ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN STEMI DI RUANG ICU RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
Disusun untuk Memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Disusun Oleh : 1; Andri Susilowati
NIM. P0!"0"!#00$
2; Arsinda Prastiwi
NIM. P0!"0"!#00
3; Diego %a&man 'ois
NIM. P0!"0"!#0!"
4; I(htiar)i *ar+anuarita
NIM. P0!"0"!#0"0
5; *anti Nurin Salasa
NIM. P0!"0"!#0#
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN YOGYAKARTA YOGYAKARTA JURUSAN JURU SAN KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN STEMI DI RUANG ICU RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
Disusun Oleh : Andri Susilowati 1; An
NIM. P0!"0"!#00$
2; Arsinda Prastiwi
NIM. P0!"0"!#00
3; Diego %a&man 'ois
NIM. P0!"0"!#0!"
4; I(htiar)i *ar+anuarita
NIM. P0!"0"!#0"0
5; *anti Nurin Salasa
NIM. P0!"0"!#0#
,elah ,elah diperiksa dan disetujui pada tanggal
Mei "0!-
Oleh :
Mengetahui Pem/im/ing Pendidikan
1
2
Pem/im/ing apangan
1
2
BAB I TINJAUAN TEORI
A; Penger!"n
Mioka Miokard rd in)ar in)ark k merup merupak akan an kemat kematian ian jarin jaringan gan mioka miokard rd +ang +ang diaki/atkan penurunan se(ara ti/a3ti/a aliran darah arteri koronaria ke jantung atau terjadin+a peningkatan ke/utuhan oksigen se(ara ti/a3ti/a tanpa per)usi arteri koronaria +ang (ukup. 1Sudiarto"0!!2. Sindroma koroner akut dengan ele4asi segment S, atau dise/ut juga S,5MI 1S, 5le4asi M+o(ard In)ar(tion2 adalah oklusi koroner akut dengan dengan iskem iskemia ia mioka miokard rd /erkep /erkepan anjan janga gan n +ang +ang pada pada akhir akhirn+ n+aa akan akan men+e/a/kan kematian miosit kardiak. Kerusakan miokard +ang terjadi terg tergan antun tung g pada pada letak letak dan laman+ laman+aa sum/at sum/atan an aliran aliran darah darah ada atau atau tidakn+a kolateral serta luas wila+ah miokard +ang diperdarahi pem/uluh darah +ang tersum/at 1SPM 'S%P 6arapan Kita "0072. S,5MI S,5MI 1S, 5le4asi 5le4asi M+o(ard M+o(ard In)ar(ti In)ar(tion2m on2merup erupakan akan /agian /agian dari sindrom koroner akut +ang ditandai dengan adan+a ele4asi segmen S,. S,5MI terjadi karena oklusi total pem/uluh darah koroner +ang ti/a3ti/a 18uster "002. Iskemia terjadi oleh karena o/struksi kompresi ruptur karena trauma dan 4asokonstriksi. O/struksi pem/uluh darah dapat dise/a/kan oleh em/olus trom/us atau plak aterosklerosis. aterosklerosis. Kompresi se(ara mekanik dapat dise/a/kan oleh tumor 4ol4ulus atau hernia. 'uptur karena trauma dise/a/kan oleh aterosklerosis dan 4askulitis. 9askokonstriksi pem/uluh darah dapat dise/a/kan o/at3o/atan seperti kokain 1*ikipedia "0!02. In)ark In)ark mioka miokard rd adala adalah h perkem perkem/an /angan gan (epat (epat dari dari nekro nekrosis sis otot otot jantung +ang dise/a/kan oleh ketidakseim/angan antara suplai dan ke/utuhan oksigen oksigen 18enton 18enton "0072. Klinis sangat sangat men(emaskan men(emaskan karena sering /erupa serangan mendadak umum+a pada pria #$3$$ tahun tanpa gejala pendahuluan 1Santoso "00$2 S, 5le4asi Miokard In)ark 1S,5MI2 adalah rusakn+a /agian otot jantung se(ara permanen aki/at insu)isiensi aliran darah koroner oleh proses degenerati) maupun di pengaruhi oleh /an+ak )aktor dengan
ditandai keluhan n+eri dada peningkatan en&im jantung dan S, ele4asi pada pemeriksaan 5K. S,5MI adalah (ermin dari pem/uluh darah koroner tertentu +ang tersum/at total sehingga aliran darahn+a /enar3 /enar terhenti otot jantung +ang dipendarahi tidak dapat nutrisi3oksigen dan mati. okasi in)ark miokard /erdasarkan peru/ahan gam/aran 5K: N#.
!
L#$"%!
Anterior
G"&'"r"n EKG
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di 9!3 9=;9$
"
Anteroseptal
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di 9!39#
#
Anterolateral
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di 9!39dan I dan a9
=
ateral
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di 9$39dan in4ersi gelom/ang ,;ele4asi S,;gelom/ang < di I dan a9
$
In)erolateral
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di II III a98 dan 9$39- 1kadang3kadang I dan a92.
-
In)erior
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di II III dan a98
In)eroseptal
5le4asi segmen S, dan;atau gelom/ang < di II III a98 9!39#
>
,rue posterior
elom/ang ' tinggi di 9!39" dengan segmen S, depresi di 9!39#. elom/ang , tegak di 9!39"
7
'9 In)ra(tion
5le4asi segmen S, di pre(ordial lead 19#'39='2. ?iasan+a ditemukan konjungsi pada in)ark in)erior. Keadaan ini han+a tampak dalam /e/erapa jam pertama in)ark.
B; E!#(#g!
Menurut Alpert 1"0!02 in)ark miokard terjadi oleh pen+e/a/ +ang heterogen antara lain:
1; In)ark miokard tipe !
In)ark miokard se(ara spontan terjadi karena ruptur plak )isura atau diseksi plak aterosklerosis. Selain itu peningkatan ke/utuhan dan ketersediaan oksigen dan nutrien +ang inadekuat memi(u mun(uln+a in)ark miokard.
6al3hal terse/ut merupakan aki/at dari anemia
aritmia dan hiper atau hipotensi. 2; In)ark miokard tipe "
In)ark miokard jenis ini dise/a/kan oleh 4askonstriksi dan spasme arteri menurunkan aliran darah miokard. 3; In)ark miokard tipe #
Pada keadaan
ini peningkatan
pertanda /iokimiawi tidak
ditemukan. 6al ini dise/a/kan sampel darah penderita tidak didapatkan atau penderita
meninggal
se/elum
kadar
pertanda
/iokimiawi sempat meningkat. 4; In)ark miokard tipe =a
Peningkatan kadar pertanda /iokimiawi in)ark miokard 1(ontohn+a troponin2 # kali le/ih /esar dari nilai normal aki/at pemasangan per(utaneous (oronar+ inter4ention 1P@I2 +ang memi(u terjadin+a in)ark miokard. 5; In)ark miokard tipe =/
In)ark miokard +ang mun(ul aki/at pemasangan stent trom/osis. 6; In)ark miokard tipe $
Peningkatan kadar troponin $ kali le/ih /esar dari nilai normal. Kejadian in)ark miokard jenis ini /erhu/ungan dengan operasi /+pass koroner. Ada empat )aktor resiko /iologis in)ark miokard +ang tidak dapat diu/ah +aitu usia jenis kelamin ras dan riwa+at keluarga. 'esiko aterosklerosis koroner meningkat seiring /ertam/ahn+a usia. Pen+akit +ang serius jarang terjadi se/elum usia =0 tahun. 8aktor resiko
lain
masih
dapat
diu/ah
sehingga
/erpotensi
dapat
memperlam/at proses aterogenik 1Santoso "00$2. 8aktor3 )aktor terse/ut adalah a/normalitas kadar serum lipid hipertensi merokok dia/etes o/esitas )aktor psikososial konsumsi /uah3/uahan diet dan alkohol dan akti4itas )isik 1'amrakha "00-2. Menurut Anand 1"00>2 wanita mengalami kejadian in)ark miokard pertama kali 7 tahun le/ih lama daripada laki3laki. Per/edaan onset in)ark
miokard pertama ini diperkirakan dari /er/agai )aktor resiko tinggi +ang mulai mun(ul pada wanita dan laki3laki ketika /erusia muda. *anita agakn+a relati) ke/al terhadap pen+akit ini sampai menopause dan kemudian menjadi sama rentann+a seperti pria. 6al diduga karena adan+a e)ek perlindungan estrogen 1Santoso "00$2. A/normalitas kadar lipid serum +ang merupakan )aktor resiko adalah hiperlipidemia. 6iperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida serum di atas /atas normal. ,he National @holesterol 5du(ation Program 1N@5P2 menemukan kolesterol D se/agai )aktor pen+e/a/ pen+akit jantung koroner. ,he @oronar+ Primar+ Pre4ention ,rial 1@PP,2 memperlihatkan /ahwa penurunan kadar kolesterol juga menurunkan mortalitas aki/at in)ark miokard 1?rown "00-2. 6ipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitn+a !=0 mm6g atau tekanan diastolik sedikitn+a 70 mm6g. Peningkatan tekanan darah sistemik meningkatkan resistensi 4askuler terhadap pemompaan darah dari 4entrikel kiri. Aki/atn+a kerja jantung /ertam/ah sehingga 4entrikel kiri hipertro)i untuk meningkatkan kekuatan pompa. ?ila proses aterosklerosis terjadi maka pen+ediaan oksigen untuk miokard /erkurang. ,inggin+a ke/utuhan oksigen karena hipertro)i jaringan tidak sesuai dengan rendahn+a kadar oksigen +ang tersedia 1?rown "00-2. Merokok meningkatkan resiko terkena pen+akit jantung kororner se/esar $0. Seorang perokok pasi) mempun+ai resiko terkena in)ark miokard. Di
Inggris
sekitar
#00.000
kematian
karena
pen+akit
kardio4askuler /erhu/ungan dengan rokok 1'amrakha "00-2. Menurut Ismail 1"00=2 penggunaan tem/akau /erhu/ungan dengan kejadian miokard in)ark akut prematur di daerah Asia Selatan. O/esitas meningkatkan resiko terkena pen+akit jantung koroner. Sekitar "$3=7 pen+akit jantung koroner di negara /erkem/ang /erhu/ungan dengan peningkatan indeks masa tu/uh 1IM,2. O4erweight dide)inisikan se/agai IM, B "$3#0 kg;m dan o/esitas dengan IM, B #0 kg;m O/esitas sentral adalah o/esitas dengan kele/ihan lemak /erada di a/domen. ?iasan+a keadaan ini juga /erhu/ungan dengan kelainan meta/olik
seperti
peninggian kadar
trigliserida
penurunan
6D
peningkatan tekanan darah in)lamasi sistemik resistensi insulin an dia/etes melitus tipe II 1'amrakha "00-2. 8aktor psikososial seperti peningkatan stres kerja rendahn+a dukungan sosial personalitas +ang tidak simpatik ansietas dan depresi se(ara konsisten meningkatkan resiko terkena aterosklerosis 1'amrakha "00-2. 'esiko terkena in)ark miokard meningkat pada pasien +ang mengkonsumsi diet +ang rendah serat kurang 4itamin @ dan 5 dan /ahan3/ahan polisitemikal. Mengkonsumsi alkohol satu atau dua sloki ke(il per hari tern+ata sedikit mengurangi resiko terjadin+a in)ark miokard. Namun /ila mengkonsumsi /erle/ihan +aitu le/ih dari dua sloki ke(il per hari pasien memiliki peningkatan resiko terkena pen+akit 1?eers "00=2. C; T"n)" )"n Ge*"("
,anda dan gejala in)ark miokard 1 ,'IAS 2 adalah : 1; N+eri : a; N+eri dada +ang terjadi se(ara mendadak dan terus3menerus tidak
mereda /iasan+a diatas region sternal /awah dan a/domen /agian atas ini merupakan gejala utama. b; Keparahan n+eri dapat meningkat se(aara menetap sampai n+eri
tidak tertahankan lagi. c; N+eri terse/ut sangat sakit seperti tertusuk3tusuk +ang dapat
menjalar ke /ahu dan terus ke /awah menuju lengan 1/iasan+a lengan kiri2. d; N+eri mulai se(ara spontan 1tidak terjadi setelah kegiatan atau
gangguan emosional2 menetap selama /e/erapa jam atau hari dan tidak hilang dengan /antuan istirahat atau nitrogliserin 1N,2. e; N+eri dapat menjalar ke arah rahang dan leher. f; N+eri sering disertai dengan sesak na)as pu(at dingin dia)oresis
/erat pening atau kepala terasa mela+ang dan mual muntah. g; Pasien dengan dia/etes melitus tidak akan mengalami n+eri +ang
he/at
karena
neuropati
+ang
men+ertai
dia/etes
dapat
mengganggu neuroreseptor 1mengumpulkan pengalaman n+eri2.
