BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Belak Belakan ang g
Demam dengue (dengue fever, selanjutmya disingkat DF) adalah penyakit yang terutama pada anak-anak, remaja, atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klin klinis is dema demam, m, nyeri nyeri otot otot dan/ dan/at atau au nyeri nyeri send sendii yang yang dise disert rtai ai leuk leukope openi nia, a, dengan/tanpa uam (rash) dan limfadenopati, demam bifasik, sakit kepala yang heba hebat, t, nyer nyerii pada pada perge pergera raka kan n bola bola mata mata,, rasa rasa menge mengeca cap p yang yang terg tergan anggu ggu,, trombositopenia ringan dan bintik-bintik perdarahan (petekie) spontan. Epidemi dengue dilaporkan pertama kali di Batavia oleh David Baylon pada tahun 1779, sedangkan DHF mula-mula dikemukakan oleh Quintos dan kawankawan-kaw kawan an di Manila Manila pada pada anak-an anak-anak ak pada tahun tahun 1954. 1954. Penyaki Penyakitt Dengue Dengue merupakan merupakan penyakit endemik di Indonesia, tetapi dalam jarak 5 sampai 20 tahun dapat timbul letusan epidemi. Dengan Dengan meliha melihatt epidem epidemii dari dari penyaki penyakitt DHF terseb tersebut, ut, penulli penulliss tertar tertarik ik untu untuk k menga mengamb mbil il kasu kasuss ini ini dalam dalam peny penyus usuna unan n kasu kasuss pada pada Prak Prakte tek k Bela Belaja jar r Lapangan yang diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien ini.
B. Maksud Maksud dan Tuj Tujuan uan Penulisa Penulisan n
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah tentang DHF ini adalah : a. Memberikan Memberikan gambaran gambaran kepada mahasiswa/I mahasiswa/I agar mengeta mengetahui hui tentang tentang DHF. DHF. b. Perawat diharapkan dapat memberikan Askep yang tepat pada pasien yang mengalami DHF.
1
C. Metod Metodee Penu Penulis lisan an
Metode penulisan yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah Study Perpustakaan dan study kasus. kasus.
D. Sistema Sistematika tika Penulisa Penulisan n
Adapun sistematika penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB BAB I
Pend Pendah ahul ulua uan, n, ter terdi diri ri dari dari : Lat Lataa Bela Belaka kang ng,, tuju tujuan an penu penuli lisa san, n, met metod odee penulisan dan sistematika penulisan.
BAB BAB II
Tinj Tinjau auan an Teori Teoriti tis, s, terdi terdiri ri dari dari : Peng Penger erti tian an,, Etio Etiolo logi gi,, Mani Manife fest stas asii Klinis, Penatalaksanaan.
BAB BAB III III
: Aske Askep p Pada Pada Pas Pasie ien n DHF, DHF, ter terdi diri ri dar darii : Pengkajian, Diagnosa dan Perencanaan.
BAB BAB IV IV
: Penu Penutu tup, p, terd terdir irii dar darii : Kesi Kesimp mpul ulan an
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB II TINJAUAN TEORITIS DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)
A. Peng Penger erti tian an
atau dikena dikenall dengan dengan istila istilah h demam demam berdar berdarah ah adalah adalah penyaki penyakitt yang yang DHF atau disebabkan oleh Arbovirus ( arthro podborn virus ) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ) DHF adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, terutama menyer menyerang ang anak-an anak-anak ak dengan dengan ciri-c ciri-ciri iri demam demam tinggi tinggi mendad mendadak ak 2 s/d 7 hari hari disertai disertai dengan manifestas manifestasii perdarahan perdarahan dan bertedensi bertedensi meninggalkan meninggalkan renjatan renjatan (shock) yang dapat menimbulkan kematian (Depkes RI, 1992) Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan orang dewasa dengan gejala utama demam demam,, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau tanpa ruam. DHF sejenis virus yang tergolong arbo virus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegepty (betina) (Seoparman , 1990). Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus deng dengue ue seje sejeni niss viru viruss yang yang terg tergol olong ong arbov arbovir irus us dan dan masu masuk k keda kedala lam m tubu tubuh h penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (Christantie Efendy,1995 ). Dapat disimpulkan DHF adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan Boleh virus dengue yang termasuk golongan Arthtropod golongan Arthtropod Boon Virus Grup B yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.
