BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Be Belaka lakang ng
Yang paling sering dijangkiti kanker dari alat perkemihan adalah kandung kemi kemih. h. Kank Kanker er kand kandun ung g kemi kemih h terj terjad adii tiga tiga kali kali lebi lebih h ban banak ak pada pada pria pria dibandingkan pada !anita" dan tum#r$tum#r multipel juga lebih sering" kira$kira %&' klien mempunai lebih dari satu lesi pada satu kali dibuat diagn#sa. Pada tiga dasa!arsa terakhir" terakhir" kasus kandung kandung kemih pada pria meningkat meningkat lebih dari %( ' sedan sedangk gkan an kasu kasuss pada pada !ani !anita ta berk berkur uran ang g %&'. %&'. )akt )akt#r #r pred predis isp# p#sis sisii ang ang diketahu ahui
dari
kanker
kandung
kemih
adalah lah
kare arena
bahan
kimia imia
betanaphtilamine dan *enlamine" in+eksi s,hist#s#ma haemat#bium dan mer#k#k. -um#r ganas kandung kemih sekitar (' adalah karsin#ma sel transisi#nal dan /(' adalah ,a skuam#sa dan jarang sekali aden#karsin#ma ang berasal dari jaringan urakus. Didaerah Didaera h sist#ma s ist#ma dapat menebabkan kanker skuam#sa. Kanker kandung kemih dapat kapiler" n#duler" ulserati+ atau in+iltrati+. Derajat keganasan ditentukan #leh tingkat de+erensiasi dan penetrasi ke dalam dinding atau jaringan sekitar sekitar kandun kandung g kemih. kemih. Epitel Epitel transi transisi# si#nal nal terdiri terdiri dari dari 0$1 lapisan lapisan sel epitel epitel ketebalan lapisan tergantung dari tingkat distensi kandung kemih. Adapun ang berperan dalam masalah ini adalah sel basal" sel intermediate" sel super+i,ial" inilah ang akan menutupi sel intermediate" bergantung pada apakah kandung kemih dalam keadaan distensi atau tidak. Dalam makalah ini penulis mengangkat tentang asuhan kepera!atan pada klien dengan 2a Kandung Kemih.
B. Tujuan a3 -ujuan Umum 4ahasis!a mampu mengetahui dan memahami asuhan keperatan ,a kandung
kemih b3. -ujuan -ujuan khusus
BAB II LANDA5AN -E67I
A. Definisi
Kanken kandung kemih adalah papil#ma ang tumbuh didalam lumen kandung kemih"meskipun pada pertumbuhanna mungkin mengin+iltrasi sampai dinding kandung kemih 8Lu,kman and 5#rensen. /93.
Kanker kandung kemih lebih sering ditemukan pada pasien-pasien yang berusia di atas 50 tahun dan lebih banyak mengenai laki-laki daripada wanita (3:1). (Brunner & !ddarth" #001).
B. Etiologi
Penebab ang pasti dari kanker :esika urinaria tidak diketahui. -etapi penelitian telah menunjukkan bah!a kanker ini memiliki beberapa +akt#r resik#; /. Usia" resik# terjadina kanker kandung kemih meningkat sejalan dengan pertambahan usia. %. 4er#k#k"merupakan +akt#r resik# utama. 9. Lingkungan kerja. Beberapa pekerja memiliki resik# ang lebih tinggi untuk menderita kanker ini karena di tempatna bekerja ditemukan bahan$ bahan karsinogenik 8penebab kanker3. 4isalna pekerja industri karet" kimia" kulit. 0. In+eksi" terutama in+eksi saluran kemih. &. 7as" #rang kulit putih memiliki resik# % kali lebih besar" resik# terke,il terdapat pada #rang Asia.Pria" memiliki resik# %$9 kali lebih besar. <. 7i!aat keluarga. 6rang$#rang ang keluargana ada ang menderita kanker kandung kemih memiliki resik# lebih tinggi untuk menderita kanker ini.
