BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr b bel elak akan ang g
Dalam kala IV ini, ibu masih membutuhkan pengawasan yang intensif karena dikhawatirkan akan terjadi pendarahan, pada keadaan ini atonia uteri masih masih meng mengan ancam cam dan dan meru merupak pakan an wakt waktu u yang yang krisi krisiss bagi bagi ibu ibu dan dan bayi. bayi. Keduanya baru saja mengalami perubahan fisik yang luar biasa. (Pelayanan Kesehatan aternal dan !eonatal, "#$#%. &al'hal ini yang perlu diperhatikan adalah kontraksi uterus sampai uterus kemb kembal alii kebe kebent ntuk uk norm normal al.. &al &al itu itu dapa dapatt dila dilaku kuka kan n deng dengan an mela melaku kuka kan n rangsangan taktil (masase% untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat. Perlu juga diperhatikan bahwa plasenta telah lahir lengkap dan tidak ada yang tersi tersisa sa sedik sedikit itpu pun n dala dalam m uteru uteruss serta serta bena benar' r'be bena narr dijam dijamin in tida tidak k terjad terjadii perdarahan lanjut. Pada Pada saat saat pros proses es persa persali lina nan n terka terkada dang ng haru haruss dilak dilakuk ukan an episi episiot otom omii misalny misalnyaa kepala kepala bayi bayi terlalu terlalu besar besar atau menceg mencegah ah ruptur ruptur perineu perineum m totalis totalis.. ehingga kala IV penderita belum boleh dipindahkan ke kamarnya dan tidak boleh ditinggalkan bidan. elama masih dalam proses kala IV ibu berada dalam masa kritis maka harus selalu dilakukan pemantauan kala IV oleh bidan. Pada materi kali ini akan dibahas mengenai perubahan fisiologi dan psikologi kala IV dalam persalinan. B. Rumus Rumusan an Mas Masal alah ah
$. )agaimana )agaimana perubah perubahan an psikolo psikologi gi pada pada kala kala IV dalam persalinan* persalinan*
C. Tujuan juan
$. +ntuk mengetahui mengetahui perubah perubahan an psikologi psikologi pada pada kala IV IV dalam persalinan persalinan
1
BAB II PEMBAHASAN
A. De!n!s! "ala I#
Kala IV persalinan di mulai sejak plasenta lahir sampai " jam setelah plasenta lahir. Kala ini di masukan dalam persalinan karna dalam masa ini sering timbul pendarahan. " jam setelah persalinan merupakan waktu yang kritis bagi ibu dan bayi. Keduanya baru saja mengalami perubahan fisik yang luar biasa yaitu si ibu melahirkan bayi dari perutnya dan bayi sedang menyesuaikan diri dari dalam perut ibu ke dunia luar. Dalam kala IV bidan harus tinggal bersama ibu dan bayi untuk memastikan bahwa keduanya dalam kondisi yang stabil dan mengambil tindakan yang tepat untuk melakukan stabilisasi. ( hidayat,"#$#% B. Perubahan $s!k%l%g! kala I# &alam Persal!nan
enjadi orang tua merupakan krisis dari melewati masa transisi. asa transisi pada postparum yang harus diperhatikan adalah $. Phase honeymoon Phase honeymoon ialah phase anak lahir dimana terjadi intimasi dan kontak yang lama antara ibu, ayah dan anak ". Phase pada masa nifas a% aking in Perhatian ibu terutama terhadap kebutuhan dirinya. Ibu tidak menginginkan
kontak
dengan
bayinya
tetapi
bukan
berarti
tidak
memperhatikan. b% aking hold Ibu berusaha mandiri dan berinisiatif. Perhatian terhadap kemampuan mengatasi fungsi tubuhnya misalnya kelancaran buang air besar, hormon dan peran transisi. &al'hal yang berkontribusi dengan post partum blues adalah rasa tidak nyaman, kelelahan,dan kehabisan tenaga. Dengan menangis sering dapat menurunkan tekanan. )ila orang tua kurang mengerti
2
hal ini maka akan timbul rasa bersalah yang dapat mengakibatkan depresi. +ntuk itu perlu diadakan penyuluhan sebelumnya. /. 0espon
antara
ibu
dan
bayinya
sejak
kontak
awal
hingga
tahap
perkembangannya. a% ouch Ibu memulai dengan ujung jarinya untuk memeriksa bagian kepala dan ekstremitas bayinya. 1erakan dilanjutkan sebagai gerakan lembut untuk menenangan bayi. erjadilah ikatan antara keduanya. b% 2ye to eye contact Kontak mata mempunyai efek yang erat terhadap perkembangan dimulainya hubungan dan rasa percaya sebagai faktor yang penting sebagai hubungan manusia pada umumnya. c% )au badan Indra penciuman bayi sudah berkembang dengan baik dan masih memainkan peranan dalam nalurinya untuk mempertahankan hidup. Indra penciuman bayi akan sangat kuat jika ibu dapat memberikan bayinya 3I pada waktu tertentu. d% )ody warm 4ika tidak ada komplikasi yang serius seorang ibu akan dapat langsung meletakkan bayinya diatas perut ibu setelah tahap kedua proses melahirkan atau sebelum tali pusat dipotong. Kontak yang segera ini memberikan banyak manfaat baik bagi ibu maupun si bayi. Kontak kulit menyebabkan bayi hangat. e% Voice 0espon antara ibu dan bayi berupa suara. asing'masing orang tua akan menantikan tangisan pertama bayinya. Dari tangisan tersebut ibu merasa tenang karena bayinya baik (hidup%. f% 2ntrainment (gaya bahasa%
