Analisa Gugus Alkohol 2.1. Teori Dasar Alkohol Alkohol adalah senyawa organik yang mempunyai gugus hidroksi (-OH) yang terikat pada atom karom (!) dari rangkaian ali"atik atau siklik . Alkohol Alkohol #uga dianggap seagai deri$at hidrokaron% dimana satu atom hidrogen (H) atau leih diganti dengan gugus hidroksi (-OH). Dan dapat #uga dianggap keturunan dari air (H2O) dimana satu atom hidrogen diganti dengan alkil. &eagian alkohol digunakan seagai pelarut% mempunyai si"at asam lemah% mudah menguap% dan mudah terakar. Alkohol dengan #umlah ! 1-' erupa airan% -* erupa airan kental seperti minyak% 1+ atau leih erupa ,at padat. 2.2. emagian enis Alkohol 2.2.1. /erdasarkan 0-nya (strukturnya) (strukturnya) 1. Alkohol ali"atis a. enuh% tidak punya ikatan rangkap% ontoh etanol dan metanol . Tidak Tidak #enuh% punya ikatan ikatan rangkap% ontoh ontoh alkil alkohol alkohol 2. Alkohol aromatis a. enuh% ontoh en,il alkohol . Tidak Tidak #enuh% ontoh sinamil alkohol alkohol . Alkohol siklik a. 3ono$alen% hanya ada satu gugus hidroksi (-OH) pada molekul% ontoh mentol . oli$alen% anyak anyak gugus hidroksi hidroksi (-OH) pada pada molekul % ontoh ontoh pirogalol 2.2.2. /erdasarkan #umlah gugus hidroksi (-OH) 1. Alkohol mono$alen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus "ungsional (-OH) a. !air% ontoh metanol% etanol . adat% ontoh setil alkohol 2. Alkohol poli$alen adalah #enis senyawa alkohol yang mempunyai gugus "ungsional leih dari satu. a. !air% ontoh propilen glikol . adat%ontoh soritol% manitol manitol
2.2.. /erdasarkan letak gugus hidroksi (-OH) pada atom ! yang terkait 1. Alkohol primer(1+)% primer(1+)% atom karon yang memawa gugus (-OH) hanya terikat pada satu gugus alkil% ontoh etanol% etanol% metanol
2. Alkohol sekunder(2+)% sekunder(2+)% atom karon yang megikat gugus (-OH) erikatan langsung dengan dua gugus alkil% ontoh isopropanol . Alkohol tersier(+)% tersier(+)% atom karon yang megikat gugus (-OH) erikatan langsung dengan tiga gugus alki% yang isa merupakan kominasi kominasi dari gugus alkil yang samma ataupun ereda% ontoh t-util alkohol
2.. &i"at Alkohol 2..1. 4elarutan 1. Alkohol air dapat erampur dengan alkohol lain Alkohol padat dapat larut dalam alkohol air Alkohol poli$alen dapat larut dalam alkohol airAlkohol air mono$alen dapat erampur dengan dengan A5 A5 Alkohol poli$alen tidak erampur 2. Alkohol mono$alen sampai dengan utanol (! 1-') larut dalam air Alkohol dengan ! 6 '% kelarutannya erkurang dalam air% leih leih mudah larut dalam pelarut organik. organik. . Alkohol poli$alen (makin anyak gugus OH) makin mudah larut dalam air 2..2. &i"at-si"at "isika 1. Alkohol Alkohol mono$alen dengan atom ! 1-1+ pada suhu kamar erupa airan dengan au dan rasa yang yang spesi"ik sedangkan sedangkan dengan atom ! 6 1+ erupa ,at padat yang tidak erwarna dan tidak erau 2. Alkohol mono$alen mempunyai titik didih yang ertamah esar dengan ertamahnya atom atom !. Alkohol Alkohol eraang% eraang% titik didihnya leih rendah daripada daripada rantai lurus dengan #umlah atom ! yang sama. . Alkohol poli$alen% makin anyak gugus OH maka TD dan T7 makin tinggi. '. 3akin anyak atom !% maka makin tinggi indeks iasnya 2.'. 3etode Analisa Gugus Alkohol 2.'.1. 0eaksi 8mum
2. Alkohol sekunder(2+)% sekunder(2+)% atom karon yang megikat gugus (-OH) erikatan langsung dengan dua gugus alkil% ontoh isopropanol . Alkohol tersier(+)% tersier(+)% atom karon yang megikat gugus (-OH) erikatan langsung dengan tiga gugus alki% yang isa merupakan kominasi kominasi dari gugus alkil yang samma ataupun ereda% ontoh t-util alkohol
2.. &i"at Alkohol 2..1. 4elarutan 1. Alkohol air dapat erampur dengan alkohol lain Alkohol padat dapat larut dalam alkohol air Alkohol poli$alen dapat larut dalam alkohol airAlkohol air mono$alen dapat erampur dengan dengan A5 A5 Alkohol poli$alen tidak erampur 2. Alkohol mono$alen sampai dengan utanol (! 1-') larut dalam air Alkohol dengan ! 6 '% kelarutannya erkurang dalam air% leih leih mudah larut dalam pelarut organik. organik. . Alkohol poli$alen (makin anyak gugus OH) makin mudah larut dalam air 2..2. &i"at-si"at "isika 1. Alkohol Alkohol mono$alen dengan atom ! 1-1+ pada suhu kamar erupa airan dengan au dan rasa yang yang spesi"ik sedangkan sedangkan dengan atom ! 6 1+ erupa ,at padat yang tidak erwarna dan tidak erau 2. Alkohol mono$alen mempunyai titik didih yang ertamah esar dengan ertamahnya atom atom !. Alkohol Alkohol eraang% eraang% titik didihnya leih rendah daripada daripada rantai lurus dengan #umlah atom ! yang sama. . Alkohol poli$alen% makin anyak gugus OH maka TD dan T7 makin tinggi. '. 3akin anyak atom !% maka makin tinggi indeks iasnya 2.'. 3etode Analisa Gugus Alkohol 2.'.1. 0eaksi 8mum
1. /entuk !air (methanol% etanol% dan lain-lain) adat (setil alkohol% dan lain-lain) 4ental (gliserin% etilen glikol% dan lain-lain) 9at padat putih (setil alkohol) 7arutan #ernih (etanol% metanol% dan lain-lain) 2. 0asa ahit (hloreton% hlorahidrat) 3anis (manitol% soritol) . /au &pesi"ik (amil alkohol) Harum (en,il alkohol) /ila dipanaskan tidak meninggalkan sisa% maka senyawa u#i adalah alkohol yang mudah larut dalam air dan mudah menguap% misalnya metanol% etanol% propanol% dan lain-lain. /ila alkohol entuk padat mudah larut dalam air% maka senyawa u#i adalah alkohol poli$alen padat% misalnya misalnya manitol% soritol% dan lain-lain. lain-lain. Alkohol entuk padat tidak larut dalam air% misalnya hloreton% setil alkohol% mentol% dan lain-lain. 2.'.2. 0eaksi endahuluan 1. 0eaksi warna dia,o Dia,o A Asam sul"anilat 1 : dalam H!l Dia,o / ;a;O2% air Dia,o A Dia,o / < '1 9at = ampuran dia,o A dan / =;aOH 2 ; lalu Dipanaskan munul merah 9at = Dia,o A/('1) akan menghasilkan warna merah. /ila elum merah tamahkan ;aOH 2; maka akan menghasilkan warna merah. /ila elum menghasilkan warna merah% lalu panaskan hingga mendapat warna merah.8ntuk memedakannya dengan "enol% tamahkan amil alkohol maka "enol akan larut dan ila mengandung mengandung alkohol% alkohol tidak tidak larut.
2. 0eaksi esteri"ikasi
0eaksi esteri"ikasi >isher adalah reaksi pementukan ester dengan ara mere"luks seuah asam karoksilat ersama seuah alkohol dengan katalis asam. Asam yang digunakan seagai katalis iasanya adalah asam sul"at atau asam 7ewis seperti skandium(???) tri"lat. ementukan ester melalui asilasi langsung asam karoksilat terhadap alkohol% seperti pada esteri"ikasi >isher leih disukai ketimang asilasi dengan anhidrida asam (ekonomi atom yang rendah) atau asil klorida (sensiti" terhadap kelemapan). 4elemahan utama asilasi langsung adalah konstanta kesetimangan kimia yang rendah. Hal ini harus diatasi dengan menamahkan anyak asam karoksilat% dan pemisahan air yang men#adi hasil reaksi. emisahan air dilakukan melalui distilasi Dean-&tark atau penggunaan saringan molekul. 9at = as.salisilat@asam en,oat@asam asetat@asam karoksilat /au ester(ila mengandung alkohol) . 0eaksi !arletty rosedur larutan ,at dalam air = +%ml asam oksalat =+%ml resorsin = H2&O' (p) akan menghasilkan warna ungu. '. 0eaksi ?odo"orm 7arutan iodin dimasukkan ke dalam sedikit alkohol% diikuti dengan larutan natrium hidroksida seukupnya untuk menghilangkan warna iodin. ika tidak ada yang ter#adi pada kondisi dingin% maka ampuran mungkin perlu dipanaskan dengan sangat perlahan.Hasil positi" dari reaksi adalah timulnya endapan triiodometana (seelumnya diseut iodo"orm) yang erwarna kuning puat pasi !H?.&elain erdasarkan warnanya% iodo"orm #uga isa dikenali dengan aunya yang sedikit mirip au BoatC. Triiodometana digunakan seagai seuah antiseptik pada eragai plaster tempel% misalnya yang dipasang pada luka-luka keil. Hasil positi" endapan kuning puat dari triiodometana (iodo"orm) dapat diperoleh dari reaksi dengan alkohol yang mengandung kelompok gugus-gugus !H!HOH-0 B0C isa erupa seuah atom hidrogen atau seuah gugus hidrokaron (misalnya% seuah gugus alkil). ika B0C adalah hidrogen% maka akan dihasilkan alkohol etanol% !H!H2OH. 5tanol merupakan satu-satunya alkohol primer yang menghasilkan reaksi triiodimetana (iodo"orm). ika B0C adalah seuah gugus hidrokaron% maka dihasilkan alkohol sekunder. /anyak alkohol sekunder yang dapat menghasilkan reaksi triiodometana% tetapi
semuanya memiliki seuah gugus metil terikat pada karon yang memiliki gugus -OH. Tidak ada alkohol tersier yang isa mengandung gugus ini karena tidak ada alkohol tersier yang isa memiliki seuah atom hidrogen terikat pada karon yang memiliki gugus -OH. Tidak ada alkohol tersier yang dapat menghasilkan reaksi triiodometana (iodo"orm). rosesnya 9at yang ingin diidenti"ikasi = ;aOH = soliiodi akan munul endapan erwarna kuning untuk etanol% propanol dan isopropanol. 2.'.. 0eaksi penggolongan 1. 0eaksi /ekman 3erupakan reaksi yang digunakan untuk identi"ikasi gugus alkohol primer% sekunder dan tersier dengan menggunakan asam sul"at(H2&O') dan 4alium dikromat(42!r2OE). roses reaksinya adalah% teteskan alkohol ke dalam seuah taung u#i yang mengandung larutan kalium dikromat(F?) yang telah diasamkan dengan asam sul"at ener. Taung terseut akan dipanaskan di seuah penangas air panas. Hasil setelah dipanaskan adalah % warna orange larutan akan eruah men#adi hi#au maka alkohol terseut merupakan alkohol primer dan sekunder. &edangkan untuk alkohol tersier tidak ada peruahan warna. Gamar peruahan warna 8ntuk memedakan antara alkohol primer dan sekunder maka lakukan reaksi &hi"" untuk isa memedakan antara alkohol primer dan alkohol sekunder. ereaksi &hi"" merupakan seuah ,at warna >uhsin yang eruah warna #ika sul"ur oksida dilewatkan kedalamnya. ika terdapat sedikit aldehid% warnanya akan eruah me#adi merah keungu-unguan yang terang. Akan tetapi% pereaksi ini harus digunakan dalam keadaan dingin% karena keton isa ereaksi dengan pereaksi ini sangat lamat menghasilkan warna yang sama. ika dipanaskan% maka reaksi dengan keton akan leih epat% sehingga erpotensi memerikan hasil yang memingungkan. &amil memanaskan ampuran reaksi dalam penangas air panas% lewatkan uap yang dihasilkan melalui eerapa pereaksi &hi"". ika pereaksi &hi"" epat eruah warna men#adi merah keungu-unguan% maka dihasilkan aldeih dari seuah alkohol primer.
ika tidak ada peruahan warna dalam pereaksi &hi""% atau hanya sedikit warna pink yang terentuk dalam eerapa menit% maka tidak dihasilkan aldehid% sehingga tidak ada alkohol primer. 4arena ter#adi peruahan warna pada larutan kalium dikromat(F?) yang ersi"at asam% maka harus terdapat alkohol sekunder. 2. 5steri"ikasi 7uas 8#i luas ertu#uan untuk memedakan alkohol primer% sekunder dan tersier. Alkohol tersier ereaksi dan alkil klorida tersier akan mementuk lapisan keruh yang terpisah. Alkohol sekunder terlarut karena pementukkan ion oksonium dan akhirnya terentuk alkil klorida. &edangkan alkohol primer sukar untuk men#adi klorida dengan pereaksi luas. 0eagen luas merupakan suatu ampuran asam kloridapekat dan seng klorida. &eng klorida adalah suatu asam lewis% yang ketika ditamahkan dalam asam klorida akan memuatlarutan men#adi leih asam. Alkohol tersier yang larut dalam air akan ereaksi denga epat dengan reagen luas mementuk alkil klorida yang tak larut dalam larutan erair. Adapun pada alkohol tersier terindikasikan dengan adanya pementukan "as air kedua yang terpisah dari larutan semula di dalam taung reaksi dengan segera setelah alkohol ereaksi. Alkohol sekunder er#alan lamat dan setelah pemanasan akan terentuk "asa air lapisan kedua iasanya setelah 1+ menit. Alkohol primer dan metanol tidak dapat ereaksi pada kondisi ini. ada alkohol tersier% atom klor iasanya terikat pada atom karon yang seelumnya mengikat gugus OH. ada alkohol sekunder% seringkali atom klor ini terikat pada atom karon yang mengikat gugus hidroksi. ;amun penataan ulang dapat sa#a ter#adi yang mengakiatkan terikatnya atom klor tidak ter#adi pada atom karon yang seelumnya mengikat OH. 0eaksi yang ter#adi adalah seagai erikut Alkohol primer !H !H2OH = H!l !H !H2OH = H!l Alkohol sekunder (!H)2 !HOH = H!l (!H)2 !HOH = H!l (!H)2!H!l = H2O Alkohol tersier (!H) !OH = H!l (!H) !OH = H!l (!H)!!l = H2O !ara penyiapan tes 7uas 1ml ,at = reagen 7uas ml% kook% iarkan dan amati yang ter#adi apaila
a. Alkohol primer tidak terentuk lapisan keruh . Alkohol sekunder terentuk lapisan keruh setelah menit . Alkohol tersier terentuk lapisan keruh sesegera mungkin% dan munul endapan putih. . 0eaksi Deniges 0eaksi deniges merupakan reaksi dengan menggunakan pereaksi HgO gr dan asam sul"at 2+ ml dan di ad-kan dengan auades samapai 1++ml. 0eaksi ini ertu#uan untuk mengindenti"ikasi senyawa alkohol tersier. !ara melaksanakan reaksi ini adalah dengan menampur ,at u#i dengan reaksi deniges lalu taung dipanaskan. &etelah taung dipanaskan lalu taung didinginkan sehingga menghasilkan warna au-au. 7arutan warna au-au ini lalu ditamahkan 4mnO' maka akan terentuk endapan putih. '. 3emeriksa alkohol poli$alen a. 3empertinggi keasaman asam orat Asam orat ditamah dengan air akan erampr men#adi larutan asam dan ukur pH tepat '. 7arutan yang er-pH ' terseut lalu ditamahkan ,at y ang akan diident"ikasi seagai alkohol poli$alen. /ila ,at terseut memang enar alkohol poli$alen maka ek pH larutan% ila tepat maka terukti ,at terseut seagai alkohol poli$alen. . 0eaksi !upri"ill !ampurkan ,at yang akan diperiksa dengan ;aOH lalu tamahkan satu tetes !u&O' (teteskan di dinding taung reaksi. 3aka akan munul larutan #ernih iru erlin !uO2. . 0eaksi landlo$er 9at= >e!l akan ereaksi dan menghasilkan warna kuning tua oklat dan #ingga ila terdapat alkohol poli$alen. 2.'.'. 0eaksi 4husus a. ropilen Glikol (Alkohol oli$alen) 0eaksi mulliken 1 ,at = gtt pirogalol = 1 H2&O' didinginkan sehingga menghasilkan warna ungu. . Trietanolamin (T5A) alkohol poli$alen 0eaksi warna go,em dan tetraman,i 7arutan ,at = !a(;O)2 = ;H'OH merah ungu intensi" lalu eruah men#adi iru ungu dan men#adi kuning kotor.
