Asam askorbat
(Handbook of pharmaceutical excipients hal 15, Martindale 28 thhal 1654) Pemerian : hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat laun akan menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190° C. Kelarutan : mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform. Wadah & penyimpanan: dalam wadah tertutup tertutup rapat, tidak tembus cahaya. Stabilitas : dalam bentuk serbuk asam askorbat relatif stabil dalam udara. Tidak stabil dalam larutan alkali. Fungsi : antioksidan Konsentrasi : 0,01-0,1% (Handbook of pharmaceutical excipients, hal.15)
Sodium Chloride
BM : 58,44 1. Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau ser buk putih, tidak berbau, rasa asin. 2. Kelarutan :- Larut dalam 2,8 bagian air - Sukar larut dalam etanol 96% - Larut dalam 2,7 bagian air didih - Larut dalam 10 bagian gliserol 3. pH : 6,7 -7,3 4. Stabilitas : larutan sodium klorida stabil tetapi dapat menyebabkan perpecahan partikel kaca dari tipe tertentu wadah kaca. Larutan cair ini dapat disterilisasi dengan cara autoklaf atau filtrasi. Dalam bentuk padatan stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, sejuk dan tempat ke ring. 5. Penggunaan: Sumber ion kloridan dan ion natrium ; Agen tonisitas 6. Dosis : -
Sodium starch glycolate
Sinonim : Carboxymethyl starch, sodium salt; carboxymethylamylum natri-cum;Explosol ; Explotab ; Glycolys; Primojel ; starch carboxymethyl ether dan sodium salt. Fungsi : Sebagai disintegrant. Pemerian Bahan : putih atau hampir putih, serbuknya higroskopis, dan ketika diperiksa dibawah mikroskop sodium starch glycolate memiliki bentuk berupa butiran, berbentuk tidak teratur, bulat telur atau berbentuk buah pir. kelarutan : Praktis tidak larut dalam metilen klorida. Inkompatibilitas : Inkompatibilitas dengan asam askorbat. Penyimpanan dan Stabilitas : St abil meskipun sangat higroskopis, dan harus disimpan dalam w adah yang tertutup dengan baik untuk melindunginya dari variasi kelembaban dan temperatur, yang dapat menyebabkan penggumpalan.
Magnesium Stearat
Magnesium stearat merupakan senyawa magnesium dengan campuran asam-asam organik padat yang diperoleh dari lemak, terutama terdiri dari magnesium stearat dan magnesium palmitat dalam berbagai perbandingan. Mengandung setara dengan tidak kurang dari 6,8% dan tidak lebih dari 8,3% MgO. Nama resmi
: Magnesium stearat
Sinonim
: Magnesium stearat
Pemerian
: Berupa serbuk halus, putih dan voluminous, bau lemah khas, mudah melekat di kulit,
bebas dari butiran. Kelarutan
: Tidak larut dalam air, dalam etanol,dalam ethanol 95% dan dalam eter. Sangat larut
dalam benzene panas dan ethanol (95%) panas. Inkompatibilitas : Tidak tercampurkan dengan asam kuat, garam alkali dan besi. Kegunaan
: Sebagai lubrikan.
Colloidal Silicon Dioxide (Handbook of Pharmaceutical Excipients hal. 185, FI IV hal 1197)
Rumus Molekul
: SiO2
BM
: 60,8
Pemerian
: terhidrat sebagian, amorf, terdapat dalam bentuk granul seperti kaca dengan
berbagai ukuran Ukuran Partikel
: 7 – 16 nm
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam solven organik, air, & asam, kecuali HCl, larut dalam
larutan panas alkali hidroksida Membentuk dispersi koloid dengan iar. Untuk aerosil, kelarutan dalam air 150 mg/L suhu 250 Titik Leleh Berat Jenis pH Stabilitas
: 16000C : 0,029 – 0,042 g/cm3 : 3,8 – 4,2 : higroskopis, menyerap banyak air tanpa menjadi cair. Bila pH lebih besar dari
7,5 viskositas akan berkurang, dan di atas 10,7 kemampuan akan hilang. Kegunaan
: adsorben, suspending agent, anticaking agent, glidant, zat peningkat viskositas
Inkompatibilitas
: dengan dietilstilbestrol
Wadah & Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik. Konsentrasi
: 2,0 – 10,0%
kondisi kering pada suhu 160 selama 1 jam, tapi terjadi pengurangan viskositas. Penyimpanan
= Dalam wadah
CMC Na. (Carboxymethylcellulose sodium) (Handbook Of Pharmaceutical Exipent edisi VI halaman
120; Farmakope Indonesia Edisi IV ; Remington edisi 21 halaman 1073). Pemerian
= Serbuk atau granul, putih sampai krem, higroskopis.
Kelarutan
= Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan koloida, tidak larut dalam
etanol, eter, dan pelarut organik lain.
Stabilitas
= Larutan stabil pada pH 2-10, pengendapan terjadi pada pH dibawah 2. Viskositas
larutan berkurang dengan cepat jika pH diatas 10. Menunjukan viskositas dan stabilitas maksimum pada pH 7-9. Bisa disterilisasi dalam kondisi kering pada suhu 160 selama 1 jam, tapi terjadi pengurangan viskositas. Penyimpanan OTT
= Dalam wadah tertutup rapat. = Inkompatibel dengan larutan asam kuat dan dengan larutan garam besi dan
beberapa logam seperti aluminium, merkuri dan zink juga dengan gom x anthan; pengendapan terjadi pada pH dibawah 2 dan pada saat pencampuran dengan etanol 95%.; Membentuk kompleks dengan gelatin dan pektin. Kegunaan
= Suspending agent, bahan penolong tablet, peningkat viskositas.
Konsentrasi
= 3-6%
Maltodextrin
Pemerian :Tidak manis, tidak berbau, serbuk putih atau butiran. Kelarutan, higroskopisitas, manis, dan compressi-bility kenaikan maltodekstrin meningkat dengan meningkatnya DE. USP32-The NF27 menyatakan bahwa mungkin secara fisik dimodifikasi dalam peningkatannya.