A. Peng Penger erti tian an Demam Dengue (DD) adalah penyakit demam akut selama 2-7
hari dengan dua atau atau lebih manifestasi berikut berikut : nyeri kepala, kepala, nyeri perut, mual, muntah, nyeri retro orbital, myalgia, atralgia, ruam kulit, hepatomegali , manifestasi perdarahan , dan lekopenia. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah kasus Demam
kecenderungan perdarahan dan manifestasi kebocoran Dengue dengan kecenderungan plasma. Sindrom Syok Dengue (SSD)/ Dengue Syok Sindrom (DSS) adalah kasus Demam Berdarah Dengue disertai dengan
manifestasi kegagalan sirkulasi / syok / renjatan . B. Et Etio iolo logi gi
Gigitan nyamuk Aedes Aigypti C. Manife Manifesta stasi si klinik klinik
anifestasi perdarahan : •
• • • •
!ji "ourni#uet dinyatakan dinyata kan positif positi f apabila $ / %& %& petekie pada ═
diameter % inci 2,' cm. (etekie, ekimosis, atau purpura (erdarahan (erdarahan mukosa ) epistaksis, perdarahan gusi * +ematemesis, melena "rombositopenia "rombositopenia %&&.&&&/mm . iasanya mulai hari ke dan kembali normal 7 0 %& hari sejak permulaan sakit. anifestasi kebocoran plasma :
• • •
(eningkatan (eningkatan hematokrit $ / 1 2& (enurunan hematokrit hematokrit $ / 1 2& setelah pengobatan 3fusi pleura, asites, edema palpebra, atau hipoproteinemia )khususnya albumin* anifestasi 4yok :
• • •
5adi lemah / kecil dan cepat "ekanan "ekanan nadi menurun menurun ), 2& mm+g * +ipotensi sesuai umur
+ipotensi ditentukan ditentukan dengan tekanan tekanan sistolik 6& mm+g mm+g )%&,7 k(a* bagi bagi mereka dengan usia kurang dari ' tahun, atau & mm+g )%2,& k(a* bagi
mereka yang berusia lebih atau sama dengan ' tahun. )onica 3ster, %* 8ulit dingin dan lembab Gelisah dan lemah 8encing % cc/ 8g /9am ) liguria * (erfusi jaringan menurun 5afas cepat dan dalam 8esadaran menurun
• • • • •
(Naskah Lengkap Pelatihan bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam Tatalaksana Kasus DBD !""")
8riteria ;; menurut <+ )<+, %7* : %. 8linis : ;emam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terusmenerus selama 2-7 hari "erdapat "erdapat manifestasi perdarahan perdarahan : => tes positif, petekie, ekimosis,
•
epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, melena. (embesaran hati / hepatomegaly 4yok 2. >abo >abora rato toriu rium m: "rombositopenia "rombositopenia )%&&.&&& mm mm atau kurang* kurang* +emokonsentrasi +emokonsentrasi : peningkatan hematokrit 2& menurut standar • •
• •
umur dan jenis kelamin. Derajat DBD Dera Deraja jatt I Derajat
Dema Demam m diser diserta taii uji tou tourn rniqu iquet et posi positi tif f
;erajat ? disertai perdarahan pe rdarahan spontan
II Derajat
;erajat ?? disertai kegagalan sirkulasi /
III
syok )hipotensi, akral dingin, tekanan nadi 2& mm+g*
Derajat
;erajat ??? disertai syok yang berat
IV
)profound syok* : nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur
D. Pato Patosio siolog logii
