Analisis Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Pada Cerpen “Misteri tangisan dalam ambulan Jenaasah” Karya :”Eduard Awang Maha Putra” TAHUN 2016/2017
Disusun Oleh:
Eduard Awang Maha Putra
SMAK KESUMA MATARAM Tahun pelajaran 2016/2017
Analisis Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Pada Cerpen “Misteri tangisan dalam ambulan Jenasah” Karya :”Eduard Awang Maha Putra” TAHUN 2016/2017
SMAK KESUMA MATARAM Tahun pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat, dan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan Karya ilmiah di SMAK KESUMA MATARAM ini tepat pada waktunya. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari Ibu Naning Yunias kurniawati S.pd. Karya Ilmiah ini berisi tentang Analisis Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Pada Cerpen “Misteri tangisan dalam ambulan Jenasah”. Dalam penulisan Karya Ilmiah ini penulis mengalami banyak hambatan. Namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung. Karya Ilmiah ini mungkin saja masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Karya Ilmiah yang saya susun ini di masa yang akan datang. Semoga Karya ilmiah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Mataram, 3 Maret 2017 Eduard Awang Maha Putra
Daftar Isi COVER:...................................................................................................i Halaman Judul:........................................................................................ii Kata Pengantar:.......................................................................................iii Daftar Isi..................................................................................................IV BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4
Latar Belakang Masalah................................................................ Rumusan Masalah......................................................................... Tujuan Penelitian.......................................................................... Manfaat Penelitian.......................................................................
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Cerpen............................................................................. 2.2 Macam-macam Cerpen.................................................................. 2.3 Unsur Instrinsik.............................................................................. 2.4 Jenis Unsur Instrinsik..................................................................... 2.5 Unsur Ekstrinsik............................................................................ 2.6 Macam-macam unsur Ekstrinsik................................................... BAB III METODEOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................... BAB IV HASIL DAN PENGAMATAN 4.1 Hasil Penelitian........................................................................... 4.2 Pembahasan................................................................................ BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan................................................................................ 5.2 Saran.......................................................................................... Daftar Pustaka................................................................................ DaftarLampiran......................................................................................... Biodata Penulis........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Maksud dari cerita pendek disini adalah ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Cerpen biasanya hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja. Cerpen adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia lewat tulisan pendek. cerpen juga bisa disebut sebagai karangan fiktif yang berisikan tentang sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja. Menurut pendapat beberapa ahli cerpen dapat diartikan sebagai berikut : Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Nugroho Notosusanto mengatakan bahwa cerpen adalah cerita yang panjangnya di sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.Menurut menurut, H.B. Jassin Sang Paus Sastra Indonesiamengatakan bahwa: yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, & penyelesaian. Sedangkan menurut, A. Bakar Hamid dalam tulisan “Pengertian Cerpen” berpendapat bahwa: yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang dipakai: antara 500 – 20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, & adanya satu kesan. Karya Ilmiah ini bertujuan yaitu untuk dapat menganalisis unsur Instrinsik dan Ekstrinsik pada cerpen.Dimana pengertian dari unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada cerpen adalah sebagai berikut. Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang membangun dari dalam cerpen itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerpen dari luar. Unsur-unsur instrinsik pada cerpen, diantaranya adalah tema, tokoh/penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat.Manfaat dari dibuatnya karya ilmiah ini yaitu untuk dapat menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik pada cerpen
1.2 Rumusan Masalah 1) Jelaskan bagaimana unsur intrinsik pada cerpen “Misteri Tangisan didalam ambulan jenazah”? 2) Jelaskan bagaimana unsur ekstrinsik pada cerpen“Misteri Tangisan didalam ambulan jenazah”? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk dapat menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik “Misteri Tangisan didalam ambulan jenazah” 1.4 Manfaat Penelitian Untuk dapat menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik “Misteri Tangisan didalam ambulan jenazah”
BAB II 2.1
LANDASAN TEORI DEFINISI CERPEN
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Maksud dari cerita pendek disini adalah ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Cerpen biasanya hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja. Cerpen adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia lewat tulisan pendek. cerpen juga bisa disebut sebagai karangan fiktif yang berisikan tentang sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja. Menurut pendapat beberapa ahli cerpen dapat diartikan sebagai berikut : Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Nugroho Notosusanto mengatakan bahwa cerpen adalah cerita yang panjangnya di sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.Menurut menurut, H.B. Jassin Sang Paus Sastra Indonesiamengatakan bahwa: yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, & penyelesaian. 2.2
JENIS-JENIS CERPEN
Berikut adalah kumpulan Cerpen dan Jenisnya: 1. Cerpen Cinta Cerpen ini menceritakan tentang sebuah drama percintaan yang mengungkit tentang seseorang jatuh cinta. Perasaan suka bisa diceritakan melalui ceritacerita pendek yang mungkin bisa dijadikan sumber ilmu untuk anak muda jaman sekarang.
