INFARK MIOKARDIUM AKUT
I.
PENDAHULUAN Infark Miokardium Akut (IMA) adalah nekrosis miokard akibat aliran darah keotot
jantung terganggu. Umumnya IMA didasari oleh adanya arterosklerosis pembuluh darah kororner. Nekrosis miokard ini hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri korornaria oleh trombus yang terbentuk pada plaque arterosklerosis yang tidak stabil; juga seringkali mengikuti ruptur plague pada arteri koroner dengan stenosis ringan. erusakan miokard ini terjadi dari endokardium ke epikardium! menjadi komplit dan irre"ersibel dalam #$% jam dan akan terus mengalami proses injury selama beberapa minggu atau bulan. &e'ara &e'ara morfolog morfologis is IMA dibeda dibedakan kan atas dua jenis yaitu IMA tran transmu smural ral,,
yang
mengenai seluruh dinding miokard dan terjadi pada daerah distribusi suatu arteri koroner; dan IMA sub-endokardial dimana nekrosis hanya hanya terjadi pada bagian bagian dalam dinding dinding "entrikel dan umumnya berupa ber'ak$ber'ak dan tidak konfluens. IMA sub$endokardial dapat regional (terjadi pada distribusi satu arteri koroner) atau difus (terjadi pada distribusi lebih dari satu arteri koroner).
II. ETIOLOGI enyebab penurunan suplay darah mungkin disebabkan karena penyempitan kritis arteri arteri koroner koroner karena karena arteroskler arterosklerosis osis atau penyumbatan penyumbatan total arteri arteri oleh emboli ataupun ataupun trombu trombus. s. enur enuruna unann aliran aliran korone koronerr juga juga dapat dapat diakib diakibatk atkan an oleh oleh adanya adanya sho'k sho'k atau atau perdarah perdarahan. an. ada setiap kasus ini selalu selalu terjadi terjadi ketidakseim ketidakseimbang bangan an antara antara suplay suplay dan kebutuhan oksigen dijantung.
III. III. PATHOFIS THOFISIOL IOLOGI OGI Infark Miokard merupakan blok total yang mendadak dari arteri koroner. amanya kerusakan miokardial ber"ariasi dan tergantung pada besarnya daerah yang diperfusi oleh arteri yang tersumbat. *ambaran dari infark miokard ini juga tergantung pada lokasi dan luasnya daerah sumbatan pada arteri koroner.
+ua jenis komplikasi penyakit IMA terpenting adalah komplikasi haemodinamik haemodinamik dan aritmi aritmia. a. &egera &egera setela setelahh terjad terjadii IMA! IMA! daerah daerah miokar miokardd setemp setempat at akan akan memper memperlih lihatk atkan an penonjolan sistolik (diskinesia) dengan akibat penurunan eje'tion fra'tion! stroke "olume dan peningkatan "olume akhir sistolik dan akhir diastolik "entrikel kiri. ,ekanan akhir diastolik "entrikel kiri naik akan diikuti oleh kenaikan tekanan akhir atrium! dan pada peningkatan tekana tekanann atrium atrium kiri diatas diatas
- mm/g yang lama kan menye menyeba babka bkann transu transudas dasii 'airan 'airan
kejaringa kejaringann interstisiu interstisium m paru (gagal (gagal jantung). jantung). erburuka erburukann haemodin haemodinamik amik ini bukan bukan saja disebabkan disebabkan karena daerah daerah yang mengalami mengalami infark! infark! tetapi tetapi juga daerah yang mengalami mengalami iskhemik disekitarnya. Miokard yang masih relatif baik akan mengadakan kompensasi! khususnya dengan bantuan rangsangan adrenergik! untuk mempertahankan 'urah jantung tetapi dengan akibat terjadi peningkatan kebutuhan oksigen miokard. ompensasi ini jelas tidak memadai bila daerah yang bersangkutan juga mengalami iskhemia atau bahkan sudah terjadi fibrotik. 