Ada dua perubahan pato@siologi utama terjadi pada ;; / ;44. (ertama adalah peningkatan permeabilitas ascular yang meningkatkan kehilangan plasma dari kompartemen kompartemen ascular. 8eadaan 8eadaan ini mengakibatkan hemokonsentrasi, hemokonsentrasi, tekanan nadi rendah, dan tanda syok lain, bila kehilangan plasma sangat membahayakan. (erubahan kedua adalah gangguan pada hemostasis yang mencakup perubahan ascular, trombositopenia, dan koagulopati. koagulopati. "emuan konstan pada ;; / ;44 adalah aktiasi aktias i system komplemen, dengan depresi depresi besar B dan B'. ediator yang meningkatkan meningkatkan permeabilitas ascular dan mekanisme pasti fenomena perdarahan yang timbul pada infeksi dengue belum teridenti@kasi. 8ompleks 8ompleks imun telah ditemukan pada ;; tetapi peran mereka belum jelas. ;efek trombosit terjadi baik kualitatif dan kuantitatif yaitu beberapa trombosit yang bersirkulasi selama fase akut ;; mungkin kelelahan )tidak mampu berfungsi normal*. 8arenanya, meskipun klien dengan jumlah trombosit lebih besar dari %&&.&&&& % &&.&&&& mm mungkin masih mengalami masa perdarahan yang panjang. ekanisme yang dapat menunjang terjadinya ;; / ;44 adalah peningkatan replikasi replikasi irus dalam makrofag oleh antibody heterotipik. (ada infeksi sekunder dengan irus dari serotip yang berbeda dari yang menyebabkan infeksi primer, antibody reaktif silang yang gagal untuk menetralkan irus dapat meningkatkan jumlah monosit terinfeksi saat kompleks antibody-irus antibody-irus dengue masuk ke dalam sel ini. +al ini in i selanjutnya dapat mengakibatkan aktiasi reaktif silang B;CD dan B;6D limfosit sitotoksik. (elepasan cepat sitokin yang disebabkan oleh aktiasi sel " dan oleh lisis monosit terinfeksi di media oleh limfosit sitotoksik yang dapat mengakibatkan rembesan plasma dan perdarahan yang terjadi pada ;;. (#oni$a %ster !""")
Fasefase pada DBD !
%.
Ease ?nkubasi : -%% hari
2.
Ease Akut
.
Ease 8ritis
C.
Ease (enyembuhan : hari 7-
: hari ke %- : hari C-F
%& Apabila setelah hari ke 7 masih terjadi kenaikan suhu badan perlu dipikirkan hal : %.
(roses pirogen : karena infuse terlalu lama
2.
(roses alergi
.
(roses infeksi (#ateri Pelatihan Kepera&atan Kepera&atan Pro'esional Dasar Anak Anak )
E. "omp "ompli lika kasi si
%.
4yok
2.
4epsis
.
3nsefalopati
C.
Gagal Ginjal Akut
'.
3dema pulmo
F.
(erdarahan G?"
7.
(erdarahan (erdarahan ?ntra 8ranial
6.
;?B (Standar Pelayanan Pelayanan #edis Kesehatan Kesehatan Anak *DA* +)
F. Pemeri Pemeriksa ksaan an Penunj Penunjan ang g
%.
A" dan +mt serial, +b, Gol darah, B", "
2.
=o thorak : adakah efusi pleura
.
!4G : kelainan esika felea (Standar Pelayanan #edis Kesehatan Anak *DA* +)
#. Penatala Penatalaksana ksanaan an
%.
8eperaatan
a.
emonitor ital sign
b.
engganti cairan dan elektrolit yang hilang
c.
emonitor tanda dehidrasi dan oerhidrasi
d.
emonitor tanda-tanda syok
e.
emonitor perdarahan dan kebocoran plasma
f.
engelola infuse dan tranfusi
g.
emenuhi kebutuhan nutrisi
h.
engontrol dan mengatasi demam
i.
"irah baring
j.
engelola pemberian oksigen jika jika diperlukan
2.
edis
a.
"erapi intraena intrae na : =>, Asering Aseri ng
b.
"ranfusi sesuai kebutuhan kebutuhan : plasma , trombosit,
c.
Antipiretik : paracetamol %& mg/kg /pemberian. "idak boleh diberikan aspirin, (roris /
ibuprofen dapat memperberat
trombositopenia. d.
ksigenasi jika diperlukan
e.
Antibiotik diberikan untuk ;; ensefalopati, atau jika ada infeksi sekunder
$.
%.
