BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Fenome Fenomena na mereba merebakny knyaa anak jalanan jalanan di Indone Indonesia sia merupa merupakan kan persoa persoalan lan sosial sosial yang yang komple komplek. k. Hidup Hidup menjadi menjadi anak jalanan jalanan memang memang bukan bukan merupa merupakan kan pilihan yang menyenangka menyenangkan, n, karena mereka berada dalam kondisi kondisi yang tidak bermasa bermasa depan jelas, dan keberadaan mereka tidak jarang menjadi “masalah” bagi banyak pihak, keluarga, keluarga, masyarakat masyarakat dan negara. negara. Namun, Namun, perhatian perhatian terhadap terhadap nasib anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif. Padahal mereka adalah saudara kita. Mereka adalah amanah Allah yang harus dilindungi, dijamin hakhaknya, haknya, sehingga sehingga tumbuh-kemb tumbuh-kembang ang menjadi menjadi manusia manusia dewasa dewasa yang bermanfaat, beradab beradab dan bermasa bermasa depan depan cerah. cerah. Menurut UUD 1945, “anak terlantar itu dipelihara oleh negara”. Artinya pemerintah pemerintah mempunyai mempunyai tanggung tanggung jawab terhadap terhadap pemeliharaan pemeliharaan dan pembinaan pembinaan anak-anak terlantar, termasuk anak jalanan. Hak-hak asasi anak terlantar dan anak jalanan, pada hakekatnya hakekatnya sama dengan dengan hak-hak asasi manusia manusia pada umumnya, umumnya, seperti halnya tercantum dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on the the Righ ight of the the Child hild (Kon (Konve vens nsii tenta tentang ng hak-h hak-hak ak Anak Anak). ). Mere Mereka ka perlu perlu mendapatkan hak-haknya secara normal sebagaimana layaknya anak, yaitu hak sipil dan kemerd kemerdeka ekaan an (civil civil righ righ and and freedo freedoms ms), ), lingkun lingkungan gan keluarg keluargaa dan pilihan pilihan pemeliharaan pemeliharaan ( family family envionment envionment and alternative care), care), kese keseha hatan tan dasa dasarr dan dan kesejahteraan (bas (basic ic heal health th and and welf welfar aree), pend pendidi idika kan, n, rekre rekreas asii dan dan buda budaya ya (educat educatio ion, n, laisur laisuree and cultur culturee activi activites tes), ), dan dan perli perlind ndung ungan an khus khusus us ( special protection). protection). Berdasarkan fenomena di atas, penulis mengambil judul “Faktor Penyebab Anak Jalanan dan Penanganannya”.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diteliti dari penelitian penelitian adalah : 1. Apa saja faktor yang menyebabkan munculnya anak jalanan? 2. Bagaimanakah model alternatif penanganan anak jalanan?
C. Tujuan Penelitian
Bertolak dari permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian penelitian ini adalah adalah : 1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan fenomena munculnya anak jalanan. 2. Mengetahui model alternatif penanganan anak jalanan.
2
BAB II KAJIAN TEORI
Konsep Anak Jalanan
Untuk memahami anak jalanan secara utuh, kita kita haru haruss meng menget etah ahui ui defi defini nisi si anak anak jala jalana nan. n. Depa Depart rtem emen en jalanan
Sosi Sosial al
adalah
RI
anak
mend mendef efin inis isik ikan an yang
sebagian sebagian
anak anak besar
mengha menghabisk biskan an waktun waktunya ya untuk untuk mencari mencari nafkah nafkah atau berkel berkeliaran iaran di jalanan jalanan atau tempat-t tempat-temp empat at umum lainnya. UNICEF memberikan batasan tentang anak jalanan, yaitu : Street child are those who have abandoned their homes, school and immediate communities before they are sixteen years of age, and have drifted into a nomadic street life (anak jalanan merupakan anak-anak berumur dibawah 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekola sekolah h dan lingku lingkunga ngan n masyar masyarakat akat terdekat terdekatnya nya,, larut larut dalam dalam kehidu kehidupan pan yang yang berpindah-pind berpindah-pindah ah di jalan jalan raya (H.A Soedijar, Soedijar, 1988 1988 : 16). 16). Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa anak jalanan adalah anak yang berusia 5 – 18 tahun yang menghabisk menghabiskan an sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran di jalanan maupun ditempat umum.
