LAPORAN PENDAHULUAN POST LAPARATOMI LAPARATOMI ATAS ATAS INDIKASI ILEUS OBSTRUKTIF DI RUANG ICU RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Guna Memenuhi Syarat Praktik Program Studi Profesi Ners Stase Emergency Nursing Care
DISUSUN OLEH : OLIVIA EKHLEIMA CARROLINA J.230.145.0!
PROGRAM PROFESI NERS PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS FAKULTAS ILMU I LMU KESEHAT KESEH ATAN AN UNIVERSITAS MUHAMMADI"A MUHAMM ADI"AH H SURAKARTA S URAKARTA 2015
1
A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
Ileus obstruktif adalah blok saluran usus yang menghambat pasase cairan, flatus dan makanan, dapat secara mekanis atau fungsional Iin Inayah, !""# $ !"!%& Ileus obstruktif ter'adi ketika terdapat rintangan terhadap aliran normal dari isi usus, bisa 'uga karena hambatan terhadap rangsangan saraf untuk ter'adinya peristaltik atau karena adanya blockage (arbara C& )ong, *++ $ !#!%& Pengertian diatas dapat disimpulkan bah-a ileus obstruktif adalah penyumbatan yang ter'ad ter'adii secara secara parsia parsiall atau atau kompli komplit, t, mekani mekanik k atau atau fungsi fungsional onal,, yang yang ter'ad ter'adii bisa bisa diusus diusus halus halus ataupun diusus besar, dapat mengakibatkan terhambatnya pasase cairan, flatus dan makanan& B. AN ANA ATOM OMI I FISIOL FISIOLOG OGI I
.bstruksi usus menyebabkan rektif hiperperistaltik gerakan meliuk/liuk saluran cerna yang meningkat%, distensi lumen usus oleh gas dan cairan dan pertumbuhan kuman/kuman& 0er'adi kolik atau distensi tindakan meregangkan% sehingga men'adi obstruksi proksinal muntah ter'adi lebih dini, sedang pada obstruksi distal muntah ter'adi lebih lambat& .bstruksi disertai dengan dengan strangu strangulas lasii terce tercepit pit%% sehing sehingga ga ter'ad ter'adii nyeri nyeri hebat hebat yang yang terlok terlokali alisir sir dan gangguan gangguan eliminasi al1i& 2etika dilakukan tindakan medis laparotomi% sehingga timbul gangguan rasa nyaman nyeri dan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi akibat dari anoreksia& C. ETIO ETIOLO LOGI GI
Susan C Smelt3er 4 (renda G& (are !""!%, Susan Martin 0ucker *++5%, Christian Stone M&D !""#% dan (arbara C )ong *++% mengatakan bah-a penyebab dari ileus obstruktif adalah $ a& Mekanis / 6dhes 6dhesi, i, sebaga sebagaii perlen perlengke gketan tan fibros fibrosaa 'arin 'aringan gan ikat% ikat% yang yang abnorm abnormal al di antara antara permuk permukaan aan peritoneum yang berdekatan, baik antar peritoneum 1iseral maupun antara peritoneum 1iseral dengan parietal& / 7ernia, ter'ebaknya bagian usus pada lubang abnormal& / 2arsinoma, tumor yang ada dalam dinding usus meluas ke lumen usus, atau tumor diluar usus mendesak dinding usus& Massa makanan yang tidak dicerna& / Sekumpulan cacing& / 0in'a yang keras& / 8ol1ulus, 8ol1ulus, terplintir atau memutarnya usus& / Intussusception, masuknya satu segmen usus kedalam usus itu sendiri& D& PATOFISIOLOGI
2
)umen usus yang tersumbat secara progresif akan terenggang oleh cairan dan gas 9" : dari gas yang tertelan% akibat penekanan intralumen menurunkan pengaliran air dan natrium dari lumen usus kedarah& Sekitar 5 liter cairan diekskresi kedalam saluran cerna setiap hari, karena tidak tidak adanya adanya absorp absorpsi si mengaki mengakibat batkan kan penimbu penimbunan nan intral intralume umen n dengan dengan cepat& cepat& Muntah Muntah dan penyedotan usus setelah pengobatan merupakan sumber utama kehilangan cairan dan elektrolit& Pengar Pengaruh uh