Cerpen cinta banyak kita jumpai di majalah-majalah atau koran-koran zaman sekarang. Banyak orang yang menulis tentang cerita indah tentang cinta. 2. Cerpen Anak Menceritakan sebuah dongeng yang mungkin menarik untuk didengar oleh anak menjadikan cerpen ini sangat populer. Jika anda ingat majalah bobo, maka hidup anda begitu bahagia karena disana banyak sekali cerita pendek untuk anak yang penulisannya mudah dimengerti. Saat ini cerpen anak masih diminati, namun dalam bentuk media online. 3. Cerpen Dewasa Cerpen ini menceritakan sesuatu yang lebih berat dari hidup kita. Cerpen dewasa menceritakan kisah hidup orang dewasa mulai dari pernikahan, perceraian, pasangan dan kematian. Nah, untuk anda yang suka dengan cerpencerpen ini, sebaiknya lebih memahami alurnya agar tidak salah kaprah. 4. Cerpen Lucu Cerpen yang dibuat dengan guyonan lucu yang bisa menjadi daya tarik sendiri. Ya istilahnya sama seperti stand up comedy. Jadi ceritanya seperti stand up, sengaja dibuat agar pembacanya tidak bosan. Biasanya cerita begini sangat laris dijual dipasaran karena bisa menjadi sebuah ide untuk menceritakan kembali kepada teman-teman kita. Jenis-jenis cerpen berdasarkan jumlah katanya : - Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah kata antara 750-1.000 buah. - Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 buah. - Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka 10.000 buah. 2.3
UNSUR INTRINSIK
Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang membangun dari dalam cerpen itu sendiri. 2.4
JENIS-JENIS UNSUR INTRINSIK
Unsur-unsur instrinsik pada cerpen, diantaranya adalah tema, tokoh/penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Berikut ini adalah pembahasan unsur-unsur instrinsik cerpen:
A.Tema Tema adalah nyawa dari sebuah cerpen. Tema dapat menentukan konflik yang terjadi di dalam cerpen dan tema juga menjadi ide dasar pengembangan seluruh isi cerita cerpen. Tema bersifat general dan umum contohnya adalah, tema pendidikan, romansa, persahabatan, dan lain-lain. B. Tokoh dan Penokohan Tokoh dan penokohan adalah 2 hal yang berbeda di dalam cerpen. Tokoh merupakan orang-orang yang terlibat di dalam cerpen tersebut. Sedangkan penokohan adalah penentuan sifat atau watak tokoh di dalam sebuah cerpen. Di dalam cerpen ada 3 jenis tokoh yang ditampilkan, yaitu: 1. Antagonis Antagonis adalah tokoh yang biasanya memerankan tokoh jahat atau yang terlibat konflik dengan tokoh utama di dalam cerita. Tokoh-tokoh antagonis biasanya, sombong, jahat, angkuh dan lain-lain. 2. Protagonis Protagonis sering disebut juga dengan tokoh utama yang biasanya berperilaku baik. 3. Tritagonis Tritagonis adalah tokoh yang membantu tokoh protagonis dan menjadi penengah konflik antara tokoh antagonis dan protagonist. Tokoh ini biasanya memiliki sifat bijaksana dan penolong. Penokohan sifat atau watak tokoh di atas disampaikan oleh penulis dengan 3 cara diantaranya adalah: 1. Analitik yaitu penyampaian watak tokoh dengan cara disampaikan langsung oleh penulis. 2. Dramatik yaitu penokohan yang disampaikan dengan tersirat melalui kehidupan atau tingkah laku si tokoh dalam cerita. C. Alur (Plot) Alur adalah urutan atau jalannya cerita di dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan jalan cerita, ada beberapa tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis, yaitu: 1. Perkenalan 2. Penanjakan
