TUGAS TEKNIK ANALISA GEOGRAFI ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN KOTA CILACAP DENGAN WILAYAH SEKITARNYA
Dosen Pengampu : Choirul Amin, S.Si, M.M
Disusun oleh : Kamal Mukhtar N (E100100!" (E100100!" #na$ati Sho%ana (E1001011!" (E1001011!" &li'ia ulan)ari (E100100*1"
FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1LATAR BELAKANG Setiap wilayah mempunyai ketersediaan sumberdaya alam tertentu. Manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menggunakan sumberdaya alam yang ada di wilayahnya, namun apabila tidak tersedia, akan memenuhinya dari wilayah lain yang memiliki sumberdaya alam yang diperlukan. Dengan demikian antar wilayah terjadi hubungan dalam kaitan pemenuhan kebutuhan hidup manusia di dalamnya. Hubungan atau kontak ini secara ekonomi dapat digambarkan sebagai proses permintaan (demand ) dan penawaran ( supply). Wilayah dengan ketersediaan sumberdaya yang ada, menjadikannya mempunyai ciri khas tersendiri, dan apabila dapat memanaatkannya dengan baik akan memberikan nilai tambah bagi wilayahnya, pada gilirannya akan menjadikan wilayahnya menjadi lebih maju. !ota "ilacap merupakan kabupaten yang terletak di barat daya #ro$insi %awa &engah, tepatnya di wilayah eks !aresidenan 'anyumas bagian selatan, dengan luas wilayah .*+,km yang mencakup * kecamatan. #ulau %awa merupakan satu pulau besar yang ada di ndonesia. #ulau %awa memiliki batas utara dan selatan, batas utara adalah /aut %awa dan di sebelah selatan adalah Samudera Hindia. #ada bagian selatan terdapat #ulau 0usakambangan yang membentuk #elabuhan "ilacap. Wilayah "ilacap secara geograis berada di sebelah barat daya %awa &engah, berbatasan langsung dengan pro$insi %awa 'arat dan Samudra Hindia karena letaknya berada di pinggir pantai, sehingga berpotensi menjadi sebuah kota pelabuhan. #egunungan yang membujur dari barat ke timur memisahkan %awa &engah menjadi bagian utara dan selatan. Daerah yang sekarang menjadi !abupaten "ilacap, pada masa #emerintah Hindia 'elanda termasuk dalam
wilayah 1esiden 'anyumas yang memiliki batas di sebelah utara yaitu 1esiden &egal dan #ekalongan, sebelah barat berbatasan dengan 1esiden "irebon dan #riangan Selatan, sebelah selatan berbatasan dengan laut selatan dan sebelah timur berbatasan dengan 1esiden 'agelen. #ada dasarnya manusia melakukan pergerakan
dengan ketersediaan sumberdaya yang ada,
menjadikannya mempunyai ciri khas tersendiri, dan apabila dapat memanaatkannya dengan baik akan memberikan nilai tambah bagi wilayahnya, pada gilirannya akan menjadikan wilayahnya menjadi lebih maju. !abupaten "ilacap merupakan salah satu kota yang sangat penting di %awa &engah. !abupaten
tersebut merupakan pergerakan barang terbesar
menuju !abupaten 'anyumas,
selanjutnya diikuti !abupaten &egal, !abupaten !ebumen, !abupaten #urbalingga. Dari ke empat kabupaten tersebut, pergerakan barang yang terjadi diduga bukan hasil industri di !ota "ilacap, hal ini mengingat pengiriman minyak sebagai jenis komoditi industry pengolahan terbesar di !abupaten "ilacap dilakukan dengan moda tersendiri yaitu pipa. Hasil sur$ei asal2 tujuan perjalanan yang didapatkan di atas berasal dari moda transportasi bukan pipa. Dengan demikian, mengingat sumberdaya alam yang tersedia di !abupaten "ilacap lebih besar pada sektor pertanian, maka dapat diduga keterkaitan antar wilayah yang terjadi antar !abupaten "ilacap dengan kabupaten2kabupaten tersebut lebih berorientasi pada hasil pertanian. 1.2 Tujuan dan Sasaran
