LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KEPERAWATAN ANALISA KUALITA K UALITATIF TIF URIN
Kelompok VI Ema Dessy Naediwati
I!"#""$
Desy Rat%a Sa&i
I!"#"'
E%%y (a)&at*%%isa
I!"#"+
El,a%i-a& .*sa%di
I!"#/"
M*)liso)
I!"#/"$
Adi S*0ipto
I!"#/1
!a2ia% !iokimia Fak*ltas Kedokte&a% U%i3e&sitas Lam4*%2 Ma%2k*&at !AN5AR!ARU Ma&et6 /""
5UDUL PRAKTIKUM 7 A%alisa K*alitati, U&i%e 7
TU5UAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan praktikum kali ini antara lain adalah sebagai berikut : -
Melakukan uji kualitatif urin
-
Mengetahui kandungan urin
METODE PRAKTIKUM A8 Alat P&aktik*m
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : 1. Tabung reaksi 2. Rak tabung reaksi 3. Pipet . !ampu bunsen ". #elas ukur $. %ertas lakmus &. #elas beaker
!8 !a)a% P&aktik*m
'ahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: 1. ()*) pekat
$.
)l pekat
2.
Asam asetat en+er
&.
'al2 2
3.
%alium ,ksalat
/.
0en,lftalein
.
)(*3 pekat
.
(a*) en+er
".
Am,nium m,libdat
1.
Ag(*3
98 9a&a P&aktik*m
Persiapan urin 1. ampel urin yang digunakan adalah urin selama 2 jam. 2. Amati dan +atat sifat fisik dari urin meliputi : 4,lume5 6arna5 bau. 3. atat p) urin dengan menggunakan kertas lakmus. 7ji %ualitatif 1. 7ji %alsium %e dalam 1" ml urin5 tambahkan 3 ml ()*) pekat lalu didihkan. %alsium dan magnesium f,sfat diendapkan5 saring dan +u+i endapannya dengan a8uadest. !arutkan endapan tadi ke dalam asam asetat en+er. %emudian ambil 3 ml larutan tersebut dan tambahkan 1 ml kalium ,ksalat. Terbentuknya endapan putih 9kalsium ,ksalat menunjukkan adanya kalsium. 2. 7ji 0,sfat %e dalam 3 ml larutan 9dari endapan pada uji 15 tambahkan 3 ml )(* 3 pekat dan 3 ml am,nium m,libdat. Panaskan sampai mendidih. Terjadinya 6arna kuning jernih atau endapan5 menunjukkan adanya f,sfat. 3. 7ji ulfat %e dalam " ml urin5 tambahkan 1 ml )! pekat 9untuk men+egah endapan f,sfat dan 2 ml 'al 2. Terbentuknya endapan seperti air susu atau endapan putih tebal disebabkan ,leh terbentuknya 'a* yang tidak larut dalam )l pekat5 hal ini menunjukkan adanya sulfat. . 7ji Am,niak %e dalam 1" ml urin tambahkan tetes fen,lftalein. %emudian tambahkan (a*) tetes demi tetes sampai didapatkan larutan ber6arna merah muda. ;idihkan urin. Masukkan sebuah tabung gelas ke dalam fen,lftalein dan peganglah di atas uap urin. !apisan tipis pada tabung menunjukkan 6arna merah muda disebabkan ,leh adanya k,ntak uap am,niak 9dalam urine dengan fen,lftalein. ". 7ji %l,rida %e dalam 1" ml urin ditambahkan 1 ml )(*3 pekat 9men+egah pengendapan urat ,leh Ag(*3. %emudian tambahkan 1 ml Ag(* 3.
putih dari Agl menunjukkan adanya kl,rida.
