TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
O
L
E
H:
FENNY MARIANA HUTAGAOL 012014008 DIII KEPERAWATAN
STIKes Santa Elisabeth Medan T.A 2014/2015
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER DI RUANGAN SANTA THERESIA RUMAHSAKIT SANTA ELISABETH MEDAN
Unit
: Internis
Tgl. Pengkajian
: 6 Februari 2016
Ruang/Kamar
: St.Theresia/32
Waktu Pengkajian
: 09.00 WIB
Tanggal Masuk RS
: 3 Februari 2016
Auto Anamnese
:-
Allo Anamnese
:√
I.IDENTIFIKASI A. Identitas Anak Initial Anak Tempat tanggal lahir Jenis Kelamin Agama Pendidikan Warga Negara/suku Alamat Diagnosa Medik Nomor Rekam Medik B. Identittas Orang Tua 1. Ayah Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat 2. Ibu Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Alamat
: An.F : Pekanbaru/27 April 2006 (umur 5 tahun) : Perempuan : Kristen Protestan : TK : Indonesia (Batak Toba) : Medan : DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) : 00-51-20-33
: Tn.M : 35 tahun : SE : Pegawai swasta : Kristen Protestan : Medan : Ny.G : 37 tahun : SMA : IRT : Medan
4. GENOGRAM
DH F
TB C
37th
35t h
5th
2th
Keterangan : :Laki -Laki :Perempuan :Pasien :Meninggal :Serumah
C. Pengkajian Data Dasar 1. Pola Manajemen Kesehatan-Persepsi terhadap kesehatan
a. Ibu mengatakan kesehatan anaknya secara umum baik-baik saja tidak ada masalah. Kesehatan anak sedang menurun karena demam. Ibu mengatakan selama ini selalau berusaha untuk memelihara kesehatan anaknya dengan memberikan nutrisi atau makanan sesuai dengan usianya. Ibu mengatakan anak sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis sesuai dengan umur dan jadwal imunisasi. b. Ibu mengatakan anak dibawa ke rumahsakit atau keluhan utama anak demam tinggi dan terjadi kurang lebih dari 4 hari. Selama itu anak diberikan obat yang dibeli dari warung namun tidak ada perubahan pada kondisinya. Harapan ibu terhadap hospitalisasi cepat sembuh agar anak dapat melakukan aktivitasnya kembali. 2. Pola Nutrisi Metabolik Ibu mengatakan sebelum sakit makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk, sayur, buah dan minum air putih sehari 4 gelas duralex sekitar 900cc dan kadang minum susu. Selama di rumahsakit anak mengahabiskan makanannya ½ porsi dan minum air putih sehari sekitar 2 gelas kurang lebih 400cc dan kadang minum susu 1 gelas duralex kurang lebih 200cc. Anak saat ini kurang selera makan, ibu mengatakan anak mual, berat badan anak turun menjadi 20kg. 3. Pola Eliminasi a. Ibu mengatakan BAK kurang lebih 5 kali per hari dengan warna kuning jernih, berbau khas. Sebelum sakit anak BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning. Selama sakit tidak ada perubahan pada BAB dan BAK, anak BAK kurang lebih 5 kali per hari dengan warna kuning jernih, dan berbau khas. Anak BAB 1 kali perhari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning. Ibu mengatakan selama sakit tidak terpasang pampers dan toileting dikamar mandi. 4. Pola Aktivitas dan Latihan Ibu mengatakan kondisi anak lahir dalam persalinan normal, sehat, lahir langsung menangis, tangisan kuat dan gerakan aktif, anak tidak memiliki kelainan. Saat ini anak sudah TK, anak mulai bisa menggambar gambar yang sederhana seperti menggambar gunung, menggambar burung yang terbang, gambar buah-buahan dan mewarnai gambar-gambarnya tersebut. Anak juga sudah bisa makan sendiri dan mengenakan pakaian seragam sekolahnya.
