Askep maternitas

DX 2 : Perubahan pola eliminasi b.d peningkatan tekanan abdomen
Tujuan : Setelah 5 x24 jam perubahan eliminasi urin teratasi
Kriteria hasil :
Frekuansi BAK normal
Ibu mengetahui penyebab sering BAK
Intervensi
Rasional
Anjurkan ibu banyak minum siang hari, dan kurangi minum malam hari
Dengan minum banyak siang hari dapat me ngurangi berkemih pada malam hari
Anjurkan mengurangi/menghindari minuman teh / kopi
Teh / kopi mengandung deuretik alami yang dapat meningkatkan produksi air kemih
Jelaskan pada ibu hal tersebut normal pada ibu hamil
Informasi yang tepat dapat membantu pasien untuk mengerti tentang tubuhnya.
Menganjurkan ibu minum 2 liter/hari
Membatasi minum sebelum tidur agar tidak sering bangun malam untuk BAK
No
Data
Etiologi
Mash

3
DS:
Os mengatakan bak 8 – 9 x setiap hari terutama malam hari
DO:
Os tampak gelisah
Frekuensi BAK
8-9x/hari
Kehamilan 34 mgg
TFU: 30 cm

Pembesaran uterus

penekanan vesikaurinaria

volume vesika menurun

Meningkatnya miksi

Perubahan pola eliminasi

Perubahan pola eliminasi b/d peningkatan tekanan abdomen

No
Data
Etiologi
Masalah
2
DS:
Os mengatakan riwayat keputihan, warna hijau tidak berbau.
DO:
Os mendapat terapi fladistin supp
TD: 100/70 mmHg
S: 36,5OC
RR: 24x/menit
HR : 100x/menit
Hasil lab:
Hb: 9 g/dl
Ht: 45%
Leukosit: 14.000 ul
Trombosit: 258.000 ul
Eritrosit:3,5 juta/ul

Peningkatan kadar estrogen dan berkurangnya keasaman vagina

Meningkatnya produksi cairan dimulut rahim

Ketidakseimbangan ekologi memungkinkan jamur tumbuh lebih banyak

Resiko penyebaran infeksi b.d keputihan.

ANALISA DATA
No
Data
Etiologi
Masalah
1
DS:
Os mengeluh kakinya bengkak
Os merasa cepat lelah
DO:
G2P0A1 H : 34 minggu
TFU: 30 cm
DJJ: 142x/menit
TD: 100/70 mmHg
S: 36,5OC
RR: 24x/menit
HR: 100x/menit
BB sebelum : 55kg, skrng : 66kg kenaikan 11kg
Anjuran dokter diet rendah karbohidrat, mengurangi makan manis
Pelepasan hormon

Penumpukan cairan dan sodium(garam)

Peningkatan pada pembuluh darah kapiler

Edema

Intoleransi aktifitas
Intoleransi aktifitas b.d peningkatan berat badan dan edema pada ektremitas bawah.

H. Pemeriksaan penunjang

HB 9 g/dl
HT 45%
Leukosid 14.000 ul
Trombosid 258.000 ul
Eritrosid 3,5 juta/ul
USG : TBJ 2400 gr letak kepala dan taksiran partus
2 desember 2016 ( kesalahan ± 7 hari)

F. Persiapan persalian
Os tdk senam hamil, akan melahirkan RS, sudah membeli beberapa perlengkapan persalinan dan perlengkapan bayi, sudah tahu tentang bagaimana persalinan, perawatan bayi dan payudara, tapi perawatan payudara akan dilakukan setelah 36minggu.

G. Obat – obat yang digunakan :
Folamil genio 1x1
Euzikal 1x1
Maltover 1x2
Flasdistin supp 1x1 selama 7 hari

3. Eliminasi
Os mengatakan BAB 2-3 x/hari, konsistensi padat warna kuning khas feses.
BAK sehari 8- 9x/hari terutama pada malam hari, warna bening sampai kuning khas urin.

4. Pola aktivitas.
Os bekerja, shif pagi siang malam sampai saat ini, kegiatan di rumah : bersih – bersih, memasak sendiri, jalan kaki dari rumah ke stasiun tempat bekerja, kelelahan dan kram kaki setelahnya.
Os tdk merokok, tdk minum alkohol begitu pula pasanganya.

