Acute Myocard Infark Penyakit Penyakit jantung jantung koroner koroner merupaka merupakan n kelainan kelainan miokardi miokardium um akibat akibat insufis insufisiens iensii aliran darah koroner oleh arteriosklerosis yang merupakan proses degeneratif meskipun di pengaruhi oleh banyak faktor. Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisny basisnya a di atas dan puncakny puncaknya a di bawah. bawah. Apex -nya -nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat Berat jantung jantung kira-kir kira-kira a !! gram. gram. "gar "gar jantung jantung berfung berfungsi si sebaga sebagaii pemompa pemompa yang yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian.
#aju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu suatu $pen $penga gatur tur irama% irama%.. &ni &ni terdir terdirii dari dari sekel sekelomp ompok ok secar secara a khusu khusus, s, diseb disebut ut nodus sinotrialis,
yang
terletak
didalam
dinding
serambi
kanan.
'ebu 'ebuah ah impuls listri listrik k yang yang ditra ditransm nsmisi isika kan n dari dari nodus sinotrialis serambi sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. "rus listrik ini selanjutnya di teruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara
serentak. Periode kontraksi ini disebut systole. 'elanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek kira-kira !, detik yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara *! hingga + impuls
seperti seperti ini setiap menit ketika ketika jantung sedang sedang santai. santai. Produksi Produksi impuls-impuls ini juga dikenda dikendalika likan n oleh suatu bagian bagian sistem sistem syaraf yang dise disebu butt sistem syaraf otonom , yang yang beke bekerja rja dilua diluarr keing keingina inan n kita. kita. 'istem 'istem listri listrik k built-in inilah inilah yang yang menghas menghasilka ilkan n kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung. 'erangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. jantung. Berkura Berkurangny ngnya a pasokan pasokan darah darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme mengencangnya mengencangnya nadi koroner atau akibar pergumpalan pergumpalan darah thrombus. Bagian otot otot jantun jantung g yang yang biasa biasany nya a di pasok pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi berfungsi deng dengan an baik baik sege segera ra sete setelah lah splasme reda reda dengan dengan sendiri sendirinya nya,, gejala-g gejala-gejal ejala a hilang hilang secara menyeluruh menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. &ni sering dise disebu butt crescendo atau coronary 'ebaliknya, nya, apabila apabila pasokan pasokan crescendo angina at coronary insufficie insufficiency ncy . 'ebalik dara darah h ke jant jantun ung g terh terhen enti ti sama sama seka sekali li,, selsel-se sell yang ang bers bersan angk gkut utan an meng mengal alam amii perubahan perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam jam saja saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. tot tot yang yang mati ini disebut infark.
Penyakit "rteri oroner / penyakit jantung koroner ( Coronary Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah. 0ndapan lemak ( ateroma atau plak ) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis. "teroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut. 'upaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung ( miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner. Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung, menyebabkan kerusakan jantung.
"terosklerosis adalah suatu keadaan arteri besar dan kecil yang ditandai oleh endapan lemak, trombosit, makrofag dan leukosit di seluruh lapisan tunika intima dan akhirnya ke tunika media.
FAKTOR RESIKO
1aktor risiko biologis yang tak dapat diubah, yaitu 2 1.
Usia dan jenis kelamin
3emasuki usia 4 tahun bagi pria. 'angat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.
Bagi wanita, memasuki usia 44 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi). 5anita mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung setelah mengalami menopause. 2.
Ras
rang "frika lebih rentan terhadap aterosklerosis daripada orang kulit putih 3.
Riayat kel!ar"a
6iwayat keluarga yang positif terhadap penyakit jantung koroner (saudara atau orang
tua yang menderita penyakit ini sebelum usia 4! tahun)
meningkatkan
kemungkinan timbulnya aterosklerosis prematur. Pentingnya pengaruh genetik dan lingkungan masih belum diketahui. omponen genetik dapat diduga pada beberapa bentuk aterosklerosis yang nyata, atau yang cepat perkembangannya, seperti pada gangguan lipid familial. 7etapi, riwayat keluarga dapat pula mencerminkan komponen lingkungan yang kuat seperti misalnya gaya hidup yang menimbulkan stres atau obesitas. 1aktor-faktor resiko lain yang masih dapat diubah adalah 2 1.
