ASUHAN ASUH AN KEPERAW KEP ERAWA ATAN TEORITI TEO RITIS S PADA PADA GASTRITIS GAST RITIS
A. Pengkajian 1. Identitas Pasien
Nama
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Jenis pekerjaan
:
Alamat
:-
Suku/bangsa
:
Agama
:-
Tanggal MRS
:-
No. Registrasi
:-
Tingk Tingkat at pendid pendidika ikan n : Bagi Bagi orang/ orang/kel keluar uarga ga ang ang tingka tingkatt pendid pendidika ikann nnaa renda! renda!/mi /minim nim mendapatkan mendapatkan pengeta!uan pengeta!uan tentang tentang gastritis" gastritis" maka akan menganggap menganggap reme! penakit ini" ba!kan !ana menganggap gastritis sebagai sakit perut biasa dan akan memakan makanan ang dapat menimbulkan serta memperpara! penakit ini. 2. Keluan uta!a
#elu!an utama pasien dengan penakit gastritis biasana neri di ulu !ati atau neri neri dida didaer era! a! $pig $pigast astriu rium m dan dan peru perutt sebe sebela la! ! kana kanan n ba%a ba%a!.N !.N eri ang ang diala dialami mi dipengaru!i ole! pengalaman" persepsi" toleransi dan reaksi orang ter!adap neri itu sendiri. &ndi'idu memberi respon ang berbeda ter!adap neri" ada ang disertai rasa takut" gelisa!" dan (emas sedangkan ang lain penu! dengan toleransi dan optimis. ". Ri#a$at keseatan
a. Ri%aat penakit sekarang )asi )asien en deng dengan an gast gastri ritis tis biasa biasan naa meng mengelu elu! ! neri neri.N .Neri eri ang ang dial dialam amii dipengaru!i ole! pengalaman" persepsi" toleransi dan reaksi orang ter!adap neri itu sendiri. &ndi'idu memberi respon ang berbeda ter!adap neri" ada ang disertai rasa takut" gelisa!" dan (emas sedangkan ang lain penu! dengan toleransi dan optimis. )asi )asien en gast gastrit ritis is biasa biasan naa juga juga meng mengala alami mi mual mual dan dan munt munta! a!.M .Mua uall dan dan munta munta! ! dikend dikendalik alikan an ole! ole! pusat pusat munta! munta! pada pada dasar dasar 'entri 'entrikel kel otak keempa keempat.) t.)usa usatt munta! munta!
dibagian dorsal lateral dari *ormasio retikularis medula oblongata" aitu pada tingkat nukleus motorik dorsal lateral dari sara* 'agus.)usat ini terletak dekat dengan pusat sali'asi" 'asomotor dan perna*asan. Alat keseimbangan dapat terserang akibat proses + proses sentral atau peri*er. )eranan dari pusat munta! adala! mengkoordinir semua komponen komplek ang terlibat dalam proses munta!. Terjadi rjadin naa munt munta! a! dida dida!u !ulu luii ole! ole! sali' sali'asi asi dan dan insp inspira irasi si dalam dalam s*int s*inter er esop esop!a !agu guss akan akan rela relaks ksasi asi"" larin laring g dan dan pala palatum tum mole mole ting tingka katt dan dan glot glotis is menu menutu tup. p. Selanj Selanjutn utna a dia*rag dia*ragma ma akan akan berkon berkontrak traksi si dan menuru menurun n serta serta dindin dinding g perut perut juga juga berkontraksi mengakibatkan suatu tekanan pada lambung dan sebagian isina dimunta!kan. )eristi%a ini dida!ului ole! statis lambung" kontraksi duodenum" dan antrum lambung.Mual lambung.Mual dirasakan sebagai sebagai sensasi tidak enak diepigastriu diepigastrium" m" dibelakang dibelakang tenggorokan dan perut.Sensasi mual biasana disertai dengan berkurangna motilitas lambung dan meningkatna kontraksi duodenum. Terdap erdapat at lima lima pene penebab bab munta! munta! ang ang utama utama dianta diantaran ranaa adala! adala! penaki penakitt psikogenik" proses + proses sentral" proses sentral tidak langsung" penakit peri*er dan irita iritasi si lambu lambung ng atau atau usus usus.. #ons #onsek ekue uens nsii dari dari munt munta! a! ang ang berat berat dan dan lama lama akan akan meningkatkan de!idrasi" gangguan keseimbangan elektrolit serta gangguan asam basa. b. Ri%aat penakit da!ulu )era%at menanakan kepada pasien tentang masala! masa lalu pada sistem ,astrointestinal.)erna!kan pasien dira%at diruma! sakitUntuk melanjutkan pengkajian kepera% kepera%ata atan n ri%aa ri%aatt pasien pasien"" pera%a pera%att men(ata men(atatt status status kese!a kese!atan tan umum umum pasien pasien serta serta gangguan dan perbedaan gastrointestinal sebelumna.bat + obatan" dapatkan in*ormasi lengkap tentang obat ang diresepkan dan ang dijual bebas" baik saat ini dan ang digunakan digunakan sebelumna. sebelumna.Ta Tanaka nakan n tentang tentang penggunaan penggunaan Aspirin" Aspirin" dan obat antiin*lamasi antiin*lamasi nonsteroid NSA&01 ang dapat memperberat gastritis. (. Ri%aat penakit keluarga Ri%aa Ri%aatt kese!a kese!atan tan keluar keluarga ga tentan tentang g penakit penakit ,astro ,astroint intesti estinal nal ang ang dapat dapat mempengaru!i masala! kese!atan saat ini dan masa lalu pasien. %. Pe!e&iksaan 'isik Review 'isik Review of system system (ROS) (ROS)
#eadaan #eadaan umum umum
: tampak tampak kesaki kesakitan tan pada pada pemeri pemeriksaa ksaan n *isik terdap terdapat at neri neri tekan tekan di k%adran epigastrik.