Asu%an Asu%an "epera&at "epera&atan an
(engkajian
a. ?dentitas ?dentitas : umur, umur, alamat alamat )daerah )daerah endemis endemis H, lingkungan lingkungan rumah / sekolah sekolah ada yang terkena ; H* b. =iaya =iayatt 8esehat esehatan an %* 8eluhan utama )keluhan )keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian* pengkajian* : panas, panas, muntah, epistaksis, perdarahan gusi 2* =iayat kesehatan kesehatan sekarang sekarang )riayat penyakit yang yang diderita pasien saat masuk rumah sakit* : kapan mulai panas H * =iayat kesehatan kesehatan yang lalu )riayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien* C* =iayat kesehatan kesehatan keluarga keluarga )riayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak* '* =iayat tumbuh tumbuh kembang kembang : adakah adakah keterlambatan keterlambatan tumbuh tumbuh kembang kembang H F* =iay =iayat at imuni imunisa sasi si '. Peme Pemeri riks ksaa aan n Fisik Fisik
%* 8eadaan 8eadaan umum : kesadaran, kesadaran, ital sign, status nutrisi )berat badan, panjang badan, usia* 2* (emer (emeriks iksaan aan persi persistem stem
a. 4istem 4istem persep persepsi si senso sensori ri : (englihatan : edema palpebra, air mata ada / tidak, cekung / normal (engecapan : rasa haus meningkat/tidak, meningkat/tidak, lidah lembab / kering b. 4istem persyara persyarafan fan : kesadaran kesadaran,, menggigil, menggigil, kejang kejang,, pusing c. 4istem pernafa pernafasan san : epistaksis, epistaksis, dispneu, dispneu, kusmaul, kusmaul, sianosis, sianosis, cuping cuping hidung, hidung, • •
odem pulmo, krakles. d. 4istem kardio kardioask askuler uler : takikardi, takikardi, nadi nadi lemah dan cepat / tak teraba, teraba, kapilary re@ll lambat, akral hangat / dingin, epistaksis, sianosis perifer, nyeri dada e. 4istem 4istem gastr gastroin ointes testin tinal al : ulut : membran mukosa lembab / kering, perdarahan gusi (erut : turgor H, kembung / meteorismus, distensi, nyeri, asites, • •
•
lingkar perut H ?nformasi tentang tinja : arna )merah, hitam*, olume, bau,
konsistensi, darah, melena f. 4istem integumen integumen : => test test )D* H, peteki petekie, e, ekimosis, ekimosis, kulit kulit kering kering / lembab, lembab, perdarahan bekas tempat injeksi H g. 4istem perkemihan perkemihan : bak bak F jam terakhir, terakhir, oliguria oliguria / anuria anuria d. %* 2* * a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. 2.
(ola Eungsi 8esehatan (ola (ola persepsi persepsi dan pemeliharaan pemeliharaan kesehat kesehatan an : sanitasi H, (ola (ola nutrisi dan dan metabolisme metabolisme : anoreksia, anoreksia, mual, mual, muntah muntah (ola ola elemi elemina nasi si ab : frek frekuensi, uensi, arna arna )merah )merah H, hitam hitam H *, *, konsist konsistensi, ensi, bau, bau, darah ak : frekue frekuensi, nsi, arna, arna, bak F jam terakhi terakhirr H, oliguria, oliguria, anuria anuria (ola (ola akti akti@ta @tass dan dan lati latihan han (ola (ola tidur tidur dan dan isti istirah rahat at (ola (ola kognitif kognitif dan perceptu perceptual al (ola (ola tole toleran ransi si dan dan kopi koping ng stress stress (ola (ola nilai nilai dan dan keya keyakin kinan an (ola (ola hubun hubungan gan dan peran peran (ola ola seks seksua uall dan dan rep repro rodu duks ksii (ola percaya percaya diri dan konsep konsep diri Diagnosa "epera&atan
a. +ipertermi +ipertermi berhubun berhubungan gan dengan dengan peningkatan peningkatan metabolic metabolic,, dehidrasi, iremia b. (8: 4yok +ipoolemi +ipoolemia a b.d dengan keboco kebocoran ran plasma, plasma, perdarahan, perdarahan, c. "akut b.d prosedur pengambilan darah )cek A" A" dan +mt +mt serial*, hospitalisasi. d. Bemas orang orang tua b.d b.d perkemban perkembangan gan penyakit penyakit anaknya anaknya e. ;e@sit self self care care b.d kelemah kelemahan, an, sesak sesak nafas nafas
f. 8erusakan erusakan pertuka pertukaran ran gas gas b.d aku akumulas mulasii cairan di rongga rongga paru paru g. =esik =esiko o kelebih kelebihan an olume olume cairan =35BA5A 83(3=A
4etelah dilakukan dilakukan
Pengaturan Panas )-***
pening-katan
tindak-an peraatan %.