0ila infark infark ke'il ke'il dan dan miokar miokardd yang yang harus harus berko berkompe mpensa nsasi si masih masih normal normal!! maka maka perbur perburuka ukann haemodinamika akan minimal! sebaliknya bila infark yang terjadi luas dan miokard yang berkompensasi sudah buruk akibat iskhemia atau infark lama maka akan terjadi peningkatan tekanan akhir diastolik "entrikel kiri dan menyebabkan terjadinya gagal jantung. &ebagai akibat IMA sering terjadi perubahan bentuk serta ukuraan "entrikel kiri dan ketebalan "entrikel baik yang terkena infark maupun yang tidak. erubahan tersebut menyebakan remodelliong "entrikel yang nantinya akan mempengaruhi fungsi "entrikel yaitu timbulnya aritmia. erubahan$perubahan hemodinamik IMA ini tidak statis. 0ila IMA makin membaik! maka fungsi jantung akan membaik 1alaupun tidak diobati. /al ini disebabkan karena daerah$ daerah yang sebelumnya terjadi iskhemia mengalami perbaikan. +aerah$daerah tersebut akan mengalami akinetik! karena terbentuk jaringan parut yang kaku. &ebaliknya perburukan hemodinamik akan terjadi bila iskhemia berkepanjangan atau infark meluas! karena akan timbul penyulit mekanis seperti ruptur septum "entrikel! regurgitasi mitral akut dan anurisma "entrikel akan memperburuk faal hemodinamik jantung. Aritmi Aritmiaa merup merupaka akann penyu penyulit lit IMA yang yang terjad terjadii teruta terutama ma pada pada saat$sa saat$saat at pertam pertamaa setelah serangan. /al ini disebabkan oleh adanya perubahan$perubahan masa refrakter! daya
hantar rangsang dan kepekaan terhadap rangsangan. &isten syaraf otonom juga berperan besar terhadap terjadinya aritmia karena pasien IMA umumnya mengalami peningkatan tonus parasimpatis dengan ke'enderungan bradiaritmia meningkat! sedangkan peningkatan tonus simpatis pada IMA inferior akan mempertinggi ke'enderungan terjadinya fibrilasi "entrikel dan perluasan infark.
IV. MANIFESTASI KLINIS 0anyak penelitian yang menunjukan pasien dengan infark miokard biasanya pria! diatas %2 tahun dan meengalami arterosklerosis pada pembuluh koronernya! sering disertai hipertensi arterial. &erangan juga terjadi pada 1anita dan priaa muda dia1al #2$an atau bahkan -2$an. 3anita yang memakai kontrasepsi pil dan kebiasaan merokok memepunyai resiko tinggi. eluhan yang khas adalah nyeri dada retrosternal! seperti diremas$remas! ditekan! ditusuk! panas atau ditindih barang berat. Nyeri dapat menjalar kelengan (umumnya kiri)! bahu! leher! rahang bahkan kepunggung dan epigastrium. Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pektoris biasa dan tak responsif terhadap nitrogliserin. adang$kadang! terutama pada pasien dengan diabetes dan orang tua tidak ditemukan nyeri sama sekali. Nyeri dapat disertai perasaan mual! muntah! sesak! pusing! keringat dingin! berdebar$debar! atau sinkope dan pasien sering tampak ketakutan. 3alau IMA dapat merupakan manifestasi pertama penyakit jantung koroner! namun bila anamnese dilakukan dengan teliti hal ini sering sebenarnya sudah didahului dengan keluhan$keluhan angina! perasaan tidak enak didada! atau epigastrium. elainan pada pemeriksaan jasmani tidak ada yang karakteristik dan dapat normal. +apat ditemukan 04 yang pe'ah paradoksal! irama gallop. Adanya krepitasi basal merupakan tanda bendungan pada paru$paru. ,a'hi'ardia! kulit yang pu'at! dingin! dan hipotensi ditemukan pada kasus yang relatif lebih berat! kadang$kadang ditemukan pulsasi diskinetik yang nampak atau teraba didinding dada pada IMA interior.
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
5i1ayat pasien; pengambilan ri1ayat pasien dilakukan dengan dua tahap 6 7) 5i1ayat penyakit sekarang. -) 5i1ayat penyakit dahulu! serta ri1ayat kesehatan keluarga! khususnya yang berhubungan dengan insiden penyakit jantung dalam keluarga.
8lektrokardiogram (8*)! memberi informasi tentang elktrofisiologi jantung.
8kokardiogram! digunakan untuk e"aluasi lebih jauh mengenai fungsi jantung! khususnya "entrikel.