atas atas kehila kehilanga ngan n ini adalah adalah penciut penciutan an ruang ruang ekstra ekstra sel yang yang mengaki mengakibat batkan kan syok syok hipotensi& Pengaruh curah 'antung, pengurangan perfusi 'aringan dan asidosis metabolik& Efek lokal peregangan usus adalah iskemia iskemia akibat distensi distensi dan peningkatan peningkatan permeabilitas permeabilitas akibat nekrot nekrotik, ik, disert disertai ai absorb absorbsi si toksin toksin/to /toksi ksin n bakteri bakteri kedala kedalam m rongga rongga perit peritoneu oneum m dan sirkul sirkulasi asi sistemik& 2ehilangan sodium dan ion/ion klorida menyebabkan keluarnya potassium dari sel, mengakibatkan alkalosis hipo1olemik& Menurut Susan C Smelt3er 4 (renda G& (are !""!%, akumulasi isi usus, cairan dan gas ter'adi ter'adi didaerah didaerah diatas diatas usus yang mengalami mengalami obstruksi& obstruksi& Distensi dan retensi retensi cairan cairan mengurangi mengurangi absorp absorpsi si cairan cairan dan merangs merangsang ang lebih lebih banyak banyak sekres sekresii cairan cairan lambung lambung&& Dengan Dengan peningka peningkatan tan distensi, tekanan darah lumen usus meningkat, menyebabkan penurunan tekanan kapiler 1ena dan arteriola& Pada gilirannya hal ini akan menyebabkan edema, kongesti, nekrosis, dan akhirnya ruptur atau perforasi& Muntah refluk dapat ter'adi akibat distensi abdomen& E. MA MANIF NIFEST ESTA ASI KLINI KLINIS S
Susan Martin 0ucker *++5%, Christian Stone, M&D !""#% dan (arbara C )ong *++% menemukan bah-a tanda dan ge'ala dari ileus obstruktif adalah $ a& .bst .bstru ruks ksii ;sus ;sus 7al 7alus us *% Mual !% Muntah, pada a-al mengandung makanan tak dicerna, selan'utnya muntah air dan mengandung empedu, hitam dan fekal& <% Nyeri seperti kram pada perut, disertai kembung, nyerinya bisa berat dan menetap& #% Demam sering ter'adi, terutama bila dinding usus mengalami perforasi& Perforasi dengan cepat dapat menyebabkan perdangan dan infeksi yang berat serta menyebabkan syok& =% .bstipasi dapat ter'adi terutama pada obstrusi komplit& % 6bdominal distention& 9% 0idak adanya flatus& b& .bstruksi ;sus (esar *% Distensi berat&
3
!% Nyeri biasanya terasa didaerah epigastrium, nyeri yang hebat dan terus menerus menun'ukkan adanya iskemi atau peritonitis& <% 2onstipasi dan obstipasi adalah gambaran umum obstruksi komplet& #% Muntah fekal laten& =% Dehidrasi laten& % Penyumb Penyumbatan atan total total menyeb menyebabka abkan n sembeli sembelitt yang yang parah, parah, sement sementara ara penyumb penyumbata atan n sebagian menyebabkan diare&
Manifestasi 2linik )aparatomi$ *& !& <& #& =& &
Nyeri tekan& Perubahan tekanan darah, nadi dan pernafasan& 2elemahan& Gangguan integumuen dan 'aringan subkutan& 2onstipasi& Mual dan muntah, anoreksia&
G. KOMPLIKASI
a& 2etidakseimbangan elektrolit, akibat dari lumen usus yang tersumbat, secara progresif akan teregang oleh cairan dan gas 9" : gas yang ditelan% akibat peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan aliran air dan natrium dari lumen usus ke darah& .leh karena itu sekitar dela delapa pan n lite literr cair cairan an diek dieksk skre resi si keda kedala lam m salu salura ran n cern cernaa seti setiap ap hari hari,, tida tidak k ada ada absor absorbs bsii mengakibatkan penimbunan intra lumen dengan cepat, muntah dan penyedotan usus& b& 6sidosis metabolik& c& Perforasi, akibat dari terlalu tingginya tekanan intra lumen& d& Syok, akibat dari kehilangan cairan yang berlebih kedalam lumen usus dan kehilangan cairan menu'u ruang peritoneum setelah ter'adi perforasi& H. PENAT PENATALAKS ALAKSANA ANAAN AN