B. Kriteria Anak Jalanan
Anak merupakan potensi sumber daya insani bagi pembangunan nasional, karena karena itu pembin pembinaan aan dan pengem pengemban bangan gannya nya (pember (pemberday dayaan) aan) dimulai dimulai sedini sedini mungkin agar dapat berpartisipasi secara optimal bagi pembangunan bangsa dan negara. Namun, pada kenyataannya sumber potensi ini justru menjadi permasalahan di negara kita yaitu dengan adanya anak jalanan. Berdasarkan pengertian anak jalanan di atas maka dapat diketahui bahwa kriteria anak jalanan antara lain: 3
1. Anak (laki-laki/perempuan) usia 5-18 tahun. 2. Melak Melakuk ukan an kegi kegiata atan n tidak tidak mene menentu ntu,, tidak tidak jelas jelas kegi kegiata atann nnya ya dan dan atau atau berkeliaran berkeliaran di jalanan atau ditempat umum umum minimal minimal 4 jam/hari dalam kurun waktu satu bulan yang lalu, seperti pedagang asongan, pengamen, ojek payung, pengelap mobil, pembawa belanjaan di pasar dll. 3. Kegi Kegiata atanny nnyaa dapa dapatt memb membaha ahayak yakan an diriny dirinyaa send sendiri iri atau atau meng mengga gang nggu gu ketertiban umum.
C. Pengelompokan Anak Jalanan
Himpunan mahasiswa Pemerhati Masyarakat Marjinal Kota ( HIMMATA) mengelompokan anak jalanan menjadi dua kelompok, yaitu anak semi jalanan dan anak jalanan murni. Anak semi jalanan diistilahkan untuk anak-anak yang hidup dan mencari mencari penghi penghidup dupan an dijalana dijalanan, n, tetapi tetapi tetap tetap mempun mempunyai yai hubung hubungan an dengan dengan keluarga. Sedangkan anak jalanan murni diistilahkan untuk anak-anak yang hidup dan menjalani kehidupannya di jalanan tanpa punya hubungan dengan keluarganya (Asmawati, 2001 : 28 ). Seda Sedang ngka kan n menu menuru rutt tata tata Sudr Sudraj ajat at ( 1999 1999 : 5 ) anak anak jala jalana nan n dapa dapatt dikelompokan menjadi 3 kelompok berdasarkan hubungan dengan orang tuanya, yaitu : Pertama, Anak yang putus hubungan dengan orang tuanya, tidak sekolah dan tinggal di jalanan ( anak yang hidup dijalanan / children the street ). Kedua, anak yang berhubungan tidak teratur dengan orang tuanya, tidak sekolah, kembali ke orang tuanya seminggu sekali, dua minggu sekali, dua bulan atau tiga bulan sekali biasa disebut anak yang bekerja di jalanan ( Children on the street ) Ketiga, Anak yang masih sekolah atau sudah putus sekolah, kelompok ini masuk kategori anak yang rentan menjadi anak jalanan ( vulnerable to be street children ). Menuru Menurutt Yayasa Yayasan n Kesejah Kesejahtera teraan an Anak Anak Indone Indonesia sia ( 1999 1999 ; 22-24 22-24 ) anak anak jalanan dibedakan dibedakan menjadi menjadi 4 kelompok, kelompok, yaitu yaitu : 1. Anak-anak yang tidak berhubungan lagi dengan orang tuanya ( children of the street ). Mereka tinggal 24 jam di jalanan dan menggunakan semua fasilita fasilitass jalanan jalanan sebagai sebagai ruang ruang hidupn hidupnya. ya. Hubung Hubungan an dengan dengan keluarg keluargaa suda sudah h terpu terputu tus. s. Kelo Kelomp mpok ok anak anak ini dise diseba babk bkan an oleh oleh facto factorr socia sociall
4
psikologis psikologis keluarga, keluarga, mereka mereka mengalami mengalami kekerasan, kekerasan, penolakan penolakan,, penyiksaan penyiksaan dan perceraian orang tua. Umumnya mereka tidak mau kembali ke rumah, kehidupan jalanan dan solidaritas sesama temannya telah menjadi ikatan mereka. 2.
Anak-an Anak-anak ak yang berhubun berhubungan gan tidak teratur teratur dengan dengan orang orang tua. Mereka Mereka adalah anak yang bekerja di jalanan ( children on the street). Mereka seringkali diindentikan sebagai pekerja migran kota yang pulang tidak teratur kepada orang tuanya di kampung. Pada umumnya mereka bekerja dari pagi hingga sore hari seperti menyemir sepatu, pengasong, pengamen, tuka tukang ng ojek ojek payu payung ng,, dan dan kuli kuli pang panggu gul. l. Temp Tempat at tingg tinggal al mere mereka ka di lingkungan kumuh bersama dengan saudara atau teman-teman senasibnya.
