ALASAN MASIH DIPERLUKANNYA PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI
Saat ini mungkin ideologi bangsa indonesia telah luntur, mengapa demikian??? Mungkin adanya beberapa faktor yang membuat para warga indonesia telah melupakan PANCASILA Contoh Contohny nyaa disini disini adalah adalah melema melemahny hnyaa persatu persatuan an di dalam dalam masyar masyaraka akatt dan kurang kurangnya nya keper!a keper!ayaa yaan n rakyat rakyat kepada kepada pemerin pemerintah tah sehing sehingga ga banya banyak k rakyat rakyat yang yang menent menentang ang aturan aturan pemerintah sehingga menimbulkan suatu masalah yang beru"ung beru"ung perang saudara Penga"aran Pendidikan #ewarganegaraan di semua "en"ang pendidikan di Indonesia adalah implementasi dari $$ No % &ahun '()( tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal ( ayat *%+ yang menyatakan bahwa setiap "enis, "alur, dan "en"ang pendidikan di Indonesia Pendidikan Pan!asila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan #ewarganegaraan i tingkat tingkat Pendidikan Pendidikan asar hingga hingga Menengah, Menengah, substansi substansi Pendidikan Pendidikan #ewarganegaraan #ewarganegaraan digabu digabungk ngkan an dengan dengan Pendid Pendidika ikan n Pan!asi Pan!asila la sehingg sehinggaa men"ad men"adii Pendid Pendidika ikan n Pan!asi Pan!asila la dan #ewarganegaraan *PP#n+ $ntuk Perguruan &inggi Pendidikan #ewarganegaraan dia"arkan sebagai M#P# *Mata #uliah Pengembangan #epribadian+ #ompetensi yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan #ewarganegaraan antara laina agar mahasiswa mampu men"adi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen terhadap nilai.nilai demokrasi dan /AM b agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam dala m upaya men!egah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan !ara !erdas dan damai ! agar agar maha mahasi sisw swaa
memi memili lik k
kepe kepedu duli lian an dan dan
mamp mampu u
berp berpar arti tisi sipa pasi si dala dalam m
upay upayaa
menyelesaikaN konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai.nilai moral, agama, dan nilai. nilai uni0ersal d agar mahasiwa mahasiwa mampu berpikir berpikir kritis dan ob"ektif terhadap persoalan kenegaraan, kenegaraan, /AM, dan demokrasi e agar mahasiswa mampu memebrikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan kebi"akan publik f agar mahasiswa mampu meletakkan nilai.nilai dasar se!ara bi"ak *berkeadaban+ #e depan, guna menguatkan pan!asila sebagai 0ision of state, paling tidak ada dua persoalan yang penting men"adi agenda bersama Pertama, membumikan Pan!asila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Membumikan Pan!asila berarti men"adikan nilai. nilai Pan!asila men"adi nilai.nilai yang hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari.hari Pan!asila yang sesungguhnya berada dalam tataran filsafat harus diturunkan ke dalam hal.hal yang sifatnya dapat diimplementasikan Sebagai ilustrasi, nilai sila kedua Pan!asila harus diimplementasikan melalui penegakan hukum yang adil dan tegas Contoh, aparat penegak hukum harus tegas dan tanpa kompromi menindak pelaku ke"ahatan, termasuk koruptor &anpa penegakan hukum yang tegas, Pan!asila hanya rangkaian kata.kata tanpa makna dan nilai serta tidak mempunyai kekuatan apa.apa #edua, internalisasi nilai.nilai Pan!asila, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal *masyarakat+ Pada tataran pendidikan formal, perlu re0italisasi mata pela"aran pendidikan kewarganegaraan *dulu pendidikan moral pan!asila+ di sekolah Pembela"aran pendidikan kewarganegaraan selama ini dianggap banyak kalangan 1gagal2 sebagai media penanaman nilai.nilai Pan!asila Pembela"aranpendidikan kewarganegaraan sekadar menyampaikan se"umlah pengetahuan *ranah kognitif+, sedangkan ranah afektif dan psikomotorik masih kurang diperhatikan Ini berakibat pembela"aran pendidikan kewargs negaraan !enderung men"enuhkan siswa /al ini diperparah dengan adanya anomali antara nilai positif di kelas yang tidak sesuai dengan apa yang ter"adi dalam realitas sehari.hari
