PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PERUSA HAAN MANUFAKTUR MA NUFAKTUR DI JAWA JAWA TIMUR
LEMBAR KERJA MAHASISWA
oleh Alifia Rizqi Praa!a D" D(i Ni)a Dz*+*ria
NIM #$$%#&$' NIM #$$%#&'
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA KEPERAWATAN TAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS JEMBER $'
Timpe (1992) mengungkapkan kinerja adalah tingkat prestasi seseorang atau kary karyaw awan an dala dalam m suat suatu u orga organi nisa sasi si atau atau peru perusa saha haan an yang yang dapat dapat meni meningk ngkat atka kan n produktifitas. Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu fakt faktor or inte intern rnal al dan fakt faktor or ekst ekster ernal nal.. Fakt Faktor or inte intern rnal al meru merupa pakan kan fakt faktor or yang yang
berhubungan dengan sifat-sifat seseorang meliputi sikap sifat-sifat kepribadian sifat fisik keinginan atau moti!asi umur jenis kelamin pendidikan pengalaman kerja latar belakang budaya dan !ariabel-!ariabel personal lainnya. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan kepemimpinan tindakan-tindakan rekan kerja jenis
latihan dan
pengawasan sistem upah dan lingkungan sosial. "oti!asi memiliki hubungan yang erat dengan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh seseorang. #ikap yang ada pada setiap indi!idu berinteraksi dengan nilai-nilai emosi peran struktur sosial dan peristiwa-peristiwa baru yang bersama-sama emosi dapat dipengaruhi dan diubah oleh perilaku. Tiap-tiap indi!idu mempunyai latar belakang dan sikap yang berbeda terhadap rangsangan yang ada sehingga moti!asi yang mun$ul pada tiap-tiap indi!idu pun berbeda-beda. %eberapa $ara dapat digunakan para pemimpin untuk memberikan moti!asi positif terhadap bawahannya seperti penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan penghargaan khusus se$ara pribadi kompetisi partisipasi kebanggaan atau kepuasan dan materi. #alah satu elemen yang bernilai penting dalam sistem manajemen perusahaan selain
moti!asi kerja
dan
kompensasi
adalah
kepemimpinan
(leadership).
&epemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang dapat menjadi pemimpin (leader ) melalui akti!itas yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi yang dipimpinnya ( followers) dalam rangka men$apai tujuan organisasi atau perusahaan. 'ubungan antara seorang pemimpin maupun yang dipimpin merupakan suatu proses kepemimpinan karena leader needs followers and followers needs leader. "eskipun leader dan followers saling terkait namun para pemimpin seharusnya yang seringkali berinisiatif menjalin hubungan komunikasi dan memelihara hubungan sehingga tujuan perusahaan sebagaimana yang telah dirumuskan dalam !isi misi ren$ana dan strategi perusahaan dapat ter$apai. emberian kompensasi dalam suatu organisasi harus diatur sedemikian rupa sehingga merupakan sistem yang baik dalam organisasi (#imamora 2*). erusahaan memberikan kompensasi dengan harapan adanya rasa timbal balik dari
karyawan tersebut untuk bekerja dengan prestasi yang baik. 'asibuan (2*) menyatakan bahwa kompensasi yang diterapkan dengan baik akan memberikan moti!asi kerja bagi karyawan. &ompensasi yang diberikan harus layak adil dapat diterimakan memuaskan memberi moti!asi kerja bersifat penghargaan dan sesuai dengan kebutuhan (+ewa , #ubowo 2). emberian kompensasi akan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak baik kepada pihak perusahaan maupun kepada pihak karyawan. enilaian kinerja adalah proses suatu organisasi menge!aluasi atau menilai kerja karyawan. pabila penilaian prestasi kerja dilaksanakan dengan baik tertib dan benar akan dapat membantu meningkatkan moti!asi berprestasi sekaligus dapat meningkatkan loyalitas para anggota organisasi yang ada di dalamnya dan apabila ini terjadi akan menguntungkan organisasi itu sendiri. /leh karena itu penilaian kinerja perlu dilakukan se$ara formal dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh organisasi se$ara obyektif.
'asil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut0 (1) 'asil pengujian menunjukkan bahwa !ariabel bebas kompensasi finansial (1) tidak berpengaruh terhadap moti!asi kerja () hal ini ditunjukkan dengan nilai t- statistik sebesar 234 dimana nilai ini dibawah nilai t-tabel (19*). 'asil penelitian ini menolak atau tidak mendukung hipotesis 15 (2) 'ipotesis 2 didukung oleh hasil penelitian yaitu gaya kepemimpinan (2) se$ara signifikan
mempengaruhi moti!asi kerja () hal ini
didukung dengan nilai t- statistic diatas 19* yaitu sebesar 4*2. 'asil ini mendukung
teori maupun penelitian terdahulu5 (4) 'asil penelitian tidak mendukung hipotesis 4 karena nilai t- statistic sebesar 692 dibawah ttabel (19*) hal ini berarti bahwa kompensasi finansial (1) tidak mempengaruhi kinerja karyawan (7)5 (8) 'asil penelitian mendukung hipotesis 8 yaitu gaya kepemimpinan (2) se$ara signifikan mempengaruhi &inerja &aryawan (7) dengan nilai tstatistic diatas t-tabel (19*) yaitu sebesar 2*245 () "oti!asi &erja () se$ara signifikan mempengaruhi &inerja &aryawan () dengan nilai t statistic 8294 hasil ini mendukung pernyataan yang diungkap di hipotesis 5 (*) Terkait dengan hasil penelitian untuk hipotesis 1 dan hipotesis 4 yang menunjukkan bahwa kompensasi finansial tidak berpengaruh terhadap moti!asi kerja maupun kinerja karyawan hal ini dapat terjadi kemungkinan disebabkan karena responden yang dipilih para manajer yang berada di tingkat menengah dalam kondisi seperti ini harapan dari masing-masing responden bukan semata-mata
kompensasi finansial yang
dituju melainkan
kompensasi
non
finansialpun dapat menjadi pertimbangan dalam meningkatkan moti!asi maupun kinerja karyawan karena pada umumnya kompensasi finansial yang diterima para responden sesuai atau bahkan melebihi harapan responden. enelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh kompensasi finansial gaya kepemimpinan dan moti!asi terhadap kinerja karyawan. enelitian dilakukan dengan menggunakan 11 responden yang berasal dari manajer menengah yang bekerja di perusahaan manufaktur yang ada di wilayah awa Timur. 'asil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi finansial tidak mempengaruhi moti!asi kerja maupun kinerja karyawan. #edangkan gaya kepemimpinan se$ara signifikan mempengaruhi moti!asi kerja maupun kinerja karyawan dan moti!asi kerja se$ara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan.