LAPORAN PENDAHULUAN PRENATAL CARE
A.Definisi
Prenatal Care adalah cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal (Prawirohardjo. S, 2006 :52). Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermatozoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh. B. Anatomi Fisiologi Organ reproduksi wanita terbagi atas organ externa dan interna.Organ externa berfungsi dalam kopulasi sedangkan organ interna berfungsi dalam ovulasi.sebagai tempat fertilasi sel telur perpindahan blastosis dan sebagai tempat implantasi. a) Organ externa
Mons Pubis Jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan jaringan ikat jantung diatas simpisis pubis Labia Mayora Adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis Labia Minora Terletak diantara dua labia mayora merupakan lipatan kulit yang panjang sempit tidak berambut yang memanjang kearah bawah dari klitoris Klitoris Adalah organ pendek berbentuk slinder dan erektil yang terletak tepat dibawah pubis ,fungsi klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan meningkatkan ketegangan sexualitas sexu alitas Vestibulum Terdiri dari muara urethra,kelenjar paraurethra,vagina dan kelenjar para vagina Fourchete
Adalah lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayora dan minora digaris tengah dibawah orifisium vagina
Perineum Adalah daerah muscular yang ditutupi kulit antara vagina dan anus
b. Organ Internal
Ovarium Sebuah ovarium terletak disekap sisi uterus dibawah dan dibelakang tuba falopppi Tuba Falofii Panjang tuba kira-kira 10cm dengan diameter 0.6 cm Uterus Merupakan organ muscular yang sebagian tertutup oleh peritonieum(serosa) Vagina Suatu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu merenggang secara luas.
C. Masa Prenatal
Masa prenatal dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Masa Zigot sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel kelamin yang telah masak. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada rahim perempuan. Lama kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi janin dan embrio yang lalu akan dilahirkan menjadi bayi. Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. 2. Masa Embrio Merupakan masa terbentuk jaringan dan sistem organ dari masing-masing lapisan mudigah. Sebagai akibat pembentukan organ, ciri – ciri utama bentuk tubuh mulai jelas. Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk. Umumnya denyut jantung janin dapat direkam pada minggu ke 12. Pada minggu ke 16 sistem musculoskeletal sudah
matang dan mulai minggu ke 28 janin bias bernafas. Minggu ke 32 janin mulai dapat menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor, dimana pada minggu ke 38 badan janin akan mengisi selurung rongga uterus. ( Wiknjosastro, 2005 hal.56 ). 3. Masa Janin Masa janin berlangsung mulai dari awal bulan ketiga hingga lahir. Masa ini ditandai dengan penyempurnaan organ yang sudah terbentuk pada masa embrio serta pertumbuhan tubuh yang cepat. Pada masa janin, pertumbuhan kepala relatif lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan bagian tubuh lainnya. Pada bulan ketiga, kepala kira-kira setengah dari PPB (panjang puncak kepala-bokong). Mata yang awalnya menghadap ke lateral menjadi terletak di permukaan ventral, dan telinga mendekati letak definitifnya di samping kepala. Gelung-gelung usus yang menimbulkan herniasi fisiologis pada minggu ke-6, telah masuk kembali ke dalam rongga perut pada minggu ke 11. Pusat-pusat osifikasi primer terdapat di tulang-tulang panjang dan tulang tengkorak pada minggu ke-12. Selain itu, alat kelamin luar telah berkembang sehingga dapat dilihat melalui pemeriksaan USG. Pada bulan keempat dan kelima, janin memanjang secara cepat dan PPB telah mencapai setengah dari panjang total bayi baru lahir. Janin dibungkus oleh rambut halus yang disebut lanugo. Pada bulan keenam, kulit janin nampak kemerahan dan keriput, disebabkan oleh tidak adanya jaringan ikat di bawah kulit. Beberapa sistem sudah dapat berfungsi, namun sistem pernapasan dan sistem saraf pusat belum berdiferensiasi dengan baik, sehingga pada bayi yang lahir prematur sulit untuk bertahan hidup. Selama paruh kedua kehidupan dalam rahim, berat badan banyak bertambah