasang dua #alur in$us intra
b. Peng!batan 1". Antibi!tik untuk %en-egah ter#adinya in$eksi. *". Antibi!tik t!pikal atau bi!plasent!n =salep untuk %eng!bati luka. ". Analgesik untuk %engurangi nyeri. 5". Multi
(. KONSEP DASAR KEPERA@A9AN Pr!ses keperaatan adalah di%ana suatu k!nsep diterapkan dala% praktek keperaatan. al ini disebut ssebagai suatu pendekatan pr!ble% s!l
keperaatan terdiri dari 6 tahap yaitu 2 pengka#ian) diagn!sa keperaatan) peren-anaan) pelaksanaan dan e
klien untuk %en-egah dan %enyelesaikan %asalah kesehatan Nursala%) *++1 hal. 7". (erdasarkan data pengka#ian diagn!sa keperaatan pasien yang uta%a yang berhubungan dengan p!st skin gra$t %eliputi2 sesuai te!ri) bukan asuhan keperaatan 2 a. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka r!bek akibat benda ta#a%. Nursala%) hal 7) *++1" b. Fangguan rasa nya%an2 nyeri berhubungan dengan adanya luka r!bek akibat benda. Nursala%) hal 7) *++1" -. Resik! tinggi in$eksi berhubungan dengan luka r!bek akibat benda ta#a%. Nursala%) hal 7) *++1" d. I%!bilitas :sik berhubungan dengan tera: pe%batasan) i%%!bilisasi tungkai dan k!ntraktur. D!enges) hal 81B) 1???". e. Resik! tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya %asukan %akanan dan ketidak%a%puan %engunyah. Nursala%) hal 7) *++1" $. Kurang pengetahuan tentang peraatan luka berhubungan dengan kurang in$!r%asi. Nursala%) hal 7) *++1" g. Ansietas berhubungan dengan adanya luka r!bek dan an-a%an terhadap perubahan status kesehatan. Nursala%) hal 7) *++1" . Ren-ana keperaatan Setelah %eru%uskan diagn!sa keperaatan langkah berikut adalah %enetukan peren-anaan keperaatan)dala% %enentukan peren-anaan perlu %enyusun suatu GSyste%H untuk %enentukan diagn!sa yang akan dia%bil tindakan perta%a kali salah satu syste% yang bisa digunakan adalah hirarki G Kebutuhan Dasar Manusia G. Nursala%) *++1) hal 6* ". Ada dua -!nt!h hirarki yang bisa digunakan untuk %enentukan pri!ritas peren-anaan2 a. irarki G Masl! G Masl! 1?5 " %en#elaskan kebutuhan %anusia dibagi dala% li%a tahap yaitu2 1". /isi!l!gis *". Rasa a%an dan nya%an ". Men-intai dan di-intai 5". arga diri 6". Aktualisasi diri Masl! %engatakan baha klien %e%erlukan suatu tahapan kebutuhan #ika klien %enghendaki suatu tindakan yang %e%uaskan.dengan kata lain :si!l!g!i biasanya sebagai pri!ritas uta%a bagi klien dari pada kebutuhan lainnya Nursala%) *++1) hal.6* ".