8n9im dan Isoen9im serum. emeriksaan rangkaian en9im meliputi kreatininkinase dan laktat dehidrogenase.
VI. PENATALAKSANAAN ,ujuannya
adalah
memperke'il
kerusakan
jantung
sehingga
mengurangi
kemungkinan terjadinya komplikasi. erusakan jantung diperke'il dengan 'ara segera mengembalikan keseimbangan antara kebutuhan dan suplay oksigen jantung. ,herapi obat$ obatan! pemberian oksigen dan tirah baring dilakukan se'ara bersamaan untuk tetap mempertahankan fungsi jantung. Ada tiga kelas obat$obatan yang biasa digunakan untuk meningkatkan supaly oksigen yaitu 6
Vasodilator :asodilator pilihan yang digunakan untuk mengurangi nyeri jantung adalah Nitrogliserin (N,*) intra"ena. N,* menyebabkan dilatasi arteri dan "ena yang mengakibatkan pengumpulan darah diperifer! sehingga menurunkan jumlah darah yang kembali kejantung (pre load) dan mengurangi beban kerja (1ork load) jantung.
Antikoagulan /eparin adalah antikoagulan pilihan untuk membantu mempertahankan integritas jantung. /eparin memperpanjang 1aktu pembekuan darah sehingga dapat menurun kan kemungkinan pembentukan trombus dan selanjutnya menurunkan aliran darah.
Tranbolitik ,ujuan pemberian obat ini adalah untuk melarutkan setiap trombus yang telah terbentuk diarteri koroner! memperke'il penyumbatan! dan juga luasnya infark.
VII. ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian a. &irkulasi
-
,ekanan darah6 dapat normal! naik$turun! perubahan postular di'atat dari tempat tidurberdiri.
-
Nadi6 dapat normal penuhtak kuat! lemahkuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat! tidak teratur (disritmia) mungkin terjadi.
-
0unyi jantung6 0unyi jantung ekstra &% mungkin menunjukan gagal jantung! penurunan kontraktilitas atau komplain "entrikel.
-
Murmur6 0ila ada menunjukan gagal katup atau disfungsi otot kapiler.
-
Irama jantung 6 +apat teraturtidak
-
8dema6 +istensi "ena jugular! edema dependenperifer! krekels mungkin ada dengan gagal jantung"entrikel.
-
3arna6 u'at
b. Akti"itas
-
elemahan6 gelisah
-
,a'hikardia6 dispose pada saat akti"itasistirahat
'. ernapasan
-
+ispnea pada saattanpa kerja
-
5i1ayat merokok
-
eningkatan frekuensi pernapasan
-
u'at
-
0unyi napas6 bersih atau krekelmengi
-
&putum6 bersih
d. etidaknyamanan
-
Nyeri dada yang timbul mendadak (dapattidak berhubungan dengan akti"itas) tidak hilang dengan istirahat
-
okasi6 tipikal pada dada anterior! sub strenal prekorda dapat menyebar ketangan! leher! rahang. ,idak tentu lokasinya seperti epigastrium! siku! rahang! abdomen dan punggung.
-
ualitas6 menyempit berat! menetap! tertakan.
-
Intensitas biasanya 72 pada skala 7672 mungkin pengalaman nyeri yang paling buruk yang pernah dialami.
-
3ajah meringis! perubahan postur tubuh.
-
Menangis! merintih.
-
Menarik diri
-
5espon otomatik6 perubahan frekuensiirama jantung! tekanan darah! pernapasan dan 1arna kulit.
e. Makanan
f.
-
Mualkehilangan napsu makan.
-
ulit kering dan berkeringat.
-
Muntah.
-
enurunan berat badan.
8liminasi
-
roduksi urine berkurang
-
0unyi usus menurun
g. Neurosensori
-
using! berdenyut selama tidur atau pada saat bangun.
-
erubahan mental
-
elemahan
Diagnosa Kepea!a"an (7) Nyeri dada berhubungan dengan Iskhemia jaringan jantung
(-) *angguan intoleransi akti"itas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplay oksigen. (#) e'emasan berhubungan dengan rasa takut akibat perubahan status kesehatan. (%) 5esiko tinggi menurunnya 'urah jantung berhubungan dengan kerusakan jaringan mikard.
