ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP PELEPASAN ANAK DEWASA
MAKALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP PELEPASAN ANAK DEWASA
MAKALAH
diajukan guna melengkapi tugas Keperawatan Keluarga dengan dosen pengampu
I.
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah sautu pemikiran dasar dari suatu proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi, atau data tentan klien, agar dapat mengidentifikasi,mengenai masalah kebutuhan kesehatan dan keperawatan baik secara fisik,mental, sosial, dan lingkungan. (Nasrul Effendi, 1995) Pengkajian adalah tahapan seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dikelola sebagai tahap awal dalam melakukan asuhan keperawatan. Dimana pengkajian asuhan keperawatan keluarga berdasarkan gabungan dari pengkajian asuhan keperawatan keluarga Friedman dengan adaptasi indikator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga yang terdiri dari 6 kelompok data yaitu: data identifikasi, tahap perkembangan dan riwayat keluarga, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, koping dan stres keluarga (Friedman, 1992). Dari pengkajian yang dilakukan pada keluarga dalam tahap melepas anak
Komposisi Anggota Keluarga : No
Nama
Jenis
Hubungan
Kelamin
dengan
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
KK 1 2 3 b. Genogram Berisi tentang susunan dalam keluarga klien yang dilakukan pengkajian dan diberikan sebuah tanda jika ada keluarga yang sudah meninggal dan identitas sesuai jenis kelamin.
c. Tipe Keluarga Berisi tentang tipe keluarga yang dimiliki oleh klien misalnnya keluarga inti dimana terdapat ayah,ibu, dan anak atau extended family dengan tiga generasi atau tipe keluarga lainnya. d. Suku bangsa Mengkaji suku bangsa keluarga dan kepercayaan kepercayaan yang ada dalam keluarga terutama yang berkaitan dengan perawatan kesehatan misal kepercayaan tertentu mengenai perawatan ibu hamil, perawatan anak sakit dan lainnya e. Agama Keyakinan yang dianut dalam keluarga klien misalnya islam. Dan kaji aktifitas klien dalam beribadah dan keyakinan klien apabila sakit bangaimana. f. Status sosial ekonomi
Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Adalah tugas perkembangan yang belum dapat dilaksanakan atau dipenuhi oleh keluarga sesuai dengan tahap yang sedang dijalani oleh keluarga. Pada keluarga tahap pelepasan anak dewasa, tugas perkembangan mungkin tidak dapat dipenuhi oleh keluarga, misalnya keluarga tidak dapat membantu orang tua dari suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua karena tinggal di kota yang berbeda dan kesulitan untuk membantu orang tua dari pasangan. c. Riwayat keluarga inti Riwayat keluarga inti berisi tentang apakah penyakit yang diderita berasal dari penyakit turun-temurun atau penyakit penyakit menular. Dikaji sesuai jumlah keluarga baik dari istri dan anak dari keluarga klien. d. Riwayat Kesehatan kelaurga sebelumnya
minum, sanitasi, dan adekuasi pendinginan, bagaimana kamar mandi, fasilitas yang ada di kamar mandi, dan kaji pengaturan tidur di dalam rumah: apakah pengaturan tersebut memadai bagi para anggota keluarga, dengan pertimbangan usia keluarga, hubungan, dan berbagai kebutuhan khusus keluarga yang lain. Serta amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. b. Karakteristik lingkungan dan Komunitas tempat tinggal Menjelaskan tentang lingkungan tempat tinggal yang ditempati kodisinya bangaimna ramai atau tidak. Lingkunan sekitar rumah (tetangga) klien bangaimana baik atau acuh terhadap klien. karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan komunitas yang lebih luas. Tipe lingkungan atau komunitas (desa, kota, subkota, antar kota). Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di lingkungan.Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak,
Pola komunikasi yang digunakan klien dalam sehari-hari terhadap keluarga maupun lingkugan sekitar. Dimana pada pola komunikasi keluarga pada tahap pelepasan anak sangat penting. Orang tua yang akan melepaskan anak yang sudah dewasa harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan anaknya yang sudah dewasa dalam banyak hal. Anak yang sudah dewasa telah dapat membuat keputusan yang tepat untuk diri sendiri dan juga hidup mandiri, tetapi komunikasi masih sangat diperlukan untuk menjaga keharmonisan keluarga yang merupakan tugas perkembangan dari keluarga pada tahap ini. b. Struktur Kekuatan Keluarga Struktur kekuatan keluarga adalah pembuatan keputusan dalam keluarga. Apakah keputusan dalam keluarga dibuat oleh salah satu anggota keluarga seperti kepala keluarga atau ibu, atau keputusan keluarga dibuat dengan musyawarah antar anggota keluarga. Pembuatan keputusan keluarga pada
Apakah keluarga dapat memenuhi kebutuhan psikosial, saling mengasah dan memberikan cinta kasih, serta saling menerima dan mendukung antar anggota keluarga. b. Fungsi Sosialisasi Sosialisi keluarga dengan lingkungan selama keluarga menjalani tahap perkembangan keluarga. c. Fungsi Perawatan Kesehatan 1. Mengenal masalah Kemampuan keluarga dalam tahap melepas anak dewasa mengenali masalah yang dapat muncul pada keluarga baik dari sisi kesehatan, sosial dan masalah lainnya. 2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat Pengambilan keputuasan yang diambil oleh keluarga terhadap masalah yang terjadi atau pada beberapa hal yang perlu keputusan bersama.
