BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BEL BELAK AKAN ANG G
Vesikoli sikolithiasi thiasiss merup merupakan akan batu yang terdap terdapat at pada kand kandung ung kemih yang terdiri atas substans yang membentuk kristal seperti kalisum oksalat, fosfat kalisum, asam urat dan magnesium. Batu dapat menyebabkan obstruksi, infeksi ata u edema pada saluran perkemihan (Copernito, 1990). Vesikolithiasis lebih sering dijumpai di frika dan sia (terutama !ndonesia), sedangkan di merika (baik kulit putih maupun kulit hitam) dan "ropa jarang. #enyakit ini penyebarannya merata di seluruh dunia akan tetapi utama di daerah yang dikenal dengan stone belt atau lingkaran batu (sabuk batu). $i merika %erikat dan "ropa hanya &'10 dari populasi pendudukan yang dapat mengalami penyakit ini. ingkat kekambuhan setelah serangan pertama adalah 1*, +9, dan & pada tahun ke 1, , dan 10 se-ara berurutan. #eningkatan insiden telah di-atat di merika %erikat bagian enggara yaitu suatu daerah yang dilalui sabuk batu, internasiona intern asionall !nside !nsiden n batu kandung kemih lebih rendah di negara bukan industri. industri. $i !ndonesia merupakan negara yang dilalui sabuk batu, namun beberapa pre/alensi batu urine uri ne terd terdapa apatt di !nd !ndone onesia sia mas masih ih bel belum um jel jelas as (#r (#robo obo,, &00 &00*). *).if ifki ki us uslim lim pad padaa penelitian tahun 192+ di %3# dr. 4ariyadi %emarang menemukan 15 penderita batu saluran kemih, yang terbanyak adalah batu kandung kemih (2,96), diikuti oleh batu ginjal gin jal (&+ (&+,6& ,6&), ), bat batu u ure ureter ter (2, (2,96 96), ), dan bat batu u ure urethr thraa (&, (&,0* 0*)) ($j ($joko oko ah ahard ardjo, jo, &00+). &00 +).#re #re/al /alens ensii bat batu u kan kandun dung g kem kemih ih pad padaa pri priaa dan 7an 7anita ita di %3 %3# # dr dr.. 4ary 4aryadi adi %emaran %em arang, g, dar darii 10 pen pender derita ita did didapa apatan tan has hasil il jum jumlah lah pen pender derita ita pri priaa dib diband anding ingkan kan 7anita * 1 (8arry #ur7anto, &00*). %alah satu penyebab dari batu kandung kemih kira'kira 6 dari semua batu yang terbentuk terdiri atas kalisum. #enyebab lain seperti masukan diit tinggi purin, batu asam urat yang menyebabkan p8 air kemih rendah, batu stru/it yang menyebabka meny ebabkan n infek infeksi si salura saluran n kemih dengan organisme organisme yang memproduksi memproduksi urease. anda dan gejala batu kandung kemih adalah nyeri yang ditandai dengan gejala tiba' tiba ti ba da dan n -u -uku kup p he heba bat, t, ny nyeri eri be bersi rsifat fat ko koli lik k da dan n me menj njala alarr ke pe peru rutt ba bagi gian an ba ba7a 7ah h ("ngram, 1999). 4en-ing lan-ar tiba'tiba terhenti, terasa sakit, kalau terjadi infeksi ditemu dit emukan kan tan tanda da sist sistiti itis, s, kad kadang ang'kad 'kadang ang terj terjadi adi hem hematu aturi, ri, ada adany nyaa ny nyeri eri inf infeks eksii ditemukan suprasimpisis, teraba adanya urine yang banyak dan rasa terbakar. kibanya kibanya 1
akan aka n men menimb imbulk ulkan an kom komplik plikasi asi sep seperti erti inf infeks eksii salu saluran ran kem kemih ih (!% (!%4), 4), hid hidron ronefro efrosis, sis, hipert hip ertens ensi, i, dan gag gagal al gin ginjal jal.. 3pa 3paya ya pen pengob gobata atan n bat batu u kan kandun dung g kem kemih ih dia dianta ntarany ranyaa pengangkatanpembedahan, terapi nutrisi, dan medikasi "%:;, pelarutan batu, 3retroskopi 3retro skopi,, meto metode de "ndo "ndourolo urologi, gi, dll.% dll.%ehing ehingga ga diper diperlukan lukan peran seoran seorang g pera7at pera7at,, dokt do kter er da dan n te tena naga ga ke keseh sehata atan n la lain in da dalam lam me memb mberi erika kan n as asuh uhan an ke kepe pera ra7at 7atan an pa pada da /esikolithiasis tidak hanya pera7atan fisik tetapi juga keadaan psikologis pasien.