3
))5 menemukan perubahan struktur pembicaraan dari orang dewasa artinya perkembangan bayi dalam bahasa dipengaruhi jauh sebelum ia menggunakan bahasa dalam komunikasi. g% )iorhytmicit 4anin dalam rahim dapat dikatakan menyesuaikan dengan irama alamiah ibunya. 6rang tua dapat membantu proses ini dengan memberikan perawatan penuh kasih yang secara konsisten dan dengan menggunakan tanda bahaya untuk mengembangan respon bayi dan interaksi sosial serta kesempatan untuk belajar. 7. Ikatan kasih(bonding dan attachment% erjadi pada kala IV, diadakan kontak antara ibu'ayah'anak, dan tetap dalam ikatan kasih, penting bagi bidan untuk memikirkan bagaimana agar hal tersebut dapat terlaksana partisipasi suami dalam proses persalinan merupakan salah satu upaya untuk proses ikatan kasih tersebut. Pada kala IV persalinan , setelah kelahiran bayi dan plasenta dengan segera ibu akan meluapkan perasaan untuk melepaskan tekanan dan ketegangan yang dirasakannya, ibu mendapat tanggung jawab baru untuk mengasuh dan merawat bayi yang telah dilahirkannya. 8. )ounding attachment )ounding
adalah
proses
pembentukan
sedangkan
attachment
(membangun ikatan% jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi. &al ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus'menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. a. Prakondisi yang mempengaruhi ikatan, yaitu$% Kesehatan emosional orang tua. "% istem dukungan social yang meliputi pasangan hidup, teman dan keluarga
4
/% uatu tingkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam memberi asuhan yang kompeten. 7% Kedekatan orang tua dengan bayi 8% Kecocokan orang tua'bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin%. b. ahap'tahap bounding attachment $% 3c9uaintance
(perkenalan%,
dengan
melakukan
kontak
mata,
menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya. "% )ounding (keterikatan%. /% 3ttachment, perasaan kasih sayang yang mengikat indi:idu dengan indi:udu lain. c. Prinsip'prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment$% enit pertama jam pertama "% entuhan orang tua pertama kali /% 3danya ikatan yang baik dan sistematis 7% erlibat proses persalinan 8% Persiapan P!; sebelumnya <% 3daptasi =% Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangun dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman >% ?asilitas untuk kontak lebih lama @% Penekanan pada hal'hal positif
5
$#% Perawat meternitas khusus (bidan% $$% 5ibatkan anggota keluarga lainnya $"% Informasi bertahap mengenai bounding attachment d. Dampak positif bounding attachment $% )ayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social "% )ayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi e. &ambatan bounding attachment $% Kurang support sistem "% Ibu dengan risiko /% )ayi dengan risiko 7% Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan
6
BAB III PENUTUP
3. Kesimpulan Perubahan psikologi diantaranya ibu akan meluapkan perasaan untuk melepaskan tekanan dan ketegangan yang dirasakannya dan ibu mendapat tanggung jawab baru untuk mengasuh bayi yang dilahirkannya. Dalam perubahan psikologi yang dialami ibu perlu diperhatikan beberapa phase antara lain, phase honeymoon, phase ikatan kasih, phase masa nifas, bounding attachment dan respon antara ibu dan bayinya. entu saja antara ibu yang satu dengan yang lainnya tidak sama. ebagai tenaga kesehatan harus terampil dalam memberikan asuhan kebidanan. ). aran )agi suami maupun keluarga diharapkan agar lebih aktif , turut serta dalam menjaga kesehatan ibu dan dapat memberikan secara psikis maupun moril terhadap ibu yang mengalami masa post partum . )agi tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan agar meningatkan mutu dan kualitas pelayanan asuhan kebidanan serta lebih peka dalam memantau perkembangan psikologi maupun fisiologi pada pasien postpartum untuk mengindentifikasi tanda bahaya dalam menghadapi ibu kala IV agar dapat segera di tangani.
7
DA'TAR PUSTA"A ulistyawati. "#$#. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. 4akarta- alemba edika umarah. "##>. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Aogyakarta - ?itramaya
Aeyeh, 3i dkk. "##@. Asuhan Kebidanan 2(Persalinan). 4akarta - ;V.rans Info edia &idayat, 3sri. "#$#. Asuhan Kebidanan Persalinan. Aogyakarta - !uha edika
8