Kadar Kolesterol Total dan #$# tin""i danKadar Kolesterol %$# renda&.
6esiko terjadinya penyakit arteri koroner meningkat pada peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Jika terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), maka resiko terjadinya penyakit arteri koroner akan menurun. 2. Tekanan dara& tin""i '&i(ertensi).
Peningkatan tekanan darah merupakan beban yang berat untuk jantung, sehingga menyebabkan hipertropi 8entrikel kiri atau pembesaran 8entrikel kiri (faktor miokard). eadaan ini tergantung dari berat dan lamanya hipertensi. 3. Ke*iasaan merokok
Banyak wanita perokok yang tidak mau mengubah kebiasaannya, karena takut gemuk. Padahal, kendati merokok biasanya diasosiasikan dengan gangguan paru-paru, sebenarnya sebagai perokok aktif, risiko kematian akibat penyakit jantung sama besarnya dengan penyakit paru-paru. 'ejumlah kecil nikotin dalam rokok merupakan racun bagi tubuh. 9ikotin yang terserap dalam setiap hisapan rokok memang tidak mematikan, tetapi tetap membahayakan jantung karena dapat mengakibatkan pengerasan pembuluh nadi serta mengacaukan irama jantung. +.
%o*i makan j!nk food
3akanan kaya lemak yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan :at-:at lemak (kolesterol, trigliserida) di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi bisa mengakibatkan penyumbatan dan penyempitan pembuluh arteri kororner (arteroklerosis). 'edangkan, lemak jenuh yang banyak terdapat dalam makanan sejenis junk food juga mampu merangsang hati untuk memproduksi banyak kolesterol. olesterol yang mengendap lama-kelamaan akan menghambat aliran darah dan oksigen sehingga menggangu metabolisme sel otot jantung.
,. O*esitas
besitas adalah kelebihan jumlah lemak tubuh ; <= > pada lakilaki dan ; < > pada perempuan . besitas sering didapatkan bersama-sama dengan hipertensi, ?3, dan hipertrigliseridemi. besitas juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan #?# kolesterol . 6esiko PJ akan jelas meningkat bila BB mulai melebihi ! > dari BB ideal. penderita yang gemuk dengan kadar kolesterol yang tinggi dapat menurunkan kolesterolnya dengan mengurangi berat badan melalui diet ataupun menambah e@ercise. -.
$ia*etes.
&ntoleransi terhadap glukosa sejak dulu telah diketahui sebagai predisposisi penyakit pembuluh darah. Penelitian menunjukkan laki-laki yang menderita ?3 resiko PJ 4! > lebih tinggi daripada orang normal, sedangkan pada perempuaan resikonya menjadi @ lipat. .
Serin" stress.
'tres yang berlarut-larut membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Aal ini tentu membuat jantung bekerja lebih berat dan pada akhirnya akan meningkatkan risiko penyakit jantung. 7ingkah laku yang serba terburu-buru, dan cepat marah juga memicu timbulnya penyakit tersebut. /.
0aran" *erola&ra"a
5anita yang tidak aktif bergerak mempunyai risiko - kali lebih besar menderita serangan jantung. 'elain mengurangi berat badan, olahraga teratur dapat memperkuat otot jantung dan memperbaiki sistem peredaran darah.
PATOFISIO#OI
$IAOSIS ejala Seran"an 0ant!n"
ejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. 'ebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. adang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. ?alam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan 0C untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. ?ipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. 6asa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
"da beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain2 1.
yeri.
Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. "ngina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini ber8ariasi pada setiap
orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia). . Sesak nafas mer!(akan "ejala yan" *iasa ditem!kan (ada "a"al jant!n". 'esak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paruparu (kongesti pulmoner atau edema pulmoner). . Kelela&an ata! ke(enatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan akti8itas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. ejala ini seringkali bersifat ringan. Dntuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi akti8itasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan. . Pal(itasi 'jant!n" *erde*arde*ar) Pusing E pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Penyakit jantung akibat insufisiensi aliran darah koroner dapat dibagi menjadi jenis yang hampir serupa 2 - Penyakit jantung arteriosklerotik - "ngina pektoris - &nfark miokard
1. Penyakit 0ant!n" Arteriosklerotik
E0A#A K#IIS
-
'esak napas mulai dengan napas yang terasa pendek sewaktu melakukan akti8itas yang cukup berat, yang biasanya tak menimbulkan keluhan. 3akin lama sesak makin bertambah, sekalipun melakukan akti8itas ringan.
-
laudikasio intermiten, suatu perasaan nyeri dan keram di ekstremitas bawah, terjadi selama atau setelah olah raga. Peka terhadap rasa dingin
PE4ERIKSAA PEU0A
- #aboratorium adar kolesterol di atas
2. An"ina Pektoris E0A#A K#IIS
?iagnosis seringkali berdasarkan keluhan nyeri dada yang mempunyai ciri khas sebagai berikut 2 a.
#etak
'ering pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum (substernal), atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri, dapat menjalar ke punggung, rahang, leher, atau ke lengan kanan. 9yeri dada juga dapat timbul di tempat lain seperti di daerah epigastrium, leher, rahang, gigi, bahu.
*.
K!alitas
Pada angina, nyeri dada biasanya seperti tertekan benda berat, atau seperti di peras atau terasa panas, kadang-kadang hanya mengeluh perasaan tidak enak di dada karena pasien tidak dapat menjelaskan dengan baik, lebih-lebih jika pendidikan pasien kurang. 5.
%!*!n"an den"an akti6itas
9yeri dada pada angina pektoris biasanya timbul pada saat melakukan akti8itas, misalnya sedang berjalan cepat, tergesa-gesa, atau sedang berjalan mendaki atau naik tangga. Pada kasus yang berat akti8itas ringan seperti mandi atau menggosok gigi, makan terlalu kenyang, emosi, sudah dapat menimbulkan nyeri dada. 9yeri dada tersebut segera hilang bila pasien menghentikan akti8itasnya. 'erangan angina dapat timbul pada waktu istirahat atau pada waktu tidur malam. d.
#amanya seran"an
#amanya nyeri dada biasanya berlangsung <-4 menit, kadang-kadang perasaan tidak enak di dada masih terasa setelah nyeri hilang. Bila nyeri dada berlangsung lebih dari ! menit, mungkin pasien mendapat serangan infark miokard akut dan bukan angina pektoris biasa. Pada angina pektoris dapat timbul keluhan lain seperti sesak napas, perasaan lelahkadang-kadang nyeri dada disertai keringat dingin.
PE4ERIKSAA PEU0A Elektrokardio"ram 'EK)
ambaran 0 saat istirahat dan bukan pada saat serangan angina sering masih normal.
ambaran 0 dapat menunjukkan bahwa pasien pernah mendapat infark miokard di masa lampau. adang-kadang menunjukkan pembesaran 8entrikel kiri pada pasien hipertensi dan angina, dapat pula menunjukkan perubahan segmen '7 dan gelombang 7 yang tidak khas. Pada saat serangan angina, 0 akan menunjukkan depresi segmen '7 dan gelombang 7 dapat menjadi negatif.
Foto ront"en dada
1oto rontgen dada sering menunjukkan bentuk jantung yang normal, pada pasien hipertensi dapat terlihat jantung membesar dan kadang-kadang tampak adanya kalsifikasi arkus aorta. Pemeriksaan la*oratori!m
Pemeriksaan laboratorium tidak begitu penting dalam diagnosis angina pektoris. 5alaupun demikian untuk menyingkirkan diagnosis infark jantung akut sering dilakukan pemeriksaan en:im CP, '7 atau #?A. 0n:im tersebut akan meningkat kadarnya pada infark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih normal. Pemeriksaan lipid darah seperti kolesterol, A?#, #?#, trigliserida dan pemeriksaan gula darah perlu dilakukan untuk mencari faktor resiko seperti hiperlipidemia danatau diabetes mellitus.