. 3anitol 3anitol dipanaskan dalam waterath ersama air akan mementuk se#enis sustrat seperti entuk sarang laa-laa. d. ?soamil alkohol 9at = +% etil alkohol = 1% air dalam larutan : larutan salisil dehid murni@spiritus = ' H2&O'(p) akan menghasilkan warna merah. . A;A7?&A G8G8& >5;O7 .1. 0eaksi 8mum .1.1. Organoleptis emeriksaan organoleptis yaitu pengamatan pendahuluan dengan menggunakan indera kita% dilihat% diraa kehalusannya dengan u#ung #ari% diau dan dirasakan. >enol murni erentuk kristal yang tidak erwarna sementara ;-asetil p-amino "enol (parasetamol) erentuk seruk putih halus. >enol murni #uga sangat erau tetapi parasetamol yang erasa pahit tidak memiliki au. .1.2. 4elarutan 9at dioa diselidiki kelarutannya dengan ermaam-maam ,at pelarut aik anorganik dan organik. >enol yang diampur dengan air akan mementuk 2 lapisan satu lapisan mengandung air ("enolum leue"aktum) dan satu lapisan lain larutan "enol dalam air. 7arutan "enol dalam air #ika ditetesi ;aOH akan mementuk suatu larutan #ernih natrium "enolat. Deri$atnya seperti parasetamol larut dalam etanol. .1.. pH larutan >enol memiliki si"at yang enderung asam% artinya ia dapat melepaskan ion H= dari gugus hidroksilnya. engeluaran ion terseut men#adikan anion "enoksida !HO- yang dapat dilarutkan dalam air. Diandingkan dengan alkohol ali"atik lainnya% "enol ersi"at leih asam. >enol leih asam karena ikatan kuat inin aromatik dengan oksigen sementara ikatan antara oksigen dan hidrogen leuh lemah.). .2. 0eaksi endahuluan .2.1. 0eaksi Iarna Dia,o Dalam reaksi ini digunakan pereaksi dia,o A yang terdiri dari Asam sul"anilat 1: dalam H!l dan pereaksi dia,o / yang terdiri dari ;a;O2 dalam air suling% ditamahakan larutan ;aOH. Dia,o A Dia,o / < '1 tertarik ◊ 350AH = amil alkohol ◊ panaskan ◊9at = Dia,o A Dia,o / ('1) = ;aOH 8ntuk memedakan alkohol dengan "enol ditamahkan amil alkohol. Gugus "enol
akan tertarik amil alkohol (larut). .2.2. Tes esi (???) klorida. !ara klasik untuk menun#ukan senyawa "enol sederhana adalah dengan menggunakan larutan esi ??? klorida 1 : dalam air atau dalam alkohol yang kadang dimodi"ikasi dengan penamahan larutan esi ??? sianida 1 :. 0eaksi esi (???) klorida digunakan untuk mengetahui adanya gugus "enolik eas. &enyawa yang mengandung gugus "enolik eas dengan reaksi esi (???) klorida memerikan warna merah sampai ungu.
rinsip reaksi
Ar-OH = >e!l Ar-O>e!l2 = H!l a. >enol 3ono$alen 8;G8◊9at = >e!l erwarna ungu% terukti ahwa asam salisilat mengandung "enol.◊Asam salisilat = >e!l eredaan "enol dan asam salisilat /uat larutan asam salisilat dan larutan "enol dalam etanol. &atu tetes masingmasing larutan dimasukkan dalam dua lempeng tetes. 4e dalam larutan asam salisilat dalam etanol ditamahkan 1 tetes larutan esi (???) klorida% maka terentuk warna ungu. 4e dalam larutan "enol dalam etanol #uga ditamahkan 1 tetes larutan esi (???) klorida% tidak ter#adi periahan warna.
. >enol oli$alen
H?A8 @ /?08◊9at = >e!l - !resol = >e!l /?08◊ - Hydro uinine = >e!l /?08 ◊ - Al"a-naphthol =>e!l H?A8◊ - /eta-naphthol = >e!l H?A8◊ .2.. 0eaksi 3aruis 0eaksi ini ertu#uan untuk mengidenti"ikasi adanya inin aromatis. 9at u#i dilarutkan dengan H2&O' (p) = larutan "ormalin ener di dalam taung reaksi% maka akan terentuk inin (merah% oklat% #inga% ungu% hi#au% dan seagainya). Asam salisilat memerikan hasil inin warna merah positi". warna merah◊9at = H2&O' = >ormalin (2 tetes) .2.'. 0eaksi 3illon ereaksi 3illon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apaila pereaksi ini ditamahkan pada larutan protein% akan menghasilkan endapan putih yang dapat eruah men#adi merah oleh pemanasan. ada dasarnya reaksi ini positi" untuk "enol-"enol% karena terentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksi"enil yang erwarna. .. 0eaksi enggolongan ..1. 0eaksi 7andolit (3ono$alen) /ila ,at = aua rom reaksi sustitusi rom% terentuk endapan putih◊ ..2. 0eaksi >ehling (oli$alen) !uO (endapan merah ata)◊9at = >ehling A >ehling / (11) = ;aOH 9at ditamahkan larutan >ehling A >ehling / seanyak 11. ereaksi >ehling ? (larutan !u&O'.H2O E :)% ereaksi >ehling ?? ( g 4na-tartrat = 1+ g ;aOH = air sampai 1++ ml). 4emudian ditamahkan ;aOH dan dipanaskan. ika tidak mampu mereduksi >ehling ( tidak terentuk endapan merah ata) maka ,at terseut ukan "enol poli$alen melainkan "enol mono$alen. ... 0eaksi dengan Ag Amoniakal (oli$alen) ereaksi Ag;OJ = ;H' H = ;aOH 5ndapan ermin perak ◊9at = ereaksi
0eaksi 5steri"kasi (identi"ikasi salisilat) au gandapura.◊ panaskan ◊9at = 3etanol = H2&O' (p) erleih ika direaksikan dengan H2&O' pekat tidak mementuk ester melainkan mementuk asam "enolsul"onat ( o atau p) yang erau gandapura. K '. Analisa &enyawa Asam '.1. Analisa endahuluan '.1.1. Organoleptis /entuk air% kental% padat% 4ristal /au menusuk% ontoh asam asetat /au aromatis% ontoh sinamat 0asa asam (kemungkinan entuk asam)% dan asin (kemungkinan entuk garam) 0eaksi terhadap lakmus warna iru eruah men#adi warna merah (asam) pH uni$ersal% untuk menentukan kemampuan asam &ulimasi% umumnya asam-asam mudah menyulim dalam entuk asamnya irrolisa Asam suksinat% merangsang atuk 3enentukan adanya garam atau tidak #ika terdapat residu% menandakan adanya garam. ika memerikan warna hitam% menandakan adanya asam. '.2. 53/AG?A; &5;LAIA A&A3 3enurut struktur kimia 0antai ali"atis #enuh% ontoh asam utirat 0antai ali"atis tidak #enuh% ontoh asam undeylinat 0antai en,ene @ aromatis% onto# asam en,oate /erdasarkan konsitensinya padat% air% 4ristal /erdasarkan mudah atau tidaknya menguap 3udah menguap% ontohnya asam yang ermataat &atu Tidak mudah menguap% ontoh asam yang mempunyai gugus oMy% keto% dan asam ermataat anyak /erdasarkan kelarutannya umlah atom ! 1-'% dapat erampur dengan air dalam segala perandingan umlah atom ! '-*% dapat erampur dalam ait dalam perandingan tertentu umlah atom !-*% sukar larut dalam air !atatan makin tinggi #umlah atom aron% makin sukar larut dalam air. ada asam
aromatis kelarutan pada anyak #umlah gugus% makin anyak gugus makin mudah larut. '.. 0eaksi-0eaksi Asam '..1. 0eaksi dengan >e!l amati◊9at = eerapa tetes >e!l 8ngu (merah ungu) deri$ate salisilat 3erah asam melonat !okelat asam en,oate% asam aspargin !okelat merah asam asetat 4uning asam laktat% asam malat ingga asam indohinolinsul"onat /iru hitam asam gallat 1. 0eaksi iodo"orm endapan kuning muda yang erkilat yang◊9at = ;aOH @ ;H'OH = sol. ?odii #ika diamati di awah mikroskop akan terlihat seperti 4ristal lantang 0eaksi positi" untuk asam piru$at% asam laktat% asam sul"osalisilat. 2. 0eaksi upri"il ◊9at
= erapa tetes !u&O' 1 : = ;aOH erleih% kook% endapan disaring iru
tua@iru ungu #ernih. 0eaksi positi" untuk asam tartrat% asam pathotenat% asam glutamate% dan nipagin. . 0eaksi eilstein !uO. 4emudian kawat◊4awat !u diersihkan% akar dengan nyala /unsen dielupkan ke dalam ,at% diakar lagidengan nyala /unsen% #ika positi" memerikan nyala hi#au. 0eaksi positi" untuk asam trihloroasetat. '. 0eaksi maruis amati◊9at = ;aOH = "ormalin tetes 0eaksi (=) Asetosal rosa Asam salisilat dan deri$ate merah pramors
Asam gallat kuning Tannin okelat rosa . 0eaksi "ehling >ehling A !u&O'.H2O >ehling / larutan ;a-Tartrat = ;aOH endapan merah ata !u2O◊9at = >ehling A "ehling /% dipanaskan 0eaksi positi" untuk asam gallat% asam glukonat% tannin% asam "ormiat% dan niotinamid. . 0eaksi dengan Ag;O panas @ dingin◊9at = larutan Ag;O 0eaksi ( panas ) asam "ormiat 0eaksi ( dingin ) asam gallat 0eaksi ( ammoniakal ) asam tartrat E. 0eaksi dengan pDA/ #ingga◊9at = pereaksi ( dimetil amida en,aldehid 1: dal H!l ) 0eaksi positi" untuk asam sul"anilat N. 0eaksi ;essler mengendap◊4? = Hg?2 ( 1 2+ ) eaksi positi" untuk asam "ormiat% asam tartrat *. 0eaksi dengan ;aOH 9at positi" untuk asam gallat 1+. 0eaksi 8melli"eron ;aOH◊ panaskan@dinginkan% enerkan dengan air ◊,at = resorsin = H2&O' Hasil reaksi ;ama ,at asam sitrat &inar iasa kuning &inar 8F iru laut ;ama ,at asam tartrat
&inar iasa okelat@merah &inar 8F Hi#au iru tua ;ama ,at asam phtalat &inar iasa kuning@okelat &inar 8F hi#au muda ;ama ,at asam malonat &inar iasa 4uning &inar 8F Hi#au ;ama ,at asam suksinat &inar iasa kuning &inar 8F hi#au muda 11. 0eaksi mureMide 9at ungu◊ kuning #ingga% setelah dingin uapkan% uap ;H'OH @ ;H'OH ener ◊ panaskan di penangas air ◊= 4!lO = H!l 2: 0eaksi positi" untuk asam hamporinat 12. 0eaksi prohde ungu◊9at = larutan amonii molydat = H2&O' 0eaksi positi" untuk asam salisilat
1. 0eaksi parri ungu◊9at = !o(;O) tiup dengan ammonia 0eaksi positi" untuk asam phtalat% asam hamporinat 1'. 0eaksi dengan 43nO' ◊43nO' = H2&O'% dipanaskan
/au asetatdehid asam laktat dan deri$atnya /au en,aldehid asam sinamat dan deri$atnya '.'. Asam &itrat Anhidrat &inonim eta-hidroMy triarolli aid De"inisi asam sitrat mengandung anhidrat atau mengandung satu molekul
anhidrat. 3engandung tidak kurang dari *+: dan tidak leih dari 1++%: dari asam -2-hidroksi-1%2%-propanoat #ika dihitung terhadap ,at anhidrat emerian halur ening% tidak erwarna atau seruk halur granul sampai halus% putih% tidak erau% atau praktis tidak erau% rasa sangat asam% agak higroskopis dalam udara lema Titik leur 1! pH 2%2 4elarutan a. 7arut dalam 1 agian air . 7arut dalam 1% agian etanol ( *: ) . &ukar larut dalam eter ?denti"ikasi a. Oksalat netralkan 1+ m7 larutan ( 1 dalam 1+ ) dengan ammonium hidroksida ;% tamahkan tetes asam klorida ;% dinginkan dan tamahkan 2 m7 kalsium kl tidak terentuk kekeruhan◊orida . &ul"at pada 1+ m7 larutan ( 1 dalam 1+ ) tamahkan 1 m7 arium tidak ◊klorida yang telah ditamahkan 1 tetes asam klorida pekat ter#adi kekeruhan . 9at mudah terarangkan masukkan 1 gr ke dalam taung reaksi dengan ukuran 22 mm M 1E mm yang telah diilas dengan 1+ m7 asam sul"at dan tiriskan selama 1+ menit. Tamahkan 1+ m7 asam sul"at% goyang sampai larut sempurna dan elupkan dalam tangas air pada suhu *+P1 selama +P+% menit% #aga permukaan asam diawah permukaan air selama pemanasan. Dinginkan taung reaksi dengan air mengalir dan pindahkan larutan asam kedalam taung pemanding warna% warna asam tidak leih tua dari $olume sama larutan padanan 4 seperti yang tertera pada warna dan akrominitas dalam taung padanan% taung diamati $ertial dengan elakang putih. 3elakukan pengu#ia dengan menggunakan in"rared asorpsio spehtrephotometing 0eaksi a. 0eaksi upri"il (=) "louresensi irru◊ . 9at = ureum dan dilelekan sampai hitam kering kuat dalam gelap% ila diasamkan "louresensi hilang% diarakan kemali "louresensi kemali. . 0eaksi digines (=) putih ( keleihan 43nO' ) dihilangkan dengan H2O2◊d. 9at = H2&O'% asamkan
dan panaskan = 43nO' e. 0eaksi Haussler (=) ". 9at = $alinin dalam spiritus% diuapkan sampai kering ( di waterarth ) merah◊ wara mungkin muda = ammoniak ◊ iru hi#au = ait ◊= H2&O' okelat g. 0eaksi wurth dan herman merah◊9at dalam asam asetat anhidart = piridin ( 1 ) h. 0eaksi statier
putih mengendap◊7arutan ,at dalam air = H2&O' ener = 4/r = 43nO' i. 0eaksi 4ristal !a-kristal% Ag-sitrat%/i-sitrat% ;a-sitrat hi#au◊ #. 9at = pDA/ H!l u.$ iru (larutan merah $iolet)◊k. 9at = resorin = H2&O'% panaskan = air = ;H'OH '.. Asam &uksinat a. &inonim asam utanadinoat% asam atu amar% assuin . emerian 4ristal tak erwarna atau kekuningan /au minyak atu amar . ?denti"ikasi asam suksinat endapan okelat% larut dalam H!l ◊ 7arutan netral ( dengan ;H'OH ) = >e!l Dengan pyrolisa ( pemi#aran ) menimulkan atuk-atuk 0eaksi 4ristal 4ristal erentuk lupis◊1. 7arutan netral = 4ristal asetat pyrol% dengan atang korek api = H!l merah◊ 7arutan ,at = ;H'OH diuapkan di dalam awan merah◊ 7arutan ,at = pDA/ &ulimasi entuk 4ristal 0eaksi umelli"eron dinginkan% enerkan dengan air dan asakan dengan ;H'OH◊7arutan ,at = H2&O' =resorein Dengan sinar iasa kuning &inar 8F hi#au muda '.. Asam Glutamat