3. Anak-anak yang berhubungan teratur dengan orang tuanya. Mereka tinggal dengan dengan orang orang tuanya, tuanya, bebera beberapa pa jam dijalan dijalanan an sebelu sebelum m atau sesuda sesudah h sekolah. Motivasi mereka ke jalan karena terbawa teman, belajar mandiri, membantu membantu orang tua dan disuruh orang tua. Aktivitas Aktivitas usaha mereka mereka yang paling menyolok menyolok adalah adalah berjualan berjualan Koran. Koran. 4. Anak-anak jalanan yang berusia di atas 16 tahun. Mereka berada di jalanan untuk mencari kerja, atau masih labil suatu pekerjaan. Umumnya mereka telah lulus SD bahkan ada yang SLTP. Mereka biasanya kaum urban yang meng mengiku ikuti ti orang orang dewa dewasa sa ( orang orang tua tua ataup ataupun un saudar saudaran anya ya ) ke kota. kota. Pekerjaa Pekerjaan n mereka mereka biasany biasanyaa mencuci mencuci bus, bus, menyem menyemir ir sepatu sepatu,, membaw membawaa barang belanjaan ( kuli panggul panggul ), pengasong, pengasong, pengamen, pengamen, pengemis pengemis dan pemulung. pemulung.
D. Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan
Menurut hasil penelitian Hening Budiyawati, dkk. (dalam Odi Shalahudin, 2000 : 11) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anak pergi ke jalanan berdasar berdasarkan kan alasan alasan dan penuturan penuturan mereka mereka adalah karena : 1. Kekerasan dalam keluarga. 2. Dorongan keluarga. 3. Ingin bebas.
5
4. Ingin memiliki uang sendiri, dan 5. Pengaruh teman. Selai Selain n itu, itu, menur menurut ut Sri Sri Sanit Sanitut utii (199 (1999: 9:5) 5) empa empatt fakto faktorr peny penyeb ebab ab poko pokok k seorang anak menjadi anak jalanan antara lain: 1. Kesu Kesuli lita tan n ekon ekono omi kelu keluar arg ga yang yang mene menem mpatk patkan an seor seoran ang g anak anak haru haruss membantu keluarganya mencari uang dengan kegiatan di jalan. 2.
Ketid Ketidak akhar harmo monis nisan an ruma rumah h tangga tangga atau keluarga, baik hubungan antara bapak dan ibu maupun maupun orang tua dengan anak.
3.
Suas Suasan anaa ling lingku kung ngan an yang yang kura kurang ng mendukung
anak
menikmati
kehidupan masa kanak-kanaknya. 4.
Rayua ayuan n
kenik enikm matan atan kebe ebebasa basan n
mengatur hidup sendiri dan menikmati kehidupan lainnya yang diharapkan diperoleh sebagai anak jalanan.
2. Model Alternatif Penanganan Anak Jalanan
Alternatif model penanganan anak jalanan meng mengar arah ah kepa kepada da 3 jeni jeniss mode modell yait yaitu u family base, institutional institutional base dan multi system base base.. 1. Family base, base, adalah adalah model model dengan dengan memberdayaan keluarga anak jalanan mela melalu luii
beber eberap apaa
metod etodee
yaitu aitu
melal melalui ui pemb pember erian ian moda modall usah usaha, a, memb member erika ikan n tamba tambaha han n maka makana nan, n, dan memberikan penyuluhan berupa penyuluhan tentang keberfungsian keluarga. Dalam Dalam mode modell ini ini diup diupay ayak akan an peran peran aktif aktif kelu keluarg argaa dala dalam m memb membina ina dan dan menumbuh kembangkan anak jalanan. 2. Institutional base, base, adalah adalah mode modell pemb pember erda daya yaan an mela melalu luii pemb pember erday dayaan aan lembaga-lembaga sosial di masyarakat dengan menjalin networking melalui
6
berbagai berbagai institusi institusi baik lembaga lembaga pemerintahan pemerintahan maupun maupun lembaga lembaga sosial masyarakat. 3. Multi-system base, base, adalah model pemberdayaan melalui jaringan sistem yang ada mulai dari anak jalanan itu sendiri, keluarga anak jalanan, masyarakat, para pemerhati anak ,akademisi, aparat penegak penegak hukum hukum serta instansi terkait lain.