onitor suhu sesuai kebutuhan kebutuhan
metabolik, iremia
selama I J 2C jam
on onitor itor tek tekan anan an
2.
suhu badan pasien
dara darah, h,
nad na di
respirasi
atasan
normal, dengan
.
onitor suhu dan arna kulit
karakteristik :
kriteria :
C.
onitor itor
4uhu tubuh $ normal
d an
laporkan
tanda
dan
gejala hipertermi (ermoregulasi
8ejang
"akikardi
4uhu kulit normal
=espirasi
4uhu badan ',KB-
meningkat
dan dan
'.
Anjurkan intake cairan dan nutrisi yang adekuat
)*+**,
F.
Ajark Ajarkan an klien klien bagaim bagaimana ana mence mencegah gah panas yang
tinggi
7,KB
7.
erikan obat antipiretik
;iraba hangat
"idak ada sakit
6.
eri erika kan n obat obat un untu tuk k menc menceg egah ah atau atau
8ulit memerah
kepala/ pusing
me-ngontrol menggigil
"idak ada nyeri otot "idak ada perubahan Pengo/atan Panas )-01*, arna kulit 5adi,
%.
onitor suhu sesuai kebutuhan kebutuhan
espirasi dalam batas 2.
onitor ?<>
norma +idrasi
.
onitor suhu dan arna kulit
ade#uate (asien
C.
on onitor itor
menyatakan nyaman
tek tekan ana an
dara darah, h,
nadi nadi
dan dan
respirasi
"idak menggigil menggigil "idak'.
onitor derajat penurunan kesadaran kesadaran
iritabel / gra-
F.
onitor kemampuan kemampuan aktiitas
gapan / kejang
7.
onitor leukosit, hematokrit, +b
6.
onitor intake dan output
.
onitor adanya aritmia jantung
%&.
;orong peningkatan intake cairan
%%.
erikan cairan intraena
%2.
"ingkatkan "ingkatkan sirkulasi udara dengan kipas angin
%.
;orong atau lakukan lakukan oral hygiene
%C.
e erikan
obat
antipiretik
untuk
mencegah klien menggigil / kejang %'.
erikan obat antibiotic untuk mengobati penyebab demam
%F.
erikan oksigen
%7.
8ompres ompres dingin diselangk diselangkangan angan,, dahi dan aksila.
%6.
Anjurk Anjurkan an klien untuk untuk tidak tidak memaka memakaii
selimut %.
Anjurkan
klien
memakai baju
berb berbah ahan an ding dingin in,, tipi tipiss dan dan men enye yera rap p keringat
Manajemen 2ingkungan )31+*,
%.
erikan ruangan sendiri sesuai indikasi
2.
erik erikan an tempa tempatt tidur tidur dan kain kain / linen linen yang bersih dan nyaman
.
atasi pengunjung Mengontrol Infeksi )341*,
%.
Anjurkan Anjurkan klien klien untuk mencuci mencuci tangan sebelum makan
2.
Gunakan sabun untuk mencuci tangan
.
Buci tangan sebelum dan sesudah melakukan lakukan kegiatan peraatan klien klien
C.
Gant Gantii tem tempa patt inf infus use e dan dan bers bersih ihka kan n sesuai dengan 4(
'.
erik erikan an peraa peraatan tan ku kulit lit di area area yang yang odem
F.
;orong klien untuk cukup istirahat
7.
>ak >akuk ukan an pem pemas asan anga gan n infu infuss den denga gan n teknik aseptik
6.
Anjurkan klien minum antibiotik sesuai adis dokter
(8: 4yok
4etelah dilakukan dilakukan
%.
hipoolemia b.d
tindak-an /
>aporkan temuan bermakna : ekstremitas
kebocoran plasma,
penanganan selama %
dingin dingin dan pucat, pucat, penur penuruna unan n amplit amplitude ude
perdarahan ,
jam diharapkan klien
nadi, pengisian kapiler lambat.
dehidrasi
mempunyai perfusi
2.