C. PATOFISIOLOGI
Per#k#k baik akti+ maupun pasi+ dapat menghasilkan metab#lisme karsin#gen ang dihasilkan #leh metab#lisme trpt#phan ang abn#rmal. Kebanakan 2A buli berasal dari papil#ma ang berubah menjadi ganas. -um#r n#duler jarang terjadi tetapi dapat juga mengin:asi dinding buli. Pr#liperasi sel terdiri atas sel epitelium transisi#nal 8( '3" s=umu#sa 8< '3" dan aden#,arsin#ma 8 %'3. Derajat tum#r berdasarkan kedalaman penetrasi kedalam dinding buli dan derajat metastase" penentuan derajat kanker harus ditegakan terlebih dahulu sebelum dilakukan penatalaksanaan. Kanker biasa bermetastase ke li:er" tulang dan paru$paru"lebih lanjut tum#r menebar ke re,tum" :agina" jaringan lunak dan struktur retr#perit#neal. -um#r derajat 2 atau D memiliki pr#gn#sis ang buruk. -um#r super+i,ial memiliki peluang untuk distabilkan atau dibuang" tetapi angka kekambuhanna ,ukup tinggi. Kurang dari %& ' klien dengan in:asi tum#r ang dalam memiliki rata$rata bertahan hidup sekitar & tahun" sedangkan Aden#karsin#ma sekitar %/ bulan.5kema derajat 2A buli adalah sebagai berikut ; Derajat ; 6. 8 -#"N#"4# 3 -um#r terbatas pada muk#sa. A. 8 -/"N#"4# 3 -um#r menembus muk#sa. B/. 8 -%"N#"4# 3 -um#r sudah melebihi > dari lapisan muk#sa. B%. 8 -9a"N#"4# 3
5el tum#r menembus mus,ular tetapi tidak
men,apai lemak. 2. 8-9"N#.4# 3
5el menembus seluruh lapisan mus,ular tetapi
tidak metastases jaga tidak menembus pada jaringan sekitarna. D/. 8 -0a"N/$9"4# 3 bermetastase pada n#dus limpe pel:i,. D%. 8 -0a"Na"4/ 3 Bermetastase pada pel:i,. Kanker biasa bermetastase ke li:er"tulang dan paru$paru"lebih lanjut tum#r
menebar
ke
re,tum
":agina"
jaringan
lunak
retr#perit#neal. -um#r derajat 2 atau D memiliki pr#gn#sis
dan
struktur
ang buruk.
-um#r super+i,ial memiliki peluang untuk disetabilkan atau dibuang"tetapi angka kekambuhanna ,ukup tinggi. Kurang dari %& ' klien dengan in:asi tum#r ang dalam memiliki rata$rata bertahan hidup sekitar & tahun"sedangkan Aden#karsin#ma sekitar %/ bulan.
D. Pathwa
7i!aat keluarga
Kebiasaan mer#k#k
Bahan kimia
4etab#lisme metab#lik
4etab#lisme trpt#phan
Papil#ma
4aligna 8ganas3
Kanker kandung kemih
E. !anifestasi klinik Hematuria tanpa neri adalah tanda ang paling sering pada 2A kandung
kemih dan terjadi pada 1& ' semua kasus" saangna perdarahan bersi+at intermittent. Yang paling sering menebabkan keterlambatan dalam men,ari bantuan kesehatan ketika penakit berlanjut.
Klien dapat mendapat gangguan +rek!ensi berkemih 8bak3 dengan Dsuria. Akhirna terjadi ?r#ss haematuria" #bstruksi atau terjadi pistula ang memaksa klien untuk men,ari pert#l#ngan medis. ?ejalana Bisa Berupa; a. Hematuria 8adana darah dalam ken,ing3. b. 7asa terbakar atau neri ketika berkemin. ,. Desakan untuk berkemih. d. 5ering berkemih terutama malam hari dan pada +ase selanjutna sukar ken,ing. e. Badan terasa panas dan lemah. +. Neri pinggang karena tekanan sara+. g. Neri pada satu sisi karena hdr#ne+r#sis. ?ejala dari kanker :esika uranaria menerupai gejala in+eksi kandung kemih 8sititis3 dan kedua penakit ini bisa terjadi se,ara bersamaan. Patut di,urigai suatu kanker jika dengan peng#batan standar untuk in+eksi" gejalana tidak menghilang.
F. "lasifikasi "anker # /. Taha$ % ; sel$sel kanker ditemukan hana di atas lapisan dari kandung
kemih. %. Taha$ I ; sel$sel kanker telah pengkembang untuk lapisan luar lapisan kandung kemih tetapi tidak untuk #t#t$#t#t kandung kemih. 9. Taha$ II ; sel$sel kanker telah pengkembang untuk #t#t$#t#t di dinding kandung kemih tetapi tidak untuk jaringan lemak ang mengelilingi kandung kemih. 0. Taha$ III ; sel$sel kanker telah pengkembang untuk jaringan lemak sekitar kandung kemih dan kelenjar pr#stat" :agina atau rahim" tetapi tidak untuk kelenjar getah bening atau #rgan lainna. &. Taha$ I& ; sel$sel kanker telah pengkembang pada n#dus lim+a" dinding panggul atau perut" dan #rgan lainna. <. Berulang ; kanker telah terulang di kandung kemih atau di dekat #rgan lain setelah ang telah di#bati.