&inonim glutami aid. (&)-2-aminopentaedio aid% alpha-amino glutari aid% 1-amino propane-1%-diaroMyli /erat #enis 1'E%1 gr@mol Titik leur 2'E-2'*! 3assa #enis 1%N gr@m Organoleptis a. &eruk 4ristal putih atau 4ristal tak erwarna . 7arut dalam air panas . raktis tidak larut dalam asam asetat% alohol% aseton% dan eter d. 0asa asin spesi"ik e. /au $etsin 0eaksi a. 0eaksi dengan >e!l #ingga◊ . 7arutan ,at = >e!l 1. 0eaksi upri"il 7arutan diasakan terleih dahulu dengan ;aOH% lalu diteteskan dengan !u&O' maka akan terentuk kompleks !u dengan warna iru yang #ernih warna hi#au◊2. 0eaksi pDA/ H!l endapan halur putih◊ saring% "iltrate = aetanol ◊9at = air arit iru ungu◊. 9at = larutan ninhydrin = ;a-asetat% dipanaskan menit '.E. Asam 3e"enamat &inonim aidum me"anamium% >orte me"enami aid% ponstan% me"enaminseure% asam 2-(2%-Dimetl"enil)amino)en,oate% me"i% ponstel% asam ;(2%-Qylyl)-2-aminoen,oat Organoleptis a. &eruk 4ristal putih hingga kuning terang . Titik leur 2+-21! . 4elarutan praktis tidak larut dalam air% larut dalam etanol 1 1N% larut dalam kloro"orm 1 1+% larut dalam eter 1 N+% larut dalam larutan alkali hidroksida d. p4a '%2 kroamtogra"i lapis tips system TA-0>*% system TD-0> '1% sisitem T5-0>11% system TT-0> 'N% sisitem TG-0>2% system TAD-0>'% system TA5-0>NE%system TA-0>N% system TA4-
0>N%sistem TA7-0>*. 7arutan erwarna hi#au% asam kromat 4romatogra"i gas system GA-asam me"emanat 0?22+1% asam me"emanat-3e0?2+*% system G/0?2E+% &istem GD-asam me"emanat-3e 00T 1%' ( relati$e ke n-!1H' ) ?denti"ikasi intik #ingga◊a. 9at = >e!l warna hilang atau men#adi erwarna kuning puat◊ iru = H!l ◊ . 9at = H2&O' hi#au lumut sampai hi#au kekuningan◊. 9at = H;O tidak ereaksi◊d. 9at = pDA/ H!l tidak ereaksi◊e. 9at = 4'>5(!;) ". 0eaksi lyermann ( nitrosa ) ereaksi H;O2 dan H2&O' warna iru◊9at = pereaksi >ungsi seagai analgesi untuk menghilangkan rasa sakit kepala% sakit gigi% radang% dismeorrhoea% sakit pada otot. A&A3 /5;9OAT 0umus molekul !EHO2 /erat molekul 122%12 emerian a. Halur entuk #arum atau sisik . /erwarna putih . &edikit erau% iasanya au en,aldehida atau en,oin d. Agak mudah menguappada suhu hangat e. 3udah menguap dalam air ". Titik leur antara 121! dan 12! g. Titik didih 2+! h. pH 2% eerapa reaksi yang ada pada asam en,oate 1. 0eaksi pendahuluan larutan erwarna iru ungu ◊ ?2 = amilum ◊a. 9at = 4? = 4?O . 9at ditamahkan H2O2 kemudian elupkan kertas lakmus iru% kertas lakmus akan eruah men#adi merah erwarna iru ( pementukan kompleks garam !u2= ) ◊. 7arutan ,at = ;aOH =
!u&O' memerikan warna◊d. 3enentukan adanya inti aromatis dengan reaksi maruis ,at = H2&O' = tetes "ormalin 2. 0easki spesi"ik a. /ila dipanaskan mudah tersulimasi seperti pelangi dan entuk papan peah . 7arutan ,at dinetralisir dengan menamahkan 3gO@!a!O dan >e!l akan terentuk endapan >e-en,oat . /au esteri"ikasi 9at = etanol = H2&O' dipanaskan% akan terentuk etil en,oate ( au seperti pisang amon ) . 8#i identi"ikasi en,oate ( >? ???% hal *21 ) endapan merah muda kekuningan◊a. 7arutan ,at = >e!l endapan asam en,oate% mudah larut dalam eter ◊ . 7arutan ,at = H2&O' 2; 4egunaan antiseptikum dan anti#amur ( >? ???% hal '* ) A&A3 &?;A3AT &inonim -phenyl-2-propenoi aid% eta-phenylarili 0umus angun !*HNO2 /3 1'N%1 Organoleptis a. 4ristal monosiklik . Titik leleh 11! . Titik didik ++! d. 4elarutan air ( 1 2+++ )% alohol ( 1 )% methanol ( 1 )% kloro"orm ( 112 )% en,ene% aseton% eter% asam asetat glaial 0eaksi ◊a.
Oksidasi oleh 43nO' 1: au en,aldehid
warna okelat◊9at = 43nO' = ;A2!O . 0eaksi 4ristal dengan sulimasi okelat #inggga◊. Garam-garam sinamat netral = >e!l putih% lama-lama 4ristal kuning◊d. 7arutan = !a!O@3gO erleih% saring "iltratnya% tamahkan 3n&O' e. 3elarut dalam ;aOH menghilangkan warna◊". Dilarutkan dalam air@H!l +% ;
au aromati◊g. emi#aran-pemanasan iru hi#au ungu◊h. m7 larutan ,at = 2 m7 pereaksi ,witter i. 0eaksi dengan maruis menghasilkan warna◊9at = H2&O' = tetes "ormalin Oleh ?ndah urnama &etiawan utri% +*+1'2 . Analisis Gugusan 4arohidrat .1. engetahuan 3engenai 4arohidrat 4arohidrat merupakan hasil kondensasi dari oMialdehid @ oMiketon ali"atis dimana hasilnya akan tergantung dari #umlah oMi aldehid @ oMiketon sehinggga menghasilkan karohidrat. &eara iokimia% karohidrat adalah polihidroksilaldehida atau polihidroksil-keton% atau senyawa yang menghasilkan senyawasenyawa ini ila dihidrolisis. 4arohidrat mengandung gugus "ungsi karonil (seagai aldehida atau keton) dan anyak gugus hidroksil. ada awalnya% istilah karohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (!H2O)n% yaitu senyawa-senyawa yang n atom karonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. ;amun demikian% terdapat pula karohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen% "os"orus% atau sul"ur .2. enggolongan 4arohidrat /erdasarkan hasil hidrolisisnya atau kompleksitas molekulnya diagi men#adi agian yaituϖ - 3onosakarida (3onosa) - Disakarida (/iosa) - olisakarida (oliosa) /erdasarkan #umlah atom karonϖ - Gula pentose ( atom ) - Gula heksosa ( atom ) /erdasarkan gugus karonil ϖ - Gula Aldosa% ontoh glukosa% manosa% galaktosa% rhamnosa. - Gula 4etosa% ontoh "ruktosa /erdasarkan daya reduksi ϖ - Gula pereduksi% yang terdiri dari 3onosakarida dan seagian disakarida ( sukrosa dan maltose tidak termasuk dalam gula teruka )
- Gula yang tidak mereduksi% terdiri dari sukrosa dan polisakarida /erdasarkan kelarutannya ϖ - 4arohidrat yang larut air - 4arohidrat yang tidak larut air .. ?denti"ikasi 8mum 1. Organoleptis /entuk Iarna 0asa 2. 4elarutan 7arut dalam air Tidak larut dan tidak er"luorosensi danlam alokohol 7arut dalam H!l 2 ; 7arut dalam ;aOH 2 ; . h larutan h '. >luorosensi 9at asal tidak er"luorosensi 7arutan dalam air tidak er"luorosensi 7arutan dalam asam tidak er"luorosensi 7arutan dalam asa tidak er"luorosensi .'. emisahan Gula emisahan gula seaiknya dalam keadaan kering. Ada eerapa ara untuk memisahkan gula% terutama dari si"at kelarutan gula itu sendiri. 1. 9at u#i ditamahkan dengan alkohol asolut. >ruktosa dan manosa menun#ukkan kelarutannya dalam alkohol asolut. &edangkan karohidrat yang lain pada umumnya tidak. 8ntuk memeedakan "ruktosa dan manosa% dapat dilakukan eerapa pengu#ian seperti di awah ini untuk pengu#ian manosa dapat dilakukan dengan reaksi osa,on dan reaksi reigler. 8ntuk pengu#ian "ruktosa dapat dilakukan dengan reaksi selliwano""% reaksi ihlpehmann% dan reaksi osa,on. 2. Apaila ,at yang diu#i dengan menamahkan alkohol asolut terseut (ara 1) tidak menun#ukkan adanya tanda kelarutan% maka ,at u#i dapat ditamahkan alkohol N+ :. 4arohidrat yang larut dalam u#i ini antara lain adalah sakrosa% maltosa% rhamnosa% galaktosa% arainosa% glukosa% dan Mylosa.
. Apaila ,at yang diu#i dengan menamahkan alkohol N+ : terseut (ara 2) tidak menun#ukkan adanya tanda kelarutan% maka ,at u#i dapat dilarutkan dengan air dingin. 4arohidrat yang larut dalam u#i ini antara lain adalah laktosa% deMtrin (galaktosa)% glikogen% gom ara% tragaanth% dan inulin. '. Apaila ,at yang diu#i dengan dilarutkan dengan air dingin terseut (ara ) tidak menun#ukkan adanya tanda kelarutan% maka ,at u#i dapat dilarutkan dengan air panas. 4arohidrat yang larut dalam air panas adalah amylum sedangkan yang tidak dapat larut adalah selulosa dan tylosa.
.. 0eaksi 8mum 4arohidrat 1. ?n$ersi% kemudian reduksi - 7u"" - >ehling -/ar"oed ?n$ersi untuk gula tertutup 7arutan gula 1 : = H!l ' ; aa 1 #am di w.. 1 larutan ;aOH 2 ; = 7u"" dimasak 2 menit menghasilkan endapan !u2O erwarna merah 2. 0eaksi 3olish 3erupakan reaksi umum untuk mengidenti"ikasi suatu senyawa seagai karohidrat se#ati. rinsip dasarnya adalah pementukan "ur"ural atau turunannya% yang diseakan oleh daya dehidrasi asam sul"at pekat terhadap karohidrat. Dengan R-na"tol% "ur"ural akan erkondensasi mementuk senyawa yang erwarna ungu. Hasil positi" dierikan oleh karohidrat se#ati !ara 2 larutan gula dalam air = tetes : na"tol dalam spiritus = 2 H2&O' pekat melalui dinding taung inin ungu . 0eaksi /ar"oed 0eaksi ini digunakan untuk menun#ukkan monosa di samping iosa% pereksinya
adalah larutan !u-asetat ': dan asam asetat +%+ : rinsip monosa akan memerikan hasil dengan segera% iosa akan memerikan hasil setelah menit. !ara larutan ,at = pereaksi = auadest dipanaskan terentuk endapan !u2O (merah ata) '. 0eaksi Hydra,on dan Osa,on
. Dengan polarimeter /erlaku untuk gula murni. 7ihat rotasi #enisnya .. 0eaksi enggolongan 4arohidrat ..1. 0eaksi terhadap Gula Teruka Gula teruka adalah ila pada rumusnya terdapat gugus aldehida dan gugus keton yang erdekatan. 0eaksi-reaksinya antara lain 0eaksi dengan larutan Ag Ammoniakal dengan ara suatu ,at ditamahkan¬ pereaksi Ag ammoniakal menghasilkan larutan yang erwarna hitam dan terentuk ermin perak. 0eaksi dengan methyl lue dengan ara suatu ,at ditamahkan pereaksi¬ sehingga warna dari larutan terseut akan hilang atau men#adi leih muda. 0eaksi 7u"" ¬ ada reaksi ini% digunakan peraksi !u&O'% Asam sitrat% dan ;a2!O. !ara ker#anya adalah ,at ditamahkan pereaksi 7u"" (tanpa ;aOH)% lalu panaskan selama 1-2S sampai erwarna merah. 0eaksi ini positi" terhadap "ruktosa dan $itamin . pereaksi 7u"" leih aik dan leih spesi"ik untuk gula teruka. 0eaksi Trommer ¬ ada reaksi ini% digunakan pereaksi !u&O' dan ;aOH. !ara ker#anya adalah ,at ditamahkam ;aOH% lalu ditamahkan !u&O' kemudian diampurkan dan kook sampai didapatkan larutan erwarna iru #ernih. &etelah itu panaskan larutan terseut sampai mendidih dan larutan erwarna merah #ingga. 0eaksi ini positi" terhadap Glierin% 3anitol% Asam atu anger. 0eaksi Deninges¬ ada reaksi ini% digunakan pereaksi
- Asam asetat% air% phenylhydra,in% ;aH&O : - 1+ g Asam Asetat ? - 2+ ml air - ml phenylhidra,in ?? - ml ;aH&O : !ampurkan larutan ? dan ??. 4ook dan saring larutan terseut% lalu amil "iltratnya. !ara ker#anya adalah ,at ditamahkan dengan ml pereaksi lalu ditamahkan 2 ml ;a!l #enuh. anaskan selama 2 menit hingga terentuk endapan kuning 0eaksi /asa¬ &uatu ,at direaksikan dengan ;aOH 2 ; atau ;a2!O 2 ;. 7alu tamahkan larutan en,aldehide 1 : dalam spiritus. anaskan selama 1 menit hingga terentuk warna ungu atau $iolet. enentuan Hydra,on dan Osa,on¬ Gula dapat mereduksi larutan "ehling dan "enilhidra,in mementuk hidra,on dan dalam keadaan panas terus erlangsung reaksi sampai terentuk osa,on. /entuk osa,on yang terentuk dapat diidenti"ikasi erdasarkan 4ristal yang terentuk di mikroskop atau penentuan titik leur. /entuk 4ristal yang ter#adi tidak dapat langsung diamil seagai kesimpulan karena 4ristal terseut dipengaruhi eerapa "aktor% yaitu konsentrasi% suhu% dan pengeneran. ereaksi yang digunakan dalam reaksi ini adalah 2++ gram "enilhidra,in% ++ mg ;a asetat dan 2 ml air. !ara ker#annya adalah 1++ mg glukosa ditamahkan dengan pereaksi% lalu larutan terseut dipanaskan sampai terentuk# endapan erwarna kuning. ..2. 0eaksi Gula Tertutup Gula tertutup adalah gula yang tidak mempunyai gugus aldehida dan keton ila terin$ersi% misalnya oleh asam akan terentuk gugus aldol dan keton. 3ula-mula 1++ mg gula ditamahkan larutan >ehling% lalu tamahkan larutan !u Asetat 2; dan atu didih. anaskan selama 2 menit% lalu dinginkan dan saring. >iltrate yang diperoleh% diasamkan dengan H!l @ H2&O' 2 ;. emanasan dilan#utkan sampai mendidih. ika terdapat endapan% maka ini erasal dari gula tertutup.