BAB III METODE PENELITIAN
7
Metode Metode peneliti penelitian an adalah adalah suatu suatu cara sebaga sebagaii usaha usaha untuk untuk menemu menemukan kan,, meng mengem emba bang ngka kan n dan dan meng menguj ujii kebe kebenar naran an suat suatu u peng pengeta etahu huan an dalam dalam upay upayaa memecahkan memecahkan suatu pengetahuan pengetahuan dalam upaya memecahkan memecahkan suatu permasalahan deng dengan an meng menggu gunak nakan an meto metode de ilmia ilmiah. h. Deng Dengan an meto metode de pene penelit litian ian peke pekerja rjaan an penelitian penelitian akan lebih terarah, sebab metode penelitian penelitian bermaksud bermaksud memberikan memberikan kemudahan dan kejelasan tentang apa dan bagaimana peneliti melakukan penelitian. Oleh karena itu dalam bab tiga ini akan diuraikan mengenai berbagai hal yang termasuk dalam metode penelitian. Metode
pengu ngumpulan
data
adalah lah
cara
yang ang
digu igunakan
untu ntuk
mengumpulkan data (Suharsimi Arikunto, 1997 :138). Teknik pengumpulan data yang yang digu digunak nakan an dalam dalam pene penelit litian ian ini ini untu untuk k meng mengun ungk gkap ap data data tenta tentang ng fakto faktor r penyebab penyebab seorang anak menjadi menjadi anak jalanan. Metode Metode pengumpula pengumpulan n data yang penulis gunakan gunakan dalam penelitian penelitian ini adalah metode metode wawancara. wawancara. Dalam metode metode wawanca wawancara ra ini penulis penulis mengaj mengajuka ukan n beberap beberapaa pertany pertanyaan aan kepada kepada beberap beberapaa anak jalanan untuk mendapatkan mendapatkan data mengenai mengenai penyebab penyebab seorang anak menjadi menjadi anak jalanan. Dalam Dalam metode metode wawanc wawancara ara ini, penuli penuliss sebelu sebelumny mnyaa membua membuatt pedoma pedoman n wawancara terlebih dahulu dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut: 1. Persia Persiapan, pan, meliputi meliputi menentuk menentukan an tujuan; tujuan; menent menentuka ukan n bentuk bentuk pertanya pertanyaan; an; menentukan responden; menentukan jumlah responden; menetapkan jadwal pelaksanaan pelaksanaan wawancar wawancara; a; dan mengad mengadakan akan hubung hubungan an dengan dengan respond responden. en. 2. Pelaks Pelaksanaa anaan, n, meliputi meliputi memilih memilih pertanyaa pertanyaan n yang yang benar-ben benar-benar ar terarah dan dibutu dibutuhka hkan n dalam dalam rangka rangka mengum mengumpul pulkan kan informa informasi si dan mengad mengadakan akan wawancara. 3. Penu Penutu tup, p, melip meliput utii meny menyus usun un lapor laporan an wawa wawanca ncara; ra; meng mengad adak akan an evalu evaluas asii tentang pelaksanaan wawancara dan mengadakan diskusi tentang hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan wawancara itu. PEDOMAN WAWANCARA
Topik
: Faktor penyebab banyaknya anak jalanan
8
Tujuan
:Untuk mengetahui potret anak jalanan dan faktor penyebab keberadaannya
Nama Respon Responden den
:
Waktu Pelaksanaan
:
Tempat
:
1. Apakah Apakah Anda Anda masih masih sekolah? sekolah? 2. Jika Anda masih masih sekolah, sekolah, lantas apa yang Anda Anda lakukan di jalanan? jalanan? 3. Dalam seminggg semingggu, u, berapa kali Anda Anda melakukan melakukan pekerjaan ini? 4. Kapan dan dan di mana Anda Anda biasa melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan ini? 5. Sejak kapan kapan Anda Anda melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan ini? ini? 6. Apakah Apakah Anda masih masih mempuny mempunyai ai keluarga? keluarga? 7. Bagaimana Bagaimana kondisi kondisi ekonomi ekonomi keluarga keluarga Anda? Anda? 8. Apakah Apakah penghasilan penghasilan dari pekerjaan ini cukup untuk untuk kebutuhan kebutuhan sehari-hari? sehari-hari? 9. Bersama Bersama siapa Anda biasa biasa melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan di jalanan ini? ini? 10. Apa yang yang membuat membuat Anda bersedia bersedia melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan ini? 11. Apa pend pendapa apatt Anda Anda tentang tentang seko sekolah? lah? 12. Menuru Menurutt Anda Anda apakah apakah pekerjaa pekerjaan n ini tidak menggan mengganggu ggu kegiata kegiatan n belajar belajar Anda? 13. Apakah Apakah Anda tidak tidak takut takut menghadapi menghadapi dunia dunia di jalanan jalanan yang keras? 14. Permasalahan Permasalahan apa apa yang sering sering Anda Anda hadapi hadapi saat Anda Anda berada berada di jalanan? 15. Pernahkah Pernahkah Anda tertangkap tertangkap razia petuga petugass keamanan? keamanan? 16. Apa yang yang Anda Anda lakukan lakukan pada pada saat saat ada razia razia oleh petugas petugas keamanan? keamanan? 17. Apa yang yang dilakukan dilakukan petugas petugas keamanan keamanan kepada kepada Anda jika Anda Anda tertangkap tertangkap razia? 18. 18.
