APLIKASI TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI AKUNTANSI
Ada tiga teori yang relevan pada akuntansi dan auditing yang dapat diaplikasikan dalam regulasi akuntansi. Ketiga teori tersebut adalah : 1. Teori pasar efisien (theory of efficient markets) Teori pasar efisien menjelaskan bahwa pasar menjalankan fungsinya yang terbaik tanpa campur tangan pemerintah, sehingga efisiensi maksimum dicapai dengan memungkinkan kekuatan penawaran dan permintaan mendikte perilaku pasar. Dalam dunia pasar modal internasional yang semakin meningkat, kekuatan permintaan dan penawaran memiliki pengaruh besar terhadap arus informasi dan modal. Bagaimanapun, pemerintah secara aktif melakukan intervensi pada pasar tersebut, bukan hanya mengatur bagaimana menjalankan pasar tetapi juga menyediakan informasi yang digambarkan sebagai nyawa pasar modal. Tidak lebih dari itu, tujuan intervensi pemerintah untuk membantu perkembangan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Theory of efficient markets markets menganggap bahwa akuntansi adalah industri informasi, jadi bisnis akuntansi adalah untuk menghasilkan informasi. Terdapat permintaan untuk informasi akuntansi bagi para penggunanya dan terdapat juga penawaran berupa informasi dari perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Oleh sebab itu secara teoritis harga keseimbangan bisa ditemukan pada informasi akuntansi. Kalaupun ada pasar bebas untuk informasi akuntansi, badan yang membuat aturan akan tetap dibutuhkan karena pengguna tidak bisa setuju dengan apa yang mereka inginkan dan akuntan tidak akan setuju pada prosedur untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Selanjutnya, nilai informasi yang disediakan oleh perusahaan
kepada
pengguna
informasi
sangat
dibandingkan dengan informasi dari perusahaan lain. 1
ditingkatkan
jika
dapat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.
Teori keagenan (agency (agency theory ) Teori keagenan menyatakan bahwa
permintaan permintaa n informasi informas i keuangan bisa
dikategorikan sebagai penatalayanan atau untuk tujuan pengambilan keputusan. Teori ini menganggap bahwa sebagian besar permintaan penatalayanan untuk informasi. Teori ini berkonsentrasi pada hubungan dimana kesejahteraan satu orang (misalnya pemilik perusahaan) dipercayakan kepada agen (misalnya manajer). Permintaan untuk penatalayanan informasi berhubungan dengan keinginan untuk memotivasi agen dan mendistribusikan resiko secara efisien. Permintaan informasi dalam hal pemgambilan keputusan berhubungan dengan peran informasi. Informasi dikatakan berharga jika informasi tersebut meningkatkan alokasi sumber daya dan resiko dalam perekonomian. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian. ketidakpastian.
3. Teori regulasi (theories (theories of r egulation) Teori kepentingan publik/umum (public interest theory).
Teori ini
didasarkan pada asumsi bahwa pasar ekonomi tunduk pada serangkaian ketidaksempurnaan pasar atau kegagalan transaksi, yang apabila dibiarkan tidak dikoreksi, akan menghasilkan hasil yang tidak efisien dan tidak adil. Teori ini juga didasarkan pada tiga asumsi yaitu kepentingan konsumen, agen, dan pemerintah. Regulatory capture theory. Teori ini memiliki dua asumsi. Pertama, semua
anggota masyarakat adalah rasional secara ekonomi; Oleh karena itu, setiap orang akan mengejar kepentingan mereka ke titik dimana manfaat marjinal pribadi dari melobi pengatur (pembuat aturan) sama dengan biaya marjinal pribadi mereka. Peratutan memiliki potensi untuk mendistribusikan kekayaan. Maka dari
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki peran independen untuk bermain dalam proses regulasi. Teori ini juga akan menunjukkan bahwa badan akuntansi profesional atau sektor korporasi akan mencari sebanyak mungkin kontrol atas standar pengaturan yang mengatur pelaporan oleh anggota mereka. Teori kepentingan pribadi (priv (priv ate interest theory ). Teori ini mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menunjukkan persaudaraan diantara kekuatan politik kelompok berkepentingan (dimana kelompok berkepentingan (industri) sebagai permintaan dan legislatif/pemerintah sebagai penawaran). Teori ini percaya bahwa ada pasar untuk regulasi dimana kekuatan penawaran dan permintaan yang sama beroperasi di pasar modal. Di dalam pasar politik terdapat banyak penawar. Akan tetapi, hanya satu kelompok yang akan berhasil yaitu kelompok yang membuat tawaran tertinggi. Jadi, kelompok industri yang memiliki penawaran tertinggi dapat menggunakan kekuatan pemerintah untuk keuntungan mereka sendiri. Perusahaan-perusahaan dalam industri tertentu lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dibandingkan dengan dengan orang di luar industri. Oleh karena karena itu perusahaan yang mencari perlindungan politik tersebut menemukan bahwa lebih mudah untuk menjadi kelompok kepentingan yang teroganisir yang mampu memegang pengaruh politik. Karena keuntungan per kapita mereka cenderung tinggi, mereka memiliki insentif untuk menggabungkan upaya mereka untuk mecapai tujuan yang saling menguntungkan. menguntungkan.
