Amelogenesis Imperfecta Defnisi Amelog logenes enesiis
:
nama
kumpulan
untuk
sejum jumlah
gangguan
perkembangan email yang menurun/diwariskan, Etiologi : hereditas Macam / tipe A. Hipoplastik defnisi: menu menunj njuk ukka kan n keru kerusa saka kan n matri matriks ks emai emaill dima dimana na email email pada pada wakt waktu u erupsi seluruhnya atau sebagian besar tidak ada yang disebabkan oleh hancurnya ameloblas secara dini.
sign and symptom: erdapat erdapat cekungan!cekungan cekungan!cekungan pada permukaan "erwarna coklat idak adanya di#erensiasi di#erensiasi epitel email yang sebelah dalam $alau tipis, titik kontak tidak ada tapi tetap kerusakan ini dapat dijumpai dalam bentuk cekungan!cekungan. %amun,kadang! kadang sebesar kepala peniti,atau secara ban.
a. Maca Macam m hip hipop opla last stik ik : •
Ameloge Amelogenes nesis is imper# imper#ecta ecta hipoplas hipoplastik tik autoso autosomal mal domina dominant nt deng dengan an
cek cekunga ungan n
&
cek cekunga ungan. n.
'esu 'esuda dah h
erup erupsi si,,
dasa dasarr
cekungan berwarna coklat. •
Ameloge Amelogenes nesis is imper# imper#ecta ecta hipoplas hipoplastik tik autoso autosomal mal domina dominant nt dengan ban.
•
Amelogenesis Amelogenesisii imper#ecta imper#ecta hipoplastik hipoplastik autosomal autosomal dominant dominant dengan permukaan halus.
•
o
Email hanya punya ( ! )/* ketebalan normal
o
'aat erupsi, emailnya opak & translusen tr anslusen kuning & coklat.
o
Erupsinya lambat
o
"iasanya terdapat hipodonsia.
Ameloge Amelogenes nesis is imper# imper#ecta ecta hipoplas hipoplastik tik autoso autosomal mal domina dominant nt dengan bidang kasar. o
+ermukaan +ermukaan email berbutir
o
o
o
•
Emailnya tipis dan mudah rontok itik & titik kontak sudah tidak ada lagi "atas dentin & email datar.
Amelogenesis
imper#ecta
hipoplastik
autosomal
resesi#
dengan permukaan kasar o
•
idak mempunyai email.
o
aktu erupsi warnanya kuning & coklat
o
+ermukaan kasar dan berbutir
o
"anyak elemen yang tidak muncul
Amelogenesis imper#ecta hipoplastik terikat - dominant dengan permukaan licin.
B.
o
+ada pria, tebal email hanya ( ! )/* ketebalan normal
o
+ermukaan mengkilat seperti kaca
o
arna kuning & coklat
Hipomaturatif
Defnisi : ebal email biasanya normal. Ameloblas dapat memproduksi matriks email, tetapi tidak mampu meresorpsi matriks ini dalam ukuran cukup. erjadi gangguan pada tahap aposisi.
'ign and 'ymptom :
ebal email normal, tapi sonde dapat menembus email yang agak lunak. Mineralisasi tidak sempurna, email cenderung mau patah, elemen berbintik coklat & kuning.
Etiologi : hereditas
Macam : •
Amelogenesis
imper#ecta
hipomaturati#
hipoplastik
autosomal dominant dengan taurodonsia o
Email dan dentin masih bisa dibedakan ketika #oto rontgent
o
•
Email : coklat & kuning, keras, tipis.
Amelogenesis imper#ecta hipomaturati# autosomal dominant tertutup salju
•
o
Mirip gunung dengan puncak gunung bersalju
o
Daerah opak putih bisa berubah menjadi coklat
o
Emailnya banyak porositas.
Amelogenesis imper#ecta hipomaturati# autosomal resesi# berpigmen. o
Di insisal dan oklusal terdapat cekungan & cekungan kasar
o
Elemen yang baru erupsi berwarna orens & coklat sampai kuning & putih.
•
o
Email yang lunak mudah patah.
o
0ontrast rontgent antara email & dentin berkurang
o
+enderita memiliki banyak karang gigi.