Adak Adakah ah keba kebahag hagiaa iaan n yan yang g perna pernah h And Andaa dap dapatk atkan an seba sebaga gaii anak anak jalan jalanan? an?
19.
Apa hara harapa pan n dan dan cita cita-c -cit itaa An Anda seben ebenar arny nya? a?
20. 20.
Apa suka uka duk dukaa And Andaa saa saatt me menjad njadii ana anak k jal jalan anan an??
HASIL WAWANCARA
9
Topik
: Faktor penyebab banyaknya anak jalanan
Tujuan :Untuk mengetahui kondisi kondisi dan faktor penyebab penyebab banyaknya anak jalanan Nama Respon Responden den
: Aji
Wakt Wa ktu u Pela Pelaks ksana anaan an
: 5 Apr April il 200 2009, 9, puk pukul ul 17. 17.30 30 WIB WIB
Tempat
: Citra Land
Jawaban:
1. Ya, saya saya masih masih sekolah sekolah kelas kelas V SD. SD. 2. Saya Saya bera berada da di jala jalana nan n untu untuk k memb memban antu tu ibu ibu menc mencar arii uang uang deng dengan an cara cara mengemis. 3. Hampir setiap setiap hari saya ke tempat ini untuk untuk bekerja, mulai mulai siang sampai malam. malam. 4. Saya berada berada di tempat ini setelah saya saya pulang sekolah sekolah sampai sampai nanti malam. malam. Saya biasanya biasanya mencari mencari uang di depan depan Citra Land Land sini. sini. 5. Saya melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan ini sejak sejak saya duduk duduk di kelas kelas IV SD. 6. Saya Saya masih masih mempunya mempunyaii keluarg keluarga, a, tapi ayah saya sudah sudah tidak tidak ada. Jadi Jadi saat ini saya tinggal bersama ibu dan adik saya. 7. Kondisi Kondisi ekonomi keluarga keluarga saya masih kekurangan, kekurangan, makanya saya bekerja bekerja seperti ini. 8. Kalau Kalau hanya hanya untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuha kebutuhan n makan makan masih masih cukup, cukup, tapi jika untuk kebutuhan yang lain masih kurang. 9. Saya melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan ini bersama bersama ibu dan dan adik saya. saya. 10. 10. Saya Saya mau mau mela melaku kuka kan n peke pekerja rjaan an ini karena karena kema kemaua uan n saya saya send sendiri iri untu untuk k membantu perekonomian keluarga dan meringankan beban ibu. 11. 11. Saya Saya meras merasaa seko sekolah lah itu tidak tidak enak enak,, lebih lebih enak enak berm bermain ain dengan dengan tema teman n sambil mencari uang. 12. Saya Saya tidak tidak merasa tergang terganggu gu dengan dengan pekerjaan pekerjaan saya sebaga sebagaii pengemi pengemiss di sini. 13. Tidak, Tidak, soalnya soalnya saya sudah sudah biasa biasa tinggal tinggal di jalanan jalanan seperti seperti ini. Lagipul Lagipulaa di sini temannya juga banyak.
10
14. Paling Paling permasal permasalahan ahan yang yang sering timbul timbul adalah adalah pada saat ada razia petugas petugas keamanan. 15. Ya, saya saya perna pernah h tertan tertangka gkap p razia. razia. 16. 16. Begi Begitu tu saya saya tahu tahu akan akan ada razia, razia, saya langsu langsung ng lari dan dan berse bersemb mbun unyi yi di tempat yang aman. 17. Saya pernah pernah dipukul, dipukul, diinjak diinjak dan dan dicubit dicubit oleh petugas petugas keamanan. keamanan. 18. Tidak Tidak ada, lebih lebih enak tinggal tinggal di rumah rumah bisa main main dengan dengan teman-tem teman-teman an dan tidak perlu dikejar-kejar sama petugas keamanan. 19. Tidak tahu, tahu, yang jelas saya saya ingin bermain bermain di rumah rumah dengan dengan teman-teman. teman-teman. 20. Sukany Sukanyaa pada pada saat saat dapat dapat uang banyak, banyak, kalau dukany dukanyaa pada saat ditang ditangkap kap petugas petugas keamanan. keamanan.
