Di era globalisasi ini kebanyakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia tidak jauh dari penggunaan teknologi dikarenakan dikarenakan dengan penggunaan teknologi teknologi tersebut akan membantu manusia untuk melakukan kegiatannya supaya lebih praktis
dan
efisien.
Dalam
perkembangan
teknologi,
banyak
manfaat
penggunaan teknologi tersebut yang memberikan sumbangsih tersendiri pada berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan dan teknologi dapat saling melengkapi, dimana pendidikan yang meliputi pembelajaran pembelajaran dapat di dukung
dengan
sesuatu
yang
baru
misalnya
dengan
memanfaatkan
perkembangan teknologi. Sehubungan dengan keterkaitan pendidikan dan teknologi, menurut (Supriadi dalam Yaniawati, 2010), menyatakan bahwa pada setiap perkembangannya, teknologi selalu bersinggungan dengan pendidikan, karena ada kebutuhan dari pendidikan untuk senantiasa meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran dan pengelolaan system pendidikan. Penerapan teknologi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran pembelajaran merupakan salah satu bagian dari teknologi pendidikan dimana selama ini sudah kita kenal beberapa alat serta aplikasinya yang membantu dalam proses pembelajaran seperti, computer, OHP, power point, excel, serta alat-alat dan aplikasi lainnya. Menurut (Sumarmo:2013), belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran merupakan suatu proses, situasi, dan upaya yang dirancang pendidik sedemikian rupa sehingga membuat peserta didik belajar. Dengan kata lain, dalam pembelajaran pendidik berperan sebagai fasilitator, motivator, dan manager belajar bagi peserta didiknya. Dalam proses
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pembelajaran, pendidik dan peserta didik merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang. Namun untuk mendapatkan pembelajaran pembelajaran yang maksimal maka maka dibutuhkan beberapa hal di luar pendidik dan peserta didik yang dapat menunjang proses pembelajaran tersebut yaitu salah satunya adalah media untuk penyampaian bahan ajar. Bahan ajar dalam pendidikan teknologi dikembangkan atas dasar : 1. Pokok-pokok Pokok-pokok bahasan yang paling essensial dan representatif untuk dijadikan objek belajar bagi pencapaian tujuan pendidikan. 2. Pokok bahasan, konsep, serta prinsip atau mode of inquery sebagai objek belajar yang memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan mengembangkan dan memiliki hubungan untuk berkembang, mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkugan, dan memanfaatkannya untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak teramalkan teramalkan (Soedjiarto 2000:19-51). Daya matematik atau mathematical power merupakan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik agar mereka mampu menghadapi permasalahan matematika pada khususnya, dan permasalahan kehidupan sehari-hari pada umumnya. Menurut (Yaniawati:2010), daya matematik diasumsikan dapat dikembangkan melalui sinergi antara tiga koponen pembelajaran penting, yakni peserta didik, kompetensi pendidik, dan fasilitas pembelajaran. Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat susah, membosankan serta tidak ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Keadaan tersebut dapat timbul karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, mempengaruhinya, misalkan materi-materi dalam matematika yang dinilai sulit dimengerti sebagai akibat dari penyampaian
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Materi matematika matematika cenderung bersifat abstrak dan dianggap monoton sehingga untuk merubah pandangan tentang matematika tersebut diperlukan alat yang dapat membantu memudahkan pengkomunikasian materi dan memudahkan peserta didik dalam menerima informasi pembelajaran. Alat pembelajaran tersebut dapat berupa bahan ajar, alat peraga pembelajaran, multimedia pembelajaran, dll. Dari makna pembelajaran di atas disimpulkan bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan informasi, hal tersebut berhubungan erat dengan hasil teknologi yang dapat disesuai dengan pembelajaran. Pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran matematika matematika dapat memperluas wawasan materi matematika melalui situs ( web site ) dengan karakteristik matematika. Menurut (Yaniawati:2010), ada beberapa cara untuk mengakses situs matematika tersebut, yaitu dengan menggunakan: 1) Directory (sekumpulan situs informasi yang diorganisasi); 2) Search engine (salah satu fasilitas yang disediakan oleh situs penghimpun informasi berupa piranti lunak yang mampu mencari dan menghimpun hasil pencarian); 3) Address (alamat untuk memperoleh situs yang akan kita gunakan). Contoh-contoh aplikasi teknologi dalam pemanfaatannya di bidang matematika yaitu dengan memanfaatkan computer sebagai alat bantu dalam pembelajaran, misalkan penyajian materi matematika dengan menggunakan power point, maple, cabri, macro media flash, moodle, dll. Aplikasi teknologi tersebut dapat membantu mempermudah mempermudah komunikasi antara pendidik dan peserta didik dalam penyampaian informasi materi. Dengan penggunaan sumber belajar dan alat penyampaian materi matematika yang beragam diikuti kemajuan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
abstrak lagi dan juga tidak monoton serta dalam proses kegiatan belajar mengajarnya akan terhindar dari rasa bosan, terciptanya suasana belajar yang interaktif, efektif dan efisien. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, produk dari teknologi tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika. Terutama untuk sekolah-sekolah yang sudah memiliki fasilitas teknologi yang baik. Sangat disayangkan jika sekolah-sekolah tersebut menggunakan fasilitasnya hanya sesekali
saja
dan
jarang
dimanfaatkan
untuk
pembelajaran,
terutama
pembelajaran matematika. Namun untuk sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas tersebut, jangan jadikan penggunaan teknologi pada pembelajaran ini sebagai beban karena pada hakikatnya teknologi dibuat untuk mempermudah atau mengefisienkan sesuatu pekerjaan bukan untuk mempersulit dan membebani pengguna. Dengan
demikian,
adanya
penerapan
aplikasi
teknologi
dalam
pembelajaran matematika akan sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar peserta didik, kualitas belajar peserta didik, serta keterampilan pendidik dalam memanfaatkan teknologi yang sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat untuk membantu peserta didiknya dalam memahami materi matematika agar matematika tidak lagi menjadi mata pelajaran yang menakutkan dimata peserta didik kita.