Askep Ileus Obstruktif
ASKEP Obstruksi Ileus Co/ Juliardinsyah BAB I PENDA!"!AN #$#$ "atar belakan%
Obstru Obstruksi ksi intesti intestinal nal merupa merupakan kan kegawa kegawatan tan dalam dalam bedah bedah abdomi abdominal nalis is yang yang sering sering dijumpai, merupakan 60-70% dari seluruh kasus akut abdomen yang bukan appendicitis akuta. Penyebab yang paling sering dari obstruksi ileus adalah adhesi streng, sedangkan diket diketah ahui ui bahw bahwaa opera operasi si abdo abdomi mina nali liss dan dan opera operasi si obste obstetr tri-g i-gin inek ekol olog ogik ik maki makin n serin sering g dilak dilaksan sanak akan an yang yang teru teruta tama ma didu diduku kung ng oleh oleh kema kemaju juan an di bida bidang ng diag diagno nosti stik k kelai kelaina nan n abdominalis. !leus !leus obstru obstrukti kti"" adalah adalah suatu suatu penyumb penyumbatan atan mekani mekaniss pada pada usus usus dimana dimana merupa merupakan kan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus #$abara, 007&. $etiap tahunnya ' dari '000 penduduk dari segala usia didiagnosa ileus #(a)idson, 006&. (i *merika *merika diperkirakan diperkirakan sekitar sekitar +00.000+00.000-00.0 00.000 00 menderita menderita ileus setiap tahunnya #eekel, 00+&. (i !ndonesia tercatat ada 7.0/ kasus ileus paralitik dan obstrukti" tanpa hernia yang dirawat inap dan 7.0 pasien rawat jalan pada tahun 00 menurut ank data (epartemen 1esehatan !ndonesia. *da + hal yang tetap menarik untuk diketahuidiselidiki tentang obstruksi ileus, ialah 2 '. 3akin meningkatnya keterdapatan obstruksi ileus. . (iagnosa obstruksi ileus sebenarnya mudah dan bersi"at uni)ersil4 tetapi untuk mengetahui proses patologik yang sebenarnya di dalam rongga rongga abdomen tetap merupakan hal yang sulit. +. ahaya strangulasi yang amat ditakuti sering tidak disertai gambaran klinik khas yang dapat mendukungnya. 5ntuk dapat melaksanakan penanggulangan penderita obstruksi ileus dengan cara yang sebaik - baiknya, diperlukan konsultasi antara disiplin yang bekerja dalam satu tim dengan tujuan untuk mencapai keuntungan 2
'. ila penderita harus dioperasi, maka operasi dijalankan pada saat keadaan umum penderita penderita optimal. . (apat mencegah strangulasi yang terlambat. +. 3encegah laparotomi negati". . Penderita mendapat tindakan operati" yang sesuai dengan penyebab obstruksinya. erapi ileus obstruksi biasnya melibatkan inter)ensi bedah. Penentuan waktu kritis serta tergantung atas jenis dan lama proses ileus obstrukti". Operasi dilakukan secepat yang layak layak dilakukan dengan memperhatikan keadaan keseluruhan pasien #$abiston, '//&. Pada bab selanjutnya akan dibahas lebih lanjut tentang de)inisi obstruksi ileus, etiologi, pato"isioligi, mani"estasi mani"est asi klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan medis serta ser ta asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan intestinal pada ileus, sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik dan benar sehingga dapat meningkatkan derajat kesembuhan pasien.
#$& 'u(uan penulisan
'.+.'
5ntuk mengetahui anatomi "isiologi ileus
'.+.
5ntuk mengetahui de"inisi ileus
'.+.+
5ntuk mengetahui etiologi ileus
'.+.
5ntuk mengetahui pato"isiologi ileus
'.+.
5ntuk mengetahui mani"estasi klinis ileus
'.+.6
5ntuk mengetahui pemeriksaan diagnostik pada ileus
'.+.7
5ntuk mengetahui penatalaksanaan medis pada ileus
'.+.