:ASIL DAN PEM!A:ASAN A8 :asil P&aktik*m
a. =dentitas Pr,bandus (ama
: ar ?usandi
@enis %elamin
: !aki-laki
7mur
: 1 tahun
''T'
: "$ kg 1" +m
uku'angsa
: 'anjar =nd,nesia
b. )asil Praktikum ;ari hasil praktikum5 diper,leh data sebagai berikut: p) urine : & Barna urine : %uning jernih 'au urine : Am,niak Tabel )asil Pengamatan: No 1
2 3 "
U;i
:asil
Kete&a%2a% Tidak terdapat endapan ber6arna
%alsium
-
putih 9kalsium ,ksalat5 6arna tetap
0,sfat
C
ulfat
C
kuning. Adanya 6arna kuning jernih Terdapat endapan ber6arna putih
Am,niak
C
%l,rida
C
!8 Pem4a)asa%
seperti air susu Terdapat lapisan tipis
ber6arna
merah muda pada tabung. Terdapat endapan putih dari Agl
#injal adalah ,rgan tubuh yang berbentuk Dka+ang p,l,ngE yang terdiri dari system tubulus dan glem,r,lus yang berfungsi membuang +airan pr,ses metab,lisme tubuh yang tidak berguna dalam bentuk urine. #injal manusia terdiri dari dua buah5 terletak pada sebelah kiri dan kanan pada bagian belakang tubuh. P,sisi ginjal kiri dan kanan tidak simetris5 p,sisi ginjal kiri terletak pada kira-kira 2-3 +m di atas garis h,ris,ntal p,sisi ginjal kanan. 91 #injal memiliki bagian-bagian tertentu yang melakukan fungsi tertentu5 sehingga
+iri-+iri
dan
l,kasi
penyakit
ginjal
dapat
diketahui
dengan
memperhatikan aspek-aspek +ara pembentukan urine dan +ara pengaturan metab,lisme. 92 7rine merupakan +airan eksresi utama yang dikeluarkan le6at perantaraan ginjal. ebagian besar pr,duk sisa tersebut dibuang melalui urine yang mengandung senya6a-senya6a ,rganik dan an,rganik . %,mp,sisi urine sangat ber4ariasi dan terutama tergantung pada sifat alami diet yang dilakukan ,leh indi4idu. %,mp,sisi urine n,rmal mengandung senya6a yang dinamakan k,mp,nen n,rmal. ;alam keadaan pat,l,gis5 senya6a-senya6a lain dapat dijumpai dalam urine 9k,mp,nen abn,rmal. Perubahan yang besar dapat terjadi pada k,mp,nen urine n,rmal. 92 7nit fungsi,nal ginjal disebut nefr,n dan dalam satu ginjal ada 1 - 15" juta nefr,n. #injal melakukan berbagai fungsi metab,lik dan eksret,rik. elain membersihkan tubuh dari >at sampah yang bernitr,gen dan hasil metab,lisme lain5 ginjal dengan +ara +ermat melakukan fungsi h,me,stasis +airan5 elektr,lit5 dan asam basa. #injal menerima sekitar satu liter darah atau " ml plasma per menit. ;engan menggunakan pr,ses-pr,ses filtrasi5 reabs,rpsi5 dan sekresi dipr,duksi sekitar "-2 ml urine setiap hari. #l,merulus berfungsi dalam filtrasi. 0ungsi utama tubulus pr,ksimal adalah reabs,rpsi. 93 e+ara bersama masing-masing nefr,n melakukan penapisan5 rears,bsi dan ekskresi sehingga terbentuk urine yang harus dikeluarkan. Terbentuknya urine menunjukkan bah6a ginjal mempunyai kemampuan untuk berakti4itas. 91