Pentingnya Mata #uliah Pendidikan Pan!asila 3agi Mahasiswa Menurut saya, mata kuliah Pendidikan pan!asila memiliki peran yang penting dan berguna untuk mahasiswa dan mahasiswi di Perguruan &inggi Pendidikan Pan!asila atau #ewarganegaraan haruslah kita pela"ari dan gunakan dalam kehidupan sehari.hari, sehingga kita dapat mengetahui dan mengerti tentang hak dan kewa"iban sebagai warga Negara Indonesia 3ersama pendidkan agama dan #ewarganegaraan, pendidikan Pan!asila berperan penting dalam pembentukan moral, adab, prilaku dan kepribadian yang sehat dan ber"iwa Nasionalisme
Pan!asila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia Sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia menggunakan Pan!asila sebagai dasar moral atau norma dan segabagai tolak ukur baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia
Contoh.!ontoh pentingnya Mata #uliah Pendidikan Pan!asila saat di Perguruan &inggi'
Melalui
pendidikan
Pan!asila,
mahasiswa
diharapkan
mempu
memahami,
menganalisis, dan mengaplikasikan nilai.nilai Pan!asila dalam kehidupan sehari.hari %
Melalui pendidikan Pan!asila, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam upaya men!egah
dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan !ara !erdas dan damai 4
Melalui pendidikan Pan!asila, mahasiswa men"adi warga negara yang memiliki
pandangan yang benar terhadap nilai.nilai demokrasi dan /AM
5
Melalui pendidikan Pan!asila, mahasiswa berpikir kritis dan ob"ektif terhadap
persoalan kenegaraan, /AM, dan demokrasi
Pentingnya Pendidikan Pan!asila 3agi Perguruan &inggi alam pengertian pan!asila ini adalah dasar filsafat Negara 6epublik Indonesia yang se!ara resmi disahkan oleh PP#I pada tanggal ') agustus '(57 serta ter!antum dalam Pembukaan $ndang.$ndang asar '(57 alam se"arah eksistensi pan!asila sebagai dasar filsafat Negara 6epublik Indonesia mengalami berbagai ma!am interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi negara Pan!asila alam kedudukan pan!asila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa Negara Indonesia, melainkan direduksi dari manipulasi dan dibatasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu Menurut #eputusan Menteri Pendidikan Nasional 6epublik Indonesia No %4%8$8%999 tentang Pedoman Penyusunan #urikulum Pendidikan &inggi an Penilaian /asil 3ela"ar Mahasiswa, kurikulum pendidikan tinggi antara lain terdiri atas kelompok Mata #uliah Pengembangan #epribadian *MP#+ MP# ini adalah kelompok dari bahan ka"ian dan pela"aran untuk mengembangkan potensi manusia di indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap &uhan :ang Maha ;sa dan dapat mengenal tentang berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung "awab kemasyarakatan dan kebangsaan #elompok MP# pada kurikulum ini wa"ib diberikan pada setiap program studi adalah pendidikan Pan!asila, pendidikan Agama dan pendidikan kewarganegaraan Men!antumkan mata kuliah pendidikan pan!asila ini memang dapat dibenarkan berdasarkan PP N<'(8%997 ayat *'+ bahwa kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi Pen"elasan Pasal ( ayat *'+ menyebutkan bahwa dalam mengembangkan kerangka dasar dan struktur kurikulum, perguruan tinggi melibatkan asosiasi profesi, instansi pemerintah terkait, dan kelompok ahli yang rele0an Sepan"ang empat mata kuliah menurut ketentuan Pasal ( ayat *%+ sudah terpenuhi, maka berdasarkan ketentuan Pasal ( ayat *'+ perguruan tinggi boleh dan sah untuk men!antumkan mata kuliah Pendidikan Pan!asila alam tu"uan pendidikan ini dapat diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual dan penuh tanggung "awab yang berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi
masing.masing Sebagai mahasiswa perlu meningkatkan kompetensi pendidikan Pan!asila karena dari seperangkat tindakan intelektual yang penuh tanggung "awab sebagai seorang warga negara dalam meme!ahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan nilai.nilai pan!asila Sifat intelektual tersebut ter!ermin pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat penuh tanggung "awab dapat diperlihatkan sebagai kebenaran tindakan yang dilihat dari segi aspek iptek, etika ataupun kepatutan agama serta budaya Pendidikan pan!asila ini bertu"uan agar peserta didik yang beriman dan berta=wa terhadap &uhan :ang Maha ;sa dengan sikap dan perilaku yang memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung "awab sesuai dengan hati nuraninya dan dapat memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup kese"ahtraan serta !ara.!ara peme!ahannya $ntuk mengenali perubahan.perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ini dapat memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa se"arah dan nilai.nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia #urikulum pendidikan ini mulai dari pendidikan dasar dan menengah sampai dengan pendidikan tinggi disebut #urikulum 3erbasis #ompetensi * #3# + $ntuk pengertian kompetensi ini adalah perpaduan antara nilai.nilai yang di"un"ung tinggi yang menentukan sikap dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi yang ada yang terwu"ud dalam pola pikir serta pola prilaku untuk meme!ahkan masalah yang dihadapi Pengertian #3# yaitu kurikulum yang disusun berdasarkan atas kebutuhan untuk men!apai standar kompetensi Standar kompetensi ini yaitu pernyataan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa untuk melakukan atau menger"akan sesuatu sesuai dengan un"uk ker"a yang dipersyaratkan dalam suatu mata kuliah #ompetensi dasar adalah kompetensi minimal yang dapat dilakukan atau ditampilkan oleh mahasiswa disertai dengan indikator pen!apaiannya Adapun dari standar kompetensi mata kuliah adalah berkepribadian dan berperilaku dari dasar pan!asila Ini berarti standar kompetensi lulusan mata kuliah dengan lulusan pan!asila adalah bahwa semua mahasiswa berkepribadian dan berperilaku pan!asila setelah melalui proses dan tahapan pembentukan watak yaitu menerima, merespon, menilai, mengorganisasi, dan karakterisasi #ompetensi dasar Pendidikan Pan!asila disertai dengan indikator pen!apaiannya dan materi sa"iannya diuraikan dalam masing.masing bab
A3# *Asesmen 3erbasis #ompetensi + adalah berbagai prosedur yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kiner"a seseorang yang hasilnya akan digunakan untuk e0aluasi * Anonim, %995 - ( + Menurut pendapat saya informasi tersebut diperoleh dari data yang berasal dari pengukuran dan non pengukuran Pengukuran ini diproses untuk memperoleh deskripasi numeri! atau kuantitatif tentang tingkatan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik dengan menggunakan instrument tes dan non tes &es adalah alat ukur satu set pertanyaan yang seragam untuk mengukur sampel tingkah laku dan "awaban yang diberikan, yang dapat dikategorikan men"adi benar atau salah Non tes "uga merupakan alat ukur untuk mengukur sampel tingkah laku tetapi tidak dapat dikategorikan benar atau salah, melainkan kategori positif dan negatif, setu"u dan tidak setu"u, atau suka dan tidak suka >adi kalau pengukuran menghasilkan data kuantitatif, sedangkan non pengukuran menghasilkan data kualitatif Pada tingkat perguruan tinggi ini mahasiswa perlu dituntut untuk dapat bertindak se!ara bertanggung "awab Mereka tidak hanya bertindak atas dasar peraturan perundangan yang ada, melainkan menyadari bahwa tindakan yang dipilihnya memang merupakan tindakan yang bernilai 3erkaitan dengan pengamalan pan!asila, mereka bertindak sesuai dengan pan!asila bukan hanya karena ditun"ukkan bahwa pan!asila itu baik Mereka berharap telah men!erna dengan akalnya serta berkeyakinan bahwa pan!asila sungguh bernilai bagi dirinya serta seharusnya layak diamalkan Mereka diharap dapat memahami dan menghayati bahwa Pan!asila sungguh.sungguh bernilai, dan akhirnya mendorong dirinya untuk mewu"udkan nilai.nilai Pan!asila dalam kehidupan sehari.hari Perguruan tinggi memiliki orientasi ideal yang harus terus di pupuk dan dikembangkan yaitu membentuk kadar yang dibutuhkan oleh negara dan masyarakat bagi ter!apainya tu"uan umum bangsa Indonesia yang hendak men!apai ter!iptanya suatu masyarakat yang berdiri atas satu !orak kepribadian, yaitu kepribadian Indonesia, sebagai "aminan untuk membangun kultur dan men"aga nilai ideologi bangsa $ntuk tu"uan dari diatas tersebut berarti mendidik masyarakat *!i0itas akademika+ yang memiliki keseimbangan intelektual yang nasionalis *rasa memiliki terhadap tanah air+, moralis dan spiritual