Dasar pengobatan ileus obstruksi obstruksi adalah koreksi koreksi keseimbangan keseimbangan elektrolit elektrolit dan cairan, cairan, menghilangkan peregangan dan muntah dengan dekompresi, mengatasi peritonitis dan syok bila ada dan menghilangkan obstruksi untuk memperbaiki kelangsungan dan fungsi usus kembali normal& a&
>esusitasi
Dalam resusitasi yang perlu diperhatikan adalah menga-asi tanda / tanda 1ital, dehidrasi dan syok& Pasien yang mengalami ileus obstruksi mengalami dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit sehingga perlu diberikan cairan intra1ena seperti ringer laktat& >espon terhadap terapi dapa dapatt dili diliha hatt deng dengan an memo memoni nito torr tanda tanda / tanda tanda 1ita 1itall dan 'uml 'umlah ah urin urin yang yang kelua keluarr& Sela Selain in 4
pemberian cairan intra1ena, diperlukan 'uga pemasangan nasogastric tube NG0%& NG0 diguna digunakan kan untuk untuk mengos mengosongk ongkan an lambung lambung,, mencega mencegah h aspira aspirasi si pulmon pulmonum um bila bila muntah muntah dan mengurangi distensi abdomen& b& ?armakologis Pemberian obat / obat antibiotik spektrum luas dapat diberikan sebagai profilaksis& 6ntiemetik dapat diberikan untuk mengurangi ge'ala mual muntah& c& .peratif .peras .perasii dilakuk dilakukan an setela setelah h rehidr rehidrasi asi dan dekomp dekompres resii nasoga nasogastr strik ik untuk untuk menceg mencegah ah sepsis sepsis sekund sekunder er&& .peras .perasii dia-al dia-alii dengan dengan laparo laparotom tomii kemudi kemudian an disusu disusull dengan dengan teknik teknik bedah bedah yang yang disesu disesuaik aikan an dengan dengan hasil hasil eksplo eksploras rasii selama selama laparo laparotom tomi& i& (eriku (erikutt ini bebera beberapa pa kondis kondisii atau atau pertimbangan untuk dilakukan operasi$ @ika obstruksinya berhubungan dengan suatu simple obstruksi atau adhesi, maka tindakan lisis yang dian'urkan& @ika ter'adi obstruksi stangulasi maka reseksi intestinal sangat diperlukan& Pada umumnya dikenal # macam caraAtindakan bedah yang dilakukan pada obstruksi ileus$ *% 2oreksi sederhana simple correction%& 7al ini merupakan tindakan bedah sederhana untuk membebaskan usus dari 'epitan, misalnya pada hernia incarcerata non/strangulasi, 'epitan oleh strengAadhesi atau pada 1ol1ulus ringan& !% 0indakan operatif by/pass& Membuat saluran usus baru yang Bmele-ati bagian usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, Crohn disease dan sebagainya& <% Membuat fistula entero/cutaneus pada bagian proimal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca stadium lan'ut& #% Melakukan Melakukan reseksi reseksi usus yang tersumbat dan membuat membuat anastomosi anastomosiss u'ung/u'ung u'ung/u'ung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus, misalnya pada carcinoma colon, in1aginasi, strangulata dan sebagainya sebagainya&& Pada beberapa obstruksi obstruksi ileus, kadang/kadang kadang/kadang dilakukan dilakukan tindakan tindakan operatif operatif bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan penderitanya, misalnya pada Ca sigmoid obstruktif, mula/mula dilakukan kolostomi sa'a, kemudian hari dilakukan reseksi usus dan anastomosis Sabara, !""9%& I& PENGKAJIAN a& Identitas *% Identitas klien Data yang terdapat berupa nama, umur, 'enis kelamin, agama, pendidikan, peker'aan, alamat, tanggal masuk, tanggal pengka'ian, nomor registrasi, diagnosa medik& 5