PENERAPAN TEORI AKUNTANSI PADA PRAKTIK AKUNTANSI DAN AUDITING Penerapan Teori Kepentingan Umum Dalam teori kepentingan umum, pemerintah mengintervensi regulasi peratutan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
untuk informasi akuntansi. Kepentingan umum dilayani oleh kembalinya kepercayaan investor di pasar modal. Misalnya Penerapan teori kepentingan umum di Australia. Sarbox ( sarbanes - oxley action ) dibuat untuk kepentingan umum, proteksi yang terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku masa lalu perusahaan. Pemerintah
Australia yang membuat
standars ASRB ( accounting standard review board ) dipandang sebagai kesalahan yang ditunjukan pada pasar untuk informasi akuntansi ,sebagai buktinya banyak perusahaan jatuh/merugi dalam jumlah yang perusahaan
tersebut
karena
signifikan setelah auditor memiliki sertifikasi. jatuhnya adanya
informasi
yang
tidak
seimbang
antara
supplier/profesional akuntan dan pengguna laporan keuangan. Penerapan Capture Theory Dalam penrapan teori ini pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standar akutansi yang bisa dicapai apabila standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum yang didukung oleh legislatif. Bagaimanapun juga profesi akutansi dapat berjalan dengan kedua hal yaitu : pengesahan standard akuntansi, dan menjaga kepentingan ekonomisnya. Pada hal ini dapat dilihat bahwa campur tangan dalam perturan dalam penetapan susunan standard akuntansi dibuat sama dengan kerangka teori kepentingan umum. Penerapan Teori Kepentingan Individu Batasan pada teori regulasi ini adalah tidak t erdapat hubungan mutual secara ekslusif, suatu kejadian yang dijelaskan dengan satu teori mungkin bisa dijelaskan sama baiknya menggunakan teori yang lain. Hal tersebut tidak jelas satu penjelasan dapat di pertahankan. Contoh Sarbox yang muncul karena tindakan pemerintah Amerika mengikuti bangkrutnya enron yang dimaksudkan untuk menjamin tingkat penguasaan perusahaan perusahaan dalam supervise dan audit laporan laporan keuangan. Dengan demikian, teori kepentingan pribadi mungkin berlaku
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pendukung karena mengakui dasar kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat dalam regulasi. KERANGKA KERJA REGULASI UNTUK PELAPORAN KEUANGAN Kerangka kerja regulasi untuk pelaporan keuangan biasanya berbeda-beda untuk setiap negara. Akan tetapi, ada 4 unsur yang sama yaitu : 1. Persyaratan
wajib. wajib.
Persyaratan
wajib
berperan
sebagai
insentif
untuk
menghasilkan laporan keuangan untuk diaudit. Peraturan perusahaan menyatakan bahwa direktur harus menyediakan akun yang diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor harus memenuhi persyaratan wajib pelaporan sesuai yang terkandung dalam peraturan perusahaan. 2. Tata Pengelolaan Perusahaan. Perusahaan. Hal ini mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga dalam organisasi dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka. 3. A u d i t o r dan Pengawasan.
Aditor dan pengawasan berperan penting dalam
menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan. 4. Badan Pelaksana Independen. Badan ini berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur pembuatan laporan keuangan, sesuai dengan hukum dan standar akuntansi.
STRUKTUR KELEMBAGAAN UNTUK MENETAPKAN STANDAR AKUNTANSI DAN AUDIT Program konvergensi IASB dan FASB FASB untuk mengidentifikasi perbedaan diantara standar mereka masing-masing untuk mereview solusi yg ada dan mengambil penanganan yg lebih baik. Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik. IASB menetapkan standar untuk
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
publiknya. Standar Auditing Internasional Internasional dikembangkan oleh IAASB (International Auditing and Assurance Assurance Standards Standards Board).