B. TUJUA JUAN PENU PENULI LIS SAN
1. enget engetahui ahui definisi, definisi, etiologi, manifestasi manifestasi klinis, dan penatalaksanaan penatalaksanaan /esikolitiasis /esikolitiasis &. ampu membuat membuat -lini-al -lini-al path7ay path7ay pada kasus kasus /esikolitias /esikolitiasis is +. enget engetahui ahui masalah masalah kepera7atan yang yang mungkin mun-ul mun-ul pada /esikolitiasis /esikolitiasis *. ampu mengelo mengelompok mpokan an prioritas prioritas masalah pada /esikoli /esikolitiasis tiasis . ampu menentuk menentukan an tindakan tindakan yang tepat dalam mengatasi mengatasi masalah yang yang mun-ul
2
BAB II KONSEP DASAR
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI
Anatomi system urinaria
Batu kandung kemih
a) natomi
kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki'laki lebih panjang dari ginjal 7anita. ( %yaifuddin, 1995 ). b) natomi 3reter 3reter terdiri dua saluran pipa masing'masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (/esika urinaria) panjangnya &'+0 -m, dengan penampang 0, -m. 3reter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pel/is. ;apisan dinding ureter terdiri dari •
$inding luar jaringan ikat ( =ibrosa )
•
;apisan tengah lapisan otot polos
•
;apisan sebelah dalam lapisan mukosa.
;apisan dinding ureter menimbulkan gerakan'gerakan peristaltik tiap lima menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih.
=undus yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan ba7ah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium re-to/esikale yang teisi oleh jaringan ikat duktus deferent, /esika seminalis dan prostat. > 4orpus, yaitu bagian antara /erteks dan fundus. > Verteks, bagian yang run-ing ke arah muka dan berhubungan dengan ligamentum /esika umbilikalis. $inding kandung kemih terdiri dari lapisan •
;apisan sebelah luar (#eritonium)
•
unika uskularis (lapisan otot)
•
unika %ubmukosa 4
•
lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
d) #roses iksi atau angsangan Berkemih $istensi kandung kemih oleh air kemih akan merangsang stresreseptors yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah &0 -- sudah -ukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). kibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinter internus, segera diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih. angsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter internus dihantarkan melalui serabut'serabut saraf para simpatis. 4ontraksi spinter eksternus se-ara /olunter ini hanya mungkin bila saraf'saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh. Bila ada kerusakan pada saraf'saraf tersebut maka terjadi inkontinensia urin (ken-ing keluar terus'menerus tanpa disadari) dan retensi urin (ken-ing tertahan). #ersyarafan dan peredaran darah /esika urinaris. #ersyarafan diatur torako lumbar dan kranial dari sistem persyarafan otonom. orako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna peritonium melapisi kandung kemih sampai kira'kira perbatasan ureter masuk kandung kemih. #eritonium dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih berisi penuh.
e) #embuluh $arah 5
rteri /esikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, /ena membentuk anyaman di ba7ah kandung kemih. #embuluh limfe berjalan menuju duktus limfatikus sepanjang arteri umbilikalis ( %yaifuddin, 1995 ).
Fisiologi
4andung kemih juga sering disebut buli'buli. dapun fungsi dari kandung kemih adalah 1)
uara tempat akhir ?at'?at sisa dari makanan yang kita makan yang tidak diperlukan tubuh atau tidak direasorbsi tubuh.
&)
empat penampungan atau menyimpan air kemih yang akan dikeluarkan melalui uretra ( %yaifuddin, 1995 ).
emegang peranan penting dalam pengeluaran ?at'?at toksis atau ra-un.
&)
empertahankan suasana keseimbangan -airan.
+)
empertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari -airan tubuh.
*)
empertahankan keseimbangan garam'garam dan ?at'?at lain dalam tubuh.
) engeluarkan sisa'sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum, kreatinin, amoniak ( %yaifuddin, 1995 ).
B. DEFINISI PENYAKIT
Vesikolitiasis adalah penyumbatan saluran kemih khususnya pada /esika urinaria atau kandung kemih oleh batu penyakit ini juga disebut batu kandung kemih.( %melt?er and Bare, &000 ). Vesikolitiasis adalah batu yang terjebak di /esika urinaria yang menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa sakitnya yang menyebar ke paha, abdomen dan daerah genetalia. edikasi yang diketahui menyebabkan pada banyak klien men-akup penggunaan antasid, diamo@, /itamin $, laksatif dan aspirin dosis tinggi yang berlebihan. Batu /esika urinaria terutama mengandung kalsium atau magnesium dalam kombinasinya dengan fosfat, oksalat, dan ?at'?at lainnya. (Brunner and %uddarth, &001). Batu kandung kemih adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya pada /esika urinari atau kandung kemih. Batu kandung kemih sebagian besar mengandung batu kalsium 6
oksalat atau fosfat ( #rof. $r. rjatm . #h.$. %p. nd dan dr. 8endra 3tama, %#=4, &001 ).