Amelogenesis imper#ecta hipomaturati# terikat - resesi# o
+ada gigi sulung pria bercak & bercak putih
o
+ada gigi tetap pria kuning tua
o
+ada rontgent, emailnya lunak mirip tulang gigi.
+enanganan : ! pengolesan 1uorida 'n23 *!)45 supaya terjadi pembentukan mineral kembali pada email yang berlubang!lubang dan juga bersi#at sebagai anti bakteri ! pada gigi dengan email yang sudah tidak ada dan dentinnya terbuka, diberi mahkota restorati# dari bahan resin, selulosa asetat, atau metal yang
permukaan
depan
dilapisi
dengan
bahan
tambal
sewarna
gigi/komposit. mahkota juga untuk menjaga tinggi gigi dalam mulut tetap, memberi estetik, mengurangi rasa ngilu karena rangsangan makanan panas, dingin, atau asam.
C. Hipokalsifkasi Defnisi : Email superfsial yg tidak teratur, lunak, dan dapat dikerok dengan alat yg agak tumpul, tetapi mempunyai ketebalan yg normal. erjadi gangguan pada kalsifkasi pengendapan matriks
6ambaran $linis : erlihat seperti kapur "erwarna kuning!coklat +ada #oto rontgent email kelihatan seperti dimakan rayap.
a. Macam : •
Amelogenesis
imper#ecta
autosomal
dominant
yang
hipokalsifkasi o
Dari luar seperti kapur dan email begitu lunak
o
+ada #oto rontgent, mahkota gigi samara & samar
o
+enderita memiliki banyak karang gigi
o
arna ketika erupsi kuning & coklat
o
Email rontok dan tulang gigi yang coklat tua menjadi cepat aus.
•
Amelogenesis
imper#ecta
autosomal
resesi#
yang
hipokalsifkasi o
7ebih parah dari yang dominant
b. +atogenesis ameloblas terlalu awal beralih dari #ase #ormati# ke #ase maturati#. 8rgan email berubah terlalu cepat dan tidak terjadi membrane nasmyth. c. +erawatan •
dapat dibatasi pada email
•
lebih baik sejak gigi sulung
•
kalau perlu, dibuatkan mahkota sementara.
bukan hereditas 9ipoplasia: kurang pembelahan defsiensi ketebalan email. 9ipoplasia terjadi waktu pembentukan matriks, mineralisasi / resorpsi matriks sebelum waktunya. "iasanya kelihatan sebagai bentuk sumur!sumur kecil ini sering tersusun horiontal dan terutama pada bagian ;estibular.
Etiologi +enyakit defsiensi ;itamin D
6angguan pada masa kelahiran
9ipokalsfkasi
kekurangan kalsifkasi. +ada hipokalsifkasi pembentukan
matriks tidak terganggu, tetapi mineralisasinya tidak ada. 6igi menjadi opak / tidak tembus cahaya / bintik putih.
+erawatannya bergantung pada luas lesi. =ika yang terkena adalah seluruh permukaan gigi, salah satu teknik pelapisan permukaan pembuatan ;inir / ;eeneering / pembuatan mahkota merupakan pilihan. etapi jika lesinya terbatas, pendekatan yang lebih konser;ati# yaitu dengan preparasi ka;itas dangkal dan menambal dengan komposit.
GANGGUAN STRUKTUR DENTIN DISPLASIA DENTIN a. macam •
displasia dentin radikuler tipe < o
mahkota berwarna kuning & coklat muda > akar pendek
o
gigi sulung terkadang lepas sebelum waktunya
o
pada gigi sulung, pulpanya tumbuh menutup
o
pada gigi tetap, kamar pulpa berbentuk bulan sabit setinggi batas email & cementum> panjang akar normal
•
displasia dentin koroner tipe << o
gigi sulung : mahkotanya translusen seperti batu amber , r. pulpa menghilang
o
gigi tetap : mahkota gigi pendek, bulat, berwarna normal, tetapi kadang berwarna abu & abu / coklat tua
o
r. pulpa sebagian besar terhapus seperti nyala api dan berisi batu pulpa.
o
Akar
kurang
berkembang,
pendek,
dan
kronis,
sering
penyempitan apical yang tajam. +ada akar dijumpai struktur seperti email yang mewakili matriks. o
0ementum normal walau terdapat r. kosong di sementum.
b. etiologi •
herediter autosomal dominant
•
displasia koroner terjadi karena pengaruh enim
•
displasia radikuler proses degenerati# multiple di dalam papilla gigi menghambat
pertumbuhannya
dan
akhirnya
menyebabkan
obliterasi dan pembentukan dentikel. c. pre;ensi dan perawatan •
nekrosis pulpa granuloma / kista selalu menyertai displasia dentin radikuler.