/aporan analisis mengenai interaksi keruangan antara !abupaten "ilacap, !abupaten 'anyumas, selanjutnya diikuti !abupaten &egal, !abupaten !ebumen, !abupaten #urbalingga ini mencakup akti$itas perdagangan, jasa, industri, pertanian dan perkebunan, serta di mana memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut3
1
Tujuan &ujuan dari penyusunan laporan ini adalah mengetahui seberapa besar interaksi
keruangan yang terdapat di !abupaten "ilacap dengan daerah sekitarnya. 2
Sasaran
Dalam hal mencapai tujuan diatas, ada beberapa sasaran yang harus dicapai, yaitu3
Mengidentiikasi kondisi umum !abupaten "ilacap dan wilayah di sekitarnya Menganalisis interaksi yang ada antara wilayah dengan menggunakan model matriks
asal4tujuan, model gra$itasi dan perhitungan Hansen. Menentukan seberapa besar pengaruh yang diberikan !abupaten "ilacap kepada wilayah
di sekitarnya. 1
Ruang Lingkup
1uang lingkup dalam laporan ini terbagi atas (dua) ruang lingkup, yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi. 1
Ruang Lingkup Wilayah
1uang lingkup wilayah dalam laporan analisis interaksi keruangan ini meliputi !abupaten "ilacap, !abupaten 'unyumas, !abupaten &egal, !abupaten !ebumen, !abupaten #urbalingga. 2
Ruang Lingkup Materi
1uang lingkup materi dalam laporan analisis interaksi keruangan ini meliputi interaksi di bidang perdagangan, jasa, industri, pertanian dan perkebunan. 2
Metodologi Pelaksanaan
Dalam laporan analisis interaksi keruangan ini menggunakan dua metode pendekatan, yaitu metode penyusunan laporan (tahap persiapan, tahap pengumpulan data dan tahap pengolahan data) dan metode analisis. 1
Metode Pengumpulan Data
#engumpulan data tentang wilayah studi, dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data sekunder. Data 5 data sekunder yang digunakan yaitu data2data yang sudah diketahui sumbernya serta memiliki keterkaitan dengan masalah yang dibahas dalam laporan ini. Data2data ini dapat diperoleh dari buku2buku reerensi atau literatur dan internet, serta dari instansi2instansi terkait seperti '#S. 2
Metode Analisis
Metode analisis dalam laporan ini menggunakan data kuantitati atau data yang dinotasikan dalam angka serta data kualitati yang berupa peta. 6dapun data yang dianalisis merupakan data interaksi keruangan yang terjadi di !abupaten "ilacap dengan daerah sekitarnya.
Sistematika Penulisan
/aporan analisis nteraksi !eruangan antara !abupaten "ilacap dengan daerah sekitarnya yang terdiri dari (lima) bab. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut 3
BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar +elakang, tuuan )an sasaran, ruang lingkup, meto)ologi pelaksanaan, )an sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI Pa)a +a+ ini, menelaskan teori-teori $ang +erkaitan )engan ara analisis interaksi keruangan menggunakan meto)e-meto)e $ang )iperlukan. BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Meliputi kon)isi pro%l /ila$ah Ka+upaten Cilaap, Ka+. Ke+umen, Ka+. anar Negara, Ka+. Magelang, )an Ka+. onoso+o.