Klasifikasi An"ina 7
8 Stable Angina Pectoris ( Angina pectoris yang s tabil ) ebutuhan metabolik otot jantung dan energi tak dapat dipenuhi karena terdapat stenosis menetap arteri koroner yang disebabkan oleh proses aterosklerosis.
eluhan nyeri dada timbul bila melakukan suatu pekerjaan. sesuai dengan berat ringannya pencetus dibagi atas beberapa tingkatan 2 <. 'elalu timbul sesudah latihan berat. . 7imbul sesudah latihan sedang ( jalan cepat km) . 7imbul waktu latihan ringan (jalan
$ia"nosa
<. Pemeriksaan 0 . Dji latihan fisik (0@ercise stress testing dengan atau tanpa pemeriksaan radionuclide) . "ngiografi koroner. Tera(i
<. 3enghilangkan faktor pemberat . 3engurangi faktor resiko 'ewaktu serangan dapat diberikan 2 <. Penghambat Beta . "ntagonis kalsium . ombinasi
8 Unsta*le An"ina Pe5toris ' an"ina tidak sta*il ) "ngina tidak stabil (D") didefinisikan sebagai angina pectoris bahwa perubahan atau memburuk. 3emiliki setidaknya salah satu dari ketiga tanda2 <.
serangan terjadi pada saat istirahat (atau dengan sedikit tenaga), biasanya berlangsung;
. "ngina lebih parah dan onset baru (misalnya, dalam -* minggu sebelumnya)G dan / atau . 7erjadi dengan pola crescendo (yaitu, jelas lebih parah, berkepanjangan, atau sering daripada sebelumnya).
?isebabkan primer oleh kontraksi otot polos pembuluh koroner sehingga mengakibatkan iskemia miokard. patogenesis spasme tersebut hingga kini belum diketahui, kemungkinan tonus alphaadrenergik yang berlebihan (Aistamin, atekolamin Prostagglandin). 'elain dari spame pembuluh koroner juga disebut peranan dari agregasi trobosit. penderita ini mengalami nyeri dada terutama waktu istirahat, sehingga terbangun pada waktu menjelang subuh. 3anifestasi paling sering dari spasme pembuluh koroner ialah 8ariant (prin:mental). 0lektrokardiografi tanpa serangan nyeri dada biasanya normal saja. Pada waktu serangan didapati segmen '7 ele8asi. Jangan dilakukan uji latihan fisik pada penderita ini oleh karena dapat mencetuskan aritmia yang berbahaya. ?engan cara pemeriksaan teknik nuklir kita dapat melihat adanya iskemia saja ataupun sudah terjadi infark. Tera(i
<. 9itrogliserin subligual dosis tinggi. . Dntuk frokfikaksis dapat dipakai pasta nitrogliserin, nitrat dosis tinggi ataupun antagonis kalsium. . Bila terdapat bersama aterosklerosis berat, maka diberikan kombinasi nitrat, antagonis kalsium dan penghambat Beta. . Percutanous 7ransluminal coronary angioplasty (P7C") atau coronary by Pass raff 'urgery (CB')
. Infark 4iokardi!m E0A#A K#IIS
- 9yeri dada kiri seperti ditusuk-tusuk atau diiris-iris menjalar ke lengan kiri
- 9yeri dada serupa dengan angina tetapi lebih intensif dan lama serta tidak sepenuhnya hilang dengan istirahat ataupun pemberian nitrogliserin - ?ada rasa tertekan seperti ditindih benda berat, leher rasa tercekik. - 6asa nyeri kadang di daerah epigastrikum dan bisa menjalar ke punggung. - 6asa nyeri hebat sekali sehingga penderita gelisah, takut, berkeringat dingin dan lemas.
PE4ERIKSAA PEU0A
-
Pada EK terdapat ele8asi segmen '7 diikuti dengan perubahan sampai in8ersi
gelombang 7, kemudian muncul peningkatan gelombang H minimal di sadapan ( H patologis ).