5ntuk mengetahui asuhan keperawatan dari ileus
BAB II PE)BAASAN
*$# Anato+i ,isiolo%i Ileus
*natomi "isiologi tentang sistem pencernaan yang meliputi2 #$ )ulut 3ulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas bagian yaitu2 a. agian luar yang sempit atau )estibula yaitu diruang antara gusi, bibir dan pipi. b. 8ongga mulutbagian dalam yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris,
palatum dan mandi bilaris disebelah belakang bersambung dengan "aring. *$ ,arin%
9aring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan, merupakan persimpangan jalan na"as dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan didepan ruas tulang belakang. &$ Esofa%us -keron%kon%an.
Panjangnya : cm, mulai dari "aring sampai pintu masuk kardiak dibawah lambung. ;so"agus terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung setelah melalui thorak menembus dia"ragma masuk kedalam abdomen ke lambung. $ 0aster -la+bun%&
3erupakan bagian dari saluran pencernaan yang dapat mengembang paling banyak terutama didaerah epigaster. agian-bagian lambung antara lain2 a. 9undus )entrikularis, bagian yang menonjol keatas terletak disebelah kiri osteum kardium biasanya berisi gas. b. 1orpus )entrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah notura minor. c. *ntrum pilorus, berbentuk tebing mempunyai otot tebal membentuk spinkter pilorus. d. 1urtura minor, terletak disebelah kanan lambung, terdiri dari osteum kordi samapi pilorus. e. 1urtura mayor, lebih panjang dari kurtura minor terbentang dari sisi kiri osteum kardium melalui "undus kontrikuli menuju kekanan sampai ke pilorus anterior. 1$ !sus halus Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara
lambung dan usus besar . (inding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut
usus& dan air #yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna&. (inding usus juga melepaskan sejumlah kecil en
lapisan otot memanjang # 3 =ongitidinal & dan lapisan serosa # $ebelah =uar & 5sus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari #duodenum&, usus kosong #jejunum&, dan usus penyerapan #ileum&.
a. !sus dua belas (ari -Duodenu+. Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah
lambung dan menghubungkannya ke usus kosong #jejunum&. agian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum reit<. 5sus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. p> usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. ?ama duodenum berasal dari bahasa =atinduodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. =ambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari #duodenum&, yang merupakan bagian pertama dari usus halus. 3akanan masuk ke dalam duodenum melalui s"ingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. ika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. b. !sus Koson% -(e(enu+. Usus kosong atau jejunum #terkadang sering ditulis yeyunu+ & adalah bagian kedua dari usus
halus, di antara usus dua belas jari #duodenum& dan usus penyerapan #ileum&. Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara - meter , '- meter adalah bagian usus kosong. 5sus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus #)ili&, yang memperluas permukaan dari usus. $ecara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar runner . $ecara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. $edikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis. Jejunum diturunkan dari kata si"at jejune yang berarti @lapar@ dalam bahasa !nggris modern. *rti aslinya berasal dari bahasa =aton, jejunus, yang berarti @kosong@. 3ukosa usus halus
Permukaan epitel yang sangat halus melalui lipatan mukosa dan makro )illi memudahkan penernaan dan absorpasi 2$ !sus Penyerapan -illeu+. 5sus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, & ini memiliki panjang sekitar - m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. !leum memiliki p> antara 7 dan #netral atau sedikit basa& dan ber"ungsi menyerap )itamin ' dan garam-garam empedu.
3$ !sus besar/interdinu+ +ayor Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. 9ungsi
utama organ ini adalah menyerap air dari "eses. anyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan
cm.
1olon desenden. erletak dirongga abdomen disebelah kiri membujur dari anus ke bawah dengan panjangnya : cm.
".
1olon sigmoid. erletak dalam rongga pel)is sebelah kiri yang membentuk huru" @$@ ujung bawah berhubungan dengan rektum.
g. 8ektum. erletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus. 4$ Anus$
*nus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar. #(rs. $yai"uddin, hal 7-/&.
