ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK ( LES) / (SLE)
Oleh : 1. Apri Aprili lia a Gia Gia!a !ari ri Ri"# Ri"#ii M ( 1$. 1$.$% $%1. 1.1& 1&.% .%%& %& ) '. D Pra"e! ( 1$.$%1.1&.%1& ) *. He Heri ri D+i Sap,!r Sap,!r ( 1$.$%1 1$.$%1.1& .1&.%* .%*-)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA '%1-
LEMAR PENGESAHAN
Telah disahkan disa hkan pada Hari
:
Tanggal
:
Judul
: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES)
isusun oleh: !iantari "iski # 1. Aprilia !i '. on Praseo *. Heri wi Saputro
( $%&%'$&$&'' ) ( $%&%'$&$&'$ ) ( $%&%'$&$&'*+ )
D"e Pea0p, Kepera+a!a Mei#al eah
(
Lina Agustiana Puspitasari S&Kep&, -s&, #&Kes& )
2
LEMAR PENGESAHAN
Telah disahkan disa hkan pada Hari
:
Tanggal
:
Judul
: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES)
isusun oleh: !iantari "iski # 1. Aprilia !i '. on Praseo *. Heri wi Saputro
( $%&%'$&$&'' ) ( $%&%'$&$&'$ ) ( $%&%'$&$&'*+ )
D"e Pea0p, Kepera+a!a Mei#al eah
(
Lina Agustiana Puspitasari S&Kep&, -s&, #&Kes& )
2
A I PENDAHULUAN
A. La!a La!arr el ela# a#a a .sti .stila lah h Lupus, Lupus, dalam dalam Latin Latin erart erartii serigal serigala, a, untuk untuk mengga menggama marka rkan n erag eragai ai
ma0am ma0am kelain kelainan an kulit kulit pada pada masa lampau lampau&& eskri eskripsi psi klinis klinis ruam ruam ang ang kemudi kemudian an diketahui seagai lupus dilakukan oleh 1iett pada tahun $+**& Penghargaan dierikan pada Kaposi untuk pen2aaran si3at penakit, termasuk demam, penurunan erat adan,
lim3adenopati,
dan
gangguan
mental&
Pengertian
patogenesis
lupus
eritema eritematos tosus us sistem sistemik ik (LES) (LES) dikuat dikuatkan kan oleh oleh lupus lupus eritema eritematos tosus us (LE) (LE) dan 3aktor 3aktor antinuklear& LES LES merupa merupakan kan ganggu gangguan an in3lam in3lamasi asi multis multisiste istem m ang ang erhu erhuung ungan an dengan dengan kelainan sistem imun& Kondisi kronis ditandai dengan peningkatan akti4itas penakit diikuti oleh aliran ang timul dan kurang akti3& 1anak kelainan imunologi klasik ang mun0ul pada LES& Terutama pengaruh pada eragai sistem dan organ pada waktu ang ereda, menghasilkan kerusakan ang menear pada 2aringan ikat, pemuluh darah dan memran serosa serta mukosa& (1la0k 5 Hawks, 6''7 hal& +7') +7') . a!a a!a"a "a Ma" Ma"al alah ah
#asalah pada pemahasan ini di atasi pada konsep teori penakit dan konsep asuhan keperawatan keperawatan klien ang mengalami mengalami Lupus Lupus Eritematosus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES)& 2. R,0, R,0,"a "a Ma"a Ma"ala lah h $& 1agaimana 1agaimana konsep konsep penaki penakitt Lupus Lupus Eritematosu Eritematosuss Sistemik Sistemik (SLE) (SLE) / (LES) (LES) 8 6& 1agaimana 1agaimana pengka2ian pengka2ian pada pasien pasien dengan dengan Lupus Lupus Eritemato Eritematosus sus Sistemik Sistemik (SLE) (SLE) /
(LES) 8 *& 1aga 1agaim iman anaa diag diagno nosa sa kepe keperaw rawat atan an pada pada pasi pasien en deng dengan an Lupu Lupuss Erit Eritem emat atos osus us Sistemik (SLE) / (LES) 8 %& 1agaim 1agaimana ana inter4en inter4ensi si pada pasien dengan dengan Lupus Lupus Eritemat Eritematosu osuss Sistem Sistemik ik (SLE) (SLE) / (LES) 8
1
D. T,3,a $& Tu2uan 9mum #elaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem autoimun
dengan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES) menggunakan proses pendekatan keperawatan& 6& Tu2uan Khusus $& #engetahui dan memahami tentang konsep penakit dari Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES) 6& #elakukan pengka2ian pada pasien gangguan sistem autoimun dengan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES) *& #elakukan diagnosa pada pasien gangguan sistem autoimun dengan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES) %& #elakukan inter4ensi pada pasien gangguan sistem autoimun dengan Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) / (LES)
2
A II TIN4AUAN PUSTAKA
A. KONSEP PEN5AKIT 1. De6ii"i LES merupakan gangguan in3lamasi multisistem ang erhuungan dengan
kelainan sistem imun& Kondisi kronis ditandai dengan peningkatan akti4itas penakit diikuti oleh aliran ang timul dan kurang akti3& (1la0k 5 Hawks, 6''7 hal& +7') Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penakit rematik autoimun ang ditandai adana in3lamasi tersear luas, ang memengaruhi setiap organ atau sstem dalam tuuh& Penakit ini erhuungan dengan depsisi autoantiod dan kompleks imun, sehingga mengakiatkan kerusakan 2aringan& (-urari3 5 Kusuma, 6'$ hal& 7) LES ter2adi ketika tuuh men2adi alergi terhadap dirina sendiri& Pada lupus, tuuh melakukan reaksi ang erleihan terhadap stimulus asing dan memproduksi anak antiodi, atau protein;protein ang melawan 2aringan tuuh& Karena itu, lupus diseut dengan penakit autoimun ( auto erarti dengan sendirina)& (