Keterangan 2 1. Kebutuhan :si!l!gis O*) *O) -airan elektr!lit) %akanan) seks !nt!h 2 3dara segar) air) %akanan) seks *. Rasa a%an dan nya%an !nt!h 2 9erhindar dari penyakit ) pen-urian dan perlindungan huku%
. Men-intai dan di-intai !nt!h 2 kasih sayang) %en-intai) di-intai) diteri%a kel!%p!k 5. arga diri !nt!h 2 dihargai) %enghargai 6. Aktualisasi diri 2 !nt!h ingin diakui atau %en!n#!l b. irarki GKalishH Kalish 1?8 " lebih #auh %en#elaskan kebutuhan Masl! dengan %e%bagi kebutuhan :si!l!gis %en#adi kebutuhan untuk G (ertahan dan Sti%ulasi G.Kalish %engidenti:kasikan kebutuhan untuk %e%pertahankan hidup 2 udara)air)te%peratur)eli%inasi)istirahat dan %enghindari nyeri.>ika kekurangan kebutuhan tersebut klien -endrung %enggunakan se%ua prasarana untuk %e%enuhi kebutuhan tersebut. anya sa#a %ereka akan %e%perti%bangkan kebutuhan yang paling tinggi pri!ritasnya)%isalnya kea%anan dan harga diri. 9ahapan dala% peren-anaan ini %eliputi 2 Menenukan pri!ritas)kriteria hasil)tindakan dan pend!ku%entasian Nursala%)*++1)hal 65 ". (erdasarkan diagn!sa keperaatan yang %un-ul pada klien dengan
Rasi!nal 2 untuk %en-egah ter#adinya k!nta%inasi D!enges) *+++) hal.?1B". *". Fangguan rasa nya%an2 nyeri berhubungan dengan adanya luka terbuka=r!bek pada kaki. 9u#uan 2 gangguan rasa nya%an nyeri berkurang sa%pai hilang. Kriteria hasil 2 0 Klien %elap!rkan nyeri berkurang 0 Ekspresi a#ah klien ta%pak rileks 0 9anda0tanda
Inter
k!ntinuitas drain Rasi!nal 2 Mengidenti:kasi adanya penye%buhan #aringan granulasi" dan %e%berikan de$ekasi dini in$eksi luka D!enges) *+++) al.88*". -". Funakan tekhnik aseptik atau kebersihan yang ketat sesuai indikasi untuk %enguatkan =%engganti balutan) instruksikan pasien untuk %enyentuh luka. Rasi!nal 2 3ntuk %en-egah k!nta%inasi dan resik! in$eksi luka D!enges) *+++) al.B?7". d". Perhatikan karakteristik pengeluaran -airan %elalui drain Rasi!nal 2 Darainase p!r!len) n!n ser!sa) berbau) %engidenti:kasi adanya in$eksi D!enges) *+++) al.B?B". e". (erikan analgesik sesuai indikasi Rasi!nal 2 Diberikan untuk %engurangi nyeri D!enges) *+++) al.B?1". 5". I%%!bilitas :sik berhubungan dengan tera: pe%batasan) penurunan kekuatan dan tahanan p!st skingra$ 9u#uan 2 Klien dapat bergerak sesuai dengan rentang gerak dan %au berinteraksi dala% akti
%e%berikan tera: lebih k!nstan=k!nsisten 6". Resik! tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kele%ahan :sik. 9u#uan 2 Perubahan intake nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi Kriteria hasil 2 0 Klien dapat %enghabiskan %akanan yang disiapkan 0 (erat badan tidak turun Inter
-". (erikan penyuluhan kepada klien dan keluarga tentang peraatan luka. Rasi!nal 2 Sebagai in$!r%asi kepada klien dan keluarga supaya diru%ah dapat %elakukan peraatan luka %andiri. S%elt&er ' bare *++1) al. 1+B7". d". E
B". Ansietas berhubungan dengan adanya luka r!bek atau luka terbuka dan an-a%an terhadap status kesehatan. 9u#uan 2 Rasa -e%as klien berkurang sa%pai hilang. Kriteria hasil 2 0 Klien %elap!rkan rasa -e%as berkurang. 0 Ekspresi a#ah klien rileks. Interelaskan tu#uan se%ua tindakan yang dilakukan Rasi!nal 2 Pengetahuan apa yang diharapkan %e%bantu %engurangi ansietas Enggra%) 1??8 al.*68". -". K!nsul d!kter #ika analgesik yang digunakan tidak %a%pu %eng!ntr!l nyeri yang diala%i. Rasi!nal 2 Dengan %asalah pada penilaian yang dapat %e%erlukan e
a. /ase persiapan %eliputi 1". Re
7.