8aji 8aji dan catat catat status status perfus perfusii perifer perifer..
(anta (antau u teka tekanan nan darah darah pada pada inter interal al
yang adekuat, dengan
sering M aspadai pada pembacaan lebih
criteria :
dari 2& mm+g di baah rentang normal klien klien atau atau indica indicator tor lain lain dari dari hipote hipotensi nsi :
8riteria hasil :
pusing, perubahan mental, keluaran urin
Amplitudo nad? perifer meningkat
menurun. .
ila hipotensi hipotensi terjadi, terjadi, tempatka tempatkan n klien klien
(engisian kapiler
pada posisi telentang untuk meningkatkan
singkat ) 2 detik*
aliran aliran balik balik ena. ena. ?ngat ?ngat baha baha tekana tekanan n
"ekanan "ekanan darah dalam
darah $ atau 1 6&/F& mm+g untuk
rentang normal BL( $
perfu perfusi si koron oroner er dan dan arter arterii ginja ginjall yang yang
atau 1 ' cm +2
adekuat.
Erekuensi Erekuensi jantung
C.
(antau (antau BLp )bila jalur dipasang* dipasang* untuk
teratur
mene menent ntuk ukan an
erorientasi terhadap
ena ena dan dan olu olume me dara darahM hM '-%& '-%& cm +2 +2
aktu, tempat, dan
biasanya dianggap rentang yang adekuat.
orang
5ilai
8eluaran urin $ atau
mendekati
hipo hipo olem olemia ia,,
1 & ml/jam
dengan
Akral hangat
&
alira aliran n
bali balik k
menunjukkan
khus kh usus usny nya a
keluaran
bila ila
urin
terk terkai aitt
menurun,
asokonstriksi, dan peningkatan frekuensi
5adi teraba
jantung
embran mukosa
hipoolemia.
lembab
keade eadek kua uata tan n
'.
yang
ditemukan
pada
bser bserasi asi terhad terhadap ap indica indicator tor perfus perfusii
"urgor kulit normal
ser serebra ebrall
menu menuru run n
erat badan stabil
penurunan
:
ting ingkat
geli gelisa sah, h,
konfu onfusi si,,
kesadaran.
ila ila
dan dalam batas
indicator positif terjadi, lindungi klien dari
normal 8elopak mata
cidera cidera denga dengan n mening meninggik gikan an pengam pengaman an
tidak cekung "idak
tempat tempat tidur tidur dan menem menempat patka kan n tempat tempat
demam "idak ada
tidur
rasa haus yang sangat
=eorientasikan =eorientasikan klien sesuai indikasi.
"idak ada napas
F.
pada
posisi
paling
rendah.
(antau terhadap indicator perfusi arteri
pendek /kusmaul
koroner menurun : nyeri dada, fre frekuensi jantung tidak teratur. teratur. 7.
(an anta tau u hasi hasill labo labora rato tori rium um ter terha hada dap p !5 !5 )$2& )$2& mg/d mg/dl* l* dan dan krea kreati tini nin n )$%, )$%,' ' mg/dl* meninggi M laporkan peningkatan.
6.
(anta (antau u nilai nilai elektr elektrolit olit terhad terhadap ap bukti bukti ketidak ketidak seimbangan seimbangan , terutama terutama 5atrium 5atrium )$%C )$%C7 7 m3#/ m3#/>* >* dan dan 8ali 8alium um )$' )$' m3#/ m3#/>* >*..
.
erik erikan an cairan cairan sesua sesuaii progra program m unt untuk uk meningkatkan olume askuler. 9enis dan jumlah cairan tergantung pada jenis syok dan situasi klinis klien : =>, Asering
%&. %&.
4iap 4iapka kan n un untu tuk k pemi pemind ndah ahan an klie klien n ke ?B!/(?B! )"epera&atan
4etelah dilakukan dilakukan
pe-ngambilan
tindak-an keperaatan keperaatan%.
darah, hos-
selama I J 2C jam
pitalisasi,
rasa takut klien
pengalaman /
berkurang, dengan
lingkungan yang
criteria :
2.