Ana#isa Da"a $an In"e%ensi (7) Nyeri dada berhubungan dengan Iskhemia jaringan jantung ! ditandai dengan6 +&
6 eluhan nyeri pada dada.
+=
6 3ajah meringis *elisah erubahan nadi erubahan tekanan darah erubahan postur tubuh
,ujuan
6 Nyeri dada hilang dengan kriteria hasil 6
-
lien tidak mengeluh nyeri
-
8kspresi 1ajah rileks
-
,idak gelisah
-
ostur tubuh baik
-
Nadi normal >2 kalimenit
-
,ekanan darah normal 7-2?2 mm/g
Inter"ensi 6
-
antau karakteristik nyeri! laporan "erbal! petunjuk non "erbal dan respon hemodinamik (gelisah! berkeringat! napas 'epat! tekanan darah! frekuensi jantung) Rasional 6 Untuk membandingkan nyeri yang ada! ri1ayat "erbal dan penyelidikan lebih dalam terhadap faktor pen'etus harus ditindak agar nyeri hilang.
-
Anjurkan klien untuk melaporkan saat nyeri dirasakan
Rasional 6 enundaan pelaporan nyeri menghambat peredaran nyeri dan memerlukan peningkatan dosis.
-
0eri lingkungan yang tenangataur posisi yang nyaman Rasional 6 Menurunkan rangsangan eksternal dimana ansietas dan regangan jantung serta keterbatasan koping.
-
0antu klien untuk melakukan teknik relaksasi Rasional 6
Membantu dalam menurunkan persepsirespon nyeri! memberikan kontrol situasi! meningkatkan kemampuan koping.
-
0erikan oksigen dengan kanule atau masker Rasional : Meningkatkan jumalh oksigen yang ada untuk pemakaian miokardial! mengurangi ketidaknyamanan.
-
olaborasi pemberian obat analgesik Rasional :
Menurunkan nyeri
hebat!
memberikan sedasi
dan
mengurangi kerja miokard.
(-) Gangguan intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan sulay oksigen dengan kriteria 6 +&
6 eluhan gangguan frekuensi jantung.
+=
6 *angguan frekuensi jantung erubahan tekanan darah ,erjadinya disritmia Nyeri dada erubahan 1arna kulit &esak elah
,ujuan
6 Akti"itas terpenuhi dengan kriteria hasil 6
-
eningkatan toleransi akti"itas
-
@rekuensi jantung normal
-
,ekanan darah normal
-
Nyeri berkurang
-
ulit hangat! merah muda
-
@rekuensi pernapasan normal
-
,idak lelah
Inter"ensi 6
-
e'enderungan menentukan respon pasien terhadap akti"itas dan dapat mengidentifikasikan penurunan oksigen miokardial yanmg memerlukan penurunan tingkat akti"itas.
-
,ingkatkan istirahat batasi akti"itas. Rasional 6
Menurunkan
kerja
miokardial
konsumsi
oksigen
menurunkan resiko komplikasi.
-
Anjurkan klien menghindarkan peningkatan tekanan abdomen. Rasional 6
Akti"itas yang memerlukan menahan napas dan menunduk dapat mengakibatkan bradikardi dan juga menurunkan 'urah jantung dan ta'hikardia dan peningkatan tekanan darah.
-
4elaskan pola peningkatan bertahap dan tingkat akti"itasnya. Rasional 6
Akti"itas
yang maju
memberikan
kontrol
jantung
meningkatkan regangan dan men'egah akti"itas yang berlebihan.
(#) !e"emasan berhubungan dengan rasa takut akibat erubahan status kesehatan dengan kriteria 6 +&
6 lien bertanya tentang keadaannya.
+=
6 etakutan ,egang
*elisah rilaku menentang ,ujuan
6
-
,idak takut
-
,idak gelisah
-
8kspresi 1ajah 'eria
-
rilaku berkerja sama
Inter"ensi 6
-
Identifikasi dan ketahui persepsi pasien terhadap an'aman situasi. Rasional 6
oping terhadap nyeri dan trauma emosi sulit pasien dapat takut mati atau'emas akan berkelanjutan.
-
eningkatan terhadap frekuensi hidup antara indi"idu dan dampak penolakan telah berarti dua.