Peren-anaan pulang
a. An#urkan klien dan keluarga untuk %eng!bser
VULNUS LASERATUM ,3LN3S LASERA93M A. Pengertian. Dari beberapa reatuh ke benda ta#a% dan keras. . Ke-elakaan lalu lintas dan kereta api. 5. Ke-elakaan akibat kuku dan gigitanH. p.B" . Anat!%i dan Path!:si!l!gi. 1. Kulit. Pri-e *++6 %enyatakan GSe-ara %ikr!sk!pis kulit terdiri dari lapisan epider%is) der%is) le%ak subkutan. Kulit %elindungi tubuh dari trau%a dan %erupakan benang pertahanan terhadap bakteri
-. Le%ak Subkutan Pri-e *++6" %enyatakan GLe%ak subkutan %erupakan lapisan kulit ketiga yang terletak di baah der%is. Lapisan ini %erupakan bantalan untuk kulit is!lasi untuk %e%pertahankan daya tarik seksual pada kedua #enis kela%inH. p.1*76" *. >aringan Ot!t Ot!t adalah #aringan yang %e%punyai ke%a%puan khusus yaitu berk!ntraksi dengan sede%ikian %aka pergerakan terlaksana. Ot!t terdiri dari serabut silindris yang %e%punyai si$at sa%a dengan sel dari #aringan lain.se%ua sel di ikat %en#adi berkas0berkas serabut ke-il !leh se#enis #aringan ikat yang %engandung unsur k!ntaktil. . >aringan Sara$ Menurut >ungaringan sara$ terdiri dari unsur2 a. 3nsur berarna abu0abu yang %e%bentuk sel syara$. b. 3nsur putih serabut sara$. -. GNeur!-lea) se#enis sel pendukung yang di #u%pai hanya dala% sara$ dan yang %enghi%pun serta %en!pang sel sara$ dan serabut sara$. Setiap sel sara$ dan pr!sesnya di sebut neur!n. Sel sara$ terdiri atas pr!t!plas%a yang berbutir khusus dengan nukleus besar dan berdinding sel lainnya.berbagai #uluran ti%bul pr!sesus" ti%bul dari sel sara$) #uluran ini %engantarkan rangsangan rangsangan sara$ kepada dan dari sel sara$. D. 9ipe Penye%buhan luka Menurut Mans#!er *+++2p.?B" 9erdapat %a-a% tipe penye%buhan luka) di%ana pe%bagian ini dikarakteristikkan dengan #u%lah #aringan yang hilang. Pri%ary Intenti!n ealing penye%buhan luka pri%er" yaitu penye%buhan yang ter#adi segera setelah diusahakan bertautnya tepi luka biasanya dengan #ahitan. Se-!ndary Intenti!n ealing penye%buhan luka sekunder" yaitu luka yang tidak %engala%i penye%buhan pri%er. 9ipe ini dikarakteristikkan !leh adanya luka yang luas dan hilangnya #aringan dala% #u%lah besar. Pr!ses penye%buhan ter#adi lebih k!%pleks dan lebih la%a. Luka #enis ini biasanya tetap terbuka. 9ertiary Intenti!n ealing penye%buhan luka tertier" yaitu luka yang dibiarkan terbuka sela%a beberapa hari setelah tindakan debride%ent. Setelah diyakini bersih) tepi luka dipertautkan 50B hari". Luka ini %erupakan tipe penye%buhan luka yang terakhir. E. Path!:si!l!gi Menurut Pri-e *++72p.7" ,ulnus laserrratu% ter#adi akibat kekerasan benda tu%pul) g!resan) #atuh) ke-elakaan sehingga k!ntuinitas #aringan terputus. Pada u%u%nya resp!n tubuh terhadap trau%a akan ter#adi pr!ses peradangan atau in;a%asi.reaksi peradangan akan ter#adi apabila #aringan terputus.dala% keadaan ini ada peluang besar ti%bulnya in$eksi yang sangat hebat. Penyebabnya -epat yang di sebabkan !leh %ikr!!rganis%e yang biasanya tidak berbahaya. Reaksi peradangan itu sebenarnya adalah peristia yang di k!!rdinasikan dengan baik yang dina%is dan k!ntinyu untuk %eni%bulkan reaksi peradangan %aka
#aringan harus hidup dan harus di %ikr!sekulasi $ungsi!nal. >ika #aringan yang nekr!sis luas %aka reaksi peradangan tak di te%ukan di tengah #aringan yang hidup dengan sirkulasi yang utuh ter#adi pada tepinya antara #aringan %ati dan hidup. Menurut (uyt!n ' hal 1??B2p.B7*" Nyeri ti%bul karena kulit %engala%i luka in$eksi sehingga ter#adi kerusakan #aringan.sek0sel yang rusak akan %e%bentuk &at ki%ia sehingga akan %enurunkan a%bang sti%ulus terhadap resept!r%ekan! sensiti$ dan hern!senssiti$. Apabila nyeri di atas hal ini dapat %engakibatkan gangguan rasa nya%an nyeri yang berlan#ut istirahat atau tidur terganggu dan ter#adi ketertiban gerak.