B2breat!1
: tak!ipnea
dibagian dorsal lateral dari *ormasio retikularis medula oblongata" aitu pada tingkat nukleus motorik dorsal lateral dari sara* 'agus.)usat ini terletak dekat dengan pusat sali'asi" 'asomotor dan perna*asan. Alat keseimbangan dapat terserang akibat proses + proses sentral atau peri*er. )eranan dari pusat munta! adala! mengkoordinir semua komponen komplek ang terlibat dalam proses munta!. Terjadi rjadin naa munt munta! a! dida dida!u !ulu luii ole! ole! sali' sali'asi asi dan dan insp inspira irasi si dalam dalam s*int s*inter er esop esop!a !agu guss akan akan rela relaks ksasi asi"" larin laring g dan dan pala palatum tum mole mole ting tingka katt dan dan glot glotis is menu menutu tup. p. Selanj Selanjutn utna a dia*rag dia*ragma ma akan akan berkon berkontrak traksi si dan menuru menurun n serta serta dindin dinding g perut perut juga juga berkontraksi mengakibatkan suatu tekanan pada lambung dan sebagian isina dimunta!kan. )eristi%a ini dida!ului ole! statis lambung" kontraksi duodenum" dan antrum lambung.Mual lambung.Mual dirasakan sebagai sebagai sensasi tidak enak diepigastriu diepigastrium" m" dibelakang dibelakang tenggorokan dan perut.Sensasi mual biasana disertai dengan berkurangna motilitas lambung dan meningkatna kontraksi duodenum. Terdap erdapat at lima lima pene penebab bab munta! munta! ang ang utama utama dianta diantaran ranaa adala! adala! penaki penakitt psikogenik" proses + proses sentral" proses sentral tidak langsung" penakit peri*er dan irita iritasi si lambu lambung ng atau atau usus usus.. #ons #onsek ekue uens nsii dari dari munt munta! a! ang ang berat berat dan dan lama lama akan akan meningkatkan de!idrasi" gangguan keseimbangan elektrolit serta gangguan asam basa. b. Ri%aat penakit da!ulu )era%at menanakan kepada pasien tentang masala! masa lalu pada sistem ,astrointestinal.)erna!kan pasien dira%at diruma! sakitUntuk melanjutkan pengkajian kepera% kepera%ata atan n ri%aa ri%aatt pasien pasien"" pera%a pera%att men(ata men(atatt status status kese!a kese!atan tan umum umum pasien pasien serta serta gangguan dan perbedaan gastrointestinal sebelumna.bat + obatan" dapatkan in*ormasi lengkap tentang obat ang diresepkan dan ang dijual bebas" baik saat ini dan ang digunakan digunakan sebelumna. sebelumna.Ta Tanaka nakan n tentang tentang penggunaan penggunaan Aspirin" Aspirin" dan obat antiin*lamasi antiin*lamasi nonsteroid NSA&01 ang dapat memperberat gastritis. (. Ri%aat penakit keluarga Ri%aa Ri%aatt kese!a kese!atan tan keluar keluarga ga tentan tentang g penakit penakit ,astro ,astroint intesti estinal nal ang ang dapat dapat mempengaru!i masala! kese!atan saat ini dan masa lalu pasien. %. Pe!e&iksaan 'isik Review 'isik Review of system system (ROS) (ROS)
#eadaan #eadaan umum umum
: tampak tampak kesaki kesakitan tan pada pada pemeri pemeriksaa ksaan n *isik terdap terdapat at neri neri tekan tekan di k%adran epigastrik.
B2breat!1
: tak!ipnea
B3 blood1 blood1
: takikardi" takikardi" !ipotensi" !ipotensi" disritmia" nadi peri*er peri*er lema!" pengisian pengisian peri*er lambat" %arna kulit pu(at.
B4 brain1
: sakit kepala" kelema!an" tingkat kesadaran dapat terganggu" disorientasi" neri epigastrum.
B5 bla bladd dder er11 B6 bo%el1 bo%el1
: olig liguria" ria" gan ganggua gguan n kese keseim imb bang angan (air (airan an.. : anemia" anemia" anore7ia" anore7ia" mual" munta!" munta!" neri ulu !ati" tidak toleran ter!adap ter!adap makanan pedas.
B8 bone1
: ke k elela!an" kelema!an
*. '+kus Pengkajian
2. Akti'itas / &stira!at ,ejala
:kelema!an" kelela!an
Tanda nda
:tak :takik ikar ardi dia" a" taki takipn pnea ea / !iper iper'e 'ent ntil ilas asii res respo pons ns ter! ter!ad adap ap akti akti'i 'ita tas1 s1
3. Sirkulasi ,ejala
: kelema!an" berkeringat
Tanda Tanda
: !ipotensi !ipotensi termasuk termasuk postural1" postural1" takikardia" takikardia" disritmia disritmia !ipo'olem !ipo'olemia ia / !ipoksemia1" nadi peri*er lema!" pengisian kapiler lambat / perla!an 'asokonstriksi1" %arna kulit pu(at" sianosis tergantung pada jumla! ke!ilangan dara!1" kelema!an kulit / membran mukosa" berkeringat menunjukkan status sok" neri akut" respons res pons psikologik1
4. &ntegritas ego ,ejala
: *aktor stress akut atau kronis keuangan" !ubungan kerja1" perasaan tak berdaa.
Tanda
: tanda ansietas" misalna gelisa!" pu(at" berkeringat" per!atian menempit" gemetar" suara gemetar.
5. $liminasi ,ejala
: ri%aat pe pera%atan di di ru ruma! sa sakit se sebelumna ka karena pe perdara!an gastroenteritis ,$1 atau masala! ang ber!ubungan dengan ,$" misalna misalna luka peptik peptik atau gaster" gastritis" gastritis" beda! beda! gaster" iradiasi iradiasi area gaster. )eruba!an pola de*ekasi / karakteristik *eses.
Tanda
: a1 neri tekan abdomen" distensi b1 buni usus : sering !iperakti* selama s elama perdara!an" !ipoakti* setela! perdara!an.
(1 karakteristik *eses : diare" dara! %arna gelap" ke(oklatan atau kadang-kadang mera! (era!" berbusa" bau busuk steatorea1" konstipasi dapat terjadi peruba!an diet" penggunaan antasida1. d1 !aluaran urine : menurun" pekat.
6. Makanan / 9airan ,ejala
: a1 anoreksia" mual" munta! munta! ang memanjang diduga obstruksi pilorik bagian luar se!ubungan dengan luka duodenal1. b1 masala! menelan : (egukan (1 neri ulu !ati" senda%a bau asam" mual atau munta!
Tanda
: munta! dengan %arna kopi gelap atau mera! (era!" dengan atau tanpa bekuan dara!" membran mukosa kering" penurunan produksi mukosa" turgor kulit buruk perdara!an kronis1.
8. Neurosensi ,ejala Tanda
: rasa berdenut" pusing / sakit kepala karena sinar" kelema!an. : tingkat kesadaran dapat terganggu" rentang dari agak (enderung tidur" disorientasi / bingung" sampai pingsan dan koma tergantung pada 'olume sirkulasi / oksigenasi1.
. Neri / #enamanan ,ejala
: a1 neri" digambarkan sebagai tajam" dangkal" rasa terbakar" peri!" neri !ebat tiba-tiba dapat disertai per*orasi. Rasa ketidaknamanan / distres samar-samar setela! makan banak dan !ilang dengan makan gastritis akut1 b1 neri epigastrum kiri sampai tenga! / atau menebar ke punggung terjadi 2-3 jam setela! makan dan !ilang dengan antasida ulkus gaster1 (1 neri epigastrum kiri sampai / atau menebar ke punggung terjadi kurang lebi! 5 jam setela! makan bila lambung kosong dan !ilang dengan makanan atau antasida ulkus duodenal1
d1 tak ada neri 'arises eso*egeal atau gastritis1 e1 *aktor pen(etus : makanan" rokok" alko!ol" penggunaan obatobatan tertentu salisilat" reserpin" antibiotik" ibupro*en1" stresor psikologis. Tanda
: %aja! berkerut" ber!ati-!ati pada area ang sakit" pu(at" berkeringat" per!atian menempit.