-
Mempertahankan rasa per'aya. Rasional 6
asien dan orang terdekat dapat dipengaruhi oleh 'emasketidaktenangan anggota tim kesehatan.
-
aji tanda "erbal dan normal pernapasan. Rasional 6
asien mungkin tidak menimbulkan masalah se'ara langsung tetapi kata$kata! tindakan dapat menunjukan rasa agitasi! marah dan gelisah. Inter"ensi dapat membantu
pasien
meningkatkan
kontrol
terhadap
prilakunya sendiri.
-
=rientasikan pasien pada orang terdekat terhadap prosedur rutin dan akti"itas yang diterapkan. Rasional : erkiraan dan informasi dapat menurunkan ke'emasan pasien.
-
+orong pasienorang terdekat untuk mengkomunikasikan dengan seseorang berbagai pertanyaan dan masalah. Rasional :
0erbagai informasi membentuk dukungan dan kenyamanan dan dapat menghilangkan tegangan terhadap kekuatiran yang tidak diekspresikan.
(%) Resiko tinggi menurunnya "urah jantung berhubungan dengan kerusakan jaringan miokard dengan kriteria 6 +&
6 $
+=
6 erubahan frekuensi! irama dan konduksi jantung eningkatan tahanan "as'uler sistemik (,:&) +isritmia erubahan tekanan darah roduksi urine menurun +ispnea
,ujuan
6 'urah jantung baik dengan kriteria hasil 6
-
@rekuensiirama jantung normal
-
,:& normal
-
+isritmia hilang
-
roduksi urine normal
-
,idak dispnea
Inter"ensi 6
-
Auskultasi tekanan darah. Rasional 6 /ipotensi dapat terjadi sampai dengan disfungsi "entrikel! hipoperfusi miokardial dan rangsangan "egal. /ipertensi juga
merupakan
berhubungan
fenomena
dengan
nyeri!
umum
kemungkinan
'emas!
pengeluaran
katekolamin atau masalah "as'ular sebelumnya! hipotensi
artostatik mungkin berhubungan dengan komplikasi infark miokard.
-
8"aluasi kualitas! kesamaan nadi. Rasional 6
enurunan 'urah jantung mengakibatkan menurunnya kelemahan.kekuatan nadi.
-
biasanya dihubungkan dengan 04 koroner tetapi yang terlihat pada gagal jantung dan kelebihan kerja "entrikel kiri yang disertai infark berat. &% mungkin berhubungan dengan iskhemia miokard kekakuan "entrikel! hipertensi pulmonal sistemik.
-
antau adanya murmur. Rasional 6 Menunjukan gangguan aliran darah normal dalam jantung! katup tak baik! kerusakan septum dan fibrasi otot kapiler korda mandinea! adanya gesekan dengan infakr juga berhubungan dengan inflamasi.
-
Auskultasi bunyi napas. Rasional :
rekels menunjukan kongesti paru yang mungkin terjadi karena penurunan fungsi miokard.
-
antau frekuensi jantung! irama! disritmia. Rasional : @rekuensi dan irama jantung berespon terhadap obat dan akti"itas sesuai dengan terjadinya komplikasidisritmia (khususnya kontraksi "entrikel prematur atau blok jantung berlanjut) yang mempengaruhi fungsi jantung.
-
elelahan
latihan
meningkatkan
konsumsikebutuhan
oksigen daan mempengaruhi fungsi miokard.
-
0erikan pispot disamping tempat tidur bila tidak mampu kekamar ke'il.
Rasional : Mengupayakan penggunaan bedpan dapat melahkan dan se'ara psikologis penuh stres! juga meningkatkan oksigen dan kerja jantung.
-
0erikan makanan ke'ilmudah dikunyah. Rasional :
Makanan dalam jumlah besar dapat meningkatkan kerja miokardium
dan
menyebabkan
rangsangan
yang
mengakibatkan bradikardiadenyut ektopik.
langsung
pada
jantung
yang
dapat
meningkatkan frekuensi jantung.
-
0erikan oksigen. Rasional : Meningkatkan jumlah sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard! menurunkan iskhemia dan disritmia lanjut.
-
aji ulang 8* Rasional :
memberikan
informasi
kemajuanperbaikan
infark
sehubungan status
fungsi
keseimbangan elektrolit dan efek terapi obat.
dengan "entrikel!