8aji 8aji respo respon n takut takut klien klien : data data objek objektif tif 9ela 9elasskan
klie lien
/
keluar luarga ga
tent tentan ang g
proses penyakit .
"eran erangk gkan an kli klien en / kel kelua uarg rga a tent tentan ang g semua pemeriksaan dan pengobatan
Fear 'ontrol )61*1, C. !
8lien tidak menyerang atau menghin-
Batasan
dari sumber yang
karakteristik !
menakutkan 8lien
(anik
menggunakan
"eror
relaksasi untuk
(erilaku
mengurangi
menghindar atau
!
dan subyektif
kurang )**61+,
Beda%
5&earingen ! 63, Coping en%an'ement en%an'ement )47-*,
"akut "akut b.d prosedur
bersahabat.
Medi'al
takut 8lien mampu
4ampaikan 4ampaikan sikap sikap empati empati )diam, )diam, memberikan sentuhan, mengijinkan menangis, berbicara dll*
'.
;orong
orang
tua
untuk
selalu
menemani anak F.
erikan erikan pilihan pilihan yang realistic realistic tentang tentang aspek peraatan
7.
;orong klien untuk melakukan melakukan akti@tas social dan komunitas komunitas
menyerang
mengontrol respon
?mpulsif
takut
5adi, respirasi
8lien tidak melarika
6.
;orong penggunaan sumber spiritual An8iet9 :edu'tion )4+7*,
%.
9elaskan semua prosedur termasuk pe-
, "; sistolik
diri ;urasi takut
rasa rasaan an yang yang mu mung ngki kin n dial dialam amii sela selama ma
meningkat
menurun
menjalani prosedur
Anoreksia
8lien kooperatif saat 2.
ual, muntah
dilakukan dilakukan peraatan
(ucat
dan pengobatan
4timulus sebagai ancaman
>elah
aman .
erbicara dengan pelan dan tenang
C.
embina hubungan saling percaya
'.
9aga 9aga per peral alat atan an pen pengo goba bata tan n di lua luarr penglihatan pasien
)61*7,
tot tegang
"idur pasien adekuat adekuat F.
8eringat
"idak ada manifestasi manifestasi
meningkat
Gempar
8etegangan me-ningkat
An8iet9 'ontrol
enyatakan
@sik
enangis
(rotes
;engarkan
klien
dengan
penuh
perhatian 7.
Biptakan suasana saling percaya
"idak ada manifestasi manifestasi 6.
;orong
klien
mengungkapkan
perilaku
perasaan, persepsi klien dan takut secara
8lien mau berinter-aksi
erbal
sosial
.
takut
erikan erikan objek yang memberik memberikan an rasa
erikan aktiitas/peralatan yang menghibur untuk mengurangi ketegangan ketegangan
%&.
Anjurk Anjurkan an klien klien menggu menggunak nakan an tekni teknik k
relaksasi
elarikan diri
%%.
Anjurkan orang tua untuk membaakan mainan kesukaan dari rumah
%2.
engusaha engusahakan kan untu untuk k tidak tidak mengulang mengulang pengambilan darah
%.
>ibatk >ibatkan an orang orang tua dalam peraa peraatan tan
dan pengobatan %C.
erik erikan an lingk lingkung ungan an yang yang tenan tenang, g,
batasi pengunjung
;e@sit self care
5B:
;IC! Mem/ant Mem/antu u pera&atan pera&atan diri klien klien
berhu-bungan
(eraatan diri :
Mandi dan toiletting
dengan kelemah-
)mandi, akan
Akti@tas:
an
"oiletting, "oiletting, berpakaian* %.
"empatk empatkan an alat-alat alat-alat mandi mandi ditem ditempat pat
P
4etelah diberi motiasi
yang
mudah
peraatan selama I.O
dijangkau klien
dikenali
dan
mudah
2C jam, klien mengerti 2.
>ibatkan klien dan dampingi
cara memenuhi A;>
erik erikan an bantu bantuan an sela selama ma klie klien n masih masih
.
secara bertahap
mampu mengerjakan sendiri
sesuai kemampuan,
;IC! AD2 Berpakaian
dengan indicator :
Akti@tas:
engerti secara
%.
seder-hana
?nformasikan ?nformasikan pada 8lien dalam memilih pakaian selama peraatan
cara mandi, makan,
2.
toileting, dan
4ediakan 4ediakan pakaian pakaian di tempat tempat yg mudah di jangkau
berpakaian serta mau .
antu berpakaian yang sesuai
men-coba secara
C.