/. Pathay
M!di:kasi 2 hada 1??6) arpenit! *+++) D!enges *+++) Fuit!n ' all 1??B) Pri-e *++6" F. Mani$estasi klinis dan pe%eriksaan penun#ang 1. Mans#!er *+++" %enyatakan GMani$estasi klinis aringan rusak -. (engkak d. Pendarahan e. Akar ra%but ta%pak han-ur atau ter-abut bila kekerasanya di daerah ra%but $. 9a%pak le-et atau %e%er di setiap lukaH. p.*1?" *. Pe%eriksaan diagn!stik
. /!kus Pengka#ian D!enges *+++) p.*1B" %enyatakan baha untuk %engka#i pasien dengan
rentang gerak) perubahan akti:tas. *. Sirkulasi Fe#ala 2 perubahan tekanan darah atau n!r%al. 9anda 2 perubahan $rekensi #antung takikardi atau bradikardi. . Integritas eg! Fe#ala 2 perubahan tingkah laku dan kepribadian. 9anda 2 ketakutan) -e%as) gelisah. 5. Eli%inasi Fe#ala 2 k!nstipasi) retensi urin. 9anda 2 belu% buang air besar sela%a * hari. 6. Neur!sens!ri Fe#ala 2 . /!kus inter
Ka#i tanda tada
*. Menurut D!enges *+++2p.*5" Fangguan istirahat tidur kurang dari kebutuhan b=d nyeri. Fangguan kebutuhan istirahat dan tidur adalah gangguan #u%lah kualitas tidur. 9u#uan 2 gangguan istirahat tidur tetasi K 2 Mengatakan peningkatan rasa segar) tidak pu-at) tidak ada lingkar hita% pada %ata. Melap!rkan perbaikan dala% p!la tidur. Inter) *+++25" 9u#uan 2 %e%pertahankan %!bilitas :sik K 2 %e%pertahankan %eningkatkan kekuatan dan $ungsi atau bagian tubuh yang terkena. Mende%!nstrasikan teknik atau perilaku yang di a#arkan. Ke%ungkinan %elakukan akti:tas. Inter
(antu dala% akti:tas peraatan diri. Pantau resp!n pasien terhadap akti
6. Menurut @ills!n >.M *++B2p.577" Fangguan integritas kulit b=d kerusakan #aringan. Kerusakan integritas kulit adalah suatu k!ndisi indi.M *++B2p.*71" Resik! in$eksi sekunder b=d peraatan luka tidak e$ekti$. Resik! in$eksi adalah suatu k!ndisi yang beresik! %engala%i peningkatan terserang !rganis%e path!genik. 9u#uan 2 tidak ter#adi in$eksi lebih lan#ut. K 2 9idak terdapat tanda tanda in$eksi lebih lan#ut dengan luka bersih tidak ada pus. Inter
arpenit! L.>. *+++. Diagn!sa Keperaatan Aplikasi Pada Pediatrik Klinis. ter#e%ahan" Edisi 7. EF2 >akarta. hada) P.,. 1??. atatan Kuliah Il%u /!rensik ' 9ekn!l!gi 9er#e%ahan". @idya Medika2 >akarta. D!enges) M.E. *+++. Ren-ana Asuhan Keperaatan Ped!%an untuk Peren-anaan dan Pend!ku%entasian Peraatan Pasien 9er#e%ahan". Edisi EF2 >akarta. Fuyt!n ' all. 1??B. /isi!l!gi Ked!kteran 9er#e%ahan". Edisi ?. EF2 >akarta. Mans#!er)A. *+++. Kapita Selekta Ked!kteran. Edisi . >ilid *. Medika Auskulapius /K3I2 >akarta. Nanda. *++7. Panduan Diagn!sa Keperaatan. Pri%a Medika2 >akarta. @ills!n.>.M. *++B. (uku Saku Diagn!sa Keperaatan. Edisi B. EF2 >akarta. 9u-ker.S.M. 1??8. Standar Keperaatan Pasien Pr!ses Keperaatan Diagn!sa dan Eakarta.