*$* Definisi
Obstruksi ileus adalah $uatu Penyumbatan 3ekanis Pada 5sus merupakan penyumbatan
yang
sama
sekali
menutup
atau
mengganggu
jalannya
isi
usus.
#medicastore.com&. Obstruksi ileus adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik. #medlinuA.com&. Obstruksi ileus adalah kerusakan komplet atau parsial aliran ke depan dari usus. 1ebanyakan terjadi pada usus halus khususnya di ileum, segmen paling sempit. #wordpress.com&. Obstruksi usus dapat dide"inisikan sebagai gangguan #apapun penyebabnya& aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. Obstruksi usus dapat akut dengan kronik, partial atau total.
Obstruksi
perkembangannya
usus
biasanya
lambat.
mengenai
$ebagian
dasar
kolon dari
sebagai
akibat
karsinoma
dan
obstruksi
justru
mengenai
usus
halus.Obstruksi total usus halus merupakan keadaan gawat yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup. eberapa pengertian obstruksi usus dan ileus obstruksi menurut para ahli, yaitu2 '&
Obstruksi usus adalah sumbatan total atau parsial yang mencegah aliran normal melalui saluran pencernaan. #runner and $uddarth, 00'&.
&
Obstruksi usus adalah gangguan isi usus disepanjang saluran usus #Pato"isiologi )ol , hal 0+&.
+&
Obstruksi usus adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang traktus intestinal #?ettina, 00'&.
&
Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltiknya normal #8ee)es, 00'&.
&
Obstruksi usus merupakan suatu blok saluran usus yang menghambat pasase cairan, "latus dan makanan dapat secara mekanis atau "ungsional #ucker, '//&.
6&
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus #$abara, 007&. (ari de"inisi diatas dapat disimpulkan bahwa obstruksi usus adalah sumbatan total atau parsial yang menghalangi aliran normal melalui saluran pencernaan atau gangguan usus disepanjang usus. $edangkan Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik
*$& Etiolo%i
*dapun penyebab dari obstruksi usus dibagi menjadi dua bagian menurut jenis obstruksi usus, yaitu2 '. 3ekanis2 $uatu penyebab "isik menyumbat usus dan tidak dapat diatasi oleh peristaltic. misalnya2 intussusepsi, tumor dan neoplasma, stenosis, striktur, perlekatan, hernia dan abses. . 9ungsionalnon-mekanis2 erjadi karena suplai sara" otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus. 3isalnya2 amiloidosis, distropi otot, gangguan endokrin seperti diabetes mellitus, atau gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson.
Atau Ileus obstruktif yaitu terganggunya intestinal secara fisik dikarenakan keadaan-keadaan seperti : • Perlengketan • Hernia • Neoplasma • Penyakit peradangan usus • Benda asing dan batu empedu • Fecal impaction • Stricture : congenital dan radiasi • Intusepsi (biasa pada bayi dan balita • !ol"ulus ( biasa pada manula ( Hotma Romahorbo ) *$ Patofisiolo%i
Peristiwa pato"isiologi yang terjadi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa memandang apakah obstruksi usus tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik atau "ungsional. Perbedaan utamanya adalah obstruksi paralitik, paralitik dihambat dari permulaan, sedangkan pada obstruksi mekanis peristaltik mula-mula diperkuat kemudian intermiten akhirnya hilang. =imen usus yang tersumbat pro"esi" akan terenggang oleh cairan dan gas. *kumulasi gas dan cairan didalam lumen usus sebelah proksimal dari letak obstruksi mengakibatkan distensi dan kehilangan > O dan elektrolit dengan peningkatan distensi maka tekanan intralumen meningkat, menyebabkan penurunan tekanan )ena dan kapiler arteri sehingga terjadi iskemia dinding usus dan kehilangan cairan menuju ruang peritonium akibatnya terjadi pelepasan bakteri dan toksin dari usus, bakteri yang berlangsung cepat menimbulkan peritonitis septik ketika terjadi kehilangan cairan yang akut maka kemungkinan
terjadi syok hipo)olemik. 1eterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi stranggulasi akan menyebabkan kematian. #Pice and Bilson, hal 0&
*$$# Path5ay
Obstruksi Ileus
Faktor fungsional
*kumulasi gas dan cairan di dalam lumen sebelah proksimal dari letak obstruksi distensi ekanan intralumen ↑ ekanan )ena, kapilerCarteri ↓ 8e"luk usus 3ual, 3untah 1ehilangan >O cairan dan elektrolit
Dangguan 1eseimbangan cairan dan elektrolit
Faktor Mekanis ?utrisi 1urang dari 1ebutuhan
Pelepasan bakteri dan toksin dari usus yang nekrotik ke dalam peritoneum dan sirkulasi sistemik Peritonitis septikemia 8esiko in"eksi !skemia dinding usus
1ehilangan cairan menuju ruang peritonium ?yeri kolik Danggua rasa nyaman#nyeri& komplikasi
*$$* Ko+plikasi
'. Peritonitis karena absorbsi toksin dalam rongga peritonium sehinnga terjadi peradangan atau in"eksi yang hebat pada intra abdomen. .