!% Identitas penanggung 'a-ab Mencakup nama, umur, 'enis kelamin, agama, pendidikan, peker'aan, alamat, hubungan dengan klien& b& >i-ayat kepera-atan *% 2eluhan utama Gangguan utamaAterpenting yang dirasakan klien sehingga segera butuh pertolongan& !% >i-ayat kesehatan sekarang >i-ayat penyakit sekarang yang ditemukan ketika dilakukan pengka'ian yang di'abarkan dari keluhan utama dengan menggunakan teknik P>S0& Pasien ileus obstruktif sering ditemukan nyeri kram, rasa ini lebih konstan apalagi bila bergerak akan bertambah nyeri dan menyebar pada distensi, keluhan ini mengganggu akti1itas klien, nyeri ini bisa ringan sampai berat tergantung beratnya penyakit dengan skala " sampai *"& 2lien post laparatomi pun mengeluh nyeri pada luka operasi, nyeri tersebut akan bertambah bertambah apabila klien bergerak bergerak dan akan berkurang berkurang apabila klien diistirahatkan, sehingga klien biasanya hanya berbaring lemas& Nyeri yang dirasakan klien seperti seperti disayat/say disayat/sayat at oleh benda ta'am letaknya letaknya disekitar disekitar luka operasi, operasi, dengan skala nyeri lebih dari = "/*"%&
<% >i-ayat kesehatan dahulu 2lien dengan ileus obstruktif mempunyai ri-ayat pernah dioperasi pada bagian abdomen, yang mengakibatka mengakibatkan n ter'adiny ter'adinyaa adhesi& adhesi& 2lien post laparatomi laparatomi biasanya mempunyai mempunyai ri-ayat ri-ayat penyakit penyakit pada sistem pencernaan& #% >i-ayat kesehatan keluarga >i-ayat dalam keluarga sedikit sekali kemungkinan mempunyai ileus obstruktif karena kelainan ini bukan merupakan merupakan kelainan genetik, ada kemungkinan kemungkinan pada keluarga keluarga dengan ileus obstruktif obstruktif dan post laparatomi mempunyai ri-ayat penyakit kanker dan dapat pula mempunyai ri-ayat cacingan pada keluarga& =% Situasi ri-ayat peker'aan 0empat 0empat beker'a dan lingkungan& % >i-ayat geografi 2ondisi lingkungan tempat tinggal& 9% >i-ayat sosial 6da perubahan peran, peker'aan, atau akti1itas, klien akan merasa tergantung dan membutuhkan bantuan orang lain untuk kesembuhan penyakit& 5% Pola kebiasaan sehari/hari 6danya kesulitan dalam melakukan akti1itas, adanya gangguan dalam nutrisi biasanya tidak mampu makan dan minum karena mual dan muntah, gangguan dalam tidurAistirahat, kesulitan (6( konstipasi atau obstipasi%, personal hygiene kurang terpenuhi& 6
c& Pemeriksaan fisik *% 2eadaan umum !% Sistem pernafasan breath% <% Sistem kardio1askuler blood% #% Sistem pencernaan bo-el% =% Sistem persyarafan brain% % Sistem muskuloskeletal bone% 9% Sistem perkemihan bladder% 5% Sosial +% Spiritual
d& Pemeriksaan penun'ang Pemeriksaan penun'ang pada pasien p asien obstruksi usus sebagai berikut $ *%
)aboratorium $ (;N, hematokrit, berat 'enis urin meningkat, penurunan kadar serum
natrium, klorida dan kalium, leukosit meningkat, terdapat penurunan sodium dan potassium& !% Enem Enemaa bariu barium m memb memban antu tu menen menentu tuka kan n bil bilaa obs obstr truk uksi si dida didala lam m kolon& kolon& <% Peme Pemeri riks ksaa aan n radio radiolo logi giss abdom abdomen en,, foto foto ront rontge gen n bisa bisa menu menun' n'ukk ukkan an ling lingkar karan an usus usus yang yang melebar, yang menun'ukkan lokasi dari penyumbatan dan 'uga bisa menun'ukkan adanya udara di sekitar usus di dalam perut yang merupakan tanda adanya perforasi& #% Skan Skan C0, C0, M>I mag magne neti ticc reso resona nanc ncee imag imagin ing% g%,, atau atau ultra ultraso soun und d memba embant ntu u memas emasti tika kan n diagnosis& =% Prok Prokto tosi sigm gmoi oido dosk skop opii memb memban antu tu mene menent ntuk ukan an peny penyeb ebab ab obst obstru ruks ksii bila bila dida didala lam m kolo kolon n klien setelah laparotomi dibutuhkan pemeriksaan penun'ang e& Diagnosa kepera-atan Diagnosa kepera-atan yang muncul pada pasien ileus obstrutif menurut @udith M& Filkinson Filkinson !""