meliatakana interaksi ang kompleks dan multi3aktorial antara 4ariasi genetik dan 3aktor lingkungan& =aktor ang terliat daalam imunopatologenesis SLE adalah: a&
=aktor genetik 1anak gen ang erkontriusi terhadap kepekaan penakit, elemen genetik ang paling anak diteliti kontriusina terhadap SLE pada manusia adalah gen dari Kompleks Histokompatiilitas #aor(#H>), ke2adian SLE ang leih tinggi ter2adi pada kemar mono?igotik (6@) diandingkan dengan kemar di?igotik (*)& Peningkatan 3rekuensi SLE pada keluarga penderita SLE diandingkan dengan kontrol sehat dan peningkatan pre4alensi SLE pada kelompok etnik tertentu, menguatkan dugaan ahwa 3aktor genetik erperan
dalam patogenesis& & =aktor hormonal SLE adalah penakit ang leih anak menerang perempuan& Serangan pertama kali SLE 2arang ter2adi pada usia pueretas dan setelah manopouse& 3
Hormon esterogen ang erleihan dengan akti4itas hormon androgen ang tidak kuat pada laki;laki maupun perempuan, mungkin ertanggung 2awa terhadap peruahan respon imun& Konsetrasi progesteron didapatkan leih rendah pada penderita SLE perempuan diandingkan dengan kontrol sehat& 0& Autoantiodi Antiodi ini ditun2ukkan kepada self molecules ang terdapat pada nukleus, sitoplasma, permukaan sel, dan 2uga terhadap molekul terlarut seperti .g! dan 3aktor koagulasi&keterliatan antiodi anti;-A pada ne3ritis lupus didukung oleh adana ukti;ukti: $) Bser4asi klinis pada seagian esar pasien menun2ukkkan ahwa ne3ritis akti3 erhuungan dengan peningkatan titer anti;-A dan penurunan nilai total komplemen hemolitik& 6) Antiodi anti;-A leih suka mengendap di gin2al,sehingga diduga ahwa komplek imun -A;antiodi anti;-A merupakan mediator in3lamasi ang utama& d& =aktor lingkungan $) =aktor 3isik/kimia a& Amin aromati0 & Hdra?ine 0& Bat;oatan (prokainamid, hidrala?in, klorproma?in, isonia?id, 3enitoin, penisilamin) 6) =aktor makanan a& Konsumsi lemak 2enuh ang erleihan & L;0ana4anine (kun0up dari el3al3a) *) Agen in3eksi a& "etro4irus & -A akteri/endotoksin %) Hormone dan estrogen lingkungan (en4ironmental oestrogen) a& Terapi sulih (H"T), pil kontrasepsi oral b. Paparan estrogen prenatal& (-urari3 5 Kusuma, 6'$ hal& 7) *. Taa a Ge3ala #ani3estasi klinis penakit ini sangat ergam dan seringkali pada keadaan
awal tidak dikenal seagai LES,erikut adalah mani3estasi klinis dari LES& #enurut Ameri0an >ollege o3 "heumatolog (A>") ada $$ kriteria SLE dan 2ika terdapat % kriteria maka diagnosis SLE dapat ditegakkan $) "uam malar 6) "uam dis0oid *) =otosensiti3itas %) 9lserasi di mulut atau naso3aring @) Arthritis ) Serosis : aitu pleuritis atau perikarditis 4
) Kelainan gin2al, aitu proteinuria persisten C',@ gr / hari, atau adalah silinder sel +) Kelainan neurologi0, aitu ke2ang;ke2ang atau psikosis 9) Kelainan hematologi0, aitu anemia hemolitik atau leukopenia atau lim3openia atau tromositopenia $') Kelainan imunologik aitu sel SLE positi3 atau anti -A positi3, atau anti Sm positi3 atau tes serologi0 untuk si3ilis ang positi3 palsu& 11) Antiod antinu0lear positi3& (-urari3 5 Kusuma, 6'$ hal& 7;7+)
5
$. Pa!6i"ili Temuan pato3isiologis LES terdapat di seluruh tuuh, dan ditandai oleh
in3lamasi, anormalitas pemuluh darah ang men0akup 4askulopati dan 4askulitis dan penumpukan kompleks imun& LES merupakan hasil reaksi anormal tuuh terhadap 2aringanna sendiri dan protein serum& engan kata lain penakit autoimun, LES ditandai dengan mempunai toleransi diri, pada populasi Kaukasia Amerika 9tara, terdapat huungan positi3 antara LES dan antigen HLA ("6 dan "*) ang di kode #H>& Brang dengan LES akan mengalami peningkatan antigen diri dan antigen asing, ang mengakiatkan hiperakti4itas sel 1& .L; memiliki peran dalam hiperakti4itas sel 1& Antiodi lain, .g! dan anti -A erpengaruh dalam penelanan adan LE dalam sel LE& Huungan antara 3aktor LE dan peruahan patologis pada LES tidak 2elas& Ketidakadaan 3aktor LE merupakan indikasi kuat tidak adana penakit& Peningkatan antiodi anti -A untai ganda (antiDS-A) erhuungan dengan, meningkatna akti4itas penakit klien LES& (1la0k 5 Hawks, 6''7 hal& +7$)
6