Per"orasi dikarenakan obstruksi yang sudah terjadi selalu lama pada organ intra abdomen.
+.
$epsis, in"eksi akibat dari peritonitis, yang tidak tertangani dengan baik dan cepat.
.
$yok hipo)olemik terjadi akibat dehidrasi dan kehilangan )olume plasma. #runner and $uddarth, 00', hal ''&
*$1 )anifestasi Klinis
'. ?yeri tekan pada abdomen .
3untah
+.
1onstipasi #sulit *&.
.
(istensi abdomen.
.
* darah dan lendir tapi tidak ada "eces dan "latus #1apita $elekta, 000, hal +'&.
*$3 Pe+eriksaan Dia%nostik
*dapun pemeriksaan diagnostik yang bisa dilakukan antara lain2 '. 8ontgen toraks2 dia"ragma meninggi akibat distensi abdomen . 8ontgen abdomen dalam posisi telentang2 mencari penyebab #batu empedu, )ol)ulus, hernia& +. Pemeriksaan sinar A2 5ntuk menunjukan kuantitas abnormal dari gas atau cairan dalam usus. . Pemeriksaan laboratorium #misalnya pemeriksaan elektrolit dan jumlah darah lengkap& akan menunjukan gambaran dehidrasi dan kehilangan )olume plas ma dan kemungkinan in"eksi. . Pemeriksaan radiogram abdomen sangat penting untuk menegakkan diagnosa obstruksi usus. #(oenges, 3arilyn ;, 000&
*$4 Penatalaksanaan )edis
(asar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit, menghilangkan peregangan dan muntah dengan intubasi dan kompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila ada, serta menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan "ungsi usus kembali normal. '. Perawatan
2koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit, menghilangkan peregangan dan
muntah dengan intubasi dan kompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila ada, serta menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan "ungsi usus kembali normal. . 9armakologi 2Obat antibiotik dapat diberikan untuk membantu mengobati atau mencegah in"eksi dalam perut, obat analgesic untuk mengurangi rasa nyeri.