=% dan Susan Martin 0ucker, et al *++5% sebagai berikut $ a& Inefektif pola napas berhubungan dengan nyeri akut, distensi abdomen& b& Defisit 1olume cairan berhubungan dengan kehilangan darah abnormal, kehilangan cairan abnormal, status puasa, mual dan muntah& c& Nyeri akut berhubungan dengan distensi abdomen pembedahan& d& >isiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan nekrosis 'aringan& J. INTERVENSI KEPERAWATAN
Inter1ansi Inter1ansi kepera-atan kepera-atan pada ileus obstruktif obstruktif menurut menurut @udith @udith M&Filk M&Filkinson inson !""=% dan Susan Martin 0ucker, et al *++5% $ a& Inefektif pola napas berhubungan dengan nyeri akut, distensi abdomen& 2riteria hasil $ 7
/ Menun'ukkan pernapasan yang dalam dan dangkal& / Memiliki pola nafas dan frekuensi dalam batas no rmal& / 2epatenan 'alan nafas adekuat& / Status tanda/tanda 1ital dalam batas normal& I#$%&'%#():
*& !& <& #& =& & 9& 5&
?asilitasi kepatenan 'alan nafas& 2a'i pucat dan sianosis& Pemberian oksigen sesuai kebutuhan& 6uskultasi suara nafas, adaAtidaknya bunyi nafas tambahan& Posisikan pasien dengan semi fo-ler& Suction sesuai kebutuhan& Pantau terapi oksigen& 2a'i dan a'arkan pasien untuk membalik dan batuk setiap setiap # 'am dan napas dalam
setiap 'am& R*()+#*,:
*& 2epatenan 'alan nafas mengindikasikan efekti1itas respirasi& !& 7ipoksia dapat diindikasikan dengan adanya pucat dan sianosis& <& 7ipo1entila 7ipo1entilasi si berhubungan berhubungan dengan penekanan penekanan diafragma diafragma menurunkan menurunkan tekanan arterial arterial oksigen secara parsial& #& Crackels mengindikasikan komplikasi sistem pernafasan& =& Posisi supine meningkatkan resiko obstruksi 'alan nafas oleh lidah, bila dimiringkan maka pasien akan mengalami aspirasi& Semi fo-ler adalah pilihan yang tepat untuk kenyamanan, pengembangan ekspansi paru yang optimal, menghindari aspirasi& & Sekres Sekresii mempeng mempengaru aruhi hi efekti efektifit fitas as pola pola nafas nafas sehing sehingga ga diperl diperluka ukan n penghis penghisapa apan n untuk untuk memberikan kebersihan 'alan nafas& 9& Men'aga Men'aga status status pernapasa pernapasan n klien klien agar tetap tetap optima optimal, l, memberi memberikan kan
terapi terapi sesuai sesuai yang yang
dibut dibutuhk uhkan an klie klien& n& 0erapi rapi oksi oksige gen n dila dilakuk kukan an untuk untuk menin meningk gkat atkan kan atau atau mema memaks ksim imal alka kan n pengambilan oksigen& 5& Meningkatkan 1entilasi semua segmen paru dan mobilisasi serta mengeluarkan sekret& b& Defisit 1olume cairan berhubungan dengan kehilangan darah abnormal, kehilangan cairan abnormal, status NP., mual& 2riteria hasil $ / Pasien menun'ukan tanda 1ital stabil $ sistolik tekanan darah +"*#" mm7g, diastolik =" /+" mm7g, nadi H " /*""Amenit& / ;rin output adekuat " mlA'am& / Membrane mukosa baik, turgor kulit baik& / Menun'ukan le1el elektrolit, (;N, hematokrit dan serum o smolalitas dalam keadaan normal& I#$%&'%#():
8
*&