2; a/oratorium
Pemeriksaan 5n&im jantung : a; @PK3M?;@PK
Isoen&im +ang ditemukan pada otot jantung meningkat antara =3- jam memun(ak dalam !"3"= jam kem/ali normal dalam #-3=> jam. b; D6;6?D6
Meningkat dalam !"3"= jam dam memakan waktu lama untuk kem/ali normal c; AS,;SO,
Meningkat 1 kurang n+ata;khusus 2 terjadi dalam -3!" jam memun(ak dalam "= jam kem/ali normal dalam # atau = hari 3; 5K
Peru/ahan 5K +ang terjadi pada )ase awal adan+a gelom/ang , tinggi dan simetris. Setelah ini terdapat ele4asi segmen S,.Peru/ahan +ang terjadi kemudian
ialah adan+a
gelom/ang <;
menandakan adan+a nekrosis. Skor n+eri menurut *hite : 0C
tidak mengalami n+eri
! C n+eri pada satu sisi tanpa menggangu akti)itas " C n+eri le/ih pada satu tempat dan mengaki/atkan terganggun+a akti4itas misaln+a kesulitan /angun dari tempat tidur sulit menekuk kepala dan lainn+a. D; K#&+(!$"%!
Adapun komplikasi +ang terjadi pada pasien S,5MI adalah: a; Dis)ungsi 4entrikuler
Setelah S,5MI 4entrikel kiri akan mengalami peru/ahan serial dalam/entuk ukuran dan kete/alan pada segmen +ang mengalami in)ark dan non in)ark. Proses inidise/ut remodeling 4entikuler dan umumn+a mendahului /erkem/angn+a gagal jantung se(ara klinis dalam hitungan /ulan atau tahun pas(a in)ark. Segera setelah in)ark 4entrikel kiri mengalami dilatasi.Se(ara akut hasil ini /erasal dari
ekspansi in)ark al slippage serat otot disrupsi sel miokardial normal dan hilangn+a jaringan dalam &ona nekrotik. Selanjutn+a
terjadi
pula
pemanjangan
segmen
nonin)ark
mengaki/atkan penipisan +ang didisprosional dan elongasi &ona in)ark. Pem/esaran ruang jantung se(ara keseluruhan +ang terjadi dikaitkan ukuran dan lokasi in)ark dengan dilatasi terse/ar pas(a in)ark pada apeks 4entikrel kiri +ang +ang mengaki/atkan penurunan hemodinamik +ang n+ata le/ih sering terjadi gagal jantung dan prognosis le/ih /uruk. Progresi4itas dilatasi dan konsekuensi klinisn+a dapat diham/at dengan terapi inhi/itor A@5 dan 4asodilator lain. Pada pasien dengan )raksi ejeksi E =0 tanpa melihat ada tidakn+a gagal jantung inhi/itor A@5 harus di/erikan. b; angguan hemodinamik
agal pemompaan 1 puump )ailure 2 merupakan pen+e/a/ utama kematian di rumah sakit pada S,5MI. Perluasaan nekrosis iskemia mempun+ai korelasi +ang /aik dengan tingkat gagal pompa dan mortalitas /aik pada awal 1 !0 hari in)ark 2 dan sesudahn+a. ,anda klinis +ang sering dijumpai adalah ronkhi /asah di paru dan /un+i jantung S# dan S= gallop. Pada pemeriksaan rontgen dijumpai kongesti paru. c; agal jantung d; S+ok kardiogenik e; Perluasan IM f;
5m/oli sitemik;pilmonal
g; Perikardiatis h; 'uptur i;
9entrikrel
j;
Otot papilar
k; Kelainan septal 4entrikel l;
Dis)ungsi katup
m; Aneurisma 4entrikel n; Sindroma in)ark pas(amiokardias E; P"#,!%!#(#g!
Kejadian
in)ark
miokard
diawali
dengan
ter/entukn+a
aterosklerosis +ang kemudian ruptur dan men+um/at pem/uluh darah. Pen+akitaterosklerosis ditandai dengan )ormasi /ertahap )att+ plaFue di dalam dindingarteri. ama3kelamaan plak ini terus tum/uh ke dalam lumen
sehinggadiameter
lumen
men+empit.
Pen+empitan
lumen
mengganggu aliran darah kedistal dari tempat pen+um/atan terjadi 1'amrakha "00-2. 8aktor3)aktor seperti usia genetik diet merokok dia/etes mellitustipe II hipertensi rea(ti4e oG+gen spe(ies dan in)lamasi men+e/a/kandis)ungsi dan akti4asi endotelial. Pemaparan terhadap )aktor3 )aktor di atasmenim/ulkan injur+ /agi sel endotel. Aki/at dis)ungsi endotel sel3sel tidak dapat lagi memproduksi molekul3molekul 4asoakti) seperti nitri( oGide +ang /erkerja se/agai 4asodilator anti3trom/otik dan anti3proli)erasi.
Se/alikn+adis)ungsi
endotel
justru
meningkatkan
produksi 4asokonstriktor endotelin3!dan angiotensin II +ang /erperan dalam migrasi dan pertum/uhan sel1'amrakha "00-2. eukosit
+ang
/ersirkulasi
menempel
pada
sel
endotel
terakti4asi.Kemudian leukosit /ermigrasi ke su/ endotel dan /eru/ah menjadi makro)ag. Di sini makro)ag /erperan se/agai pem/ersih dan /ekerja mengeliminasikolesterol D. Sel makro)ag +ang terpajan dengan kolesterol D teroksidasi dise/ut sel /usa 1foam cell 2 . 8aktor pertum/uhan dan trom/ositmen+e/a/kan migrasi otot polos dari tunika media ke dalam tunika intima dan proli)erasi matriks. Proses ini mengu/ah /er(ak lemak menjadi ateromamatur. apisan )i/rosa menutupi ateroma matur mem/atasi lesi dari lumen pem/uluh darah. Perlekatan trom/osit ke tepian ateroma +ang kasar men+e/a/kan ter/entukn+a trom/osis. Hlserasi atau ruptur mendadak lapisan)i/rosa atau perdarahan +ang terjadi dalam ateroma men+e/a/kan oklusi arteri1Pri(e "00-2. Pen+empitan arteri koroner segmental /an+ak dise/a/kan oleh )ormasi plak. Kejadian terse/ut se(ara temporer dapat memper/uruk keadaano/struksi menurunkan aliran darah koroner dan men+e/a/kan mani)estasiklinis in)ark miokard. okasi o/struksi /erpengaruh terhadap kuantitasiskemia miokard dan keparahan mani)estasi klinis pen+akit. Oleh se/a/ ituo/struksi kritis pada arteri koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri /er/aha+a 1Selw+n "00$2.
Pada saat episode per)usi +ang inadekuat kadar oksigen ke jaringanmiokard menurun dan dapat men+e/a/kan gangguan dalam )ungsi mekanis /iokimia dan elektrikal miokard. Per)usi +ang /uruk ke su/endokard
jantungmen+e/a/kan
iskemia
+ang
le/ih
/er/aha+a.
Perkem/angan (epat iskemia+ang dise/a/kan oklusi total atau su/total arteri koroner /erhu/ungan dengankegagalan otot jantung /erkontraksi dan /erelaksasi 1Selw+n "00$2. Selama
kejadian
iskemia
terjadi
/eragam
a/normalitas
meta/olisme)ungsi dan struktur sel. Miokard normal memeta/olisme asam lemak danglukosa menjadi kar/on dioksida dan air. Aki/at kadar oksigen +ang /erkurang asam lemak tidak dapat dioksidasi glukosa diu/ah menjadi asamlaktat dan p6 intrasel menurun. Keadaaan ini mengganggu sta/ilitas mem/ransel. angguan )ungsi mem/ran sel men+e/a/kan ke/o(oran kanal K danam/ilan Na oleh monosit. Keparahan dan durasi dari ketidakseim/anganantara suplai dan ke/utuhan oksigen menentukan apakah kerusakan miokard+ang terjadi re4ersi/el 1E"0 menit2 atau ire4ersi/el 1B"0 menit2. Iskemia +angire4ersi/el /erakhir pada in)ark miokard 1Selw+n "00$2. Ketika aliran darah menurun ti/a3ti/a aki/at oklusi trom/us di arterikoroner maka terjadi in)ark miokard tipe ele4asi segmen S, 1S,5MI2.Perkem/angan
perlahan
dari
stenosis
koroner
tidak
menim/ulkan S,5MIkarena dalam rentang waktu terse/ut dapat ter/entuk pem/uluh darahkolateral. Dengan kata lain S,5MI han+a terjadi jika arteri koroner tersum/at(epat 1Antman "00$2. In)ark
miokard
dapat
/ersi)at
transmural
dan
su/endokardial1nontransmural2. In)ark miokard transmural dise/a/kan oleh oklusi arterikoroner +ang terjadi (epat +aitu dalam /e/erapa jam hingga minimal -3> jam.Semua otot jantung +ang terli/at mengalami nekrosis dalam waktu +ang /ersamaan. In)ark miokard su/endokardial terjadi han+a di se/agian miokarddan terdiri dari /agian nekrosis +ang telah terjadi pada waktu /er/eda3/eda1Selw+n "00$2 S,5MI umumn+a terjadi jika aliran darah koroner menurun se(ara mendadak setelah oklusi throm/us pada plak aterosklerotik +ang sudah ada se/elumn+a. Stenosis arteri koroner derajat tinggi +ang /erkem/ang se(ara lam/at /iasan+a tidak memi(u S,5MI karena /erkem/angn+a
/an+ak kolateral sepanjang waktu. S,5MI terjadi jika trom/us arteri koroner terjadi se(ara (epat pada lokasi injuri 4as(ular. Pada se/agian /esar kasus in)ark terjadi jika plak aterosklerosis mengalami )isur rupture atau ulserasi dan jika kondisi lo(al atau sistemik memi(u trom/ogenesis sehingga terjadi throm/us mural pada lokasi rupture +ang mengaki/atkan oklusi arteri koroner. Penelitian histolog+ menunjukkan plak koroner (endeeung mengalami rupture jika mempun+ai vibrous cap +ang tipis dan intin+a ka+a lipid 1lipid rich core2. In)ark Miokard +ang dise/a/kan trom/us arteri koroner dapat mengenai endokardium sampai epikardiumdise/ut in)ark transmural namun /isa juga han+a mengenai daerah su/endokardialdise/ut in)ark su/endokardial. Setelah "0 menit terjadin+a sum/atanin)ark sudah dapat terjadi pada su/endokardiumdan /ila /erlanjut terus rata3rata dalam = jam telah terjadi in)ark transmural. Kerusakan miokard ini dari endokardium ke epikardium menjadi komplit dan ire4ersi/el dalam #3= jam. Meskipun nekrosis miokard sudah komplitproses remodeling miokard +ang mengalami injur+ terus /erlanjut sampai /e/erapa minggu atau /ulan karena daerah in)ark meluas dan daerah non in)ark mengalami dilatasi.
