ASKEP DHF (DENGUE HAEMORRAGHIC FEVER)
Kasus :
Seorang Seorang pasien pasien berusi berusiaa 25 tahun tahun dirawa dirawatt di RS, mengel mengeluh uh nyeri nyeri kepala kepala,, nausea, vomitus, hasil pemeriksaan fisik TD:1!" mm#g, $adi: %& '!menit, Suhu: (&), Respirasi: 2* '!menit, T+ 15 m, ++ *& kg, terdapat ptekie pada tubuh, gusi berdarah- #asil pemeriksaan biokimia #b:12,& g!dl .rit:(,2% /t!ul 0eu:2% 0eu:2%1 1 u!l #t:*& #t:*& Trom: Trom:2" 2" ribu!u ribu!ull g3 dan g4 posit positif if demam demam dengue Reempleed positif, infuse rl * tpm lan/ut 2 tpm, an/uran untuk minum banyak, in/ ranitidine 1'1 amp, obat oral,
I. DAFT DAFTA AR ISTI ISTILA LAH H
1- $aus $ausea ea : Sen Sensasi sasi tida tidak k meny menyen enan angk gkan an yang ang sea seara ra sam samar menga engau u pada pada epigastrium dan abdomen, dengan keenderungan untuk muntah2- teki tekiee
: +int +intik ik mera merah h ke keil il akib akibat at kelu keluar arny nyaa se/ se/um umla lah h ke keil il dara darah h
(- 6omitu mituss : 7elu 7eluar arny nyaa isi isi lamb lambun ung g deng dengan an keku kekuat atan an baga bagaik ikan an meny menyem empr prot ot melalui mulut*- Tes Tes Reemple Reemple 0eed : adalah test dengan melakuka melakukan n pembendungan pembendungan pada pada bagian bagian lengan atas selama 1 menit untuk u/i diagnosti kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit5- g3
: adalah antibody pertama yang terlibat dengan respon munitas
lan/utan- Sering diartikan sebagai punak respon antibody terhadap antigen"- g4 g4
: ada adala lah h ant antib ibod ody y per perta tama ma yang yang ter teret etus us pada pada 2 ming minggu gu pert pertam amaa mas masaa
/anin kehidupan seseorang manusia dan berkembang seara fitogenetik-
II. II. KAT KATA KUNCI UNCI
1- eme emeri riks ksaa aan n Ttv Ttv : TD
: 1!" mm#g
$adi
: %& '!menit
Suhu
: (&)
Respirasi: 2*'!menit 2- eme emeri riks ksaa aan n lab lab #b
:12,& g!d0
.rit
:(,2% /t!u0
0eu
:2%1 u!0
#t
:*&
Trom
:2" ribu!u0
g3 dan g4 positif Reempleed positif (- Dat Data tamba ambaha han n Data Sub/ektif : 7lien mengeluh badan panas sudah 5 hari, berkeringat terus menerus, merasa haus, +87 sedikit berwarna kuning pekat, kepala terasa pusing, mual muntah, epistasis, nyeri ulu hati, vomitus (', badan terasa lemas, ada berak merah di badan, serta gusinya berdarahData 9b/ektif : TD 1!; mm#g, $ %* '!mnt, RR 2* '!mnt, S (& o) T+ 15 m, ++ *& kg, badan teraba panas, tampak berkeringat, tampak meringis sakit kepala, klien tampak mual muntah dan tidak nafsu makan, terdapat petekie pada tubuh dan gusi berdarah- Terpasang Terpasang 6
III. DAFTAR DAFTAR PERTA PERTANYA NYAAN AN DAN JAWABAN JAWABAN MENGENAI KASUS
1- 4engap 4engapaa trombo trombosi sitt pada klie klien n D#< menu menurun run== >awa >awaba ban n: 2- 4engap 4engapaa adanya adanya nyeri nyeri kepal kepalaa pada pada klien klien D#<= D#<= >awaban : (- 4engapa 4engapa timbul timbul ptekie ptekie dan dan gusi gusi berdarah berdarah pada klien klien D#<= D#<= >awaban :
*- 4engapa hasil igg dan igm positif pada klien D#<= >awaban : 5- 4engapa hasil reempleed positif pada klien D#<= >awaban : "- 4engapa awal pemberian 6
awaban : ;- 4engapa hasil laboratorium ht *& sedangkan #+ 12,& pada klien D#<= >awaban : &- 4engapa hasil laboratorium 0eu 2%-1 pada klien D#<= >awaban :
IV. ANALISA KASUS
4elihat tanda dan ge/ala serta keluhan pasien, hasil lab, terapi yang diberikan dan pemeriksaan fisik pada klien, kelompok menyimpulkan klien terdiagnosis D#<-
V. KONSEP TEORI . K!"s#$ Dasa% P#"&a' A. P#"*#%a"
Demam +erdarah Dengue ?Dengue #aemorrhagi
D+D
ter/adi
perembesan
hemokonsentrasi ?peningkatan
plasma
hemotokrit@
yang atau
ditandai
dengan
penumpukan
airan
dirongga tubuh- Sindrom ren/atan dengue ?dengue syok syndrome@ adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh ren/atan!syok ?Sudoyo 8ru dkk, 2%@-
7lasifikasi dera/at penyakit infeksi virus dengue sebagai berikut: Dera/at D+D
3e/ala
laboratorium
Demam disertai 2 atau lebih tanda : mialgia, sakit kepala, nyeri retro orbital, altralgia
0euopenia, Serologi Trombositopenia, dengue DD tidak ditemukan positif bukti adanya kebooran plasma 3e/ala diatas ditambah Trombositopenia ?A1-!ul@ u/i bending positif bukti ada kebooran plasma 3e/ala diatas ditambah pendarahan spontan 3e/ala diatas ditambah kegagalan sirkulasi ?kulit dingin dan lembab serta gelisah@ Syok berat disertai 6 dengan tekanan darah dan nadi tidak terukur ?$anda, 21(@-
B. E!+!*
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam genus apanese enephalitis dan west nile virus+adannya keil, warnanya hitam dan berbelangBbelang, menggigit pada siang hari, badannya datar saat hinggap, hidup di tempatBtempat yang gelap ?terhindar dari sinar matahari, /arak terbangnya kurang dari 1 4 dan senang menggigit manusia@- 8edes 8egypti betina mempunyai kebiasaan
berulang ?multi diters@ yaitu menggigit beberapa orang seara bergantian dalam waktu singkat-
C. Ma",#sas K+"'
4anifestasi klinik infeksi virus dengue dapat berupa asimtomatik, atau dapat berupa demam yang tidak khas, demam dengue, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue ?SSD@ dan sindrom dengue diperluasada umumnya pasien mengalami fase demam selama 2B; hari, yang diikuti oleh fase kritis selama 2B( hari- ada waktu fase ini pasien sudah tidak demam, akan tetapi mempunyai resiko untuk ter/adi ren/atan /ika tidak mendapat pengobatan adekuat1- Demam dengue 4erupakan penyakit demam akut selama 2B; hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut: B
$yeri kepala
B
$yeri retro orbital
B
4ialgia!altralgia
B
Ruam kulit
B
4anifestasi perdarahan ?ptekie atau u/i bending positif@
B
0eukopenia
B emeriksaan serologi dengue positif atau ditemukan DD!D+D yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama2- Demam berdarah dengue B Demam atau riwayat demam akut antara 2B; hari, biasanya bersifat bifasik
B 4anifestasi perdarahan yang biasanya berupa u/i tourniCuet positif, ptekie, ekimosis atau purpura, perdarahan mukosa ?epistaksis, perdarahan gusi@, saluran erna, tempat bekas suntikan, hematemesis atau melena B Trombositopenia A1-!ul B 7ebooran plasma yang ditandai dengan peningkatan nilai hematokrit 2 dan penurunan nilai hematokrit 2 setelah pemberian airan yang adekuat B Tanda kebooran plasma seperti hipoproteinemia, asites, efusi pleura (- Sindrom syok dengue Seluruh riteria D+D diatas disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu penurunan kesadaran, gelisah, nadi epat, lemah, hipotensi, perfusi perifer menurun dan kulit dinginBlembab-
D. Ta"-a -a" G#a+a
1- Demam Demam ter/adi seara mendadak berlangsung selama 2 E ; hari kemudian turun menu/u suhu normal atau lebih rendah- +ersamaan dengan berlangsung demam, ge/ala E ge/ala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia- $yeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya2- erdarahan erdarahan biasanya ter/adi pada hari ke 2 dan ( dari demam dan umumnya ter/adi pada kulit dan dapat berupa u/i torniguet yang positif mudah ter/adi perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia dan purpuraerdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran erna bagian atas hingga menyebabkan haematemesis ?$elson, 1%%( F 2%"@erdarahan gastrointestinal biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat ?$gastiyah, 1%%5 F (*%@(- #epatomegali
ada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak yang kurang giGi hati /uga sudah- +ila ter/adi peningkatan dari hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan te/adi ren/atan pada penderita*- Ren/atan ?Syok@ ermulaan syok biasanya ter/adi pada hari ke ( se/ak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda E tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada u/ung hidung, /ari tangan, /ari kaki serta sianosis disekitar mulut- +ila syok ter/adi pada masa demam maka biasanya menun/ukan prognosis yang buruk-
E. Pa!,s!+!* 6irus dengue masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk 8edes 8egypti, sehingga tubuh berespon terhadap infeksi virus yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual, pembesaran kelen/ar getah bening- Reaksi yang amat berbeda akan tampak bila seseorang mendapat infeksi berulang oleh tipe virus dengue namun
dengan serotipe yang
berbeda- 8dapun tipe serotipe dengue
tersebut yaitu D.$B1, D.$B2, D.$B( dan D.$B*, infeksi oleh salah satu /enis serotipe
tersebut akan memberikan kekebalan seumur hidup, tetapi tidak
menimbulkan kekebalan terhadap serotipe yang lain- Setelah virus dengue masuk kedalam tubuh kemudian akan bereaksi dengan antibodi dan terbentuk kompleks antibodi, dalam sirkulasi akan mengaktifasi sistem komplemen8kibat aktifasi )( dan )5, akan dilepas )(a dan )5a, dua peptida yang berdaya untuk melepaskan histamin dan merupakan mediator kuat sebagai faktor meningginya permeabilitas pembuluh darah sehingga ter/adi kebooran plasmaSelain itu akibat dari infeksi virus dengue, ter/adi depresi sumsum tulang yang mengakibatkan
turunnya
trombosit,
hemoglobin,
leukosit-
Ter/adinya
trombositopenia merupakan faktor ter/adinya perdarahan- 8dapun manifestasi dari perdarahan tersebut dapat berupa petekhie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi sampai perdarahan yang hebat berupa muntah darah akibat perdarahan lambung, melena dan /uga hematuria masif-
Selain perdarahan /uga ter/adi syok yang biasanya di/umpai pada saat demam menurun antara hari keB( sampai hari keB; dengan tandaBtanda
anak men/adi
makin lemah, u/ungBu/ung /ari, telinga dan hidung teraba dingin dan lembabDenyut
nadi teraba epat, keil dan tekanan darah menurun dengan tekanan
sistolik & mm#g atau kurang- >ika keadaan tersebut tidak teratasi dengan baik dapat menyebabkan anoksia /aringan, asidosis metabolik, syok hipovolemik Dengue Syok Syndrome ?DSS@ dan kematian-
F. K!/$+'as
1- .nsefalopati dengue 2- 7elainan gin/al (- Hdem paru
G. P#"aa+a'sa"aa"
Tidak ada terapi yang spesifik untuk demam dengue, prinsip utama adalah terapi suportif-Dengan terapi suportif yang adekuat, angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari 1-emeliharaan volume airan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam penanganan kasus D+D-8supan airan pasien harus tetap di/aga, terutama airan oral->ika asupan airan oral pasien tidak mampu dipertahankan, maka dibutuhkan suplemen airan melalui intravena untuk menegah dehidrasi dan hemokosentrasi seara bermaknaerhimpunan Dokter 8hli enyakit Dalam ndonesia ?8D@ bersama dengan Divisi enyakit Tropik dan nfeksi dan Divisi #ematologi dan 9nkologi 4edik