Monit Monitor or dan perbai perbaiki ki intake intake output output,, antara antara setiap setiap 'am dan perband perbanding ingkan kan&& ;kur ;kur dan
dokumentasikan output urine setiap */#'am& )aporkan sebagai berikut $ / ;rine output lebih dari !""mlA'am selama ! 'am& / ;rine output kurang dari <"mlA'am selama ! 'am& !& Monitor hasil laboratorium sesuai indikasi& )aporkan sebagai berikut $ / .smolalitas urine, kurang dari !""m.smAkg& / .smolalitas serum, lebih dari <"" m.smAkg& / Serum sodium, lebih dari *#= mEJA)& / Peningkatan le1el (;N dan hematokrit& <& Monitor ECG dan tekanan hemodinamika secara periodik& Perhatikan adanya $ / 6danya 6danya gelombang ;, 0 meman'ang, depresi segmen segmen S0 dan gelombang 0 memendek& memendek& / 0ekanan 0ekanan hemodinamika kardiak output rendah& #& (erikan (erikan terapi terapi sesuai indikasi, indikasi, biasanya biasanya cairan cairan isotonik isotonik dengan penambahan penambahan potassium potassium klorida 'ika serum potassium rendah& Pantau akses I8, antisipasi peningkatan pemberian cairan 'ika hipertermia atau adanya infeksi& =& Pantau tanda/tanda 1ital dan obser1asi kesadaran serta ge'ala syok& & Pertahankan puasa, ka'i tingkat hidrasi& 9& Pantau cairan perenteral dengan elektrolit, antibiotik dan 1itamin& 5& 2a'i keadaan kulit sebagai tanda/tanda dehidrasi, turgor kulit 'elek, kulit dan membran mukosa kering, pucat& 2a'i 'uga kehausan, khususnya pada lansia& +& 2a'i dan laporkan adanya perubahan tingkat kesadaran, kelemahan otot dan koordinasi& *"& Siapkan untuk pembedahan sesuai indikasi& **& 0imbang berat badan setiap hari bila memungkinkan& R*()+#*,
*&
0erapi 0erapi diuretik, diuretik, hipertermi hipertermia, a, pembatasan pembatasan intake intake cairan cairan dapat menimbulkan menimbulkan kekurangan kekurangan
cairan& Pengukuran tiap 'am dan perbandingannya dapat mendeteksi kekurangan& / ;rine output lebih dari !""mlA'am biasanya menun'ukan diabetes insipidus& Pasien dengan peningkatan 0I2& Diabetes insipidus dihasilkan dari kegagalan gland pituitary dalam mensekresi 6D7 karena kerusakan hipotalamus& Seperti gangguan karena neurosurgery, tapi hal itu 'uga dapat ter'adi sebagai sekunder dari lesi 1askuler atau trauma kepala berat& / Indikasi adanya defisit 1olume cairan& !& 7asil 7asil labora laborator torium ium menamb menambah ah keadaan keadaan ob'ekt ob'ektif if dari dari ketida ketidakse kseimb imbanga angan& n& Penurun Penurunan an osmolalitas urin berhubungan dengan diuresis, peningkatan serum osmolalitas, serum sodium dan hematokrit menun'ukkan hemokonsentrasi& <& Pemantauan Pemantauan secara secara periodik periodik menun'ang menun'ang peringatan peringatan secepatnya secepatnya apabila apabila ter'adi ter'adi kondisi kondisi yang fatal& / 0anda anda ECG menun'u menun'ukkan kkan penuru penurunan nan respon responsib sibili ilitas tas stimul stimulus us sel kardia kardiak, k, mengha menghasil silkan kan hipokalemia sekunder akibat pengeluaran potassium& p otassium&
9
#&
Penurunan Penurunan tekanan tekanan menun'ukkan menun'ukkan hipo1olemia hipo1olemia dan penurunan penurunan kardiak kardiak output menun'ukkan menun'ukkan