B. Etio tiolog logi -
Penyakit Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk
dalam group arboviruses (virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk asthropod).
3
-
Penyakit demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamik Aedes Aegypti yang
banyak ditemukan dan hampir selalu menggigit di dalam rumah pada waktu siang hari (Sumarmo, 1998).
C. Pato Patofi fisi siol olog ogii
(Terlampir) D. Klasifikasi
a. Deraja Derajatt I :Demam :Demam disert disertai ai gejala gejala klinis klinis lain lain atau atau perdar perdarahan ahan sponta spontan, n, uji turniket positi, trombositopeni dan hemokonsentrasi. hemokon sentrasi. b. Derajat II : Manifestasi klinik pada derajat I dengan manifestasi perdarahan spontan di bawah kulit seperti peteki, hematoma dan perdarahan dari lain tempat. c. Derajat III : Manifestasi klinik pada derajat II ditambah dengan ditemukan manifestasi kegagalan system sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah, hipotensi dengan kulit yang lembab, dingin dan penderita gelisah. d. Derajat IV : Manifestasi klinik pada penderita derajat III ditambah dengan ditemu ditemukan kan manife manifesta stasi si renjat renjatan an yang yang berat berat dengan dengan ditand ditandai ai tensi tensi tak terukur dan nadi tak teraba. E. Tand Tanda a dan dan Geja Gejala la
a. Demam tinggi selama 5 – 7 hari b. Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi. c.Per c.Perda dara raha han n
teru teruta tama ma
perd perdar araha ahan n
hematoma.
4
bawa bawah h
kuli kulit, t,
ptec ptechi hie, e,
echy echymo mosi sis, s,
d. Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri. e. Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati. f. Sakit kepala. g. Pembengkakan sekitar mata. h. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. i. Tanda-t Tanda-tand andaa renjat renjatan an (sianos (sianosis, is, kulit kulit lembab lembab dan dingin dingin,, tekanan tekanan darah darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah). F.
Komplikasi
Adapun komplikasi dari penyakit demam berdarah diantaranya : a. Perdarahan luas. b. Shock atau renjatan. c. Effuse pleura d. Penurunan kesadaran. G.
Pemeriksaan pe penunjang
a. Darah 1) Trombosit menurun. 2) HB meningkat lebih 20 % 3) HT meningkat lebih 20 %
5
4) Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3 5) Protein darah rendah 6) Ureum PH bisa meningkat 7) NA dan CL rendah b. Serology : HI (hemaglutination inhibition test). 1) Rontgen thorax : Efusi pleura. 2) Uji test tourniket (+) H. Penat Penatala alaksa ksanaa naan n
Penatalaksanaan pada pasien DHF adalah sebagai berikut: 1. Tirah Tirah bari baring ng atau atau isti istirah rahat at barin baring g 2. Diet Diet maka makana nan n lun lunak ak 3. Minum Minum banyak banyak (2-2.5 (2-2.5 liter /24 /24 jam) dapat berupa berupa susu susu .teh manis,s manis,siru irup p atau oralit 4. Pember Pemberian ian cairan cairan intrav intravena( ena( RL) 5. Moni Monito tori ring ng TTV TTV tia tiap p 3 jam jam 6. Periksa Periksa Hb,Ht, Hb,Ht, dan periksa periksa trombosi trombositt setiap setiap hari 7. Pemb Pember eria ian n obat obat anti antipi pire reti tik, k, seba sebaik ikny nyaa dari dari golong golongan an aset asetam amin inof ofen en,, eukinin, atau dipiron 8. Monito Monitorin ring g tandatanda-tan tanda da perd perdara arahan han 9. Monito Monitorin ring g tanda-t tanda-tanda anda dini dini renj renjata atan n 10. Bila timbul timbul kejang dapat diberikan diberikan diazepan