E. AKTIVITAS SEHARI - HARI
Nutrisi dan cairan
Os mengatakan melakukan diet rendah karbohidrat, mengurangi manis karena TBJ > usia kehamilan, saran dokter untuk diet
Makan 2x sehari ½ porsi (nasi, sayur, lauk,1 porsi buah atau snack lainya).
Minum air putih, susu, teh manis , frek.8 gelas atau 2 liter/hari.

2. Istirahat tidur
Setelah bekerja klien tidur siang 2 jam, tidur malam 6 – 7 jam/hari, Sejak kehamilan 34 minggu kualitas tidur kurang baik, sesak bila tidur terlentang, berkurang bila posisi miring .

LANJUTAN.....
Pergerakan janin dan kontraksi : tidak terkaji tapi saat di lakukan pemeriksaan leopold bayi bergerak- gerak dengan aktif dan terjadi sedikit kontraksi.
Perineum dan genetalia : tidak ada varises vagina, beberapa hari yang lalu klien bermasalah dengan keputihan (hijau, tidak berbau, mendapatkan ladistin supp : 7 hari), sekarang (berwarna bening, tidak berbau) . Usia 34 minggu hemoroid klien kambuh, ada riwayat hemoroid.
Ekstremitas atas dan bawah ada edema tapi tidak ada varises. Reflek patela tidak terkaji.

No
Data
Etiologi
Masalah

4
DS :
Os mengatakan ke dua kaki sering kram
DO:
G2P0A1 H : 34 minggu
Ekstermita atas dan bawah tampak udem

Pembuluh darah di panggul tertekan

Peredaran darah ke kaki tersumbat

Sirkulasi darah ke ekteritas bawah menjadi lamban

Ketidak nyamanan b/d perubahan fisik, efek perubahan hormonal

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Intoleransi aktifitas b.d peningkatan berat badan dan edema pada ektremitas bawah.
2. Perubahan pola eliminasi b.d peningkatan tekanan abdomen
3. Ketidak nyamanan b.d perubahan fisik hormonal
4. Resiko penyebaran infeksi b.d keputihan.

evaluasi
DX 3 : hari ke 5
Ketidak nyamanan b.d perubahan fisik hormonal
S : Os mengatakan lebih merasa nyaman, masih sering kram tapi sudah berkurang
O : Kram sudah berkurang dan klien tampak lebih rileks dan segar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

DX 4 : hari ke 7
Resiko penyebaran infeksi b.d keputihan
S :ibu mengatakan keputihan sudah berwarna jernih setah 4 hari mengunakan obat.
O : Keputihan berwarna jernih tidak berbau.
Fladistin supp setelah 7 hari dihentikn penggunaanya.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

DX 3 : Ketidak nyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
Tujuan: Setelah 5 x24 jam ketidak nyamanan teratasi
Kreteria hasil : kram berkurang hingga menghilang.

Intervensi
Rasional
Kaji derajat ketidak nyaman
Sebagai acuan tindakan keperawatan selanjutnya
Anjurkan ibu untuk memijit kaki bila otot-otot kram secara lembut dan perlahan
Pijatan, relaksasi otot dan mengurangi kram
Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan kaya kalsuim, potassium, magnesium misalnya pisang 1-2x/hari
Untuk meningkatkan ketidakseimbangan mineral dalam darah yang menyebabkan gangguan system saraf otot-otot tubuh
Anjurkan ibu menyangga kaki saat tidur
Mencegah otot betis tertekan dan kram di pagi hari
DX 4 : Penyebaran infeksi b.d keputihan
Tujuan: Setelah 7 x24 jam tidak terjadi penyebaran infeksi.
Kriteria hasil:
a. Tanda - tanda vital dalam batas normal
b. Keputihan berkurang sampai sembuh
c. Hasil lab dalam batas normal
d. Tidak adanya tanda tanda infeksi pada area sekitar serviks