G. Pe'erikasan (iagnostik
Pemeriksaan bimanual sangat berguna untuk menentukan in+iltrasi. Pada sist#gra+i dan piel#gra+i intra:ena nampak lesi de+ek isian dalam kandung kemih. End#sk#p dilakukan untuk melihat bentuk dan besar tum#r. Perubahan dalam kandung kemih"dan melakukan bi#ps. Pemeriksaan sit#l#gi membantu diagn#sis. Karsin#ma kandung kemih perlu dibedakan dari tum#r ureter ang men#nj#l da@am kandung kemih"karsin#ma pr#stat"dan hipertr#+i pr#stat l#bus median pr#stat. Untuk membedakan kelainan ini dibutuhkan End#s,#p dan Bi#ps"ur#gra+i atau IP"2t 5,en"U5? dan sit#s,#p. -ingkat keganasan
dibedakan
menjadi
tiga g#l#ngan aitu
;
De+erensiasi baik 8? I3"sedang 8? II3"dan kurang berdi+erensiasi 8? III3 Karsin#ma sel transisi#nal dan karsin#ma in$situ akan melepaskan sel$ sel kanker ang dapat dikenali"pemeriksaan sit#l#gi urine ang baru dan larutan salin ang digunakan sebagai pembilas kandung kemih akan memberikan in+#rmasi tentang pr#gn#sis paien"khususna pasien ang beresik# tinggi untuk terjadina tum#r primer kandung kemih.
). Penatalaksanaan
-erapi end#s,#pik merupakan terapi baku karsin#ma suer+isialis melalui reseksi trasuretral tum#r se,ara t#tal. 7en,ana pas,a bedah selanjutna sangat menentukan hasil terapi. 5it#s,#pi untuk meng#ntr#l kekambuhan biasana diadakan setiap tiga bulan selama satu tahun dan kemudian setiap enam bulan"ke,uali untuk reseksi tum#r sampai disubmuk#sa. End#s,#pi juga dipakai untuk +ulgerasi dan terapi laser. 7adiasi diberikan setelah reseksi transuretral karsin#ma kandung kemih super+isialis atau setelah sistekt#mi. 7adiasi juga dipakai untuk penembuhan pada stadium -9 ang tidak tahan pembedahan besar atau sebagai terapi paliati+ tum#r -0. kadang radiasi diperlukan sebagai terapi paliati+ untuk menghentikan perdarahan atau gejala metastase pada karsin#ma lanjut.
Kem#terapi diberikan setelah reseksi trasuretral karsin#ma super+isialis. Kem#terapi berkambuh.
se,ara
intra:esikal
Kem#terapi
bertujuan
mengurangi
ang
ti#tepa"adriamisin"d#ks#rubbisin"mit#misin
kemungkinan
digunakan 2"dan
b2?.
adalah Instilasi
b,g
sebenarna merupakan terapi imun#l#gik intra:esikal dengan :aksin basil 2almette$?uerin. asin ini meupakan :aksin hidup. Penderita"d#kter dan pera!at harus menadari hal tersebut dan memperhatikan keberhasilan se!aktu dan setelah buang air ke,il. Pembedahan dilakukan kalau penebaran karsin#ma sudah sampai #t#t kandung kemih. Ada tiga ma,am pembedahan ang bias dipilih aitu ; sistekt#mi parsial"sistekt#mi t#tal"dan sistekt#mi radikal. Indikasi sistekt#mi parsial adalah tum#r s#liter ang berbatas tegas pada muk#sa. 5istekt#mi t#tal merupakan terapi de+initi:e untuk karsin#ma super+isialis ang kambuh. 5istekt#mi radikal merupakan pilihan kalau terapi lain tidak berhasil atau timbul kekambuhan. 2ara di:ersi kemih ang paling baik adalah uretr#$ enter#kutan,#st#mi dengan menggunakan sebagian usus halus menurut Bri,ker atau ur#st#ma k#ntinen dengan sejenis katup menurut k#,k. Pr#gn#sis tergantung tingkat pengluasan dan derajat keganasan. 5e,ara klinik dapat ditemukan dua jenis gambaran"aitu pertumbuhan super+isia dan ang bertumbuh in:asi:e dari permulaan. Biasana pada karsin#ma kandung kemih super+isialis penderita berulang$ ulang ditangani dengan sit#s,ipi untuk meng#ntr#l reseksi l#,al dan instilasi kem#terapi. Kebanakan tidak akan mengalamin metastase sehinga pr#gn#sis ketahanan hidup agak baik. alaupun m#rbiditasna ,ukup berat. Penderita dengan karsin#ma kandung kemih in:asi:e mengalami ri!aat penakit ang lain sekali. -ernata sekitar ( ' tidak pernah mempunai gambaran klinik karsin#ma super+isialis"dan kurang lebih setengahna sudah bermetastase jauh samar 8#kul3 ang kebanakan menjadi jelas dalam !aktu satu tahun. Pr#gn#sisna buruk dalam !aktu sat u$dua tahun.