khususnya selama dua bulan terakhir (mencapai setengah dari berat badan cukup bulan). Selama dua bulan terakhir, janin memperoleh kontur yang membulat karena adanya endapan lemak di bawah kulit. Menjelang akhir kehidupan dalam rahim, kulit dibungkus oleh zat lemak keputih-putihan (verniks kaseosa) yang terbentuk dari produk sekresi kelenjar sebum. Bulan kesembilan, kepala mendapat ukuran lingkar terbesar dibandingkan dengan lingkar bagian tubuh yang lain. Pada saat lahir (266 hari atau 38 minggu setelah pembuahan), berat janin sekitar 3000-3400 gram, PPB sekitar 36 cm, PPT (panjang puncak kepala-tumit) sekitar 50 cm, dan lingkar kepala sekitar 34 cm. Ciri seks sudah jelas. Umur kehamilan 4 minggu 8 minggu
Panjang Fetus 7,5 - 10 mm 2,5 cm
12 minggu
9 cm
16 minggu
16-18 cm
Pembentukan Organ Rudimental mata, telinga dan hidung Hidung, kuping, jari-jemari mulai di bentuk. Kepala menekuk ke dada. Daun telinga lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai terbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi. Genitalia eksterna terbentuk dan dapat di kenal, kulit tipis dan warna merah.
20 minggu
25 cm
24 minggu
30-32 cm
28 minggu
35 cm
32 minggu
40-43 cm
36 minggu 40 minggu
46 cm 50-55 cm
Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala dan rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit. Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar. Bila lahir, dapat bernapas tapi hanya beberapa jam saja. Kulit warna merah di tutupi verniks kaseosa. Bila lahir, dapat bernapas, menangis pelan dan lemah. Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan seperti orang tua dan kecil. Muka berseri tidak keriput. Bayi premature. Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik.
C. Adaptasi Fisiologis dan Psikologis trimester I - III
1. Adaptasi Fisiologis a. Trimester I
Vagina dan Vulva Akibat pengaruh hormone estrogen, vagina dan vulva mengalami perubahan pula. Sampai minggu ke 8 terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampat lebih merah, agak kebiruan (livider).Warna portio pun tampak lividae. Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalihan dengan memproduksi mukosa vagina yang tebal, jaringan ikat longgar, hipertrofi otot polos dan pemanjangan vagina. Deskuamasi sel-sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat stimulasi ostrogen. Sel-sel yang tinggal ini membentuk rabas vagina yang kental dan berwarna keputihan yang disebut leukore. Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam. Keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5. Peningkatan pH ini membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi vagina, khusunya jamur.Diet yang mengandung gula dalam jumlah besar dapat membuat lingkungan vagina lebih cocok untuk infeksi jamur. Servik uteri Selama minggu-minggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan edema dan kongesti panggul. Akibanya Uterus, servik dan itmus melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan, perlunakan ithmus menyebabkan antefleksi uterus berlebihan dselama tiga bulan pertama. Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesterone. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah, heperplasia(produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru), dan hipertrofi (pembesaran serabut otot) dan jaringan fibroelastis yang sudah ada) dan perkembangan desidua. Hipertrofi otot polos uterus, dan serabut-serabut
kalogen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Selain bertambah besar, uterus juga mengalami perubahan beratm, bentuk dan posisi. Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastic, fundus pada serviks mudah fleksi yang disebut tanda McDonal.Setelah minggu ke delelapan korpus uteri dan serviks melunak dan membesar secara keseluruhan. Fundus menekan kandung kemih, menyebabkan wanita sering mengalami berkemih. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar di atas sympsys. Pada minggu pertama ithmus pada triwulan pertama membuat ithmus menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut tanda hegar.Perlunakan ithmus uteri pada sambungan serviks dan korpus ini timbul pada 6 minggu pertama setelah haid terakhir.
Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditateum, korpus luteumgravidatalis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian dia mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus liteum ini mengeluarkan hormone estrogen dan progesterone. Mamae Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin, estrogen dan progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertrofi system saluran, sedangkan progesterone menambah sel-sel asinus pada mamae. Somatomamotropin mempengariuhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumun, dan laktoglobulin.Maka dengan demikian mamae di persiapkan untuk laktasi. Disamping itu dibawah pengaruh progesterone dan somatomamotropin terbentuk lemak disekitar disekitar alveolua-alveolus, sehingga mamae menjadi lebih besar. Papila mamae akan membesar, lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areola mamae karena hiperpigmentasi. Hipertrofi kelenjar sabasea (lemak) yang muncul di areola primer disebut tuberkel Montgomery.Glandula Montgomery tampak lebih jelas menonjol di areola mamae. Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu keenam gestasi, perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil.Sensitivitas payudara bervariasi dari rasa geli ringan sampai rasa geli tajam. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah dibawah kulit berdilatasi.Pembuluh darah yang sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru di bawah permukaan kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang sebelumnya tidak terlihat , sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit. Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit.Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat pada primigravida.Strie dapat terlihat di bagian luar payudara.
Sistem Endokrin Perubahan besar pada system endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan kehamilan, pertumbuhan normal janin dan pemulihan paspartum (nifas). Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat menjadi dua kali lipat setiap 48 jam sampai kehamilan 6 minggu. Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesterone plasenta dan juga hormone-hormon yang dikeluarkan oleh janin. Sistem Kekebalan Peningkatan pH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap infeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah. IgG merupakan komponen utama dan immunoglobulin janin di dalam uterus dan neonatal dini. IgG merupakan satusatunya immunoglobulin yang dapat menembus plasenta sehingga imunitas pasif akan diperoleh oleh bayi. Kekebalan ini dapat melindungi bayi dari infeksi selanjutnya. Perkemihan Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehngga sering timbul kencing.Keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul.Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah.Laju filtrasi glomerulus da aliran plasma ginjal menigkat pada masa kehamilan.Ginjal wanita harus mengakomodasi tuntutan metabolism dan sirkulasi tubuh ibu yang meningkat dan juga mensekresi produk sampah janin.Fungai ginjal berubah karena adanya hormone kehamilan, peningkatan volume darah, postur wanita, aktivitas fisik dan asupan makanan.Sejak minggu ke 10 gestasi pelvic ginjal dan ureter berdilatasi. Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah samapi 1,5 cm, volume meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita yang tidak hamil. Ureter berdilatasi, perubahan fungsi ginjal selama kehamilan mungkin dipengaruhi oleh hormone maternal dan plasenta termasuk ACTH, ADH HCS, dan hormone tiroid. Filtrasi glomerulus meningkat 50% selama kehamilanpeningkatannya dari awal kehamilan relative cukup tinggi sampai aterm dan akan kembali normal pada 20 minggu post partum. Glukosuria pada kehamilan tidak selamanya abnormal, hal ini mungkin berhubungan dengan kostikosteroid. Bila sering terjadi harus diwaspadai terjadi DM. Peningkatan glukosa ini juga mempermudah terjadinya infeksi pada saluran perkemihan.Protein urine secara normal dieksresikan 200-300 mg/hari.Bila melebihi 300 mg/hari, maka harus di waspadai terjadinya komplikasi. Pencernaan Perubahan rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan aliran balik asam lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam lambung
menurun.Sering terjadi nausea dan muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digetivus sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama di dalam lambung dan apa yang dicerna lebih lama berada dalam usus-usus..Saliva dan pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa.Rasa mual baik yang sedang maupun berat dengan atau tanpa terjadinya muntah setiap saat atau pada siang atau malam.Apabila terjadi pada pagi hari seris di sebutmorning sicknes. Hipersalivasi sering terjadi sebagai kompensasi dari mual muntah yang terjadi. Pada beberapa wanita ditemukan adanya ngidam makaana yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bias mengatur mengurangi rasa mual dan muntah.