Intervensi
Rasional
Kaji adanya infeksi disekitar area serviks
Mengurangi terjadinya infeksi
Tekankan pada pentingnya personal hygiene
Agar tidak terjadi penyebaran infeksi
Pantau TTV berkala
Perubahan tanda- tanda vital menandakan adanyan infeksi
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian anti jamur dan laboratorium dalam pengambilan darah untuk pemeriksaan rutin.
Anti jamur membantu menghilangkan keputihan akibat jamur sedangkan Pemeriksaan rutin sebagai upaya pencegahan penyebaran infeksi
IMPLEMENTASI
Implementasi
Hasil

Menjelaskan tentang kenaikan BB yang ideal

Ibu mengentahui bahwa kenaikan berat badan tidak boleh dari 0,5 kg setiap minggunya.

Menganjurkan untuk timbang BB setiap minggu.

Ibu menimbang badannya setiap minggu, dan minggu ini berat ibu naik 1 kg
Menganjurkan untuk melanjutkan diet rendah karbohidrat.
Ibu melanjutkan diet yang dianjurkan
Menganjurkan meninggikan ekstremitas bawah setelah beraktifitas atau saat tidur.
Ibu melakukan saran perawat dan udem berangsur berkurang
DX 1
Implementasi
Hasil
Menganjurkan banyak minum siang hari, dan kurangi minum malam hari
Ibu berusaha mengikuti anjurn petugas kesehatan
Menganjurkan mengurangi/menghindari minuman teh / kopi
Ibu masih sulit merubah kebiasaanya untuk minum teh manis setiap hari.
Menjelaskan bahwa hal tersebut normal pada ibu hamil
Ibu memahahi perubahan fisiologi pada tubuh dan kehamilannya
Menganjurkan ibu minum 2 liter/hari
Ibu minum lebih dari 2 liter setiap harinya.
DX 2
Implementasi
Hasil
Mengkaji derajat ketidak nyaman
Tingkat ketidaknyamanan pada kram kaki masih bisa diatasi
Menganjurkan ibu untuk memijit kaki bila otot-otot kram secara lembut dan perlahan
Ibu merasakan lebih rileks dan mampu mengatasi ketidak nyamanan sendiri
Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan kaya kalsuim, potassium, magnesium misalnya pisang 1-2x/hari
Ibu sering mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang dan pepaya.
Menganjurkan ibu menyangga kaki saat tidur
Ibu sudah jarang merasakan kram di pagi hari
DX 3
Implementasi
Hasil
Mengkaji adanya infeksi disekitar area serviks

Keputihan ibu sudah mulai berkurang, berwarna jernih dan tidak berbau
Menjelaskan pentingnya personal hygiene

Setiap hari melakukan personal hygine terutama pada daerah genitalitas
Memantau TTV berkala
TD: 9070 mmHg, S: 36,3, RR: 24x/menit, HR: 100x/menit
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian anti jamur dan laboratorium dalam pengambilan darah untuk pemeriksaan rutin.
Memberikan Flasdistin supp 1x1 selama 7 hari sudah selesai dan keputihan sudah berkurang, tidak berbau dan jernih

Lab belum dil periksakan kembali, rencana dokter akan di periksa lagi sebelum melahirkan.

DX 4
Evaluasi
DX1 : hari ke 5
Intoleransi aktifitas b.d peningkatan berat badan dan edema pada ektremitas bawah.
S : ibu mengatakan masih melanjutkan diet rendah karbohidratnya.
O: berat badan ibu naik 1 kg menjadi 67kg minggu ini
Ttv TD: 9070 mmHg, S: 36,3, RR: 24x/menit, HR: 100x/menit
Edema di kaki masih ada.
A : masalah tidak teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

DX 2 : hari ke 5
Perubahan pola eliminasi b.d peningkatan tekanan abdomen
S : Os mengatakan sudah jarang terbangun untuk BAK malam hari
O : Frekuensi BAK masih 6 – 7 x setiap harinya.
Ibu masih suka minum teh dan ibu minum lebih dari 2 liter setiap harinya.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Intervensi keperawatan
DX 1 : intoleransi aktivitas b.d peningkatan berat badan dan edema pada ektremitas bawah.
Tujuan : Setelah 5 x24 jam diharapkan BB stabil , edema berkurang
Kriteria hasil:
berat badan naik tidak lebih dari 0,5 kg/minggu
Edema berkurang

Intervensi
Rasional

Jelaskan pada ibu kenaikan BB yang baik.