;. #eamanan ,ejala Tanda
: alergi ter!adap obat / sensiti* misal : ASA : peningkatan su!u" spider angioma" eritema palmar menunjukkan sirosis / !ipertensi portal1
<. )enulu!an / )embelajaran ,ejala
: adana penggunaan obat resep / dijual bebas ang mengandung ASA" alko!ol" steroid. NSA&0 menebabkan perdara!an ,&. #elu!an saat ini dapat diterima karena misal : anemia1 atau diagnosa ang tak ber!ubungan misal: trauma kepala1" *lu usus" atau episode munta! berat. Masala! kese!atan ang lama misal : sirosis" alko!olisme" !epatitis" gangguan makan 0oengoes" 2<<<" !al: 5661.
,. Pe!e&iksaan Diagn+stik
a. )emeriksaan dara! Tes ini digunakan untuk memeriksa apaka! terdapat H. Pylori dalam dara!.=asil tes ang positi* menunujukkan ba!%a pasien perna! kontak dengan bakteri pada suatu %aktu dalam !idupna tapi itu tidak menunjukkan ba!%a pasien tersebut terkena in*eksi.Tes dara! dapat juga dilakukan untuk memeriksa anemia ang terjadi akibat perdara!an lambung karena gastritis. b. Uji napas urea Suatu metode diagnostik berdasarkan prinsip ba!%a urea diuba! ole! urease H. Pylori dalam lambung menjadi amoniak dan karbondioksida 9 31.93 (epat diabsorbsi melalui dinding lambung dan dapat terdeteksi dalam udara ekspirasi. (. )emeriksaan *e(es
Tes ini memeriksa apaka! terdapat bakteri H. Pylori dalam *eses atau tidak.=asil ang positi* dapat mengindikasikan terjadina in*eksi.)emeriksaan juga dilakukan ter!adap adana dara! dalam *eses.=al ini menunjukkan adana pendara!an dalam lambung. d. $ndoskopi saluran (erna bagian atas 0engan tes ini dapat terli!at adana ketidaknormalan pada saluran (erna bagian atas ang mungkin tidak terli!at dari sinar-7. Tes ini dilakukan dengan (ara memasukkan sebua! selang ke(il ang *leksibelendoskop1 melalui mulut dan masuk ke dalam eso*agus" lambung dan bagian atas usus ke(il. Tenggorokan akan terlebi! da!ulu dianestesi sebelum endoskop dimasukkan untuk memastikan pasien merasa naman menjalani tes ini. Jika ada jaringan dalam saluran (erna ang terli!at men(urigakan" dokter akan mengambil sedikit sampelbiops1 dari jaringan tersebut. Sampel itu kemudian akan diba%a ke laboratorium untuk diperiksa. Tes ini memakan %aktu kurang lebi! 3> sampai 4> menit.)asien biasana tidak langsung disuru! pulang ketika tes ini selesai" tetapi !arus menunggu sampai e*ek dari anestesi meng!ilang kurang lebi! satu atau dua jam.=ampir tidak ada resioko akibat tes ini.#omplikasi ang sering terjadi adala! rasa tidak naman pada tenggorokan akibat menelan endoskop. e. Rontgen saluran (erna bagian atas Tes ini akan meli!at adana tanda-tanda gastritis atau penakit pen(ernaan lainna. Biasana akan diminta menelan (airan barium terlebi! da!ulu sebelum dirontgen. 9airan ini akan melapisi saluran (erna dan akan terli!at lebi! jelas ketika di rontgen. *. Analisis ?ambung Tes ini untuk mengeta!ui sekresi asam dan merupakan tek!nik penting untuk menegakkan diagnosis penakit lambung.Suatu tabung nasogastrik dimasukkan ke dalam lambung dan dilakukan aspirasi isi lambung puasa untuk dianalisis. Analisis basal mengukur BA basal a(id output1 tanpa perangsangan. Uji ini berman*aat untuk menegakkan diagnosis sindrom @olinger- $lisonsuatu tumor pankreas ang menekresi gastrin dalam jumla! besar ang selanjutna akan menebabkan asiditas nata1. g. Analisis stimulasi 0apat dilakukan dengan mengukur pengeluaran asam maksimal MA" ma7imum a(id output1 setela! pemberian obat ang merangsang sekresi asam seperti !istamin atau pentagastrin.Tes ini untuk mengeta!ui teradina aklor!idria atau tidak.
-. Diagn+sa Kee&a#atan
0iagnosa kepera%atan ang mungkin mun(ul pada pasien dengan ,astritis aitu:
a.
Neri ber!ubungan dengan iritasi mukosa lambung sekunder karena stress
psikologi b. Nutrisi kurang dari kebutu!an tubu! ber!ubungan dengan kurangna intake makanan (. #ekurangan 'olume (airan kurang dari kebutu!an tubu! ber!ubungan dengan intake ang tidak adekuat dan output (air ang berlebi! mual dan munta!1 d. Resiko tinggi in*eksi ber!ubungan dengan imunitas menurun dan proses penakit e. #urang pengeta!uan ber!ubungan dengan kurangna in*ormasi. *. =ipertermi ber!ubungan dengan proses in*eksi pada mukosa lambung
/. Pe&en0anaan N+
DIAGNOSA
. 2.
KEPERAWATAN Neri ber!ubungan 2.
INTERENSI
Selidiki
RASIONA
kelu!an 2.
Untuk
dengan iritasi mukosa neri" per!atikan lokasi" letak lambung
sekunder itensitas
karena stress psikologi
skala neri 3. Anjurkan
Tujuan: Setela! tindakan
dilakukan
tenang
dan
untuk melaporkan neri
kontrol
segera saat mulai
memuda!kan
2.
menurunkan )antau tanda-tanda otot 4. Respon 'ital meliputi"
mengungkapakan neri ang
tegangan autonomik peruba!an
pada T0" nadi" RR" Jelaskan sebab dan akibat neri pada klien
#lien
neri
pemuli!an otot dengan
baik
#riteria =asil:
dan
ang akan dilakukan pasien 3. &nter'ensi dini pada
keadaan umum (ukup 5.
neri
dan memuda!kan inter'ensi
kepera%atan
selama 3 7 35 jam neri 4. dapat berkurang" pasien dapat
neri"
mengeta!ui
serta keluargana
ang
ber!ubungan
dengan
peng!ilangan
neri 5. 0engan sebab dan akibat neri di!arapkan
dirasakan klien berpartisipasi 6. Anjurkan istira!at berkurang atau !ilang dalam pera%atan untuk 3. #lien tidak selama *ase akut mengurangi neri 8. Anjurkan teknik meneringai kesakitan 6. Mengurangi neri 4. TT dalam batasan distruksi dan relaksasi ang diperberat ole! normal gerakan
5.
&ntensitas
neri
8.
berkurang skala neri .