BAB IV ANALISIS INTERAKSI KERUANGAN Menakup analisis interaksi keruangan )engan menggunakan matriks asal tuuan )an mo)el gra'itasi
BAB V KESIMPULAN Dalam +a+ ini, menakup kesimpulan )ari hasil analisis interaksi keruangan antara Ka+upaten Cilaap, Ka+. Ke+umen, Ka+. anar Negara, Ka+. Magelang, )an Ka+. onoso+o
BAB II KAJIAN TEORI 6nalisis keruangan merupakan analisis lokasi yang menitikberatkan pada tiga unsur, yaitu jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement ). &ujuan dari analisis ini adalah untuk mengukur apakah kondisi yang ada sesuai dengan struktur keruangan dan menganalisis interaksi antar unit keruangan, yang didasarkan pada adanya tempat yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat lain dan adanya hirarki diantara tempat2tempat tersebut. Dalam suatu wilayah, terdapat keterkaitan antara satu pusat dengan wilayah sekelilingnya. Hal ini dapat terjadi karena tidak setiap barang atau jasa berada di setiap tempat. Hal ini sesuai dengan Central Place Theory yang telah dikemukakan oleh Walter "hristaller, dimana perkembangan tempat pusat (sentral) tergantung pada konsumsi barang, yang dipengaruhi aktor penduduk, permintaan, penawaran, harga, kondisi wilayah, dan transportasi. Suatu wilayah dapat dikatakan sebagai pusat dari wilayah lain apabila wilayah tersebut memiliki kelebihan dibanding yang lain, misalnya memiliki beberapa asilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Menurut Morlok, akibat adanya perbedaan tingkat kepemilikan sumberdaya dan keterbatasan kemampuan wilayah dalam mendukung kebutuhan penduduk suatu wilayah, menyebabkan terjadinya pertukaran barang, orang, dan jasa antar wilayah. #erpindahan dari satu tempat ke tempat lain ini melalui jalur tertentu, yaitu suatu jaringan (network) dalam ruang, yang dapat berupa jaringan jalan. Sedangkan menurut Hurst, interaksi antar wilayah terlihat pada keadaan asilitas transportasi serta aliran orang, barang, maupun jasa. &ransportasi merupakan hal terpenting karena sistem transportasi dikembangkan untuk menghubungkan dua lokasi dan untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Sedangkan pergerakan pada dasarnya terjadi karena manusia senantiasa bergerak karena proses pemenuhan kebutuhan. #ergerakan ini terjadi karena tidak semua kebutuhan manusia tersedia di satu tempat, tetapi menyebar secara tidak merata dalam suatu ruang. 7ntuk melakukan pergerakan tersebut, penduduk dapat melakukannya dengan transportasi atau tanpa transpotasi (berjalan kaki). #ergerakan yang dilakukan tanpa transportasi biasanya berjarak pendek, sedangkan pergerakan dengan menggunakan transportasi biasanya berjarak sedang atau jauh. Hal terpenting dari transportasi adalah aksesibilitas, artinya kemampuan atau keadaan suatu wilayah untuk dapat diakses oleh pihak luar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya aksesibilitas yang baik juga akan mendorong pihak swasta untuk menanamkan modalnya dalam rangka pengembangan wilayah. #ergerakan ini mempunyai dua $ariabel utama, yaitu asal dan tujuan. 6sal merupakan tempat awal dari pergerakan tersebut dimulai. Sedangkan tujuan adalah tempat akhir yang ingin dituju dari pergerakan tersebut. Misalnya, asalnya dari rumah dan tujuannya adalah bekerja. #erbedaan pergerakan dapat disebabkan karena adanya perbedaan supply dan demand. Menurut 7llman, terdapat tiga kondisi yang mendukung terjadinya interaksi keruangan, yaitu 3 •
Complementarity atau ketergantungan karena adanya perbedaan supply dan demand antar