F; P"-"/
G; Pe&er!$%""n Penn*"ng
Pemeriksaan Penunjang dan 6asil 1; 5K
Segmen S, ele4asi namun normal saat serangan hilang Aritmia 1/ila ada harus di(atat2 2; 5n&im %antung.
@PKM? D6 AS, 3; 5lektrolit.
Ketidakseim/angan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas missal hipokalemi hiperkalemi 4; a/oratorium Darah
Complete Blood Cells Count
3
Anemia dan P@9 menurun eukosit 8raksi lemak
3
,erutama kolesterol 1D ; 6D2 dan trigliserid Serum tiroid
3
6ipothiroid ; hiperthiroid @ardio iso en&im
3
5; Ke(epatan sedimentasi
Meningkat pada ke3" dan ke3# setelah AMI menunjukkan in)lamasi. 6; Kimia
Mungkin normal tergantung a/normalitas )ungsi atau per)usi organ akut atau kronis 7; DA
Dapat menunjukkan h+poksia atau proses pen+akit paru akut atau kronis. 8; Kolesterol atau ,rigliserida serum
Meningkat menunjukkan arterios(lerosis se/agai pen+e/a/ AMI. 9; 'adiologi 3
,horaG 'ontgen : hipertro)i jantung
3
5(ho(ardiogram : melihat pen+impangan gerakan katu/ ukuran ruang katu/
3
S(anning jantung : untuk melihat luas daerah is(hemi( pada jantung
3
9entrikulagra)i : untuk melihat kemampuan kontraksi otot jantung
3
Katerisasi jantung : untuk melihat lokasi sum/atan dengan tepat
1; 5kokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi seram/i gerakan katup atau dinding 4entrikuler dan kon)igurasi atau )ungsi katup. 11; Pemeriksaan pen(itraan nuklir
,alium : menge4aluasi aliran darah mio(ardia dan status sel mio(ardia missal lokasi atau luasn+a IMA ,e(hnetium : terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik 12; Pen(itraan darah jantung 1MHA2
Menge4aluasi penampilan 4entrikel khusus dan umum gerakan dinding regional dan )raksi ejeksi 1aliran darah2 13; Angiogra)i koroner
Menggam/arkan pen+empitan atau sum/atan arteri koroner. ?iasan+a dilakukan sehu/ungan dengan pengukuran tekanan seram/i dan mengkaji )ungsi 4entrikel kiri 1)raksi ejeksi2. Prosedur tidak selalu dilakukan pad )ase AMI ke(uali mendekati /edah jantung angioplast+ atau emergensi. 14; Digital su/traksion angiogra)i 1PSA2
,eknik +ang digunakan untuk menggam/arkan 15; Nuklear Magneti( 'esonan(e 1NM'2
Memungkinkan 4isualisasi aliran darah seram/i jantung atau katup 4entrikel lesi4askuler pem/entukan plak area nekrosis atau in)ark dan /ekuan darah. 16; ,es stress olah raga
Menentukan respon kardio4askuler terhadap akti)itas atau sering dilakukan
sehu/ungan
dengan
pen(itraan
pen+em/uhan. !; K#n%e+ A%-"n Ke+er"""n 1; Pengkajian Primer a; Airwa+s 3
Sum/atan atau penumpukan se(ret
talium
pada
)ase
3
Wheezing atau krekles
b; ?reathing 3
Sesak dengan akti)itas ringan atau istirahat
3
'' le/ih dari "= kali;menit irama ireguler dangkal
3
Ronchi krekles
3
5kspansi dada tidak penuh
3
Penggunaan otot /antu na)as
c; @ir(ulation 3
Nadi lemah tidak teratur
3
,akikardi
3
,D meningkat ; menurun
3
5dema
3
elisah
3
Akral dingin
3
Kulit pu(at sianosis
3
Output urine menurun
2; Pengkajian Sekunder a; Pemeriksaan )isik 1; Akti)itas
ejala : Kelemahan Kelelahan ,idak dapat tidur Pola hidup menetap %adwal olah raga tidak teratur ,anda : 3
,akikardi
3
Dispnea pada istirahat atau akti4itas
2; Sirkulasi
ejala :
riwa+at IMA se/elumn+a pen+akit arteri koroner
masalah tekanan darah dia/etes mellitus. ,anda : 3
,ekanan darah Dapat normal ; naik ; turun Peru/ahan postural di(atat dari tidur sampai duduk atau /erdiri
3
Nadi: Dapat normal penuh atau tidak kuat atau lemah ; kuat kualitasn+a dengan pengisian kapiler lam/at tidak teratus 1disritmia2
?un+i jantung : ?un+i jantung ekstra : S# atau S=
3
mungkin menunjukkan gagal jantung atau penurunan konraktilits atau komplain 4entrikel Murmur: ?ila ada menunjukkan gagal katup atau
3
dis)ungsi otot jantung 3
8riksi di(urigai Perikarditis
3
Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
3
5dema
3
Distensi 4ena juguler edema dependent peri)er edema umumkrekles mungkin ada dengan gagal jantung atau 4entrikel
3
*arna :Pu(at atau sianosis kuku datar pada mem/ran mukossa atau /i/ir
3; Integritas 5go
,anda : menoleh men+angkal (emas kurang kontak mata gelisah marah perilaku men+erang )o(us pada diri sendiri koma n+eri ejala :
men+angkal gejala penting atau adan+a kondisi
takut mati perasaan ajal sudah dekat marah pada pen+akit atau perawatan khawatir tentang keuangan kerja keluarga 4; 5liminasi
,anda :
normal /un+i usus menurun.
5; Makanan atau (airan
,anda :
penurunan turgor kulit kulit kering /erkeringat
muntah peru/ahan /erat /adan ejala :
mual anoreksia /ersendawa n+eri ulu hati atau
ter/akar 6; 6+giene
ejala atau tanda : lesulitan melakukan tugas perawatan 7; Neurosensori
,anda : peru/ahan mental kelemahan ejala : pusing /erden+ut selama tidur atau saat /angun 1duduk atau istrahat 2 8; N+eri atau ketidakn+amanan
ejala :
3
N+eri dada +ang tim/uln+a mendadak 1dapat atau tidak /erhu/ungan dengan akti)itas 2 tidak hilang dengan
istirahat
atau
nitrogliserin
1meskipun
ke/an+akan n+eri dalam dan 4iseral2 okasi: ,ipikal pada dada anterior su/sternal
3
prekordial dapat men+e/ar ke tangan ranhang wajah. ,idak tertentu lokasin+a seperti epigastrium siku rahang a/domen punggung leher. Kualitas: J@rushing men+empit /erat menetap
3
tertekan seperti dapat dilihat ?iasan+a !01pada skala ! 3!02 mungkin pengalaman n+eri paling /uruk +ang pernah dialami. @atatan: n+eri mungkin tidak ada pada pasien pas(a
3
operasi dia/etes mellitus hipertensi lansia. 9; Perna)asan:
,anda : 3
peningkatan )rekuensi perna)asan na)as sesak ; kuat
3 3
pu(at sianosis
3
/un+i na)as 1 /ersih krekles mengi 2 sputum
ejala : 3
dispnea tanpa atau dengan kerja
3
dispnea no(turnal
3
/atuk dengan atau tanpa produksi sputum riwa+at merokok pen+akit perna)asan kronis.
3
1; Interkasi Sosial
,anda : 3
Kesulitan istirahat dengan tenang
3
'espon terlalu emosi 1 marah terus3menerus takut 2
3
Menarik diri
ejala : 3
Stress
3
Kesulitan koping dengan stressor +ang ada missal : pen+akit perawatan di 'S
b; Data penunjang lain dan a/oratorium
Jen!% Pe&er!$%""n
Iner+re"%! H"%!(
5K
Masa setelah serangan: ?e/erapa jam: 4ariasi normal peru/ahan tidak sampai adan+a < patologis dan ele4asi segmen S, Sehari;kurang seminggu: in4ersi gelom/ang , el4asi S, /erk Seminggu;/e/erapa /ulan: gelom/ang < menetap Setahun: pada !0 kasus dapat kem/ali normal. Peningkatan kadar en&im 1kreatin3)os)okinase aspartat amino trans)erase;SO, l dehidrogenase;36?D62 atau isoen&im 1 M?2merupakan indikator spesi)ik I ,idak /an+ak mem/antu diagnosis IMA tetapi /er untuk mendeteksi adan+a /endungan paru 1 jantung2 kadang dapat ditemukan kardiomegali. Dapat tampak kontraksi asinergi di daerah +ang dan pene/alan sistolik dinding jantung +ang men Dapat mendeteksi daerah dan luasn+a kerus miokard adan+a pen+ulit seperti anerisma 4ent trom/us ruptur muskulus papilaris atau korda tend ruptur septum tamponade aki/at ruptur jan pseudoaneurisma jantung. ?erguna /ila hasil pemeriksaan lain masih merag adan+a IMA.
a/oratorium: 5n&im;Isoen&im %antung
'adiologi
5kokardiogra)i
'adioisotop
c; Diagnosa Keperawatan 1; N+eri akut /;d iskemia miokard aki/at sum/atan arteri
koroner. 2; Intoleransi akti4itas /;d ketidakseim/angan suplai oksigen
miokard dengan ke/utuhan tu/uh. 3; Ke(emasan
1uraikan
an(aman;peru/ahan
tingkatann+a2
kesehatan3status
/;d
sosio3ekonomi
an(aman kematian. 4; 1'isiko tinggi2 Penurunan (urah jantung /;d peru/ahan
)rekuensi irama dan konduksi listrik jantung penurunan preload;peningkatan
tahanan
4askuler
sistemik
in)ark;diskinetik miokard kerusakan struktuaral seperti aneurisma 4entrikel dan kerusakan septum. 5; 1'isiko
tinggi2
Peru/ahan
per)usi
penurunan;sum/atan aliran darah koroner.
jaringan
/;d
6; 1'isiko tinggi2 Kele/ihan 4olume (airan /;d penurunan
per)usi
ginjal
peningkatan
natrium;retensi
air
peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma. 7; Kurang pengetahuan 1tentang kondisi dan ke/utuhan
terapi2 /;d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap in)ormasi
tentang
)ungsi
jantung;implikasi
pen+akit
jantung dan peru/ahan status kesehatan +ang akan datang. d; Inter4ensi 1; N+eri akut /;d iskemia miokard aki/at sum/atan arteri
koroner. Inter4ensi Keperawatan 1; Pantau
n+eri 1karakteristik lokasi intensitas 1; durasi2 (atat setiap respon 4er/al;non 4er/al peru/ahan hemo3dinamik 2; ?erikan lingkungan +ang tenang dan tunjukkan perhatian +ang tulus kepada klien. 3; ?antu melakukan teknik relaksasi 1napas dalam;perlahan distraksi 4isualisasi /im/ingan 2; imajinasi2 4; Kola/orasi pem/erian o/at sesuai indikasi: 3 Antiangina seperti nitogliserin 1Nitro3?id 3; Nitrostat Nitro3Dur2 3 ?eta3?loker seperti atenolol 1,enormin2 pindolol 19isken2 propanolol 1Inderal2 3 Analgetik seperti mor)in meperidin 1Demerol2 3 Pen+ekat saluran kalsium seperti 4erapamil 4; 1@alan2 diltia&em 1Prokardia2.
'asional N+eri adalah su/+ekti) +ang tam 4ariasi respon 4er/al +ang juga /ersi)at sehingga perlu di se(ara rin(i untuk inter4ensi +ang tepat. Menurunkan rangsan +ang dapat m keadaan n+eri +ang ter Mem/antu menurunka respon n+eri memanipulasi adaptas tu/uh terhadap n+eri. Nitrat mengontrol n+ e)ek 4asodilatasi kor meningkatkan sirkula dan per)usi miokard. Agen +ang dapat n+eri melalui e)ek rangsang simpa indikasi: kontraksi mi /uruk2 Mor)in atau narkotik dipakai untuk menuru he/at pada )ase akut /erulang +ang t dihilangkan dengan nit
?ekerja melalui e)ek +ang dapat me sirkulasi koroner da menurunkan preload tuhan oksigen miokar di antaran+a /ekerj antiaritmia.
2; Intoleransi akti4itas /;d ketidakseim/angan suplai oksigen
miokard dengan ke/utuhan tu/uh. Inter4ensi Keperawatan
'asional
1; Pantau 6' irama dan peru/ahan ,D se/elum 1; Menentukan 2; 3; 4; 5; 6;
selama dan sesudah akti4itas sesuai indikasi. ,ingkatkan istirahat /atasi akti4itas Anjurkan klien untuk menghindari peningkatan tekanan a/dominal. ?atasi pengunjung sesuai dengan keadaan klinis klien. ?antu akti4itas sesuai dengan keadaan klien dan jelaskan pola peningkatan akti4itas /ertahap. Kola/orasi pelaksanaan program reha/ilitasi pas(a serangan IMA.
respo terhadap akti4itas. 2; Menurunkan kerja mi konsumsi oksigen risiko komplikasi. 9alsa4a 3; Manu4er menahan napas menu keras dan menge mengaki/atkan penurunan (urah jan kemudian disusul takikardia dan tekanan darah. 4; Keterli/atan dalam p panjang dapat melela tetapi kunjungan ora dalam suasana tena terapeutik. 5; Men(egah akti4itas sesuai dengan kema jantung. kerjas 6; Menggalang kesehatan dalam pen+em/uhan klien.
3; Ke(emasan 1uraikan tingkatann+a2 /;d an(aman;peru/ahan
kesehatan3status sosio3ekonomi an(aman kematian. Inter4ensi Keperawatan
'asional
1; Pantau
respon 4er/al dan non 4er/al +ang 1; menunjukkan ke(emasan klien. 2; Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan marah (emas;takut terhadap situasi krisis +ang dialamin+a. 3; Orientasikan klien dan orang terdekat terhadap prosedur rutin dan akti4itas +ang diharapkan. 4; Kola/orasi pem/erian agen terapeutik anti (emas atau sedati4a sesuai indikasi 1Dia&epam;9alium 2; 8lura&epam;Dal3mane ora&epam;Ati4an2.
Klien mungkin menunjukkan keluh langsung tetapi ke(e dinilai dari perilaku non 4er/al +an menunjukkan kegelisahan penolakan dan se/agai 'espon klien terha IMA /er4ariasi da (emas;takut terhadap kematian (emas an(aman kehilangan peru/ahan peran s se/again+a. 3; In)ormasi +ang tep situasi +ang dihadapi menurunkan ke(e asing terhadap lingku dan mem/antu mengantisipasi dan situasi +ang terjadi. rela 4; Meningkatkan menurunkan ke(emasa
4; 1'isiko tinggi2 Penurunan (urah jantung /;d peru/ahan
)rekuensi irama dan konduksi listrik jantung penurunan preload;peningkatan in)ark;diskinetik
tahanan
miokard
4askuler
kerusakan
struktuaral
sistemik seperti
aneurisma 4entrikel dan kerusakan septum. Inter4ensi Keperawatan
'asional
1; Pantau ,D 6' dan DN periksa dalam keadaan 1; 6ipotensi dapat terja 2; 3; 4; 5; 6;
/aring duduk dan /erdiri 1/ila memungkinkan2 Auskultasi adan+a S# S= dan adan+a murmur. Auskultasi /un+i napas. ?erikan makanan dalam porsi ke(il dan mudah dikun+ah Kola/orasi pem/erian oksigen sesuai ke/utuhan klien Pertahankan patensi I93lines;heparin3lok sesuai indikasi.
aki/at dari dis)ungsi hipoper)usi mioka rangsang 4agal. hipertensi juga /an +ang mungkin / dengan n+eri (emas katekolamin dan ata 4askuler se/elumn+a. ortostatik /erhu/ung
7; ?antu
pemasangan;pertahankan jantung /ila digunakan.
paten3si
pa(u
2;
3;
4;
5;
6;
7;
5; 1'isiko
tinggi2
Peru/ahan
per)usi
jaringan
komplikasi %K. P (urah jantung ditunj den+ut nadi +ang lem +ang meningkat. S# dihu/ungkan de regurgitasi mitral kerja 4entrikel kiri + in)ark +ang /erat. S /erhu/ungan denga miokardia kekakuan dan hipertensi. menunjukkan gangg darah normal dala seperti pada kelain kerusakan septum at otot papilar. Krekels menunjukka paru +ang mungkin ter penurunan )ungsi mio Makan dalam 4olume dapat meningkatk miokard dan memi( 4agal +ang me terjadin+a /radikardia. Meningkatkan supla untuk ke/utuhan mi menurunkan iskemia. %alur I9 +ang paten pe pem/erian o/at da terjadi disritmia atau /erulang. Pa(u jantung merupakan tindakan sementara selama )as mungkin diperluka permanen pada luas;kerusakan sistem
/;d
penurunan;sum/atan aliran darah koroner. Inter4ensi Keperawatan 1; Pantau peru/ahan kesadaran atau keadaan mental 1; Per)usi
'asional sere/ral
2; 3; 4;
5; 6; 7;
+ang ti/a3ti/a seperti /ingung letargi gelisah s+ok. Pantau tanda3tanda sianosis kulit dingin;lem/a/ dan (atat kekuatan nadi peri)er. Pantau )ungsi pernapasan 1)rekuensi kedalaman kerja otot aksesori /un+i napas2 Pantau )ungsi gastrointestinal 1anorksia penurunan /ising usus mual3muntah distensi a/domen dan konstipasi2 Pantau asupan (aiaran dan haluaran urine (atat /erat jenis. Kola/orasi pemeriksaan la/oratorium 1gas darah ?HN kretinin elektrolit2 Kola/orasi pem/erian agen terapeutik +ang diperlukan: 3 6epari ; Natrium *ar)arin 1@ouma3din2 3 Simetidin 1,agamet2 'anitidin 1Lanta(2 Antasida. 3 ,rom/olitik 1t3PA Streptokinase2
2;
3;
4;
5;
6; 7;
8;
9;
dipengaruhi oleh (ur di samping kadar el 4ariasi asam /asa hi em/oli sistemik. Penurunan (urah men+e/a/kan 4as sistemik +ang di/u penurunan per)usi pe dan penurunan den+u Kegagalan pompa ja menim/ulkan pernapasan. Di sa dispnea ti/a3ti/a ata menunjukkan trom/oem/oli paru. Penurunan sirkul mesentrium dapat m dis)ungsi gastrointesti Asupan (airan + adekuat dapat 4olume sirkulasi /erdampak negati) per)usi dan )ungsi organ lainn+a. merupakan indikat hidrsi dan )ungsi ginj Penting se/agai per)usi;)ungsi organ. 6eparin dosis renda di/erikan mungkin se(ara pro)ilaksis +ang /erisiko ting )i/rilasi atrial anerisma 4entrikel a trom/ople/itis. merupakan antikoag panjang. Menurunkan;menetral lam/ung ketidakn+amanan ak gaster khususn+a kar penurunan sirkulasi Pada in)ark luas ata trom/olitik merupak utama 1dalam - ja serangan IMA2
meme(ahkan /ek memper/aiki per)usi
6; 1'isiko tinggi2 Kele/ihan 4olume (airan /;d penurunan per)usi
ginjal peningkatan natrium;retensi air peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma. Inter4ensi Keperawatan
'asional
1; Auskultasi /un+i napas terhadap adan+a krekels. 1; 2; Pantau adan+a D9% dan edema anasarka 3; 6itung keseim/angan (airan dan tim/ang /erat 2; /adan setiap hari /ila tidak kontraindikasi. 4; Pertahankan asupan (airan total "000 ml;"= jam
dalam /atas toleransi kardio4askuler. 5; Kola/orasi pem/erian diet rendah natrium. 3; 6; Kola/orasi pem/erian diuretik sesuia indikasi 18urosemid;asiG 6idrala∈ Apresoline Spironlakton; 6idronolak3ton;Alda(tone2 7; Pantau kadar kalium sesuai indikasi.
4;
5; 6;
7;
Indikasi terjadin+a e sekunder aki/at de jantung. Di(urigai adan+a kele/ihan 4olume 1o4erhidrasi2 Penurunan (urah mengaki/atkan gangg ginjal retensi natri penurunan haluara Keseim/angan (airan ditunjang gejala lain 1 ?? +ang ti/a3ti/a2 m kele/ihan 4olume ( jantung. Memenuhi ke/utuh tu/uh orang dewasa disesuaikan dengan dekompensasi jantung. Natrium mengaki/at (airan sehingga harus Diuretik mungkin untuk mengoreksi 4olume (airan. 6ipokalemia dapat t terapi diuretik + meningkatkan kalium.