Alasan dan &u"uan Mempela"ari Pan!asila adi, warganegara yang baik adalah warganegara yang mentaati segala peraturan yang didasarkan kepada nilai.nilai Pan!asila, yang tidak menyimpang apalagi bertentangan dengan Pan!asila 5 3angsa Indonesia adalah bangsa yang ma"emuk, yang pluralistik, yang ber.bhinneka tunggal ika alam per"alanan se"arah dan gerak kehidupan bangsa Indonesia telah terbukti bahwa Pan!asila !o!ok sebagai falsafah pemersatu bangsa Sangat disadari bahwa bangsa ma"emuk itu sangat potensial untuk bertumbuhnya benih konflik dan dis.integrasi, sehingga sangat diperlukan adanya falsafah pemersatu yang bisa diterima oleh segenap komponen kema"emukan bangsa 7 Ilmu dan pemahaman yang baik dan benar tentang Pan!asila perlu dipela"ari oleh setiap anak bangsa untuk dapat mewarisi dan men"aga kelestariannya Setiap generasi penerus harus mampu mewarisi ilmu dan pemahaman itu dari generasi pendahulunya engan demikian, maka dapat pula di"elaskan bahwa yang men"adi tu"uan setiap anak bangsa Indonesia ini mempela"ari Pan!asila adalah-
' $ntuk mengenal Pan!asila &u"uan pada tahapan dan tingkatan terendah adalah dimulai dari mengenal apa itu Pan!asila Pada tingkatan ini setidak.tidaknya setiap anak bangsa sudah mulai mengetahui bahwa Pan!asila itu ada, dan Pan!asila itu bukan nama bagi makanan atau nama orang atau nama binatang purba atau nama lainnya, melainkan Pan!asila adalah nama bagi falsafah atau pandangan hidup bangsa dan dasar negara kita, Indonesia % $ntuk memahami Pan!asila Pada tahapan berikutnya, mempela"ari Pan!asila adalah untuk memahaminya se!ara benar dan sedalam.dalamnya Sampai seberapa dalam pemahamannya tentu berbeda.beda pada masing.masing anak bangsa, tergantung banyak faktor penyebabnya &etapi yang pasti, setiap pemahaman yang ter"adi akan melahirkan satu dari dua kemungkinan kesimpulan Pertama, kesimpulan yang positif, yang menilai bahwa Pan!asila itu baik, !o!ok dan karena itu diperlukan #esimpulan ini membawa kepada proses penerimaan yang positif pula, yaitu menerima Pan!asila se!ara ikhlas, tegas, dan penuh kesadaran #edua, kesimpulan yang negatif, yang menilai bahwa Pan!asila itu tidak ada manfaatnya, tidak !o!ok dan karena itu tidak diperlukan #esimpulan ini berpotensi membawa kepada proses penolakan atau penerimaan yang negatif, yaitu menerima Pan!asila karena terpaksa, ragu.ragu, atau sekedar sebuah siasat atau strategi Misal, dalam se"arah bangsa ter!atat, partai komunis yang semula nampaknya menerima Pan!asila kemudian terbukti bahwa penerimaannya itu tidaklah ikhlas, bahkan kemudian men!oba mengganti Pan!asila dengan ideologi lain, yaitu komunisme an untuk dapat meningkat kepada tahapan berikutnya, maka syaratnya, penerimaannya itu haruslah penerimaan yang positif 4 $ntuk menghayati Pan!asila Menghayati atau men"iwai adalah memasukkan kedalam "iwa engan penerimaan yang positif akan memungkinkan ter"adinya proses internalisasi, proses mendarah.dagingkan nilai. nilai luhur Pan!asila kedalam diri pribadi masing.masing indi0idu anak bangsa, sehingga akan mewarnai kepribadian dan sikap perilakunya 5 $ntuk mengamalkan Pan!asila
Nilai.nilai luhur Pan!asila itu tentu sia.sia dan tidak ada manfaatnya "ika tidak diamalkan Pada tahapan ini tu"uan mempela"ari Pan!asila tidak hanya berhenti pada sekedar memahami, tetapi bagaimana nilai.nilai yang sudah difahami se!ara benar dan dihayati dengan keikhlasan itu dapat terwu"ud se!ara nyata dalam bentuk amal atau perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 7 $ntuk melestarikan Pan!asila >ika Pan!asila sudah mampu diamalkan dan merasakan manfaat darinya, maka akan tumbuh kesadaran untuk men"aga agar Pan!asila itu dapat terus dilestarikan, terus dapat dimiliki, dihayati, dan diamalkan Proses pelestarian ini bisa dilakukan dengan dua !ara Pertama, dengan men"aga agar Pan!asila tidak dirongrong, tidak diselewengkan, bahkan agar Pan!asila tidak diganti dengan ideologi lain #edua, dengan mewariskan nilai.nilai luhur Pan!asila itu kepada generasi muda penerus estafeta kehidupan bangsa, utamanya melalui proses pendidikan, baik pendidikan informal, formal, maupun pendidikan non.formal