daerah. Semakin besar komplementaritas, maka semakin besar interaksi yang terjadi. opportunity atau tingkat peluang yang merupakan daya tarik untuk dipilih • Intervening menjadi daerah tujuan perjalanan. Semakin besar intervening opportunity, maka semakin kecil interaksi yang terjadi. • Transferability atau tingkat peluang untuk diangkut atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain, yang dipengaruhi oleh jarak dan berkaitan dengan biaya dan waktu. nteraksi keruangan memiliki komponen yaitu asal (origin) dan tujuan (destination). !eduanya memiliki pengaruh dan dampak yang berbeda. Origin lebih mengarah sebagai aktor pendorong untuk melakukan pergerakan. Sebagai contohnya karena di !ota 8 tidak ada pasar, maka kita harus ke !ota 9 yang ada pasarnya. Sedangkan destination memiliki aktor penarik untuk merangsang manusia melakukan pergerakan. "ontohnya adalah seperti kota 9 di contoh pertama tadi. Dari interaksi tersebut antara origin dan destination maka kemudian akan muncul dampak masing2masing bagi keduanya. 7ntuk mengetahui besarnya interaksi bisa dihitung menggunakan matriks origin4destination (matriks :4D). berikut adalah contoh matriks origin3 Ta!el "".1 Matriks Asal dan Tujuan #Origin/Destination $ & 6 ' " D &i D
6 ' " D &j
-
#ada matrik :4D jumlah baris (&i) merupakan total output dari lokasi (arus asal), sedangkan jumlah dari kolom (&j) merupakan input total (arus terikat) dari lokasi . #enjumlahan input selalu sama dengan penjumlahan dari output. %ika tidak, terdapat gerakan yang datang dari atau pergi keluar dari sistem. %umlah dari output atau input memberikan aliran total yang terjadi dalam sistem (&). Hal ini juga memungkinkan untuk membuat matriks :4D berdasarkan kelompok usia, pendapatan, jenis kelamin, dan sebagainya. Dalam keadaan seperti itu, mereka dicap sebagai sub2matriks karena mereka hanya memperhitungkan total aliran. 7ntuk menghitung seberapa besar kuat interaksi ruang antara dua wilayah, maka digunakan Rumus %
ij ; #i#j 4 (dij)
; nteraksi dua area i dan j
#i
; %umlah penduduk i
#j
; jumlah penduduk j
dij
; jarak antar area i dan j
b
; eksponen jarak
7ntuk menghitung titik henti digunakan rumus 3 &Hy ; j 4 (= akar pangkat b dari (#>4#y) !et 3 &hy
; titik henti
j
; jarak antara kota > dan y
#>
; penduduk kota >
#y
; penduduk kota y
Dalam isika, model gra$itasi merupakan daya tarik2menarik antara dua kutub magnet. Sedangkan dalam hal ini, model gra$itasi memberikan gambaran mengenai pola perjalanan di daerah tertentu pada saat tertentu. Model ini juga sering digunakan untuk melihat kaitan potensi suatu lokasi dan besarnya wilayah pengaruh dari potensi tersebut, sehingga dapat digunakan untuk menentukan lokasi yang optimal.
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH
3. Ko!"#" G$o%&'(# 3.1 Ko)' C"*'+', Ka+upaten Cilaap merupakan )aerah terluas )i a/a 2engah, )engan +atas /ila$ah se+elah selatan Samu)ra #n)onesia, se+elah utara +er+atasan )engan Ka+upaten an$umas, Ka+upaten re+es )an Ka+upaten Kuningan Propinsi a/a arat, se+elah timur +er+atasan )engan Ka+upaten Ke+umen )an se+elah +arat +er+atasan )engan Ka+upaten iamis )an kota +anar, pro'insi a/a +arat. 2erletak )iantara 1030-400 - 10*0400400 garis uur 2imur )an !0400 !050600 garis 7intang Selatan, mempun$ai luas /ila$ah 665.480,30 9a, $ang ter+agi mena)i 6 Keamatan 68* )esa )an 15 Kelurahan. ila$ah tertinggi a)alah Keamatan Da$euhluhur )engan ketinggian 1*3 M )ari permukaan laut )an /ila$ah teren)ah a)alah Keamatan Cilaap 2engah )engan ketinggian 8 M )ari permukaan laut. arak terauh )ari +arat ke timur 156 km )ari Keamatan Da$euhluhur ke Keamatan Nusa/ungu )an )ari utara ke selatan sepanang 45 km $aitu )ari Keamatan Cilaap Selatan ke Keamatan Sampang.