6
I. Pence ncegahan han DH DHF
Prinsip yang tepat dalam pencegahan DHF ialah sebagai berikut : a. Mema Memanf nfaa aatk tkan an peru peruba baha han n kead keadaan aan nyam nyamuk uk akib akibat at peng pengar aruh uh alam alamia iah h dengan melaksanakan melaksanakan pemberantasa pemberantasan n vektor pada saat sedikit terdapatnya terdapatnya kasus DHF. b. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk c. Fisik Fisik 3
M yaitu yaitu : mengur menguras, as,men menutu utup p dan mengubu mengubur r
7
patofisiologi
arbovirus
Beredar dalam darah
Resiko syok
Renjatan hipovolemik dan hipotensi
Infeksi virus dengue (viremia)
Permeabilitas membran meningkat
Agregasi trombosit
trom trombo bosi sito to eni eni
Kebocoran plasma
perdarahan
Ke extravaskuler
paru Epusi pleura
hepar he atome ali
abdomen ascites Mual dan muntah
Ketidakseimba ngan nutrisi
kelelahan
Intoleransi aktivitas
8
Menstimulas i pusat termogulasi
Peningkatan suhu tubuh
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN DENGAN ‘DHF’
A. PENGKAJIAN
1 . I d en en ti ti ta ta s a. Iden Identi tita tass pasi pasien en ( nama nama,, umur umur,, jeni jeniss kela kelami min, n, agam agama, a, pendi pendidi dika kan, n, pekerjaan, alamat, status perkawinan, diagnose medis, dll ) 2 . K el el uh uh an an U ta ta m maa a. Pasien Pasien mengel mengeluh uh panas, panas, sakit sakit kepala, kepala, lemah, lemah, nyeri nyeri ulu hati, hati, mual dan nafsu makanmenurun 3. Riway Riwayat at peny penyak akit it sek sekar aran ang g a. Riway Riwayat at keseha kesehata tan n menun menunjuk jukkan kan adanya adanya sakit sakit kepala kepala,, nyeri nyeri otot, pegal seluruh tubuh, sakit pada waktu menelan, lemah, panas, mual, dan nafsu makan menurun. 4. Riway Riwayat at penya penyaki kitt terdah terdahul ulu u a. tidak tidak ada ada penya penyakit kit yang diderit dideritaa secara secara specifi specificc 5. Riway Riwayat at peny penyak akit it kel kelua uarg rgaa a. Riwayat Riwayat adanya adanya penyakit penyakit DHF pada anggota anggota keluarga keluarga yang lain sangat menen enenttukan ukan,karena ,karena penyakit DHF adalah penyakit yang bisa ditula rkan melal ui gigit an nyam uk aide aidess aige aigept pty. y. 6. Riwayat Riwayat Keseha Kesehatan tan Lingku Lingkungan ngan
9
a. Bias Biasan anya ya ling lingku kung ngan an kura kurang ng bers bersih ih,, bany banyak ak gena genang ngan an air air bers bersih ih seperti kaleng bekas,ban bekas, tempat air minum burung yang jarang diganti airnya, bak mandi jarangdibersihkan. 7. Riway Riwayat at Tumb Tumbuh uh Kemb Kemban ang g 8. Pengk Pengkaj ajia ian n Per Per Sist Sistem em 9. S i s t e m P e r n a p a s a n S e s a k , p e r d a r a h a n m e l a l u i h i d u n g , p e r n a p a s a n
dangkal,
e p i s t a k s i s , p er g er ak a n da d a s im e tr is ,
per p er k us i so n or , pa da au sk ul ta si t er d en ga r ro n ch i, krak krakle less. 10.