+erawatan
endodontik
menimbulkan
keraguan,
alternati#nya adalah pencabutan.
DENTINOGENESIS IMPERFETA a. 6angguan pengembangan tulang gigi yang menurun
mahkota gigi berbentuk bola, warnanya amber, akar gigi tipis dan pendek transparan , r. pulpa terhapus.
b. Macam : o
ipe < dentinogenesis imper#ecta dijumpai pada osteogenesis imper#ecta ). ipe << dentin opak herediter timbul secara mandiri 3. ipe <<< dentin opak herediter dari pengasingan & "randywine
o
dentinogenesis imper#ecta dari shield tipe < dan <<
•
mahkota gigi berbentuk bola
•
akar gigi tipis , pendek dan transparan •
warnanya bermacam & macam karena di tubuli diendapkan berbagai mineral> dentin yang berubah warna ini menembus email yang samar & samar
o
•
tulang gigi lunak
•
pulpa sering mati
•
sementumnya menebal
tipe <<< shield •
mahkota berbentuk bonggol
•
sudah aus ketika erupsi
•
pembukaan pulpa
c. +re;ensi dan perawatan •
pemasangan proteosa dengan tutup sejak gigi sulung
•
ketika gigi campur
•
tidak bisa dengan perawatan saluran akar.
dapat dibuatkan mahkota buatan
ODONTODISPLASIA !GIGI "ANTU# a. merupakan gangguan perkembangan, yang menyebabkan email dan dentin hipoplastik,, yang di #oto rontgent terlihat sebagai gambaran elemen yang kabur seperti hantu gost teeth b. bentuk rupa : •
elemen sering tidak erupsi
•
seluruhnya terletak di dalam tulang
•
disebabkan karena mineralisasi yang tidak sempurna
sinar
rontgent dapat menembus dan gambarannya akan kabur •
rongga pulpa besar, akarnya pendek
•
mahkotanya kuning & coklat
•
gingi;al kadang sangat meradang
•
email : hipoplastik, struktur tidak teratur
•
dentin : batas email & dentin berbentuk kulit kerang yang tidak teratur, banyak ruang dan tubuli yang tidak teratur.
•
+ulpa : berkalsifkasi, bulat, dan o;al
c. etiologi : •
trauma
•
radang local
•
penyinaran
•
keturunan
•
gangguan makanan
•
in;eksi ;irus
mutasi somatic
d. perawatan : •
pencabutan / tindakan bedah
•
karena
usaha
untuk
mempertahankan
elemen
bisa
menyebabkan pergeseran garis tengah dank arena akar gigi lemah untuk mempertahankan elemen dibutuhkan pembuatan mahkota
buatan.
Per$%a&an 'arna pa(a Email )ang Ter*a(i Secara Intrinsi+ (an Sistemi+
Fl$orosis Dentis erjadi karena tingginya konsumsi total ion 2luor 2 sehari!hari dari sumber seperti air, pasta gigi, dan tablet. 6ejala/tanda!tandanya: berupa bercak!bercak putih atau bercak yang sambung menyambung dan diskolorasi coklat, kadang!kadang disertai berlubangnya email.
Per$%a&an 'arna +arena Tetrasi+lin $elompok antibotik yang berspektrum luas ini mempunyai afnitas untuk jaringan terkalsifkasi. 8bat ini melewati barier plasenta dan mempengaruhi gigi sulung. =ika diberikan pada anak!anak, gigi permanen yang sedang berkembang akan mengalami diskolorasi > 'ehingga jangan diberikan semasa kehamilan dan pada anak!anak usia di bawah )3 tahun.
"IPODONSIA , MIKRODONSIA 9ipodonsia, kadang!kadang disebut sebagai oligodonsia, adalah tidak terbentuknya sama sekali beberapa gigi dan biasanya mempunyai riwayat keturunan yang jelas. •
Dapat disertai dengan mikrodonsia, yaitu gigi yang tidak normal bentuk dan ukurannya.
•
'ering terjadi pada molar tiga, premolar dua atas dan bawah, dan insisi# lateral atas.
Gigi "$tc&inson-S •
6igi 9utchinson?' sebabnya adalah penyakit siflis congenital. < atas dan < bawah baik pada gigi susu maupun pada gigi tetap, lebar pada bagian ser;ikal, sempit pada bagian insisal dan tonjolan!tonjolan pada edge insisal.
•
6igi molar atau yang biasa dikenal dengan istilah gigi Murbei ditandai dengan ciri!ciri permukaan oklusalnya mempunyai turbekel kecil!kecil ganda, dengan cusp yang perkembangannya jelek, terlihat seperti buah Murbei.
FRAKTUR TRAUMATIK ! MA"KOTA # +arena pera.atan/ meng&al$s+an enamel/ restorasi/ RT Macam!macam :
•
2raktur enamel
•
2raktur mahkota dengan komplikasi erbatas pada enamel sampai dentin.
•
2raktur mahkota tanpa komplikasi 2raktur pada enamel, dentin, sampai terbukanya pulpa.
•
2raktur mahkota kombinasi dengan luksasi 2raktur ini dapat mengakibatkan perubahan iskemik pada pulpa atau nekrosis pulpa.
0ara diagnosis : palpasi pada jaringan lunak dan luka pada tulang, radiograf, dan E+ Electric +ulp est.
@encana perawatan : ). 2raktur enamel ntuk #raktur kecil dipoles dan diasah. "isa juga direstorasi dengan resin komposit. 3. 2raktur mahkota dengan komplikasi •
=ika patahan gigi tidak ada restorasi dengan resin komposit.
•
=ika
patahan
ada
usahakan
untuk
menyambungkannya lagi. •
=ika patah di dekat pulpa proteksi dengan kalsium hidroksid sebagai liner.
B. 2raktur mahkota tanpa komplikasi •
=ika pulpa yang terbuka kecil bersihkan wilayah pulpa
yang
terbuka
lalu
terbuka
lebih
aplikasikan
pulp
capping. •
=ika
pulpa
pulpotomi.
'etelah
besar
dibersihkan
dan
lakukan terjadi
hemostasis, lakukan pulp dressing. =ika pada pulp capping digunakan kalsium hidroksid atau resin komposit, restorasi dan pulp capping dapat dilakukan pada hari yang sama. C. 2raktur mahkota kombinasi dengan luksasi
•
=ika setelah beberapa bulan tidak ada respon ;ital dari pulpa !! perawatan endodonti.
•
+ada
kebanyakan
kasus
nekrosis
pulpa
!!apeksifkasi pada pasien muda. •
+ada gigi permanen dengan akar sempurna dilakukan endodonti lalu restorasi.
FRAKTUR SPONTAN •
Se%agai a+i%at (ari peng$n)a&an/ elemen!elemen: karies, sangat aus walaupun sudah direstorasi
•
'ering terjadi pada gigi molar bawah, juga pada pulpa ;ital, kadang! kadang terjadi #raktur sebagian.
•
+enyebabnya diperkirakan akibat keausan dan karena menggigit benda keras
•
'etelah
perawatan
endodontic,
kemungkinan
timbulnya
#raktur
spontan, terutama pada premolar karena lemahnya elemen setelah dilakukan pembukaan ruang pulpa sehingga terjadi lubang dan hubungan dengan bagian dalam berkurang •
+erawatannya: @etak horiontal pada mahkota dapat menghasilkan hilangnya tonjol yang oleh karena restorasi tuang dapat dicegah atau diperbaiki. @etak ;ertical yang sudah mencapai tulang gigi, lebih baik dilakukan pencegahan dengan membuatkan restorasi tuang yang menutupi tonjol!tonjol agar tidak terjadi keadaan yang lebih buruk