askep pre dan post op sistem perkemihanFull description
askep pada klien dengan gangguan sistem perkemihanFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Laporan kasusDeskripsi lengkap
d( 0jarkan penggunaan teknik relaksasi, termasuk latihan nafas dalam, visualisasi. @asional4 5enurunkan tegangan
otot,
memfokuskan
kembali perhatian dan dapat meningkatkan kemampuan koping. e( Hagalah selang drainase urine tetap aman dipaha untuk mencegah peningkatan tekanan pada kandung kemih. =rigasi kateter jika terlihat bekuan pada selang. @asional4 )umbatan pada selang kateter oleh bekuan darah
dapat
menyebabkan
distensi
kandungkemih
dengan peningkatan spasme. f( bservasi tanda + tanda vital. @asional4 5engetahui perkembangan lebih lanjut. g( Aolaborasi dengan dokter untuk memberi obat + obatan & analgesik atau anti spasmodik (. @asional4 5enghilangkan nyeri dan mencegah spasmus kandung kemih. . 'erubahan pola eliminasi
urine
berhubungan
dengan
obstruksi sekunder dari )achse berupa bekuan darah dan edema. ujuan4 ?liminasi urine normal dan tidak terjadi retensi urine. Ariteria hasil4 a( Alien akan berkemih dalam jumlah normal tanpa retensi. b( Alien akan menunjukan perilaku yang meningkatkan kontrol kandung kemih. c( idak terdapat bekuan darah sehingga urine lancar lewat kateter. =ntervensi4 a( Aaji output urine dan karakteristiknya. @asional4 5encegah retensi pada saat dini. b( 'ertahankan irigasi kandung kemih yang konstan selama $ jam pertama. @asional4 5encegah
bekuan
darah
yang
dapat
menghambat aliran urine c( 'ertahankan posisi dower kateter dan irigasi kateter. @asional4 5encegah bekuan darah yang bisa menyumbat aliran urine. d( 0njurkan intake cairan 7!!+6!!! ml sesuai toleransi.
@asional4 5elancarkan aliran urine yang berguna dalam proses pembilasan kuman disaluran kemih. e( )etelah kateter diangkat, pantau waktu, jumlah urine dan ukuran aliran. 'erhatikan keluhan rasa penuh kandung kemih, ketidakmampuan berkemih, urgensi atau gejala + gejala retensi. @asional4 5endeteksi dini gangguan miksi. 6. @esiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya port de entree dari luka pembedahan. ujuan 4setelah dilakukan asuhan keperawatani infeksi tidak terjadi. Ariteria hasil 4 a( tidak tampak tanda+tanda infeksi dan peradangan pada area luka pembedahan. b( 'emeriksaan leukosit dalam batas normal c( bservasi D dalam batas normal =ntervensi4 a( Aaji jenis pembedahan, hari pembedahan dan apakah ada pesanan khusus dari tim dokter bedah dalam melakukan perawatan luka. @asional4 5engidentikasi kemajuan dan penyimpangan dari tujuan yang diharapkan. b( Fakukan perawatan luka dengan teknik aseptik. @asional4 5enurunkan kontak tindakan dengan luka yang dalam kondisi steril sehingga mencegah kontaminasi kuman ke jaringan luka. c( 5onitor adanya tanda+tanda infeksi dan peradangan disekitar luka operasi. @asional4 =nfeksi luka operasi memberikan manifestasi adanya tanda+tanda peradangan disekitar luka seperti kemerahan ,bengkak, atau panas lokal dan nyeri.anda " tanda infeksi seperti keluarnya pus da permukaan luka operasi, peningkatan suhu tubuh dan leukositosis menjadi parameter dalam memonitor kondisi luka operasi. d( ?valuasi kondisi luka setiap melakukan perawatan luka. @asional4 5emantau penyembuhan terhadap luka operasi
$. @esiko
tinggi
trauma
berhubungan
dengan
kerusakan
jaringan pasca prosedur pembedahan. ujuan 4 *alam waktu 7E$ jam tidak mengalami trauma pasca bedah. Ariteria hasil 4 a( idak ada keluhan subjektif seperti disuria dan urgensi. b( ?liminasi uurine tanpa menggunakan kateter. c( 'asca bedah tanpa ada komplikasi. =ntervensi4 a( 5onitor adanya keluhan subjektif eliminasi urine. @asional4 'arameter
penting
pada saat melakukan dalam
mengevaluasi
intervensi yang telah dilaksanakan. b( =stirahatkan pasien setelah pembedahan. @asional4 Alien dianjurkan tirah baring selama $+$I jam, tergantung pada sejauh mana
prosedur yang telah
dilakukan. c( Fepas kateter pada hari ke+1+6 pascaoperasi. @asional4 5enurunkan resiko cedera pada uretra. d( ?valuasi pasca intervensi pelebaran uretra. @asional4 Aekambuhan striktur uretra dari intervensi pelebaran uretra adalah komplikasi yang paling umum, tetapi meskipun jarang,
intervensi untuk melebarkan
uretra dapat menyebabkan trauma uretra. e( Aolaborasi untuk pemberian antibiotik intravena pasca operasi dan agen antimuskarinik. @asional4 5enurunkan resiko
infeksi
yang
akan
meningkatkan respons trauma jaringan pasca bedah dan mencegah kejang kandung kemih.
BAB 3 WEB of CAUTATION /0
>aktor
>aktor
>aktor
bstruksi pada saluran kemih
=ritas
Ne
Gangguan aliran
'elebaran pelvis ginjal ;
tekanan pelvis ginjal
Ne
6esti
Urin statis di pelvic ginjal
5I&6NEF6SI
'eL tekanan cairan dalam pelvis ginjal
6etensio
@euk
bstruksi
5enekan serabut aferen di torakal 1
0kumulasi urine dalam 0kumulasi
indakan
're+
Aurang pengetahu
Aerusaka n integritas
Ne
*iscontinuitas 6esti
Gangguan motilitas
Ne
Fuka post+
5ual ;
0bdomen Ansiet
'ort de entry 6esti
*ilakukan
Per+7a,an n+trisi %+rang 8ari
bstruksi
Bekuan darah M Per+7a,an eliminasi
&a#tar P+sta%a Corwin, ?. H., !!<. Buku Saku Patofsiologi. 6 penyunt. Hakarta4 ?GC. 5utta:in, 0. ; )ari, A., !11. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Hakarta4 )alemba 5edika. 'urnomo, B. B., !11. Dasar-Dasar Uroogi. Hakarta4 )agung )eto.