;arah yang mengalami filtrasi dalam gl,merulus juga mengantarkan ,ksigen dan >at->at gi>i untuk ginjal5 sehingga darah mengalami berbagai ma+am perubahan metab,lik yang disebabkan ,leh fungsi sel-sel ginjal. 93 Air bersama >at larut berm,lekul ke+il mudah sekali menembus filtrasi gl,merulus. el-sel darah dan pr,tein-pr,tein darah dirintangi masuk ke dalam filtrat. Tiap menit dihasilkan kira-kira 1 ml filtrat5 itu berarti 1 ! +airan setiap hari. #luk,sa5 ureum5 natrium5 kalium5 bikarb,nat5 +hl,rida5 ratusan jenis en>im dan h,rm,n serta >at->at larut lain mempunyai k,nsentrasi yang sama dalam plasma dan filtrat gl,merulus. elanjutnya susunan filtrat tersebut berubah karena sel epitel merubah susunan filtrat gl,merulus untuk men+apai h,me,stasis dan ekskresi. 93 0ungsi utama tubulus pr,ksimal adalah reabs,rpsi. ?ang dikembalikan ke aliran darah ialah banyak air bersama gluk,sa5 asam amin,5 asam urat dan juga sedikit pr,tein yang berhasil menembus filtrasi gl,melurusF tubulus pr,ksimal juga mengembalikan banyak elektr,lit5 natrium5 +hl,rida dan bikarb,nat. !engkung )enle akhirnya melaksanakan reas,rpsi air dan natrium. Tubulus distal se+ara halus mengatur k,nsentrasi i,n-i,n natrium5 kalium5 bikarb,nat5 f,sfat dan hidr,gen. Pengaturan akhir yang menyangkut ekskresi air dilakukan ,leh du+tus +,lligens. 93 0ungsi ginjal : 91 1. Pengaturan keseimbangan 4,lume dan k,mp,sisi +airan tubuh yang meliputi pengaturan 4,lume darah dan pengaturan k,nsentrasi i,n-i,n unsur %5 (a5 Mg5 a dan lain sebagainya. %egagalan ginjal dalam mengatur keseimbangan 4,lume k,mp,sisi
+airan
tubuh5 akan menunjukkan
indikasipenyakit
kegagalan ginjal menahun atau kegagalan mendadak. 2. Pengaturan keseimbangan asam dan basa meliputi pengaturan k,nsentrasi i,n ) dalam +airan ektraseluler tubuh. %egagalan ginjal dalam mengatur keseimbangan asam akan mengakibatkan k,ma untuk penderita yang +airannya bersifat basa.
3. Pengaturan tekanan darah5 pengaturan tekanan dalam tubuh5 tidak hanya dilakukan ,leh ginjal saja tetapi juga ,leh saraf dan h,rm,n sebagai pengatur tekanan darah jangka pendek dan pengaturan se+ara mekanis yaitu dengan pergeseran +airan kapiler dan 4askuler stres relaGti,n sebagai pengatur jangka menengah5 sedangkan ginjal sendiri sebagai pengatur tekanan jangka panjang. %egagalan ginjal dalam mengatur tekanan darah5 menunjukkan indikasi kerusakan nefr,n atau menunjukkan perubahan k,efisien filtrasi gl,mer,lus. =ndikasipenyakit tersebut adalah sebagian dari indikasipenyakit ginjal yang disebabkan kegagalan fungsi ginjal. %alau semua bagian berfungsi n,rmal5 maka ginjal memerankan fungsi sebagai berikut : gl,merulus memperb,lehkan semua >at yang harus diekskresi le6at dan men+egah hilangnya pr,tein dan sel-selF Tubulus mereabs,rpsi >at larut yang harus dipertahankan5 mengatur kadar natrium5 kalium5 dan bikarb,nat5 serta men+egah eksresi atau menahan i,n ) C sesuai dengan kebutuhan. ;uktus k,ligen dibantu ,leh keadaan hipert,nik dalam medulla5 mengatur banyaknya air yang harus ditahan dan dikeluarkan. 92 'erikut ini beberapa kelainan pada ginjal: 1.
%erusakan #l,merulus %erusakan fungsi gl,merulus mengakibatkan : 9 Penurunan laju filtrasi gl,merulus. •
#angguan pre-renal seperti hem,k,nsentrasi atau penurunan tekanan darah arteri perifer atau bendungan 4ena atau bendungan 4ena ginjal se+ara pasif menurunkan tekanan filtrasi5 sehingga terjadi penurunan laju filtrasi gl,merulus.