(A( III 9IN>A3AN KAS3S A. Pengka#ian Asuhan Keperaatan pada 9uan K di ruang peraatan (ugenuni *++? dengan -ara aut!ana%ese) all!ana%ese) pe%eriksaan :sik dan status pasien didapatkan dari data na%a 9uan ) u%ur *+ tahun) #enis kela%in laki0laki) status belu% kain) aga%a Isla%) peker#aan Pela#ar) ala%at S!ditan0Lase%) sebagai penanggung #aab 9uan S) u%ur 68 tahun) ala%at sa%a dengan pasien) hubungan dengan pasien adalah ayah. Pasien %asuk RS tanggal 17 >uni *++?) n!.M 17*751) diagn!sa ,ulnus laseratu%. Pada saat pengka#ian dite%ukan keluhan nyeri pada kaki sebelah kiri yaitu P 2Nyeri berta%bah saat digunakan untuk bergerak) J 2 Nyeri dirasakan seperti ditusuk) R 2 Pada paha kanan) S 2 Skala nyeri 7) 9 2 ilang ti%bul. Dari riayat kesehatan sekarang diper!leh data pasien adalah k!rban ke-elakaan lalu lintas dan pasien datang di ruang IFD tanggal 17 >uni *++? #a% 18.+) sebelu%nya pasien ke-elakaan %enabrak sepeda dan ter#atuh) kaki kirinya tertusuk ba%bu. Di IFD didapatkan data sebagai berikut 2K3 2 S!%n!len) terdapat luka sepan#ang 16-%) 99, 2 N 2 B*4=%enit) S 2 7* ! ) RR 2 174=%enit) 9D 2 ?+=palpasi. Di IFD %endapatkan terapi O* liter=%enit) in$us RL * #alur) in#eksi kalnek 1gr ekstra) peraatan luka heting *+ #ahitan) ke%udian pasien dipindahkan ke ruang !perasi untuk dilakukan peraatan %edis selan#utnya. Ke%udian pasien dibaa ke ruang I3 sela%a * hari untuk di!bseruni *++? #a% 1*.+ pasien dipindahkan ke ruang (!gen
Ru%ah Sakit dengan %enu)nasi) sayur) lauk habis p!rsi) %inu% gelas=hari. P!la eli%inasi) pasien %engatakan (A( 14* hari dengan arna kuning bau khas dan (AK 054=hari. P!la ADL2 Ke%a%puan peraatan diri pasien) %andi) t!ileting) berpakaian)berpindah) a%bulasi=ROM di bantu !rang lain. Dan untuk kebutuhan %akan=%inu%) dan %!bilitas di te%pat tidur pasien lakukan se-ara %andiri. P!la tidur dan istirahat pasien %engatakan tidur sehari sela%a 607 #a% sehari dan sering terbangun karena nyeri yang dirasakannya. Data penun#ang pada tanggal *+ >uni *++? yaitu /!t! 9h!ra4 2 6 kelet dan s!$t tissue ta%pak n!r%al) 9ra-hea=%ediastinu% tak ta%pak deuni *++? yaitu e%!gl!bin 8)6 P1* P17=L150L18 g= 1++%l. Pr!gra% terapi tanggal *1 >uni *++? yaitu e$tria4!n 141 1gra%) Keter!lak 41 *6%lgra%. (. Analisa Data. 1. Analisa data yang perta%a yaitu pasien %engatakan nyeri pada kaki sebelah kiri P 2Nyeri berta%bah saat digunakan untuk bergerak) J 2 Nyeri dirasakan seperti ditusuk) R 2 Pada paha kanan) S 2 Skala nyeri 7) 9 2 ilang ti%bul. Dan data !b#ekti$ terdapat uni *++? pukul +8.++ %engukur 99,) %enga#arkan teknik distraksi dan relaksasi) %engka#i intensitas skala nyeri. Resp!nnya pasien ta%pak %eringis %enahan nyeri. Euni *++? pukul 1.++ @I( dengan SOAP yaitu S 2 pasien %engatakan nyeri pada daerah yang luka) P 2 nyeri berta%bah saat dilakukan untuk bergerak) J 2 nyeri dirasakan seperti ditusuk0tusuk) R 2
pada paha kiri) S 2 skala nyeri 7) 9 2 hilang ti%bul) O 2 9D 2 1++=7+%%g) N 2 B*4=%enit) S 2 7B!) RR 2 *+4=%enit) terdapat ,L sepan#ang 16-% dan *+ #ahitan) luka kering tidak ada darah dan pus) A 2 %asalah nyeri belu% teratasi) P 2 lan#utkan interuni *++? %engan#urkan pasien untuk beraktiuni *++? dengan S 2 pasien %engatakan sudah bisa duduk alaupun %asih dengan bantuan keluarga) O 2 pasien ta%pak duduk di te%pat tidur) A 2 %asalah int!leransi aktiuni *++? antara lain %elakukan peraatan luka ganti balut dengan teknik aseptik) %engukur 99, #a% 1*.+. Euni *++? dengan SOAP yaitu S 2 pasien %engatakan %asih panas dan pasien %engatakan le%as) O 2 K3 2 le%ah) 9D 2 1*+=7+ %%g) N 2 8+ 4=%enit) R 2 *5 4=%enit) S 2 B!) A 2 %asalah resik! tinggi in$eksi teratasi) P 2 pertahankan inter