B A N D
H IG H W A Y U N G
S T A T E P
O L Y T E C H
N
A N D
B R ID G E
analisa grafik arus, speed, Dan density lapangan , terhadap grafik gr afik teori teori D E S IG N E
Disusun oleh : Tatang bahlawant 08124027 Politeknik Negeri Bandung
R 2 0
0 7
Latar belakang
Disebab Diseb abka kan n ol oleh eh be bebe berap rapa a in indiv divid idu u yang ya ng be berg rger erak ak da dari ri sa satu tu ti titi tik k ke titi ti tik k la lain in un untu tuk k me meme menu nuhi hi ke kebt btuh uhan an, denga de ngan n me mengg nggun unaka akan n mo moda da ke kenda ndara raan an tertentu
Identifikasi Identifik asi masalah masalah Bagaimanakah hasil grafis dari data yang diambil di lapangan? Bagaimana
perbandingan hasil grafis lapangan dengan teori grafis yang ada?
Apakah
metoda pengambilan data mempengaruhi hasil dari grafis yang diplot?
Lokasi dan waktu penelitian NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Jalan Tanggal Pengamatan JL. Merdeka 1 7 – APRIL 2010 JL. Cimindi 17 – APRIL 2010 JL. JL. Ciha Cihamp mpel elas as 23 – APRIL – 2010 JL. JL. Dokt Dokter er Djun Djunju juna nan n 23 – APRIL – 2010 JL. JL. Sury Suryaa Suma Sumant ntri ri 30 – APRIL 2010 JL. Siliwangi 01 – MEI – 2010 JL. JL. Ir Ir.. Haji Haji Djua Djuand ndaa 01 – MEI – 2010 JL. Raya Barat 03 – MEI – 2010 JL. JL. TOL TOL PAS PASTEU TEUR 04 – MEI – 2010
Waktu Pengamatan 16.45 – 17.55 08.00 – 09.10 19.00 – 20.10 16.15 – 18.35 17.15 – 18.15 17.30 – 18.30 19.30 – 20.30 17.00 – 18.00 11.25 – 12.25
Lokasi dan waktu penelitian
JALAN CIMINDI JALAN 08.00 – 09.00 MERDEKA 16.45 – 17.55
JALAN CIHAMPELAS 19.00 – 20.10
JL DJUNJUNAN 16.15 -18.35
JL RAYA BARAT JL SURYA 17.30 – 18.30 SUMANTRI 17.15 – 18.15
JALAN Ir. H. DJUANDA 19.30 – 20.30
JALAN SILIWANGI 17.30 – 18.30
TOL PASTEUR 11.25-12.25
K O N
D IS I
D I L A
P A N G A
N
DASAR TEori
Flow atau Arus
adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik di suatu jalan dalam satuan waktu (kend/jam)
Faktor yang mempengaruhi Karakteristik Arus Lalu lintas : Karakteristik Perjalanan, akan meningkat setiap waktu Pe Pemilikan milikan Kendaraan,meningkat sesuai dengan naiknya nai knya kemakmuran Pe Peak ak hour, hour, berdampak pada kapasitas(besar kapasi tas(besar arus yang dapat diterima jalan) Dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Arus simpang dan Arus Arus Ruas ntara manusia dengan kendaraan, dan memiliki variasi yang beragam dikarenakan adan
Memiliki 2 jenis Fasilitas: Fasilitas Aliran Tak Terganggu (jalan tol, jalan khusus) Fasilitas Aliran Terganggu Terganggu (jalan umum bersinyal) b ersinyal)
Dasar teori
KECEPATAN atau SPEED
Jarak yang dapat ditempuh oleh kendaraan dalam satu satuan waktu. Sifatnya berubah – ubah bergantung pada waktu, lokasi, jenis kendaraan, geometrik jalan, lingkungan sekitar, sekitar, dan keterampilan pengemudi, memiliki 4 tipe antara lain :
eed), kecepatan yang ditetapkan untuk merancang dan menghubungkan bentuk fisik jal 1 lanan(travel speed), kecepatan yang dipakai kendaraan untuk menempuh suatu jarak te 2 ing speed), kecepatan yang digunakan kendaraan untuk menempuh jarak tertentu s elam