Berikan
situasi otot"
berkurang 2-2>1 lingkungan 6. Menunjukkan rileks" kondusi istira!at tidur" peningkatan
ang
relaksasi"
dan
meningkatkan
rasa
koping
;.
#olaborasi tim
•
meningkatkan
kontrol dan kemampuan
akti'itas
dengan (epat
Menurunkan tegangan
medis
. dengan dalam
Memberikan dukungan
*isik"
emosional"
pemberian tindakan
meningkatkan
rasa
kontrol"
dan
kemampuan koping1 ;. Meng!ilangkan atau mengurangi 3.
Nutrisi
kurang
kebutu!an
dari 2. tubu!
ber!ubungan
Anjurkan untuk
makan
neri klien pasien 2. Menjaga
intake sering 3. Berikan
makanan
nutrisi
dengan pasien tetap stabil dan
dengan porsi ang sedikit tapi
kurangna
kelu!an
men(ega!
rasa
mual
munta! makanan 3. Untuk mempermuda!
ang lunak Tujuan:
4.
Setela!
dilakukan
tindakan
kepera%atan 5.
selama
4735
kebutu!an pasien terpenu!i
#riteria !asil: 2.
#eadaan
pasien menelan 4. #ebersi!an mulut ?akukan oral hygiene dapat merangsang na*su makan pasien
Timbang BB dengan 5. jam teratur
nutrisi 6.
perkembangan bser'asi
4.
status
tekstur"
nutrisi pasien turgor kulit pasien 6. Mengeta!ui status 8. bser'asi intake dan nutrisi pasien output nutrisi 8. Mengeta!ui
umum
keseimbangan
(ukup 3. Turgor kulit baik 4. BB meningkat 5. #esulitan menelan berkurang #ekurangan
Mengeta!ui
'olume 2.
nutrisi
pasien
)enu!i
kebutu!an 2.
&ntake (airan ang
(airan
kurang
dari indi'idual.
kebutu!an
tubu!
ber!ubungan intake
dengan
klien
Anjurkan
untuk
de%asa
minum
:
adekuat
akan
mengurangi
resiko
5>-8> de!idrasi pasien.
ang
tidak ((/kg/jam1. 3. Berikan adekuat dan output (air tamba!an & ang berlebi! mual indikasi. dan munta!1
(airan 3. sesuai
Mengganti ke!ilangan (airan dan memperbaiki keseimbangan
(airan
dalam *ase segera. Tujuan: Setela!
dilakukan 4. kepera%atan
tindakan
selama 2735 jam intake
A%asi 'ital"
tanda-tanda 4.
e'aluasi
turgor de!idrasi
dan membran mukosa.
kebutu!an
untuk
peningkatan
#riteria =asil:
5. #olaborasi pemberian penggantian (airan. Mukosa bibir lembab Turgor kulit baik (imetidine dan 5. 9imetidine dan )engisian kapiler baik ranitidine &nput dan output ranitidine ber*ungsi seimbang
5.
atau
kulit" pengisian kapiler kemungkinan
(airan adekuat.
2. 3. 4. 5.
Menunjukkan status
Resiko
untuk
tinggi
ber!ubungan
in*eksi 2.
meng!ambat
sekresi asam lambung Monitor tanda dan 2. Mengeta!ui adana
gejala in*eksi sistemik in*eksi pada pasien 3. )asien tidak semakin imunitas menurun dan dan lokal stres dengan proses penakit 3. Monitor ter!adap keadaanna kerentanan in*eksi 4. Mengeta!ui turgor Tujuan: Setela!
dengan
4. dilakukan
kepera%atan" 5. pasien tidak mengalami
Batasi pengunjung
kulit pasien 5.
kekurangan nutrisi pada
tindakan
&nspeksi kulit dan membran
in*eksi lebi! lanjut
ter!adap
)asien bebas
mukosa 6. kemera!an"
tubu! pasien Men(ega! de!idrasi
panas dan drainase
#riteria !asil: 2.
Men(ega!
6. dari
tanda dan gejala in*eksi
0orong
8. masukan
Memper(epat proses penembu!an
Tidak ada rubor" (olor" dolor"
tumor
dan 8.
*ungsiolesa. 3.
men(ega!
. masukan
untuk . timbulna
#eluarga mengeta!ui kapan
(airan ang (ukup
in*eksi
5.
0orong
0orong pasien untuk man*aat imunisasi istira!at <.
Menunjukan perilaku ;. !idup se!at )ersonal
!giene
pasien terpenu!i baik sa(ara mandiri maupun <. dibantu keluarga.
diadakanna
imunisasi ;. #eluarga mengeta!ui
Menunjukan kemampuan
4.
nutrisi ang (ukup
Menjaga
dan
men(ega! dari bakteri &n*ormasikan kepada keluarga kapan jad%al
dan
mikroorganisme
ang
dapat
imunisasi 0)T" )olio"
memperburuk penakit 2>. Mengurangi in*lamasi
9ampak" Rubella1
Jelaskan keuntungan imunisasi
2>.
Ajarkan
kepada
pengunjung
untuk
men(u(i tangan setiap kali masuk dan keluar dari ruangan klien. 22. #olaborasi : Berikan antibiotik
jika
diperlukan 6.
#urang
pengeta!uan 2.
ber!ubungan
dengan
kurangna in*ormasi.
Tujuan: Setela! tindakan
3.
Beri
pendidikan 2.
Memberikan
kese!atan penulu!an1 pengeta!uan
dasar
tentang penakit
dapat
dimana
klien
membuat
pili!an
Beri kesempatan klien in*ormasi
tentang
dilakukan atau
keluarga
untuk kontrol
masala!
kepera%atan bertana kese!atan. 4. Berita!u tentang 3. )engkajian / e'aluasi pasien mendapatkan pentingna obat-obatan se(ara periodik in*ormasi ang tepat untuk kesembu!an meningkatkan
dan e*ekti*.
klien. 5. $'aluasi
pengeta!uan klien
#riteria !asil: 2.
tingkat
#lien
dapat
pengobatan. =ipertermi
2.
ber!ubungan
dengan
in*eksi
mukosa lambung
Tujuan:
bser'asi tanda 2. +
dilakukan 5.
#olaborasi pemberian
kepera%atan" Antipiretik
#riteria !asil: Su!u tubu! dalam batas normal tubu!
normal
berkisar antara 48 + 4 derajat (elsius 3.
Menjelaskan tindakan untuk
mengurangi
peningkatan su!u tubu! Tindakan
untuk
mengurangi peningkatan
pada
Mengeta!ui
tanda-
#ompres dengan air de!idrasi pada pasien
35 jam
Su!u
komplikasi
tanda 'ital
pasien tidak mengalami 6. Monitor masukan dan peningkatan su!u tubu! keluaran (airan dalam
2.
ter!adap
lambung.
!angat
tindakan
dini
tanda 'ital pasien 3. Menurunkan su!u pada 3. Berikan minuman per tubu! pasien oral 4. Mengeta!ui adana 4.
Setela!
pen(ega!an
pendara!an
pengertian 3. )enebab 4. Tanda dan gejala 5. )era%atan dan
proses
/
seperti ulkus peptik dan
menebutkan
8.
pengenalan
su!u
tubu!. 4.
Tidak ada peruba!an %arna kulit. arna
kulit
tidak
sianosis"
turgor
kulit
baik. 5.
0enut nadi normal
6.
Respirasi normal
8.
9airan
seimbang
intake dan out put1 dalam 35 jam .
Tekanan dara! dalam batas normal
%.%
E3aluasi
No.
0iagnosa #epera%atan
$'aluasi S : anak mengatakan neri ang
2.
Neri ber!ubungan dengan iritasi mukosa dirasakan mulai berkurang : pasien terli!at lebi! rileks lambung sekunder karena stress psikologi A : masala! teratasi sebagian ) : lanjutkan inter'ensi S : keluarga pasien mengatakan na*su makan pasien berkurang dan
3.
Nutrisi
kurang
ber!ubungan
dari
dengan
kebutu!an
tubu!
sering kali mengelu! mual dan
kurangna
intake
munta! : pasien sering terli!at munta!
makanan
beberapa kali dalam se!ari A : masala! belum teratasi ) : lanjutkan inter'ensi S : Anak mengatakan #ekurangan 4.
'olume
(airan
ba!%a
kurang
dari dirina suda! tidak merasa mual kebutu!an tubu! ber!ubungan dengan intake : kondisi umum pasien baik" ang tidak adekuat dan output (air ang turgor kulit baik" tidak tampak berlebi! mual dan munta!1
lema! A : masala! teratasi sebagian ) : lanjutkan inter'ensi S : #eluarga pasien mengatakan ba!%a pasien mengelu! peri! pada bagian perut
5
Resiko tinggi in*eksi ber!ubungan dengan : pasien terli!at memegang imunitas menurun dan proses penakit
perut" %aja! terli!at pu(at dan gelisa! A : masala! belum teratasi ) : lanjutkan inter'ensi
S : keluarga pasien mengatakan (ukup
pa!am
dengan
kondisi
pasien dan mengerti apa ang #urang pengeta!uan 6
ber!ubungan
dengan !arus dilakukan saat pasien merasa
kurangna in*ormasi.
kesakitan : keluarga pasien terli!at tanggap saat pasien mengelu! kesakitan A : masala! teratasi ) : !entikan inter'ensi S : keluarga pasien mengatakan ba!%a pasien tidak demam
8.
=ipertermi ber!ubungan dengan proses in*eksi pada mukosa lambung
: su!u 4 9 A : masala! teratasi ) : inter'ensi di!entikan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GASTRITIS
No. Register Ruang Tanggal/Jam MRS Tanggal )engkajian 0iagnosa Medis 1.
2.
: : : : :
2>2.;8;> Bougen'ile 3; September 3>23/ 32.>> &B 3< September 3>23 ,astritis
IDENTITAS a. -i+data Pasien Nama Jenis #elamin Umur Agama Suku/bangsa )endidikan )ekerjaan Alamat 4. Penanggung 5a#a4 Nama Umur Jenis #elamin Agama )ekerjaan =ubungan dengan p7 Alamat
: Tn. S : ?aki-laki : 86 ta!un : &slam : &ndonesia : SMA : S%asta : Bojong Menteng Rt. >4/ &C #elura!an )asir #uda : N. N : 44 ta!un : )erempuan : &slam : &bu Ruma! Tangga : &stri : Bojong Menteng Rt. >4/ &C #elura!an )asir #uda
RIWA6AT KESEHATAN a. Keluan Uta!a )asien mengelu! neri perut. 4.
Ri#a$at Pen$akit Seka&ang )asien mengatakan ba!%a setiap pagi !ari setela! bangun tidur pasien sering merasa neri pada perut bagian sebela! kirina. Rasa nerina itu seperti diremas-remas serta terasa panas. Rasa nerina berada di skala dari skala neri >-2> menurut Bourbanis. Menurut Bourbanis skala menggambarkan neri berat terkontrol dimana terkadang tidak dapat mengikuti perinta! tetapi respon ter!adap tindakan" dapat menunjukkan neri tetapi tidak dapat mendiskripsikanna" tidak dapat diatasi dengan ali! posisi na*as panjang dan distraksi.)asien mengatakan merasa lebi! baik jika dibuat berbaring.)asien juga mengelu! mual dan munta! ang membuat na*su makan pasien menurun. )asien mengatakan kelu!an ini terjadi !ampir seminggu sampai ak!irna dia diba%a ke &,0 RSU0 Bangli pada tanggal 3; September 3>23 pukul 32.>> &B.
0.
Ri#a$at Pen$akit Daulu )asien mengatakan ba!%a perna! dira%at dengan penakit ang sama gastritis1 pada tanggal 6 April 3>><" dan diberi obat Antasida.
d.
".
Ri#a$at Pen$akit Kelua&ga 0alam keluarga tidak ada ang mempunai penakit keturunan seperti 0iabetes Mellitus dan =ipertensi serta penakit menular seperti =epatitis dan TB9.
POA AKTIITAS SEHARI7HARI a. Nut&isi 0i Ruma! : makan tidak teratur D2-37 se!ari. Makan selalu !abis dalam 2 porsi. )asien mengatakan tidak mempunai pantangan ter!adap makanan" pasien minum 8- gelas D26>>-2>>((1 setiap !ari. 0i Ruma! Sakit : pasien mengatakan pagi !ana makan bubur !abis 2/5 porsi karena pasien merasa mual setiap kali mau makan dan se!abis makan pasien sering munta!. )asien minum air puti! !abis 5-6 gelas 2>>>-23>>((1 setiap !ari. 4.
Eli!inasi 0i Runa!
: pasien mengatakan BAB 27 se!ari pada %aktu pagi dengan konsistensi lembek" %arna kuning" bau k!as dan tidak ada kelu!an dalam BAB. #lien BA# D 3-87 se!ari dengan %arna kuning" bau k!as" dan pasien tidak ada kesulitan dalam BA#. 0i Ruma! Sakit : pasien mengatakan selama dira%at di ruma! sakit klien BAB dengan *rekuensi 27 se!ari" konsistensi keras berbentuk bulat bulat ke(il1" %arna !itam" bau k!as dan pasien mengelu! sulit untuk BAB. )asien mengatakan BA# dengan *rekuensi 6-87 se!ari %arna kekuningan" bau k!as dan tidak ada kelu!an dalam BA#. 0.
Isti&aat dan Tidu& 0i Ruma! :pasien mengatakan tidur selama jam mulai tidur pukul 33.>> &B dan bangun pukul >6.>> &B. )asien jarang tidur siang. 0i Ruma! Sakit :pasien mengatakan tidur selama > &B" kalau malam sering terbangun karena suasana ang panas" pasien bangun pukul >8.>> &B.
d.