-
Pemeriksaan #a*oratori!m
arena sel hati memiliki en:im spesifik dan protein yang dilepaskan ketika terjadi kematian sel, memeriksa kandungannya dalam darah dapat digunakan untuk membantu dalam mendiagnosis infark miokard akut.
Berikut ini memberikan gambaran tentang en:im utama yang diperkirakan untuk membantu diagnosis infark miokard akut 2 I 8reatine Kinase (C atau CP) ?ikeluarkan dari otot yang rusak, C adalah en:im yang ditemukan di jantung, otot rangka dan otak. &ni terdiri dari isoen:imG. 3m ( ditemukan di otot rangka ), 3B ( ditemukan pada otot jantung ) dan BB ( ditemukan dalam jaringan otak ). erusakan pada salah satu jaringan menyebabkan pelepasan C ke dalam aliran darah sehingga jumlahnya dalam darah lebih tinggi dari normal.
9 8K4:
'etelah cedera jantung, C dan 3B isoen:yme dilepaskan ke dalam aliran darah pada tingkat yang dapat diprediksi. ?alam waktu sampai F jam ( setelah cedera ) tingkat C3B naik di atas normal dan dalam waktu < sampai jam tingkat ini meningkat sekitar 4 sampai <4 kali normal. ?alam waktu sampai hari C3B kembali normal. arena isoen:yme 3B adalah eksklusif untuk jaringan otot jantung, hal ini dianggap sebagai tes yang sangat definitif untuk mendiagnosa infark miokard akut.
9 Tro(onin
7roponin adalah protein yang membantu mengatur kontraksi otot jantung dan karena itu dapat diisolasi dalam darah, itu dianggap sebagai indikator yang sensitif dari infark miokard akut. 7roponin terdiri dari protein yang terpisah yaitu 7roponin &, 7roponin 7 dan 7roponin C. 1ungsi
dari
masing-masing
protein
spesifik
adalah
sebagai
berikut2
Tro(onin I dan T
Biasanya / normalnya tidak ditemukan dalam aliran darah sehingga setiap terdeteksi protein ini dalam darah menunjukkan infark atau kematian otot jantung / jaringan. Tro(onin C
3engikat ion kalsium dan tidak digunakan untuk menentukan jaringan sel / kematian. ilai ormal En;im 0ant!n"
-
Enzyme/Protein Creatine Kinase Total Creatinine Phosphokinase
Normal Value 50 – 80 U/L 30 - 200 U/L
(CPK) CPK MB (ra!tion) CPK MB (ra!tion %ith per!ent o&
0 - 8"8 n#/$l 0-'
total CPK)" CPK MB2 (ra!tion) Troponin Troponin T
Less than U/L 0 – 0"' n#/$l 0 – 0" n#/$l
E5&o5ardio"ram
'ebuah echocardiogram dapat membantu mendiagnosa bagian jantung yang telah rusak dan arteri koroner telah terpengaruh. 0chocardiogram dapat juga membantu menentukan pergerakan otot jantung / kontraksi dan kelainan dinding jantung.
K#ASIFIKASI 7
<.
'703& ( '7 0#0"'& 3&"6? &91"6 ) &nfark miokard dengan keluhan nyeri dada seperti di atas, en:im jantung meningkat dan hasil 0 nya terdapat '7 ele8asi.
.
9'703& ( 99 '7 0#0"'& 3&"6? &91"6 ) Pada 9'703& keluhan dan hasil en:im jantung sama dengan '703& tetapi dari hasil 0 nya tidak didapatkan gambaran '7 ele8asi.
PEATA#AKSAAA
?ibagi menjadi jenis yaitu 2 <. Dmum . 3engatasi iskemia yang terdiri dari 2 a. 3edikamentosa b. 6e8askularisasi
Penatalaksanaan mum
<. Penjelasan mengenai penyakitnyaG pasien biasanya tertekan, khawatir terutama untuk melakukan akti8itas.