Kardiovaskuler Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan di pengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh darah pula, mamae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume plasma maternal mulai meningka pada saat 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai titik maksimum. Perubahan rata-rata volume plasma maternal berkisar antara 20-100%.RBC meningkat 18% tanpa tanpa sumplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih besar yaitu sekitar 30% jika ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume plasenta meningkat rata-rata-rata 50%, sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anemia fisiologis. Tekanan darah akan turun selam 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler resistence yang disebabkan oleh pengaruh perenggangan otot halus oleh progesterone. Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic pada 10-15 mmHg. Selama kehamilan normal cardiac output meningkat sekitar 30-50% dan mencapai level maksimalnya selama trimester pertama atau kedua dan tetap tinggi selama persalinan Muskuloskeletal Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskolateral. Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago dan ligament juga meningkatkan cairan synofial. Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibelitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan kadar kalsium selam kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisinya khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan iga biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari ligament dalam tubuh menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada pelvic. Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan periubahan yang drastic pada kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah datu ciri pada seorang ibu hamil. Perubahan-perubahan tersebut dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang yang bertambah seiring dengan penambahan umur kehamilan.
b.
Integumen/ Kulit Perubahan keseimbangan hormone dan perenggangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sitem integument selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal, hiperpigmentasi, perubahan rambut dan kuku, percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor. Jarimgan elastic kulit mudah pecah, meyebabkan striae gravidarum, atau tanda tegangan.Respon alergi kulit meningkat Metabolisme Pada wanita hamil basal metabolism rate (BMR) meninggi BMR meningkat hingga 1520% yang umumnya terjadi pada triwulan terakhir.Kalori yang dibutuhkan untuk itu di peroleh terutama dan pembakaran hidratarang, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Pernafasan Adaptasi ventilasi dan structural selama masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan ibu dan janin.Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolism dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.Janin membutuhkan oksigen jaringan uterus dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan suatu cara untuk membuang karbon dioksida.Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamentum pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Wanita hamil lebih dalam, tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat.Peningkatan volume tidal pernafasan yang berhubungan dengan frekuensi nafas normal menyebabkan peningkatan volume nafas 1 menit sekital 26%.Peningkatan volume nafas disebut dengan hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan konsesntrasi karbon di oksida di alveoli menurun.Beberapa wanita mengeluh dispnea saat istirahat. Sistem Persrafan Hanya sedikit yang diketahui tentang perubahan fungsi system neurologi selama masa hamil, selain perubahan neurohormonal, hipotalamik hipofisis. Perubahan fisiologis spesifik akaibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis dan neuromuscular berikut: kompresi saraf panggul, lotosis dorsolumbal, edema yang melibatkan saraf primer, akroestesia atau rasa baal dan gatal di tangtan, myeri kepala akibat ketegangan, nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan dan hipokalsemia. Trimester II
Vulva dan Vagina Karena hormone estrogen dan progesteron terus meningkat dan terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat genetalia membesar.Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetika t ersebut meningkat. Peningkatan vaskularisasi vagina dan visera panggul lain menyebabkan peningkatan sensitivitas yang menyolok. Peningkatan sensitivitas dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual, khususnya selama trimester kedua kehamilan.Peningkatan kongesti
ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan timbulnya edema dan varises vulva.Edema dan varises biasanya membaik selama periode pasca partum. Serviks Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar diserviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Uterus Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang terisi janin dan isumus menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira-kira sebesar kepala ba yi atau tinju tiorang dewasa.Pada saat ini uterus mulai memasuki rongga peritoneum. 16 minggu fundus tundus uteri kira-kira terletak di antara 1/2 jarak pusat ke o Shimpisis o 20 minggu fundus uteri kira-kira terletak di pinggir bawah pusat. 24 minggu fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat. o Umumnya seiring pembesaran, uterus berotasi ke kanan.Hal ini kemungkinan diusebabkan adanya kolon rektosiqmoid di sebelah kiri.Hipertropi ekstensif (pembesaran) ligamentum teres uteri mmepertahankan posisi uterus.Akhirnya uterus yang membesar ini menyentuh dinding abdomen anterior dan mendesak usus halus ke kedua sisi abdomen.Sehgera setelah bulan keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen.Kontraksi ini disebut tanda Braxton hicks.Salah satu tanda kemungkinan hamil.Kontraksi Braxton bicks adalah kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri, yang timbul secara intermitten sepanjang setiap siklus menstruasi.Kontraksi memfasilitasi aliran darah ke uterus sehingga meningkatkan pengangkutan oksigen ke uterus.Selain bertambah besar, uterus juga mengalami perkembangan desidua.Selain bertambah besar uterus juga mnengalami perubahan berat, bentuk dan posisi.Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastic.Fundus pada serviks mudah fleksi yang disebut tanda Mc Donald.Setelah minggu kedelapan korpus uteri dan serviks melunak dan membesar secara keseluruhan. Fundus menekan kandung kemih, menyebabkan wanita sering mengalami urinary frekuensi (sering berkemih). Ovarium Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta muali terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum. Payudara (Mammae) Pada kehamilan 12 mingggu ke atas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut colostrum. Colostrums ini berasal dari asinus yang mulai bersekresi. Selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan kelenjatr mammae membuat ukuan payudara meningkat secara progresif.Kadar hormone luteal dalam plasenta dalam masa hamil meningkatkan proliferasi duktus laktiterus dan jaringan lobulus alveolar sehingga pada palpasi payudara teraba penyebaran nodul kasar.Peningkatan jaringan glandular
menggantikna jaringan ikat akibatnya jaringan menjadi lebih lunak dan lebih jarang.Peregangan ligamentum cooper suspensorium fibrosa berlebihan yang menopang payudara dapat dicegah dengan mengenakan bra maternitas berukuran sesuai. Walaupun perkembangan kelenjar mamae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terlambat samapi kadar estrogen menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir.
Sistem Pencernaan Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesterone yang meningkat.Selain itu perut kembung juga terjai karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah atas dan lateral.Wasir (hemoroid) cukup sering pada kehamilan sebagian besar akibat konstipasi dan naiknya tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena hemoroid.Panas perut (heart burn) terjadi karena terjadinya aliran balik asam gastric ke dalam esophagus bagian bawah. Sistem Respirasi . Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil seringmengeluhkan sesak napas sehingga meningkatkan usaha bernapas. Sistem Kardiovaskuler Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm. Perubahan auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung. Peningkatan volume darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil. Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar.S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke 20 gestasi. Selain itu murmur ejeksi sistolik tingkat II dapat didengar di daerah pulmonal. Antara minggu ke 14 dan ke 20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10-15 kali/menit, kemudian menetap sampai aterm.Dapat timbul palpitasi. Sistem Traktus Urinarius Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang, karena uterus sudah mulai keluar dari uterus.Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati kearah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul pada masa hamil ditujn jukkan oleh hipemeria kandung kemih dan uretra.Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah.Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai 1500 ml. Pada saat yang sama, pembesarabn uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine. Sistem Muskuluskletal
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif atau jaringan yang berhubungan di sekitarnya.
Sistem Integumen Akibat peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone, kadar MSH pun meningkat. Sistem Endokrin Adanya peningkatan hormone estrogen dan progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH. Kenaikan Berat Badan Kenaikan berat badan 0,4-0,5 kilogram/minggu selama sisa kehamilan.