7; Kurang pengetahuan 1tentang kondisi dan ke/utuhan terapi2
/;d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap in)ormasi
tentang
)ungsi
jantung;implikasi
pen+akit
jantung
dan
peru/ahan status kesehatan +ang akan datang. Inter4ensi Keperawatan
'asional
1; Kaji tingkat pengetahuan klien;orang terdekat dan 1; Proses 2;
3;
4;
5;
kemampuan;kesiapan /elajar klien. ?erikan in)ormasi dalam /er/agai 4ariasi proses pem/elajaran. 1,an+a jawa/ lea)let instruksi 2; ringkas akti4itas kelompok2 ?erikan penekanan penjelasan tentang )aktor risiko 3; pem/atasan diet;akti4itas o/at dan gejala +ang memerlukan perhatian (epat;darurat. Peringatkan untuk menghindari akti4itas isometrik manu4er 9alsa4a dan akti4itas +ang memerlukan tangan diposisikan di atas kepala. %elaskan program peningkatan akti4itas /ertahap4; 1@ontoh: duduk /erdiri jalan kerja ringan kerja sedang2
5;
pem/elajara dipengaruhi oleh kes dan mental klien. Meningkatkan pen+er pem/elajaran. Mem/erikan in)orm luas tidak le/ih daripada penjelasan dengan penekanan p penting +ang signi kesehatan klien. Akti4itas ini meningkatkan /e/ miokard dan me ke/utuhan oksigen s merugikan kontraktil dapat memi(u seranga Meningkatkan akti4i /ertahap meningkatka dan men(egah akti /erle/ihan. Di sampi dapat meningkatkan kolateral dan me kem/alin+a pola hidup
BAB II
TINJAUAN KASUS A; PENGKAJIAN
6ari ,anggal
: Senin !- Mei "0!-
*aktu
: 07.00 *I?
,empat
: I@H 'SHD Panem/ahan Senopati ?antul
Oleh
: Andri Arsinda Diego Ar)i Nurin
Sum/er
: Pasien keluarga Pasien (atatan medis tenaga kesehatan
1; Identitas Data a; Identitas Pasien
Nama
: ,n. S
,empat ,anggal ahir
: ?antul #! Desem/er !7#7
Hmur
: tahun
Alamat
: @a/e+an Panggungharjo Sewon ?antul
Agama
: Islam
Diagnosa medis
:S,5MI
No. 'M
: =3GG3!7
,anggal masuk 'S
: !- Mei "0!-
b; Penanggung %awa/
Nama
: ,n. ?
Hmur
: #! tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: ?uruh
Alamat
: @a/e+an Panggungharjo Sewon ?antul
6u/ungan dgn pasien
: Anak kandung
Status perkawinan
: Kawin
2; Keluhan Htama
Klien mengatakan n+eri dada menjalar ke lengan kiri dan punggung n+eri /ertam/ah saat /erakti4itas n+eri seperti ditusuk3tusuk n+eri terus menerus skala $.
3; 'iwa+at Pen+akit Sekarang
Klien mengatakan pada tanggal !- Mei "0!- pukul 00.#0 *I? saat klien /.a.k ti/a3ti/a klien merasa n+eri dada seperti ditusuk3tusuk keringat dingin. Kemudian klien memutuskan untuk tidur kem/ali namun n+eri dada terasa semakin /erat dan klien sesak na)as. Pukul 0".00 *I? klien di/awa ke ID 'SHD Panem/ahan Senopati oleh keluargan+a. Selama di ID klien di/erikan O" kanule /inasal # lpm dilakukan terapi inhalasi )leGotide dan 4entolin pasang in)us Na@l mikro dan di/erikan terapi ariGtra ISDN (aptropil dia&epam.
Kemudian pukul 0$.00 klien dipindahkan ke I@H
untuk monitoring hemodinamik. 4; 'iwa+at Pen+akit Dahulu
Klien mengatakan tahun "0!# pernah dirawat di 'S karena operasi 6I dekstra . Se/elumn+a klien /elum pernah merasakan n+eri dada. 5; 'iwa+at Pen+akit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga +ang memiliki pen+akit seperti klien. Keluarga klien tidak ada +ang memiliki pen+akit menular maupun menurun seperti jantung hipertensi asma DM dan ,?@. enogram:
,n. S
Keterangan : : perempuan
: menikah : keturunan
: aki3laki : pasien
: tinggal satu rumah
1; Kesehatan )ungsional a; Aspek )isik3/iologis 1; Pola nutrisi a; Se/elum sakit
Se/elum sakit )rekuensi makan klien tiga kali sehari dengan makanan pokok nasi. ,idak pun+a alergi makanan. Porsi makan klien satu piring penuh ha/is. Klien sering minum air putih dan teh. Klien mengatakan minum sehari $3 gelas per hari 1!" 2. b; Selama sakit
Klien mengatakan dirumah sakit mendapatkan diit #G sehari. Klien mengatakan makan diit +ang disediakan 'S han+a ha/is #;= porsi saja. Saat pasien dirawat di rumah sakit pasien minum !000 (( sehari. 2; Pola eliminasi a; Se/elum sakit
Klien mengatakan /.a.k lan(ar setiap harin+a pasien /.a.k =3$G sehari tidak ada keluhan. ?.a./ !G sehari pada pagi hari konsistensi lem/ek /au khas )eses warna kuning. b; Selama sakit
Keluarga klien mengatakan selama di rumah sakit klien /.a.k se/an+ak -00 (( sehari. *arna kuning dan /au khas urine. Klien mengatakan selama di rumah sakit /elum /.a./. Klien terpasang kateter sejak tanggal !- mei "0!-. 3; Pola akti4itastidur dan istirahat a; Se/elum sakit 1; Keadaan akti4itas sehari3hari
Klien melakukan akti4itas sehari3hari seperti makan minum toileting /erpakaian mandi dilakukan se(ara mandiri. 2; Keadaan perna)asan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami sesak na)as. 3; Keadaan kardio4askuler
Pasien mengatakan tidak memiliki riwa+at pen+akit jantung se/elumn+a. ,idak ada keluhan n+eri dada sesak napas maupun mudah letih saat /erakti4itas 4;
Ke/utuhan tidur Klien mengatakan memiliki pola istirahat tidur > jam sehari. Klien /iasan+a tidur pukul "0.00 *I? dan /angun pukul 0=.00 *I?. Pada saat malam hari klien sering ter/angun untuk /.a.k. Klien mengatakan jarang tidur siang. Klien mengatakan tidak memiliki ke/iasaan mengkonsumsi o/at tidur.
b; Selama sakit 1; Keadaan akti4itas sehari3hari
Klien mengatakan /adann+a lemas. Selama sakit pasien mendapatkan perawatan intensives care dan dianjurkan tirah /aring di tempat tidur. Ke/utuhan AD pasien seperti makan toileting dan /erpakaian sepenuhn+a di/antu oleh perawat +ang /ertugas.
2; Keadaan perna)asan
Selama klien di rumah sakit pasien terpasang oksigen dengan kanul nasal # lpm. Klien mampu /ernapas spontan #0 G;menit. Irama perna)asan pasien teraturdan (epat terdengar /un+i na)as 4esikuler. 3; Keadaan kardio4askuler
Pasien
mengatakan
n+eri
dada
tidak
terdapat
pem/esaran jantung. Suara jantung lup3dup. 4; Ke/utuhan tidur
Selama klien dirawat di rumah sakit klien tidur dari pukul "!.00 dan /angun pukul 0$.00 *I?. Klien tidak mengalami gangguan pola tidur. 4; Pola ke/ersihan diri a; Se/elum sakit
Klien mengatakan se/elum sakit dan dirawat di rumah sakit klien /iasa mandi dua kali sehari mengunakan sa/un
sikat gigi dua kali sehari mengganti pakaian dua kali sehari dan keramas dua hari sekali. b; Selama sakit
Selama pasien dirawat di rumah sakit /e/erapa ke/utuhan AD klien di/antu oleh perawat dan keluarga. Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit dimandikan diatas tempat tidur oleh perawat. b; Aspek intelektual psikososial dan spiritual 1; Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Klien mengatakan se/elumn+a tidak mengetahui tentang n+eri pada dada.
Klien mengatakan awaln+a han+a menggangap
masuk angin /iasa. 2; Pola hu/ungan
6u/ungan antara keluarga dengan klien dan keluarga dengan petugas pela+anan kesehatan /aik. Keluarga pasien sangat kooperati)
dan
komunikati)
setiap
dilakukan
tindakan
keperawatan pada ,n. S 3; Koping atau toleransi stres
Keluarga klien mengatakan jika klien mempun+ai masalah maka klien /iasan+a mem/i(arakan dan merundingkan dengan istri keluarga dan kera/at dekat. 4; Kogniti) dan persepsi tentang pen+akit
Klien dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang keadaan +ang diderita saat ini karena klien /aru pertama kali menderita pen+akit jantung. Pasien mengatakan selama pasien dirawat di 'uang I@H /elum /erani /an+ak /ergerak karena masih n+eri dada dan sesak na)as namun pasien mengatakan dirin+a ingin segera sem/uh. 5; Konsep diri a; am/aran diri
Pasien mengatakan /ahwa dirin+a /aru sekali mengalami kondisi seperti ini. b; Ideal diri
Pasien mengatakan akan tetap melakukan kegiatan sehari3 hari se(ara mandiri jika sudah sem/uh namun akan
mengurangi kegiatan +ang /erle/ihan karena takut n+eri dadan+a kam/uh. c; Peran diri
Pasien mengatakan /erperan se/agai seorang suami dan kepala rumah tangga. d; Identitas diri
Pasien mengatakan ingin
segera (epat
sem/uh dan
melakukan akti4itas sehari3hari se/agai seorang kepala rumah tangga.
e; 6arga diri
Se/agai seorang kepala rumah tangga pasien ingin segera sem/uh dan /ekerja men(ari na)kah lagi. 6; Seksual
Klien mengatakan tidak ada gangguan reproduksi. Ke/utuhan seksual pasien tidak terkaji. 7; Nilai
Klien /eragama islam selama sakit klien tidak dapat melakukan
i/adah
1sholat2
dan
han+a
/erdoa
demi
kesem/uhann+a. c; Aspek lingkungan )isik
ingkungan )isik klien sangat mendukung dalam proses pen+em/uhan selain itu keluarga klien sangat memperhatikan keselamatan klien di atas tempat tidur selama klien dirawat di rumah sakit serta peran perawat +ang selalu memonitor keadaan klien. ,empat tidur klien terpasang restrain sehingga dapat meminimalisir risiko jatuh pasien. 2; Pemeriksaan )isik a; Keadaan umum 1;
Kesadaran : @M
2;
Status gi&i : ,? : !$$ (m ?? : $$ kg IM, : ""7kg;m"
,anda3tanda 4ital
3;
,D : !-0 ; 70 mm6g S
: #-@
6' : $$ G;menit '' : #0 G;menit 4;
Skala n+eri : $
5;
Nilai @S 5=9$M%umlah : !$
b; Pemeriksaan se(ara sistematik 1; Kulit
Kulit lem/a/ turgor kulit kurang elastis tidak ada /ekas luka. 2; Kepala
?entuk kepala meso(hepal tidak ada /enjolan tidak ada lesi. Mata klien /ersih konjungti4a tidak pu(at re)lek (aha+a 1;2. 6idung klien simetris tidak ada polip tidak ada (airan +ang keluar dari lu/ang hidung maupun telinga. Mukosa /i/ir lem/a/ tidak terdapat (airan keluar dari mulut gigi tidak utuh klien tidak memakai gigi palsu. Klien terpasang O" kanul /inasal # lpm. 3; eher
,idak terdapat pem/esaran kelenjar tiroid dan tidak ada peningkatan %9P. 4; Dada
-
Inspeksi : tidak ada /ekas luka /entuk dada simetris tidak terdapat penggunaan otot /antu pernapasan dada.