+. Paracentesis
2Prosedur ini juga disebut tekan perut atau peritoneum atau dimasukkan obat
khusus di dalam perut. 3enghapus cairan tambahan dapat membantu berna"as lebih mudah dan merasa lebih nyaman. Eairan dapat dikirim ke laboratorium dan diperiksa untuk tandatanda in"eksi atau masalah lainnya . indakan edah 2 (engan laparoskopi, sayatan kecil #pemotongan& akan dilakukan pada perut. a. 1olostomi2 kolostomi adalah prosedur untuk membuat stoma #pembukaan& antara usus dan dinding perut. !ni mungkin dilakukan sebelum memiliki operasi untuk menghapus usus yang tersumbat. 1olostomi dapat digunakan untuk menghilangkan udara atau cairan dari usus. >al ini juga dapat membantu memeriksa kondisi perawatan sebelum operasi. (engan kolostomi, tinja keluar dari stoma ke dalam kantong tertutup. inja mungkin berair, tergantung pada bagian mana dari usus besar digunakan untuk kolostomi tersebut. $toma mungkin ditutup beberapa hari setelah operasi usus setelah sembuh. b. indakan pembedahan terhadap obstruksi usus halus tergantung penyebab obstruksi. Penyebab paling umum dari obstruksi seperti hernia dan perlengketan. indakan pembedahannya adalah herniotomi. c. $tent2 stent adalah suatu tabung logam kecil yang memperluas daerah usus yang tersumbat. (engan 3enyisipkan stent ke dalam usus menggunakan ruang lingkup #tabung, panjang ditekuk tipis&. $tent dapat membuka usus untuk membiarkan udara dan makanan lewat. 3enggunakan stent juga untuk membantu mengurangi gejala sebelum operasi.
*$6. Asuhan Kepera5atan Pada obstruksi Ileus *$6$#
Pen%ka(ian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan upaya untuk pengumpulan data secara lengkap dan sistematis mulai dari pengumpulan data, identitas dan e)aluasi status kesehatan klien. #?ursalam, 00'&.
a.
!dentitas
2?ama, umur, alamat, pekerjaan, status perkawinan #5mumnya terjadi
pada semua umur, terutama dewasa laki F laki maupun perempuan& b. 1eluhan 5tama c. 8iwayat Penyakit $ekarang
2 nyeri pada perut 2 nyeri pada perut, muntah, konstipasi #tidak
dapat * dan "latus dalam beberapa hari& d. 8iwayat Penyakit (ahulu
2 iasanya klien sebelumnya menderita penyakit
hernia, di)ertikulum. e.
8iwayat Penyakit 1eluarga
2 *da keluarga dengan riwayat atresia illeum dan
yeyenum. ".
*cti)ity (aily =i"e ?utrisi
2?utrisi terganggu karena adanya mual dan muntah.
si
21lien mengalami konstipasi dan tidak bisa "latus karena peristaltik usus menurun berhenti.
t
2idak bisa tidur karena nyeri hebat, kembung dan muntah.
s
2adan lemah dan klien dianjurkan untuk istirahat dengan tirah baring sehingga terjadi keterbatasan akti)itas. Personal >ygiene 2 klien tidak mampu merawat dirinya. g. Pemeriksaan a& 1eadaan umum2 =emah, kesadaran menurun sampai syok hipo)olemia suhu meningkat#+/ o E&, pernapasan meningkat#Amnt&, nadi meningkat#''0Amnt& tekanan darah#'+0/0 mm>g& b& Pemeriksaan "isik 8O$ #8e)iew O" $ystem& '. $istem kardio)askular2 tidak ada distensi )ena jugularis, tidak ada oedema, tekanan darah '+0/0 mm>g, ! dan !! terdengar normal . $istem respirasi2 pernapasan meningkat Amnt, bentuk dada normal, dada simetris, sonor #kanan kiri&, tidak ada whee
*$6$*
Analisa Data No$
Data penun(an%
Etiolo%i
Proble+
'
($2 1lien mengatakan
ekanan intralumen
Dangguan rasa nyaman
sakit pada abdomen
meningkat
#nyeri&
1ehilangan cairan berlebih
Dangguan
(O2 '. Bajah nampak meringis . ising usus H'Amnt +. I meningkat2 #( H'00 mm>g, ?2H'00Amnt, $2 H+oE, 882H0Amnt& . P2 nyeri karena tekanan intralumen . J2 nyeri seperti tertusuk 6. 82 nyeri di bagian kuadran kanan bawah 7. $2 skala nyeri 7 . 2 nyeri kolik #hilang timbul& ($2 pasien
mengatakan
sering haus
keseimbangan cairan
(O2
dan elektrolit
'. I tidak stabil #( H'00 mm>g, ?2H'00Amnt, $2 H+oE, 882H0Amnt& . 3ata cowong +. urgor kulit turun . +
3embran mukosa bibir kering ($2 klien mengatakan tidak 3ual, muntah na"su untuk makan