dapat dibawah ke pelayanan terdekat. Diharapkan keluarga paham mengenai manfaat adanaya pelayanan terdekat di masyarakat. d. Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi pada keluarga pada tahap keluarga melepas anak dewasa dapat dikaji baik dari orang tua maupun dari anak dewasa yang baru menikah. e. Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi pada keluarga tahap pelepasan anak dewasa dan perubahan fungsi keluarga yang mungkin terjadi. 6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stress Jangka pendek Sumber masalah yang datang semenjak 1 tahun terakhir dalam keluarga. Keluarga yang melepas anak dewasa muda mendapat stres jangka pendek dari perpisahan orang tua dengan anak.
BB
8. Harapan keluarga
Harapan keluarga sesuai dengan tahap perkembangan keluarga. Misal pada keluarga yang melepas anak dewasa, harapan keluarga adalah anak dapat membangun rumah tangga yang harmonis dan dapat melanjutkan keturunan dengan baik dan harapan lainnya.
II. ANALISA DATA DAN PERUMUSAN MASALAH 1. Penjajakan Tahap I
Penjajakan keluarga perlu dilakukan untuk membina hubungan baik dengan keluarga, dengan melakukan kontak pada keluarga yang bersangkutan secara langsung unuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menetapkan tujuan serta mengatasi masalah keluarga kedepannya.
dikumpulkan pada tahap penjajakan II menggambarkan sampai mana keluarga dapat melaksanakan tugas-tugas kesehatan yang berhubungan dengan ancaman kesehatan, kurang/tidak sehat, atau krisis yang dialami oleh keluarga pada penjajakan I. Pengkajian yang tergolong dalam penjajakan tahap II diantaranya adalah pengumpulan data-data yang berkaitan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan sehingga dapat ditegakkan diagnosa. Menurut Bailon dan Maglaya, ada 5 tugas perkembangan keluarga yang harus dipenuhi. Tugas perkembangan tersebut adalah: 1.
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
2.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk tindakan
3.
Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
4.
Kemampuan memodifikasi lingkungan untuk keluarga yang sakit
5.
Ketidaksanggupan memanfaatkan pelayanan kesehatan dan sosial
masih
terlihat
manja
kepada kedua orang tuanya dan masih belum dapat mengambil
keputusan
sendiri. 2.
DS: DO:
b. Resiko: menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi (Keliat, 2009) No
Data
3.
DS: DO:
Etiologi
Masalah
Situasi krisis
Kemungkinan masalah dapat dirubah apabila dilakukan intervensi keperawatan.
b. Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :
Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik (sarana dan prasarana), keuangan dan tenaga
Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu
Sumber daya masyarakat : dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat (Posyandu, Polindes) dan sokongan masyarakat.
c. Potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan
d. Menonjolkan masalah. Masalah yang menonjol, adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal berat dan mendesak masalah untuk segera diatasi dengan intervensi keperawatan dan kesehatan 5. Pengukuran Bobot Masalah
No. Kriteria 1.
2.
3.
Bobot
Sifat Masalah: a. Tidak/kurang sehat
3
b. Ancaman kesehatan
2
c. Krisis
1
Kemungkinan masalah dapat diubah: a. Dengan mudah
2
b. Hanya sebagian
1
c. Tidak dapat
0
Potensi masalah untuk dicegah:
Nilai
NO Diagnosa 1.
Paraf
Kecemasan orang tua terhadap pelepasan anak dewasa awal TAR b.d kurangnya kemandirian anak TAR
2.
2. Resiko NO Diagnosa
Paraf TAR
3. Wellnes NO Diagnosa
Paraf TAR
IV.
No
INTERVENSI
Diagnosa
Tujuan
Indikat
Keperawatan
Tujuaan
Tujuan jangka or
jangka
pendek
Standart Hasil
Intervensi
panjang 1
Kecemasan orang
Setelah tua dilakukan
Setelah
Respon
pertemuan 2 x
verbal
terhadap
tindakan
30 menit
pelepasan anak
keperawatan
dalam satu
dewasa
selama 5
minggu
awal
b.d kurangnya minggu pada
keluarga dapat:
kemandirian
keluarga
anak
diharapkan
mampu
ketakutan
mengatasi
keluarga
kecemasan
dalam
Keluarga
Keluarga
melepas anak
mengetahui
nya
melepas
berkurang.
dewasa awal
Berikan
ibu
kesempatan
untuk
mengamati bagaimana anak hidup mandiri
Berikan
anak
penyuluhan
tentang
pentingnya kemandirian
Berikan penyuluhan tentang tingkat kecemasan
2 3 4