11
HASIL WAWANCARA
Topik
: Faktor penyebab banyaknya anak jalanan
Tujuan :Untuk mengetahui kondisi kondisi dan faktor penyebab penyebab banyaknya anak jalanan Nama Respon Responden den
: Lia
Wakt Wa ktu u Pela Pelaks ksana anaan an
: 5 Apr April il 200 2009, 9, puk pukul ul 17. 17.30 30 WIB WIB
Tempat
: Citra Land
1. Ya, saya saya masih masih sekolah sekolah kelas kelas II SD. SD. 2. Saya berada berada di jalanan untuk untuk membantu membantu orang tua mencari uang dengan mengemis kepada orang-orang yang sedang lewat di sini. 3. Saya bekerja bekerja di sini sini hampir hampir setiap setiap hari. 4. Saya biasa mengemis mengemis di Citra Land Land tapi terkadang juga juga di tempat lain, mulai dari jam 11 siang (sepulang (sepulang sekolah) sekolah) sampai sampai jam jam 9 malam. malam. 5. Saya bekerja bekerja mulai dari kelas kelas II SD hingga hingga sekarang. sekarang. 6. Saya Saya hanya hanya mempunya mempunyaii ibu dan kakak, kakak, ayah ayah saya saya sudah sudah meninggal meninggal dua tahun tahun yang lalu. 7. Perekonomian Perekonomian keluarga keluarga saya saya masih kekurang kekurangan. an. 8. Cukup tidak tidak cukup, kalau kalau hanya untuk makan makan sehari-hari sehari-hari masih cukup cukup tapi kalau untuk yang lain masih kekurangan. 9. Saya diajak bekerja bekerja seperti ini oleh ibu saya. saya. Jadi saya ya hanya ikut-ikutan ikut-ikutan saja. saja. 10. Saya Saya mau melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan ini karena karena disuruh disuruh ibu saya, saya, jadi jadi saya ikuti saja perintah ibu. Tapi jika disuruh disuruh memilih di rumah atau di jalanan seperti ini, saya lebih suka di rumah karena saya bisa belajar. 11. Saya senang senang sekali berseko bersekolah. lah. Sekolah Sekolah bisa bisa membuat membuat saya saya pintar. pintar. 12. Terkad Terkadang ang saya merasa merasa tergangg terganggu u dengan dengan pekerja pekerjaan an saya ini, karena karena saya saya tidak bisa belajar. 13. Awalny Awalnyaa sich takut tapi sekarang sekarang sudah sudah tidak tidak terlalu takut, takut, soalnya soalnya banyak banyak teman-teman yang lain.
12
14. Permas Permasalah alahan an yang pernah pernah saya saya alami selama selama saya berada berada di jalan adalah adalah bertengkar bertengkar dengan dengan teman lain dan pada saat saat ada razia razia oleh petugas petugas keamanan. keamanan. 15. Ya, saya saya perna pernah h tertan tertangka gkap p razia? razia? 16. Jika Jika saya melihat melihat ada petugas petugas keamanan keamanan yang akan akan melakuka melakukan n razia, saya langsung lari dan bersembunyi di tempat yang aman. 17. 17. Jika Jika saya saya tert tertan angk gkap ap saya saya diba dibawa wa ke posk posko o dan dan di sana sana saya saya dita ditany nya, a, diintrogasi dan terkadang juga dicubit hingga saya hannya bisa menangis. 18. Tidak ada, lebih lebih enak berada di rumah rumah karena karena bisa bisa belajar. belajar. 19. Harapannya Harapannya ingin ingin hidupnya hidupnya lebih lebih layak layak dan bisa bisa belajar. belajar. Kalau cita-citanya cita-citanya ingin menjadi seorang guru. 20. Sukany Sukanyaa ya pada pada saat mendapat mendapat uang banya banyak, k, kalau dukan dukanya ya saat ada razia dan saat tidak bisa menikmati hidup seperti orang lain.
