Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Bahan Baku Amoxicillin Amoxicillin Maura Syafa Islami 260110150163
Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang
Abstrak
Telah dilakukan analisis terhadap bahan baku Amoxicillin secara kualitatif dan kuan kuantit titati atif f Uji Uji kual kualita itati tiff !ang !ang dilak dilakuk ukan an melip meliput utii uji uji orga organo nole lept ptik ik,, reak reaksi si pembakaran, uji "arna, serta uji kelarutan Pada pengujian kuantitatif dengan metode metode iodome iodometri, tri, diketah diketahui ui kadar kadar bahan bahan baku baku Amoxi Amoxicil cillin lin rata#rat rata#rataa adalah adalah $,%&'() *$,+('%) terhadap anhidrat, !ang di mana hasil tersebut tidak sesuai dengan standar bahan baku Amoxicillin dalam Farmakope -ndonesia Kata kunci Amoxicillin, iodometri, reaksi "arna, reaksi pembakaran, uji
kelarutan, uji organoleptik
!ualitati"# and !uantitati"# Analysis of $a% Mat#rials Amoxicillin Abstract
Qualitative and quantitative analysis of Amoxicillin raw material have been done. The qualitative tests were organoleptic tests, combustion reaction, color test, and solubility test. In quantitative analysis by using iodometric method, average concentration of Amoxicillin raw material was 5.!"#$ %5."$ as anhydrous'. on the anhydrous substance. reaction, solubility K#y%ord Amoxicillin, iodometric, color test, combustion reaction, test, organoleptic test
&'()A*+,+A(
Amoxicillin antibiotik
merupakan
berspektrum
luas
dan
merupakan turunan dari Penicillin semi sintetik *.ishart, et.al , %&&' /bat ini merupakan drug of choice di kelasn!a karena dapat dengan mudah terabsorbsi pada saluran pencernaan dan stabil di dalam suasana lambung *Sis"andono, dapat
%&&&
berpenetrasi
Amoxicillin lebih
jauh
dan
tipe
degradasi
produk dari beta#laktam ditentukan *antibiotik sering kali bergantung pada beberapa faktor !ang berbeda *solven, konsentrasi dari substitusi dan ion hidrogen, suhu, dll, !ang men!ebabkan stabilitas
terpengaruhn!a
beta#laktam
di
dalam
larutan *5ielecka, et.al , %&08 Salah satu metode tercepat dan termudah
untuk
pengukuran
daripada Ampicillin dan golongan
integritas cincin beta laktam dari
Penicillin lainn!a terhadap dinding
kelompok
sel dan lebih efektif mela"an bakteri
berdasarkan
gram negatif *Flore!, 0+(1
substrat !ang terhidrolisis *Salois,
Amoxicillin
berbentuk
serbuk
hablur, putih, praktis tidak berbau2 sukar larut dalam air dan metanol 3engandung tidak kurang dari +&& 4g dan tidak lebih dari 0&$& 4g per mg, 50'60+78/$S86%/, dihitung
antibiotik reduksi
ini
adalah
iodin
oleh
et.al , %&0$ ;eduksi didefinisikan sebagai proses penerimaan elektron, sedangkan
oksidasi
merupakan
proses pelepasan elektron *Sunar!a, %&0% Adapun
prinsip#prinsip
terhadap 9at anhidrat *:epkes ;-,
melakukan
0++$
Amoxicillin adalah *0 =ompleksasi,
3engetahui kadar antibiotik pada suatu sediaan termasuk dalam faktor# faktor !ang harus dipertimbangkan pada penggunaan antibiotik *
analisis
untuk kualtatif
ialah proses pembentukan kompleks !ang biasan!a terjadi antara logam dengan ligan *>aillard, %&0(2 *% Fluoresensi !aitu suatu bentuk dari fotoluminesensi, seperti fotoresensi *:a! dan Under"ood, %&&%2 *8
?ike dissolve like, di mana sen!a"a
Uji organoleptik dilakukan
polar akan terlarut pada sen!a"a
dengan
mengamati
bentuk,
polar lain, namun tidak terlalu baik
"arna, dan rasa dari Amoxicillin
di sen!a"a non polar, begitu pun
kemudian
sebalikn!a *Smith, %&0'
dibandingkan dengan pemerian pada
hasil
bau
tersebut
Farmakope Uji "arna !ang dilakukan meliputi uji "arna dengan Fe5l 8 8)
M'-.)'