3
pat(spot speed), kecepatan sesaat yang dilakukan oleh kendaraan untuk melewati titik t 4
DASAR TEORI Density atau Kerapatan (K) Jumlah kendaraan yang berada pada satu ruas jalan (kend/km atau kend/mil)
rbandingan antara arus (q) dengan kecepatan (v), tipe kecepatan yang digu
Dasar teori
Hubungan antara Flow – Speed – Density (Model Greenshield)
Pengambilan data lapangan Dalam
pengamatan kali ini kami menggunakan metoda observasi langsung ke lapangan, dengan cara melakukan kegiatan traffic counting di ruas jalan di sekitar Kota Bandung dan Kota Cimahi. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu penelitian karena jarak kedua kota tidak terlalu jauh. Dan juga untuk mendapatkan hasil data yang lebih berfariasi
pengambilan data lapangan NO. Nama Alat 1. Coun Counte terr 2. Stopwatch
3. 4. 5.
Jam Kamera Digital M obil
Gambar
Keterangan Digu Diguna naka kan n dala dalam m menghitung arus sehingga Menghitung waktu yang memudahkan proses digunakan dalam perhitungan menghitung kecepatan dari kendaraan Menentukan jam mulai dan berakhirnya potret pengamatan, Mengambil dari atau lamanya pengambilan lapangan, sebagai bukti Mengangkut anggota data keaslian proses kelompok menuju tempat pengambilan data sampel data, untuk efisiensi waktu
A L A
T
Pengambilan data lapangan UNMOTORIZED MOBIL
MOTOR
P E R S E
N T A S
E S A M P E L U
N T U
K D A T A A R U
S
Pengambilan data lapangan MOBIL 31%
MOTOR
69%
P E R S E N
T A S E S A M P E
L U N T
U K D A T A K E
C E P A T A N
Pengambilan data lapangan
T E K N
IK aris pengamatan arus, dilihat dari atas jembatan penyebrangan. Biasanya berupa zebra P E N G A M B IL A N D A T A F L O W
Pengamat Pengamat sedang mengamati kendaraan yang melintas, dan di dilakukan dari atas jembatan penyebrangan
Pengambilan data lapangan Metoda
Interpolasi,, Interpolasi traffic counting dilakukan dengan cara mengambil data setiap 10 menit, dan istirahat untuk mencatat data selama 5 menit pengamatan dilakukan selama 70 menit.
contoh:
data pengamatan jalan Cihampelas tanggal 23 April 2010 pukul 19.00-20.20
M E T O D
A P
E N G A M
B IL
A N D A T
A
Pengambilan data lapangan NO. Waktu Arus Pengamatan (kend/10 mnt) 1. 1 9.00 – 1389 19.10 – 2. 19.15 1427 19.25 – 3. 19.30 1411 19.40 – 4. 19.45 1256 19.55 – 5. 20.00 1164 20.10 TOTA L FLOW (kend/jam)
Interpolasi Jumlah 704 710 667 605
2093 2137 2078 1861 8169
Data Arus 1164 hanya digunakan untuk Interpolasi, tidak untuk dijumlahkan = 704 JUmLah =1389+704 = 2093
M E T O D
A P
E N G A M
B IL
A N D A T
A
pengambilan data lapangan keuntungan metoda interpolasi:
§ Pengamat secara tidak langsung diberi waktu
untuk istirahat selama 5 menit, sehingga tidak akan terjadi kejenuhan yang dapat merusak data pengamatan.
Kekurangan metoda interpolasi: § Waktu Pengamatan bertambah 10 menit dari
waktu normal yang biasa digunakan yaitu selama 60 menit.