13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan Berdasarkan penelitian yang telah penulis penulis lakukan terhadap dua orang anak jalanan, dapat dipe dipero role leh h hasil hasil lapo laporan ran pene penelit litian ian meng mengen enai ai kehidupan seorang anak jalanan. Meskipun dalam penelitian penelitian ini penulis hanya menggunakan menggunakan satu instrumen instrumen pengumpulan pengumpulan data yaitu wawancara, akan
teta etapi
pada
saat
melakukan
tek teknik nik
wawancara ini peneliti juga ikut mengamati atau observasi langsung dengan mereka (subjek). Dari dua sampel penelitian yang penulis ambil, dapat dilihat kondisi yang hampir sama antara keduanya. Jika dilihat dari jawaban kedua sampel tersebut menunjukkan bahwa faktor penyebab penyebab yang menjadikan mereka mereka menjadi menjadi anak jalanan seperti itu adalah adalah karena karena faktor faktor ekonom ekonomi. i. Selain Selain itu, permasa permasalaha lahan n yang yang seringk seringkali ali anak jalanan ini alami adalah pada saat mereka harus kejar-kejaran kejar-kejaran dengan dengan petugas petugas keaman keamanan an yang sedang melaku melakukan kan razia. razia. Sedang Sedangkan kan,, jika ditinjau ditinjau dari tingkat tingkat motivasi belajar antara kedua sampel memamg sedikit berbeda. Sampel pertama menunjukkan bahwa motivasi belajarnya masih kurang jika dibandingkan dengan sampel yang kedua. Akan tetapi jika saja mereka diberi kesempatan untuk belajar mereka pasti akan dapat memperbaiki kehidupannya agar menjadi lebih baik. Dari beberapa pertanyaan yang penulis ajukan, kedua sampel mengatakan bahwa sebenarnya sebenarnya mereka mereka tidak ingin menjalani menjalani kehidupan kehidupan seperti seperti sekarang sekarang ini yaitu yaitu sebaga sebagaii anak jalanan. jalanan. Mereka Mereka ingin ingin bersek bersekolah olah,, bermain bermain bersam bersamaa temantemantemannya, dan menikmati masa kecilnya dengan penuh keceriaan. Akan tetapi hal itu hanyalah sebatas mimpi dan angan-angan mereka, karena kondisi keadaanlah yang mengharuskan mereka untuk bekerja membantu orang tua di jalanan.
B. Pembahasan
14
Dari deskripsi hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa dari beberapa fakto faktorr peny penyeb ebab ab muncu munculn lnya ya anak anak-an -anak ak jalana jalanan, n, fakto faktorr domin dominan an yang yang biasa biasa mempengaruhinya adalah faktor kondisi sosial ekonomi. Kesulitan ekonomi yang dialami oleh keluarga anak jalanan, menempatkan kedudukan seorang anak dalam keluarga tersebut untuk membantu mencari uang. Keterbatasan ketrampilan seorang anak inilah yang menjadikan mereka bekerja sebagai pengemis misalnya. Padahal perlu disadari disadari bahwa dengan dengan turunnya turunnya anak ke jalanan dapat menjadikan menjadikan mereka kehilan kehilangan gan haknya haknya sebaga sebagaii anak, anak, menjad menjadikan ikan anak bersika bersikap p seenak seenaknya nya sendiri sendiri,, hilang hilangny nyaa etos etos kerja kerja dan dan krea kreatif tifita itass anak anak atau atau bahk bahkan an dapat dapat menin meningk gkat atka kan n masyarakat yang berbudaya kriminal.
Dala Dalam m
meng mengata atasi si
perma permasal salah ahan an
anak jalanan ini, pemerintah telah berupaya mengam mengambil bil tindaka tindakan n tegas tegas yaitu yaitu dengan dengan melakukan melakukan razia atau penertiban anak-anak jalanan. Meskipun Meskipun sebagian sebagian besar anak jalanan sudah pernah tertangkap, tertangkap, tapi merek merekaa tidak tidak pern pernah ah jera jera dan dan tetap tetap saja saja melakukan pekerjaan di jalanan. Hal inilah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan semua pihak dalam memecahkan permasalahan anak jalanan ini. Semakin Semakin bertamb bertambahn ahnya ya jumlah jumlah anak jalanan jalanan di Semaran Semarang g khusus khususnya nya,, menimbulkan menimbulkan permasalahan permasalahan yang harus segera dicari jalan keluarnya. keluarnya. Tindakan penanganan penanganan terhadap anak jalanan ini dapat dilakukan dilakukan baik oleh pemerintah pemerintah maup maupun un masy masyara araka kat. t. Conto Contoh h bentu bentuk k tinda tindaka kan n pena penang ngan anan an dari dari peme pemerin rinta tah h misalnya: 1. Meng Mengara arahk hkan an renca rencana na strat strateg egii pemb pemban angu guna nan n daer daerah ah yang yang bero berorie rient ntasi asi kepada kepentingan terbaik bagi anak, 2. Meng Mengalo aloka kasik sikan an angg anggara aran n daer daerah ah untu untuk k kegi kegiata atan n pena penang nggu gulan langa gan n anak anak jalanan,