-
Palpasi : tidak ada n+eri tekan ekspansi dada simetris
-
Perkusi : resonan
-
Auskultasi : suara na)aas 4esikuler tidak ada /un+i napas tam/ahan
5; A/domen
-
Inspeksi
: a/domen (em/ung tidak terdapat distensi
a/domen tidak ada hiperpigementasi tidak ada luka.
-
Auskultasi
: terdapat /ising usus !! G;menit
-
Perkusi
: kuadran kanan atas pekak kuadran kiri atas
timpani kuadran kiri /awah dullness kuadran kanan /awah timpani.
-
Palpasi
: tidak ada n+eri tekan tidak terdapat
pem/esaran hati 1hepatomegali2 6; enetalia
,erpasang dower (ateter sejak !- Mei "0!-. 7;
5kstremitas
-
Atas Anggota gerak lengkap. ,erpasang in)us Na@l 07 di tangan kanan Kekuatan otot Ka
-
$
$
$
$
Ki
?awah Anggota gerak lengkap tidak ada oedem. Akral tera/a hangat capillary refill E " detik.
3; 6asil Pemeriksaan a/oratorium
6asil Pemeriksaan a/oratorium tanggal !- Mei "0!PEMERIKSAAN
HASIL
RUJUKAN
HEMATOLOGI 6emoglo/in ekosit 5ritrosit ,rom/osit 6ematokrit
!=.0 .=> =.# #7= #=".-
!=.0 3!>.0 gr;dl =.00 3 !!.00 !0#;ul =.00 3 $.00 !0-;ul !$0 3 =$0 !0#;ul #-.0 =-0 4ol
6I,HN %5NIS 5osino)il ?aso)il ?atang Segmen im)osit Monosit
0 0 $ -" "
"= 0! "$ $!3 - "0 #$ =>
KIMIA KLINIK UNGSI JANTUNG @K M? ,roponin I
55K,'OI, Natrium Kalium Klorida 8HNSI 6A,I SO, SP, 8HNSI IN%A Hreum @reatinin 5MAK Kolesterol total D3@holesterol 1dire(t2 6D3 @holesterol 1dire(t2 ,rigliserida
"!.">
3 "$ H; E ! ng; ml
!=#.= #.-" !0>."
!#. 03!=$mmol;l #.$ $.! mmol;l 7> !0 mmol;l
"= "#
E # H; E =! H;
=" 0.>
! =# mg;dl 0.73 !.# mg;dl
"!> !$" $0 >"
!$03"00 mg;dl E !!$ mg;dl B#7 mg;dl -03!$0 mg;dl
4; aporan hasil 5(hokardiogra)i
-
,ri(uspide 4al4e
: anatomi dan )ungsi normal
-
Pulmonal 4al4e
: anatomi dan )ungsi normal
-
Others
: e)usi pleura 132 e)usi peri(ard 132 I9@
(olaps
-
8inding; (omment
:
dimensi ruang jantung
A dan 9 tak dilatasi
dinding jantung
IAS dan I9S intak I9S dan P9* tak mene/al
lo/al 9 8un(tion
normal dengan 58 $>
*all motion
hipokinetik ringan anterolateral dan api(al ,APS5 "0 mm
Katup jantung 1aorta mitral2 # (uspid anatomi dan )unsi normal anatomi dan )unsi normal Doppler
5;A B! 5Q;AQB! Mpap normal
@on(lution
Dimensi ruang jantung normal lo/al )ungsi sistolik 9 normal dengan 58 $> angguan kinetik segmental 8ungsi sistolik '9 normal 8ungsi diastolik 9 normal Katup3katup /aik
5; 6asil pemeriksaan radiologi
6asil: 3 Pulmo tak tampak kelainan 3 ?esar cor normal 6; 6asil pemeriksaan 5K
5K C normal sinus rhythm 7; ,erapi Pengo/atan
N#
O'"
D#%!%
Re
!.
Aspilet
>0 mg; "= jam
PO
".
?rilinta
70 mg; !" jam
PO
#.
@aptopril
"$ mg; > jam
PO
=.
Dia&epam
$ mg; "= jam
I9
$.
aGadine s+rup
# G ! (th
PO
-.
AriGtra
"$ mg; "= jam
S@
.
Na@l
!0 tpm
I9
B; An"(!%" D""
6ari tanggal
: Senin !- Mei "0!-
*aktu
: 07.00 *I?
NO ANAISA DA,A !. 6ari tanggal : Senin !- Mei "0!*aktu : 07.00 *I?
MASAA6 N+eri akut
DS:
Iskemia aki/at
- Klien
mengatakan
menjalar
ke
n+eri
lengan
kiri
dada dan
punggung n+eri /ertam/ah saat /erakti4itas n+eri seperti ditusuk3 tusuk n+eri terus menerus skala $. DO:
P5NR5?A? miokard sum/atan
arteri koroner
,D : !-0 ; 70 mm6g 6' : $$ G;menit '' : #0 G;menit S : #-@ Pengkajian n+eri : P : n+eri saat /ergerak < : n+eri seperti ditusuk3tusuk ' : n+eri dada se/elah kiri menjalar
3
ke punggung S : skala n+eri $ , : n+eri hilang tim/ul
". 6ari 6ari tangg tanggal al : Seni Senin n !!- Mei Mei "0!"0!*aktu *a ktu : 07.00 *I? DS : - Pasien mengatakan sesak na)as
'isiko
Penurunan
penurunan
kontraktilitas
(urah jantung miokard
DO :
3
,D : !-0 ; 70 mm6g S : #-@ 6' : $$ G;menit '' : #0 G;menit Kesadaran @M Pupil isokor 'e)leks (aha+a ; Pasien ?edrest total 5K C normal sinus rhythm @', @', kurang kurang dari dari " deti detik k kuli kulitt
3
tampak lem/a/ Inpu Inputt maka makan n
3 3
!000 (( Output urine -00 (( Pasien terpasang O" nasal kanul #
3
lpm ,erpasang /edset monitor
3 3 3 3 3
pors porsii minu minum m
#. 6ari 6ari tangg tanggal al : Seni Senin n !!- Mei Mei "0!"0!*aktu *a ktu : 07.00 *I?
DS: 3 3
Pasien mengatakan sesak na)as Pasien mengatakan /adann+a
Intoleransi
Ketidakseim/angan
akti4itas
suplai dan ke/utuhan oksigen
lemas DO: 3 3 3
Pasien /edrest total Posisi semi )owler ,erpasang ,erpasang O" nasal kanul # lpm
=. 6ari 6ari tangg tanggal al : Seni Senin n !!- Mei Mei "0!"0!*aktu *a ktu : 07.00 *I?
De)isit
DS :
perawatan diri
3
Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit dimandikan diatas tempat tidur oleh perawat
DO : 3 3
Pasien /.a.k dengan dower (atheter Pasien diharuskan tirah /aring
3
selama dirawat di rumah sakit Klien makan disuapi oleh keluargan+a
Kelemahan
C; D!"gn#%" Ke+er"""n Ke+er"""n 1; N+eri akut /erhu/ungan dengan Iskemia miokard aki/at sum/atan arteri
(oroner ditandai dengan : DS:
-
Klien mengatakan n+eri dada menjalar ke lengan kiri dan punggung n+eri /ertam/ah saat /erakti4itas n+eri seperti ditusuk3tusuk n+eri terus menerus skala $.
DO:
-
,D : !-0 ; 70 mm6g
-
6' : $$ G;menit
-
'' : #0 G;menit
-
S
3
Pengkajian n+eri :
: # - @
P : n+eri saat /ergerak < : n+eri seperti ditusuk3tusuk ' : n+eri dada se/elah kiri menjalar ke punggung S : skala n+eri $ , : n+eri hilang tim/ul 2; 'isiko penurunan (urah jantung /erhu/ungan dengan penurunan
kontraktilitas miokard ditandai dengan : DS :
-
Pasien mengatakan sesak na)as
DO :
-
,D : !-0 ; 70 mm6g
-
S
: #-@
-
6' : $$ G;menit
-
'' : #0 G;menit
3
Kesadaran @M
3
Pupil isokor
3
'e)leks (aha+a ;
3
Pasien ?edrest total
3
5K C normal sinus rhythm
3
@', kurang dari " detik kulit tampak lem/a/
3
Input makan porsi minum !000 ((
3
Output urine -00 ((
3
Pasien terpasang O" nasal kanul # lpm
3
,erpasang /edset monitor
3; Intoleransi akti)itas /erhu/ungan dengan ketidakseim/angan suplai dan
ke/utuhan oksigen ditandai dengan : DS: 3
Pasien mengatakan sesak na)as
3
Pasien mengatakan /adann+a lemas
DO: 3
Pasien /edrest total
3
Posisi semi )owler
3
,erpasang O" nasal kanul # lpm
4; De)isit perawatan diri /erhu/ungan dengan kelemahan ditandai dengan :
DS : 3
Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit dimandikan diatas tempat tidur oleh perawat
DO : 3
Pasien /.a.k dengan dower (atheter
3
Pasien diharuskan tirah /aring selama dirawat di rumah sakit
3
Klien makan disuapi oleh keluargan+a
3
Ke/utuhan ADs klien di/antu oleh perawat
D; Ineren%! Ke+er"""n
Nama pasien : ,n.S No 'M N#
: =3GG3!7 D3. Ke+
Ineren%! T*"n
!
Peren4"n""n
R"%!#n"(
N+eri akut
Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B 3 'asa n+eri dapat mempengaruhi /erhu/ungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 O/ser4asi tanda 4ital 1,D '' N2 keseta/ilan tanda 4ital dengan iskemia 3 O/ser4asi keluhan n+eri pasien selama # G "= jam n+eri teratasi 3 Hntuk mengetahui perkem/angan miokard aki/at 1P<'S,2 dengan kriteria hasil: n+eri pasien. 3 Atur posisi pasien pada posisi sum/atan arteri mampu mengontrol 3 Pasien 3 Posisi tidur dapat mempengaruhi +ang paling n+aman. (oroner n+eri rasa n+eri 3 Ajarkan tehnik relaksasi na)as 3 ,anda 4ital dalam /atasnoraml 3 Hntuk mengalihkan sensasi n+eri dalam 1,D N ''2 pada pasien 3 Kelola pem/erian terapi o/at 3 Skala n+eri turun dari $ 3 N+eri +ang dise/a/kan karena 4asodilator menjadi " pen+empitan pem/uluh darah dapat diatasi dengan pem/erian terapi Arsinda
"
'esiko
o/at 4asodilator.