dan
a/ Alat
dengan
6%S/
!ang
difluoresensi Pertama, Amoxicillin
Alat !ang digunakan dalam
diletakkan
ke
atas
plat
tetes
praktikum antara lain beaker glass,
secukupn!a,
buret, erlenme!er, gelas ukur, kertas
larutan
saring, neraca analitik, perkamen,
perubahan
pipet, plat tetes, spatel, dan spirtus
Sedangkan untuk uji "arna dengan
kemudian
Fe5l8
8)
"arna
diteteskan
dan
diamati
!ang
terjadi
menggunakan asam sulfat, plat tetes
b/ Bahan
difluoresensi dengan sinar ultraviolet
*65l
07,
metanol,
setelah
ditetesi
dengan
reagen
tersebut Adapun perubahan "arna positif pada Fe5l8 adalah biru, hijau, merah,
ungu
tua,
atau
hitam2
sedangkan untuk 6 %S/, sampel akan ber"arna kuning kehijauan di ba"ah
Fe5l8 8), asam, dan asam sulfat
sinar ultraviolet ;eaksi
*6%S/
Amoxicillin
dilakukan
dengan
memasukkan
sedikit
sampel
c/ &ros#dur Untuk analisis
kualitatif, metode
dilakukan seperti
secara beberapa
organoleptik,
uji
"arna, reaksi pembakaran, serta uji kelarutan
pembakaran
Amoxicillin ke dalam tabung reaksi, kemudian
dipanaskanBdibakar
dengan spirtus :iamati perubahan bau !ang terjadi
Uji
kelarutan
Amoxicillin
hingga larutan dalam erlenme!er
dilakukan dengan melarutkan 0&&mg
berubah "arna menjadi putih susu
sampel dengan 0&m? a@uades dalam
Titrasi
beaker
natrium tiosulfat !ang digunakan
glass !ang dimana akan
ditambahkan sedikit demi sedikit hingga sampel larut sepenuhn!a =emudian volume a@uades !ang digunakan untuk melarutkan sampel Amoxicillin dijumlahkan 6al !ang sama dilakukan juga pada uji dengan metanol =adar Amoxicillin ditentukan dengan
menggunakan
titrasi
dihentikan
dan
dihitung totaln!a Selain titrasi dilakukan
pula
volume
sampel
titrasi
uji,
blanko
Prosedur untuk titrasi ini adalah $m? larutan
Amoxicillin
*dengan
titrasi
!ang
sama
iodometri
ditambahkan dengan 0m? larutan iodin &,07, kemudian didiamkan selama %& menit dalam keadaan
iodometri Prosedur !ang dilakukan
terlindung
adalah $&mg Amoxicillin dilarutkan
tersebut kemudian dititrasi dengan
dengan 0&&m? a@uades kemudian
menggunakan baku natrium tiosulfat
$m? larutan tersebut ditambahkan
&,&07 hingga coklat tua berubah
0m? 7a/6 07 di dalam erlenme!er
menjadi kuning kehijauan Amilum
5ampuran larutan Amoxicillin dan
0) ditambahkan seban!ak 8 *tiga
7a/6 didiamkan selama %& menit,
tetes hingga sampel ber"arna biru
lalu ditambahkan 0m? 65l 07 dn
tua dan titrasi dilanjutkan kembali
0m? iodin &,07 ?arutan uji tersebut
hingga larutan ber"arna putih susu
kembali didiamkan selama %& menit
Setelah itu volume natrium tiosulfat
dan terlindung dari caha!a Sampel
dihitung
kemudian dititrasi dengan larutan baku natrium tiosulfat &,&07 hingga terjadi perubahan "arna coklat tua menjadi kuning kehijauan ?arutan amilum 0) ditambahkan seban!ak 8 *tiga tetes hingga larutan menjadi biru tua Titrasi dilanjutkan kembali
dari
caha!a
?arutan
Untuk menunjang metode titrasi iodometri di atas, maka dibuat beberapa reagen ?arutan 7a/6 07 dibuat dengan menlarutkan 1&&mg pelet 7a/6 dengan %&m? a@uades ?arutan 65l 07 didapatkan dengan melarutkan (8&mg 65l ke dalam %&m? a@uades Pembuatan larutan
=-
0&)
dilakukan
dengan
untuk
titrasi
Prosedur
adalah
melarutkan 0&gram kalium iodida
dilakukan
dengan
0&&m?2
dan
pembuatan
kalium dikromat &,07 di dalam
larutan
iodium
&,07
dilakukan
erlenme!er
0&m?