preload insufisiensi& Cairan isotonik adalah pengganti cairan untuk kehilangan cairan tubuh& Prod Produk uk dara darah, h, koloi koloid d atau atau album albumin in,, dapat dapat digu digunak nakan an untuk untuk peni pening ngka kata tan n M6P M6P& Moni Monito tor r digunakan untuk mencegah o1erload 1olume cairan& Cairan dengan potassium harus dipantau dengan dengan seksam seksamaa karena karena potass potassium ium mengi mengirit ritasi asi 1ena 1ena dan infus infus potass potassium ium yang yang cepat cepat dapat dapat menyebabkan menyebabkan hiperkalemi hiperkalemia& a& 7iperterm 7ipertermia ia dan infeksi infeksi ter'adi ter'adi akibat akibat kehilangan kehilangan cairan cairan karena peningkatan metabolik, peningkatan keringat dan ekskresi cairan melalui pernafasan& =& 0akikar 0akikardi di dan hipotensi hipotensi dapat mengindikas mengindikasikan ikan syok hipo1olemi& hipo1olemi& Perubahan Perubahan ortostati ortostatik k tekanan darah menurun *" mm7g atau lebih dan nadi meningkat !" kaliAmenit atau lebih% mengindikasikan hipo1olemik& & Pemberian makanan dan minuman pada pasien dapat menyebabkan muntah lebih sering dan mengaki mengakibatk batkan an alkalo alkalosis sis metabol metabolik ik hipoka hipokalem lemia ia atau atau hiponat hiponatrem remia& ia& Pemenu Pemenuhan han 1olume 1olume intra1askuler dan tambahan oksigen mengurangi efek kehilangan darah dalam 'aringan hingga perdarahan terkontrol& 9& Penga-asan Penga-asan akurat intake output menandakan keseimbangan keseimbangan pemberian pemberian sehingga sehingga tidak ter'adi syok hipo1olemik& 5& 0urg 0urgor or kulit kulit 'ele 'elek, k, kulit kulit dan dan memb membra ran n muko mukosa sa keri kering, ng, peni pening ngkat katan an kehau kehausa san n dapat dapat mengindikasikan hipo1olemia sehingga ter'adi penurunan 1olume cairan ekstraseluler& +& Confusion, Confusion, stupor stupor dapat men'adi men'adi indikasi indikasi hipo1olemi hipo1olemi dan ketidakseim ketidakseimbangan bangan elektroli elektrolit& t& Penurunan kesadaran akibat hipoksia serebral karena hipo1olemia& 2ehilangan potassium dapat menyebabkan kelemahan otot& *"& Pembeda Pembedahan han dapat dapat dindik dindikasi asikan kan bila bila obstru obstruksi ksi berkel berkelan' an'uta utan& n& Persia Persiapan pan pembeda pembedahan han melingkupi pasien, peralatan, anastesi dan tenaga medis& **& (erat badan sangat menun'ukkan perubahan yang signifikan ketidakseimbangan cairan& c& Nyeri akut berhubungan dengan distensi abdomen pembedahan& 2riteria hasil$ / Mempertahankan le1el nyeri pada skala nyeri yang dapat ditoleransi skala "/*"%& / Menun'ukan rileks& / Pasien akan menun'ukan teknik relaksasi indi1idu yang efektif dalam mencapai kenyamanan& / Melaporkan keadaan fisik dan psikis sudah membaik& / Penggunaan analgesik untuk menghilangkan nyeri& I#$%&'%#()
*& Pemberian anlgesik sesuai indikasi& !& 2a'i skala nyeri atau ketidaknyamanan dengan skala " *"&
10
<& 6'arkan teknik mana'emen nyeri $ nafas dalam, guide imagery, relaksasi, 1isualisasi dan akti1itas terapeutik& #& 2a'i 2a'i secara secara kompre komprehens hensif if kondis kondisii nyeri nyeri termas termasuk uk lokasi lokasi,, karakt karakteri eristi stik, k, onset, onset, durasi durasi,, frekuensi, kuantitas atau kualitas nyeri dan faktor presipitasiApencetus& =& .bser1asi secara 1erbal atau non1erbal ketidaknyamanan& & Instruksikan pasien untuk melaporkan nyeri bila sangat hebat& 9& Informasikan pasien prosedur yang dapat meningkatkan nyeri ta-arkan koping adaptif& 5& Pertahankan tirah baring dalam posisi yang nyaman, n yaman, seperti semifo-ler& semifo-ler& +& 2a'i dan a'arkan melakukan latihan rentang gerak aktif atau pasif setiap # 'am& Dorong ambulasi dini& *"& ;bah posisi dengan sering dan berikan gosokan punggung dan pera-atan kulit& R*()+#*,