15
3. Melak Melakuk ukan an sosi sosiali alisa sasi si beru berupa pa penyad penyadara aran n tenta tentang ng damp dampak ak nega negatif tif dari dari keberadaan anak di jalan pada masyrakat, orang tua anak jalanan serta pada anak jalanan itu sendiri. 4. Melaku Melakukan kan pengawa pengawasan san dan pengar pengaraha ahan n terhadap terhadap anak jalanan jalanan agar tidak tidak turun ke jalan, dan orang tuanya agar tidak menyuruh anaknya turun ke jalan. Seda Sedang ngka kan n conto contoh h bent bentuk uk tinda tindaka kan n pena penang ngana anan n yang yang dapat dapat dilak dilakuk ukan an oleh oleh masyarakat misalnya: 1. Tidak membe memberikan rikan uang uang atau bantuan bantuan apapun secara langsun langsung g di jalan jalan pada anak anak jalan jalanan an,, kare karena na hal hal ini dapa dapatt menja menjadi di daya daya Tarik Tarik bagi bagi oran orang g tua tua maupun anak jalanan itu sendiri. 2. Menyalurkan Menyalurkan bantuan bantuan melalui melalui lembaga lembaga yang yang menangani menangani anak jalanan. 3. Member Memberikan ikan pekerja pekerjaan an pada anak anak jalanan jalanan yang sudah sudah siap siap kerja dan telah telah mendapat pembinaan dari Lembaga Rehabilitasi Anak Jalanan. 4. Melaporkan Melaporkan kepada kepada instansi instansi pemerintah pemerintah atau lembaga lembaga yang yang menang menangani ani anak anak jalanan jika melihat melihat orang tua yang menyuruh menyuruh anaknya anaknya turun ke ke jalan.
16
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, anak jalanan adalah anak yang berusia 5 – 18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran di jalanan maupun ditempat – tempat umum. Munculnya anak jalanan disebabkan disebabkan adanya beberapa beberapa faktor di antaranya antaranya kesulitan kesulitan ekonomi, ekonomi, ketidakharmoni ketidakharmonisan san keluarga, keluarga, suasana suasana lingkungan lingkungan yang kurang mendukung, mendukung, dan rayuan kenikmatan kebebasan mengatur hidup sendiri. Permasalahan anak jalanan ini dapat ditanggulangi dengan 3 jenis model yaitu family base, institutional base dan multi-system base. base. Tindakan penanganan permasalahan anak jalanan ini dapat dilakukan melaui kerjasama antara pihak pemerintah dan masyarakat.
B. Rekomendasi
Berbagai pihak perlu melaksanakan program integratif yang diarahkan tidak saja bagi anak jalanan, tetapi juga keluarga dan lingkungan di mana mereka tinggal. Bagi anak jalanan, mereka mereka perlu dilibatkan dalam program pendidikan khusus yang dapat membuka wawasan mereka mengenai masa depan. Bagi keluarga, terutama orang orang tua, tua, perlu perlu diberika diberikan n penyul penyuluha uhan n yang yang dapat dapat meluru meluruska skan n perseps persepsii mereka mereka menge mengenai nai kedudu kedudukan kan anak di dalam dalam keluarg keluarga, a, lingkun lingkungan gan dan masyara masyarakat. kat. Di samping itu program pengembangan sentra ekonomi di daerah asal mereka perlu dikem dikemba bang ngka kan n agar agar merek merekaa dapa dapatt meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n dasar dasarnya nya dan dan tidak tidak
17
mempos memposisik isikan an kota kota sebaga sebagaii satu-sa satu-satun tunya ya tempat tempat untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA Anarita, Popon, dkk, Baseline Survei untuk Program Dukungan dn Pemberdayaan Anak Anak Jalanan Jalanan di Perkot Perkotaan aan (Bandu (Bandung) ng),, Bandu Bandung: ng: Akatig Akatiga-Pu a-Pusat sat analisi analisiss sosial, 2001. Arief, Armai, “ Upaya Pemberdayaan Anak Jalanan Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Sosial dan Stabilitas Nasional”, Dalam Jurnal Fajar, LPM UIN Jakarta, Edisi 4, No.1, November 2002. Harja Harjasa sapu putra tra.. 2007 2007.. Masa Masalah lah Anak Anak Jalan Jalanan. an. http://harjasaputra.wordpress.com diunduh 5 April 2009. http://www.dinsos.pemda-diy.go.id . 2006 http://www.dinsos.pemda-diy.go.id. 2006.. Penyandang masalah Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial diunduh Sosial diunduh 5 April 2009. Hurlo Hurlock ck,, E.B. E.B. 1997 1997.. Psikologi Psikologi Perkembangan Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Kehidupan.. Terjemahan, Jakarta : Erlangga.
18