BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lata Latarr Belakan Belakang g
Periode postpartum menyebabkan stress emosional terhadap ibu baru, bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat. Satu atau dua hari postpartum, ibu cenderung pasif dan tergantung. Ibu tersebut hanya menuruti nasihat, ragu-ragu dalam membua membuatt keputu keputusan san,, masih masih berfok berfokus us untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan hanny nyaa sendir sendiri, i, masih masih menggebu membicarakan pengalaman persalinan. Sebagia Sebagian n besar besar ibu merasak merasakan an emosi kuat setelah setelah melahirka melahirkan. n. Wanit Wanitaa
akan akan
meng mengal alam amii bany banyak ak peru peruba baha han n emos emosi/ i/ps psik ikol olog ogis is selam selamaa masa masa nifas nifas,, sement sementar araa ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Itu normal. Beberapa ibu merasa sedih atau khaatir selama beberapa hari, minggu, bulan. !ukup sering ibu menunjukan depresi ringan beberapa beberapa hari setelah kelahiran. "epresi tersebut tersebut sering disebut disebut pospartum blues. blues. Postpa Postpartu rtum m blues blues sebagia sebagian n besar besar merupa merupakan kan peruj perujuda udan n fenome fenomena na psikol psikologi ogiss yang yang dialami oleh anita yang terpisah dari keluarga dan bayinya. #espons #espons
dan dukungan dukungan dari dari keluarga keluarga dan teman, hubungan hubungan antara antara pengalaman pengalaman
melahirkan dan harapan serta aspirasi, pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lain, dan pengaruh budaya budaya merupakan faktor yang yang mempengaruhi suksesnya masa transisi ke masa menjadi menjadi orang tua pada masa postpartum. postpartum. $enurut $enurut #ubin terjadi dalam tiga tahap Taking in, in, Taking hold , dan Letting dan Letting go. go. %dalam $atiyani,&'(( $a tiyani,&'(()) •
*aking In a. Period Periodee ini terjadi terjadi sampai sampai (-& hari sesudah sesudah melahir melahirkan kan.Ib .Ibu u pada umumnya umumnya pasif pasif dan tergantung,perhatiannya tertuju pada kekhaatiran akan tubuhnya. b. Ibu akan mengulang-ulang pengalamannya pengalamannya aktu bersalin dan melahirkan. c. *idur *idur tanpa gangguan gangguan sangat sangat penting penting untuk untuk mencegah mencegah ganggu gangguan an tidur. tidur. d. Peni Pening ngka kata tan n nutr nutrisi isi mung mungki kin n dibu dibutu tuhk hkan an karen karenaa selera selera maka makan n ibu ibu biasa biasany nyaa bertambah. +afsu makan yang kurang menandakan proses pengembalian kondisi ibu tidak berlangsung normal.