Akti8itas 'isik 0i Ruma! : pasien dapat melakukan akti'itas se!ari-!ari tanpa bantuan orang lain maupun alat bantu. 0i Ruma! Sakit : pasien mengatakan bisa melakukan akti'itas se!ari-!ari sesuai kemampuan" pasien ke kamar mandi dibantu ole! keluarga" pasien tidak mengalami kesulitan dalam melakukan personal !giene" pasien mengatakan lebi! banak berbaring di tempat tidur karena perut terasa sakit saat bergerak.
e.
Pe&s+nal H$giene 0i Ruma! : pasien mandi 3 kali se!ari aitu pagi dan sore" keramas 3 kali dalam seminggu" ganti baju 2 kali se!ari" dan tidak ada gangguan apapun.
0i Ruma! Sakit
%.
: pasien diseka ole! keluarga 3 kali se!ari aitu pagi dan sore dengan tidak memakai sabun.
DATA PSIKOSOSIA a. Status E!+si $mosi pasien stabil. 4.
K+nse Di&i Bod &mage
:
pasien mengeta!ui ba!%a dirina sedang sakit dan
membutu!kan pengobatan agar (epat sembu! Sel* &deal : pasien merasa diperlakukan dengan baik ole! pera%at dan mendapat per!atian ang (ukup dari keluarga Sel* $ksterm : pasien mengatakan ingin (epat sembu! dan pulang ke ruma! Role
:
pasien sebagai kepala keluarga.
&dentit : pasien bernama Tn. ESF dengan usia 46 ta!un ang beralamatkan di Bojong Menteng Rt. >4/ &C #elura!an )asir #uda
*.
0.
Inte&aksi S+sial =ubungan pasien dengan pera%at serta pasien lain dalam satu ruangan baik. )asien juga keluarga juga baik.
d.
Si&itual )asien beragama &slam" sebelum sakit ia taat beribada!" tetapi sekarang tidak bisa menjalankan s!olat lima %aktu. )asien !ana dapat berdoa demi kesembu!anna.
PE9ERIKSAAN 'ISIK a. Keadaan U!u! #eadaan umum kurang 4.
0.
d.
Kesada&an 9M 9omposmentis1 Tanda7Tanda ital T0 : 23>/;> mm=g N : ;> 7/menit
5-6-8
S : 4G9 RR : 3> 7/menit
Keala
#ulit #epala Bersi! tidak ada lesi" tidak ada tumor" rambut %arna !itam" tidak ada neri tekan. aja! Bentuk %aja! simetris" tidak ada luka" tidak ada edema. Mata Simetris" konjungti'a tidak anemis" *ungsi pengli!atan baik. =idung
Bentuk simetris tidak ada polip" tidak ada kelu!an dan kelainan pada !idung. Telinga Bentuk simetris" tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Mulut Bibir tampak kering dengan gigi bersi!" tidak ada perdara!an dan pembengkakan gusi.
,.
e.
ee& Tidak terdapat pembesaran tiroid.
8.
Dada dan T+&ak &nspeksi : bentuk simetris )alpasi : tidak ada benjolan dan neri tekan )erkusi : suara jantung pekak" suara paru sonor Auskultasi : buni paru 'esikuler" buni jantung normal 2"31
g.
A4d+!en &nspeksi )alpasi )erkusi Auskultasi
: simetris" datar : ada neri tekan ter!adap abdomen ulu !ati1 : timpani : bising usus D ;7/menit
.
Ekst&e!itas $kstremitas atas : terpasang in*us R? 3> tpm tetes per menit1 pada tangan kiri" tidak terdapat oedem. $kstremitas ba%a! : tidak terdapat luka" tidak terjadi kelumpu!an" dan tidak oedem.
i.
Genetalia Tidak terpasang kateter.
PE9ERIKSAAN PENUN5ANG B9 S$? 0ARA= )UT&=1 : <"62 . 2> 4m/l 5">> + 2>">>1
RB9 eritrosit1 : 6"4< . 2>8m/l 4"6> + 6"6>1 =,B !emoglobin1 : 25"4 g/dl 22"> + 28">1 =9T !emotokrit1 : 53";H 4"> + 6>">1 M9 olume #orpuskular rerata1 : <"5 *l ;>"> + 6>">1 M9= : 38"6 pg 3"> + 2>>">1 M9=9 : 44"> g/dm 43"> + 42">1 R0 : 23"1 )?T : 3> . 2> 4m/l 26> + 56>1 M) : "> *l "> + 22">1
)0 : 28"2 26"> + 2">1
:.
TERAPI DAN PENATAAKSANAAN &n*us R? 3> tpm tetes per menit1 &njeksi : 9e*ota7ime 2gr1 Ranitidine 372 mg1
ral : Antasida 476>> mg1
;. ANAISA DATA
Nama Umur
: :
NO.
Tn. ESF 86 ta!un PENGKA5IAN
3< 0S: Septembe 2. Tn. ESF mengatakan kalau daera! r 3>23 ulu !atina terasa panas dan terbakar 3. Tn.ESF mengatakan kalau nerina !ilang timbul jika epigastrium di tekan 4. Tn.ESF mengelu! sering merasa mual dan munta! 0: 2. 0iagnosa medis dari Tn.ESF adala! gastritis 3. Skala neri klien dari skala >2>1 4. Neri tekan pada daera! ulu !ati epigastrium1 Tn.ESF
2. 3. 4. 2.
0S : Tn.ESF sering merasa mual dan munta! Tn.ESF mengatakan kalau dia !ilang selera makan Tn.ESF sering merasa kenang 0 : 0iagnosa Medis dari Tn.ESF
No.Reg Ruang
: 2>2.;8;> : Bougen'ile
ETIOOGI )eradangan pada dinding mukosa lambung gaster1
9ASAAH ,angguan rasa naman Neri1
)emenu!an nutrisi tidak adekuat
,angguan pola makan: kurang dari kebutu!an tubu!
adala! ,astritis 3. Tn.ESF tampak lema! dan tidak berenergi 4. #esadaran Tn.ESF 9omposmentis 0S: 2. Tn.ESF mengatakan di ruma! sakit BAB dengan konsistensi *eses keras 3. Tn. ESF mengatakan lebi! banak berbaring di tempat 0: 2. )alpasi abdomen : teraba keras di perut sebela! kiri ba%a! 3. Auskultasi pada abdomen: peristaltik D 57/mnt 4. tidur karena perut terasa sakit saat bergerak 0S: 2.Tn.ESF mengatakan !al ang dipikirkan ter!adap penakitna adala! penakit jantung karena di ulu !ati terasa peri!" panas dan kemeng-kemeng. 0: 2.Tn.ESF tampak bingung ter!adap penakitna
#urang akti'itas
#onstipasi
#urang in*ormasi
#urang pengeta!uan
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Umur NO . 2.