... 3enun#ukkan 3onosa disamping /iosa a. /erdasarkan daya reduksi terhadap !u asetat @ !u&O' men#adi !uO (gula terleih dahulu diin$ersi) - 0eaksi /ar"oed 7arutan gula dalam air ditamahkan !u asetat% Asam asetat ditamahkan aua akan terentuk endapan erwarna merah #ingga yaitu monosa. /ila setelah pemanasan ter#adi endapan erwarna merah #ingga% itu adalah iosa. Diutuhkan pemanasan karena pada iosa harus diin$ersi terleih dahulu agar dapat mereduksi !u asetat men#adi !uO% sedangkan pada monosa tidak perlu karena sudah dalam entuk gula teruka. - 0eaksi >ehling &uatu 9at ditamahkan larutan >ehling a dan >ehling / sama anyak. 7alu dipanaskan selama eerapa menit sampai diperoleh warna kuning merah ata. 0eaksi ini prinsipnya sama dengan reaksi di atas% yaitu memandingkan daya reduksi antara monosa dan iosa. . 3enurut kelarutannya% iasanya monosa larut dalam spiritus N+ : sedangkan iosa dan poliosa tidak larut. ..'. 3enentukan 4etosa disamping Aldosa a. 0eaksi warna ino"" 9at ditamahkan R-naphtol dalam alohol% lalu tamahkan H2&O'. 4emudian dipanaskan selama menit hingga erwarna. 4etosa ereaksi leih epat dan warnanya leih ta#am daripada aldosa - >ruktosa warna ungu tua - Glukosa warna ungu muda - Galaktosa okelat muda - 0hamnosa merah muda
. 0eaksi >oulger Dalam reaksi ini digunakan '+ gram urea% 2 gr &n!l% H2&O' '+ : ad 1++ . &utau larutan ,at direaksikan dengan pereaksi% lau dipanaskan selama 1 menit sampai mementuk suatu warna.
- >ruktosa iru - Glukosa% galaktosa% dan pentose merah - 0hamnosa merah #ingga muda . 0eaksi warna dengan ?mplehman 9at dalam air ditamahkan eerapa tetes di"enilamin : dalam spiritus. 7alu ditamahkan H!l + : dengan $olume yang sama. 4emudian panaskan selama 1+ menit% kook dengan amil alohol sehingga warna akan tertarik. - >ruktosa iru - Glukosa iru muda - 7aktosa iru muda - 3altose iru muda - entose kelau @ hi#au kotor - 0hamnosa okelat merah atau okelat ungu d. 0eaksi &elliwano" 9at ditamahakan 1+ mg resorsin% lalu ditamahkan 1+ H!l. anaskan larutan terseut selama 2+ menit. 4ook dengan amil alohol sehingga mementuk suatu warna. - >ruktosa merah - Glukosa merah muda - 7aktosa merah muda - 3altose merah muda - entose hi#au kelau - 0hamnosa kuning muda
... 0eaksi yang menetukan Aldosa di samping 4etosa a. 0eaksi 0iegler 7arutan ,at 1+ : dalam air ditamahkan larutan ,at dalam "enilhidra,in H!l 1 :. 7alu tamahkan ;a Asetat. 4emudian larutan terseut dipanaskan selama 1+ menit kemudian didinginkan dan tamakan ;aOH '; - 4etosa kuning - Aldosa merah 4arena pada ketosa umumnya di alam hanya terdapat "ruktosa (ketoheksosa)% maka
identi"ikasi tidak perlu dilakukan leih lan#ut. . Dimasak dengan H!l 2; selama 2 #am sehingga akan dihasilkan ketosa peah% netralkan = 7u"" dan menghasilkan aldosa. . 0eaksi /erg Aldosa mudah dioksidasi dengan aua /rom menghasilkan asam oksi= >e!l yang erwarna #ingga sedangkan ketosa tidak. ... 0eaksi yang menentukan pentosa di samping heksosa a. 0eaksi /ial ereaksi yang digunakan dalam reaksi ini adalah larutan oMin dalam H!l 2 : serta 1 tetes >e!l 1;. 3ula-mula larutan ,at +%1: ditamah pereaksi 2 kali $olume% lalu dipanaskan selama 2 menit. &etelah didinginkan akan ter#adi warna yang dapat ditarik dengan amil alohol. - entosa iru hi#au - Heksosa hi#au intensi" . 0eaksi Tollens 4e dalam larutan ,at ditamah H!l N: dengan $olume yang sama. 7alu tamahkan sedikit "loroglusin. 4emudian dipanaskan selama 2 menit sampai mementuk warna - entosa ungu merah - Heksosa #ingga sampai merah-okelat . 0eaksi &hi"" (>ur"ural) ereaksi yang digunakan dalam reaksi ini adalah anilin% spiritus "ortior% dan H!l ';(121). !ara ker#anya yaitu larutan ,at ditamah ml H!l '; lalu dipanaskan. Di atas taung diletakkan kertas saring yang telah diasahi reagen sehingga dihasilkan kertas saring erwarna merah (heksosa) atau kuning (pentosa) d. Asam-asam alduron Dihasilkan dari hidrolisa lendir tumuhan. ereaksi yang digunakan yaitu larutan ;aptoresorsin dalam spiritus yang dihilangkan warnanya dengan karon adsoren.
!ara ker#anya yaitu mula-mula ,at dalam H!l 2; ditamahkan pereaksi. 7alu panaskan selama menit. 4emudian didinginkan. &etelah didinginkan% kook dengan eter sehingga akan terentuk larutan erwarna ungu% "luorosensi iru. e. 9at pemanis (pseudo gula) Dalam hal ini digunakan reaksi 3olish (-) untuk &aharin (;a)% 3anitol% &oritol% dan asetat. ..E. emisahan 4arohidrat erdasarkan 4elarutan Dalam larutan spiritus N+ : yang larut adalah Arainosa% Qylosa% 0hamnosa% >ruktosa% Glukosa% Galaktosa% 3anosa% dan &aharum¬ /agian yang tidak larut ditamahkan H2O dingin% maka yang larut adalah 7aktosa% Dekstrin% Glikogen% Tragaanth% Gom Ara. ¬ /agian yang tidak larut disaring lalu ditamahkan air panas maka yang¬ larut adalah amilum dan yang tidak larut adalah selulosa
.E. 0eaksi 8mum seudokarohidrat seudokarohidrat yaitu karohidrat semu yang seara strutural mirip dengan karohidrat. Lang memedakan dengan karohidrat yaitu strukturnya yang tidak mempunyai gugus karonil. &ehingga tidak direaksikan dengan 3olish dan tidak terentuk inin erwarna 0eaksi !upri"ill¬ ereaksi yang dihunakan dalam reaksi ini adalah ;aOH (diasakan) = !u&O' (dari dinding taung) larutan iru #ernih. 0eaksi ini posoti" untuk alohol poli$alen. !ara ker#a dari reaksi ini adalah suatu ,at direaksikan dengan ;aOH (larutkan hingga asa) lalu ditamahkan !u&O' % kemudian larutan terseut di kook sampai terentuk larutan iru #ernih. 0eaksi 7andwher ¬ ereaksi yang digunakan dalam reaksi ini yaitu >e!l yang erwarna spesi"ik. !aranya adalah suatu ,at ditamah dengan >e!l mementuk warna kuning 0eaksi A,o¬ ereaksi yang digunakan dalam reaksi ini adalah dia,o A ( asam sul"anilat dan H!l
) dan dia,o / (;a;O2). !ara ker#a dari reaksi ini adalah ,at ditamah dengan Dia,o A lalu ditamahkan dia,o / ( '1 )% kemudian ditamah lagi dengan ;aOH 2; sehingga terentuk warna merah. 7alu ampuran terseut dipanaskan dan tamahkan dengan amil alohol. 0eaksi ini (=) tidak tertarik% alkohol enurunan Asam /orat¬ Asam orat dalam air dengan pH ditamahkan dengan ,at yang memiliki pH ' 0eaksi 3allard¬ enoklatan dengan ara pemangangan soritol (-) tidak erwarna okelat enguapan ,at dengan air (si"at higroskopis)¬ &uatu ,at dilarutkan dalam air dalam kaa arlo#i lalu uapkan diatas penangas air. 0eaksi ini akan positi" pada soritol ( tidak hais air% teteap air sulit menguap). 0eaksi ini akan negati$e pada manitol ( meninggalkan sisa seperti #arring laa-laa pada kaa arlo#i % #ika larutan ,at diuapkan )
.. ?denti"ikasi 4arohidrat a. Glukosa 0umus /angun !H12O¬ Organoleptis ¬ - /entuk 4ristal - Iarna tidak erwarna - /au tidak erau - 0asa manis - 4elarutan larut dalam air% air panas% etanol mendidih% akan tetapi sukar larut dalam etanol pada suhu normal Titik leleh No !¬ /erat 3olekul 1N+%1¬ 0eaksi 8mum ¬ 1. 0eaksi 3olish 2 larutan gula dalam air = tetes : naphtol dalam spiritus = 2 H2&O' !inin ungu pekat 2. 0eaksi /ar"oed 9at = '% gram !u asetat = asam asetat +%+: 1++ !u2O 0eaksi erlangsung epat pada monosa
0eaksi erlangsung lamat pada diosa . 0eaksi 7u"" 9at = pereaksi 7u"" (= 2% gram !u&O'.H2O '. 0eaksi ino"" 9at = R-;aphtol = H2&O' 8ngu muda . 0eaksi 0iegler 9at = >enil Hidra,in H!l = ;a-A = ;aOH merah untuk aldosa dan kuning untuk ketosa . 0eaksi !upri"ill ml ,at = 1 ml ;aOH kuning% = 2 tetes !u&O' iru #ernih% endapan kuning #ingga E. 0eaksi reduksi dengan >ehling 9at = >ehling A >ehling / ( 11 ) = ;aOH endapan !u2O N. 9at = asam pikrat = ;aOH merah mengandung asam pikratin . &ukrosa 0umus 4imia !11H22O11¬ /er ¬at molekul '2.+ g@mol ;ama 7ain &aharum¬ sukrosum sakarosa gula teu al"a-D-glukopirenosa eta-D-"rukto"uranosida eta-D-"rukto"uranosil-al"a-D-glukopiranosida Hidrolisis sukrosa &ukrosa dapat dihidrolisis dalam suasana asam menghasilkan "rukotosa¬ dan glukosa enggolongan 3erupakan golongan disakarida (/?O&A) yang tidak mereduksi "ehling¬ emerian &eruk halur putih erentuk kuus % tidak erau % ¬ rasanya manis % stail di udara % higroskopis dan larutannya netral terhadap lakmus 4elarutan &angat mudah larut dalam air% leih mudah larut dalam air ¬ mendidih % sukar larut dalam etanol *: % tidak larut kloro"orm dan eter % sukar larut dalam pyridine % dan larut dalam pelarut asa &i"at Tidak mempunyai si"at reduksi % dapat dilakukan peragian dengan ¬ mementuk etanol dan !O2 dapat memutar idang polarisasi ke kanan tapi hasil hidrolisisnya (ampuran glukosa dan "ruktosa ) memutar idang polarisasi ke kiri 3elting oint 1NO !¬
?ndeM /ias 1.E¬ /erat #enis 1.NE g@m¬ 0otasi Optik - .*O ¬ 4egunaan &weating agent and "ood¬ ?denti"ikasi ¬ 1. Organoleptik% meliputi entuk % au% rasa% warna% dan kelarutan 2. ermisahan gula 9at seaiknya dalam keadaan kering = alkohol asolute agian yang tidak larut = alohol N+: larut . Dengan pemi#aran 7arutan gula dipi#ar au aramel dan warna okelat muda '. 0eaksi umum a. 0eaksi 3ollish 2 ml larutan gula dalam air = tetes : al"a na"tol dalam spiritus = 2 ml H2&O'() inin ungu . 0eaksi mg hypolodit (untuk mono@disakarida) ,at = ( 3g (OH) dan ?2 = 4? ) Iarna pereaksi hilang . 0eaksi "ehling (tidak mereduksi "ehling ) pereaksi < "ehling A !u&O'.H2O = H2&O' = aua "ehling / 4-;a-Tartrat = ;aOH = aua ara < ,at = pereaksi "ehling ("ehling A/ < 11 ) = ;aOH 2; ad alkalis tidak ada endapan merah ata d. reaksi ar"oed (untuk mono@disakarida ) larutan gula = pereaksi er"oed (u-asetat ': = asam asetat +%+: ) = auadest % panaskan tidak erentuk % lalu pemanasan dilan#utkan kemali eerapa menit merah ata !u2O ( menun#ukkan adanya iosa ) e. 0eaksi seliwano" (harusnya untuk ketosa ) merah ata (=) ◊+ g ,at = 1+ mg resorin= 1+ H!7 ' ;% dipanaskan 2+ detik ". 0eaksi ?hlpehman (untuk "ruktosa dan glukosa) 2 mg gula dalam !! air = tetes larutan : diphenilamin dalam spirtus = H!7 (p) masing-masing dipanaskan 1 menit iru. g. 7arutan ,at = ;aOH = !u&O ' iru #ernih% dipanaskan warnanya tetap = H!7 ener = ;aOH lagi% endapan kuning #ingga (=). 7ihat di awah mikroskop h. ada 1 ml larutan #enuh = +% ml >e!l dan +%2 ml ;aOH lalu kook larutan
#ernih. i. 9at = !u asetat menghasilkan larutan hi#au iru = ;H'OH iru #ernih. #. 9at = H;O : = ;aOH = ;a-;itroprusid akan terentuk warna oklat = !H!OOH iru $iolet men#adi iru. k. 0eaksi Hydra,on dan Oksa,on 9at = >enilhidra,in erleih dalam ;a-asetat% panaskan selama menit endapan 4ristal kuning osa,on (sukrosa mementuk 4ristal osa,on sangat lama yaitu leih dari 1 menit pemanasan).