•
*aking hold 1
a. Berlangsung &- hari postpartum. Ibu menjadi perhatian pada kemampuannya menjadi orang tua yang sukses dan meningkatkan tanggung jaab terhadap janin b. Perhatian terhadap fungsi tubuh %mis. liminasi) c. Ibu berusaha keras untuk menguasai keterampilan untuk meraat bayi,misalnya menggendong dan menyusui. Ibu sedikit sensitie dan merasa tidak mahir dalam melakukan hal tersebut,sehingga cenderung menerima nasihat dari bidan karena ia •
terbuka untuk menerima pengetahuan dan kritikan yang bersifat pribadi. etting 0o a. *erjadi setelah ibu pulang kerumah dan sangat berpengaruh terhadap aktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga b. Ibu mengambil tanggung jaab terhadap peraatan bayi. Ia harus beradaptasi dengan kebutuhan bayi yang sangat tergantung, yang menyebabkan berkurangnya hak ibu dalam kebebasan dan berhubungan social. c. Pada periode ini umumnya terjadi depresi postpartum. Banyak ibu mengalami perasaan let down setelah melahirkan sehubungan dengan
seriusnya pengalaman aktu melahirkan dan keraguan akan kemampuan mengatasi secara efektif dalam membesarkan anak. 1mumnya, depresi ini sedang dan mudah berubah dimulai &-2 hari setelah melahirkan dan dapat diatasi (-& minggu kemudian. *ipe paling banyak dari depresi postpartum adalah postpartum blues, yang merupakan suatu gangguan penyesuaian terhadap kehidupan baru %kelahiran) Ibu mengalami depresi selama masa transisi tersebut kurang dari (-( hari dengan puncak pada hari ke lima %Beck,(33& dalam $itayani, &'(() Berdasarkan permasalahan diatas maka kami ingin mengetahui konsep dasar teori dan konsep asuhan keperaatan postpartum dengan komplikasi gangguan psikologis postpartum blues.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dasar teori dan konsep asuhan keperaatan postpartum dengan komplikasi gangguan psikologis postpartum blues 4
2
1.3 Tujuan 1.3.1
Tujuan Umum
Ingin mengetahui konsep dasar teori dan konsep asuhan keperaatan postpartum dengan komplikasi gangguan psikologis postpartum blues. 1.3.2
Tujuan husus 5dapun tujuan khusus yang ingin diketahui, yaitu 6 5. 7onsep "asar *eori (. Ingin mengetahui pengertian postpartum blues &. Ingin mengetahui etiologi postpartum blues 3. Ingin mengetahui patofisiologi postpartum blues 4. Ingin mengetahui manifestasi klinik postpartum blues 8. Ingin mengetahui penatalaksanaan dan pendidikan ibu pada postpartum blues B. 7onsep "asar 5suhan 7eperaatan (. Ingin mengetahui pengkajian pada klien postpartum dengan komplikasi
postpartum blues. &. Ingin mengetahui diagnosa keperaatan pada klien postpartum dengan komplikasi postpartum blues 2. Ingin mengetahui interensi pada klien postpartum dengan komplikasi postpartum blues . Ingin mengetahui ealuasi pada klien postpartum dengan komplikasi postpartum blues 1.! Man"aat Setelah mempelajari materi dikelas mahasisa dapat mengetahui postpartum blues
terutama dalam memberikan tindakan asuhan keperaatan pada klien postpartum blues.
BAB II
TIN#AUAN TE$RI
3
2.1%nse& Dasar Te%r' 2.1.1 Pengert'an "alam $itayani, %&'(() Postpartum blues merupakan suatu gangguan
penyesuaian terhadap kehidupan baru %kelahiran). Ibu mengalami depresi selama masa transisi tersebut kurang dari (-( hari dengan puncak pada hari ke lima. %Beck, (33&) Postpartum blues adalah kondisi periode emosional stress yang terjadi antara hari ke tiga dan hari ke sepuluh setelah persalinan yang terjadi 9': pada ibu postpartum. 7arakteristik kondisi ini adalah iritabilitas meningkat, perubahan mood, cemas, pusing, serta perasaan sedih dan sendiri.%dalam Bahiyatun,&''3) Postpartum blues merupakan kondisi dimana ibu mungkin menjadi depresi, mudah menangis, dan kurang istirahat. 5danya penurunan kadar estrogen dan progesterone yang tiba-tiba dapat menjadi bagian penting pada postpartum blues. %dalam ;amilton,(338)
Penyebab postpartum blues belum dapat diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan merupakan kombinasi dari aspek biologis, psikososial, dan stress situasional %Beck, (333). Ini juga berhubungan dengan latar belakang depresi personal atau keluarga, dukungan social yang rendah, serta masalah selama kehamilan dan kelahiran %Steart dan #obinson, (339) dalam $itayani, %&'(()
"alam $ansur, %&''3)baha penyebab postpartum sebagai berikut 6 •
=aktor ;ormonal Berupa perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin, dan estriol yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. 7adar estrogen turun secara bermakna setelah melahirkan. *ernyata estrogen memiliki efek supresi terhadap aktiitas en>im monoamine oksidase, yaitu suatu en>im otak yang bekerja menginaktiasi, baik
4
noradrenalin maupun serotonin yang berperan dalam suasana hati dan kejadian •
depresi. =aktor demografik, yaitu umur dan paritas 1mur yang terlalu muda untuk melahirkan, sehingga dia memikirkan tanggung
jaabnya sebagai seorang ibu untuk mengurus anaknya. Sedangkan
postpartum blues banyak terjadi pada ibu primipara, mengingat dia baru memasuki perannya sebagai seorang ibu, tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada ibu yang pernah melahirkan, yaitu jika ibu mempunyai riayat postpartum blues •
sebelumnya. Pengalaman dalam proses kehamilandan persalinan 7esulitan-kesulitan yang dialami ibu selama kehamilannya akan turut memperburuk kondisi ibu pasca melahirkan. Sedangkan pada persalinan, hal-hal yang tidak menyenangkan bagi ibu mencakup lamanya persalinan serta interensi medis yang digunakan selama proses persalinan, seperti ibu yang akan melahirkan dengan operasi caesar % sectio caesarea) akan dapat menimbulkan perasaan takut terhadap peralatan operasi dan jarum. 5da dugaan baha semakin besar trauma fisik yang terjadi selama proses persalinan, akan semakin besar pula trauma psikis
•
yang muncul. atar belakang psikososial anita yang bersangkutan atar belakang seperti tingkat pendidikan, status perkainan, kehamilan yang tidak diinginkan, riayat gangguan kejiaan sebelumnya, status sosial ekonomi, serta keadekuatan dukungan sosial dari lingkungannya %suami, keluarga dan teman) 5pakah suami menginkan juga kehamilan ini 4 apakah suami, keluarga, dan teman memberi dukungan moril %misalnya dengan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau berperan sebagai tempat ibu mengadu/berkeluh kesah) selama ibu menjalani masa kehamilannya 4
•
=isik 7elelahan fisik karena aktiitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok, dan menimang sepanjang hari bahkan tak jarang di malam buta sangatlah menguras tenaga. 5palagi jika tidak ada bantuan dari suami atau anggota keluarga yang lain. 5dapun faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan %dalam
$itayani,&'(() •
=luktuasi hormon seiring dengan kelahiran 5
• • • • • •
atar belakang depresi, gangguan mental 7esulitan berhubungan dengan orang terdekat 7emarahan terhadap kehamilan Perasaan terisolasi atau tidak ada dukungan dari keluarga 7elelahan, kurang tidur, kekhaatiran finansial, dan melahirkan bayi cacat 7ehamilan yang tidak diinginkan "alam Bahiyatun %&''3) ada beberapa faktor yang berperan menyebabkan kondisi
postpartum blues ini, yaitu 6 (. &. 2. . 8.