B 4empertimbang/an cost effectiveness. rotokol ini terbagi dalam 5 kategori : 1- P%!!'!+ .P#"a"*a"a" T#%sa"*'a (Probable) DBD D#0asa Ta"$a S&!'. rotokol 1 ini digunakan sebagai petun/uk dalam memberikan
pertolongan pertama pada penderita D6D atau yang diduga D+D di nstalasi 3awat Darurat dan /uga dipakai sebagai petun/uk dalam memutuskan indikasi rawatSeseorang yang tersangka menderita D+D Hnit 3awat Darurat dilakukan pemeriksaan hemoglobin ?#b@, hematokit ?#t@, dan trombosit, bila : B #b, #t dan trombosit normal atau trombosit antara 1- E 15-, pasien dapat dipulangkan dengan an/uran ontrol atau berobat /alan ke oliklinik dalam waktu 2* /am berikutnya ?dilakukan pemeriksaan #b, #t, 0ekosit dan Trombosit tiap 2* /am@ atau bila keadaan penderita memburuk segera kembali ke Hnit 3awat daruratB #b, #t normal tetapi trombosit A1- dian/urkan untuk dirawatB #b, #t meningkat dan trombosit normal atau turun /uga dian/urkan untuk dirawat1. P%!!'!+ 1.P#/2#%a" Ca%a" $a-a T#%sa"*'a DBD D#0asa - Rua"* Ra0a.
asien yang tersangka D+D tanpa perdarahan spontan dan masif dan tanpa syok maka diruang rawat diberikan airan infus kristaloid dengan /umlah seperti rumus berikut ini : 6olume airan kristaloid perhari yang diperlukan, sesuai rumus berikut : 344 5 (14 6 BB -a+a/ '* 7 14)
)ontoh volume rumatan untuk ++ 55 kg : 15 I ?2 ' ?55B2@@ 22 ml- setelah pemberian airan dilakukan pemeriksaan #b, #t tiap 2* /am: B +ila #b, #t meningkat 1B2 dan trombosit A 1- /umlah pemberian airan tetap seperti rumus diatas tetapi pemantauan #b, #t, trombosit dilakukan tiap 12 /am-
B +ila #b, #t meningkat 2 dan trombosit A 1- maka pemberian airan sesuai dengan protool penatalaksanaan D+D dengan peningkatan #t 28. P%!!'!+ 8.P#"aa+a'sa"aa" DBD -#"*a" P#""*'aa" H 914.
4eningkatnya #t 2 menun/ukkan bahwa tubuh mengalami defisit airan sebanyak 5-ada keadaan ini terapi awal pemberian airan adalah dengan memberikan infus airan kristaloid sebanyak "B; ml!kg!/am-asien kemudian dipantau setelah (B* /am pemberian airan-+ila
ter/adi
perbaikan
yang
ditandai
dengan
tandaBtanda
hematokrit turun, frekuensi nadi turun, tekanan darah stabil, produksi urin meningkat maka /umlah airan infus dikurangi men/adi 5 ml!kg++!/am- Dua /am kemudian di lakukan pemantauan kembali dan bila keadaan tetap menun/ukkan perbaikan maka /umlah airan infus dikurangi men/adi ( ml!kg++!/am- +ila dalam pemantauan keadaan tetap membaik maka pemberian airan dapat dihentikan 2*B*& /am kemudian8pabila setelah pemberian terapi airan awal "B; ml!kg++!/am tadi keadaan tetap tidak membaik, yang ditandai dengan hemarokrit dan nadi meningkat, tekanan nadi menurun A 2 mm#g, produksi urin menurun, maka kita harus menaikkan /umlah airan infus men/adi 1 ml!kg++!/am- Dua /am kemudian dilakukan pemantauan kembali dan bila keadaan menun/ukkan perbaikkan maka /umlah airan dikurangi men/adi 5 ml!kg++!/am tetapi bila keadaan tidak menun/ukkan perbaikan maka /umlah airan infus dinaikkan men/adi 15 ml!kg++!/am dan bila dalam perkembangannya kondisi men/adi memburuk dan didapatkan tandaBtanda syok maka pasien ditangani sesuai dengan protokol tatalaksana sindrom syok dengue pada dewasa- +ila syok telah teratasi maka pemberian airan dimulai lagi seperti terapi pemberian airan awal-
;. P%!!'!+ ;.P#"aa+a'sa"aa" P#%-a%a
$a-a DBD
D#0asa.
