ALGA COKLAT (PHAEOPHYTA)
Ciri-ciri umum Habitat : sebagian besar air laut ((1500 sp)
•
Talus : multiseluler, makroskopis
•
Pigmen : klorofil a, c; karoten dan xantofil (terbanyak)
•
Makanan cadangan : laminarin, manitol
•
Dinding sel : selulosa, pektin, asam algin.
•
Pembiakan :
•
aseksual a seksual : fragm fragmentasi entasi talus, propagula (cabang khusus yang mudah patah; zoospora dan aplanospora
–
seksual dengan isogami, anisogami dan oogami seksual
–
Kegunaan :
•
Makanan : Laminaria (Jepang : Kombu); Alaria Makanan
–
Mineral : Macrocystis, Nereocystis (penghasil kalium, natrium dan iodium) Mineral
–
Algin : Laminaria, Alaria danMacrocystis. Ketiganya Algin Ketiganya merupakan “Kelp”
–
Manitol : Sargassum Manitol
–
•
Phaeophyta hanya memiliki satu kelas yaitu Phaeophyceae yang terbagi kedalam empat bangsa diantaranya: a. b. c. d.
Bangsa Phaeosporales Bangsa Laminariales Bangsa Dictyotales Bangsa Fucales
Bangsa Phaeosporales •
•
•
•
Bangsa ini merupakan sebagian besar dari ganggang pirang Kebanyakan mempunyai perawakan seperti Cladophora, tetapi ada pula yang mempunyai talus yang lebih tinggi dari tingkatannya Pembiakannya terjadi secara seksual dan aseksual Tidak mengalami oogami. Kadang-kadang tumbuhan betina lebih besar dari pada yang jantan, misalnya pada Heterochordaria abietina .
•
•
Aseksual dengan zoospora, yang terjadi karena adanya reeduksi. Dari zoospora itu tumbuh gametofit haploid dengan gamtangium yang berwarna. Seksual Dengan isogami Gametangium bersel banyak
Contoh Bangsa Phaeosporales :
Ectocarpus siliculosus (epifit pada ganggang lain) Pleurocladia lacustris Cutleria multifida Heterochordia abietina
Contoh Bangsa Phaeosporales : •
Klasifikasi:
•
Divisi:Phaeophyta
•
Kelas:Phaeophyceae
•
Bangsa:Ectocarpales
•
Suku:Ectocarpaceae
•
Marga:Ectocarpus
•
Jenis:Ectocarpus siliculosus
SIKLUS ECTOCARPUS SP
Bangsa Laminariales •
•
•
•
Suku-suku Laminariales yang paling sederhana tingkat perkembangannya mempunyai habitus yang memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan dengan Phaeosporales. Suku-suku yang lebih tinggi organisasinya mempunyai sporofit dengan diferensiasi morfologi dan anatomi yang lebih tinggi serta mempunyai ukuranyang lebih besar. Pada Laminaria terdapat pergiliran keturunan yang beraturan. Sporofit yang besar dan bersifat diploid berganti dengan gametofit betina dan jantan yang telah memperlihatkan perbedaan bentuk dan susunannya memperlihatkan tanda-tanda kelamin sekunder yang jelas.
Gametofit berasal dari zoospora, gametofit jantan bercabang-cabang , cepat tumbuh, banyak sel, terdapat anteridium yang hanya terdiri atas satu sel, masingmasing mengeluarkan dua spematozoid yang mempunyai dua buluh cambuk. •
•
Gametofit betina terdiri atas sel-sel yang besar, tumbuhnya lambat, tidak mempunyai banyak sel, hanya terdiri atas 1 sel berbentuk pipa dan menghasilkan oogonium yang mengandung 1 sel telur saja.
Contoh Bangsa Laminariales : Macrocystis pyrifera Lessonia sp. Laminaria digitata
Laminaria digitata •
•
•
•
•
•
•
Klasifikasi: Divisi:Phaeophyta Kelas:Phaeophyceae Bangsa:Laminariales Suku:Laminariaceae Marga:Laminaria Jenis:Laminaria digitata
Siklus hidup
Bangsa Dictyotales •
•
•
•
Pada ganggang ini spora tidak mempunyai bulu cambuk. Sporangium beruang 1 dan mengeluarkan 4 tetraspora. Perkembangbiakan seksual dengan oogami. Anteridium yang berkotak-kotak dan oogonium terdapat pada berkelompok. Tiap oogonium merupakan 1 sel telur. Sporofit dan gametofit bergiliran dan beraturan, dan keduanya mempunyai talus berbentuk pita yang bercabang-cabang menggarpu. Sporofit dan gametofit isomorf.
Contoh Bangsa Dictyotales : Dictyota dichotoma Dictyopteris polypoides Padina pavonia
Klasifikasi Dictyota dichotoma
Divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
:Phaeophyta :Phaeophyceae :Dictyotales :Dictyotaceae :Dictyota :Dictyota dichotoma
Siklus hidup Dictyota
Bangsa Fucales Bersama-sama dengan Laminariales ganggang ini merupakan penyusun utama vegetasi lautan di daerah dingin. Thallus dari ganggang ini bersifat diploid, pembelahan reduksi (meiosis) terjadi pada saat gametogenesis alat kelamin terdapat di dalam konseptakel. Ujung-ujung cabang talus agak membesar dan mempunyai lekukan yang disebut konseptakel. Di dalamnya terdapat oogonium, anteridium dan benang-benang mandul (parafisis). Perkembangbiakan generatif dengan oogami Perkembangbiakan vegetatifnya tidak ada Gametofit dan sporofit dapat isomorf dapat juga heteromorf. •
•
•
•
•
•
Klasifikasi Sargassum sp menurut Bold dan Wynne (1985) : Kingdom : Plantae Divisio : Phaeophyta Class : Phaeophyceae Ordo : Fucales Family : Sargassaceae Genus : Sargassum Species : Sargassum sp
Fucus sp
Peranan Phaeophyta •
•
•
•
•
•
•
•
•
industri makanan dalam dunia industri tekstil kalsium alginat digunakan dalam pembuatan obat-obatan senyawa alginat juga banyak digunakan dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk mencegah pembentukan kristal es. Dalam industri farmasi, alginat digunakan sebagai bahan pembuat bahan biomaterial untuk teknik pengobatan. Dapat digunakan sebagai pupuk organik Macrocytis Pyrifers menghasilkan iodine (unsur yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit gondok). Laminaria, Fucus, Ascophylum dapat menghasilkan asam alginat. Alginat biasanya digunakan sebagai pengental pada produk makanan (sirup, salad, keju, eskrim) serta pengentalan dalam industri (lem, tekstil, kertas, tablet antibiotik, pasta gigi) dan pengentalan produk kecantikan (lotion, krim wajah). Macrocytis juga dibuat sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak karena kaya komponen Na, P, N, Ca.
PERANAN ALGA • • • • •
•
• •
Manfaat Ganggang bagi Manusia Sumber makanan yang bergizi (Chorella) Sumber makanan berupa sayur (Ulva, Caulerpa, Enteromorpha) Sebagai bahan pembuatan agar-agar (Eucheuma, Gelidium) Sebagai bahan peledak, campuran semen, bahan penggosok, bahan isolasi, pembuatan saringan (Diatome) Sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di pesisir pantai karena mengandung K (Laminaria lavaniea) Sebagai obat penyakit gondok (Laminaria digitalis) Sebagai bahan pengental pada es krim atau bahan pelekat pada plastik, kosmetik dan tekstil (Macrocystisdan Laminaria)
TABEL PERBANDINGAN ALGA
Berdasarkan tipe pergantian keturunan, phaeophyta dibagi dalam 3 golongan, yaitu: •
Golongan Heterogenerate
•
Golongan Isogeneratae
•
Golongan Cyelosporae
Golongan Isogeneratae Golongan isogeneratae yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturuan isomorf. Sporofit dan gametofit mempunyai bentuk dan ukuran yang sama secara morfologi tetapi sitologinya berbeda. Contoh: Ectocarpus
Golongan Heterogenerate Golongan heterogenerate yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturunan yang heteromorf. Sporofit dan gametofitnya berbeda secara morfologi maupun sitologinya. Contoh: Laminaria.
Golongan Cyelosporae Golongan cyelosporae yaitu golongan tumbuhan yang tidak memiliki pergiliran keturunan. Contoh: Fucus