: :
Tn. ESF 86 ta!un
No.Reg Ruang
: 2>2.;8;> : Bougen'ile
TG<5A9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3< September 3>23
,angguan rasa naman Neri dengan skala dari rentang skala >-2>11 ber!ubungan peradangan pada dinding mukosa lambung gaster1 0S: 2.Tn. ESF mengatakan kalau daera! ulu !atina terasa panas dan terbakar 3.Tn.ESF mengatakan kalau nerina !ilang timbul jika epigastrium di tekan 4.Tn.ESF mengelu! sering merasa mual dan munta! 0: 2.0iagnosa medis dari Tn.ESF adala! gastritis 3.Skala neri klien dari skala >-2>1 4.Neri tekan pada daera! ulu !ati epigastrium1 Tn.ESF
3.
,angguan pola makan kurang dari kebutu!an tubu!1 ber!ubungan dengan pemenu!an nutrisi tidak adekuat 0S : 2.Tn.ESF mengatakan sering merasa mual dan munta! 3.Tn.ESF mengatakan kalau dia !ilang selera makan 4.Tn.ESF mengatakan sering merasa kenang 0 : 2. 0iagnosa Medis dari Tn.ESF adala! ,astritis 3. Tn.ESF tampak lema! dan tidak berenergi 4. #esadaran Tn.ESF 9omposmentis
4.
#onstipasi ber!ubungan dengan kurang akti*itas 0S: 2. Tn.ESF mengatakan di ruma! sakit BAB dengan konsistensi *eses keras 3. Tn. ESF mengatakan lebi! banak berbaring di tempat tidur karena perut terasa sakit saat bergerak 0: 2. )alpasi abdomen : teraba keras di perut sebela! kiri ba%a! 3. Auskultasi pada abdomen: peristaltik D 57/mnt #urang pengeta!uan ber!ubungan dengan kurang in*ormasi
5.
0: 2. Tn.ESF mengatakan bingung ter!adap penakitna 0S: 2. Tn.ESF mengatakan !al ang dipikirkan ter!adap penakitna adala! penakit jantung karena di ulu !ati terasa peri!" panas dan kemeng-kemeng.
REN/ANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama Umur
: :
Tn. ESF 86 ta!un
NO.
TG<5A9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2.
3< September 3>23
,angguan rasa naman Neri1 ber!ubungan dengan peradangan pada dinding mukosa lambung gaster1
No.Reg Ruang TU5UAN< KRITERIA HASI Rasa Neri klien berkurang dengan tidak ada peradangan atau iritasi pada mukosa lambung Tn.S dalam %aktu 3 7 35 jam dengan kriteria: 2.Skala Neri Tn.S berkurang 3.Tn.S tidak merasa neri pada epigastrium ulu!ati1 4.Tn.S tidak meringis tidak neri tekan abdomen1
INTERENSI
: 2>2.;8;> : Bougen'ile RASIONA
2.9atat kelu!an 2.neri tidak selalu neri" ada tetapi bila ada termasuk lokasi" !arus dibandingkan lamana" dengan gejala neri intensitas skala pasien >-2>1 sebelumna"dimana 3.#aji ulang dapat membantu *aktor ang mendiagnosa etiologi meningkatkan perdara!an dan atau terjadina komplikasi. menurunkan 3.membantu dalam neri membuat diagnosa 4.Berikan dan kebutu!an terapi. makanan sedikit 4.makanan tapi sering mempunai sesuai indikasi e*ek penetralisir untuk pasien asam" juga 5.Bantu lati!an meng!an(urkan rentang kandungan gerak akti* gaster.Makan sedikit /pasi* men(ega! distensi dan 6.Berikan !aluaran gastrin pera%atan oral 5. menurunkan sering dan kekakuan sendi" tindakan meminimalkan neri kenamanan ketidaknamanan. pijatan 6.Napas bau karena punggung" terta!ana sekret peruba!an posisi mulut menimbulkan 1 tak na*su makan dan
#olaborasi: 2.Berikan obat sesuai indikasi" misal : Antasida 3.Antikolinergik misal : belladon na" atropin1
3.
,angguan pola makan: kurang dari kebutu!an tubu! ber!ubungan dengan pemenu!an nutrisi tidak adekuat
)ola Makan dari Tn.S teratur dengan (ukup memenu!i kebutu!an nutrisi dalam %aktu 3 7 35 jam dengan kriteria: 2.#lien tidak mual 3.#lien tidak merasa neri akibat gastritis atau iritasi dari mukosa lambung
4.
#onstipasi
BAB dari Tn.S
dapat meningkatkan mual. ,ingi'itis dan masala! gigi dapat meningkat 2.menurunkan keasaman gaster dengan absorbsi atau dengan menetralisir kimia 3.diberikan pada %aktu tidur untuk menurunkan motilitas gaster"menekan produksi asam" memperlambat pengosongan gaster" dan meng!ilangkan neri nokturnal.
2.Timbang berat 2.Menge'aluasi badan sesuai kee*ekti*an atau indikasi kebutu!an menguba! 3.Aukultasi pemberian nutrisi bising usus 3.Membantu dalam 4.Berikan menentukan respon makanan untuk makan dalam jumla! atau berkembangna ke(il dan dalam komplikasi %aktu ang 4.Meningkatkan sering dan proses pen(ernaan dan teratur toleransi pasien 5.Tentukan ter!adap nutrisi ang makanan ang diberikan dan dapat Tidak membent meningkatkan uk gas. kerjasama pasien saat 6.Berikan makan pera%atan oral 5.0apat teratur" sering mempengaru!i na*su dan teratur makan/pen(ernaan dan termasuk mina membatasi masukan k untuk bibir nutrisi 6.Men(ega! ketidaknamanan karena mulut kering dan bibir pe(a! ang disebabkan ole! pembatasan (airan 2.Ajarkan ali! 2.Banak akti'itas
ber!ubungan dengan kurang akti'itas
5.
#urang pengeta!uan ber!u bungan dengan kurang in*ormasi
lan(ar dengan bisa melakukan akti'itas banak gerak1 ditempat tidur dalam %aktu 3 7 35 jam dengan kriteria: 2.Ieses lunak normal1 3.Muda! proses de*ekasi
baring setiap 3 jam sekali 3.Anjurkan pada klien untuk minum banak 2>-23 gelas1 4.Anjurkan pada klien untuk makan tinggi serat pepaa1 5.#olaborasi pemberian obat laksati*. Tn.S mengeta!ui 2.#aji tingkat masala! ang dia pengeta!uan alami dengan tentang memberikan penakitna in*ormasi 3.Berikan ter!adap masala! pendidikan dari Tn.S dalam kese!atan %aktu 2 7 35 jam tentang dengan kriteria: penakitna 2.Tn.S ta!u 4.Moti'asi klien tentang penakit untuk melakuka dan tidak sala! n anjuran persepsi dalam pendidika 3.Tn.S tidak n kese!atan bingungter!adap 5.Beri masala!kese!atan kesempatan ang diaalami untuk klien bertana tentang penakitna
bisa merangsang gerakan peristaltik 3.Banak minum untuk men(airkan *eses 4.Serat sangat ber*ungsi untuk melan(arkan proses de*ekasi karena serat bisa melunakan konsistensi *eses 5.Untuk melan(arkan proses de*ekasi
2.Untuk mengeta!ui sampai mana pengeta!uan klien se!ingga memuda!kan untuk memberikan penulu! an 3.Untuk menamba! in*ormasi 4.Untuk menamba! semangat dan !arapana klien mau melakukan !al positi* untuk kese!atan 5.Untuk menamba! pengeta!uan klien
TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Umur Tanggal/jam 3< September 3>23 / 2>.>> &B
3< September 3>23/ 2<.>> &B
: :
Tn. ESF 86 ta!un
07 &mplementasi & 2. Menjelaskan pendekatan pada p7 dan keluarga dengan B=S) 3. Menjelaskan pada p7 dan keluarga tentang penebab neri p7 dalam pelaksanaan asu!an kepera%atan 4. Melibatkan keluarga p7 dalam pelaksanaaan asu!an kepera%atan 5. Mengkaji skala neri dan lokasi neri 6. Memberikan makanan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien 8. Menganjurkan pasien untuk menguba! posisi . Memberikan pera%atan oral ;. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat <. Melakukan pemeriksaan TT T : 23>/;> mm=g RR : 3>7/menit N : ;>7/menit S : 4 9
2. Memberikan makan sedikit tapi sering 3. Memberikan lingkungan ang tenang dan naman 4. Mengkaji skala neri dan lokasi neri 5. Memberikan pera%atan oral 6. menganjurkan tek!nik relaksasi dengan na*as dalam 8. menganjurkan p7 untuk menguba! posisi . melakukan obser'asi TT T : 22>/> mm=g
No.Reg Ruang
: 2>2.;8;> : Bougen'ile
Respon )7 kooperati*
TT0
)7 kooperati*
)7 dan keluarga kooperati* dan bersedia )7 kooperati* )7 merasa diper!atikan )7 bersedia melaksanakanna )7 merasa senang )7 kooperati*
dan
)7 merasa diper!atikan
)7 kooperati* )7 merasa senang )7 kooperati* )7 merasa diper!atikan )7 kooperati* )7 kooperati* )7 merasa diper!atikan
RR : 3>7/menit N : ;57/menit S : 4"6 9
4> September 3>23/ 2>.>> &B
2. Memberikan makan sedikit tapi sering 3. Memberikan lingkungan ang tenang dan naman 4. Mengkaji skala neri dan lokasi neri 5. Memberikan pera%atan oral 6. menganjurkan tek!nik relaksasi dengan na*as dalam 8. menganjurkan p7 untuk menguba! posisi . melakukan obser'asi TT T : 23>/;> mm=g RR : 3>7/menit N : ;>7/menit S : 4"4 9
)7 kooperati* )7 merasa senang )7 kooperati* )7 merasa diper!atikan )7 kooperati* )7 kooperati* )7 merasa diper!atikan
/ATATAN KEPERAWATAN
Nama Umur
: :
Tn. ESF 46 ta!un
Tanggal/jam 3< September 3>23/ 2>.>> &B
• • • • • •
No.Reg Ruang
9atatan pera%at Bina =ubungan Saling )er(aa dengan p7 dan keluarga Memberikan makanan sedikit tapi sering Menganjurkan p7 untuk menguba! posisina Melakukan TT &n*us R? 3> tpm tetes per menit1 &njeksi : 9e*o 2gr1 Ranitidine 372 mg1
•
3< September 3>23/ 2<.>> &B
• • • • • •
ral : Antasida
476>> mg1
Memberikan makanan sedikit tapi sering Menganjurkan p7 untuk menguba! posisina Mengajarkan teknik relaksasi pada p7 Melakukan obser'asi TT &n*us R? 3> tpm tetes per menit1 &njeksi : 9e*o 2gr1 Ranitidine 372 mg1
•
4> September 3>23/ 2>.>> &B • • • • •
ral : Antasida
476>> mg1
Memberikan makanan sedikit tapi sering Menganjurkan p7 untuk menguba! posisina Mengajarkan teknik relaksasi pada p7 Melakukan obser'asi TT &n*us R? 3> tpm tetes per menit1
: 2>2.;8;> : Bougen'ile TT0
&njeksi : 9e*o 2gr1
•
Ranitidine 372 mg1 •
ral : Antasida
476>> mg1
'OW SHEET (E9-AR O-SERASI)
Nama Umur
: :
Tn. ESF 46 ta!un
Tanggal/ jam TT
#0M : 2.Makan / minum 3.$liminasi 4.&stira!at 5.Akti'itas 6.)ersonal =giene 0ata *okus
)rogram T!erap!
•
•
No.Reg Ruang
3< September 3>23/2>.>> &B T : 23>/;> mm=g N : ;>7/menit RR: 3>7/menit S : 4 9
3< September 3>23 2<.>> &B T : 22>/> mm=g N : ;57/menit RR: 3>7/menit S : 4"6 9
4> September 3>23/ 2>.>> &B T : 23>/;> mm=g N : ;>7/menit RR: 3>7/menit S : 4"4 9
2/5 porsi/5-6 gelas BAB 27 / BA# 6-87
2/5 porsi /6-8 gelas BAB 27/5-87
K porsi/8- gelas BAB 27 / 4-67 ;jam #eadaan p7 membaik" neri perut berkurang" tidak mual dan munta!" na*su makan bertamba! &n*us R? 3> tpm • tetes per menit1 &njeksi : • 9e*o 2gr1
&n*us R? 3> tpm tetes per menit1 &njeksi : 9e*o 2gr1
•
•
Ranitidine 372 •
: 2>2.;8;> : Bougen'ile
mg1 ral : Antasida
•
476>>
&n*us R? 3> tpm tetes per menit1 &njeksi : 9e*o 2gr1
372 mg1 ral : Antasida
Ranitidine
•
476>>
372 mg1 ral : Antasida
Ranitidine
476>>
mg1
mg1
mg1
Resume
EAUASI
Nama Umur No . 2
: :
Tn. ESF 46 ta!un
No.Reg Ruang
Tanggal/jam
0iagnosa
3< September 3>23/2>.>>
07 &
: 2>2.;8;> : Bougen'ile
$'aluasi 0S: 2.Tn. ESF mengatakan kalau daera! ulu !atina terasa neri" panas dan terbakar 3.Tn.ESF mengatakan na*su makanna berkurang 4.Tn.ESF mengelu! sering mual dan munta! : keadaan lema! Makan / minum : 2/5 porsi/5-6 gelas T : 23>/;> mm=g N : ;>7/menit RR: 3>7/menit S : 4 9 A : neri " masala! belum teratasi ) : R dilanjutkan &n*us R? 3> tpm tetes per menit1 • &njeksi : • 9e*o 2gr1 Ranitidine 372 mg1 •
3
3< September 3>23/2<.>>
ral : Antasida
476>> mg1
0S: 2.Tn. ESF mengatakan kalau daera! ulu !atina masi! terasa neri.