erdarahan spontan dan masif pada penderita D+D dewasa adalah perdarahan hidung!epitaksis yang tidak terkendali walaupun telah diberikan tampon hidung, perdarahan saluran erna ?hematemesis dan melena atau hematoskesia@, perdarahan saluran kening ?hematuria@, perdarahan otak atau perdarahan tersembunyi dengan /umlah perdarahan sebanyak *B5 ml!kg++!/am- ada keadaan seperti ini /umlah dan keepatan pemberian airan tetap seperti keadaan D+D tanpa syok lainnya-emeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan dan /umlah urin dilakukan sesering mungkin
dengan kewaspadaan #b, #t dan
thrombosis serta hemostasis harus segera dilakukan #t, dan thrombosis serta hemostasis harus segera dilakukan dan pemeriksaan #b, #t dan trombosit sebaiknya diulang setiap *B" /amemberian heparin diberikan apabila seara klinis dan laboratoris didapatkan tandaBtanda koagulasi intravasular diseminata ?7D@Transfuse komponen darah diberikan sesuai indikasi- << diberikan bila didapatkan defisiensi faktorBfaktor pembekuan ?T dan 8TT yang meman/ang@, R) diberikan bila nilai #b kurang dari 1 g!dl- Transfuse trombosit hanya diberikan pada pasien D+D dengan perdarahan spontan dan masif dengan /umlah trombosit A 1-!mm( disertai atau tanpa 7D3. P%!!'!+ 3. Taa+a'sa"a S"-%!/ S&!' D#"*u# $a-a D#0asa
+ila kita berhadapan dengan Sindrom Syok Dengue ?SSD@ maka hal pertama yang harus diingat adalah bahwa ren/atan harus segera diatasi dan oleh karena itu penggantian airan intravasular yang hilang harus segera dilakukan-8ngka kematian sindrom syok dengue sepuluh kali lipat dibandingkan dengan penderita D+D tanpa ren/atan dan ren/atan dapat ter/adi karena keterlambatan penderita D+D mendapatkan pertolongan!pengobatan, penatalaksanaan yang tidak tepat termasuk
kurangnya kewaspadaan terhadap tandaBtanda ren/atan dini dan penatalaksanaan ren/atan yang tidak adekuatada kasus SSD airan kristaloid adalah pilihan utama yang diberikan-Selain resusitasi airan, penderita /uga diberikan oksigen 2B* liter!menit-emeriksaanBpemeriksaan
yang
harus dilakukan adalah
pemeriksaan darah perifer lengkap ?D0@, hemostasis, analisis gas darah, kadar natrium, kalium dan klorida, serta ureum dan kreatininada fase awal, airan kristaloid diguyur sebanyak 1B2 ml!kg++ dan dievaluasi setelah 15B( menit- +ila ren/atan telah teratasi ?ditandai dengan tekanan darah sistolik 1 mm#g dan tekanan nadi lebih dari 2 mm#g, frekuensi nadi kurang dari 1 kali per menit dengan volume yang ukup, akral teraba hangat dan kulit tidak puat serta diuresis ,5B1 ml!kg++!/am@ /umlah airan dikurangi men/adi ; ml!kg++!/am- +ila dalam waktu "B12 menit keadaan tetap stabil pemberian airan men/adi 5 ml!kg++!/am-+ila dalam waktu "B12 menit kemudian keadaan tetap stabil pemberian airan men/adi ( ml!kg++!/am- +ila 2*B *& /am setelah ren/atan teratasi tandaBtanda vital dan hematorit tetap stabil serta diuresis ukup maka pemberian airan perinfus harus dihentikan ?karena /ika reabsorpsi airan plasma yang mengalami ekstravasasi telah ter/adi, ditandai dengan turunnya hematokrit, airan infus terus diberikan maka keadaan hipervolemi, edema paru atau gagal /antung dapat ter/adi@engawasan dini kemungkinan ter/adinya ren/atan berulang harus dilakukan terutama dalam waktu *& /am pertama se/ak ter/adi ren/atan ?karena selain proses pathogenesis penyakit masih berlangsung, ternyata airan kristaloid hanya sekitar 2 sa/a yang menetap dalam pembuluh darah setelah 1 /am saat pemberian@- 9leh karena untuk mengetahui apakah ren/atan telah teratasi dengan baik, diperlukan pemantauan tanda vital yaitu status kesadaran, tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi /antung dan napas, pembesaran hati, nyeri tekan daerah hipokondrium