C. ETIOLOGI
=aktor'faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan batu kandung kemih adalah 1. =aktor'"ndogen •
=aktor genetik,
•
=amilial,
•
8iperkalsiuria %uatu peningkatan kadar kalsium dalam urin, disebabkan karena, hiperkalsiuria idiopatik (meliputi hiperkalsiuria disebabkan masukan tinggi natrium, kalsium dan protein), hiperparatiroidisme primer, sarkoidosis, dan kelebihan /itamin $ atau kelebihan kalsium.
•
8ipositraturia %uatu penurunan ekskresi inhibitor pembentukan kristal dalam air kemih, khususnya sitrat, disebabkan idiopatik, asidosis tubulus ginjal tipe ! (lengkap atau tidak lengkap), minum seta?olamid, dan diare dan masukan protein tinggi.
8iperurikosuria #eningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat mema-u pembentukan batu kalsium
8iperoksalouria 4enaikan ekskresi oksalat diatas normal (* mghari), kejadian ini disebabkan oleh diet rendah kalsium, peningkatan absorbsi kalsium intestinal, dan penyakit usus ke-il atau akibat reseksi pembedahan yang mengganggu absorbsi garam empedu.
&. =aktor'"ksogen =aktor lingkungan, pekerjaan (sopir) , makanan, infeksi bakteri (kurang personal hygine) dan kejenuhan mineral dalam air minum. +. =aktor'lainnya. !nfeksi, stasis dan obstruksi urine, keturunan, air minum, pekerjaan, makanan atau penduduk yang /egetarian lebih sering menderita batu saluran ken-ing atau buli' 7
buli (%yaifuddin, 1995). Batu kandung kemih dapat disebabkan oleh kalsium oksalat atau agak jarang sebagai kalsium fosfat. Batu /esika urinaria kemungkinan akan terbentuk apabila dijumpai satu atau beberapa faktor pembentuk kristal kalsium dan menimbulkan agregasi pembentukan batu proses pembentukan batu kemungkinan akibat ke-enderungan ekskresi agregat kristal yang lebih besar dan kemungkinan sebagai kristal kalsium oksalat dalam urine. $an beberapa medikasi yang diketahui menyebabkan batu ureter pada banyak klien men-akup penggunaan obat'obatan yang terlalu lama seperti antasid, diamo@, /itamin $, laksatif dan aspirin dosis tinggi. (#rof.$r.rjatmo . #h. $.%p. nd. $an dr. 8endra 3., %p=k, &001). enurut %melt?er (&00&1*50) bah7a, batu kandung kemih disebabkan infeksi, statis urin dan periode imobilitas (drainage renal yang lambat dan perubahan metabolisme kalsium).
D.
PATOFISIOLOGI
#enyebab spesifik dari batu kandung kemih adalah bisa dari batu kalsium oksalat dengan inhibitor sitrat dan glikoprotein. Beberapa promotor (reaktan) dapat memi-u pembentukan batu kemih seperti asam sitrat mema-u batu kalsium oksalat. ksi reaktan dan intibitor belum di kenali sepenuhnya dan terjadi peningkatan kalsium oksalat, kalsium fosfat dan asam urat meningkat akan terjadinya batu disaluran kemih. dapun faktor tertentu yang mempengaruhi pembentukan batu kandung kemih, men-angkup infeksi saluran ureter atau /esika urinari, stasis urine, priode imobilitas dan perubahan metabolisme kalsium. elah diketahui sejak 7aktu yang lalu, bah7a batu kandung kemih sering terjadi pada laki'laki dibanding pada 7anita, terutama pada usia 50 tahun keatas serta klien yang menderita infeksi saluran kemih. ( Brunner and %uddarth. &001 ) 4elainan ba7aan atau -idera, keadan patologis yang disebabkan karena infeksi, pembentukan batu di saluran kemih dan tumor, keadan tersebut sering menyebabkan bendungan. 8ambatan yang menyebabkan sumbatan aliran kemih baik itu yang disebabkan karena infeksi, trauma dan tumor serta kelainan metabolisme dapat menyebabkan penyempitan atau struktur uretra sehingga terjadi bendungan dan statis urin. Aika sudah terjadi bendungan dan statis urin lama kelamaan kalsium akan mengendap menjadi besar sehingga membentuk batu (%jamsuhidajat dan :im de Aong, &001996). 8
#roses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian dijadikan dalam beberapa teori (%oeparman, &001+22) 1. eori %upersaturasi ingkat kejenuhan komponen'komponen pembentuk batu ginjal mendukung terjadinya kristalisasi.4ristal yang banyak menetap menyebabkan terjadinya agregasi kristal dan kemudian menjadi batu &. eori atriks atriks merupakan mikroprotein yang terdiri dari 5 protein, 10 he@ose, +' he@osamin dan 10 air. danya matriks menyebabkan penempelan kristal'kristal sehingga menjadi batu. +. eori 4urangnya !nhibitor #ada indi/idu normal kalsium dan fosfor hadir dalam jumlah yang melampaui daya kelarutan, sehingga
membutuhkan
?at
penghambat
pengendapan.
fosfat
mukopolisakarida dan fosfat merupakan penghambat pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan ?at ini maka akan mudah terjadi pengendapan. *. eori "pista@y erupakan pembentuk batu oleh beberapa ?at se-ara bersama'sama. %alah satu jenis batu merupakan inti dari batu yang lain yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. Contoh ekskresi asam urat yang berlebih dalam urin akan mendukung
pembentukan batu kalsium
dengan bahan
urat sebagai
inti
pengendapan kalsium. . eori 4ombinasi Batu terbentuk karena kombinasi dari berma-am'ma-am teori diatas.