•
Ada retensi air5 p,sfat5 dan kalium5 ke+enderungan kehilangan natrium5 hip,kalsemia5 dan asid,sis pada kasus kr,nis5 dan penurunan nilai-nilai +learing. *liguria5 biasanya ber,sm,lalitas dan berat jenis yang tinggi5 ada bila filtrasi gl,merulus menurun.
•
%erusakan pat,l,gis membran basalis gl,merulus menyebabkan b,+,rnya plasma dan eritr,sit melalui gl,merulus yang terkena5 sehingga ada pr,teinuria ringan 9yang lebih berat pada lesi membran,sa dan hematuria
9yang lebih berat pada lesi pr,liferatif. indr,ma nefr,tik terutama merupakan
gangguan
berupa
peningkatan
permeabilitas
yang
memungkinkan kehilangan pr,tein terutama se+ara berlebihan . 2.
%erusakan Tubulus Tubulus
rusak menyebabkan gagalnya reabs,rpsi dan kehilangan
k,mpensasi untuk mengubah 4,lume +airan tubuh5 tekanan ,sm,ti+ dan keadaan asam basa. 9" Penting untuk membedakan insufisiensi dengan kegagalan ginjal. =nsufisiensi ginjal bisa diduga timbul bila kadar pr,duk akhir yang akan dieksresikan di dalam plasma masih n,rmal5 sedangkan pada kegagalan ginjal 9biasanya bila +learan+e telah turun di ba6ah "5 k,nsentrasi >at di dalam plasma ini5 seperti urine5 di atas n,rmal. 9 Pemeriksaan urine tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran urine5 tetapi juga mengenai faal berbagai ,rgan tubuh seperti hati5 saluran empedu5 pankreas5 k,rteks5 adrenal5 dan lain-lain. Ada beberapa ma+am sampel urin yang dapat digunakan pada pemeriksaan urine5 diantaranya urine se6aktu dan urin p,stprandial.
7rine se6aktu adalah urine yang
dikeluarkan pada satu 6aktu yang tidak ditentukan. 7rine p,stprandial lebih sering digunakan untuk pemeriksaan gluk,suria. 7rine ini diambil pada 1 H - 3 jam sesudah makan. Pemilihan sampel urine ada " ma+am yaitu : -
7rine se6aktu
-
7rine pagi
-
7rine p,stprandial
-
7rine 2 jam
-
7rine 3 gelas dan urine 2 gelas pada ,rang laki-laki. 9$ 'erikut tes-tes fungsi ginjal :
1. Tes +learan+e dan sejenisnya untuk menyelidiki kehilangan fungsi. 2. Pemeriksaan pr,tein5 sel5 dan silinder untuk mengetahui lesi aktif. 3. Tes fungsi ginjal mengalami kelainan bila kurang lebih 23 jaringan ginjal rusak se+ara fungsi,nal. 9
ebelum dilakukan pemeriksaan terhadap urine terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap 4,lume5 6arna dan sifat urine. 7rine yang digunakan pada praktikum kali ini adalah urine se6aktu dengan 4,lume sekitar " ml. 7rine pr,bandus memiliki bau yang khas dan setelah didiamkan beberapa lama ter+ium bau am,niak. 7rine yang baru mempunyai bau yang khas5 sedangkan urine yang lama akan mengalami penguraian ,leh bakteri yang menyebabkan urine berbau am,niak. )al ini disebabkan terjadinya penguraian urine ,leh bakteri. 'au urine n,rmal disebabkan ,leh sebagian >at ,rganik yang menguap. 9$ 'au urine abn,rmal disebabkan ,leh : 9$ - Makanan yang mengandung >at atsiri seperti jengk,l dan petai. - *bat-,batan seperti terpitin dan methan,l. - 'au am,niak ,leh per,mbakan bakteri dari ureum. - 'au pada ket,nuria - 'au busuk. 7rine pr,bandus ber6arna kuning jernih. Barna kuning jernih ini termasuk n,rmal. 7rine yang baru dikeluarkan5 jernih sampai sedikit keruh dan ber6arna kuning karena adanya >at 6arna ur,khr,m dan ur,bilin. =ntensitas 6arna sejajar dengan k,nsentrasi. 