ANALISIS JURNAL EFEKTIFITAS TEKNIK KONTROL DIRI PADA PENGENDALIAN KEMARAHAN Tugas Stase Keperawatan Jiwa Pendidian Pr!"esi Keperawatan Pr!gra# Studi I$#u Keperawatan Fau$tas Ked!teran Uni%ersitas Gad&a' Mada (!g)aarta
Disusun O$e' * Sai)an +,-./01/0-EIK-++,.1
PROGRAM STUDI ILMU KEPERA2ATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNI3ERSITAS GADJAH MADA (OG(AKARTA ,++/
Tujuan Pasien dengan marah merupakan kondisi yang sangat sering dijumpai di bangsal perawatan jiwa atau di rumah sakit jiwa sehingga memerlukan penanganan yang adekuat dan paripurna. Kemarahan apabila tidak diekspresikan secara benar seringkali menimbulkan akibat negatif dalam berbagai segi kehidupan manusia baik segi kesehatan fisik, mental, segi ekonomi, serta hubungan interpersonal, melihat begitu banyak aspek yang terlibat dan dampak negatif yang ditimbulkan apabila kemarahan tidak diekspresikan secara benar maka mencermati jurnal tentang Efektifitas Teknik Kontrol Riri Pada Pengendalian Kemarahan ini menjadi cukup penting sebagai pelengkap khasanah keilmuan kita yang bisa kita terapkan dalam menangani pasien dengan kondisi marah. Metode penelitian Penelitian tentang Efektifitas Teknik Kontrol Diri Pada Pengendalian Kemarahan yang dilakukan oleh . !ari ndajani ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan Control Group Pre-test Post-test Design, dengan hipotesis bahwa teknik kontrol diri efektif untuk mengendalikan kemarahan. lat ukur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket kemarahan untuk mengungkap ekspresi kemarahan yang berupa perilaku agresif, baik "erbal maupun non"erbal dan simptom fisiologis yang dialami# laporan pemantauan diri yang bertujuan untuk mengungkap taraf kemarahan subjek saat pra pelatihan, pelatihan dan pasca pelatihan# kuesioner kemarahan yang mengungkap kemrahan khas indi"idual, sejarah kemarahan, dan pandangan indi"idau terhadap kemarahan# serta angket e"aluasi pelatihan yang digunakan untuk mengungkap manfaat yang diperoleh subjek dari pelatihan, penilaian subjek terhadap pelatihan secara keseluruhan serta penilaiansubjek terhadap ketekunan dan kesungguhan dalam berlatih, sedangkan subjek penelitiannya adalah mahasiswa $akultas Psikologi %&' yang berminat dan secara suka rela berperanserta dalam peneilitan ini. Hasil penelitian (. )asil analisis kelompok )asil analisis kelompok terhadap skor angket kemarahan menunjukan bahwa teknik kontrol diri efektif untuk mengendalikan kemarahan, rerata penurunan kemarahan yang terbesar terjadi pada kelompok pelatihan lengkap *+ -,/(0 diikuti oleh kelompok pelatihan tidak lengkap *+--,-0 dan rerata penurunan terkecil pada kelompok kontrol *+(1,1/0.
-. )asil analisis indi"idual %ntuk tiap2tiap subjek kelompok pelatihan dibuat analisis "isual yang memuat taraf kemarahan berdasarkan 3ngket Kemarahan3, 3 4aporan Pemantauan Diri 3 dan 3 4aporan !ubjektif3 serta analisis terhadap 3ngket E"aluasi Pelatihan3. nalisis indi"idual dan analisis "isual menunjukan bahwa sebelas subjek kelompok pelatihan lengkap */5,/ 60 mengalami penurunan kemarahan setelah mereka mengikuti pelatihan, rinciannya adalah empat subjek *-5,/60 mengalami penurunan satu taraf kemarahan, lima subjek *1,/(60 mengalami dua taraf kemarahan, satu subjek */,(/ 60 mengalami penurunan empat taraf kemarahan, pada kelompok ini juga terdapat dua subjek *(7,-8 60 yang mengalami kanaikan satu taraf kemarahan dan satu subjek */,(/ 60 tidak mengalami perubahan taraf kemarahan. Pada kelompok pelatihan tidak lengkap tiga subjek */ 60 mengalami penurunan kemarahan dengan rincian dua subjek *9 60 mengalami penurunan satu taraf kemarahan, satu subjek *-60 mengalami penurunan dua taraf kemarahan, serta satu subjek tidak mengalami perubahan taraf kemarahan.
Pada kelompok kontrol enam subjek *1(,560 mengalami penurunan satu taraf kemarahan, delapan subjek *7(,(( 60 tidak mengalami perubahan taraf kemarahan dan lima subjek *-:,1( 6 0 mengalami kenaikan satu taraf kemarahan. )asil analisis 3Kuesioner Kemarahan3 menunjukan bahwa keseluruhan subjek kelompok pelatihan *(9960 memiliki kesamaan ekspresi kemarahan dengan salah satu atau lebih anggota keluargannya seperti ayah, ibu, dan saudara2saudaranya, umumnya subjek melaporkan juga simptom fisiologis saat mereka marah. 'anfaat pelatihan sebagaimana dilaporkan, dirasakan oleh semua subjek, manfaat tersebut diantaranya dalam hal berfikir rasional, pengendalian kemarahan, dan pengendalian diri dalam situasi yang menimbulkan ketegangan. !ubjek secara keseluruhan juga melaporkan bahwa penyebab kemarahan mereka umumnya adalah merupakan hal2hal yang menyinggung harga diri dan hak pribadi. Kesimpulan Dari hasil analisis menunjukan bahwa pelatihan lengkap ataupun tidak lengkap dapat menurunkan kemarahan tetapi ada perbedaan yang cukup berarti dimana penurunan taraf kemarahan lebih banyak terjadi pada kelompok yang mengikuti pelatihan lengkap dibandingkan dengan kelompok pelatihan tidak lengkap, kondisi ini membuktikan bahwa ; (. Teknik kontrol diri efektif untuk mengendalikan kemarahan. -. Penurunan kemarahan akan lebih berarti bila pelatihan teknik kontrol diri diikuti secara lengkap. 1. Ekspresi kemarahan orang tua berpengaruh terhadap ekspresi kemarahan anak2 anaknya. 7. Kemarahan umumnya disebabkan oleh tersinggungnya harga diri dan hak pribadi. Pembahasan(analisis) (.
Social Science” *norusis, (85:0, untuk uji hipotesisnya yang menyatakan bahwa teknik kontrol diri efektif untuk mengendalikan kemarahan dilakukan dengan >PR Kruskal2?allis Test, dimana data yang digunakan adalah selisih dari skor pra pelatihan dan skor paska pelatihan pada angket kemarahan yang diolah dengan menggunakan ”Stastistical Package for Social Science” *norusis, (85:0. c.
Impliasi epera!atan " #$ Memberian in%ormasi tentang teni pengendalian emarahan &ang tern&ata memba!a man%aat untu usaha pengendalian emarahan$ '$ Pera!at hendan&a menguasai teni pengendalian emarahan sehingga dapat mengelola emarahann&a dan emarahan lienn&a$ $ ebagai bahan untu analisa diri sendiri sebelum berinterasi dengan lien$
Rujukan ; o.(.7 28