3. Klimaks 4. Anti klimaks 5. Penyelesaian. Tahap-tahap terebut harus ada di dalam sebuah cerita agar cerita tersebut tidak membingungkan. Ada 2 jenis alur yang biasanya disampaikan oleh penulis, diantaranya adalah: 1. Alur maju Pada alur ini, penulis menceritakan jalan cerita secara urut dari awal yaitu perkenalan-perkenalan tokoh, situasi, kemudian memunculkan masalah, timbulnya masalah, puncak masalah, menurunnya masalah dan kemudian penyelesaian masalah tersebut apakah berakhir bahagia atau tidak. 2. Alur mundur Penulis menceritakan jalannya cerita secara tidak urut, bisa saja penulis menceritakan konflik dahulu kemudian mengok kembali pada peristiwa yang menyebabkan konflik itu terjadi. D. Setting (Latar) Setting mengacu pada tempat terjadinya, suasana, dan waktu di dalam cerita tersebut. Setting memberikan kesan konkret pada suatu cerpen. Ada 3 jenis latar di dalam sebuah cerpen yaitu, latar tempat, waktu dan suasana. E. Sudut pandang pengarang (Point of view) Sudut pandang pengarang adalah strategi yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya. Sudut pandang bisa menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang berada di luar cerita. F. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah ciri khas pengarang dalam menyampaikan tulisan seperti penggunaan diksi, majas, dan pemilihan kalimat di dalam cerpennya. G. Amanat (Moral value) Amanat adalah pesan moral yang bisa dipetik di dalam cerpen tersebut. Di dalam sebuah cerpen, moral tidak disebutkan secara tertulis oleh penulis melainkan tersirat dan tergantung pada pemahaman pembaca akan cerpen tersebut. 2.5 UNSUR EKSTRINSIK Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerpen dari luar.
2.6 MACAM-MACAM UNSUR EKSTRINSIK A. Latar belakang masyarakat Latar belakang masyarakat merupakan faktor-faktor di dalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen tersebut. Ada beberapa latar belakang yang mempengaruhi penulis, diantaranya adalah: 1. Ideologi Negara 2. Kondisi Politik 3. Kondisi Sosial, dan 4. Kondisi ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat. B. Latar belakang penulis Latar belakang penulis adalah faktor-faktor dari dalam pengarang itu sendiri yang mempengaruhi atau memotivasi penulis dalam menulis sebuah cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari beberapa faktor, antara lain: 1. Riwayat hidup sang penulis Riwayat hidup sang penulis berisi tentang biografi sang penulis secara keseluruhan. Faktor ini akan mempengaruhi jalan pikir penulis atau sudut pandang mereka tentang suatu cerpen yang dihasilkan dari pengalamanpengalaman hidup mereka. Kadang-kadang faktor ini mempengaruhi gaya bahasa dan genre khusus seorang penulis cerpen. 2. Kondisi psikologis Kondisi psikologis merupakan mood atau motivasi seorang penulis ketika menulis cerita. Mood atau psikologis seorang penulis ikut mempengaruhi apa yang ada di dalam cerita mereka, misalnya jika mereka sedang sedih atau gembira mereka akan membuat suatu cerita sedih atau gembira pula. 3. Aliran sastra penulis Aliran sastra merupakan agama bagi seorang penulis dan setiap penulis memiliki aliran sastra yng berbeda-beda. Hal ini sangat berpengaruh jug terhadap gaya penulisan dan genre cerita yang biasa diusung oleh sang penulis di dalam karya-karyanya. C. Nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen
1. Nilai agama Nilai agama adalah hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam cerpen yang berkaitan dengan ajaran agama. 2. Nilai sosial Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh. 3. Nilai moral Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai moral bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk. 4. Nilai budaya Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, adat istiadat yang berlaku.