Dengan memberikan penjelasan ibu mengerti dan dapat mengontrol BB
Anjurkan ibu untuk timbang BB setiap minggu.

Untuk mengetahui kenaikan BB setiap minggu
Anjurkan pada ibu untuk terus melanjutkan diet rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat untuk mencegah kenaikan BB terlalu banyak.
Anjurkan ibu untuk meninggikan ekstremitas bawah setelah beraktifitas atau saat tidur.
Mengurangi edema pada kaki
LANJUTAN
Dada : simetris, bunyi jantung reguler, tidak ada ronchi/wheezing, mamae simetris, tidak ada benjolan di mamae, puting menonjol, colostrum belum keluar, belum dilakukan perawatan payudara karna belum 36 minggu.
Abdomen : tidak ada bekas operasi, ada linea nigra dan striae
7. Pemeriksaan leopold :
Leopold 1 : TFU 30 cm, teraba bundar, tidak melenting pertanda bokong.
Leopold 2 : Punggung teraba di bagian kanan dan di kiri teraba bagian- bagian kecil yang berarti bagian ektremitas bayi,
DJJ : 142x/menit.
Leopold 3 : Bagian bawah uterus teraba keras dan melenting pertanda kepala dan belum masuk PAP
Leopold 4 : Belum ada bagian yang masuk PAP

tahun
Jenis persalinan
penolong
Jenis tindakan
Keadaan BBL
Masalah kehamilan
2015
Abostus incomplet
dokter
kuretase
-
Perdarahan saat usia kehamilan 6 minggu.
C. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

HPHT : 25 februari 2016
Taksiran partus : 2 desember 2016
Usia kehamilan : 34 minggu
Keluhan : Ibu mudah lelah, kaki kram saat bangun pagi, mulai sesak bila tidur, kedua tungkai kaki bengkak.
Pemeriksaan kehamilan : klien memeriksaan kehamilanya rutin tiap bulan dan tiap ada masalah ke dokter / bidan.
Riwayat imunisasi TT : tidak mengikuti saran dokter karena akan melahirkan di RS.

ASKEP MATERNITAS
Disusun oleh :
SUSANTI
ITA ROHMAWATI
NURLINA
RETNO
EMAH SUHARIYAH

D. PEMERIKSAAN FISIK

Status obstetrik : G2P0A1 H 34 minggu
Keadaan umum : pasien terlihat cukup baik, kedua kaki edema, mudah lelah dan kram bila terlalu lama berjalan.
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD 100/70 mmHg, S 36,5ºC, RR 20x/menit, HR 84x/menit
BB sebelum : 55kg, BB sekarang 66kg, TB 147 cm, TFU 30cm
Kepala : simetris, rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada keluhan pendengaran
Wajah : bulat, tidak edema, tidak ada cloasma gravidarum, banyak jerawat sejak hamil
Hidung : simetris, tidak ada NCH, tidak ada riwayat sibus/polip, fungsi penciuman baik.
Leher : normal, tidak ada pembesaran KGB maupun tyroid.
Mulut : tidak adat sariawan, mata simestris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, klien memakai kacamata minus 2 kanan dan kiri.

PENGKAJIAN
A. DATA UMUM

1. Nama klien : Ny. S
2. Usia : 29 th
3. Status pernikahan : Nikah
4. Pekerjaan : Perawat
5. Pendidikan terakhir : D3 keperawatan
6. Alamat : lenteng agung, jakarta selatan.

B. Riwayat kehamilan yang lalu
Klien tidak ada riwayat menyusui/KB dan tidak mempunyai masalah genekologi lain.

Click to edit Master title style
Edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#
Click to edit Master subtitle style
11/25/2016

#
Click icon to add picture
11/25/2016

#
11/25/2016

#
11/25/2016

#
"
"
11/25/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#
11/25/2016

#
11/25/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#
11/25/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#
11/25/2016

#
11/25/2016

#
"
"
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/25/2016

#

Askep maternitas

Recommend Documents