!ang
ditambahkan
larutan
dengan
dengan melarutkan 0%,'+gram - % ke
$m? 65l dan $m? larutan =- 0&)
dalam larutan =- !ang telah dibuat,
?arutan
kemudian diencerkan dngan a@uades
didiamkan selama 0#% menit dalam
hingga 0&&&m?
?arutan
kalium
keadaan tertutup rapat Setelah itu,
dikromat
dibuat
dengan
dialakukan
titrasi
dengan
seban!ak
menggunakan
larutan
natrium
a@uades
tiosulfat hingga sampel ber"arna
&,07
melarutkan &,+&1
padatann!a
dengan
0&&m?
campuran
-ndikator amilum 0) dapat dibuat
kuning,
dengan melarutkan 0&&mg amilum
amilum 0) seban!ak 8 tetes dan
dalam
dititrasi hingga sampel ber"arna
0&m?
dipanaskan
a@uades, kemudian
dan
disaring
dengan
kertas saring Ada pun natrium tiosulfat
kemudian
tersebut
biru Colume natrium tiosulfat dicatat dan ditotalkan
perlu dibakukan sebelum digunakan
*ASI, a/ +i kualitatif
> 7 o
a Perlakuan
6asil
m ba r
0
/rganoleptis #
Sampel diamati dengan
Serbuk
panca indra
ber"ar na
ditambahkan
putih kekunin gan, berbau khas, rasa pahit %
;eaksi .arna 0 ;eaksi Fe5l8 # Sample dimasukkan ke dalam kemudian
plat
tetes
diteteskan
Fe5l8 % ;eaksi 6%S/ # Sample dimasukkan ke dalam kemudian #
plat
Saat ditamba hkan Fe5l8, sampel
tetes berubah
diteteskan "arna
6%S/ 0&) menjadi :ilakukan fluoresensi hitam dengan sinar UC
Saat ditamba hkan 6%S/, sampel berubah "arna menjadi kuning dan berfluor
esensi dengan sinar UC 8
;eaksi Pembakaran #
Amoksisilin dimasukkan # Sampel di dalam tabung
#
ke dalam tabung reaksi reaksi Sampel di bakar di atas # Sampel mengeluarkan spirtus
bau seperti karet
Uji =elarutan 0 =elarutan dalam air # Seban!ak 0&& mg amoksisilin dilarutkan
:ibutu hkan
dalam a@uades 08' ml % =elarutan dalam a@uades metanol # Seban!ak 0&& mg *kelarut amoksisilin dilarutkan anD dalam metanol
0gram dalam 08'&m ?
:ibutu hkan 01& ml metanol *kelarut anD 0gram
dalam 01&&m ?
b/ +i kuantitatif
> 7 o
a Perlakuan
6asil
m
b ar
0
Pembakuan
Tiosulfat #
7atrium
:ipipet $ ml kalium #
?arutan
kalium
dikromat
dikromat
dalam
&,0
7,
dimasukkan ke dalam #
erlenme!er :itambahkan
#
65l 0 7 :itambahkan %,$ ml =0&),
#
%,$
didiamkan
ml
erlenme!er
#
Suasana
menjadi
asam
dan
ditutup :ititrasi secara duplo dengan natrium tiosulfat #
Analit ber"arna
#
hingga menjadi kuning :itambahkan indikator
#
amilum :ititrasi lanjut hingga
menjadi kuning
jerami
ber"arna biru #
Analit
menjadi
ber"arna biru # C0 E $ ml, C % E $,% ml, Crata#rata E $,0 ml
%
Titrasi -odometri #
:itimbang
$&
amoksisilin
#
mg #
Amoksisilin &,&$ mg
dan
dalam
dilarutkan dalam 0&&
a@uades
ml a@uades # :ipipet 8x$ ml larutan
5incin
amoksisilin ditambahkan
ml
#laktam
terhidrolisis
dan 8x0
0&&
ml
7a/6, lalu didiamkan #
selama %& menit :itambahkan 8x0
ml #
Suasana
menjadi
65l 0 7 dan 8x0 ml
asam
iodin
reaksi redoks
&,0
7,
lalu
dan
terjadi
didiamkan selama %& menit dalam keadaan #
terlindung dari caha!a :ititrasi dengan natrium
#
tiosulfat &,0 7 Analit ditotolkan pada amilum
!ang
sudah
berada di plat tetes # Titrasi dilanjutkan #