3.2 K'-,')$ B'/'# Ka+upaten an$umas merupakan salah satu +agian /ila$ah propinsi a/a 2engah terletak )iantara: - 103 0 1! ;- 10* 0 6!<15; uur 2imur )an - ! 0 15 05; = ! 0 4! 10; 7intang Selatan
Ka+upaten an$umas ter)iri )ari 6! keamatan )an +er+atasan )engan ila$ah +e+erapa Ka+upaten $aitu: - Se+elah >tara )engan Ka+upaten 2egal )an Ka+upaten Pemalang - Se+elah 2imur )engan Ka+upaten Pur+alingga, Ka+upaten anarnegara, )an Ka+upaten Ke+umen - Se+elah Selatan )engan Ka+upaten Cilaap - Se+elah arat )engan Ka+upaten Cilaap )an Ka+upaten re+es ila$ah an$umas seluas 146.!5* 9a sekitar .03? )ari luas /ila$ah Pro'insi a/a 2engah ( 465 uta 9a " Dari /ila$ah seluas 146.!5* 9a, $ang merupakan lahan sa/ah sekitar 46.331 9a atau sekitar 6,!!? )ari /ila$ah Ka+upaten an$umas )an sekitar 10.83 9a sa/ah )engan pengairan teknis. Se)angkan $ang !5,64? atau sekitar **.3!3 9a a)alah lahan +ukan sa/ah )engan 13.86! 9a atau 13,85? merupakan tanah untuk +angunan )an pekarangan@halaman. Dari 6! Keamatan $ang a)a )i Ka+upaten an$umas, Keamatan Cilongok merupakan Keamatan $ang mempun$ai /ila$ah paling luas $aitu 10.54 9a. Se)angkan Keamatan Pur/okerto arat merupakan Keamatan $ang mempun$ai /ila$ah paling sempit $aitu sekitar !3 9a. ila$ah Ka+upaten an$umas le+ih )ari 5? merupakan )aerah )ataran $angter+esar )i +agian 2engah )an Selatan serta mem+uur )ari arat ke 2inur.Ketinggian /ila$ah )i Ka+upaten an$umas se+agian +esar +era)a pa)a kisaran 65-100 M )pl $aitu seluas 6.410,4 9a )an 100-500 M )pl $aitu seluas 0.435,4 9a. Ka+upaten an$umas mempun$ai #klim 2ropis +asah )engan rata-rata Suhu u)ara rata-rata 68,4 0 C. Suhu Minimum sekitar 6, 0 C )an suhu Maksimum sekitar 40,* 0 C selama tahun 6004 )i Ka+upaten an$umas tera)i huan rata-rata pertahun se+an$ak 10* hari )engan urah rata-rata 6.3*! mm pertahun.Keamatan $ang paling sering tera)i huan )i Ka+upaten an$umas a)alah Keamatan atila/ang )engan 10* hari huan )an urah huan pertahunmenapai 4.610 mm selama tahun 6004. Se)angkan Keamatan $ang paling se)ikit tera)i urah huan Keamatan Sokaraa )engan 0 hari huan )an urah huan menapai !5*mm.
3.3 K'-,')$ T$%'*
Ka+upaten 2egal seara geogra%s terletak pa)a koor)inat 103 o5!8B10*o6140B 2 )an 8o501B - ! o1540B 7S. Panang garis pantai 40 km )an panang per+atasan )arat )engan )aerah lain a)alah 6! Km. ila$ah Ka+upaten 2egal ter)iri )ari )aratan seluas 3!3,! KM6 )an lautan seluas 161,50 km6. ila$ah )aratan mempun$ai kemiringan +er'ariasi, mulai )ari $ang )atar hingga $ang sangat uram. Kemiringan lahan tipe )atar@pesisir (0-60" seluas 6.5!,56 ha (Keamatan Kramat, Sura)a)i )an arurea", tipe +ergelom+ang@)ataran (6-150" seluas 45.3!,66 ha (Keamatan A)i/erna, Dukuhturi, 2alang, 2aru+, Pager+arang, Dukuh/aru, Sla/i, 7e+aksiu, se+agian /ila$ah
Sura)a)i,
uram@+er+ukit-+ukit
arurea, (15-00"
Ke)ung+anteng seluas
60.434,3
)an ha
Pangkah", )an
tipe
tipe
sangat
uram@pegunungan (00" seluas !.0**,*! ha (Keamatan atinegara, Margasari,
alapulang,
umia/a,
oong,
se+agian
Pangkah
)an