Perubahan kadar hormon yang terjadi secara cepat 7etidaknyamanan yang tidak diharapkan %payudara bengkak, nyeri persalinan) 7ecemasan setelah pulang dari rumah sakit atau tempat bersalin $enyusui 5SI Perubahan pola tidur
2.1.3 Pat%"'s'%l%g' Sejarah kehamilan adalah faktor utama yang bisa menimbulkan terjadinya
baby blues ini atau biasa dikenal dengan postpartum blues. #iayat seperti kehamilan yang tidak di inginkan, adanya problem dengan orang tua atau mertua, kurangnya biaya untuk persalinan, kurangnya perhatin yang diberikan pada si ibu dan faktordari etiologi serta faktor psikolog lainnya merupakan penyebab utama. Penurunan kadar estrogen setelah melahirkan sangat berpengaruh pada gangguan emosional pascapartum karena estrogen memiliki efek supresi aktifitas en>im monoamine oksidase yaitu suatu en>im otak yang bekerja menginaktifasi nonadrenalin dan serotonin yang berperan dalam perubahan mood dan kejadian depresi. 7arena proses ini pula seorang ibu setelah melahirkan mengalami perubahan pada tingkat emosional. Biasanya ibu akan mengalami kenaikan dalam resons psikologisnya, sensiti dan lebih membutuhkan perhatian, kasih s ayang dari orang di sekitarnya yang di anggap penting baginya. 7eabnormalitasan pada post partum blues ini mengakibatkan rasa tidak nyaman, kecemasan yang mendalam pada diri ibu, tak jarang terkadang seorang ibu menangis tanpa sebab yang pasti. 7haatir pada bayinya dengan kekhaatiran yang berlebihan. 2.1.! Man'"estas' l'n's
5dapun manifestasi dari postpartum blues sebagai berikut 6 (. #eaksi depresi ringan/sedih/disforia &. $enangis 6
2. Perasaan kehilangan . 7elelahan 8. 7onsentrasi menurun ?. !emas @. abilitas perasaan 9. $udah tersinggung 3. Pelupa ('. Perasaan bersalah ((. !epat marah (&. !enderung menyalahkan diri sendiri (2. 0angguan tidur dan gangguan nafsu makan (. $ood mudah berubah, cepat menjadi sedih, dan cepat pula menjadi gembira. (8. Perasaan terjebak dan juga marah terhadap pasangannya serta bayinya. 0ejala postpartum blues menurut 5mbarati %&''3) dalam $ansur, %&''3) 6 (. $enangis &. $engalami perubahan perasaan 2. !emas . 7haatir 8. 7esepian ?. Penurunan gairah seksual @. 7urang percaya diri terhadap kemampuannya menjadi seorang ibu 0ejala-gejala postpartum blues ini bisa terlihat dari perubahan sikap seorang ibu. 0ejala tersebut biasanya muncul pada hari ke-2 atau ke-? hari setelah melahirkan. Beberapa perubahan sikap tersebut diantaranya Ibu sering tiba-tiba menangis karena merasa tidak bahagia, penakut, tidak mau makan, tidak mau bicara, sakit kepala sering berganti mood, mudah tersinggung %iritabilitas), merasa terlalu sensitif dan cemas berlebihan, tidak bergairah, khususnya terhadap hal yang semula sangat diminati, tidak mampu berkonsentrasi dan sangat sulit membuat keputusan, merasa tidak mempunyai ikatan batin dengan si kecil yang baru saja di lahirkan , insomnia yang berlebihan. 0ejala-gejala itu mulai muncul setelah persalinan dan pada umumnya akan menghilang dalam aktu antara beberapa jam sampai beberapa hari. 2.1.( Penatalaksanaan )an Pen)')'kan I*u
Penatalaksanaan dan pendidikan bagi klien postpartum dengan komplikasi postpartum blues sebagai berikut 6 (. *erapi terbaik dari depresi tersebut adalah kombinasi dari psikoterapi, dukungan sosial, dan medikasi. Beberapa anita mungkin membutuhkan !*. Psikoterapi mungkin lebih berguna dalam membantu ibu untuk mengatasi perubahan hidup mereka. Pasangan dan keluarga terdekat harus ikut dalam sesi konseling, sehingga mereka bisa memahami apa yang mereka butuhkan. 7
&. Pengobatan psikoterapi, obat-obatan penenang, dan peningkatan suasana hati atau gabungan obat-obat ini dapat diindikasikan. *erapi spesifik bergantung pada sigfat gangguan psikiatri yang terdapat pada ibu. 2. 5ntidepresan sering digunakan untuk depresi postpartum dan mungkin diteruskan selama ? bulan atau lebih.