c. Trimester III
Uterus Uterus pada trimester III itrmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah rahim (SBR).Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian atas uterus, SBR menjadi lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.Batas itu di kenal sebagai lingkaran retraksi fisipologis dinding uterus, diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada dinding SBR. a. 28 minggu fundus uteri terletak kitra-kira tiga jari diatas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke proses ocifoideus (25 cm). b. 32 minggu fundus uteri terletak kira-kira antara ½ jarak pusat dan proses ocifoideus. c. 30 minggu fundus uteri kira-kira 1 jari di bawah proses ocifoideus (30 cm). d. 40 minggu fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di bawah proses ocifoideus (30 cm). Setelah minggu ke-28 kontraksi brakton bicks semakin jelas, terutama pada wanita yang langsing. Umumya akanmenghilang bila wanita tersebut melakukan latihan fisik atau berjalan. Pada minggu-minggu terakhir kehamilan kontraksi semakin kuat sehingga sulit diberikan dan kontraksi untuk memulai persalinan. Sistem Uraktus Uranius Pada terakhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali. Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolism air menjadi lancer. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi daripada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri. Perubahan-perubhan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urin dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urin. Sistem Respirasi
Pada 32 minggu ke atas karena usus-usus tertekan uterus yang membesar kea rah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak mengakibatkan kebanyakan wanita hamil mengalami derajat kesulitan bernafas.
Kenaikan Berat Badan Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan berat badan mulai dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11-12 kg. Sirkulasi Darah Hemodilusi penambahan volume darah sekitar 25% dengan puncak kehamilan 32 minggu, sedangkan hematokrit mencapai level terendah pada minggu 30-32, karena setelah 34 minggu masa RBC terusd meningkat tetapi volume plasma tidak. Peningkatan RBC menyebabkan penyaluran oksigen pada wanita dengan hamil lanjut mengeluh sesak napas dan pendek napas.Hal ini ditemukan pada kehamilan meningkat untuk memenuhi kebutuhan bayi. Aliran darah ,meningkat dengan cepat seiring dengan pembesaran uterus. Walaupun alieran darah uterus terus meningkat 20 kali lipat, ukuran konseptus meningkat lebih cepat.Akibat lebih banyak oksigen diambil dari darah uterus selama masa kehamilan lanjut. Pada kehamilan cukup bulan yang normal, seperenam volume darah total ibu berada didalam dsistem perdarahan uterus. Kecepatan rata-rata aliran darah uterus ialah 500 ml/menit.Dan konsumsi rata-rata oksigen yterus gravid ialah 25ml/menit.Tekanan arteri maternal, kontraksi uterus dam posisi maternal mempengaruhi aliran darah.Estrogen juga berperan dalam mengatur aliran darah uterus. Dengan menggunakan alat ultrasound atau stetoskop janin, member pelayanan kebidanan dapat mendengar : 1) Uterine souffle atau murmur suatu bunyi aliran darah ibu bergegas menuju plasenta, yang sinkron dengan nadi ibu, 2) Souffle funic yang sinkron dengan frekuensi jantung janin dan di sebabkan oleh darah janin yang mengalir melalui tali pusat 3) Frekuensi bunyi jantung janin (DJJ). Semua bunyi ini adalah tanda pasti kehamilan.
Sistem Muskuloskeletal Sendi pelvis pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok. Peningkatan disgtemsi abdomen yang membuat panggul miring kedepan, penurunan tonus otot perut dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang (realignment) vulvatura spinalis.
2.
Adaptasi Psikologis
a.