hingga analit bening :ihitung kadar amoksisilin
#
.arna analit menjadi
#
kuning jerami Totolan ber"arna biruBungu
#
Analit
menjadi
bening # C0 E &, ml, C % E &,' ml, C8 E &,' ml Crata#rata E &,$8 ml
8
Tirtasi
:ipipet 8x$ ml larutan #
Tidak terjadi reaksi
amoksisilin !ang sudah
apapun
dibuat,
ditambahkan
8x0 ml larutan iodin &,0 7
lalu
didiamkan
selama %& menit dengan kondisi terlindung dari #
caha!a # :ititrasi dengan natrium
#
tiosulfat &,0 Analit ditotolkan amilum
!ang
# ke
ber"arna
kuning jerami Totolan ber"arna biruBungu
sudah
berada di plat tetes # # Titrasi dilanjutkan
# kadar
amoksisilin
Analit
menjadi
bening
hingga analit menjadi bening # :ihitung
Analit
C0 E 0,$ ml, C% E &,( ml, C8 E &,$ ml Crata#rata E &,+ ml
mbuatan $#a#n
> 7 o
a Perlakuan
6asil
m b ar
0
7a/6
#
:itimbang
1&&
mg
7a/6 # :ilarutkan ke dalam %& ml a@uades
?arutan reagen 7a/6
%
65l # #
:itimbang (8& mg 65l :ilarutkan ke dalam %& ml a@uades
8
?arutan reagen 65l
=- 0&) #
:itimbang 0& g kalium
?arutan reagen
#
iodida :ilarutkan dalam 0&& ml
=- 0&)
a@uades, diaduk hingga
$
homogen ?arutan -odium &,0 7 # #
:itimbang 0%,'+ g - % :ilarutkan dalam =-
#
!ang telah dibuat -% &,0 7 :iencerkan dengan
#
:itimbang &,+ g kalium
?arutan reagen
#
dikromat kering :ilarutkan dalam 0&& ml
0&& ml, dikocok hingga
reagen
a@uades hingga 0&&& ml =alium dikromat &,0 7
a@uades dalam labu ukur
'
?arutan
kalium dikrom at &,0 7
homogen Amilum 0) #
:itimbang
0&&
mg
#
amilum :ilarutkan dalam 0& ml
#
a@uades ?arutan
dipanaskan
?arutan reagen amilum 0)
diatas penangas air •
c/ rhitunan Pembakuan 7atrium Tiosulfat 7a%S%/8 E =%5r%/8 C0 70 E C% 7% $,0 70 E &,0 $ 70 E &,$B$,0
E &,&+1 7 •
E ,%' ) )kadar---
=adar Amoksisilin ) kadar -
E
**&,+#
&,G(+G&,&+1B$,$G0&&) E (,0 ) )kadar-E **&,+#
E**&,+#
&,'G(+G&,&+1B$,$G0&&) E ,%' ) ) kadar rata#rata E *(,0H,%'H,%'B8 E $,% )
&,'G(+G&,&+1B$,$G0&&)
Farmakope -ndonesia, di mana
&'MBA*ASA(
Telah
dilakukan
analisis
terhadap bahan baku Amoxicillin
sampel !ang diuji berupa serbuk ber"arna
kuning
seharusn!a
secara kualitatif dan kuantitatif
sedangkan
adalah
ber"arna
putih 6al ini mungkin saja Pengujian
secara
kualitatif
terjadi karena bahan baku sudah
dimaksudkan untuk memastikan
terkontaminasi
identitas bahan baku, dilihat dari
disimpan terlalu lama, sehingga
kesesuaian sampel uji dengan
terjadi degradasi pada struktur
monografi dalam farmakope dan
kimian!a
karakteristik literatur
lainn!a
lain
atau
sudah
dalam
Sedangkan
uji
kuantitatif umumn!a bertujuan untuk mengetahui kadar persen
Pembakaran
menghasilkan bau seperti karet terbakar !ang sangat kuat, hal ini mungkin
analit di dalam cuplikan
Amoxicillin
terjadi
karena
Amoxicillin melepas sen!a"a# Uji kualitatif !ang dilakukan
sen!a"a gas !ang terdiri dari
adalah uji organoleptik, reaksi
atom
"arna, reaksi pembakaran, serta
hidrogen !ang menimbulkan bau
uji kelarutan
khas tersebut
karbon,
nitrogen,
dan
Pada uji organoleptik terdapat
Amoxicillin dapat bereaksi
perbedaan antara "arna sampel