. Pasien harus menyesuaikan akti8itas fisik dan psikis dengan keadaan sekarang . Pengendalian faktor risiko . Pencegahan sekunder. arena umumnya sudah terjadi arteriosklerosis di pembuluh darah lain, yang akan berlangsung terus, obat pencegahan diberikan untuk menghambat proses yang ada. Kang sering dipakai adalah aspirin dengan dosis +4 mg, <*! mg, F!mg. .
Penunjang yang dimaksud adalah untuk mengatasi iskemia akut, agar tak terjadi iskemia yang lebih berat sampai infark miokardium.
4en"atasi Iskemia !edikamentosa
<. 9itrat, dapat diberikan parenteral, sublingual, buccal, oral,transdermal dan ada yang di buat lepas lambat . Berbagai jenis penyekat beta untuk mengurangi kebutuhan oksigen. "da yang bekerja cepat seperti pindolol dan propanolol. "da yang bekerja lambat seperti sotalol dan nadolol. "da beta < selektif seperti asebutolol, metoprolol dan atenolol. . "ntagonis kalsium
Re6ask!larisasi
<. Pemakaian trombolitik ( "sam "setil 'alisilat ("'") . Prosedur in8asif non operatif, yaitu melebarkan aa coronaria dengan balon. . perasi
An"ina Pektoris
Penatalaksanaannya 2 - Pengobatan pada serangan akut, nitrogliserin sublingual 4 mg merupakan obat pilihan yang bekerja sekitar <- menit dan dapat diulang dengan inter8al 4 menit. - Pencegahan serangan lanjutan 2 L Long acting nitrate , yaitu &'?9 dd
3engobati faktor presdiposisi dan faktor pencetus 2 stres, emosi, hipertensi, ?3, hiperlipidemia, obesitas, kurang akti8itas dan menghentikan kebiasaan merokok.
-
3emberi penjelasan perlunya akti8itas sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan jantung
Infark 4iokardi!m
Penatalaksanaan 2 - &stirahat total - ?iet makanan lunak serta rendah garam - Pasang infus dekstrosa 4 > emergency - "tasi nyeri 2 3orfin ,4 4 mg i8 atau petidin 4 4! mg im #ain - lain2 nitrat , antagonis kalsium , dan beta bloker - ksigen liter/menit - 'edatif sedang seperti dia:epam dd 4 mg per oral
- "ntikoagulan 2 Aeparin !!!! !!!! D/ jam atau drip i8 atas indikasi ?iteruskan dengan asetakumarol atau warfarin - 'treptokinase / trombolisis.
?"17"6 PD'7""
<.
Budiana sp.pd, angina pektoris, www.sh8oong.com. kedokteran dan kesehatan, agustus <+, !!+.
.
?johan,
7. bahri
anwar
,
Penyakit Jantung
oroner
dan
Aypertensi,
http2//library.usu.ac.id/download/fk/gi:i-bahriF.pdf.!! .
0rwinanto, elektrokardiografi dan kedaruratan kardio8askuler, www. fk unpad/ bagian ilmu penyakit dalam. Com, !!.
.
oldberger "#, www.cle8elandclinicmeded.com/.../1igure.htm , <===.
4.
Aanafi, 3uin 6ahman, Aarun. &lmu Penyakit ?alam jilid &. Jakarta2 1D& <==+.
*.
alim. Aarmani dkk, 7ata laksana sindroma koroner akut dengan '7 0le8asi, P06&, !!.
+.
alim. Aarmani dkk, 7ata laksana sindroma koroner akut tanpa '7 0le8asi, P06&, !!.
F.
#uthfi 3uhammad 6amdhani, http2//upieart:.blogspot.com/!!=/!/bab-i-anatomidan-fisiologi-jantung.html , < "pril !!=.
=.
Pillay. erashni, angina pectoris, http2//id.wikipedia.org/wiki/angina pectoris ,
'antoso
3., 'etiawan 7, penyakit
jantung
koroner,
www.cermin dunia
kedokteran.com, !!4. <<.
7. bahri anwar djohan, Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Jantung oroner, http2//library.usu.ac.id/download/fk.pdf.!!
<.
apita 'elekta edokteran. 1D& !!<
http2//ferryfaw:iannor.blogspot.com/!<!F/acute-myocard-infarkM=+!F.html