=aktor #redisposisi. 1.
i7ayat pribadi tentang batu kandung kemih dan saluran kemih.
&.
3sia dan jenis kelamin.
+.
4elainan morfologi.
*.
#ernah mengalami infeksi saluran kemih.
.
akanan yang dapat meningkatkan kalsium dan asam urat.
5.
danya kelainan pada ginjal dan saluran kemih
6.
asukan -airan kurang dari pengeluaran
2.
#rofesi sebagai pekerja keras 9
9.
#enggunaan obat antasid, aspirin dosis tinggi dan /itamin $ terlalu lama. ( Brunner and %uddart, &001)
E.
MANIFESTASI KLINIS
enurut $r 7illie Aapans, 199+, bah7a tanda dan gejala atau keluhan tidak selalu ditemukan pada penderita yang mengidap batu saluran kemih. Bila batunya masih ke-il atau besar tapi tidak berpindah, tidak meregang atau menyumbat permukaan saluran kemih, tidak akan timbul keluhan seperti biasa sampai suatu saat mungkin ditemukan se-ara kebetulan pada saat melalukan -he-k up dan poto roentgen tampak ada batu pada ginjal. Aika pada suatu saat batu tergeser mengelilingi ginjal keba7ah, maka timbullah gejala nyeri hebat pada daerah pinggang. %aluran ureter yang menghubungkan ginjal dan kandung kamih ke-il sekali sehingga batu akan meregangkan dindingnya, bahkan merobek menyumbat lubang /isika. Aika batu berhasil sampai bagian ba7ah saluran ureter maka nyeri akan berpindah dan terasa merambat kearah kemaluan atau daerah pangkal paha. Biasanya disertai keluar darah bersama air. Bila lukanya ke-il, darah yang keluarpun sedikit dan hanya dapat dilihat dengan mokroskop. %umbatan atau regangan batu pada kandung kemih dapat juga menimbulkan nyeri pada konstan dan tumpul pada daerah atas kemaluan pada 7aktu ken-ing, ken-ing tidak tuntas, pan-aran ken-ing tidak kuat. Batu yang terjebak di kandung kemih biasanya menyebabkan iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria, jika terjadi obstruksi pada leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa menyebabkan sepsis, kondisi ini lebih serius yang dapat mengan-am kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut kembung (%melt?er, &00&1*51). Aika sudah terjadi komplikasi seperti seperti hidronefrosis maka gejalanya tergantung pada penyebab penyumbatan, lokasi, dan lamanya penyumbatan. Aika penyumbatan timbul dengan -epat (8idronefrosis akut) biasanya akan menyebabkan koliks ginjal (nyeri yang luar biasa di daerah antara rusuk dan tulang punggung) pada sisi ginjal yang terkena. Aika penyumbatan berkembang se-ara perlahan (8idronefrosis kronis), biasanya tidak menimbulkan gejala atau nyeri tumpul di daerah antara tulang rusuk dan tulang punggung. %elain tanda diatas, tanda hidronefrosis (penyumbatan)
yang lain menurut
%amsuridjal (http777.medi-astore.-om, * $esember &009) adalah 10
•
8ematuri.
•
%ering ditemukan infeksi disaluran kemih.
•
$emam.
•
asa nyeri di daerah kandung kemih dan ginjal
•
ual.
•
untah.
•
•
F.
yeri abdomen. $isuria.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
dapun pemeriksaan diagnostik yang dilakukan pada klien batu kandung kemih adalah 1. 3rinalisa :arna kuning, -oklat atau gelap •
p8 lebih dari 6,5 biasanya ditemukan kuman area splitting, organisme dapat berbentuk batu magnesium amonium phosphat, p8 rendah menyebabkan pengendapan batu asam urat.
•
%edimen sel darah meningkat (90 ), ditemukan pada penderita dgn batu, bila terjadi infeksi maka sel darah putih akan meningkat.
•
Biakan 3rin Buat mengetahui adanya bakteri berkontribusi dalam proses pembentukan batu saluran kemih.
•
"kskresi kalsium, fosfat, asam urat dalam &* jam buat melihat apakah terjadi hiperekskresi.
&. $arah •
8b akan terjadi anemia pada gangguan fungsi ginjal kronis.
•
;ekosit terjadi karena infeksi.
•
3reum kreatinin buat melihat fungsi ginjal.
•
4alsium, fosfat asam urat.