7rine yang en+er hampir tidak ber6arna5 urine yang pekat ber6arna kuning tua. 7rine yang keruh biasanya disebabkan mengkristalnya atau mengendapnya urat 9dalam urin asam atau f,sfat 9dalam urin alkalis. 93 ;alam keadaan n,rmal5 urine selama 2 jam mempunyai p) $ 9reaksi asam. 7nsur-unsur berbentuk sedimen dalam urine mulai rusak dalam 2 jam. 7rat dan f,sfat yang semula larut menjadi mengendap5 sehingga menyulitkan pemeriksaan mikr,sk,pi atas unsur-unsur lain. 'ilirubin dan ur,bilin,gen di,ksidasi bila terkena matahari terus-menerus. @ika spesimen tidak dimasukkan dalam
lemari
es5
bakteri-bakteri
akan
mulai
berkembang
biak
mengakibatkan terganggunya hasil pemeriksaan bakteri,l,gi dan p). 93
yang
Pengamatan terhadap mineral dalam urine dilakukan pada uji kalsium5 f,sfat5 sulfat5 am,niak dan kl,rida. 7ji kualitatif urine yang pertama adalah uji kalsium. 7ji ini menunjukkan hasil yang negatif dengan tidak terbentuknya endapan putih 9kalsium ,ksalat yang menunjukkan adanya kalsium. )asil praktikum menunjukkan urine tetap ber6arna kuning jernih. Reaksi jika hasil pemeriksaan urine p,sitif adanya kalsium adalah sebagai berikut: a2C C 2*2- C )2*
a2* C )2*
ebagian besar kalsium yang difiltrasi di dalam ginjal5 /- akan diserap kembali. ekitar $ kalsium diserap kembali di tubulus k,nt,rtus pr,ksimal5 sedangkan sisanya diserap kembali di bagian asenden lengkung henle dan tubulus k,nt,rtus distal. Reabs,rpsi di dalam tubulus k,nt,rtus distal merupakan pr,ses transp,r aktif yang diatur ,leh h,rm,n paratir,id. edangkan reabs,rpsi kalsium ,leh tubulus k,nt,rtus pr,ksimal tidak se+ara langsung dipengaruhi ,leh h,rm,n paratir,id. 9& a diekskresikan terutama di dalam urine dan sedikit dalam tinja. ;i dalam urine 2 jam sebanyak 1" liter terdapat 53 gram a. %alsium dapat diper,leh dari pr,duk ,lahan susu5 ka+ang-ka+angan5 sayuran berbentuk daun. 9/ @umlah kalsium yang diekskresikan dalam urine merupakan refleksi dari sejumlah kalsium yan diserap dari diet. %alsium-urine yang hilang ditingkatkan ,leh asid,sis dan tingginya k,nsentrasi pr,tein. %alsium yang disekresikan dan yang masuk ke dalam saluran pen+ernaan diperkirakan sama dan hanya sedikit yang dapat diserap. 92 Pada uji kalsium ini5 urine yang diperiksa tidak mengandung kalsium. )asil praktikum ini dapat dipengaruhi ,leh kesalahan teknis yang dilakukan praktikan. %esalahan teknis tersebut antara lain yaitu kebersihan peralatan yang kurang dan kurang ketelitian dalam pengukuran. Apabila k,nsumsi kalsium dalam makanan ditingkatkan5 ekskresi juga meningkat5 tetapi mengurangi kalsium tidak banyak berpengaruh terhadap banyaknya kalsium dalam urine. 93
Pada uji 0,sfat5 dilakukan penambahan am,nium m,libdat yang berfungsi untuk memisahkan f,sfat dari >at penggangu. 9 )asil reaksi p,sitif ditandai dengan terjadinya 6arna kuning jernih atau endapan yang menunjukkan adanya f,sfat. Reaksi : P*2- C Am,nium m,libdat
Am,nium f,sf,m,libdat