Adaptasi Ibu
Bagi pasangan yang kehamilannya tidak dikehendaki, akan muncul kegelisahan dan kecewa serta berusaha menghilangkan buah kehamilannya dengan cara apapun. Pada keadaan seperti ini peranan bidan atau tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi serta konseling. Periode syok dan menyangkal kehamilan kemudian kebingungan dan preoccupation dengan berbagai masalah yang diperkirakan penyebabnya, terdiri dari 3 faktor yaitu:
Persepsi terhadap kejadian
Dukungan situasional
Mekanisme koping
Proses psikologis ini sering terlihat berhubungan dengan perubahan biologic yang mengambil peran dalam tiap tahapan kehamilan. Untuk lebih memahami perubahan dan adaptasi psikologis ibu hamil akan dibahas ebih rinci pada setiap trimester dalam uraian beriku ini : * Trimester I Trimester pertama sering dikatakan sebagai masa penentuan untuk membukukan bahwa wanita dalam keadaan hamil. pada saat inilah tugas psikologis pertama sebagai calon ibu untuk dapat menerima kenyataan akan kehamilannya. Selain itu akibat dari dampak terjadinya peningkatan hormone estrogen dan progesterone pada tubuh ibu hamil akan mempengaruhi perubahan pada fisik sehingga banyak pada ibu hamil yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. * Trimester II Trimester kedua dibagi menjadi dua fase yaitu prequickening dan postquickening. Akhir dari trimester pertama dan selama prequickening dalam trimester kedua, wanita tersebut akan terus melengkapi dan mengevaluasi segala aspek yang menghubungkan dengan ibunya sendiri. Semua masalah pribadi dengan ibunya yang telah atau sedang terjadi dianalisis.Kemampuan untuk dapat mempertahankan hubungan ibu dan anak diuji. Dengan pengujian ini mendatangkan pengertian dan criteria penerimaan oleh ibunya yang ia hargai dan hormati. Ketika janin menjadi semakin jelas, yang terlihat dengan adanya gerakan dan denyut jantung, kecemasan orang tua yang terutama ialah kemungkinan cacat pada anaknya. Orang tua mungkin akan membicarakan rasa cemasnya ini secara terbuka dan berusaha memperoleh kepastian bahwa anaknya dalam keadaan sempurna. Pada tahap lanjut kehamilan, rasa takut bahwa anaknya dapat meninggal semakin melemah. * Trimester III Trimester tiga adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi. Saat ini orang-orang disekelilingnya akan membuat rencana pada bayinya. Wanita tersebut akan berusaha melindungi bayinya, dengan
menghindari kekrumunan atau seseorang atau apapun yang dianggap membahayakan. Dia akan membayangkan bahwa bahaya terdapat didunia luar. Memilih nama adalah aktivitas yang dilakukan dalam mempersiapkan kehadiran bayi. Dia mungkin akan mencari buku ynag berisi nama-nama atau mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan yang berkaitan dalam rangka mempersiapkan kelahiran dan kesiapan menjadi orang tua. Membuat atau membeli pakaian bayi.Mengatur ruangan.Banyak hal yang diberukan untuk merawat bayinya. Sejumlah ketakutan terlihat selama trimester ketiga. Wanita mungkin khawatir terhadap hidupnya dan bayinya, dia tidak akan tahu kapan dia melahirkan. Mimpinya mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.Dia lebih sering bermimpi tentang bayinya, anak-anak, persalinan, kehilangan bayinya, atau terjebak disuatu tempat kecil dan tidak bisa keluar. Ibu mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman timbul kembali karena perubahan body image yaitu merasa dirinya aneh dan jelek.Ibu memerlukan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
D. Tanda dan Gejala Kehamilan
a. Tanda persumtif kehamilan
b.
Terhentinya menstruasi Baru setelah 10 hari atau lebih dari awitan menstruasi, berhentinya menstruasi dapat menjadi indicator kehamilan yang handal. Perubahan payudara Perubahan anatomis pada payudara ini menjadi indikator kehamilan terutama bagi primipara. Perubahan pada mukosa vagina Tanda Chadwick yaitu mukosa vagina tampak gelap kebiruan atau merah keunguan dan mengalami kongesti. Perubahan pada mucus serviks Karena pengaruh hormon progesteron, sel – sel leher rahim mengeluarkan lendir yang tebal dan makin pekat selama kehamilan. Lendir yang tebal membentuk sumbatan leher rahim disebut operculum yang memberikan perlindungan terhadap meningkatnya infeksi. Meningkatnya pigmentasi kulit dan munculnya striae pada abdomen. Striae pada wanita yang baru pertama kali hamil berwarna keunguan, disebut striae Livide. Striae pada wanita yang sudah pernah hamil berwarna putih, disebut striae albikan. Garis pertengahan perut jadi jelas berpigmen, berwarna hitam kecoklatan, disebut linea nigra.
Bukti kemungkinan kehamilan :
Pembesaran abdomen
Pada usia kehamilan 12 minggu, uterus biasanya teraba di dinding abdomen tepat diatas simfisis; kemudian uterus membesar secara bertahap sampai akhir kehamilan.