BAB III
METODEOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian: Tanggal 15 Maret 2017 bertempat di SMAK KESUMA MATARAM
BAB IV
4.1 HASIL PENELITIAN UNSUR INTRINSIK 1) Tema : Misteri 2)Latar : a.Waktu = -Sore hari
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bukti:” Hingga pada sore hari tepatnya pada pukul 6 sore” - Malam hari Bukti :” Pada malam hari tepatnya pada pukul 21.00 WITA James pun memulai perjalanan” b.Tempat = -Diperjalanan,Lombok Tengah Bukti :” Saat di perjalanan awalnya James merasakan tidak ada hal-hal aneh yang terjadi ia pun mengumudi dengan santai sambil merokok dan memakan beberapa cemilan, tetapi ketika ia berada di tangah perjalanan tepatnya ada di lombok tengah” c.Suasana = Menegangkan ,seram Bukti =” James pun merasa sangat kaget dan ketakutan, bulu kuduknya seketika berdiri, ia merasa sangat ketakutan karena ini pertama kalinya ia membawa mobil ambulan seangker ini.” 3) Alur : Maju Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latar dan masalah sampai ke konflik dan di akhir cerita terdapat penyelesaian konflik. 4) Tokoh: - James :tokoh utama Karena pada cerita tersebut James merupakan tokoh utama -Perampok Karena perampok juga merupakan salah satu tokoh dalam cerita -Anak kecil Karena anak kecil juga merupakan salah satu tokoh dalam cerita 5.Penokohan -James : penakut,tidak sombong(Protagonis)
Bukti:” James pun merasa sangat kaget dan ketakutan, bulu kuduknya seketika berdiri, ia merasa sangat ketakutan karena ini pertama kalinya ia membawa mobil ambulan seangker ini” -Perampok :Jahat,licik,suka mencuri(Antagonis) Bukti: mengantar jenazah seorang perampok yang meninggal tadi siang akibat ketahuan mencuri dan kemudian dihakimi warga dengan sadis -Anak kecil :tokoh tritagonis Bukti:Kehadiran anak itu awalnya tidak disadari oleh James dan ia menyangka tangisan itu berasal dari jenazah tersebut tetapi ternyata tidak 6.Sudut Pandang :Orang ketiga pelaku utama Bukti: Cerpen bangkit menggunakan kata ganti “dia” sebagai tokoh utama “. Ketika dia membuka pintu belakang ambulan ia pun deg deg kan dan membuka pintu tersebut dengan perlahan.” 7. Amanat -Kita harus memeliki keberanian dalam menghadapi apapun -Kita harus tetap rajin berdoa -Kita tidak boleh berpikir negatif dalam melaksanakan sesuatu UNSUR EKSTRINSIK Nilai – nilai yang terkandung dalam cerpen a.Nilai Sosial yaitu dalam cerpen terdapat pembelajaran yaitu selalu menjalankan tugas dengan baik dan selalu membantu sesama yang membutuhkan b.Nilai Religius/agama Dalam cerpen tersebut yaitu haruslah bisa selalu mendekatkan diri kepada Tuhan,dan tidak percaya tentang hal-hal mistis c.Nilai Moral
Dalam cerpen mengandung nilai moral yaitu untuk selalu berpikir positif dan selalu berbuat kebaikan
4.2 PEMBAHASAN Unsur Intrinsik 1.Tema Dalam cerpen yang telah dibuat diambil tema yang menuju kearah mistis atau biasa disebut misteri.Pengambilan tema tersebut bertujuan untuk menciptakan ketegangan kepada pembaca ketika membaca cerpen tersebut 2.Latar -Waktu:Dalam cerpen terdapat latar waktu yaitu malam hari dan sore hari.Tujuan pemilihan latar waktu tersebut yaitu untuk dapat menambah keseruan dan ketegangan ,karena biasanya pada waktu itu hari sudah gelap dan ketegangan pun memuncak -Tempat:Dalam cerpen latar tempat nya di Lombok Tengah yg berada diantara Lombok Barat dan Lombok Timur.Dalam pemilihan latar tempat dipilih Lombok tengah ,karena biasanya di Lombok Tengah juga sering terjadi hal-hal mistis -Suasana: Dalam cerpen tersebut latar suasananya yaitu menegangkan dan seram ,latar suasana tersebut sesuai dengan tema yang diusung yaitu misteri 3.Alur:Dipilihnya alur maju pada cerpen tersebut yaitu karena suatu cerita misteri itu sangat cocok jika menggunakan alur maju,karena juga alur maju menceritakan suatu kejadian dari awal hingga akhir kejadian. 4.Sudut pandang :Sudut pandang dari cerpen tersebut yaitu orang ketiga pelaku utama ,itu karena pada cerita tersebut menceritakan tentang kisah seseorang bukan kisah sendiri ,oleh karena itulah menggunakan kata dia yang juga menunjukan sudut pandang orang ketiga pelaku utama