kanan dan epigastrik, serta /umlah diuresis- Diuresis diusahakan 2 ml!kg++!/am- emantauan kadar hemoglobin, hematorit dan /umlah trombosit dapat dipergunakan untuk pemantauan p er/alanan penyakit+ila setelah fase awal pemberian airan ternyata ren/atan belum teratasi, maka pemberian airan kristaloid dapat ditingkatkan men/adi 2B( ml!kg++ dan kemudian dievaluasi setelah 2B( menit-+ila keadaan tetap belum teratasi, maka perhatikan nilai hematokrit- +ila nilai
hematokrit
meningkat
berarti
perembesan
plasma
masih
berlangsung maka pemberian airan koloid merupakan pilihan, tetapi bila nilai hematokrit menurun, berarti ter/adi perdarahan ?internal bleeding@ maka pada penderita diberikan transfuse darah segar 1 ml!kg++ dan dapat diulang sesuai kebutuhanSebelum airan koloid diberikan maka sebaiknya kita harus mengetahui sifatBsifat airan tersebut-emberian koloid sendiri mulaB mula diberikan dengan tetesan epat 1B2 ml!kg++ dan dievaluasi setelah 1B( menit- +ila keadaan tetap belum teratasi maka untuk memantau keukupan airan dilakukan pemasangan kateter vena sentral dan pemberian koloid dapat ditambah hingga /umlah maksimum ( ml!kg++ ?maksimal 1B1,5 m!hari@ dengan sasaran tekanan vena sentral 15B1& m#29- +ila keadaan tetap belum teratasi harus diperhatikan dan dilakukan
koreksi
terhadap
gangguan
asam
basa,
elektrolit,
hipoglikemia, anemia, 7D, infeksi sekunder- +ila tekanan vena sentral penderita sudah sesuai dengan target tetapi ren/atan tetap belum teratasi maka dapat diberikan obat inotropik!vasopressor-
1. K!"s#$ Asu
12(*-
dentitas pasien 7eluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit yang pernah diderita
5- 7ondisi lingkungan "- ola kebiasaan ;- Data 9b/ektif a- 7eadaan Hmum dan TandaBTanda 6ital 8danya penurunan kesadaran, ke/ang dan kelemahanF suhu tubuh tinggiF nadi epat, lemah, keil sampai tidak terabaF sesak nafasF tekanan darah menurun ?sistolik menurun sampai & mm#g atau kurang@ b- Sistem integument 8danya petekia pada kulit, turgor kulit menurun, dan munul keringat dingin, dan lembab, kuku sianosis atau tidak- Sistem ernapasan 8namnesa : ada dera/at 1 dan 2 awal /arang terdapat gangguan pada sistem pernapasan keuali bila pada dera/at ( dan * sering disertai keluhan sesak napas sehingga memerlukan pemasangan oksigenemeriksaan fisik : ada dera/at 1 dan 2 kadang terdapat batuk dan pharingitis karena demam yang tinggi, terdapat suara napas tambahan ?ronhiF wheeGing@, pada dera/at ( dan * napas dangkal dan epat disertai penurunan kesadarand- Sistem 7ardiovaskuler 8namnesa : ada dera/at 1dan 2 keluhan mendadak demam tinggi 2E ; hari, mengeluh badan terasa lemah, pusing, mual, muntahF dera/at ( dan * orang tua ! keluarga melaporkan pasien mengalami penurunan kesadaran, gelisah dan ke/angemeriksaan fisik : Dera/at 1 H/i torniCuet positif,merupakan satuB satunya manifestasi perdarahan- Dera/at 2 terdapat petekie, purpura, ekimosis, dan perdarahan kon/ungtiva- Dera/at ( kulit dingin pada daerah akral, nadi epat, hipotensi, sakit kepala, menurunnya volume plasma, meningginya permeabilitas dinding pembuluh