*& 6gen farmakologik farmakologik untuk menurunkanAmenghi menurunkanAmenghilangkan langkan nyeri dan dapat menurunkan la'u metabolik dan iritasi usus karena oksin sirkulasiAlokal, yang membantu menghilangkan nyeri dan meningkatkan penyembuhan& !& 6nal 6nalis isaa seca secara ra seks seksam amaa karek karekte teri rist stik ik nyer nyerii memb membat atu u diff differ erens ensia iall diag diagno nosi siss nyer nyeri& i& Standarisasi skala nyeri menun'ang keakuratan& <& Mana'emen pengalihan fokus perhatian nyeri& Pendidikan pada pasien untuk mengurangi nyeri, setiap orang memiliki perbedaan dera'at nyeri yang dirasakan& #& )aporan pasien merupakan indikator terpercaya mengenai eksistensi dan intensitas nyeri pada pasien de-asa& (aru atau peningkatan nyeri memerlukan medikal e1aluasi segera& =& >espon 1erbal dapat men'adi indikasi adanya dan dera'at nyeri yang dirasakan& >espon non 1erbal menampilkan kondisi nyeri& & Partisipasi langsung dalam penanganan dan deteksi dini untuk pengelolaan nyeri secara segera setelah dilaporkan& 9& 0indakan persiapan kondisi pasien sebelum prosedur dan membantu pasien menetapkan koping sehubungan dengan kebutuhan penanganan stres akibat nyeri& 5& Membantu mengontrol nyeri dengan mengurangi kebutuhan untuk kontraksi otot, dengan posisi semifo-ler mengurangi tegangan abdomen& +& Menurunkan kekakuan otot atau sendi& 6mbulasi membalikkan organ keposisi normal dan meningkatkan kembalinya fungsi ketingkat normal& *"& Meningkatkan Meningkatkan relaksasi, relaksasi, memfokuskan memfokuskan lagi perhatian perhatian dan meningkatka meningkatkan n kemampuan kemampuan koping& d& >esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kemungkinan nekrosis& 2riteria hasil $ / 0emperatur 0emperatur tubuh normal& / Menun'ukan tidak ada tanda/tanda infeksi& I#$%&'%#()
11
*& 6-asi dan laporkan indikasi infeksi, yaitu $ tanda/tanda 1ital, temperatur tubuh, bising usus, suara nafas, karakter urin, adanya abses ab ses dalam distensi abdomen dan ikterus& !& (erikan antibiotik sesuai indikasi& <& Sediaka Sediakan n kultur kultur untuk untuk dan testi testing ng sensit sensiti1i i1itas tas sesuai sesuai indika indikasi, si, lakukan lakukan sebelu sebelum m terapi terapi antibiotik& #& Gunakan prosedur teknik septik dan aseptik selama proses tindakan& R*()+#*,
*& Penga-asan ketat dibutuhkan karena infeksi infeksi tampak tidak tidak hanya pada peningkatan suhu dan -bc, tetapi penggunaan medikasi immunosupresi dan kondisi kronik dapat ter'adi infeksi& !& 0ipe 0ipe antibi antibioti otik k spectr spectrum um luas luas sepert sepertii sulfas sulfasala ala3in 3inee a3ulf a3ulfidi idine% ne% sesuai sesuai indika indikasi si yang yang dibutuhkan& <& 2ultur dan tes sensiti1itas men'adi tidak akurat apabila setelah pemberian antibiotik& #& Pasien dengan ileus obstruktif kemungkinan ter'adi inflamasi&
12
13
DAFTAR PUSTAKA
(runner and Suddart& !""! . Buku Ajar Keperawatan Edisi 3. @akarta$ 3. @akarta$ EGC& Cor-in& !""<& Buku !""<& Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah& Bedah& @akarta$ Salemba Medika& Doengoes, Marillyn& E& !"""& Rencana !"""& Rencana Asuhan Keperawata Edisi 3. @akarta$ 3. @akarta$ EGC& 7ar'ono& M & !""*& Ilmu !""*& Ilmu Bedah& Bedah& @akarta$ Erlangga& Inayah, Iin& !""#. !""#. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah& Bedah& @akarta$ EGC& Subiston, D& C& !""*& Buku !""*& Buku Ajar Bedah& Bedah& @akarta$ EGC& Filki Filkinso nson, n, @udit @udith& h& M& !""9& !""9& Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Interensi !I" dan Kriteria #asil !$" & @akarta$ EGC&
14