menghasilkan "arna kehitaman
dengan
dengan reagen Fe5l8 dikarenakan
!ang
tertera
di
reagen
ini
dapat
adan!a
gugus
mendeteksi
hidroksi
!ang
sukar larut *0&&&&&& bagian, sedangkan
kelarutan
Amoxicillin
terikat pada inti aromatik, salah
!ang seharusn!a adalah *0&&&&
satun!a
gugus
bagian atau sukar larut 6al ini
terdapat
dalam
fenol
!ang
Amoxicillin
dapat
terjadi
akibat
ban!akn!a
;eaksi Fe5l8 dengan gugus fenol
kontaminan atau pengotor di dalam
umumn!a menghasilkan "arna
sampel
merah intens, biru, ungu, atau
kelarutan
hijau
karena
terbentukn!a
kompleks fenol degan ion Fe
!ang
Uji dilakukan
dapat
menurunkan
kuantitatif Amoxicillin dengan
metode
titrasi
iodometri, !ang didasari oleh prinsip reduksi oksidasi 3enurut >andjar dan ;ohman *%&0%, titrasi iodometri atau titrasi tidak langsung dilakukan ketika sen!a"a sampel memiliki potensial oksidasi !ang lebih besar
>ambar 0 Struktur Amoxicillin
dari
sistem
iodium#iodida
sen!a"a#sen!a"a
!ang
atau
bersifat
oksidator Sehingga pada iodometri, >ambar % ;eaksi Fenol dengan ion Fe
:ibutuhkan 08'm? a@uades untuk melarutkan secara sempurna 0&&mg
sampel
Amoxicillin
dan
01&m? metanol Jika dikonversikan ke dalam 0gramBm?, maka diketahui kelarutan sampel adalah 0gB08'&m? dalam
a@uades
dalam
metanol
kelarutan
dan
0gB01&&m?
:alam
Farmakope
rentang -ndonesia,
sampel berati memiliki sifat sangat
sampel !ang bersifat oksidator akan direduksi berlebih
dengan dan
akan
kalium
iodida
menghasilkan
iodium !ang selanjutn!a dititrasi dengan natrium tiosulfat sebagai titran
setara
dengan
ban!akn!a
iodium !ang dihasilkan dan setara dengan ban!akn!a sampel
Sampel dengan cincin beta# laktam
!ang
utuh
tidak
dapat
bisa didapat dengan mudah dan tersedia di laboratorium
bereaksi dengan iodium Sen!a"a basa
#
*/6
dapat
menghidrolisis
cincin beta laktam sehingga terbuka dan menghasilkan asam penisiloat Pada praktikum kali ini sen!a"a !ang digunakan adalah 7a/6 karena
?arutan
sampel
kemudian
didiamkan beberapa saat agar dapat terhidrolisis sempurna Penambahan 65l
dilakukan
setelahn!a
untuk
menetralkan kembali suasana basa !ang terbentuk dengan penambahan 7a/6 tadi
> ambar ;eaksi antara beta#laktam dengan iodium >ambar 8 ;eaksi hidrolisis cincin beta#
=etika
laktam
semua
-%
sudah
bereaksi dengan Amoxicillin, maka 3enurut Salois *%&0$, setiap
larutan !ang memiliki -% berlebih
satu mol cincin beta#laktam !ang
akan
terbuka akan
tiosulfat sesuai dengan reaksiD
bereaksi dengan 1
bereaksi
dengan
natrium
ekuivalen iodium seperti gambar di ba"ahD
%S%/8%# H -%
S/'%# H -#
*>andjar dan ;ohman, %&0% Sehingga untuk mengetahui jumlah iodium !ang bereaksi dengan analit diperlukan
titrasi blanko
Selisih
volume larutan baku tiosulfat blanko
dengan volume tiosulfat a"al setara
dikonversikan
dengan jumlah iodium !ang bereaksi
adalah $,+('%) *3r Amoxicillin
dengan Amoxicillin
anhidratB 3r Amoxicillin x persen
Selanjutn!a, "arna
biru
perubahan
terjadi
dengan
penambahan amilum seban!ak 8 tetes
Amilum