5.Tokoh:Pada cerpen tersebut terdapat 3 tokoh diantarnya James,Perampok,dan anak kecil.Dipilihnya tokoh tersebut yaitu agar cerita dapat terlihat menarik bagi pembaca 6.Penokohan :Dalam cerpen tersebut terdapat penokohan yaitu diantaranya tokoh protagonis ,tokoh antagonis,dan tritagonis .Ketiga tokoh tersebut terdapat dalam cerpen yang telah dibuat dimana James sebagai tokoh protagonis,perampok sebagai tokoh antagonis,dan anak kecil sebagai tokoh tritagonis .Tiga tokoh tersebut sangat penting dalam meciptakan sebuah cerpen 7.Amanat :Dalam cerpen terdapata amanat yaitu untuk rajin berdoa kepada tuhan,menjalankan tugas dengan baik,menjadi orang yang pemberani.Pemilihan amanat tersebut berdasarkan isi cerpen yang telah dibuat.
Unsur EKSTRINSIK Pada cerpen tersebut terdapat nilai – nilai yang terkandung dalam cerpen yaitu nilai sosial,nilai religius,dan nilai moral.Ketiga nilai tersebut didapat dari cerita tersebut dan dalam cerpen tersebut banyak terdapat nilai yang mengandung unsur sosial,religius,dan moral.Pemilihan nilai – nilai tersebut yaitu untuk menambah seru cerpen yang telah dibuat
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN 1.Pada cerpen terdapat unsur intrinsik yang terdiri atas tema,alur,penokohan,tokoh,latar,sudut pandang ,dan amanat 2.Pada cerpen terdapat unsur ekstrinsik yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen diantaranya nilai moral,nilai agama,nilai budaya,nilai sosial dll
5.2 SARAN
1.Sebaiknya dalam membuat cerpen kita harus bisa menentukan unsur instrinsik dan ekstrinsik pada cerpen yang dibuat 2.Sebaiknya tugas pembuatan karya ilmiah sering diberikan agar siswa terbiasa dalam membuat karya ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
http://gopengertian.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-cerpen-ciri-ciri-strukturunsur-intrinsik-unsur-ekstrinsik.html
http://definisipengertian.net/pengertian-cerpen-struktur-unsur-unsur-cerpen/ http://www.tandapagar.com/pengertian-unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-cerpen/
LAMPIRAN
MISTERI TANGISAN DIDALAM AMBULAN JENAZAH Pada suatu hari ada seorang pemuda yang ingin melamar menjadi seorang supir ambulan di sebuah rumah sakit.Kebetulan saat itu rumah sakit Risa Klinik supirnya telah memutuskan untuk berhenti menjadi supir ambulan karena ada sesuatu kejanggalan selama dia menjalankan tugasnya ,akan tetapi ia tidak pernah memberi tahu kejanggalan apa yang membuat dia memutuskan untuk berhenti menjadi supir ambulan. Seorang pemuda yang bernama James itu akhirnya pergi melamar pekerjaan menjadi seorang supir ambulan dan alhasil lamarannya pun diterima oleh pihak rumah sakit.Hari pertama ia bekerja ia pun mulai menyesuaikan diri dengan pekerjaannya yaitu ia mulai mencoba untuk membawa mobil ambulan itu berkeliling disekitar kota.Hari pertama pun ia lalui dengan lancar dan tanpa ada masalah sedikitpun.Hari kedua James kembali menjalankan tugasnya ,ia mulai senang dengan pekerjaannya dan ia pun bersemangat untuk menjalankan tugasnya pada hari kedua ini.Hingga pada sore hari tepatnya pada pukul 6 sore ia disuruh untuk mengantar jenazah seorang perampok yang meninggal tadi siang akibat ketahuan mencuri dan kemudian dihakimi warga dengan sadis.Sesampainya dilokasi tempat peletakan jenazah sementara begitu parahnya kondisi dari jenazah tersebut.Kepalanya hancur,kaki dan tangannya sudah terpisah dari badannya,otaknya keluar dan masih banyak lagi .Kemudian jenazah itupun ditutupi dengan kain kafan dan kemudian dimasukkan kedalam mobil ambulan jenazah.James pun menjalankan tugasnya untuk mengahantar jenazah tersebut dari Mataram sampai ke rumah keluarganya di Pringgabaya.