5. Pola Tidur dan Istirahat
Ibu mengatakan pada malam hari anak tidur 8 jam dari jam 21.00-06.00 pagi dan 3 jam di siang hari. Kebiasaan sebelum tidur minum susu dahulu kemudian mendengarkan dongeng yang dibaca. Dan anak minta di elus ketika mau tidur. 6. Pola Persepsi-Kognitif Anak tidak ada gangguan pendengaran, penglihatan dan perabaan. Anak selalu mengikuti pelajarannya disekolah dengan semangat. 7. Pola Persepsi Diri-Konsep Diri Ibu mengatakan interaksi dengan orang lain atau dengan teman sebayanya cukup baik, mudah mengenal dan mudah bergaul dengan siapapun. Namun anak kadang ngomel sendiri apabila tidak bisa mengerjakan pr nya. 8. Pola Peran-Hubungan Ibu mengatakan selama masuk TK anaknya yg dulu pemalu sekali sekarang mulai berubah (tidak pemalu). Bahkan jika sudah pulang sekolah banyak cerita yang dia sampaikan mengenai teman sekelasnya. Ibu mengatakan selama dirumah diajari sopan santun terhadap siapapun. Selama anak di opname anak ini senang di temani kedua orangtuanya karena anak tidak mau kesepian. 9. Pola Seksualitas-Reproduksi Ibu mengatakan anak suka mengikuti 10. Pola Koping-Toleransi Stress Ibu mengatakan kalau anaknya menangis sembunyi diibalik gorden dan bila ibu tau dia malu dan saat nangis suka dibujuk oleh bapaknya. Kadang nangis yg lama membuatnya sampai tertidur. 11. Pola Nilai-Kepercayaan Agama anak saya Kristen Protestan. Anak ini rajin berdoa dan mau mengikuti sekolah minggu. Ibu mengatakan anak mengajak orangtua menyanyi lagu sekolahminggu sebelum berangkat sekolah.
D. PENGKAJIAN FISIK 1.Keadaan Umum, anak sakit sedang karena kelihatan lemah. 2. Kesadarn Compos Mentis (CM) 3. Tanda-tanda vital : T/P: 38,5oC/96x/I irama teratur, dan teraba cepat TD : 100/70 mmHg
RR : 21 x/I irama teratur, dan kedalaman dalam BB: 21 kg 3. Kulit Warna kuning langsat, bersih, turgor kulit cukup, tekstur halus, akral hangat, terdapat peteki dan bercak-bercak merah. 4. Kepala Kepala simetris, mesochepal, rambut warna hitam, bersih, dan agak lembab. 5. Mata Mata simetris kanan dan kiri, sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis, dan tidak odem pada palpebra, isokor. 6. Telinga Telinga tampak bersih, tidak ada serumen dan fungi pendengaran baik 7. Hidung Hidung simetris, tidak ada secret dan tidak ada polip 8. Mulut Warna bibir coklat kemerahan, tekstur cukup, mrmbran mukosa lembab, warna gusi kemerahan, gigi tampak putih, tekstur lihat terlihat putih kotor 9. Leher Leher simetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, teraba arteri karotis 10. Thorax Inspeksi dada bentuk simetris, irama pernapasan teratur, tampak terdapat retradaksi dada, pengembangan dada kanan dan kiri sama Palpasi massa/nyeri tekan tidak ada Perkusi sonor Aukultasi bunyi nafas vesikuler, tidak terdengar nafas tambahan 11. Jantung Inspeksi ictus cordis tidak tampak Palpasi ictus cordis teraba kuat di SIC V Midklavikula Perkusi suara pekak Auskultasi tidak terdengar bunyi atau suara tambahan 12. Abdomen Inspeksi perut datar, umbilicus tidak menonjol, tidak ada luka Auskultasi bising usus 10x/i Palpasi ada nyeri tekan pada ulu hati Perkusi tymphani 13. Genitalia Jenis kelamin perempuan, tidak ada gangguan pada genitalia 14. Ekstremistas atas Akhral hangat, terpasng infuse sebelah kiri, capillary refile kurang lebih 2 detik, tidak ada perubahan bentuk tulang. 15. Ektremitas bawah Akhral hangat, capillary rafile kurang lebih 2 detik, kaki kanan dan kiri bebas digerakkan Hasil Pemeriksaan Labortorium
Hemoglobin Eritrosit Hematokrit Leukosit Trombosit Limfosit Gol darah
: 12,9 g/dl : 4,60 jt : 38,2 % : 1,90 ribu/ml : 93ribu/ml : 29,7% :O
(N 11,5-15,5) (N 4,2-4,5) (N 35-45) (N 4,5-14,5) (N 150-450) (N 19-48)
ANALISA MASALAH Symptom DS : Ibu mengatakan anak demam tinggi
Etiologi Proses penyakit
Problem Hipertemi
Intake nutrisi yang tidak
Kekurangan nutrisi kurang
DO: 1.Anak tampak lemah 2. T= 38.5oC 3. Akral teraba hangat 4. Kulit kemerahan 5. Terdapat bercak-bercak merah atau peteki 6. trombosit : 93rb/ml, leukosit : 1,90rb/ml DS :
Ibu mengatakan selera makan anak berkurang DO: 1.anak tampak mual 2. anak hanya menghabiskan makanan ½ porsi 3. BB anak dari 21 kg menjaadi 20kg
adekuat