indikator
!ang
0)
merupakan
digunakan
untuk
menentukan titik akhir titrasi pada titrasi iodometri 6al ini disebabkan iodium
dapat
mengubah
bentuk
rantai molekul amilosa pada amilum !ang
pada
mulan!a
terdiri
dari
untaian tunggal molekul glukosa, menjadi
beta#amilosa
men!ebabkan
iodine
dan
terjebak
sebagai
anhidrat
hasil 6asil ini cukup jauh dari hasil !ang seharusn!a, !aitu +&& 4g dan tidak lebih dari 0&$& 4g
per mg,
Amoxicillin, dihitung terhadap 9at anhidrat, atau sekitar +&$) 6al ini
dapat terjadi
karena
adan!a
pengotor di dalam bahan baku *dapat dikorelasikan dengan kelarutann!a !ang
menurun
saat
pengujian,
ataupun terdegradasin!a bahan baku tersebut akibat masa pen!impanan !ang terlalu lama
di
antara kumparan amilosa kemudian
K'SIM&+,A(
menghasilkan transfer muatan antara Analisis
iodine dengan amilum Akibatn!a,
kualitatif
dan
terjadi perubahan susunan elektron
kuantitatif bahan baku Amoxicillin
dan jarak tingkat energi Perubahan
dapat
ini dapat men!erap sinar tampak
percobaan, sampel memiliki bentuk
!ang berbeda sehingga menghasilkan
serbuk, ber"arna kekuningan, berbau
"arna
!ang
khas dan sedikit pahit Uji "arna
digunakan sebagai indikator harus
dengan Fe5l8 menghasilkan "arna
dibuat segar karena amilum mudah
kehitaman, dan dengan 6 %S/ di
terurai oleh bakteri
ba"ah
biru
tua
Amilum
dilakukan
sinar
UC
:ari
hasil
menghasilkan
fluoresensi kuning kehijauan ;eaksi 6asil konsentrasi Amoxicillin !ang didapat dari titrasi tersebut adalah
$,%&'(),
atau
jika
pembakaran memberikan bau khas Amoxicillin,
!aitu
seperti
karet
terbakar, serta pada uji kelarutan
menunjukkan
hasil
bahan
baku
bersifat sangat sukar larut *0&& 0&&&& metanol
bagian
dalam
Uji
kualitatif
air
dan
dengan
metode titrasi iodometri atau titrasi tidak langsung, memberikan hasil $,%&'() terhadap kadar Amoxicillin sampel
>andjar, ->, dan A ;ohman %&0%
)A-A$ &+S-AKA
5ielecka#Piontek, J, Pac9ko"ska, 3,
?e"ando"ska,
=,
*imia
+armasi
Analisis.
Mog!akartaD Pustaka Pelajar Salois, A, - Pere9, Palma,
>arbacki, P *%&08 SolidState
>oolish,
Stabilit! Stud! of 3eropenem#
valuation of the 5hemical
Solutions
-ntegrit!
Spectrophotometric
on Anal!sis
M
>riko
of
Antibiotics
%&0$
b! -odine#
(hemistry (entral )ournal , (,
Assa! )ournal od biosciences
+1
and :edicines, +0#++
:a!, ; A, dan A ? Under"ood %&&%.
Analisis
*imia
*uantitatif. JakartaD rlangga :epkes
;-
%&0
+armaope
Sis"andono %&&& *imia :edisinal. Suraba!aD U7A-; Press Smith,
3
<
%&0'
(hemistry2
An
rganic Acid8;ase
Indonesia. -disi I JakartaD
Approach. nd -d US 5;5
:epkes ;-
Press
:epkes
;-
%&0
+armaope
Indonesia. -disi JakartaD :epkes ;-
1ubstances.
ol
#
5aliforniaD Academic Press >aillard, J F %&0( 5omplexation ;eactions Tersedia online di http233www.civil.northwestern.e du3-4-3(671-13(-8 9"#3(hapters3(hap5.pdf Kdiakses padaL
M
*imia
0asar
.
Flore!, = 0+(1 Analytical /rofile of 0rugs
Sunar!a,
A
5omprehensive
;esource for in Silico :rug :iscover!
and
0atabase #.="9<=&55.
xploration
issue2
0""<8