. >ruktosa 0umus 4imia !H12Oϖ /oot 3olekul 1N+%1ϖ &inonim D-"ruktosa% le$ulosa (gula uah)% N-D-"rukto"uranosa ϖ &i"at >isik ϖ - ?ndeks ias 1% - 4elarutan mudah larut dalam air% dalam etanol% dan sukar larut dalam ;aOH Organoleptisϖ /entuk erupa 4ristal higroskokopis /erwarna putih 0asanya manis Tidak erau 0eaksi ?denti"ikasiϖ 0eaksi umum untuk karohidrat 1. 0eaksi 3olish ereaksi : al"a na"tol dalam alohol 9at = pereaksi 3olish = H2&O' (p) perlahan-lahan melalui dinding taung inin ungu 2. 0eaksi 7u"" ereaksi !u&O'% Asam sitrat% ;a2!O 9at = pereaksi 7u"" (dipanaskan 1S-2S) endapan merah ata . 0eaksi >ehling ereaksi >ehling A !u&O'.H2O = H2&O' (p) = aua
>ehling / 4 ;a Tartrat = ;aOH = aua erandingan >ehling A >ehling / < 1 1 9at = pereaksi >ehling = ;aOH 2; endapan kuning sampai merah ata '. 0eaksi /ar"oed ereaksi !u asetat dan Asam Asetat 9at = pereaksi /ar"oed endapan merah ata . 0eaksi /enedit ereaksi !u&O' = ;a2!O = ;a!HOE 9at = pereaksi /enedit endapan merah ata . 0eaksi 0iegler ereaksi >enilhidra,in H!l = ;a asetat = ;aOH 9at = pereaksi 0iegler kuning (ketosa)% aldosa (merah) 0eaksi spesi"ik ϖ 1. 0eaksi seliwano"" ereaksi resotsin = H2&O' 9at = pereaksi &eliwano"" merah darah 2. 0eaksi ino"" ereaksi al"a-na"tol dalam alohol = H2&O' (p) 9at = pereaksi ino"" (dipanaskan menit) iru @ ungu tua (ketosa ereaksi leih epat dari aldosa dan warna yang dihasilkan oleh ketosa leih ta#am daripada aldosa) . 0eaksi Osa,on 9at = "enil hidra,in erleih = asam asetat U% dipanaskan endapan osa,on kuning setelah 1 menit pemanasan d. Galaktosa Organoleptis ¬ - /entuk 4ristal - Iarna utih - /au tidak erau - 0asa manis - 4elarutan larut dalam air 0eaksi 8mum¬ 1. 0eaksi 7u"" 9at = pereaksi 7u"" ( = 2% gram !u&O'.H2O = gram asam sitrat = ;a2!O. 1+
H2O 2. 0eaksi /ar"oed 9at = '% gram !u asetat = asam asetat +%+ : 1++ endapan !u2O 0eaksi erlangsung epat pada manosa 0eaksi erlangsung lamat pada diosa . Dioksida men#adi asam lendir ++ mg ,at = 12 ml H;O = 1 ml air diuapkan sampai 1+ ml = 1+ ml air 4ristal asam ener '. 0eaksi 0iegler 9at = >enil Hidra,in H!l = ;a-A = ;aOH merah untuk galaktosa &etelah 12 menit awah mikroskop seperti ramutan e.Tragaanth Tragaanth adalah eksudat kering gom dan Astragalus gummiler ¬ laillardiere atau spesies Asiati lain dad Astralagus (>amilia 7eguminoseae) >? ed ?F 0umus kimia (!H1+O)n¬ 3engandung ampuran polisakarida termasuk arainogalaktan yang¬ mengandung R-D araino"uranosa dan rantai 1%'-eta-D-galaktopiranosa serta seuah kompleks asam poli rantai 1%1-R-D-galalakturonat. &inonim Gum Tragaanth% Gomma Andragante% Tragant% Goma Alatira ¬ 3ikroskopis ada amylumnya edanya dengan gom ara ¬ &i"at >isik pH kelarutan sukar larut dalam air% lengket% dan seperti gula larut dalam alohol asolute% dalam alohol N+ :% dalam etanol% dalam ;aOH% dan dalam H!l. Dikook dengan air erusa Organoleptis /erupa seruk halus erwarna oklat muda Tidak erau 3empunyai rasa tawar seperti lender 4egunaan &eagai emulgator% aik untuk ,at yang ersi"at asam engikat pil 4osmetik pelemas kulit 0eaksi 8mum¬
1. 0eaksi 3ollish ereaksi : R-naphtol dalam alohol 9at = pereaksi 3ollish = H2&O' perlahan-lahan dimasukkan dalam taung inin ungu 2. 0eaksi >ehling ereaksi >ehling A !u&O'.H2O = H2&O' (p) = aua >ehling / 4 ;a Tartrat = ;aOH = aua erandingan >ehling A >ehling / < 1 1 9at = pereaksi >ehling = ;aOH 2; (=) endapan !uO sampai merah ata . 0eaksi Trommer eraksi !u&O' : = ;aOH 1+ : 9at = pereaksi Trommer (-) iru kehitaman '. 0eaksi warna A,o ereaksi Dia,o A Asam sul"anilat 1 : dalam H!l Dia,o / ;a;O2% air Dia,o A Dia,o / < '1 9at = ampuran dia,o A dan / =;aOH 2 ; (sampai alkalis) merah ".Gom Ara &inonim Aasia Gummni% Gum¬mni Araium% Gummni 3inosa% Gomne de &enegal% Gummni A"rianum 0umus &truktur ¬ Gom ara adalah senyawa yang kompleks dan merupakan ampuran dari oligosakarida arainogalaktosa% polisakarida% dan glikoprotein. /ergantung sumernya% komponen glikannya mengandung proporal D-galaktosa yang relati$e leih anyak dari 7-arainosa &truktur moleular ¬ Gom ara mengandung ampuran polisakarida yang leih keil (/3 -+%2 M 1+- % ma#or omponent) glikoprotein yang kaya hidroksi prolin dengan /3 leih esar (3.It -2% M 1+ minor omponent) &truktur molekul tidak dapat dipastikan Organoleptis¬ /uuk putih kekuningan 0asa tawar Tidak erau
4egunaan¬ 5mulsi"ying agent (emulgator) engikat pada pemuatan pil
0eaksi 8mum¬ 1. ?n$ersi untuk gula tertutup 7arutan gula 1 : = H!l '; lalu dipanaskan di waterath kemudian tamahkan ;aOH 2; = ml 7u"" (!u&O'% Asam sitrat% ;a2!O) dimasak selama 2 menit endapan !u2O merah 2. 0eaksi 3olish 2 ml larutan gula dalam air = tetes : naphtol dalam spiritus = 2 ml H2&O'(p) terentuk inin ungu
SINTESIS IODOFORM A. T88A; 50!O/AA; 3emuat ?odo"orm Dari Aseton 3elaui 0eaksi &ustitusi 5lektro"ilik B. DA&A0 T5O0?
Pengertian Iodoform
?odo"orm adalah senyawa yang dientuk dari reaksi antara iodin dengan etanol @ aseton dan asetaldehida dalam suasana asa. Pembuatan Iodoform
emuatan ?odo"orm serupa dengan pemuatan kloro"orm% karena merupakan analog iodinnya. Akan tetapi ereda dengan pemuatan kloro"orm% pada pemuatan iodo"orm pereaksi yang digunakan adalah natrium hipoiodit. 0eaksinya ter#adi antara senyawa karonil yang memiliki gugus asetil (!H!O-) dan natrium hipoidoit (;aO?). ?odo"orm yang diperoleh erupa kristal erwarna kuning% dengan titik leleh 12++! dan mempunyai au yang khas. ?odo"orm dapat digunakan seagai desin"ektan dan antiseptik luar. Reaksi Iodoform
0eaksi ?odo"orm adalah reaksi halo"orm dimana dalam reaksi terseut digunakan iodida dari larutan alkali hidroksida (;aOH dan 4OH) sehingga menghasilkan ?odo"orm.
&?>AT-&?>AT ?ODO>O03 a. Sifat Kimia Iodoform
1) 4ondensasi lipidine ethiodide dari alkil menghasilkan is-( 1-ethylguinoline-'-)trimetinaiomine. 2) ?odo"orm dan kalium poidat mementuk !7' (tetraidometane) ) ?odo"orm dapat di hidrogenasi di itomenasi (metilan iodida) ') ?odo"orm ila dipanaskan dengan ampuran anilin dan larutan ;OH alkoholat karilamine mementuk isosianida. ) ?odo"orm dapat di hidrolisis dengan kuat. ) ?odo"orm ila direduksi dengan ;a2As2O' akan mementuk metilen iodida.
E) ?odo"orm ila direaksikan dengan dan ;aOH akan menghasilkan warna merah ungu pada lapisan piridin% setelah di panaskan seentar. N) ika iodo"orm di panaskan dalam satu taung kering% akan timul uap yang erwarna $iolet dari iodium. *) Test larutan AgHO reaksi dengan larutan AgHO (argentum nitrat) tidak memerikan endapan kuning perak iodida (Agl). 1+) Tidak ereaksi dengan kolomel% HgO. b. Sifat Fisika Iodoform
1) /entuk erupa kristal kuning erkilauan 2) /entuk angun merupakan heksagonal dengan ? seagai pusatnya ) Titik leur 11*-12+! ') /erat #enis '%++ gr@mil ) /erat molekul *%E ) 4omposisi !<%+g H<%2 ?<*%'* E) 3udah menguap (meyulim) pada suhu kamar N) Terurai oleh pengaruh panas ahaya dan udara mementuk !O2% !O% ?2% H2O *) 3emiliki au yang khas 1+) &ukar larut dalam air tapi mudah laut dalam akohol 11) /erguna dan aetor 12) erlahan-lahan larut dalam petaoida atom Kegunaan Iodoform
1. &eagai pemusnah aktei iodo"orm digunakan seagai antiseptik terhadap luka-luka leet% karena memeaskan ?2 2. &eagai penegah keluarnya nanah dan penegah pertumuhan akteri. Pembuatan Iodoform Iodoform dapat dihasilkan dari :
1. Alkohol Alkohol direaksikan dengan ?2 dan 4OH% maka mula-mula alkohol direaksika dengan alkanal.
5tanol kemudian eeaksi dengan ? sehingga terentuk triiodeotanol.
Dalam lingkungan 4OH maka triodetanal eruah men#adi iodo"orm dan kalium metanoat
2. Aseton Aseton direaksikan dengan ?2 dan 4OH% maka ?2 akan mengoksidasi aseton.Dalam lingkungan asa (4OH) H!-!-!l di uah men#adi iodo"orm dan kalium asetat
Dalam lingkungan asa (4OH) H!-!-!l di uah men#adi iodo"orm dan kalium asetat.
. Asam laktat
'. &eara elektrolisa Aseton maupun atenal dapat di elektrolisa oleh 4? an ;a2!O % elektrolisa dilakukan dengan elektroda platinum. 7arutan yang ada mengandung 4=% ;a =% ?-% !O2 dan H= serta O- dari air. ?on-ion akan kehilangan muatan selama elektrolisa% H= pada katoda% dan ?- serta OH2 yang dieaskan pada anoda% ereaksi ersama menghasilkan iopoiodit !O-. 7arutan men#adi mengandung ion ;aO? yang ereaksi dengan atenol atau asenal. . ?odo"orm dapat diuat dengan semua ,at ereaksi positi" dengan positi" dengan iodo"orm test. Iodoform Test
&enyawa yang mengandung salah satu dari gugus ?-!H dan OH-!H akan ereaksi dengan ?2 dalam ;aOH memerikan endapan kuning iodo"orm. 0eaksi ini adalah reaksi terhadap test. &enyawa yang mengandung gugus !HOH!H memerikan hasil positi" pada iodo"orm test% karena karena itu pertama kali di oksidasi men#adi metal keton. 3etal keton kemudian ereaksi dengan ?2 dan ion Hidropodia menghasilkan
iodo"orm. Gugus "ungsional !O!H % atau !HOH!H dapat diserang oleh anil% alkil% atau hydrogen. 5tanol% aetaldehid% aetor% alkohol sekunder% aeta "enam% isopropyl alkohol% kunder% aeta "enon% metal keton yang lain% isopropyl alkohol asam laktat% hidrat tekstail dari aetadehid% !H serta karinal sekunder dimana satu gugusnya yang diserang !H adalah metal semuanya memuat reaksi positi" terhadap iodo"orm test. &eara umum senyawa dimana gugus metilnya diserang oleh gugus !H !O-% !H2 ?!O-% atau !H2!O- yang ketika ergaung dengan atom hydrogen atau atom hydrogen@gugus akti" akan memerikan Bsterie hindraneC (gangguan ruang) yang erleihan. ?odo"orm test akan ereaksi positi" untuk senyawa apapun yang ereaksi dengan regent untuk memerikan turunan yang mengandung satu dari gugus yang di syaratkan. &ealiknya senyawa yang mengandung satu dari gugus yang di syaratkan tidak akan memerikan iodo"orm ila gugus terseut dirusak oleh oksihidrolitik dari reagent seelum iodonasi sempurna. enis-#enis senyawa yang memerikan reaksi positi" terhadap iodo"orm test (0< radikal anil atau alkil% keuali anil di-ortho% tersutitusi radikal). Hal ini diseakan senyawa gugus asetil di atas dipisahkan oleh reagent men#adi asam asetal yang menahan iodiasi. ?odo"orm test sering digunakan pula untuk menentukan keeasan suatu senyawa suatu ,at% dimana senyawa itu diketahui memeri reaksi positi" terhadap test% sering digunakan untuk memedakan alkohol primer% sekunder% sekunder dan tersier (terutama melihat ada tidaknya alkohol sekunder). &truktur alkohol sekunder menghasilkan test positi" terhadap iodo"orm test. Tahap-tahap kerja rekristalisasi
1) emilihan pelarut 2) 3elarutkan senyawa murni dalam senyawa padat atau dekat titik didihnya ) enyaringan larutan masih dalam keadaan panas dari partikel ,at yang tidak larut
') endinginan larutan yang masih panas terseut% sehingga senyawa yang di larutkan akan mengkristal kemali ) emisahan kristal dari larutan yang menyertainya ) engeringan kristal Cara pemilihan pelarut
1) 3empunyai daya pelarut yang tinggi untuk senyawa yang akan dimurnikanm pada suhu tinggi% dan mempunyai daya larut yang rendah pada suhu yang rendah 2) Titik didih rendah% untuk dapat mempermudah proses pengeringan setelah kristal terentuk ) Titik didih pelarut hendaknya leih rendah dari titik leur ,at padat yang di larutkan tidak murni terurai pada saat pelarutan ') elarut tidak ereaksi dengan pelarut yang akan di larutkan ) Dapat menghasilkan entuk kristal senyawa yang dimurnikan ) 3udah dipisahkan dari senyawa yang mudah dimurnikan E) Dapat memisahkan kotoran dari senyawa murninya dengan epat N) 5konomis dan mudah diperoleh. A7AT
D.