0,sfat sangat berpengaruh erat dengan kalsium. 0,sfat diekskresikan terutama di dalam urine dan sedikit dalam tinja. ;i dalam urine 2 jam sebanyak 1" liter terdapat 25" gram asam f,sfat. 9/ Pr,duk kalsium-f,sfat pada tubulus distal5 6alaupun tidak terukur5 adalah fakt,r penentu dari apakah kalsium-f,sfat akan mengendap. !engkung henle tidak dapat ditembus f,sfat5 sedangkan +abang menurun dapat menyerap air. ;engan demikian5 f,sfat ditahan di tubulus5 sedangkan air disingkirkan5 menghasilkan serum intratubular pr,duk kalsium-f,sfat yang lebih tinggi pada tubulus distal dibandingkan tubulus pr,ksimal. 91 'erbeda dengan kalsium5 /- f,sfat mengalami pr,ses filtrasi di dalam gl,merulus dan sebagian besar akan direabs,rpsi di tubulus pr,ksimal melalui pr,ses transp,r aktif. Pr,ses ini sangat dihambat ,leh h,rm,n paratir,id. 9& Penyaringan f,sfat yang meningkat ,leh gl,merulus yang disebabkan ,leh meningkatnya kadar f,sfat dalam serum5 umunya tidak diimbangi dengan meningkatkan penyerapan kembali f,sfat dalam ginjal. %elebihan filtrasi f,sfat ini akan diekskresikan melalui urine sehingga sistem penyerapan f,sfat menjadi jenuh. 9& 0,sfat sangat banyak dalam makanan yang sugah di,lah dalam pr,ses5 seperti E+,laE dan minuman ringan 9tidak beralk,h,l lainnya. @uga dalam makanan yang mengandung banyak pr,tein5 misalnya daging. 92
atau endapan putih tebal yang disebabkan terbentuknya 'a* yang tidak larut dalam )l pekat. ;alam reaksi ini dilakukan penambahan 'a!2 untuk men+egah pengendapan f,sfat. Reaksi: 'a2C C *2-
'a*
ulfur diserap sebagai asam amin, atau berbagai sulfat-an,rganik. ;alam bentuk ter,ksidasi 9sulfat5 sulfur beras,siasi dengan muk,p,lisakarida5 yang digunakan agar metab,lit lebih bisa larut dalam air untuk ekskresi melalui urine yakni metab,lit h,rm,n ster,id dan ,bat-,batan. 'ila sulfur dik,nsumsi sebagai asam amin,5 maka yang hilang dalam urine 9setelah di,ksidasi menjadi sulfat adalah i,n bebas. 92 Pengamatan terhadap adanya nitr,gen dilakukan pada uji am,niak. Pada uji am,niak digunakan indikat,r fen,lftalein 9PP yang ditambahkan pada urine. ;alam per+,baan ditambahkan (a*) yang bertujuan agar ter+ipta suasana basa. %arena urea baru mengalami dek,mp,sisi dan menghasilkan am,niak pada p) di atas /5". Per+,baan menunjukkan hasil p,sitif yaitu terdapat lapisan tipis ber6arna merah muda pada tabung disebabkan adanya k,ntak antara uap am,niak dengan fen,lftalein. %arena itulah diperlukan indikat,r PP untuk menujukkan ada tidaknya am,niak dengan perubahan 6arna menjadi merah muda. elanjutnya uji mineral yang lain yaitu uji kl,rida5 uji ini bertujuan untuk menunjukkan adanya kl,rida dalam urine. Pada per+,baan dilakukan penambahan )(*3 yang bertujuan untuk men+egah pengendapan urat ,leh Agl. )asil per+,baan menunjukkan hasil p,sitif ditandai dengan adanya endapan putih dari Agl. Reaksi : l- C AgC
Agl
%l,r selalu dik,nsumsi dalam bentuk garam dapur 9(Al. Iat mineral ini belum pernah dilap,rkan memberi gejala-gejala defisiensi. Iat kl,r tersedia dalam makanan se+ara men+ukupi dan kebutuhannya bagi tubuh manusia tidak diketahui. 9/
PENUTUP A8 Simp*la%
'erdasarkan hasil yang diper,leh dari praktikum5 maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. ;erajat keasaman 9p) urine pr,bandus termasuk n,rmal yaitu sebesar &5 ber6arna kuning jernih dan berbau am,niak. 2. %,mp,nen yang ditemukan dalam urine pr,bandus antara lain: f,sfat5 sulfat 5 am,niak5 dan kl,rida. 3. )asil p,sitif didapatkan dari uji p,sfat5 uji sulfat5 uji kl,rida5 dan uji am,niak.