Sistem Persyarafan
i. Pada Pada grade grade III pasien pasie n gelisa gelisah h dan terja terjadi di penuruna penurunan n kesadar kesadaran an s e r t a p a d a grad gradee IV dapa dapatt terj terjad adii DSS DSS 11.
Sistem Cardiovaskuler
i . P a d a g ra d e I d ap a t t e rj a d i h e mo k o n s e n tr a s i , ii . u j i
t o u rn i q u e t
p o s i t i f , t r o m b o s i t i p e n i , pa p a d a gr g r a d e II III
dapat dapat terjadi terjadi kegagalan kegagalan sirkula sirkulasi, si, nadi cepat,lem cepat,lemah, ah, hipoten hipotensi, si, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari-jari, pada grade IVnadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur. 12.
Sistem Pencernaan
i . S e la l a p ut u t m u k o s a k e r in i n g , k e s u l it i t an a n m en e n e l an a n , n y e r i t ek ek a n p a d a e p i g a s t r i k , pe mb e sa rn li mp a , p em b es a ra n h at i, a b d om en te re ga ng , pe nu ru n a n n af s u makan akan,, mual mual,, munt muntah ah,, nye nyeri sa saat me menel nelan, an, dapa dapatt hematemesis, melena. 13.
Sistem perkemihan
i. Produks uksi
uri urine
menuru urun,
kadan dang
kurang
dari ari
mengungkapkan nyeri saat kencing, kencing berwarna merah. 14.
Sistem Integumen.
10
30
cc/jam,
akan
i . T er er jjaa di di p en en in in gk gk at at an an s u hu hu t ub ub uh uh , k ul ul i t k er er iin n g, g, p ad ad a g ra ra de de I terdapa terdapatt positif positif pada uji tourniqu tourniquet, et, terjadi terjadi pethike, pethike, pada grade grade III dapat terjadi perdarahanspontan pada kulit.
B.
Diagnosa Keperawatan
1. Peningka Peningkatan tan suhu tubuh tubuh (Hiper (Hipertem temia) ia)ber berhubu hubungan ngan dengan proses proses penyaki penyakitt (viremia) 2. Gangguan Gangguan pemenuhan pemenuhan nutrisi nutrisi berhubungan berhubungan dengan anoreksia anoreksia 3. Intolerans Intoleransii aktivita aktivitass berhubunga berhubungan n dengan dengan kelemahan kelemahan fisik fisik 4. Pot Potensi ensial al
ter terjadi jadiny nyaa
per perdara daraha han n
lebi lebih h
lanj lanjut ut
ber berhubu hubung ngan an
deng dengan an
trombositopenia.
C. Perenca Perencanaa naan nK Keper eperawa awatan tan
DP 1. Peningkatan suhu tubuh (Hipertemia)berhubungan dengan proses penyakit (viremia) Kriteria hasil :.Suhu tubuh normal (36-37 0c ) Demam hilang
INTERVENSI Tindakan Mandiri :
-
RASIONALISASI
Meng Mengob obse serv rvas asii tand tandaa-ta tand ndaa
-
vital:suhu,nadi,tekanan
Tand Tandaa-ta tand ndaa vita vitall meru merupak pakan an acua acuan n untuk keadaan umum pasien.
darah,pernapasan setiap 3 jam atau sering.
-
Meng Mengan anju jurk rkan an pasi pasien en untu untuk k
-
banyak minum ±2.5 liter dan
Peni Pening ngka kata tan n suhu uhu tubuh ubuh mengakibatkan penguapan tubuh
11
jelaskan manfaat bagi pasien
meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak.
-
Memb Member erik ikan an komp kompre ress ding dingin in
-
pada daerah axial dan lipatan
Komp Kompre ress din dingi gin n aka akan n mem memba bant ntu u mengurangi pengupan tubuh .
paha. -
Meng Mengan anju jurk rkan an tida tidak k mema memaka kaii
-
seliput dan pakaian tebal.