Perubahan ukuran, bentuk dan kosistensi uterus Tanda Hegar : isthmus/segmen bawah uterus menjadi lebih lembut pada perabaan. Karena pembesaran uterus, isthmus makin melunak, meregang dan makin tertarik ke atas menjadi segmen bawah rahim (SBR). Tanda Piskacek : pertumbuhan rahim yang lebih cepat di daerah implantasi, sehingga bentuk rahim tidak sama. Perubahan pada serviks Pada minggu ke-6 sampai ke-8, serviks biasanya sudah cukup lunak seprti bibir. Kontraksi Braxton Hicks Selama kehamilan, uterus mengalami kontraksi yang biasanya dapat diraba tetapi tidak nyeri dengan interval yang ireguler sejak kehamilan. Dan meningkat frekuensinya pada akhir – akhir kehamian. Ballottement Sekitar pertengahan kehamilan, volume janin lebih kecil dari volume cairan amnion. Kontur fisik janin Pada paruh kedua kehamilan, kontur tubuh janin dapat dipalpasi melalui dinding abdomen ibu. Deteksi Gonadotropin Korionik (kadar hCG) Produksinya dimulai sejak hari implantasi (hari ke-8 hingga ke-9 setelah ovulasi, sudah dapat dideteksi pada urin dan plasma ibu) kemudian meningkat mencapai puncaknya pada sekitar hari ke-60 sampai 70.
c. Tanda positif kehamilan
Kerja jantung janin Denyut jantung janin, dengan stetoskop pada usia kehamilan 17 – 19 minggu, dengan Doppler pada usia kehamilan 10 minggu, dengan ekokardiografi dapat mendeteksi sejak 48 hari setelah HPHT terakhir. Persepsi gerakan janin Gerakan janin terdeteksi oleh pemeriksa setelah usia kehamilan sekitar 20 minggu. Deteksi kehamilan secara ultrasonografik Setelah 6 minggu, denyut jantung sudah terdeteksi. Kantung gestasi mulai dapat dilihat sejak usia kehamilan 4 – 5 minggu sejak menstruasi terakshir. Dan pada minggu ke-8 , usia gestasi dapat diperkirakan secara cukup akurat. (Cunningham, 2005)
d. Jadwal Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan. Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu). Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 -28). Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36).
Konsep Asuhan Teoritis I.Pengkajian 1.Aktivitas dan istirahan
Tekanan darah lebih dari normal pada 0-12 minggu
Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
Murmur sistolik dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah
2.Integritas
Memajukan perubahan persepsi diri
Body image rendah
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
Peningkatan frekuensi berkemih
Peningkatan berat jebis urine
Timbulnya hemoroid
4. Keluhan Utama Kaji adanya menstruasi tidak lancer dan adanya pendarahan pada vagina berulang-ulang 5. Riwayat Kesehatan a.riwayat kesehatan sekarang keluhan sampai saat klien pergi ke RS atau pada saat pengkajian seperti pendarahan pervagina diluar siklus haid b.Riwayat kesehatab masa lalu kaji apakah pasien mempunyai penyakit dengan riwayat yang sama pada masa lampau c. riwayat pembedahan kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien.Jenis pembedahan,kapan,olehh siapa dan dimana tindakan tersebut berlangsung. d. riwayat yang pernah dialami kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien misalnya hipertensi,masalah ginekologi,urinary,endokrin dll e. Riwayat kesehatan keluarga yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat diidentifikasikan mengenal penyakit turuna dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga f.Riwayat kesehatan reproduksi kaji tentang menopause,siklus menstruasi,lamanya sifat darah,bau,warna,kapan terjadinya menopause gejala serta keluhan yang menyertai
g. Riwayat pemakain obat dan alergi kaji riwayat pemakaian obat-obatan,kontrasepsi oral,obat digitalis dan obat jenis lainnya dan tanyakan adakah riwayat alergi pada ibu