Pada malam hari tepatnya pada pukul 21.00 WITA James pun memulai perjalanan, untuk tugas mengantarkan jenazah ini hanya di laksanakan oleh James saja tanpa ada yang menemaninya. Saat di perjalanan awalnya James merasakan tidak ada hal-hal aneh yang terjadi ia pun mengumudi dengan santai sambil merokok dan memakan beberapa cemilan, tetapi ketika ia berada di tangah perjalanan tepatnya ada di lombok tengah dan jam maenunjukkan pukul 22.30 WITA ia mendengar suara tangisan seseorang, kebetulan saat itu jalanan sudah sepi, ketika mendengar suara tangisan itu, tetapi ia tidak memutuskan untuk berhenti ia pun tetap melanjutkan perjalanan tak beberapa lama kemudian ia pun kembali mendengar suara tangisan itu lagi, ia menyadari bahwa ternyata tangisan itu berasal dari belakang ambulan jenazah tersebut. James pun merasa sangat kaget dan ketakutan, bulu kuduknya seketika berdiri, ia merasa sangat ketakutan karena ini pertama kalinya ia membawa mobil ambulan seangker ini. Ia berusaha untuk melawan rasa ketakutan dengan terus merokok, tetapi ia masih mendengar tangisan itu kembali, meskipun demikian dia tidak mau mencoba menengok ke belakang ambulan untuk memeriksa suara tangis itu. Tanpa James sadari ternyata rokoknya semua telah habis dan suara tangis itu masih terdengar. Akhirnya tanpa memikir resiko ia pun memutuskan untuk memberanikan diri untuk memeriksa kebelakang ambulan, ia pun memberhentikan ambulan tersebut. Ketika ia membuka pintu belakang ambulan ia pun deg deg kan dan membuka pintu tersebut dengan perlahan. Ternyata tanpa di sangka yang menangis itu bukanlah jenazah tersebut tetapi anak dari jenazah yang sedang menagis di samping jenazah ayahnya. Kehadiran anak itu awalnya tidak disadari oleh James dan ia menyangka tangisan itu berasal dari jenazah tersebut tetapi ternyata tidak. Ia pun melanjutkan perjalanan sampai ke Pringgabaya. Setelah itu pun kembali kemataram dengan penuh bahagia dan lega.
BIODATA PENULIS Nama saya Eduard Awang Maha Putra ,saya lahir di Mataram tanggal 21 Juni 2000,hobi saya yaitu bermain basket ,pemain basket favorit saya yaitu Kyrie Irving,cita-cita saya yaitu saya ingin menjadi Hakim atau Jaksa agung ,setelah sukses saya baru melanjutkan untuk calon menjadi pejabat pemerintahan.Sekarang saya bersekolah di SMAK KESUMA MATARM.Dan sekarang saya tinggal di BTN BHP LABUAPI.Dan saya berharap semoga apa yang saya cita – cita kan dapat tercapai
Penulis
Eduard Awang Maha Putra