darah,
trombositopenia dan diatesis hemorhagi- Dera/at * shok, nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukure- Sistem ersarafan
8namnesa : ada dera/at 1 dan 2 pasien gelisah, engeng dan rewel karena demam tinggi dan pada dera/at ( dan * ter/adi penurunan tingkat kesadaranemeriksaan fisik : ada dera/at 1 dan 2 kon/ungtiva mengalami perdarahan, dan pada dera/at ( dan * ter/adi penurunan tingkat kesadaran, gelisah, 3)S menurun, pupil miosis atau midriasis, reflek fisiologis atau patologis sering ter/adif- Sistem enernaan 8namnesa : ada dera/at 1 dan 2 mual dan muntah ! tidak ada nafsu makan, haus, sakit menelan, dera/at ( nyeri tekan ulu hati, konstipasiemeriksaan fisik : Dera/at 1 dan 2 mukosa mulut kering, hyperemia tenggorokan, dera/at ( dan * terdapat pembesaran hati dan nyeri tekan, sakit menelan, pembesaran limfe, nyeri tekan epigastrium, hematemisis dan melenag- Sistem erkemihan 8namnesa : Dera/at ( dan * kening sedikit bahkan tidak ada keningemeriksaan fisik : roduksi urin menurun ?oliguria sampai anuria@, warna berubah pekat dan berwarna oklat tua pada dera/at ( dan *h- Sistem 4uskuloskeletal 8namnesa : pada dera/at 1 dan 2 pasien mengeluh nyeri otot, persendian dan punggung, pegal seluruh tubuh, mengeluh wa/ah memerah, pada dera/at ( dan * terdapat kekakuan otot ! kelemahan otot dan tulang akibat ke/ang atau tirah baring lamaemeriksaan fisik : ada dera/at 1 dan 2 $yeri pada sendi, otot, punggung dan kepalaF kulit terasa panas, wa/ah tampak merah dapat disertai tanda kesakitan, sedangkan dera/at ( dan * pasien mengalami parese atau kekakuan bahkan kelumpuhanB. Da*"!sa K#$#%a0aa"
1- 7etidakefektifan perfusi /aringan perifer b-d kebooran plasma darah 2- $yeri akut (- #ipertermia b-d proses infeksi virus dengue
*- 7ekurangan volume airan b-d pindahnya airan intravaskuler ke ekstrasesuler 5- Resiko syok ?hypovolemik@ b-d perdarahan yang berlebihan, pindahnya airan intravaskuler ke ekstrasesuler "- 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b-d intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun ;- Resiko perdarahan b-d penurunan fatorBfaktor pembekuan darah ?trombopenia@ &- 7etidakefektifan pola nafas b-d /alan napas terganggu akibat spasme otot pernapasan, nyeri, hipoventilasi
C. I"#%=#"s K#$#%a0aa"
VI. PEMBAHASAN KASUS DARI PENGKAJIAN . B!-aa
$ama Hmur >enis 7elamin 8gama Status erkawinan Tanggal masuk RS Tanggal engka/ian Diagnosa 4edis 8lamat
: Tn- 9 : 25 tahun : lakiBlaki : slam : 7awin : 25 $ovember 215, /am %-5 J+ : 25 $ovember 215 : D#< : empaka putih , >akarta pusat
1. R0a&a P#"&a'
8- 7eluhan Htama 7lien mengeluh badan panas sudah 5 hari, berkeringat terus menerus, merasa haus, +87 sedikit berwarna kuning pekat, kepala terasa pusing, mual muntah, epistasis, nyeri ulu hati, vomitus (', badan terasa lemas, ada berak merah di badan, serta gusinya berdarah-