Ke)ung+anteng". Kon)isi )ataran terse+ut, )i antaran$a +erupa /ila$ah hutan, persa/ahan )an la)ang $ang ukup luas. >pa$a menaga kelestarian lingkungan hi)up terha)ap lahan hutan se+agai )aerah pen$angga )alam kurun /aktu 5 (lima" tahun terakhir memperlihatkan a)an$a penurunan luas lahan hutan. 2eratat pa)a tahun 6010 luas lahan hutan )i Ka+upaten 2egal seluas 61.0!0,60 ha )an pa)a tahun 601 turun mena)i 60.33*,4 ha. Pa)a su+ sektor luas lahan persa/ahan (sa/ah irigrasi, sa/ah ta)ah huan@non irigasi, sa/ah pasang surut )an sa/ah 7ainn$a@pol)er, rem+esan )ll", atau sekitar 0,00? )ari luas )aratan keseluruhan, tiap tahunn$a en)erung mengalami penurunan (keuali tahun 6014", )engan rinian se+agai +erikut: pa)a tahun 6010 teratat 0.633,00 ha )an pa)a tahun 6011 turun mena)i 0.64 ha 2ahun 6016 turun lagi mena)i 0.1!6,*0 9a. Selanutn$a )i tahun 6014 mena)i 0.1!4,00 ha )an )i tahun 601 tera)i penurunan mena)i 4*.35 9a. Pa)a su+ sektor lahan kering seperti ra/a-ra/a, la)ang@tegalan, perke+unan, usaha lain (pekarangan $g )itanami )ll" )an $ang +elum@ti)ak )iusahakan,
pa)a tahun 6010 seluas 14.438 ha, tapi pa)a tahun 601 turun seluas 11.631 ha. 7uas lahan +ukan pertanian seperti lahan perumahan )an pemukiman pa)a tahun 6010 a)alah 14.484,* ha atau sekitar 10.00 ? )ari luas )aratan keseluruhan. Kon)isi itu mengalami penurunan )i tahun-tahun +erikutn$a, mengalami kenaikan )itahun +erikutn$a. Di tahun 6011 luas lahan perumahan )an permukiman mena)i 14.4!5,!1 ha. 2ahun 6016 mena)i 14.4!*,50 ha, )an )i tahun 6014 mena)i 14.438,81 ha., sementara )i tahun 601 mena)i 14.15,51 ha. >ntuk ka/asan #n)ustri )ari tahun 6010-601 a)alah 343,!5 ha atau sekitar *,56? )ari total luas )aratan
3. K'-,')$ K$-$ Seara geogra%s, Ka+upaten Ke+umen terletak pa)a !6! - !50 7intang Selatan )an 10*66 10*50 uur 2imur. agian selatan Ka+upaten Ke+umen merupakan )ataran ren)ah, se)angkan pa)a +agian utara +erupa pegunungan )an per+ukitan $ang merupakan +agian )ari rangkaian Pegunungan Sera$u Selatan. Sementara itu )i +arat /ila$ah om+ong, ter)apat Ka/asan Karst om+ong Selatan se+uah rangkaian pegunungan kapur $ang mem+uur hingga pantai selatan +erarah utara-selatan. Daerah ini memiliki le+ih )ari seratus gua +erstalaktit )an stalagmit. Sementara itu panang pantai sekira 54 Km $ang se+agian +esar merupakan pantai )engan Fenomena gumuk pasir. Sungai ter+esar )i Ka+upaten Ke+umen a)alah Sungai 7uk >lo, Sungai atinegara, Sungai Karangan$ar, Sungai Kretek, Sungai Ke)ung+ener, Sungai Kemit, Sungai om+ong, Sungai #o, Sungai Kea/ang, )an Kali Me)ono. Ka+upaten Ke+umen mempun$ai luas /ila$ah se+esar 153.111, 50 ha atau 1.531, 11 kmG )engan kon)isi +e+erapa /ila$ah merupakan )aerah pantai )an pegunungan, namun se+agian +esar merupakan )ataran ren)ah. •
•
Dari luas /ila$ah Ka+upaten Ke+umen, teratat *.!83, 00 hektare atau sekitar 41, 0? se+agai lahan sa/ah )an 103, 44.50 hektare atau 83.*8? se+agai lahan kering. Menurut penggunaann$a, se+agian +esar lahan sa/ah +eririgasi teknis )an hampir seluruhn$a (8, 13?" )apat )itanami )ua kali )alam setahun,
se+agian lagi +erupa sa/ah ta)ah huan (4!, 36?" $ang )i +e+erapa tempat )apat )itanami )ua kali )alam setahun, serta 11, 65? lahan sa/ah +eririgasi setengah teknis )an se)erhana. •