5dapun penatalaksanaan sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi postpartum blues pada ibu adalah 6 (. $eminta bantuan suami atau keluarga jika ibu membutuhkan istirahat untuk menghilangkan kelelahan. &. Beritahu suami mengenai apa yang sedang ibu rasakan. $intalah dukungan dan pertolongannya. 2. Buang rasa cemas dan kekhaatiran ibu akan kemampuan meraat bayi. . !arilah hiburan dan luangkan aktu untuk diri sendiri. 2.1.+ Pemer'ksaan Penunjang Skrining untuk mendeteksi gangguan mood / depresi sudah merupakan acuan
pelayanan pasca salin yang rutin dilakukan. 1ntuk skrining ini dapat dipergunakan beberapa kuesioner dengan sebagai alat bantu. ndinburgh Posnatal "epression Scale %P"S) merupakan kuesioner dengan aliditas yang teruji yang dapat mengukur intensitas perubahan perasaan depresi selama @ hari pasca salin. Pertanyaan-pertanyaannya berhubungan dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah serta mencakup hal-hal lain yang terdapat pada post-partum blues. 7uesioner ini terdiri dari (' %sepuluh) pertanyaan, di mana setiap pertanyaan memiliki %empat) pilihan jaaban yang mempunyai nilai skor dan harus dipilih satu sesuai dengan gradasi perasaan yang dirasakan ibu pasca salin saat itu.
8
2.2 %nse& Dasar Asuhan e&era,atan 2.2.1 Pengkaj'an
71SIA+# *+*5+0 "P#SI P5S!5 P#S5I+5+ "I+B1#0; PAS*+5*5 "P#SSIA+ S!5 %P"S)
I.I)ent'tas Res&%n)en
+o.#esponden
6
Inisial
6
1mur Ibu
6
1mur Bayi
6
5lamat
6
*anggal Persalinan 6
6
5. Persalinan +ormal B. Sectio !esaria %S!) !. akum kstraksi ". !unam . Induksi $elahirkan 5nak ke 6 Pendidikan Ibu
6
Pekerjaan Ibu
6
Pekerjaan Suami
6
9
II. Dukungan -%s'al
+o (
&.
Pertanyaan 5pakah ibu mendapatkan dukungan dari Suami 4
Ca
*idak
5pakah ibu merasa mendapat dukungan yang cukup dari keluarga/teman 4 5pakah Ibu merasa mendapatkan dukungan emosi/perhatian yang adekuat dari keluarga/ teman Ibu 4 5pakah ibu merasa mendapat dukungan bantuan yang adekuat dari keluarga/teman %misal 6 membantu tugas rumah tangga atau menjaga anak ) 4 5pakah ibu merasa dapat mengandalkan keluarga/teman saat Ibu membutuhkan bantuan 4
Setelah Ibu melahirkan baru-baru ini, kami bermaksud mengetahui Bagaimana perasaan 5nda setelah @ hari, tidak hanya perasaan 5nda hari ini F
(.Saya sudah dapat tertaa dan melihat hal-hal yang lucu. 5.Sesering mungkin sebagaimana biasanya B.*idak terlalu sering saat ini !.Sudah pasti tidak begitu sering saat Ini ".*idak sama sekali &.Saya menemukan hal-hal yang menyenangkan 5.Selalu seperti dulu 10
B.5gak kurang dari biasanya !.Sudah pasti kurang dari biasanya ".Sangat sulit sekali
2.Saya menyalahkan diri sendiri ketika terjadi suatu kesalahan 5.Ca, setiap saat B.Ca, beberapa kali !.*idak terlalu sering ".*idak pernah .Saya merasa cemas dan khaatir untuk alasan yang tidak tepat 5.*idak, tidak sama sekali B.;ampir tidak pernah !.Ca, kadang-kadang ".Ca, selalu 8.Saya merasa takut atau panik untuk alasan-alasan yang kurang tepat 5.Ca, sangat sering B.Ca, kadang-kadang !.*idak, tidak begitu sering ".*idak sama sekali ?.Banyak hal yang membebaniku 5.Ca, saya selalu tidak mampu mengatasinya sama sekali. 11
B.Ca, kadang-kadang saya tidak dapat mengatasi sebaik yang biasanya. !.*idak, kebanyakan saya dapat mengatasinya dengan baik. ".*idak, saya dapat mengatasi seperti dulu.