PENUTUP
A. Kesi&p'#an 0erdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut 6
Infark Miokard Akut (IMA) menga'u pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplay oksigen yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. enurunan suplay oksigen kejantung ini dapat disebabkan karena penyempitan arteri koroner oleh embolus atau karena arterosklerosis.
*ambaran klinis dari IMA bergantung pada lokasi atau tempat terjadinya sumbatan. &umbatan pada arteri koroner kanan dapat menyebabkan infark dinding inferior atau posterior! sedangkan sumbatan pada aarteri koroner kiri dapat menyebabkan infark dinding lateral dan anterior.
/al$hal yang perlu dikaji pada infark miokard adalah keadaan sirkulasi! akti"itas! pernapasan! ketidaknyamanan! makanan'airan! neurosensori dan eliminasi.
Masalah kepera1atan yang dapat timbul pada IMA adalah Nyeri! gangguan intoleransi akti"itas! ke'emasan dan resiko tinggi menurunnya 'urah jantung.
(. Saan &emoga makalah ini memberikan 1a1asan kepada kita tentang infark miokard sebagai salah satu kasus kega1at daruratan! dan kepada ibu dosen pembimbing mata kuliah ini kiranya dapat memberikan masukan! kritik dan saran guna melengkapi pengetahuan tentang infark miokard akut terutama yang berkaitan dengan kasus kega1at daruratan kardio"as'uler dan langkah$langkah yang perlu ditempuh dalam menghadapi masalah kega1at daruratan ini.
DAFTAR PUSTAKA
7. ersatuan Ahli enyakit +alam Indonesia! Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam! 0alai enerbit @UI! 7??>! 4akarta. -. &il"ia 3ilson! Pathofisiologi (Konsep Klinis Proses-proses Penyakit)! 8*
DAFTAR ISI
ata engantar ...BBBB....BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
i
+aftar Isi ...BBBBB..BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB..
ii
I endahuluan ..........BBBBB.BBBBBBBBBBBBBBBBBB
7
II 8tilogi .........................BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB.
7
III athofisiologi ...................BBBBBBBBBBBBBBBB...BBBB
7
I: Manifestasi linis ..BBBBB.BBBBBBBBBBBBBBBBBB.
#
: emeriksaan +iagnostik ...........................................................................
%
:I enatalaksanaan .....................................................................................
%
:II Asuhan epera1atan .............................................................................. enutup .................................BBBBBBBBBBBBB.BB..BB.BB
7%
esimpulan ..........BBBBB.BBBBBBBBBBB..B.BB.BBB.
7%
&aran .........BBBBB.BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
7%
+aftar pustaka .................................................................................................
iii
INFARK MIOKARDIUM AKUT
A. Konsep Dasar
#engertian Infark Miokard Akut (IMA) adalah pada proses rusaknya (nekrosis) jaringan jantung akibat suplay darah yang tidak adekuat keotot jantung. &e'ara morfologis IMA dibedakan atas dua jenis yaitu IMA transmural, yang mengenai seluruh dinding miokard dan terjadi pada daerah distribusi suatu arteri koroner; dan IMA sub-endokardial dimana nekrosis hanya terjadi pada bagian dalam dinding "entrikel dan umumnya berupa ber'ak$ber'ak dan tidak konfluens.
$tiologi Umumnya IMA disebabkan oleh adanya penyempitan pada arteri koroner akibat thrombus ataupun adanya arterosklerosis pembuluh darah kororner. Nekrosis miokard ini hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri korornaria oleh trombus yang terbentuk pada plaque arterosklerosis yang tidak stabil; juga seringkali mengikuti ruptur plague pada arteri koroner dengan stenosis ringan. erusakan miokard ini terjadi dari endokardium ke epikardium! menjadi komplit dan irre"ersibel dalam #$% jam dan akan terus mengalami proses injury selama beberapa minggu atau bulan.