+. =oto 43B enunjukkan ukuran ginjal ureter dan ureter, menunjukan adanya batu. *. "ndoskopi ginjal enentukan pel/is ginjal, mengeluarkan batu yang ke-il. . "4< enunjukan ketidakseimbangan -airan, asam basa dan elektrolit. 11
5. =oto ontgen enunjukan adanya di dalam kandung kemih yang abnormal. 6. !V# ( intra /enous pylografi ) enunjukan perlambatan pengosongan kandung kemih,membedakan derajat obstruksi kandung kemih di/ertikuli kandung kemih dan penebalan abnormal otot kandung kemih. 2. Vesikolitektomi ( se-tio alta ) engangkat batu /esika urinari atau kandung kemih. 9. ;itotripsi bergelombang kejut ekstra -orporeal #rosedur menghan-urkan batu ginjal dengan gelombang kejut. 10. #ielogram retrograde enunjukan abnormalitas pel/is saluran ureter dan kandung kemih. 11. $iagnosis ditegakan dengan studi ginjal, ureter, kandung kemih, urografi intra/ena atau pielografi retrograde. 3ji kimia darah dengan urine dalam &* jam untuk mengukur kalsium, asam urat, kreatinin, natrium, dan /olume total merupakan upaya dari diagnostik. i7ayat diet dan medikasi serta adanya ri7ayat batu ginjal, ureter, dan kandung kemih dalam keluarga di dapatkan untuk mengidentifikasi faktor yang men-etuskan terbentuknya batu kandung kemih pada klien. ( jokro, ., et al. &001 ).
G.
PENATALAKSANAAN MEDIK
ujuan dasar penatalaksanaan adalah untuk menghilangkan batu, menentukan jenis batu, men-egah kerusakan nefron, mengidentifikasi infeksi, serta mengurangi obstruksi akibat batu. Cara yang biasanya digunakan untuk mengatasi batu kandung kemih (rif ansjoer, et.al.&000) adalah •
Vesikolitektomi alternatif buat membuka mengambil batu ada di kandung kemih, sehingga pasien tersebut tidak mengalami ganguan pada aliran perkemihannya (=ran?oni $.= $e-ter .)
•
;itotripsi gelombang kejut ekstrakorpureal. #rosedur non in/asif yang digunakan untuk menghan-urkan batu.
•
3reteroskopi. en-akup /isualisasi dan akses ureter dengan memasukkan alat ureteroskop
12
melalui sistoskop. Batu dapat dihan-urkan dengan menggunakan laser, litotrips elektrohidraulik, atau ultrasound kemudian diangkat.
H.
KOMPLIKASI
dapun komplikasi dari batu kandung kemih ini adalah a. 8idronefrosis dalah pelebaran pada ginjal serta pengisutan jaringan ginjal, sehingga ginjal menyerupai sebuah kantong yang berisi kemih, kondisi ini terjadi karena tekanan dan aliran balik ureter dan urine ke ginjal akibat kandung kemih tidak mampu lagi menampung urine. %ementara urine terus'menerus bertambah dan tidak bisa dikeluarkan. Bila hal ini terjadi maka, akan timbul nyeri pinggang, teraba benjolan basar didaerah ginjal dan se-ara progresif dapat terjadi gagal ginjal. b. 3remia dalah peningkatan ureum didalam darah akibat ketidak mampuan ginjal menyaring hasil metabolisme ureum, sehingga akan terjadi gejala mual muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kejang, koma, nafas dan keringat berbau urine. -. #yelonefritis dalah infeksi ginjal yang disebabkan oleh bakteri yang naik se-ara assenden ke ginjal dan kandung kemih. Bila hal ini terjadi maka akan timbul panas yang tinggi disertai mengigil, sakit pinggang, disuria, poliuria, dan nyeri ketok kosta /ertebra. d.
A. PENGKAJIAN
namnesa 13
a.
Biodata 3sia
paling sering didapatkan pada usia +0 sampai 0 tahun.
Aenis kelamin banyak ditemukan pada pria dibanding 7anita.
b.
%ukubangsa
banyak di temukan pada bangsa asia dan afrika.
#ekerjaan
orang yang bekerja dengan banyak duduk atau kurang akti/itas.
i7ayat penyakit sekarang 4eluhan utama yang sering terjadi pada pasien dengan batu kandung kemih adalah nyeri pada kandung kemih dan menjalar ke penis, berat ringannya tergantung pada lokasi dan besarnya batu, dapat terjadi nyerikolik renal. 4lien juga dapat mengalami gangguan gastrointestinal dan perubahan dalam eliminasi urine dengan merasakan nyeri saat berkemih dan sulit untuk mengeluaran urine.