@.Saya merasa tidak bahagia, saya mengalami kesulitan tidur 5.Ca, selalu B.Ca, 7adang-kadang !.*idak begitu sering ".*idak, tidak sama sekali 9.Saya merasa sedih dan menderita 5.Ca, selalu B.Ca, 7adang-kadang !.*idak, *idak terlalu sering ".*idak, tidak sama sekali 3.Saya *idak Begitu Bahagia "an $embuat Saya $enangis 5.Ca, setiap saat B.Ca, kadang-kadang !.;anya sesekali ".*idak, *idak pernah ('.Pikiran 1ntuk $elukai "iriku Sendiri 5.Ca, sangat sering 12
B.7adang-kadang !.;ampir tidak pernah ". *idak pernah
7eterangan 6 (. Ibu diminta utnuk memeriksa respon paling dekat yang datang dengan apa yang dia rasakan dalam @ hari. &. Semua item harus diselesaikan. 2. Ibu harus menyelesaikan skala sendiri, kecuali dia memiliki keterbatasan bahasa inggris atau memiliki kesulitan dengan membaca. Pengh'tungan sk%r (. Skor maksimal 6 2' &. 7emungkinan "epresi 6 (' atau kurang 2. Selalu lihat item (' %berfikiran untuk bunuh diri) Penghitungan skor 6 ' -9
6 kemungkinan depresi rendah
9G (&
6 baru pengalaman mempunyai bayi atau mengalami Postpartum Blues
(2 G (
6 tanda- tanda kemungkinan terjadi PP"H take preventive measures
(8
6 kemungkinan pasti mengalami depresi postpartum secara klinis
2.2.2 D'agn%sa e&era,atan "iagnosa keperaatan pada pasien postpartum blues 6
(. &. 2. .
7ecemasan berhubungan dengan perubahan pada fisik yang dialami Pola koping tidak efektif berhubungan dengan emosi yang tidak stabil 7eletihan berhubungan dengan kekurangan tidur #esiko terhadap perubahan peran menjadi orang tua berhubungan dengan pengaruh komplikasi fisik dan emosional.
2.2.3 Inter/ens' e&era,atan
+ o (
"J 7ecemasan b.d
P#+!5+55+ Interensi
*ujuan Setelah dilakukan 13
(. Identifikasi
#asional (. $engetahui sejauh
perubahan pada tubuh yang dialami
interensi selama 2K& jam diharapkan kecemasan ibu berkurang dengan criteria hasil6 -klien mampu mengidentifikasi gejala cemas
tingkat kecemasan
&. "orong klien ungkapkan perasaan
2. "engarkan dengan penuh perhatian . ibatkan keluarga untuk mendampingi klien &
2
Pola koping tidak Setelah dilakukan efektif b.d emosi interensi selama yang tidak stabil 2K& jam diharapkan perubahan emosional ibu stabil dengan criteria hasil6 -$engungkapkan ansietas dan respon emosional -$engidentifikasi kekuatan indiidu dan kemampuan koping pribadi 7eletihan b.d Setelah dilakukan kekurangan tidur interensi 2K& jam diharapkan keletihan klien teratasi dengan criteria hasil6 -klien dapat beraktiitas seperti biasanya -terpenuhinya keseimbangan 14
(. 7aji respon emosional klien
mana kecemasan tersebut mengganggu klien. &. 1ngkapan perasaan dapat memberikan rasa lega sehingga mengurangi kecemasan 2. 7lien akan merasa diperhatikan
. $enciptakan ketenangan batin sehingga kecemasan berkurang (. $engetahui emosional klien
&. 7aji terhadap gejala depresi pasca partum.
&. Ibu-ibu post partum mengalami depresi sementara atau perasaan emosi kecea setelah melahirkan.