(O2 '. klien turun . *2 G kg, '6 cm +. 2 >bG' . E2 konjungti)a anemis
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
. (2 (iet tinggi serat ($2 -(O2
1omplikasi peritonitis
8esiko !n"eksi
septikemia
'. $uhu tubuh H+ oE . =eukosit H''.000 Kml *$6$&
Dia%nosa kepera5atan 2
'. Dangguan rasa nyaman #nyeri& bd peningkatan tekanan intralumen . Dangguan keseimbangan cairan dan elektrolit bd kehilangan cairan berlebih +. ?utrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd mual, muntah . 8esiko in"eksi bd komplikasi peritonitis septikemia
*$6$
Peren2anaan Dia%nosa #
ujuan2 setelah di lakukan tindakan perawatan 'Ajam di harapkan gangguan rasa nyaman #nyeri& dapat teratasi. 1>2 '. idak ada tanda-tanda nyeri . $kala nyeri #0-+&. +. ;kspresi wajah rileks. . I dalam batas normal #(2 ''070-'00 mm>g, ?2 0-'00Amnt, 882 '6-0Amnt, $2 +6,-+7, oE& . ising 5sus normal #-'Amenit& ?o.(A !?;8I;?$! ' '. Obser)asi tingkat nyeri
8*$!O?*= '. 3emudahkan perawat dalam menentukan tingkat nyeri
. Pantau status abdomen tiap jam
. (iduga in"lamasi peritoneal, memerlukan inter)ensi medis yang cepat.
+. (orong ambulasi dini dan hindari duduk yang lama
+. 3enurunkan kekakuan otot dan sendi ambulasi atau perubahan posisi sering menurunkan tekanan perianal . 3enurunkan tekanan dia"ragma yang
. Pertahankan klien pada posisi semi "owler
terdorong oleh organ )isceral
. Pertahankan puasa sampai bising usus
. 3emungkinkan makanan peroral
kembali, distensi abdomen berkurang dan
dengan tidak ada bising usus akan
"latus keluar
meningkatkan distensi dan ketidaknyamanan
6. *jarkan teknik relaAasi dan distraksi
6. 3engurangi nyeri dengan mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain 7. 3enurunkan ambang nyeri dan
7. 1olaborasi2 erikan analgesik sesuai
meningkatkan kenyamanan
indikasi dan e)aluasi kee"ekti"annya Dia%nosa *
ujuan2 $etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 'A jam kebutuhan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan secara maksimal 1>2 '. I dalam batas normal. -
(2 ''070-'00 mm>g
-
?2 0-'00Amnt
-
882 '6-0A mnt
-
$2 +6,-+7, oE
. urgor kulit normal #G detik& +. 3embran mukosa bibir basah . 3ata tidak cowong
?o. (A !?;8I;?$! '. Obser)asi I
8*$!O?*= '. Peningkatan suhumemanjangnya demam meningkatkan laju metabolik, ( ortostatik berubah dan peningkatan takikardia menunjukkan kekurangan cairan sistemik . !ndikator langsung keadekuatan )olume
. kaji turgor kulit,kelembaban membran mukosa #bibir, lidah& +. Obser)asi intake dan output
cairan +. !ndikator keseimbangan cairan terutama kehilangan cairan . 3engurangi sekresi lambung dan
. erikan cairan tambahan intra)ena sesuai indikasi . 1olaborasi2 pemberian cairan parenteral,
mencuci elektrolit
. Pemenuhan kebutuhan dasar cairan, menurunkan risiko dehidrasi
trans"usi sesuai indikasi Dia%nosa &
ujuan2 $etelah dilakukan tindakan keperawatan selama A jam nutrisi optimal 1> 2 '. meningkat atau normal sesuai umur . ?a"su makan meningkat +. PA tidak mengalami mual, muntah
?o. (A !?;8I;?$! + '. *njurkan pembatasan akti)itas selama "ase akut
8*$!O?*= '. 3enurunkan kebutuhan metabolik untuk mencegah penurunan kalori dan simpanan energi . 3enurunkan kebutuhan metabolik untuk
. *njurkan istirahat sebelum makan
mencegah penurunan kalori dan simpanan energi +. (iet rendah residu dapat dipertahankan 6
+. ingkatkan diet oral baik cairan maupun makanan rendah residu
F minggu untuk memberikan waktu yang adekuat untuk penyembuhan usus
. 3engkaji kebutuhan nutrisi dalam perubahan pencernaan dan "ungsi usus . 1onsultasi dengan ahli gi
1olaborasi2 . erikan obat sesuai indikasi2 *ntimetik, mis2 proklorpera
ujuan 2 setelah dilakukan tindakan A jam klien tidak menunjukkkan tanda dan gejala in"eksi. 1>2 '. $uhu tubuh normal #+6,-+7, oE& . =eukosit normal .000-''000 Kml
?o. (A
!?;8I;?$!