!8 Sa&a%
ebaiknya penelitian terus dikaji untuk menemukan met,de yang lebih teliti dan praktis dalam melakukan analisis urine se+ara kualitatif sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi se+ara tepat dan akurat mengenai kelainan maupun penyakit yang terjadi akibat kerusakan ginjal. aat melakukan praktikum tentang analisis kualitatif urine5 praktikan diharapkan dapat memperhatikan pr,sedur yang ada dalam buku petunjuk praktikum. )al ini mungkin dianggap mudah namun dapat berpengaruh sekali terhadap hasil yang didapatkan pada praktikum. *leh sebab itu5 pemahaman dari pr,sedur yang dijalankan dapat mengurangi kesalahan hasil praktikum yang didapat. %etelitian dan kerapian praktikan dalam mengerjakan per+,baan ini juga sangat diperlukan karena dapat mempengaruhi data yang didapat. elain itu5 pembagian tugas saat praktikum juga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya5 agar praktikum dapat berjalan dengan lan+ar dan selesai dalam 6aktu yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. ;juningran5 @umari. 7ji fungsi dan rekalibrasi ren,graf dual pr,be type bi-&"$ peri,de tahun 2$. eminar (asi,nal === ;M Tekn,l,gi (uklir 2&F =( 1&/-1&$. 2. !inder5 Maria. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Permakaian secara Klinis. @akarta : 7ni4ersitas =nd,nesia5 12. 3. Bidmann5 0ran+es. Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium . @akarta : <#5 1/. . 'ar,n5 ;. ( . 1. Patologi Klinik . <#5 @akarta. !. #uyt,n5 A J @< )all. 1&. Buku Ajar "isiologi Kedokteran. <#5 @akarta. #. #andas,ebrata. 1/. Penuntun Laboratorium Klinis. 0% 7=5 @akarta. $. Bi6ik M?5 =ra ?5 (usdiant, T. Pengaruh pemberian suplemen kalsium karb,nat d,sis tinggi pada tikus putih ,4ari,histerekt,mi terhadap mineralisasi ginjal. @urnal Keteriner 2/F92:&3-&/. %. An,nym,us. &iktat dan Modul Biokimia. 'anjarbaru : 'agian 'i,kimia%imia 0% 7(!AM5 21. '. 'asset5 @. Buku Ajar (ogel Kimia Analisis Kuantitati) Anorganik. @akarta : <#5 1. 1*. The,d,re =5 Anth,ny <5 !ynn ;. ase 2&-2/: a $-year-,ld man 6ith abd,minal pain5 nausea5 and an ele4ated le4el ,f serum +reatinine. The (e6
'anjarbaru5 1 Maret 21 %etua %el,mp,k
Adi u+ipt, (=M. =1'121"
;,sen Praktikum
dr.
M.
(=P. 1321$3"2/
%es