9aga pricy klien
aman tanpa cemas
'.
erik erikan an paka pakaian ian priba pribadi di yg dige digemar marii
8lien mau
dan sesuai
berpartisipasi dengan senang hati tanpa
;IC! AD2 Makan
keluhan dalam
%.
memenuhi A;>
Anjurkan Anjurkan duduk dan berdoQa berdoQa bersama bersama teman
2.
;ampingi saat makan
.
antu jika klien belum mampu dan beri contoh
C.
eri rasa nyaman saat makan
Bemas orang tua
4etelah dilakukan dilakukan
b.d
tindak-an keperaatan keperaatan%.
8aji respon cemas orang tua
perkembangan perkembangan pe
selama
9ela 9elask skan an ora orang ng tua tua ten tenta tang ng pr proses oses
nyakit anaknya
pertemuan
)perdarahan,
kecemasan orang
lemah, reel,
tua berkurang, dengan
sesak na-fas,
kriteria :
IJ
Coping en%an'ement en%an'ement )47-*,
2.
penyakit anaknya . C.
gelisah*
karakteristik : rang tua sering bertanya
pemeriksaan, peraatan dan pengobatan eritahu eritahu dan jelaskan jelaskan setiap setiap perkemperkembangan penyakit anaknya
An8iet9 'ontrol
atasan
9elas 9elaska kan n orang orang tua tentan tentang g prose prosedur dur
'.
;orong penggunaan sumber spiritual
)61*7,
"idur adekuat "idak ada manifesttasi manifesttasi% @sik
An8iet9 :edu'tion )4+7*,
9elas 9elaska kan n semua semua prose prosedur dur termas termasuk uk pera-saan yang mungkin dialami selama
rang tua
"idak ada manifesttasi manifesttasi
meng-ungkapkan
perilaku encari
perasaan cemas
informasi untuk
2
men-jalani prosedur erikan objek yang dapat memberikan ra-sa aman
8haatir
mengurangi cemas
8easpadaan
enggunakan teknik C
embina hubungan saling percaya
relaksasi untuk
'
;engarkan dengan penuh perhatian
mengurangi cema
F
Biptakan suasana saling percaya
erinteraksi social
7
;oro ;orong ng orang orang tua tua meng mengun ungk gkap apka kan n
me-ningkat
udah tersinggung
Gelisah
8ecenderunga
erbicara dengan pelan dan tenang
pera pera-s -saa aan, n, pers persep epsi si dan dan cema cemass seca secara ra erbal
Aggression Control )61*6,
6
enghindari kata yang
erikan
yang yang meng meng-h -hib ibur ur
n me-nyalahkan
meledakledak enghin ketegangan
orang lain
dari perilaku yang
merusak ampu mengontrol erbal
ampu mengidenti@kasi mengidenti@kasi pola koping yang efektif dan tidak efektif ampu mengontrol erbal elaporkan stress / cemasnya berkurang engungkapkan menerima keadaan encari informasi berkaitan dengan penyakit dan pengobatan emanfaatkan dukungan social
untu un tuk k
/
aktiitas meng mengur uran angi gi
Anjurkan Anjurkan untu untuk k menggunak menggunakan an teknik teknik re-laksasi
%&
erikan lingkungan yang tenang, batasi pengunjung
Coping )6-*7,
peralatan
An8iet9 'ontrol )61*7, "idur adekuat
"idak ada manifesttasi manifesttasi @sik "idak ada manifesttasi manifesttasi perilaku encari informasi untuk mengurangi cemas enggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi cemas erinteraksi social Aggression Control )61*6,
enghindari kata yang meledak-ledak enghindari perilaku yang merusak
ampu mengontrol erbal Coping )6-*7,
ampu mengidenti@kasi mengidenti@kasi pola koping yang efektif dan tidak efektif ampu mengontrol erbal elaporkan stress / cemasnya berkurang
engungkapkan menerima keadaan encari informasi berkaitan dengan
penyakit dan pengobatan emanfaatkan dukungan social