8*$!O?*=
'. Pantau kualitasCintensitas nyeri, obser)asi '. deteksi dini terhadap potensial masalah I, distensi abdomen
. peningkatan suhu indikasi
. eri tahu segera bila nyeri abdomen, suhu, perkembangan in"eksi, peningkatan lingkaran abdomen terus meningkat.
lingkar abdomen memungkinan penyakit bertambah parah menjadi peritonitis sehingga dapat memperlambat pemulihan.
+. Obstruksi )askuler atau mekanis +. $iapkan pasien untuk pembedahan bila direncanakan
umumnya memerlukan inter)ensi bedah .
3enghindari dan melindungi klien dari in"eksi nosokomial.
. !kuti kewaspadan umum #Euci tangan sebelum dan sesudah perawatan
. 5ntuk membantu mengobati atau
. 1olaborasi 2 erikan obat antibiotik sesuai indikasi
mencegah in"eksi dalam perut
BAB III PEN!'!P
&$# Kesi+pulan
Obstruksi ileus adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik. ;tiologi !leus dibagi menjadi dua bagian menurut jenis obstruksi usus, yaitu2 3ekanis dan "ungsional non-mekanis. Peristiwa pato"isiologi yang terjadi setelah obstruksi usus itu sama, tanpa memandang apakah obstruksi usus tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik atau "unsional. 3ani"estasi klinis pada ileus ?yeri tekan pada abdomen, 3untah,
1onstipasi #sulit
*&, (istensi abdomen, * darah dan lendir tapi tidak ada "eces dan "latus. Pemeriksaan diagnostik meliputi2 rontgen thoraA, 8ontgen *bdomen, Pemeriksaan sinar A, Pemeriksaan laboratorium #misalnya pemeriksaan elektrolit dan jumlah darah lengkap&, Pemeriksaan radiogram abdomen sangat penting untuk menegakkan diagnosa obstruksi usus.
(asar pengobatan obstruksi usus adalah koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit, menghilangkan peregangan dan muntah dengan intubasi dan kompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila ada, serta menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan "ungsi usus kembali normal serta dilakukan tindakan kolostomi dan stent. *suhan keperawatan2 Pengkajian, diagnosa dan perencanaan
DA,'A7 P!S'AKA
(oengoes, 3arilynn ;. 000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien. Penerbit uku 1edokteran, ;DE2 akarta runner C $uddarth. 00. Buku Ajar : Keperawatan edikal Bedah. ;DE2 akarta >arrison. 000. Prinsip!prinsip Pen"akit #alam$ edisi L!!!, ;DE2 akarta. Mwani. 007. Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Obstruksi %sus #http2keperawatan-gun.blogspot.com00707obstruksi-usus.html. (iakses tanggal ' ?opember 0''&. Ianilow, arry. 0'0. Askep Ileus Obstruksi . #http2barry)anilow.blogspot.com. (iakses tanggal ' ?opember 0''&