7ahan kering )igunakan untuk +angunan seluas 0.*35, 00 hektare (4!, !4?", tegalan@ke+un seluas 44.!!!, 00 hektare (44, 5!?" serta hutan negara seluas 66.381, 00 hektare (61, 03?" )an sisan$a )igunakan untuk pa)ang penggem+alaan, tam+ak, kolam, tanaman ka$u-ka$uan, serta lahan $ang sementara ti)ak )iusahakan )an tanah lainn$a
3. K'-,')$ P&-'*"%%' Ka+upaten Pur+alingga, 2erletak pa)a 101 11B 2 - 10*45B 2 )an !10B 7S - !6* 7SB ter+entang pa)a altitu)e H 0 = 1.500 meter )iatas permukaan laut )engan )ua musim $aitu musim 9uan antara April = Septem+er )an musim Kemarau antara &kto+er = Maret. Seara umum Pur+alingga termasuk )alam iklim tropis )engan rata-rata urah huan 4,!4* mm = ,!3* mm per tahun. umlah urah huan tertinggi +era)a )i Keamatan Karangmonol, se)angkan urah huan teren)ah )i Keamatan Keo+ong. Suhu u)ara )i /ila$ah Ka+upaten Pur+alingga antara 64.60 C = 46.33 C )engan rata-rata 6.* C. Pur+alingga +era)a )i ekungan $ang )iapit +e+erapa rangkaian pegunungan. Di se+elah utara merupakan rangkaian pegunungan (unung Slamet )an Dataran 2inggi Dieng". agian selatan merupakan Depresi Sera$u, $ang )ialiri )ua sungai +esar Kali Sera$u )an anak sungain$a, Kali Pekaangan. Anak sungai lainn$a $aitu seperti Kali Kla/ing, Kali intung, )an anak sungai lainn$a. #+u kota Ka+upaten +era)a )i Pur+alingga, sekitar 61 km se+elah timur laut Pur/okerto
&A& "' A(AL"S"S "(T)RA*S" *)R+A(,A( -.1 aktor pendukung interaksi keruangan -.1.1 Regional Complementarity
Setiap wilayah memiliki ketersediaan sumber daya yang berbeda2beda antara satu dengan yang lainnya. ni mengakibatkan terjadinya interaksi antar wilayah demi terpenuhinya kebutuhan masing2masing wilayah. 'erikut merupakan interaksi keruangan yang terjadi antara !abupaten "ilacap dengan #ulau Sumatera, selain pulau sumatera !abupaten "ilacap juga memiliki keterkaitan dengan kabupaten dan kota yang ada di sebagian besar jawa tengah seperti !abupaten "ilacap dengan !abupaten 'anyumas, !abupaten #urbalingga, !abupaten !ebumen, !abupaten 'anjar 0egara, !abupaten Magelang, !abupaten Wonosobo. ,am!ar
-.1 !ab. kebumen
•
= perkebunan 2 #erikanan
•
2 industri
•
!ab. &egal
!ab. "ilacap
Ka+. an$umas =pertanian = industri, =pertanian, 2perikanan
Iperikanan, 2perkebunan
!ab. #urbalingga = industri, 2perkebunan, 2perikanan
-pertanian, -in)ustri, Skema "nteraksi *eruangan antara *a!upaten /ila0ap *a!. *e!umen
*a!. &anjar (egara *a!. Magelang dan *a!. Wonoso!o
4.1.2 Intervening Opportunity !ota "ilacap mempunyai kekurangan sumber daya perikanan, perkebunan, barang dan
jasa. Hal ini menyebabkan adanya interaksi dari !abupaten 'anyumas, selanjutnya diikuti !abupaten &egal, !abupaten !ebumen, !abupaten #urbalingga. untuk menyuplai hasil perikanan, perkebunan, barang dan jasa ke !abupaten "ilacap. 4.1.3 Spatial Transfer Aility !abupaten "ilacap mempunyai kekurangan sumber daya perkebunan sehingga dari
!abupaten !ebumen menuju !abupaten "ilacap. 6ksesibilitas kedua wilayah ini termasuk tinggi karena kedua wilayah ini yang memiliki jarak tidak begitu jauh.