dari kebutuhan tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Initial : An.F Kamar/Ruangan :St.Theresia/K.32 Umur : 5 tahun No Dx 1
dr.yang Merawat No Rekam Medis Diagnosa Medis
Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit diitandai dengan ibu mengatakan anak demam tinggi, Anak tampak lemah, T= 38.5oC, akral teraba hangat, kulit kemerahan, terdapat bercak-bercak merah atau peteki, trombosit : 93rb/ml, leukosit : 1,90rb/ml
: dr Bistok Saing : : 00-51-20-33 : DHF Tanggal
Ditemukan
Teratasi
6 Februari 2016
-
2
Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat ditandai dengan Ibu mengatakan selera makan anak berkurang, anak tampak mual, anak hanya menghabiskan makanan ½ porsi, BB anak dari 21 kg menjadi 20kg
6 Februari 2016
-
INTERVENSI KEPERAWATAN Nama Initial : An.F Kamar/Ruangan :St.Theresia/K.32 Umur : 5 tahun Data Ds: Ibu mengatakan anak demam tinggi DO: Anak tampak lemah T= 38.5oC Akral teraba hangat
Diagnosa Hipertemi berhubungan dengan proses penyakit
dr.yang Merawat No Rekam Medis Diagnosa Medis NOC Hipertermi akan teratasi dalam waktu 48 jam, dibuktikan dengan menunjukkan termogulasi dengan indicator : - Suhu tubuh dalam batas normal
: dr Bistok Saing : : 00-51-20-33 : DHF NIC - Berikan kompres hangat - Anjurkan pasien minum cukup 1 liter/hari kurang lebih 1000cc -Anjurkan pasien mengenakan pakaian tipis dan menyerap
Kulit kemerahan Terdapat bercakbercak merah atau peteki trombosit : 93rb/ml, leukosit : 1,90rb/ml
Ds: Ibu mengatakan selera makan anak berkurang DO: -anak tampak mual -anak hanya menghabiskan makanan ½ porsi -BB anak dari 21 kg menjaadi 20kg
Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat
36,5oC37,5oC) - Suhu kulit dalam rentang yang diharapkan - Kulit tidak merah - Bercakbercak merah dikulit atau peteki hilang Kebutuhan nutrisi terpenuhi dalam waktu 2x24 jam dibuktikan dengan indicator: - Selera makan meningkat - Mual tidak ada - Makanan habis 1 porsi - BB anak bertambah 1 kg
keringat - Pantau tanda-tanda vital tiap 4 jam - Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi antibiotic dan antipiretik
Manajemen Nutrisi 1. Berikan makan dalam keadaan hangat dengan porsi yang sedikit tapi sering 2. Anjurkan minum air hangat jika klien merasa mual 3. Pantau BB anak 4. Kolaborasi dengan dokter pemberian anti piretik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Nama Initial : An.F Kamar/Ruangan :St.Theresia/K.32 Umur : 5 tahun Tanggal/Jam No.d x 6/02/2016 1.4 07.30
08.00
dr.yang Merawat No Rekam Medis Diagnosa Medis
Implementasi 1. Memantau suhu tubuh pasien, ibu mengatakan suhu anak masih panas dan hasil pengukuran suhu 38oC
1.1 2. Memberikan kompres hangat, ibu mengatakan anak bersedia dikompres
: dr Bistok Saing : : 00-51-20-33 : DHF Evaluasi
S : -Ibu pasien mengatakan suhu badan anak masih panas - Ibu mengatakan selera makan anak masih berkurang
Paraf F E N N Y
H U T O: A - Observasi vital sign: G T/P= 37,9oC/82x/i A TD : 100/70 mmHg
08.45
1.3 3. Menganjurkan ibu agar anak anak mengenakan pakaian tipis dan menyerap keringat, ibu pasien mengerti dan pasien bersedia.
09.10
1.2
11.00 1.4
4. Memberikan anak minum air putih sebanyak 250cc, anak hanya menghabiskan 150 cc air putih 5.
11.15
1.1 6.
11.30
1.1
7. 12.10
8. 12.15
13.00
1.4
2.2
RR : 21 x/I irama teratur, dan kedalaman dalam -Bercak-bercak merah pada kulit masih timbul A : Masalah Hipertermi belum teratasi
P : Lanjutkan Rencana Keperawatan 1. Pantau tandatanda vital 2. Berikan Memantau vital sign kompres T/P= 37,9oC/82x/i hangat TD : 100/70 mmHg 3. Berikan RR : 21 x/I irama makan dalam teratur, dan keadaan kedalaman dalam hangat dengan porsi yang Memberikan kompres sedikit tapi hangat, anak bersedia sering dikompres. 4. Anjurkan pasien minum Memberikan makanan air putih hangat pasien 1 porsi hangat dan menganjurkan 5. Kolaborasi pasien untuk makan dengan dokter dalam Mengontrol makan pemberian pasien, anak hanya terapi menghabiskan ½ porsi.
9. Berjolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antibiotic dan antipiretik, pasien
O L
bersedia minum obat 10. Memberikan anak minum air putih hangat sebanyak 250cc, anak hanya menghabiskan 230 cc air putih dan mual mulai berkurang