-.
i7ayat penyakit dahulu 4eadaan atau penyakit E penyakit yang pernah di derita oleh penderita yang berhubungan
dengan
hiperparatiroidisme,
batu
penyakit
saluran
kemih
inflamasi
usus,
antara
lain
keadaan
E
infeksi keadaan
kemih, yang
menyebabkan hiperkalasemia, imobilasi lama dan dehidrasi. d.
i7ayat penyakit keluarga Beberapa peyakit atau kelainan yang bersifat heriditer dapat menjadi penyebab terjadinya batu ginjal antara lain ri7ayat keluarga dengan enal ubular sidosis (), -ystinuria, @anthinuria, dan dehidro@enadeninuria.(un/er dan #reminger, &001)
e.
#emeriksaan =isik 1) 4eadaan umum #ada pasien batu kandung kemih yang datang kerumah sakit dengan keadaan lelah, letih, dan klien tampak gelisah,dimana kondisi psikologisnya mempengaruhi karena manifestasi klinis yang ditimbulkan.
&) anda'tanda /ital
idak temukan takikardi maupun barkikardi pada pasien batu kandung kemih tetapi pada kondisi tertentu nadi tidak pada kondisi normal, yaitu jika adanya reaksi inflamasiinfeksi.
%
%uhu pada #asien batu kandung kemih dalam keadaan hipertermi karena ada reaksi inflamasi dan rasa nyeri hebat yang di rasakan. 14
$
ekanan darah pada pasien batu kandung kemih tidak mengalami peningkatan melainkan
ada faktor
genetik
hipertensi
yang
men-etuskannya.
pada pasien batu kandung kemih normal 15'&*@mnt ke-uali jika faktor geneti- penyakit saluran napas (asma) pada pasien.
+) B1 E B5 a)
#ernapasan (B1 Breathing)
8idung
=ungsi pernapasan baik, pernapasan -uping hidung (')
ra-hea
ak ada kelainan.
%uara tambahan 7hee?ing ('), ron-hi ('), rales ('), -ra-kles (') Bentuk dada simetris 4 idak ada masalah kepera7atan pada sistem pernafasan pada pasien Batu kandung kemih, melainkan pasien mempunyai ri7ayat penyakit pernapasan sebelumya. b)
Cardio/askuler (B& Bleeding)
4eluhan #using ('), sakit kepala ('), palpitasi ('), nyeri dada('), kram kaki (') %uara jantung %1%& normal tidak terdengar suara jantung tambahan. 4 idak ada masalah kepera7atan pada sistem kardio/askuler pada pasien batu kandung kemih, melainakan ada faktor pemi-u terjadinya gangguan pada sistem kjardio/askuler pada pasien. -)
#ersyarafan (B+ Brain)
4esadaran
Composmentis
4 idak ada masalah kepera7atan sistem persarafan pada pasien batu kandung kemih, melainkan ada faktor pemi-u terjadinya gangguan pada sistem persarafan. d)
#erkemihan'"liminasi 3ri (B* Bladder)
#roduksi urine G 00'1000 ml
=rekuensi
H 5 @hari, menetes
4eluhan :arna pekat seperti teh, terlihat ada kristal (berbentu batu) dan berbau khas, nyeri pinggang, sifat nyeri tumpul (kemeng), terus'menerus, meningkat pada saat berkemih terutama bila keluar butiran'butiran batu, serta disertai adanya distensi pada kandung kemih.
15
4 #ada sistem perkemihan pasien batu kandung kemih lebih dirasakan, mulai dari nyeri pada saat berkemih, dan adanya gangguan eliminasi urine kerena adanya obstruksi pada saluran kemih dengan adanya batu.
e)
#en-ernaan'"liminasi l/i (B Bo7el)
ulut dan tenggorok =ungsi mengunyah dan menelan baik bdomen
Bising usus normal, distensi ('), nyeri tekan (')
e-tum
tdk dikaji
BB
lan-ar, 1 @hari
4 idak ada masalah kepera7atan pada sistem pen-ernaan pasien batu kandung kemih, melainkan adanya gangguan pen-ernaan sebelumnya. f)
ulang'Dtot'!ntegumen (B5 Bone)
4emampuan pergerakan sendi intolenransi, #arese ('), paralise ('), hemiparese (') "@tremitas
tidak ada kelainan.
ulang belakang
skolisis ('), kifisis ('), lordosis (').
4ulit (a)
:arna kulit
pigmentasi normal
(b) kral
sangat hangat
(-)
baik
urgor
4 #ada sistem muskoloskaletal pasien batu kandung kemih sering mengalami intoleransi akti/itas karena nyeri yang dirasakan yang melakukan mobilitas fisik tertentu.
f.
#emeriksaan $iagnosis BD (Blass ier D/er?i-ht) untuk mengetahui pembesaran prostat, kandung kemih dan kelainan ginjal.
g. 8asil #enelitian ;aboratorium dan diagnosti-. 1) #eningkatan sel darah #utih, 3reum, dan kretinin. &) 4ultur 3rin ditemukan adanya kuman penyebab infeksi. +) #emeriksaan 8B, 7aktu pendarahan dan pembekuan, golongan darah sebagai persiapan preoperasi. 16
h.
#otensial 4omplikasi.
i.