M E T O D
A P
E N G A M
B IL
A N D A T
A
pengambilan data lapangan Metoda 1 jam, pengambilan data cuonting dilakukan dengan cara mengamati arus selama 1 jam non-stop. Contoh: pengambilan data di ruas jalan Ir. Haji Djuanda. Dimana Flow yang didapat sebesar 2173 kend/jam. Kelebihan, waktu yang dibutuhkan untuk mengamati arus dan kecepatan menjadi lebih efisien yaitu hanya satu jam saja. Kekurangan, tidak ada istirahat untuk relaksasi, dan membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi agar tidak ada yang terlewat.
M E T O D
A P
E N G A M
B IL
A N D A T
A
pengambilan data lapangan Metoda
15 menit, traffic counting dilakukan dengan cara mengamati lapangan selama 15 menit dan mencatatnya di lembar kerja. Contoh: Data pengamatan jalan Surya Sumantri tanggal 30 April 2010. dengan data arus sebesar 1977 Kelebihan, sama dengan metoda 1 jam. Kekurangan, tidak cocok untuk pengambilan sample yang menggunakan metoda observasi langsung seperti yang kami lakukan di lapangan.
M E T O D
A P
E N G A M
B IL
A N D A T
A
Pengambilan data lapangan
P E N G A M
B IL A N
D A T
A S P E puh sepanjang 100m, dengan menggunakan stopwatch. Dan mencatat di lembarE kerja. D 100 m
Contoh perhitungan data
Perhitungan Perhitungan kecepatan, Dik: Jarak pengamatan:100m Waktu tempuh kend:10s
Bila diketahui sebuah hasil pengamatan di jalan tol, adalah sebagai berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5. rata
Waktu tempuh 1 0 100 m 8 7 6 9 8
Kecepatan (m/s) 1 0 12.5 14.3 16.7 11.1 13
Kecepatan (km/jam) 3 6 45 51 60 50 46.5
Kecepatan: 100/10 = 10m/s x 3.6 = 36 km/jam TMS = Rata2 kecepatan = 46.5 KM/JSM SMS = Jarak pengamatan rata2 waktu tempuh SMS = 100/8 = 12.5 m/s = 12.5 x 3.6 = 45 km/jam
P E R B A N
Kesimpulan dan sar saran an Y TI S N E D
Y TI S N E D
FLOW TEORI MODEL GREENSHIELD FLOW LOW – Density yang datanya diambil dari pengamatan di lapangan
D IN
G A N G
R A
F IS
P E R B A N
Kesimpulan dan sar saran an W O L F
W O L F
SPEED TEORI MODEL GREENSHIELD SPEED EED – FLOW yang datanya diambil dari pengamatan di lapangan
D IN
G A N G
R A
F IS
P E R B A N
Kesimpulan dan sar saran an Y TI S N E D
Y TI S N E D
SPEED TEORI MODEL GREENSHIELD SPEED PEED – Density yang datanya diambil dari pengamatan di lapangan
D IN
G A N G
R A
F IS
KESIMPULAN DAN SARAN Metoda
yang digunakan dalam pengambilan data di lapangan sangat mempengaruhi ketelitian dari grafis yang akan dibuat. Metoda harus sesuai dengan kondisi di lapangan, dan metoda observasi langsung merupakan metoda yang baik karena lebih efisien dibanding dengan metoda yang lain.
KESIMPULAN DAN SARAN Saran
dari kami untuk memperoleh hasil data yang baik antara lain: Pilihlah
waktu yang tepat agar data yang kita dapat, sesuai dengan yang dibutuhkan. Gunakan alat bantu dalam menghitung jumlah kendaraan agar hasilnya akurat. Pilihlah tempat yang y ang bervariasi. Lakukan pengamatan di banyak tempat, agar titik scateringnya banyak. Berdoa sebelum melakukan pengamatan. KEBERSAMAAN dalam melakukan pengamatan dan pengolahan data.
Terima kasih atas perhatiannya