-.2 Matriks 3D #rigin and Destination$
#ada hakikatnya, dalam sebuah interaksi pasti ada dua $ariabel yang mengikat, yaitu asal (origin) dan tujuan (destination). Matriks :4D atau matriks asal4tujuan digunakan untuk mengetahui hubungan antara jarak dan interaksi dalam suatu wilayah, Ta!el "'.1 memperlihatkan matriks :4D wilayah !abupaten "ilacap berintgeraksi dengan !abupaten 'anyumas, selanjutnya
diikuti !abupaten &egal, !abupaten !ebumen, !abupaten
#urbalingga.
3D
Tabel IV.1 Matriks Asal dan Tujuan Wilayah Studi *a!. *a!. *a!. *a!. /ila0ap
pur!aling
*a!./ila0ap *a!.pur!aling
?+,+
ga ?+,+ -
ga *a!. Tegal *a!.*e!umen *a!.!anyuma
@,* ?-, B+,*
*-, A-,A ,
Tegal
*a!.
*e!ume
!anyuma s ,* ?-,
A, *B,A -
@,* A,
n ,* ?@,*
A, ?,*
-,A *B,A
s
.3 Mo!$* G&'4")'#" Data $ang )i+utuhkan )alam menganalisis interaksi keruangan menggunakan mo)el gra'itasi a)alah )ata umlah pen)u)uk ke)ua /ila$ah )an arak antar /ila$ah. Pa)a T'-$* IV.2 Diperlihatkan )ata umlah pen)u)uk /ila$ah Ka+upaten Cilaap pa)a tahun 6016 T'-$* IV.2 J*'5 P$!!6 W"*'/'5 S)!" T'5 2012 No N'' W"*'/'5 J*'5 P$!!6 T'5 2012 1 Ka+. Cilaap 401!60 6 Ka+. 2egal 61101! 4 Ka+. Ke+umen 116*644 Ka+. Pur+alingga 18*85*3 5 Ka+. an$umas 11!811!
Peta *a!upaten /ila
&A& ' *)S"MP+LA(
er)asarkan hasil analisis $ang )ilakukan pa)a interaksi Kota Cilaap, ka+upaten an$umas, Ka+upaten 2egal, Ka+upaten Ke+umen )an Ka+upaten Pur+alingga, )apat )isimpulkan +ah/a !ota "ilacap mempunyai kekurangan sumber daya perikanan, perkebunan, barang dan jasa. Hal ini menyebabkan adanya interaksi dari !abupaten 'anyumas, selanjutnya diikuti !abupaten &egal, !abupaten !ebumen, !abupaten #urbalingga. untuk menyuplai hasil perikanan, perkebunan, barang dan jasa ke !abupaten "ilacap. !abupaten "ilacap mempunyai kekurangan sumber daya perkebunan sehingga dari !abupaten !ebumen menuju
!abupaten "ilacap. 6ksesibilitas kedua wilayah ini termasuk tinggi karena kedua wilayah ini yang memiliki jarak tidak begitu jauh.
DATAR P+STA*A
https344www.google.co.id4webhpCsourceid;chrome2instantion;esp$;ie;7&E2 +FG;gambaran=umum=kabupaten=cilacap https344www.google.co.id4webhpCsourceid;chrome2instantion;esp$;ie;7&E2 +FG;gambaran=umum=kabupaten=banyumas https344www.google.co.id4webhpCsourceid;chrome2instantion;esp$;ie;7&E2 +FG;gambaran=umum=kabupaten=tegal
https344www.google.co.id4webhpCsourceid;chrome2instantion;esp$;ie;7&E2 +FG;gambaran=umum=kabupaten=kebumen https344www.google.co.id4webhpCsourceid;chrome2instantion;esp$;ie;7&E2 +FG;gambaran=umum=kabupaten=purbalingga