-
Paka Pakaia ian n yang yang tip tipis is akan akan mem memba bant ntu u pengupan tubuh
Mencatat asupa upan dan
-
pengeluaran.
Untuk ntuk menge engettahui ahui adan adanya ya ketidakseimbangan cairan tubuh.
Tindakan kolaborasi :
-
Kola Kolabo bora rasi si deng dengan an petu petuga gass
-
medis/ dokter untuk pemberian
Pemb Pember eria ian n cai caira ran n sang sangat at pent pentin ing g bag bagii pasien dengan suhu tinggi.
terapi cairan intravena dan obatobatan 2. DP 2. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksia Kriteria hasil : kebutuhan nutrisi terpenuhi,pasein dapat menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan. INTERVENSI Tindakan mandiri :
-
RASIONALISASI
Meng Mengka kaji ji kelu keluha han n mua mual, l,mu munt ntah ah
-
yang dialami pasien. -
Untuk ntuk menet enetap apka kan n car cara mengatasinya.
Mem Member berikan kan mak makan anan an yang yang
-
mudah ditelan sperti
Meni Mening ngka katk tkan an asup asupan an maka makana nan n karena mudah ditelan.
bubur,tim,dan hidangan makanan
12
dalam keadaan hangat.
-
Menj Menjel elas aska kan n maka makana nan/ n/nu nutr tris isii
-
bagi pasien terutama pada sakit.
Meni Mening ngka katk tkan an peng penget etah ahua uan n pasie pasien n tentang nutrisi sehingga motivasi untuk makan meningkat.
-
Menc Mencat atat at jum jumla lah h /por /porsi si mak makan anan an
-
yang dihabiskan setiap hari
Untu Untuk k meng menget etah ahui ui peme pemenu nuha han n nutrisi pasien.
Tindakan kolaborasi :
-
Memb Member erik ikan an nut nutri risi si par paren ente tera rall .
-
Nutr Nutris isii par paren ente tera rall sang sangat at berm berman anfa faat at jika intake per oral sangat kurang.
DP 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik. Kriteria hasil : -
Kebu Kebutu tuha han n akti aktivi vita tass terp terpen enuh uhii
-
Pasie Pasien n mamp mampu u mand mandir irii sete setela lah h hila hilang ng dema demam m INTERVENSI Tindakan mandiri :
-
RASIONALISASI
Meng Mengka kajji kel keluh uhan an pas pasien ien
-
Untu Untuk k meng mengin inde dent ntif ifik ikas asii masa masala lah h pasien
-
Meng Mengka kaji ji halhal-ha hall yang yang mamp mampu u
-
/tidak mampu dilakukan pasien
-
Untu Untuk k menge mengeta tahu huii keter keterga gant ntun unga gan n dalam memenuhi kebutuhannya.
Mem Membant bantu u pasi pasien en mem memen enuh uhii
-
Pemb Pember eria ian n ban bantu tuan an sanga angatt
kebutuhan aktivitasnya sehari-
diperlukan oleh pasien pada saat
hari sesuai dengan tingkat
kondisinya lemah dan perwat
keterbatasan pasien seperti
mempunyai tanggung jawab dalam
13
mandi,makan,eliminasi.
-
memenuhi kebutuhannya.
Mele Meleta takk kkan an bara barang ng-b -bar aran ang g di
-
tempat yang mudah dijangkau
Akan kan mem memba battu pas pasiien unt untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
pasien -
Meny Menyia iapk pkan an bel bel did didek ekat at pasi pasien en
-
Agar Agar pas pasie ien n dapa dapatt sege segera ra mem memin inta ta bantuan perawat saat membutuhkannya.