asar dan &u"uan Pendidikan Pan!asila di Perguruan &inggi
&u"uan Pendidikan Pan!asila dapat dipahami dengan menelaah dasar.dasar pendidikan pan!asila sebagai bagian yang tidak terpisah dalam konsep pendukung !apaian dalam penyelenggaraan pendidikan pan!asila di perguruan tinggi asar.dasar yang dimaksud yakni dasar filosofis, sosiologis, dan dasar yuridis yang akan diuraikan dalam artikel ini Sebagaimana dikemukakan oleh se"umlah pengamat bahwa gerakan untuk mere0italisasi Pan!asila saat ini semakin menun"ukkan ge"ala yang menggembirakan @orum.forum ilmiah di berbagai tempat telah diselenggarakan baik oleh masyarakat umum maupun kalangan akademisi &idak terke!uali lembaga negara yaitu MP6 men!anangkan empat pilar berbangsa yang salah satunya adalah Pan!asila Memang ada perdebatan tentang istilah pilar tersebut, karena selama ini dipahami bahwa Pan!asila adalah dasar negara, namun semangat untuk menumbuhkembangkan lagi Pan!asila perlu disambut dengan baik $ndang undang 6epublik Indonesia nomor '% tahun %9'% tentang Pendidikan &inggi yang belum lama disahkan, se!ara eksplisit "uga menyebutkan bahwa terkait dengan kurikulum nasional setiap
perguruan tinggi wa"ib menyelenggarakan mata kuliah Pan!asila,
#ewarganegaraan, Agama dan 3ahasa Indonesia Menindaklan"uti undang undang tersebut, ikti "uga menawarkan berbagai hibah pembela"aran untuk keempat mata kuliah tersebut Pan!asila adalah dasar filsafah negara indonesia, sebagaimana ter!antum dalam pembukaan $$ '(57
' asar @ilosofis Pada saat 6epublik Indonesia diproklamasikan pas!a Perang unia kedua, dunia di!ekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme #apitalisme berakar pada faham indi0idualisme yang men"un"ung tinggi kebebasan dan hak.hak indi0idu sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolekti0isme yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan indi0idual #edua aliran ideologi ini melahirkan sistem kenegaraan yang berbeda @aham indi0idualisme melahirkan negara .negara kapitalis yang mendewakan kebebasan *liberalisme+ setiap warga, sehingga menimbulkan perilaku dengan superioritas indi0idu, kebebasan berkreasi dan berproduksi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal Sementara faham kolekti0isme melahirkan negara.negara komunis yang otoriter dengan tu"uan untuk melindungi kepentingan rakyat banyak dari eksploitasi segelintir warga pemilik kapital Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan Bperang dingin yang dampaknya terasa di seluruh dunia Namun para pendiri negara 6epublik Indonesia mampu melepaskan diri dari tarikan.tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan dasar * philosophische grondslag + pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pan!asila Nilai.nilai yang terkandung pada Pan!asila bahkan bisa berperan sebagai pen"aga keseimbangan *margin of appreciation+ antara dua ideologi dunia yang bertentangan, karena dalam ideologi Pan!asila hak.hak indi0idu dan masyarakat diakui se!ara proporsional % asar Sosiologis 3angsa Indonesia yan g penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 499 suku bangsa yang tersebar di lebih dari 'D999 pulau, se!ara sosiologis telah mempraktikan Pan!asila karena nilai.nilai yang terkandung di dalamnya merupakan kenyataan.kenyataan *materil, formal, dan fungsional+ yang ada dalam mas yarakat Ind onesia #enyataan ob"ektif ini men"adikan Pan!asila sebagai dasar yang mengikat setiap warga bangsa untuk taat pada nilai.nilai instrumental yang berupa norma atau hukum tertulis *peraturan perundang.undangan, yurisprudensi, dan traktat+ maupun yang tidak tertulis seperti adat istiadat, kesepakatan atau kesepahaman, dan kon0ensi #ebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisi.budaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pan!asila bisa diteri ma sebagai ideologi pemersatu ata se"arah menun"ukan bahwa setiap kali ada upaya perpe!ahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai.nilai Pan!asilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali 3egitu kuat dan Ba"aibnya kedudukan Pan!asila sebagai kekuatan pemersatu, maka kegagalan upaya