8iponatrium dilusi akibat ransuretal ese-tion #rostat (3#), infeksi, komplikasi sirkulasi termasuk testis, hydrokel, syok, retensi urine akut, ileus para litikum, abses, peningkatan suhu tubuh, dan nyeri pada saat berjalan.
j.
#enatalaksanaan edis. Dbse/asi tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu se-ara rutin pas-a operasi, analgesik, antispasmodi-, antibiotik, irigasi kadung kemih kontinu, irigasi kandung kemih intermiten, terapi i/ parenteral.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRE OPERASI
1) #erubahan eliminasi urine berhubungan adanya penutupan saluran kemih oleh batu dan adanya obstruksi mekanik, peradangan ditandai dengan urgensi dan frekuensi, oliguria (retensi) dan hematuria. &)
1)
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN 1. Pe!"#$#% eli&i%#si !i%e "e$!"!%g#% 'e%g#% o"s(!)si &e)#%i)#l* "e)!#% '##$+ e'e+ (#!+ ,ose'! "e'#$+ (e)#%#% '#% ii(#si )#(e(e #(#! "#lo%. 17
ujuan 4lien menunjukan kemajuan eliminasi urine yang jernih.
4riteria "/aluasi a. Berkemih dengan adekuat tanpa bukti distensi kandung kemih. b. Aumlah residu urine kurang dari 0 ml. INTER-ENSI
andiri
RASIONALISASI
1) engkaji keluaran urine dan system
etensi dapat terjadi karena edema
kateter atau drainase, khususnya selama
area bedah,bekuan darah, dan spasma
irigasi kandung kemih. #erhatikan 7aktu, jumlah berkemih dan
kandung kemih 3rine yang tertampung harus seimbang
ukuran aliran urine di urine bag.
atau
tidak
jauh
berbeda
dengan
pemasukan -airan. $orong pasien untuk berkemih bila Berkemih dengan dorongan men-egah terasa dorongan tetapi tidak lebih dari &'
retensi
urine.4eterbatasan
berkemih
* jam per proto-ol.
untuk tiap * jam meningkatkan tonus kandung kemih dan membantu latihan
$orong pemasukan -airan +000 ml
ulang kandung kemih empertahankan hidrasi adekuat dan
sesuai toleransi. Batasi -airan pada perfusi ginjal untuk kelainan urine, malam hari setelah kateter dilepas
penjad7alan, menurunkan
4olaborasi
masukan kebutuhan
-airan berkemih
gangguan tidur selama malam hari. en-u-i kandung kemih dari bekuan
1) #ertahankan irigasi kandung kemih
darah
dan
debris
untuk
kontinyu sesuai indikasi pada periode
mempertahankan patensi kateter atau
pas-a operasi dini.
aliran urine.
. G#%gg!#% #s# %/#% %/ei "e$!"!%g#% 'e%g#% o"e)#% "#(! ,#'# 0esi)# !i%#i#
ujuan keluhan nyeri hilang, klien tampak tenang dan tidak meningkatkan klien dapat tiduristirahat yang -ukup.. INTER-ENSI
RASIONALISASI
4aji tingkat nyeri, lokasi dan
membantu menge/aluasi lokasi nyeri,
karakteristik, intensitas (skala 0'10).
obstruksi dan pergerakan batu.
$an perhatikan tanda'tanda peningkatan tekanan darah, nadi, tidak bisa 18
beristirahat, gelisah dan rasa nyeri yang meningkat. Aelaskan penyebab nyeri dan pentingnya
pengetahuan klien dengan penyebab
mengidentifikasi perubahan terjadinya
nyeri dapat membantu meningkatkan
karakteristik nyeri
koping klien dan dapat menurunkan ke-emasan
Berikan tindakan untuk kenyamanan
meningkatkan relaksasi, mengurangi
seperti membatasi pengunjung,
ketegangan otot, dan meningkatkan
lingkungan yang tenang.
koping.
njurkan teknik napas dalam sebagai
mengalihkan perhatian sebagai upaya
upaya dalam merelaksasi otot.
dalam merelaksasi otot.
njurkanBantu klien melakukan
hidrasi meningkatkan jalan keluarnya
ambulasi se-ara teratur sesuai dengan
batu men-egah urine statis dan
indikasi dan meningkatkan intake -airan
men-egah pembentukan batu.
minimal +'* literhari sesuai toleransi jantung. Catat keluhan meningkatnya nyeri
obstruksi sempurna pada
abdomen.
ureter/esika urinaria dapat menyebabkan perforasi dan ekstra /asasi didalam daerah perineal yang memerlukan pembedahan segera.
4olaborasi dalam pemberian obat sesuai
asional biasanya diberikan pada
indikasi. arkotik missalnya
fase akut untuk menurunkan kolik
meperidin ($emerol) morphin.
dan meningkatkan relaksasi ototmental.
ntispasmodi- seperti fla/o@ate o@ybutynin
asional menurunkan reflek spasme yang dapat menurunkan kolik dan nyeri. asional digunakan untuk
'
4ortikosteroid
meningkatkan edema jaringan, untuk memfasilitasi gerakan batu.