+- Riwayat enyakit Sekarang 7lien mengeluh nyeri kepala, mengeluh mual dan muntah- Terdapat petekie pada tubuh dan gusi berdarah- emeriksaan 0ab : D0 #b : 1(-& g!d, 0eukosit : 2%1!mm, Trombosit : 2"!mm, .ritrosit : (-2% /t!H0, #t : *&)- Riwayat enyakit Dahulu 7lien tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama dan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit D- Riwayat enyakit 7eluarga Di dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama saat ini dengan klien.- 7ondisi 0ingkungan 7lien mengatakan saat ini tinggal di lingkungan yang padat namun bersih7lien mengatakan banyak nyamuk dilingkungannya8. Daa O2#',
8- 7eadaan umum asien tampak lemath dengan kesadaran penuh ?omposmenthis@ +- 7esadaran . ?buka mata@ : * ?spontan@ 4 ?respon motorik@ : " ?sesuai perintah@ 6 ?respon verbal@ : 5 ?orientasi baik@ )- TandaBtanda vital TD : 1!" mm#g $ : %* '!menit R : 2* '!menit T : (&) D- Data antopometri +erat badan : *& kg Tinggi badan : 15 m .- emeriksaan fisik 1- Sistem integument Tampak kemerahan pada kulit, kulit teraba panas, tampak bintik merah di kulit lengan dan kaki2- Sistem ernapasan ! Respirasi
*5"-
;-
TD: 1!; mm#g, $: % '!mnt, pulsasi lemah, akral hangat, sianosis ?B@, H/i torniCuet positifSistem ersyarafan ! neurologi 7esadaran baik, )ompos mentis, tidak tampak g elisahSistem perkemihan
;. Daa P#"u"a"*
8- Terapi pengobatan B
R0 * tpm 1 /am pertama selan/utnya R0 2 tpm atau 5!" /am
B
n/eksi ranitidine 1'1 amp
B
9bat oral : Sistenol ('1 mg ?k!p@
+- #asil laboratorium emeriksaan
D0
g3 dan g4 3. A"a+sa Daa
#asil #emoglobin : 1(,& #ematokrit : *& 0eukosit : 2%1 .ritrosit : (,2% /t Trombosit : 2" rb ositif
$ilai $ormal 1(,B1", gr!dl *B*& 5B1-!mm( (,&B5,% /t 15-B*-rb!mm(
$o 1
Data DS : - 7lien mengeluh lemas - 7lien mengatakan +87 sedikit berwarna kuning pekat - 7lien mengatakan badan berkeringat terus - 7lien mengeluh haus terus - 7lien mengatakan muntah (' D9 : - Tampak berkeringat - Suhu (&o) - 4ukosa kering - TD 1!; mm#g - #T *& - $adi %* '!menit - Terpasang 6
4asalah 7ekurangan volume airan
.tiologi pindahnya airan intravaskuler ke ekstrasesuler
2
DS : 7lien mengatakan demam se/ak 5 hari D9 : - 7ulit tampak kemerahan - 7ulit teraba hangat - Suhu (&o) - RR 2* '!menit
#ipertermia
proses infeksi virus dengue
(
DS : - 7lien mengeluh mual dan muntah - 7lien mengatakan nafsu makan menurun - 7lien mengatakan nyeri di ulu hati - 7lien mengeluh lemas D9 : - Selaput mukosa kering - $yeri tekan pada epigastrik - orsi makan tidak habis - ++ *& kg
7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun
*
Resiko syok
perdarahan yang
7lien mengatakan demam sudah 5 hari - Terdapat petekie pada tubuh - 3usi berdarah - Trombositopenia - 0eukopenia TT6 - TD : 1!; mm#g - $ : %* '!mnt - Suhu : (&o) - RR : 2* '!mnt #asil lab : - #emoglobin : 1(,& - #ematokrit : *& - 0eukosit : 2%1 - .ritrosit : (,2% /t - Trombosit : 2" rb - g?3@ dan g?4@ positif - Rumple leed positif
-
?hypovolemik@
berlebihan, pindahnya airan intravaskuler ke ekstrasesuler
>. Da*"!s# K#$#%a0aa"
8- 7ekurangan volume airan b-d pindahnya airan intravaskuler ke ekstrasesuler +- #ipertermia b-d proses infeksi virus dengue )- 7etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b-d intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun D- Resiko syok ?hypovolemik@ b-d perdarahan yang berlebihan, pindahnya airan intravaskuler ke ekstrasesuler
?. I"#%=#"s K#$#%a0aa"