DP 4. Potensial terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia Kriteria hasil : tidak terjadinya tanda-tannda perdarahan lebih lanjut,jumlah trombosit meningkat
INTERVENSI Tindakan Mandiri :
-
RASIONALISASI
Moni Monito torr tan tanda da-t -tan anda da penu penuru runa nan n
-
trombosit
Penu Penuru runa nan n juml jumlah ah trom trombo bosi sitt merupakana tanda-tanda adanya kebocoran pembuluh darah yang pada tahap tertu menimbulkan gejala klinis
-
Memo Memoni nito tori ring ng jum jumla lah h trom trombo bosi sitt
-
pada pasien
Deng Dengan an juml jumlah ah trom trombo bosi sitt yng yng dipanyau setiap hari ,dapat diketahu tingkat kebocoran pembuluh darah.
-
Meng Mengan anju jurk rkan an pasi pasien en untu untuk k
-
14
Akti Aktivi vita tass pas pasie ien n yan yang g tid tidak ak
banyak istirahat
terkontrol dapat menyebabkan terjadinya perdarahan,
-
Menj Menjel elas aska kan n pad padaa pasi pasien en dan dan
-
Untu Untuk k meng menget etahu ahuii tin tingk gkat at keboc kebocor oran an
keluarga untuk segera
pembuluh darah yang dialami pasien
melaporkan bila ada tanda-tanda
dan untuk acuan melakukan tindakan
perdarahan
lebih lanjut terhadap perdarahan tersebut.
-
Menj Menjel elas aska kan n obat obat-o -oba batt yang yang
-
Deng Dengan an meng menget etah ahui ui obat obat –oba –obata tan n
diberikan dan manfaat serta
yang diminum dan manfaatnya maka
akibatnya bagi pasien
pasien akan termotivasi untuk mau minum obat sesuai dosis
D. Eval Evalua uassi
1.
Suhu Suhu tubu tubuh h menj menjad adii norm normal al
2. Peme Pemenuh nuhan an nutri nutrisi si terp terpen enuhi uhi 3. Memp Memper erta taha haka kan n
atau atau
ber berupay upayaa
kear kearah ah
peni pening ngka kattan
aktivitas 4. tidak terjadinya terjadinya tanda-tannda tanda-tannda perdarahan perdarahan lebih lebih lanjut
15
tingka ngkatt
16
BAB IV PENUTUP
DHF atau atau dikena dikenall dengan dengan istila istilah h demam demam berdar berdarah ah adalah adalah penyaki penyakitt yang yang
disebabkan oleh Arbovirus ( arthro podborn virus ) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ) Tanda dan Gejala: Demam tinggi selama 5 – 7 hari. Mual, muntah, tidak ada
nafsu makan, diare, diare, konstipasi.,P konstipasi.,Perdara erdarahan han terutama terutama perdarahan perdarahan bawah kulit, kulit, ptechie, echymosis, hematoma.,Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri,Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati,.Sakit kepala.,Pembengkakan sekitar mata..Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening.,Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah).
Prinsip yang tepat dalam pencegahan DHF ialah sebagai berikut :
1.
Memanfaatkan per perubahan kea keadaan nya nyamuk aki akibat pen pengaruh ala alamiah deng dengan an mela melaks ksana anaka kan n pemb pember eran anta tasa san n vekt vektor or pada pada saat saat sedi sediki kitt terdapatnya kasus DHF.
2.
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
3.
Fisik 3 M yaitu : menguras,menutup dan mengubur
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Effe Effendy ndy Chri Christ stant antie ie,, Perawatan Pasien DHF , EGC, Jakarta, 1995. 2. FKUI, Ilmu Kesehatan Anak , Buku Kuliah 3, Jakarta, 1985. 3. Lynd Lyndaa Jual Jualll Car Carpe peni nito to,, Diagnosa Keperawatan, Keperawatan, Edisi 8, Jakarta, 2001. 4. Wa Wahi hidi diya yat, t, Iska Iskand ndar ar,, dkk, dkk, Buku Kuliah I Ilmu Kesehatan Anak , Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta, 1985.
18