Arsinda Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B
penurunan (urah jantung /erhu/ungan dengan penurunan kontraktilitas
3
-
O/ser4asi
4ital kaji
pengisian
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
kapiler
s elama
mukosa dasar kuku. ,inggikan kepala tempat tidur
#
G
"=
jam
terd apat
peningkatan per)usi jaringan dengan kriteria hasil: - ,anda 4ital dalam rentang normal
-
kulit;mem/rane
3
sesuai toleransi. Awasi upa+a
pernapasan
auskultasi /un+i napas perhatikan
1,D Nadi 'espirasi2 Nadi dalam rentang normal 1-03!00 G;m2
warna
-
/un+i ad4entisius. O/ser4asi keluhan
-
dada;palpitasi. Kelola pem/erian
3
n+eri
terapi
o/at 3
>0mg;"=jam @aptopril "$mg;>
-
in)ormasi
derajat;keadekuatan
tentang per)usi
jaringan d an mem/antu menetukan ke/utuhan inter4ensi. Meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigenasi untuk ke/utuhan
seluler.
@atatan
:
kontraindikasi /ila ada hipotensi. emeri(ik menununjukkan gangguan jajntung karena regangan
AriGtra "$ mg;"= jam Aspilet Ichtiarfi
Mem/erikan
lama;peningkatan
kompensasi (urah jantung. Iskemia seluler mempengaruhi jaringan
jam Kelola pem/erian oksigen tam/ahan sesuai indikasi.
jantung
miokardial;
potensial
3
risiko in)ark. ,ermoreseptor
3
dangkal karena gangguan oksigen Mengidenti)ikasi de)isiensi dan ke/utuhan
Ichtiarfi
jaringan
pengo/atan
terhadap terapi.
dermal
;respons
3
Memaksimalkan transport oksigen ke jaringan.
#
Into leransi akti)itas /erhu/ungan dengan kelemahan
Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B pilihan 3 Mempengaruhi 3 Kaji kemampuan AD pasien. inter4ensi;/antuan Setelah di/erikan asuhan keperawatan 3 Kaji kehilangan atau gangguan3 Menunjukkan peru/ahan neurolog+ keseim/angan ga+a jalan dan selama #G"= jam pasien dapat karena de)isiensi 4itamin ?!" kelemahan otot mempertahankan; meningkatkan mempengaruhi keamanan 3 O/ser4asi tanda3tanda 4ital am/ulasi;akti4itas. pasien;risiko (edera se/elum dan sesudah akti4itas. 3 Mani)estasi kardiopulmonal dari Dengan kriteria : 3 ?erikan lingkungan tenang /atasi upa+a jantung dan paru untuk 3 ,erdapat peningkatan toleransi pengunjung dan kurangi suara mem/awa jumlah oksigen adekuat akti4itas 1termasuk akti4itas /ising pertahankan tirah /aring ke jaringan ditempat tidur2 /ila di indikasikan istirahat untuk 3 Meningkatkan 3 ,anda3tanda 4ital dalam /atas 3 Anjurkan pasien istirahat /ila menurunkan ke/utuhan oksigen terjadi kelelahan dan kelemahan normal tu/uh dan menurunkan regangan anjurkan pasien melakukan jantung dan paru akti4itas semampun+a 1tanpa 3 Meningkatkan akti4itas se(ara memaksakan diri2. Andri /ertahap sampai normal dan memper/aiki
tonus
otot;stamina
Andri
tanpa
kelemahan.
Meingkatkan
harga diri dan rasa terkontrol. =.
De)isit perawatan diri /erhu/ungan dengan kelemahan
Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B Senin, 16 ei !"16 pu#ul "$% "" W&B mengetahui tingkat - Hntuk - Kaji kemampuan pasien dalam kemampuan pasien untuk memenuhi Setelah dilakukan asuhan keperawatan memenuhi perawatan diri ke/utuhan perawatan diri pasien selama #G"= jam dirawat di rumah- ?antu klien memenuhi ke/utuhan memenuhi ke/utuhan - Hntuk - Ajarkan keluarga dalam memenuhi sakit Te)i(it perawatan diri mandi perawatan diri pasien ke/utuhan diri - Agar keluarga dapat mem/antu teratasi dengan kriteria: - i/atkan keluarga dalam pemenuhan memenuhi ke/utuhan perawatan diri - Pasien terlihat /ersih dan rapi ke/utuhan diri - Kulit pasien tidak tera/a lengket pasien dapat mem/antu - Kelu arga - Agar keluarga mengetahui (ara pemenuhan ke/utuhan perawatan diri mandi selama di rawat di rumah sakit.
Nurin
mem/antu
pemenuhan ke/utuhan
Nurin perawatan diri pasien.
E; I&+(e&en"%!
D3 H"r!5
Nama klien
: ,n. S
No 'M
: =3GG3!7
W"$
N# "ngg"( !. Senin
I&+(e&en"%! 3
!- Mei "0!-
3 3
Mengo/ser4asi
E"("%!
tandaPukul !#. #0*I?
4ital 1,D '' N2 S: Mengo/ser4asi keluhan n+eri pasien 1P<'S,2 Mengatur posisi pasien
3
mengatakan
menjalar
ke
punggung
pada posisi +ang paling n+aman. Mengajarkan
Klien
n+eri
lengan /erkurang
dada
kiri
dan n+eri
/ertam/ah saat /erakti4itas n+eri tehnik
seperti ditusuk3tusuk n+eri terus
relaksasi na)as dalam
menerus skala =. O:
Andri, Arfi, Arsinda,
Diego, Nurin 3
,D : !$0 ; 70 mm6g 6' : -" G;menit '' : "= G;menit S : #-=@ Pengkajian n+eri : P : n+eri saat /ergerak < : n+eri seperti ditusuk3tusuk ' : n+eri dada se/elah kiri menjalar ke punggung S : skala n+eri = , : n+eri hilang tim/ul
A: N+eri akut teratasi se/agian P: 3 3 3
O/ser4asi n+eri Anjurkan na)as dalam jika n+eri ?esok periksa 5le(trokardiogra) Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
Selasa 07.00
3
Mengo/ser4asi
tandaPukul !#. #0*I?
! Mei 07.00 3
"0!07.00
3
4ital 1,D '' N2 S: Mengo/ser4asi keluhan n+eri pasien 1P<'S,2 Mengatur posisi pasien
07.00
3
menjalar
ke
n+eri
lengan
kiri
/erkurang
dada dan n+eri
/ertam/ah saat /erakti4itas n+eri untuk
seperti ditusuk3tusuk n+eri terus
na)as dalam !".=$
mengatakan
punggung
pada posisi +ang paling n+aman. Menganjurkan
Klien
menerus skala #. O:
!#.00
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin 3
,D : !"0 ; 0 mm6g 6' : => G;menit '' : "- G;menit S : #$$@ Pengkajian n+eri : P : n+eri saat /ergerak < : n+eri seperti ditusuk3tusuk ' : n+eri dada se/elah kiri menjalar ke punggung S : skala n+eri # , : n+eri hilang tim/ul
A: N+eri akut teratasi se/agian P: 3 3
O/ser4asi n+eri Anjurkan na)as dalam jika n+eri
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
'a/u !>
3
Mei "0!-
3 3
Mengo/ser4asi
tandaPukul !#. #0*I?
4ital 1,D '' N2 S: Mengo/ser4asi keluhan n+eri pasien 1P<'S,2 Mengatur posisi pasien pada posisi +ang paling
3
n+aman. Menganjurkan
Klien
mengatakan
menjalar punggung
ke
n+eri
lengan /erkurang
kiri
dada dan n+eri
/ertam/ah saat /erakti4itas n+eri klien
seperti ditusuk3tusuk n+eri terus
untuk na)as dalam
menerus skala ".
Andri, Arfi, Arsinda, O: Diego, Nurin -
,D : !#0 ; 0 mm6g 6' : $>G;menit '' : "- G;menit S : #-@ Pengkajian n+eri : P : n+eri saat /ergerak < : n+eri seperti ditusuk3tusuk ' : n+eri dada se/elah kiri menjalar
3
ke punggung S : skala n+eri " , : n+eri hilang tim/ul A: N+eri akut teratasi P: O/ser4asi n+eri Anjurkan na)as dalam jika n+eri atihan mo/ilisasi duduk jika tidak
3 3 3
n+eri
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
".
Senin
07.00
-
Mengo/ser4asi 4ital kajiPukul !#. #0*I?
!- Mei
pengisian kapiler warnaS :
"0!-
kulit;mem/rane mukosa
-
-
dasar kuku. Meninggikan
kepalaO :
tempat
sesuai
tidur
toleransi. Mengawasi
upa+a
pernapasan auskultasi /un+i napas perhatikan
-
/un+i ad4entisius. Mengo/ser4asi keluhan
3
Pasien mengatakan sesak na)as
3 ,D : !$0 ; 70 mm6g 3 6' : -" G;menit 3 '' : "= G;menit 3 S : #-=@ 3 Kesadaran @M 3 Pupil isokor 3 'e)leks (aha+a ; 3 Pasien ?edrest total 3 5K C normal sinus rhythm 3 @', kurang dari " detik kulit
-
-
n+eri dada;palpitasi. Mengelola pem/erian
tampak lem/a/ 3 Input makan !;" porsi minum >00
terapi
(( 3 Hrine Output -#- ((;jam 3 Pasien terpasang O" nasal kanul #
o/at
"$mg;> jam Mengelola
(aptopril pem/erian
lpm 3 ,erpasang /edset monitor 3 @aptopril "$mg;>jam
oksigen tam/ahan sesuai indikasi
Andri, Arfi, Arsinda, A: 'isiko penurunan Diego, Nurin teratasi se/agian
(urah jantung
P: 3 O/ser4asi 4ital sign 3 O/ser4asi n+eri dada
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
Selasa
-
Mengo/ser4asi 4ital kajiPukul !#. #0*I?
! Mei
pengisian kapiler warnaS :
"0!-
kulit;mem/rane mukosa
-
-
dasar kuku. Meninggikan
kepalaO :
tempat
sesuai
tidur
toleransi. Mengawasi
upa+a
pernapasan auskultasi /un+i napas perhatikan
-
/un+i ad4entisius. Mengo/ser4asi keluhan
-
n+eri dada;palpitasi. Mengelola pem/erian terapi
-
o/at
"$mg;> jam Mengelola
(aptopril pem/erian
oksigen tam/ahan sesuai
3
Pasien mengatakan sesak na)as
3 ,D : !"0 ; 0 mm6g 3 6' : => G;menit 3 '' : "- G;menit 3 S : #$$@ 3 Kesadaran @M 3 Pupil isokor 3 'e)leks (aha+a ; 3 Pasien ?edrest total 3 5K C sinus bradi#ardi 3 @', kurang dari " detik kulit
tampak lem/a/ 3 Input makan porsi minum -00 (( 3 Hrine Output ""((;jam 3 Pasien terpasang O" nasal kanul #
indikasi
lpm 3 ,erpasang /edset monitor 3 @aptopril "$mg;>jam
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
A: 'isiko penurunan (urah jantung teratasi se/agian P: 3 O/ser4asi 4ital sign 3 O/ser4asi n+eri dada
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
'a/u !
-
Mengo/ser4asi 4ital kajiPukul !#. #0*I?
Mei
pengisian kapiler warnaS :
"0!-
kulit;mem/rane mukosa
-
-
3
dasar kuku. Meninggikan
kepalaO :
tempat
sesuai
tidur
toleransi. Mengawasi
3 ,D : !#0 ; 0 mm6g 3 6' : $>G;menit 3 '' : "- G;menit : #-@ 3 S 3 Kesadaran @M 3 Pupil isokor 3 'e)leks (aha+a ; 3 Pasien ?edrest total 3 5K C sinus bradi#ardi 3 @', kurang dari " detik kulit
upa+a
pernapasan auskultasi /un+i napas perhatikan
-
/un+i ad4entisius. Mengo/ser4asi keluhan
-
n+eri dada;palpitasi. Mengelola pem/erian terapi
-
o/at
"$mg;> jam Mengelola
Pasien mengatakan sesak na)as
tampak lem/a/ 3 Input makan porsi minum !000
(aptopril
(( 3 Hrine Output 0!> ((;jam 3 Pasien terpasang O" nasal kanul #
pem/erian
oksigen tam/ahan sesuai
lpm 3 ,erpasang /edset monitor 3 @aptopril "$mg;>jam
indikasi
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin A: 'isiko penurunan
teratasi se/agian P:
(urah jantung
3 O/ser4asi 4ital sign 3 O/ser4asi n+eri dada
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
#.
Senin
3
Mengkaji
3
AD pasien. S: Mengkaji kehilangan atau
!- Mei "0!-
kemampuanPukul !#. #0*I?
gangguan keseim/angan
3 3
ga+a jalan dan kelemahan 3
otot Meng/ser4asi
sesudah akti4itas. Mem/erikan lingkungan tenang
suara /ising pertahankan
3
3 3 3 3
/atasi
pengunjung dan kurangi
tirah
lemas
tanda3O:
tanda 4ital se/elum dan 3
/aring
Pasien mengatakan sesak na)as Pasien mengatakan /adann+a
/ila
di
3 3 3 3
Pasien /edrest total Posisi semi )owler ,erpasang O" nasal kanul # lpm AD di/antu keluarga dan perawat ,D : !$0 ; 70 mm6g 6' : -" G;menit '' : "= G;menit S : #-=@
indikasikan Menganjurkan
A: intoleransi akti4itas teratasi se/agian pasien P: istirahat /ila terjadi 3 ?antu AD pasien kelelahan dan kelemahan 3 Anjurkan untuk istirahat anjurkan pasien melakukan
akti4itas
semampun+a
Andri, Arfi, Arsinda,
1tanpa
Diego, Nurin
memaksakan diri2. Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
Selasa
3
Mengkaji
3
AD pasien. S: Mengkaji kehilangan atau
! Mei "0!-
kemampuanPukul !#. #0*I?
3
gangguan keseim/angan ga+a jalan dan kelemahan
3
Pasien mengatakan sesak na)as /erkurang Pasien mengatakan /adann+a
3
otot Meng/ser4asi
lemas tanda3
tanda 4ital se/elum danO: 3
sesudah akti4itas. Mem/erikan lingkungan tenang
/atasi
3 3 3 3
pengunjung dan kurangi suara /ising pertahankan tirah 3
/aring
/ila
di
indikasikan Menganjurkan
3 3 3 3
Pasien mo/ilisasi duduk Posisi semi )owler ,erpasang O" nasal kanul # lpm AD di/antu keluarga dan perawat ,D : !"0 ; 0 mm6g 6' : => G;menit '' : "- G;menit S : #$$@
pasien A: intoleransi akti4itas teratasi se/agian istirahat /ila terjadi P: kelelahan dan kelemahan 3 ?antu AD pasien anjurkan pasien 3 Anjurkan untuk istirahat melakukan akti4itas semampun+a
1tanpa Andri, Arfi, Arsinda,
memaksakan diri2.
Diego, Nurin
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
'a/u !>
3
Mengkaji
3
AD pasien. S: Mengkaji kehilangan atau
Mei "0!-
kemampuanPukul !#. #0*I?
3
Pasien mengatakan sudah tidak
3
sesak na)as Pasien mengatakan /adann+a
gangguan keseim/angan ga+a jalan dan kelemahan 3
otot Meng/ser4asi
lemas tanda3
tanda 4ital se/elum danO: 3
sesudah akti4itas. Mem/erikan lingkungan tenang
/atasi
3 3 3
Pasien mo/ilisasi duduk Posisi semi )owler ,idak terpasang O" dengan nasal
pengunjung dan kurangi 3
suara /ising pertahankan tirah
/aring
/ila
di
indikasikan Menganjurkan
pasien
istirahat
terjadi
/ila
3 3 3 3
kanul AD di/antu keluarga dan perawat ,D : !#0 ; 0 mm6g 6' : $>G;menit '' : "- G;menit S : #-@
kelelahan dan kelemahanA: Intoleransi akti4itas teratasi se/agian anjurkan
pasienP:
melakukan
akti4itas
semampun+a
3 ?antu AD pasien 3 Anjurkan untuk istirahat
1tanpa
memaksakan diri2. Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
=.
Senin !- Mei "0!-
- Mengkaji pasien
dalam
kemampuanPukul !#. #0*I? memenuhiS:
perawatan diri - Mem/antu klien memenuhi
Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit dimandikan diatas
ke/utuhan - Mengajarkan keluarga dalam
tempat tidur oleh perawat
memenuhi ke/utuhan diri O: Meli/atkan keluarga dalam pemenuhan ke/utuhan diri
Pasien /.a.k dengan dower (atheter Pasien diharuskan tirah /aring
3 3
selama dirawat di rumah sakit Klien makan disuapi oleh
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin 3
keluargan+a Ke/utuhan ADs klien di/antu oleh
3
perawat A: Intoleransi akti4itas teratasi se/agian P: 3
Kaji kemampuan klien dalam
pemenuhan ke/utuhan makan dan 3
minum ?antu ke/utuhan mandi /erpakaian toileting klien Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
Selasa ! Mei "0!-
- Mengkaji pasien
kemampuanPukul !#. #0*I?
dalam
memenuhiS:
perawatan diri - Mem/antu klien memenuhi ke/utuhan
mandi
Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit dimandikan diatas
dan
tempat tidur oleh perawat
/erpakaian pasien - Meli/atkan keluarga dalamO : pemenuhan ke/utuhan diri. Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
3 3
Pasien /.a.k dengan dower (atheter Pasien diharuskan tirah /aring
3
selama dirawat di rumah sakit Klien makan disuapi oleh
3
keluargan+a Ke/utuhan mandi dan /erpakaian klien di/antu oleh perawat
A: Intoleransi akti4itas teratasi se/agian P: 3 3
Kaji kemampuan klien dalam pemenuhan ke/utuhan diri ?antu ke/utuhan mandi /erpakaian toileting klien Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
'a/u !> Mei "0!-
- Mengkaji pasien
kemampuanPukul !#. #0*I?
dalam
memenuhiS:
perawatan diri - Mem/antu klien memenuhi ke/utuhan
mandi
dan
Pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit dimandikan diatas
/erpakaian klien - Meli/atkan keluarga dalam pemenuhan ke/utuhan diri
tempat tidur oleh perawat
O: 3 3
Pasien /.a.k dengan dower (atheter Pasien diharuskan tirah /aring
3
selama dirawat di rumah sakit Klien makan disuapi oleh
3
keluargan+a Ke/utuhan mandi dan /erpakaian
Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
klien di/antu oleh perawat A: Intoleransi akti4itas teratasi se/agian P: 3 3
Kaji kemampuan klien dalam pemenuhan ke/utuhan diri ?antu ke/utuhan mandi /erpakaian toileting klien Andri, Arfi, Arsinda, Diego, Nurin
BAB III KESIMPULAN
Pasien ,n. S dengan deiagnosa medis S,5MI mendapatkan empat diagnosa keperawatan +aitu: 1; N+eri akut /erhu/ungan dengan Iskemia miokard aki/at sum/atan
arteri (oroner
2;
'isiko penurunan (urah jantung /erhu/ungan dengan penurunan kontraktilitas miokard
3;
Intoleransi akti)itas /erhu/ungan dengan ketidakseim/angan suplai dan ke/utuhan oksigen
4;
De)isit perawatan diri /erhu/ungan dengan kelemahan
Dari kelima diagnosa terse/ut diagnosa +ang teratasi +aitu 1; N+eri akut /erhu/ungan dengan Iskemia miokard aki/at sum/atan
arteri (oroner. 8aktor +ang mendukung ter(apain+a diagnosa ini +aitu dengan pem/erian terapi o/at AriGtra +ang telah di/erikan dan perawatan +ang telah di/erikan kepada pasien. Sedangkan diagnosa +ang teratasi se/agian +aitu: 1; 'isiko penurunan (urah jantung /erhu/ungan dengan penurunan
kontraktilitas miokard. 8aktor
+ang
mengham/at
tidak
/elum
ter(apain+a
diagnos
keperawatan ini +aitu kaitu dilihat dari ,,9 n+a terutama 6' masih di/awah normal +aitu sekitar $03-0 G;menit atau /radikardi. 2; Intoleransi akti)itas /erhu/ungan dengan ketidakseim/angan suplai
dan ke/utuhan oksigen. 8aktor
+ang
mengham/at
tidak
/elum
ter(apain+a
diagnosa
keperawatan ini +aitu karena pasien masih dalam mo/ilisasi /ertahap. 3; De)isit perawatan diri /erhu/ungan dengan kelemahan.
8aktor
+ang
mengham/at
tidak
/elum
ter(apain+a
diagnosa
keperawatan ini +aitu walaupun personal h+giene dapat dipenuhi namun klien /elum dapat mandi se(ara mandiri karena masih lemah.
DATAR PUSTAKA
@arpenito +nda %uall. "007% 'iagnosis (epera)atan* +pli#asi pada Pra#ti# (linis% disi $. %akarta: 5@ 5lliott M. Antman dan 5ugene ?raunwald. "00$. +cute yocardial &nfarction 6arrisonQs Prin(iples o) Medi(ine !$th edition page !3! %uni*.H. "0!0. (epera)atan (ardiovas#uler . %akarta: Salem/a Medika il+ Ismudiati 'ilantono dkk. "00=% Bu#u +-ar (ardiologi. /a#ultas (edo#teran% 0al 123141. %akarta: Hni4ersitas Indonesia. umanau %. "00=. 0iperhomosisteinemia. %akarta: 8K.