2. Berikan dukungan emosional dan bimbingan dalam mempelajari peran baru
2. 7eterampilan menjadi ibu/orang tua bukan secara insting tetapi harus di pelajari.
(. !atat aktiitas yang dapat meningkatkan kelelahan
(. $enghindari kelelahan yang berlebihan
&. 5njurkan pasien melakukan yang meningkatkan relaksasi
&. #elaksasi dapat membuat klien merasa nyaman
2. *ingkatkan
2. Pembatasan
antara aktiitas dan istirahat
pembatasan bedrest dan aktiitas
. Batasi stimulasi lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi
#esiko terhadap Setelah dilakukan perubahan peran interensi selama menjadi orang tua 2K& jam berhubungan dengan diharapkan ibu pengaruh komplikasi dapat menerima fisik dan emosional. perannya sebagai orang tua dengan criteria hasil6 -$engungkapkan masalah dan pertanyaan tentang menjadi orang tua -$endiskusikan peran menjadi orang tua -Secara aktif mulai melakukan tugas peraatan bayi baru lahir dengan tepat
&. Perhatikan respon klien terhadap kelahiran dan peran menjadi orang tua
2.2.! E/aluas' Pada Ibu yang mengalami postpartum blues diharapkan 6
15
.
!egah kelelahan yang berkepanjangan pada klien
8. 7olaborasi dengan 8. $emulihkan ahli gi>i dalam cara kembali energi meningkatkan klien intake makanan tinggi energi (. 7aji kekuatan, (. $engidentifikasi kelemahan, usia , faktor-faktor status resiko dan sumber perkainan, sumber pendukung ketersediaan yang sumber mempengaruhi pendukung dan kemampuan latar belakang kien/pasangan budaya. untuk menerima tantangan peran menjadi orang tua.
2. Pantau interaksi klien dengan bayi.
(. 7ecemasan ibu berkurang/menghilang &. mosi ibu menjadi stabil
menyeimbangkan antara istirahat dan aktiitas
&. 7emampuan klien untuk beradaptasi secara positif untuk menjadi orang tua
2. $elihat hubungan kedekatan antara orang tua dan bayi
2. 7eletihan ibu teratasi . Ibu menerima perannya sebagai orang tua baru.
BAB III
PENUTUP
3.1 es'm&ulan Post partum blues adalah keadaan di mana seorang ibu mengalami perasaan
tidak nyaman %kesedihan atau kemurungan)/gangguan suasana hati setelah persalinan, yang berkaitan dengan hubungannya dengan si bayi, atau pun dengan dirinya sendiri. 7etika plasenta dikeluarkan pada saat persalinan, terjadi perubahan hormon yang melibatkan endorphin, progesteron, dan estrogen dalam tubuh Ibu, yang dapat mempengaruhi kondisi fisik, mental dan emosional Ibu.
3.2 -aran Pada ibu dengan postpartum blues dapat dicegah dengan beberapa cara dalam
mengatasi postpartum blues sebagai berikut 6 (. 5njurkan ibu untuk meraat dirinya, yakinkan pada suami atau keluarga untuk selalu &. 2. . 8. ?. @. 9. 3.
memperhatikan si ibu $enu makanan yang seimbang Alah raga ringan secara teratur $intalah bantuan pada keluarga atau suami untuk meraat ibu dan bayinya. #encanakan acara keluar bersama bayi berdua dengan suami #ekreasi !ukup istirahat $enghindari perubahan hidup yang drastis Bersikap tulus serta ikhlas terhadap apa yang telah dialami dan berusaha melakukan
peran barunya sebagai seorang ibu dengan baik. ('. 7onsultasikan pada tenaga kesehatan atau orang yang profesional agar dapat memfasilitasi faktor resiko lainnya selama nifas dan membantu dalam melakukan upaya pengaasan.
16
DA0TAR PU-TAA
Bahiyatun. &''3. Buku Ajar Askeb Nias Normal .
17