/AHA;
DA;
ahan :
;aOH 1+: ;aOh merupakan asa kuat Digunakan dalam pemersihan minyak tanah% dalam pemuatan saun% plastik% dan ahan kimia lainnya. Aseton 4eton yang paling sederhana Diperoleh dari peragian pati /erampur sempurna dengan air 3erupakan pelarut senyawa organik 4? 5tanol *: 3emiliki titik didih EN% +! ika dipanaskan pada 1N+ +! dengan sedikit asam hidroklorida pekat% hasil etilen yang diperoleh ukup anyak. ;aO!l : E. !A0A 450A
F. HA&?7 5;GA3ATA;
IA4T8 1+.++
507A48A; Ditimang 1+ g iodium% 1+ g aseton% dan 1+ g ;aOH
5;GA3ATA; 1+ g ;aOH dilarutkan dalam 1++ ml auadest
untuk dienerkan 1+ g iodium ditamahkan 1+ g Terentuk peruahan 1+.2+
aseton samil dikook sampai warna merah kehitamiodiumnya larut hitaman Ditamahkan ;aOH 2+ ml lewat orong pisah sedikit demi Iarna
1+.+
sedikit%
ila
ter#adi
kuning%
dan
panas terdapat endapan iodium
didinginkan dengan lap asah diagian awah larutan. 11.+
atau air es 7arutan disaring dengan orong ada endapan terdapat
kristal !H? erwarna
uhner
kuning 5ndapan yang terdapat kristal Terentuk !H?
12.++
warna
kuning
diui erwarna putih seagai
dengan air sampai "iltrate tidak endapan dan "iltratnya ereaksi alkalis ("iltrate tidak sudah erwarna)
12.1
12.2E
kristal
4ristal
tidak
ereaksi
alkalis. Terentuk kristal !H? !H?
dikristalkan warna
kuning
dan
kemali dengan alkohol
"iltratnya
erwarna
enentuan titik leleh iodo"orm
kuning Hasil titik leleh 1+V !
G. 53/AHA&A;
?odo"orm merupakan senyawa yang dientuk dari treaksi antara iodin dengan etanol@ aseton dan asetildehida dalam suasan asa. 8ntuk memuat iodo"orm dari aseton digunakan reaksi elektro"ilik. 1+ gram aseton ditamah 1+ gram iod dimasukkan ke dalam lau dasar datar. enggunaan lau dasar datar supaya dapat erdiri tanpa dipegang. 4emudian % ditamahkan 2+ ml ;aOH sedikit demi sedikit (lewat orong pisah). Hal yang harus dihindari ialah #angan sampai terlalu anyak menamahkan ;aOH sea% dapat menyeakan panas. ;amun% apaila ter#adi panas% segera dinginkan dengan lap asah atau dengan mengalirkan air kran atau air es. >ungsi dari penamahan ;aOH adalah untuk menghasilkan kristal iodo"orm erwarna kuning. &etelah itu% dengan segera ditamahkan ++ air. enamahan segera ++ air setelah terentuk kristal kuning maksudnya untuk mengenerkan ;aOH yang mungkin erleih dan unutk menegah keepatan terhidrolisisnya iodo"orm yang terentuk. Hasil kristal kuning yang diperoleh dan telah ditamahakan air segera disaring
dengan orong uhner. 4emudian kristal diui sampai "iltrat tidak ereaksi alkalis% atau eas ;aOH karena sisa ;aOH dikristal dapat menyeakan penguraian iodo"orm pada waktu kristalisasi dengan alkohol. &etelah itu diui dengan alkohol dan ditentukan titik leur@ titik leleh. ada peroaan diatas% titik leleh yang diperoleh yaitu 1+ +!. H. 45&?387A;
&etelah melakukan praktikum% maka dapat diketahui ahwa iodo"orm dapat disintesis atau diuat dari aseton melalui reaksi elektorilik . Titik leleh yang diperoleh adalah 1++!. DA>TA0 8&TA4A Akhmadi &uminar.WWWWWW. 4imia dasar prinsip dan terapan modern.WWWWWWWWW Akhmadi &uminar.WWWWWW. 4imia organik edisi ke enam.WWWWWWWWWWWWWW Direktorat endral O3. 1**. Farmakope Indonesia% edisi ?F. akarta Departemen 4esehatan 0? Tim Asistensi 4imia Organik ??. 1**. Penuntun Praktikum Kimia !rganik . /andung >akultas 3?A /andung
Hari, tangga ! &enin% 22 Oktoer 2+12 I. Tu"uan 1. 3empela#ari dan memperkenalkan salah satu metode identi"ikasi senyawa erdasarkan peredaan gugus "ungsi. 2. 3emeri pemahaman identi"ikasi seara kimia senyawa golongan aldehid dan
keton
II. Da#ar Teori
&alah satu gugus "ungsi yang kita yaitu aldehid. Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung seuah gugus karonil yang terikat pada seuah atau dua uah atom hidrogen. ;ama ?85! dari aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran BanaB dengan BalB. ;ama umumnya didasarkan nama asam karoksilat ditamahkan dengan akhiran dehida (etrui% 1*NE). Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai #umlah atom ! sama pada nama alkana yang mempunyai #umlah atom sama. emuatan aldehida adalah seagai erikut oksidasi alkohol primer% reduksi klorida asam% dari glikol% hidro"ormilasi alkana% reaksi &tephens dan untuk pemuatan aldehida aromatik (>essenden% 1**E). Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa yang mengandung salah satu dari gugus penting di dalam kimia organi%yaitu gugus karonil !
piridinium khlor kromat adalah oksidator yang dapat meruah alkohol primer men#adi aldehid tanpa meruahnya men#adi asam karoksilat (etrui% 1*NE). 4eton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai seuah gugus karonil terikat pada dua gugus alkil% dua gugus alkil% atau seuah alkil. 4eton #uga dapat dikatakan senyawa organik yang karon karonilnya dihuungkan dengan dua karon lainnya. 4eton tidak mengandung atom hidrogen yang terikat pada gugus karonil (Iilraham% 1**2). emuatan keton ynag paling umum adalah oksidasi dari alkohol sekunder. Hampir semua oksidator dapat dipakai. ereaksi yang khas antara lain khromium oksida (!rO)% phiridinium khlor kromat% natrium ikhromat (;a2!r 2OE) dan kalium permanganat (43nO') (0espati% 1*N). 0eaksi-reaksi pada aldehida dan keton adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. 0eaksi oksidasi untuk memedakan aldehida dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi% sedangkan keton tahan terhadap oksidator. Aldehida dapat dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah. &edangkan reaksi reduksi teragi men#adi tiga agian yaitu reduksi men#adi alkohol% reduksi men#adi hidrokaron dan reduksi pinakol (Iilraham% 1**2). &i"at-si"at "isik aldehid dan keton% karena aldehid dan keton tidak mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen% maka tidak dapat ter#adi ikatan hidrogen seperti pada alkohol. &ealiknya aldehid dan keton adalah polar dan dapat mementuk gaya tarik menarik elektrostatik yang relati" kuat antara molekulnya% agian positi" dari seuah molekul akan tertarik pada agian negati" dari yang lain (>essenden% 1**E).
A. ?odo"orm
?odo"orm adalah ,at padat kuning dengan au yang khas. ?odo"orm anya digunakan dalam idang kedokteran seagai antiseptik% pemuatannya sama dengan kloro"orm% dan iodo"orm dapat diuat #ika propanon erturut-turut dapat direaksikan dengan klorin atau iodin dan kemudian asa 4OH. ?odo"orm dapat diperoleh dari etil alkohol atau aseton dengan iodida dan alkil !HOH = '?2 = 4OH X H!l = H!OO4 = H2O = 4? Dapat pula dari etil alkohol atau aseton dengan iodida dan sodium karonat. Halogenasi al"a merupakan dasar suatu u#i iodo"orm untuk metil keton. Gugus metil dari suatu metil keton diiodinasi ertahap sampai terentuk iodo"orm padat kuning.
/. Tes /enedit Tes enedit memerikan hasil positi" ila terentuk endapan merah ata. Aldehida
ali"atik
dioksidasi
men#adi
asam
karoksilat
dengan
pereaksi
enedit( kompleks ion !u(??) sitrat dalam larutan asa). ?on !u(??) direduksi men#adi !u2O(endapan erwarna merah ata). Aldehida aromatik dan keton tidak ereaksi dengan pereaksi enedit. 0-!HO = 2!u2= = OH /iru
merah
III. Aat dan Ba$an
A.
Tes ?odo"orm. Alat
Y 0-!OO- = !u2O = H2O ata
•
Gelas /eaker.
•
/atang engaduk.
•
4ertas å.
•
enanggas Air.
•
Timangan Analitik. /ahan
•
4?
•
;aO!l
•
Aseton
•
Alkohol
/.
Tes /enedit. Alat
•
ipet Tetes.
•
Taung 0eaksi.
•
Gelas /eaker
•
enanggas Air /ahan
•
>ormaldehida.
•
Aseton.
•
/en,aldehid
•
ereaksi /enedit
I%. &ara 'er"a A. Iodoform
1.
Dilarutkan g 4? dalam 1++ ml air didalam gelas eaker% kemudian ditamahkan 2 ml aseton.
2.
Ditamahkan pelan-pelan% samil diaduk ;aO!l : sampai terentuk endapan iodo"orm.
.
Didiamkan ampuran selama 1+ menit% kemudian disaring. 4ristal yang diperoleh diui 2- kali.
'.
Dilakukan rekristalisasi dengan ra s Ditempatkan kristal didalam eaker dan ditamahkan sedikit demi sedikit alkohol samil di panaskan sampai iodo"orm larut. Disaring larutan yang masih panas kedalam gelas eaker dan didinginkan. 4ristal yang terentuk disaring dan dikeringkan. Ditimang erat kristal yang dihasilkan.
B.
1.
Te# Benedi(t
Ditempatkan masing-masing 1+ tetes "ormaldehida% en,aldehida% dan aseton ke dalam taung reaksi yang ersih dan kering.
2.
Ditamahkan 2 ml ('+ tetes) pereaksi enedit ke dalam setiap taung reaksi.
.
Dikook setiap taung reaksi dan kemudian dipanaskan taung reaksi ( di atas *+o!) didalam eaker yang erisi air selama 1+ menit.
'.
Didinginkan taung reaksi dan diamati yang ter#adi.
%. Ha#i Pengamatan
A. ?odo"orm
/. /enedit
%I. Pemba$a#an
/erdasarkan hasil peroaan yang telah dilakukan% maka dapat dide"inisikan aldehida ada7ah senyawa orgnaik yang karon-karonilnya (karon yang terikat pada oksigen) selalu erikatan dengan paling sedikit satu hidrogen% rumus struktur aldehida ialah 0!HO. &edangkan keton adalah senyawa oprgnaik yang senyawa karon-karonilya dihuungkan dengan dua karon lain% rumus struktur keton ialah 0!O0.
Aldehida dan keton dalam air erampur sempurna. 4eduanya #uga dapat dikenali dengan memperhatikan namanya yaitu erakhiran al untuk aldehida dan erakhiran on untuk keton. Aldehida dan keton #uga mempunyai au khas. Aldehid erau merangsang dan keton erau harum. ada peroaan ini dilakukan u#i iodo"rom dan tes enedit% pada iodo"rom terentuk kristal kuning. 3ungkin dalam peroaan ini hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori yang ada. karena diseakan oleh eerapa "aktor% salah satunya adalah "ormalin dan aseton yang digunakan kemungkinan adalah sampel lama. &elain itu pemanasan yang dilakukan mungkin tidak terlalu sempurna. ada u#i enedit ini ertu#uan untuk mengetahui reaksi pada aldehid dan keton dengan direaksikan dengan enedit. 7arutan yang akan di u#i dengan enedit adalah "ormaldehid% aseton dan en,aldehida.
7angkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan uah taung reaksi masing-masing diisi ml enedit erwarna iru% kemudian pada masing-masing taung
ditamahkan
"ormaldehida%
aseton
dan
en,aldehida.
4emudian
ditempatkan dalam penangas air yang ertu#uan untuk memperepat ter#adinya reaksi. Hasil yang diperoleh adalah "ormaldehid ereaksi dengan enedit dengan erampurnya larutan terseut dan terentuk endapan putih kaut% pada en,aldehid pun ter#adi hal yang sama tetapi masih sedikit kurang erampurnya antara enedit dengan en,aldehid% sedangkan pada aseton tidak ter#adi peruahan@ reaksi hal ini dikarenakan 0eagen enedit mengandung ion !u2= yang
ersi"at oksidator lemah% ion terseut dapat mengoksidasi gugus aldehid sa#a tetapi tidak dapat mengoksidasi gugus keton seperti halnya reagen Tollens. engu#ian reaksi "ormaldehid% aseton dan en,aldehid dengan reagen enedit% reagen enedit mengandung ion !u 2= yang ersi"at oksidator lemah% ion terseut dapat mengoksidasi gugus aldehid sa#a tetapi tidak dapat mengoksidasi gugus keton. %II.
'e#im)uan
raktikum kali ini
mengenai ?denti"ikasi Aldehida
dan 4eton
dengan
menggunakan metode ?odo"orm dan Tes /enedit. ?odo"rom mementuk endapan kuning ila eraksi positi$ dan pada tes iodo"rom reaksi positi" akan ditun#ukan dengan arna
iru yang kemudianeruah men#adi endapan merah ata
%III.
Daftar
Pu#ta*a
+http@@triyasrahayu.logspot.om@2+11@
[email protected] + >esenden% 0alp% dan oan s. >essenden. 2++. Kimia Organik Jilid1 .
Ter#emahan -
0eskasari%
Aloysius 0e$i.
Hadyana 2+11.
ud#aatmaka.
Kimia
Organik
akarta Aldehid
enerit
5rlangga
keton
(Online).
http@@r$reskisari.logspot.om. Diakses tanggal 1 ;o$emer 2+12
A#am 'arbo*#iat dan E#ter Hari,
tangga
&enin%
!
I. Tu"uan 3engidenti"ikasi - 3empela#ari si"at 3empela#ari
1
oktoer
2+12
senyawa asam karoksilat dan ester "isik dan kelarutan dari senyawa terseut ara pemuatan ester (esteri"ikasi)
II. Da#ar Teori &uatu asam karoksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung
gugus karoksil% !OOH. Gugus karoksil mengandung gugus karonil dan seuah gugus hidroksil antar aksi dari kedua gugus ini mengakiatkan suatu kereakti"an kimia yang unik dan untuk asam karoksilat (>essenden% 1**E). Asam "ormat terdapat pada semut merah (asal dari nama)% leah% #elatang dan seagainya (#uga sedikit dalam urine dan peluh). &i"at "isika airan% tak erwarna% merusak kulit% erau ta#am% larut dalam H 2O dengan sempurna. &i"at kimia asam paling kuat dari asam-asam karoksilat% mempunyai gugus asam dan aldehida (0iawan% 1**+). Asam asetat (!H!OOH) se#auh ini merupakan asam karoksilat yang paling penting diperdagangan% industri dan laoratorium. /entuk murninya diseut asam asetat glasial karena senyawa ini men#adi padat seperti es ila didinginkan. Asam asetat glasial tidak erwarna% airan mudah terakar (titik leleh EV!% titik didih N+V!)% dengan au pedas menggigit. Dapat erampur dengan air dan anyak pelarut organik (>essenden% 1**E). Adapun si"at-si"at yang dimiliki oleh asam karoksilat adalah
1. 0eaksi ementukan Garam 2. 0eaksi 5steri"ikasi . 0eaksi Oksidasi '. ementukan Asam 4aroksilat 5steri"ikasi adalah salah satu #enis reaksi dimana reaksi terseut untuk menghasilkan ester. 5ster merupakan seuah hidrokaron yang diturunkan dari asam karoksilat. &euah asam karoksilat mengandung gugus -!OOH% dan pada seuah ester hidrogen di gugus ini digantikan oleh seuah gugus hidro karon dari eerapa #enis. 5ster dapat dihasilkan dengan ara mereaksikan antara seuah alohol dengan asam karoksilat yang dapat dituliskan seagai erikut 0!OOH = 0SOH X 0!OO0 = H2O entingnya kita melaksanakan praktikum esteri"ikasi didasarkan pada si"atsi"at reaksi esteri"ikasi yang khas yaitu si"at reaksi yang re$ersile@dapat alik% ersi"at sangat lamat. Hal-hal inilah yang nantinya akan kita #adikan $ariale peroaan untuk mengetahui agaimana pementukan ester yang optimal. Aplikasi pementukan ester sangatlah anyak di industry. 3isalkan dalam proses dasar saat pemuatan plasti% senyawa aroamatik dan lain-lain. Oleh karena itu ita perlu untuk mempela#ari reaksi esteri"ikasi dalam skala laoratorium dan mengetahui aplikasinya di ?ndustri. 5steri"ikasi 3aam-maam reaksi esteri"ikasi yaitu antara lain •
0eaksi antara asam karoksilat dengan suatu alohol
•
0eaksi antara asil klorida dengan alohol atau "enol
•
0eaksi antara suatu anhidrida asam dengan "enol
III. Aat dan Ba$an Aat
-
Taung -
-
/eaker Ba$an
! reaksi enaggas glass ipet Termometer !
-
Asam
&alisilat
+%
-
;aOH H!7 5s E+
5tanol -
/utanol -
I%.
a. Asam 4aroksilat
. 5steri"ikasi
Asam
&ara
:
garm Auadest 3 3 /atu ml ml Asetat H2&O' 'er"a
%.
1.
2.
Ha#i
Asam
Pengamatan
karoksilat
5steri"ikasi
%I.
Pemba$a#an
raktikum kali ini ertu#uan untuk mengetahui serta memahami reaksi-reaksi gugus karoksilat dalam suatu senyawa. eroaan pertama yaitu mengidenti"ikasi reaksi yang ter#adi pada asam karoksilat. eroaan ini dimulai dengan memasukkan +% gr asam salisilat ke dalam taung reaksi yang erisi ml air dingin% kemudian dikook agar larutan men#adi homogen. Hasil yang diperoleh adalah padatan asam salisilat tidak larut dalam air dingin. Asam salisilat yang tidak larut terseut dipanaskan hingga mulai mendidih% hasil yang didapatkan adalah padatan asam salisilat yang tidak larut mementuk kristal. &elan#utnya kristal yang terentuk di dalam taung reaksi didinginkan didalam gelas eaker menghasilkan asam salisilat yang mengkristal memadat men#adi eku mementuk endapan putih% namun ketika ampuran larutan terseut ditamahkan E+ tetes larutan ;aOH 3% endapan putih yang terentuk men#adi larut. &elan#utnya larutan terseut ditamahkan H!l 23 seanyak E+ tetes % penamahan seanyak E+ tetes ini ertu#uan menyamakan tetesan yang ditamahkan sewaktu menamahkan ;aOH yang kemudian ditamahkan 1+ tetes H!l lagi kedalam larutan terseut% hasil akhir yang diperoleh adalah terentuk kemali endapan putih kristal yang memadat.
eroaan selan#utnya% yaitu mengetahui reaksi-reaksi gugus karoksilat dalam suatu senyawa dengan identi"ikasi reaksi 5steri"ikasi. 7angkah pertama yang perlu dilakukan adalah dimasukkan ke dalam taung reaksi ml etanol E+: lalu ditamahkan 1 ml asam asetat dan 1 tetes H 2&O' pekat 4emudian dikook agar larutan homogen dan dipanaskan dalam penangas air selama menit% pemanasan dilakukan untuk memperepat reaksi yang erlangsung. 3aka didapatkan seagai erikut pada sampel asam "ormat warna larutan ening% ada gelemung% setelah dipanaskan au menyengat. &el asam propionat warna larutan ening% setelah dipanaskan tetap au sangat menyengat. &el asam asetat warna larutan ening% setelah dipanaskan au menyengat. eroaan terseut diketahui ahwa asam propionat leih reakti" daripada sampel yang lain% karena menghasilkan au yang sangat menyengat. &el asam asetat yang paling tidak ereaksi. 7angkah kedua yang perlu dilakukan adalah dimasukkan ke dalam taung reaksi ml utanol lalu ditamahkan 1 ml asam asetat dan 1 tetes H 2&O' pekat 4emudian dikook agar larutan homogen dan dipanaskan dalam penangas air selama menit% pemanasan dilakukan untuk memperepat reaksi yang erlangsung. 3aka didapatkan seagai erikut pada sampel asam "ormat ada gelemung% setelah dipanaskan au menyengat. &el asam propionat warna larutan ening% ada 2 lapisan (atas ening% awah kuning) setelah dipanaskan tetap au menyengat. &el asam asetat warna larutan ening% setelah dipanaskan au tidak menyengat. eroaan terseut diketahui ahwa asam propionat leih reakti" dari pada sampel yang lain% karena menghasilkan au yang menyengat. Asam asetat paling tidak ereaksi. /utanol aunya adalah au alon dan sedikit au asetat (menyengat). &edangkan pada etanol asolut erau alon (keton) sa#a. Hal ini diseakan pada etanol E+: terdapat +: air% yang er"ungsi seagai pengikat air% sehingga ketika larutan dituangkan ke air menghasilkan au yang menyengat. 0eaksi 5steri"ikasi.
!2HOH = !H!OOH -------6 %II.
= H2O 'e#im)uan
- eroaan reaksi garam karoksilat ter#adi reaksi positi" dari asam salisilat karena ter#adi peruahan pada saat pemanasan% dengan terentuknya endapan kristal putih. - eroaan esteri"ikasi, dengan etanol diketahui sampel asam propionat leih reakti" dari pada sampel yang lain% karena menghasilkan au yang sangat menyengat. Asam asetat yang paling tidak ereaksi. %III.
Daftar
Pu#ta*a
http@@pkimorg1a.logspot.om@ http@@annisan"ushie.wordpress.om@2++*@+1@+2@asam-karoksilat@ http@@hemial-engineer.digital,ones.om@iodiesel.html http@@group1prakkimorg.logspot.om@2+12@1+@peroaan-ii.html http@@group'kimorg.logspot.om@2+12@11@identi"ikasi-asam-karoksilat-danester.html http@@pkimorg1a.logspot.om@ I.
-am)iran
1. &eutkan ara ara produksi ester selain esteri"ikasiZ 0easki transesteri"ikasi dari Asam lemak dari minyak lemak naati direaksikan dengan alkohol menghasilkan ester dan produk samping erupa gliserin. 2. 3engapa H!l pekat dan ;aOH tidak isa men#adi katalis dalam reaksi esteri"ikasi[ 4arena H!l dan ;aOH tidak dapat mendonorkan 2 proton pada saat mekanisme esteri"ikasi yaitu proses protonasi. . 3engapa setelah penamahan H!l ion salisilat men#adi tidak larut[ karena H!l er"ungsi untuk mengetahui anyaknya ;aOH yang tersisa dalam proses saponi"ikasi. Disamping itu penamahan H!l #uga untuk memerikan suasana asam% karena hasil mula-mula dari reaksi saponi"ikasi adalah erupa karoksilat% dengan adanya penamahan H!l ini karoksilat diuah men#adi asam karoksilat.
'. Tuliskan persamaan 0eaksi asam karoksilat !HEO = ;aOH X !EH ;aO = H2O
reaksiZ
;aOH sisa = H!l X ;a!l = H2O = H!l sisa
0eaksi esteri"ikasi \memuat asetil asetat !H!H2OH =
!H!OOH
X
!H!OO!H2!H
=
H2O
7AO0A; A4H?0 0A4T?483 4?3?A O0GA;?4 ? 50!O/AA; F? A. /D/- A74OHO7 DA; 05A4&?-05A4&? A7OHO7 A7?>AT?4 B. T//AN •
3engetahui si"at "isik dari eerapa senyawa alkohol% diantaranya untuk mengetahui peredaan titik didih% peredaan $iskositas% peredaan au dan peredaan kelarutan
•
3enentukan struktur alkohol primer% sekunder% dan tersier erdasarkan reakti$itasnya terhadap eerapa pereaksi.
•
3engetahui si"at-si"at kimia alkohol ali"atik terhadap eerapa pereaksi
&. DASAR TEORI
A*o$o sering dipakai untuk menyeut etanol% yang #uga diseut grain alcohol dan
kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini diseakan karena memang etanol yang digunakan seagai ahan dasar pada minuman terseut% ukan metanol% atau grup alkohol lainnya. /egitu #uga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia "armasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. &eenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang leih luas lagi. Dalam kimia% a*o$o (atau a*ano ) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-O H ) yang terikat pada atom karon% yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan@atau atom karon lain. Alkohol adalah turunan hidrokaron yang satu atau leih atom H-nya diganti dengan gugus hidroksil. Alkohol diagi atas golongan% yaitu alkohol primer% sekunder% dan tersier. Dalam peristilahan umum% ]alkohol] iasanya adalah etanol atau grain alohol. 5tanol dapat diuat dari "ermentasi uah atau gandum dengan ragi. 5tanol sangat umum digunakan% dan telah diuat oleh manusia selama riuan tahun. 5tanol adalah salah satu oat rekreasi (oat yang digunakan untuk ersenang-senang) yang paling tua dan paling anyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol ukup anyak% orang isa mauk. &emua alkohol ersi"at toksik (eraun)% tetapi etanol tidak terlalu eraun karena tuuh dapat menguraikannya dengan epat. Alkohol digunakan seara luas dalam industri dan sains seagai pereaksi% pelarut% dan ahan akar. Ada lagi alkohol yang digunakan seara eas% yaitu yang dikenal di masyarakat seagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan seara eas seagai ahan akar. ;amun untuk menegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman% maka alkohol terseut didenaturasi. denaturated alohol diseut #uga methylated spirit% karena itulah maka alkohol terseut dikenal dengan nama spirtus. •
Struktur Gugus "ungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karon hiridisasi sp. Ada tiga #enis utama alkohol - ^primer^% ^sekunder% dan ^tersier^. ;ama-nama ini meru#uk pada #umlah karon yang terikat pada karon !-OH. 5tanol dan metanol (gamar di awah) adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol% dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan -2-ol.
•
Alkohol umum
?sopropil Alkohol ( sec-propil alohol% propan-2-ol% 2-propanol) H!-!H(OH) !H% atau alkohol
gosok 5tilena Glikol (etana-1%2-diol) HO-!H2-!H2-OH% yang merupakan
anti"ree,e Gliserin (atau gliserol% propana-1%2%-triol) HO-!H2-!H(OH)-!H2-OH yang terikat dalam
komponen utama dalam
minyak dan lemak alami% yaitu trigliserida (triasilgliserol) >enol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada inin en,ena ;ama umum iasanya dientuk dengan mengamil nama gugus alkil% lalu menamahkan kata ]alkohol]. !ontohnya% ]metil alkohol] atau ]etil alkoholC sedangkan ;ama ?8A! dientuk dengan mengamil nama rantai alkananya% menghapus ]a] terakhir% dan menamah ]ol]. !ontohnya% ]metanol] dan ]etanol].
•
Turunan Alkohol 3etanol atau metil alkohol (!HOH) ditemukan tahun 11 oleh 0oert /oyle diantara senyawaan yang terentuk pada penyulingan kering kayu. 3etanol murni erupa airan tidak erwarna% aunya menyerupai alkohol dan rasanya ta#am. 7arut dalam air dan pelarut organik. /ila diakar nyalanya tidak erahaya dan keiru-iruan. 3etanol sangat eraun% ila diminum selain dapat memaukkan #uga dapat mengakiatkan keutaan. Dahulu metanol terdapat pada penyulingan kering kayu. /ila kayu dipanaskan dalam retor dari esi pada suhu ++^!% maka dalam retor itu tinggal arang kayu% sedangkan sulingan selain dari !O terdiri dari 2 "asa air yang tidak dapat erampur. 3etanol tidak murni sering diseut spiritus-kayu (wood spirit). 3etanol digunakan seagai pelarut% untuk memuat pernis% industri ,at warna% seagai ahan untuk memuat metanal% seagai tamahan pada ensin% dan untuk mengawasi"atkan etanol. 5tanol atau etilalkohol (!2HOH) telah lama diketahui manusia% erkat pementukannya pada peragian uah yang mengandung sakar. 5tanol adalah airan #ernih yang larut dalam air dan erau khas% nyalanya erwarna iru. 5tanol anyak diuat dengan peragian sakar% misalnya glukosa. 5tanol digunakan di la dan dalam teknik seagai pelarut% untuk memuat senyawaan organik% untuk memuat karet sintesis% seagai ahan akar% untuk memuat uka% hloro"orm% iodo"orm% dan untuk ampuran minuman. 4arena minuman eralkohol dikenakan ukai tinggi% maka alkohol teknik selalu diawasi"atkan (didenaturasi)% yaitu ditamahi metanol yang eraun dan piridin yang aunya usuk serta suatu ,at warna% supaya tidak dapat diminum lagi.
•
Sifat Fisik Alkohol Alkohol merupakan ,at tidak erwarna. Alkohol suku rendah (sampai !) adalah airan ener ener yang yang dapat dapat teramp terampur ur dengan dengan air dalam dalam segala segala peran perandin dingan. gan. Alkohol Alkohol suku suku sedang sedang menyerupai minyak. &emakin pan#ang rantai atom ! semakin rendah kelarutannya dalam air. &enyawaan !12 dan leih tinggi erupa padatan yang tidak larut. 3akin pan#ang rantai ! makin tinggi titik air dan titik didih. Gugus hidroksil hidroksil mengakiatkan mengakiatkan alkohol ersi"at polar ersi"at polar
D. A-AT DAN BAHAN ".
#lat-alat $ang $ang digunakan digunakan
/ahanGel Gelas. as. an#an an#ang g 1+ mm dengan dengan karet karet kualit kualitas as aik. aik. 'e Pi)e Pi)ett tete tete## /ahan 'egu gunaa naan n 8ntuk meneteskan larutan dalam #umlah keil
Tabung Tabung rea*#i /ahan gelas orosilikat% 8kuran 1 M 1+mm. er pak + uah. 'egunaan 8ntuk mereaksikan ,at.
/ahan gelas gelas orosi orosilik likat. at. Be*er gea# 0111 m /ahan
Folume 1+++ ml. /erskala teratur dan permanen warna putih% tingkatan untuk peroaan siswa. Tempat untuk peroaan% proses di"usi osmosis. Kegunaan Kegunaan Tempat
Gea# u*ur 011 m Gelas dengan penutup. Dasar undar% Tingkatan untuk siswa. 4apasitas Kegunaan 8ntuk mengukur 1++ ml. Kegunaan
enangas Air% Air% digunakan seagai tempat memanaskan &uatu ,at
%.
Etilena glikol Pentanol 5-utanol n-util alkohol H !O H !SO" #ekat $ ! dalam K$ 1%& H'l
-
•
ahan &a &ang digunakan digunakan Ka#as gliserol Etanol kaca t-utanol s-utanol (aOH Asam asetat glasial
E. PROSED/R 'ERA /"i Sifat Fi#i*a A*o$o
a. Titik didih
-
Di asahi dengan menggunakan % etanol% dan n-utanol Digoreskan kapas-kapas yang telah asah pada permukaan kaa Diamati manakah yang leih dulu mengering% etanol atau n-utanol Diulangi per. Dengan menggunakan n-utanol dengan t-utanol
b. Kelarutan Kelarutan 'alam #ir
-
dimasukan 1+ tetes air dimasukan tetes demi tetes seara perlahan-lahan% tapi seelumnya diilas dengan senyawa
-
alkohol yang diu#ikan diamati kelarutannya dihentikan penamahan apaila terdapat emulsi atau kekeruhan dihitung erapa tetes senyawa alkohol yang ditamahkan dilakukan lagi dengan menggunakan etanol% n-utanol% pentanol% s-utanol% t-utanol dan gliserol
(.
-
-
)ji au
diuka
di aui dengan ara menepiskan uapnya dari mulut otol kearah hidung(dilarang menium langsung dari otol)
-
dilakukan u#i au pada metanol% etanol% n-utanol% s-utanol%
t-utanol% pentanol% etilena glikol dan gliserol
•
/"i Sifat 'imia A*o$o
a. /"i Iodoform
- Dimasukkan kedalam taung reaksi - Ditamahkan 2- ml air dan '- ml larutan 1+: ?2 dalam 4? - Ditamahkan larutan ;aOH 1+-2+: tetes demi tetes sampai warna iodin hilang dan warna airan kuning - Dipanaskan dalam penagas air sampai suhu +o! selama 2+ menit - Didinginkan - diatat entuk dan aunya #ika terentuk endapan - dilakukan u#i iodo"orm untuk etanol% n-util alkohol dan se-util alkohol
b.
/"i E#terifi*a#i
- diampurkan dengan asam asetat glasial - ditamahkan dgn hati-hati +% H2&O' pekat - dikook dengan rata - dipanaskan - ditamahkan ml air - diatat aunya dilakuan u#i ini untuk etanol% se-util alkohol dan terts-
util alkohol
(.
/"i O*#ida#i
-
-
ditamahkan 1 tetes H2&O' pekat
dikook ditamahkan 2 tetes airan yang diu#i kedalam larutan terseut dipanaskan diatat au dan peruahan warna yang ter#adi dilakukan u#i ini untuk etanol% sek-util alkohol dan
terst-util alkohol
•
F. HASI- PENGAMATAN /"i Sifat Fi#i*a A*o$o Titik 'idih Sen2a3a a*o$o
5tanol n- utanol n-utanol
Pengua)an (e)at
'e#im)uan
atau ambat !epat
Titik didih n-utanol leih esar
7amat 7amat
daripada titik didih etanol Titik didih n-utanol leih esar
!epat
daripada titik didih ter-utanol
ter-util alkohol •
Kelarutan dalam air Sen2a3a a*o$o
Ni#ba$ air! a(o$o
*e#im)uan
•
5tanol n-utanol
4tete#5 + tetes 1+ tetes
-utanol
1+ tetes
Ter-utanol
2+ tetes
Sen2a3a a*o$o
Bau6 Harum
7arut dalam air Tidak larut dalam air Tdk larut dalam air% terentuk 2 lapisan 7arut dalam air
)ji bau
3etanol
Harum me2engat
'egunaan 8ntuk mensintesa
"ormaldehida%
untuk ahan akar% untuk anti pemekuan dan untuk pelarut. &eagai anti-eku% seagai
Men2engat
pemasmi kuman
(E+: hingga
N: etanol)% seagai pelarut diuat
5tanol
dengan hidrasi dari etilen% suatu ,at petrokimia yang didapat dari reaksi pemeahan minyak umi
n-utanol
Bu#u* men2engat
Digunakan seagai pelarut untuk 5tilenaglikol
Men2engat
industri% ahan dasar pemuatan Daron% seagai ,at antieku untuk radiator moil.
- utanol
Harum men2engat
Ter- utanol
Sangat men2engat
&eagai emolien(suatu melunakkan Gliserol
Tida* berbau
pelarut%
seagai
,at atau
yang
dapat
melemutkan
lotion)% seagai ,at pemanis pada pemuatan permen dan minuman keras% ,at antieku% ,at pereaksi% dan keperluan lainnya.
/"i Sifat 'imia A*o$o
"* )ji Iodoform
erlakuan Hasil engamatan : larut dalam air - 3emasukan 1 ml larutan u#i (etanol% n- +tanol n-butanol : terentuk 2 lapisan utanol% 2-utanol) kedalam masing-masing %-butanol : terentuk 2 lapisan taung = 2 ml air kedalam masing-masing +tanol ! terampur sempurna taung. n-butanol ! terentuk 2 lapisan - 3enamahkan '- ml larutan ?2 1+: dlm 4? %-butanol ! terampur &emua larutan eruah wana men#adi warna - 3enamahkan ;aOH 1+-2+ : tetes demi kuning tetes sampai warna iodine hilang _ warna airan kuning. - 3emanaskan ketiga taung reaksi selama P
+tanol !
terdapat
endapan
khas _ menyengat) n-butanol ! terentuk
2+ menit lalu didinginkan
%-butanol
2
lapisan
(aunya menyengat) terentuk 2 !
lapisan
(aunya menyengat) %* )ji +sterifikasi
erlakuan Hasil engamatan - 3emasukkan larutan yg akan di u#i (etanol%• Etanol larut se-utanol% t-utanol) kedalam masing- Sec-utanol larut t-utanol larut masing taung reaksi dan = kan asam asetat glaial pd masing2M taung
•
Etanol erampur - 3enamahkan +% H2&O' pekat kedalam Sec-utanol eampur t-utanol erampur masing-masing taung terseut • &emuanya erampur - Dikook lalu dipanaskan perlahan-lahan
•
- 3enamahkan ml air _ menatat au uapnya dgn hati-hati
(aunya
Etanol au alon Sec-utanol au oat t-utanol au oat
,* )ji !ksidasi
erlakuan - 3emasukkan 2 tetes larutan yang diu#i• Etanol (etanol% -utanol% t-utanol) kedalam taung 5-utanol t-utanol yang ereda dan menamahkan ml larutan
Hasi engamatan larut (kuning keemasan) larut (kuning keemasan) larut (kuning keemasan)
sodium dikromat kedalam masing-masing taung - 3enamahkan 1 tetes H2&O' pekat% kemudian •
dikook -
3emanaskan menatat aunya.
seara
perlahan-lahan
Etanol erampur 5-utanol erampur erampur _ t-utanol • -utanol dan etanol eruah warna larutan men#adi warna kuning tua keemasan dan t utanol tdk ter#adi peruahan warna (tetap kuning keemasan)
G. PEMBAHASAN ada peroaan alohol dan reaksi-reaksi alohol ali"atik ini kami akan melakukan u#i si"at "isika
dan si"at kimia pada alohol. Adapun peroaan yang kami lakukan adalah seagai erikut diawah ini
/"i #ifat Fi#i* A*o$o a. Titik didih
ada peroaan u#i titik didih ini langkah pertama yang dilakukan adalah menyediakan kapas yang diulatkan% esarnya ulatannya di sesuaikan dengan mulut otol senyawa alkohol kemudian asahi masing-masing kapas dengan menggunakan senyawa alohol etanol% n utanol% dengan #alan memiringkan otol dan goreskan kapas-kapas yang telah asah terseut pada permukaan kaa% goresannya harus sama luasnya. 4emudian amati manakah yang leih dahulu mengering% etanol atau n utanol. Ternyata setelah diamati etanol leih epat mengering ila diandingkan dengan n-utanol. Hal ini diseakan karena etanol yang mempunyai rantai atom pendek ila diandingkan dengan n-utanol dan #uga etanol memiliki titik didih leih
rendah dari pada n-utanol sehingga apaila diuapkan diudara antara etanol dan n-utanol maka etanol yang leih menguap. erlakuan yang sama #uga dilakukan pada n-utanol dan t-utanol dan setelah diamati t-utanol leih menguap dahulu dari pada n-utanol% dengan demikian n utanol memiliki titik didih leih tinggi dari pada t-utanol. b. Kelarutan 'alam #ir ada peroaan yang kedua yaitu memasukan 1+ tetes air kedalam ' uah taung reaksi keil yang ersih dan kering pada ketiga taung reaksi. 4emudian dengan menggunakan pipet tetes yang sama yang seelumnya harus diilas terleih dahulu dengan senyawa alkohol yang akan diu#ikan (etanol% n-utanol% t-utanol% -utanol). 4emudian mengamati agaimana kelarutannya. Dan apaila terdapat kekeruhan atau emulsi% maka penamahan harus dihentikan. 4emudian menghitung eerapa tetes senyawa alkohol yang ditamahkan tadi. Dan hasilnya etanol memiliki kelarutan yang leih keil dimana memutuhkan anyak tetes air sehingga etanol terseut telah keruh (1 tetes) dan n-utanol memiliki kelarutan yang esar hanya dengan eerapatetes air ter#adi peruahan(1+ tetes) dan t-utanol memiliki kelarutan yang esar dari n utanol karena hanya dengan tetes telah ter#adi kekeruhan dan untuk -utanol tidak ias larut dalam air melainkan hanya terentuk larutan 2 lapisan sa#a &edangkan gliserol memiliki kelarutan yang keil karena untuk menapai kekeruhan harus ditetesi 2+ tetes air. adi dapat disimpulkan ahwa suatu senyawa yang mempunyai rantai atom terpan#ang maka si"at kelarutannya #uga semakin esar. (. )ji au
Lang pertama dilakukan adalah dengan memuka tutup otol yang erisi ,at% kemudian segera aui dengan ara menapiskan uapnya dari mulut otol kearah hidung. 4emudian melakukan u#i au ini pada senyawa alohol seperti metanol% etanol% 5tilen glikol% n-utanol% t utanol dan -utanol. Dimana diperoleh u#i au seagai erikut 5tanol aunya harum menyengat% - -utanol aunya menyengat t-utanol aunya sangat usuk menyengat% 3etanol aunya sangat menyengat% 5tilena glikol sangat menyengat dan n-utanol aunya usuk sekali (menyengat). /"i Sifat 'imia A*o$o a. )ji Iodoform 7angkag awal pada peroaan ini yang dilakukan adalah memasukan 1 ml larutan u#i (etanol% n-utanol% 2-utanol) kedalam masing-masing taung yang ereda kemudian
ditamahkan 2 ml air kedalam masing-masing taung terseut. &etelah diamati etanol larut dalam air dengan sempurna sedangkan n-utanol dan 2-utanol keduanya tidak larut dalam air dan terentuk 2 lapisan larutan. 4emudian ditamahkan lagi '- ml larutan ? 2 dalam 4? 1+:. Hasil pengamatan menun#ukan ternyata setelah penamahan larutan ?2 1+:% etanol dan 2-utanol larut dan erampur dengan sempurna sedangkan n-utanol sendiri tidak mengalami peruahan (masih sama seprti awal). &elan#utnya seelum dilakukan pemanasan terleih dahulu ditamahkan ;aOH 1+-2+ : tetes demi tetes sampai warna iodine hilang _ warna airan kuning dan hasilnya diperoleh semua larutan erwarna kuning. 4emudian dilakukan pemanasan selama P 2+ menit lalu didinginkan dan hasilnya diperoleh pada 5tanol terdapat endapan (aunya khas _ menyengat) sedangkan untuk n-utanol dan 2-utanol keduanya terentuk 2 lapisan dan keduanya memiliki au menyengat.
b. )ji +sterifikasi
ada peroaan u#i si"at kimia alkohol pada u#i esteri"ikasi langkah awal yang dilakukan adalah memasukkan larutan yang akan di u#i )etanol* sec-utanol* t-utanol+ kedalam masingmasing taung reaksi dan ditamahkan asam asetat glaial pada masing-masing taung terseut setelah diamati hasil menun#ukkan ahwa etanol* sec-utanol dan t-utanol ketiganya larut@erampur dengan asam asetat glacial . &etelah itu menamahkan +% ml H2&O' pekat kedalam masing-masing taung terseut lalu dipanaskan dan hasilnya menun#ukkan semua larutan erampur dengan larutan H2&O' pekat. &elan#utnya menamahkan ml air _ menatat au uapnya dgn hati-hati. Dari hasil penamahan ml air diperoleh hasil Etanol aunya sepeti alon% Sec-utanol dan t-utanol aunya seperti au oat-oatan.
(.
)ji !ksidasi
ada peroaan ini langkah awal yang dilakukan adalah memasukkan 2 tetes larutan yang diu#i )etanol* 5-utanol* t-utanol+ kedalam taung yang ereda dan menamahkan ml larutan sodium dikromat kedalam masing-masing taung dan hasilnya menun#ukkan ketiganya melarut@saling erampur. 4emudian menamahkan 1 tetes H 2&O' pekat% kemudian dikook dan semuanya erampur. &elan#utnya memanaskan seara perlahan-lahan _ menatat aunya sehingga diperoleh hasil 5-utanol dan etanol eruah warna larutan men#adi warna kuning tua keemasan sedangkan t-utanol tidak ter#adi peruahan warna sama sekali (tetap kuning iasa).
H. 'ESIMP/-AN Dari peroaan yang telah dilakukan diperoleh eerapa kesimpulan antara lain a. Alkohol merupakan ,at tidak erwarna. . /agian hidrokaron alkohol ersi"at hidro"o sedangkan gugus "ungsi hidroksil ersi"at hidro"il. . Alkohol suku rendah (sampai !) adalah airan ener yang dapat terampur dengan air dalam
segala perandingan. d. Alkohol suku sedang menyerupai minyak. &emakin pan#ang rantai atom ! semakin rendah kelarutannya dalam air. e. &enyawaan !12 dan leih tinggi erupa padatan yang tidak larut. 3akin pan#ang rantai ! makin tinggi titik air dan titik didih. Gugus hidroksil mengakiatkan alkohol ersi"at polar .
DAFTAR P/STA'A
>essenden _ >essenden% 1*N2. Kimia Organik Edisi ketiga ,ilid 1 dan ! akarta WWWWWWWWWWW5rlangga. arlan% dkk. 2++. Kimia Organik $ . 3alang ?!A Team Teahing 4imiaOrganik. 2+11. .odul Praktikum. Gorontalo8;G /iki#edia ahasa $ndonesia* ensiklo#edia eas htt#0 id2iki#ediaorg2ikialkohol