Mani%estasi !linis 6 Nyeri dada retrosternal! seperti diremas$remas! ditekan! ditusuk! panas atau ditindih barang berat. Nyeri dapat menjalar kelengan (umumnya kiri)! bahu! leher! rahang bahkan kepunggung dan epigastrium. Nyeri dapat disertai perasaan mual! muntah! sesak! pusing! keringat dingin! berdebar$debar! atau sinkope dan pasien sering tampak ketakutan. 04 pe'ah paradoksal! irama gallop. Adanya krepitasi basal!. ta'hi'ardia! kulit yang pu'at! dingin! dan hipotensi (pada kasus yang relatif lebih berat).
#emeriksaan &iagnostik
8lektrokardiogram (8*)! 8kokardiogram! dan pemeriksaan terhadap en9im dan Isoen9im serum. enatalaksanaan 6 - ,ujuannya adalah memperke'il kerusakan jantung sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. - Ada tiga kelas obat$obatan yang biasa digunakan Vasodilator (digunakan untuk mengurangi nyeri seperti Nitrogliserin (N,*)! Antikoagulan (/eparin)! ,ranbolitik.
B. Asuhan Keperawatan '()
Nyeri dada berhubungan dengan Iskhemia jaringan jantung! ditandai dengan6 +&
6 eluhan nyeri pada dada.
+=
6 3ajah meringis! *elisah! erubahan nadi! erubahan tekanan darah! erubahan postur tubuh.
,ujuan 6 Nyeri dada hilang dengan kriteria hasil; lien tidak mengeluh nyeri! 8kspresi 1ajah rileks! ,idak gelisah! ostur tubuh baik! Nadi normal >2 kalimenit! ,ekanan darah normal 7-2?2 mm/g. Inter"ensi 6
- antau karakteristik nyeri! laporan "erbal! petunjuk non "erbal dan respon hemodinamik (gelisah! berkeringat! napas 'epat! tekanan darah! frekuensi jantung)
- Anjurkan klien untuk melaporkan saat nyeri dirasakan - 0eri lingkungan yang tenangataur posisi yang nyaman - 0antu klien untuk melakukan teknik relaksasi - 0erikan oksigen dengan kanule atau masker - olaborasi pemberian obat analgesik
'*)
Gangguan intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan sulay oksigen dengan kriteria 6 +&
6 eluhan gangguan frekuensi jantung.
+=
6 *angguan frekuensi jantung! erubahan tekanan darah! ,erjadinya disritmia! Nyeri dada! erubahan 1arna kulit! &esak! elah.
,ujuan
6 Akti"itas terpenuhi dengan kriteria hasil; eningkatan toleransi akti"itas! @rekuensi jantung normal! ,ekanan darah normal! Nyeri berkurang! ulit hangat! merah muda! @rekuensi pernapasan normal! ,idak lelah.
Inter"ensi 6
-
- ,ingkatkan istirahat batasi akti"itas. - Anjurkan
klien
menghindarkan
peningkatan
tekanan
abdomen.
- 4elaskan pola peningkatan bertahap dan tingkat akti"itasnya. '+) !e"emasan berhubungan dengan rasa takut akibat erubahan status kesehatan dengan kriteria 6 +&
6 lien bertanya tentang keadaannya.
+=
6 etakutan! ,egang! *elisah! rilaku menentang
,ujuan 6
Inter"ensi 6
- Identifikasi dan ketahui persepsi pasien terhadap an'aman situasi.
-
- +orong pasienorang terdekat untuk mengkomunikasikan dengan seseorang berbagai pertanyaan dan masalah.
') Resiko tinggi menurunnya "urah jantung berhubungan dengan kerusakan jaringan miokard dengan kriteria 6 +&
6 $
+=
6 erubahan frekuensi! irama dan konduksi jantung! eningkatan tahanan "as'uler sistemik (,:&)! +isritmia! erubahan tekanan darah! roduksi urine menurun! +ispnea.
,ujuan
6 'urah jantung baik dengan kriteria hasil; @rekuensiirama jantung normal! ,:& normal! +isritmia hilang! roduksi urine normal! ,idak dispnea.
Inter"ensi 6
- Auskultasi tekanan darah. - 8"aluasi kualitas! kesamaan nadi. -
- Auskultasi bunyi napas. - antau frekuensi jantung! irama! disritmia. -
- 0erikan pispot disamping tempat tidur bila tidak mampu kekamar ke'il.
- 0erikan makanan ke'ilmudah dikunyah. - 0erikan oksigen. - aji ulang 8*