19
. Resi)o (i%ggi 'e2i3i( 0ol!&e 3#i#% "e$!"!%g#% 'e%g#% #'#%%/# %#!se#40o&i(i%g
ujuan defi-it /olume -airan teratasi dengan -riteria /ital sign normal, berat badan dalam batas normal, nadi perifer teraba, mukosa membrane lembab, turgor kulit baik
INTER-ENSI onitor intake dan out put
RASIONALISASI perbandingan antara intake dan out put
dapat
digunakan
untuk
menge/aluasi adanya tingkat renal onitor
sign
dan
e/aluasi
statis atau gangguan merupakan indi-ator
sirkulasi
dan
perlunya
/olume
/ital
nadi/olume
inter/ensi imbang berat badan setiap hari 4aji
adanya
muntah,
diare,
sirkulasi
/ibrasi dan
atau
perlunya
inter/ensi peningkatan BB yng -epat biasa berhubungan dengan retensi air -atat nausea/omiting dan diare umunya
karakteristikdan frekuensi muntah dan berhubungan diare serta fa-tor pen-etusnya
dengan
kolik
renal
karena gangguan sifat seliaka menuju ginjal dan perut, muntah dan diare dapat menyebabkan kurangnya -airan tubuh
5. G#%gg!#% #s# %/#%+ %/ei "e$!"!%g#% 'e%g#% (e,!(!s%/# )o%(i%!i(#s 6#i%g#%7
ujuan keluhan nyeri hilang, tampak rilek, dapat istirahattidur dengan -ukup dan dapat berpartisipasi se-ara adekuat
4riteria "/aluasi a. 4lien mengatakan nyeri berkurang. b. aut muka tampak rileks. -. %kala nyeri berkurang 0'*. INTER-ENSI
4aji
nyeri,
perhatikan
intensitas (skala 0'10).
RASIONALISASI
loksi, yeri
tajam,
intermiten
dengan
dorongan berkemih pasase urine sekitar kateter menunjukan spasme kandung kemih, yang -endrung lebih berat pada pendekatan suprapubik atau 20
3 onitor dan dokumentasikan lokasi dan pendekatan tempat dari nyeri, -atat umuir klien, berat
badan,
psikologis,
-atatan
penagananan
nyeri
post
operatif tingkatan pada berbagai fa-tor
medisproblem
kesensitipan
terhadap
analgetik tertentu, hasil intraDperatif seperti ukuran, lokasi, insisi e/ie7 laporan intraoperatifrespirasi
klien yang dianastesi dengan fluthane dan
atau mengetahui tipe anastesi dan obat'
ether dapat mengalami efek analgetik
obatan yang dilakukan.
sisaresidu sebagai tambahan, intraoperatif Blokokaregional memiliki 7aktu yang ber/ariasi yaitu 1'& jam untuk regional
posisi
sesuai
indikasi,
misalnya
semifo7ler
atau lebih &'5 jam untuk lokal dapat menghilangkan nyeri
dan
menunjang sirkulasi jaringan, semifo7ler dapat menurunkan tegangan otot abdomen
4olaborasi
pemberian
dan tulang belakang analgetik analgetik intra /ena akan men-apai pusat
intra/ena sesuai indikasi
nyeri dengan segera
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Vesikolitiasis adalah batu yang terjebak di /esika urinaria yang menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa sakitnya yang menyebar ke paha, abdomen dan daerah genetalia. edikasi yang diketahui menyebabkan pada banyak klien men-akup penggunaan antasid, diamo@, /itamin $, laksatif dan aspirin dosis tinggi yang berlebihan. Batu /esika urinaria terutama mengandung kalsium atau magnesium dalam kombinasinya dengan fosfat, oksalat, dan ?at'?at lainnya. (Brunner and %uddarth, &001). Batu kandung kemih adalah batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang mengandung komponen kristal dan matriks organik tepatnya pada /esika urinari atau kandung kemih. Batu kandung kemih sebagian besar mengandung batu kalsium oksalat atau fosfat ( #rof. $r. rjatm . #h.$. %p. nd dan dr. 8endra 3tama, %#=4, &001 ). 21
B. SARAN
#enulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasis7a dapat mengerti bagaimana asuhan kepera7atan kanker kandung kemih, dan paham bagaimana patofiologi yang terjadi klien kanker kandung kemih. sehingga bisa berpikir kritis dalam melakukan tindakan kepera7atan.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, ;ynda Auall. &005. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Aakarta "
Atas.httprepository.usu.a-.idbitstream1&+*5629+060*Chapter&0!!.pdf .
$iunggah pada 1* aret &01&. uttaJin, rif dan 4umala %ari. &011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. %alemba edika Aakarta. %jaKbani, %lamet, %yakib Bakri. &001. Buku Aar !lmu Pen"akit Dalam. Jilid !!!. Balai #enerbit =43! Aakarta.
22