pemberontakan yang terakhir *E49S8P#I+ pada '
dalam masyarakat, bangsa, dan negara yang berlangsung !epat, serta kebutuhan untuk mengantisipasi tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat disertai dengan pola kehidupan mengglobal Perubahan dari silabus pan!asila adalah dengan keluarnya keputusan irektur >endral Pendidikan &inggi, Nomor- %F78ikti8#ep8%999 tentang penyempurnaan kurikulum inti mata kuliah pengembangan kepribadian pendidikan pan!asila pada perguruan tinggi Indonesia alam kepurusan ini dinyatakan, bahwa mata kuliah pendidikan pan!asila yang men!akup unsur filsafat pan!asila, merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian *M#P#+ pada susunan kurikulum inti perguruan tinggi di Indonesia mata kuliah pendidikan pan!asila adalah mata kuliah wa"ib untuk diambil oleh setiap mahasiswa pada perguruan tinggi untuk program diploma8politeknik dan program sar"ana Pendidikan pan!asila diran!ang dengan maksud untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang pan!asila sebagai filsafat atau tata nilai bangsa, dasar negara, dan ideologi nasional dengan segala implikasinya Selan"utnya, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional No %%8$$8%999 tentang Pedoman Penyusunan #urikulum Pendidikan &inggi, dan penilaian hasil bela"ar mahasiswa, telah ditetapkan bahwa pendidikan agama, pendidikan pan!asila, dan kepribadian yang wa"ib diberikan dalam kurikulum setiap program studi endral Pendidikan &inggi epdiknas mengeluarkan Surat #eputusan Mata #uliah Pengembangan #epribadian di perguruan tinggi 3erdasarkan $$ No %98%994 tentang sistem pendidikan, maka, irektur >endral Pendidikan &inggi mengeluarkan surat keputusan No 548ikti8#ep8%99F tentang kampus.kampus pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi, S# ini adalah penyempurnaan dari S# yang lalu &u"uan Pendidikan Pan!asila di Perguruan &inggi engan penyelenggaraan Pendidikan Pan!asila di Perguruan &inggi, diharapkan dapat ter!ipta wahana pembela"aran bagi para mahasiswa untuk se!ara akademik mengka"i, menganalisis, dan meme!ahkan masalah.masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai.nilai dasar Pan!asila sebagai ideologi dan dasar negara 6epublik Indonesia Pendidikan Pan!asila sebagai bagian dari pendidikan Nasional bertu"uan untuk mewu"udkan tu"uan Pendidikan Nasional Sistem pendidikan nasional yang ada merupakan rangkaian konsep, program, tata !ara, dan usaha untuk mewu"udkan tu"uan nasional yang diamanatkan
$ndang .$ndang asar &ahun '(57, yaitu men!erdaskan kehidupan bangsa >adi tu"uan penyelenggaraan Pendidikan Pan!asila di Perguruan &inggi pun merupakan bagian dari upaya untuk men!erdaskan kehidupan bangsa Pen"abaran se!ara spesifik sehubungan dengan tu"uan penyelenggaraan Pendidikan Pan!asila di Perguruan &inggi adalah untukMemperkuat Pan!asila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui re0italisasi nilai.nilai dasar Pan!asila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Memberikan pemahaman dan penghayatan atas "iwa dan nilai.nilai dasar Pan!asila kepada mahasiswa sebagai warga negara 6epublik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan men!ari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai.nilai Pan!asila dan $$ N6I &ahun '(57 Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai.nilai ketuhanan, kemanusiaan, ke!intaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pan!as ila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia