yang dimediasi imuni$as, berupa peradangan aku$ nonvaskuli$is.',,) Demielinisasi adalah semua gangguan pada mielin yang mengganggu $ransmisi sis$em sara& sehingga mengganggu sis$em senso sensori ris, s, mo$o mo$ori rik, k, kogni kogni$i $i&, &, dan &ungsi &ungsi sis$em sis$em sara& sara&
lain lainnya nya berg bergan$ an$un ungg pada pada lokas lokasii
demielinisasi.* Acute disseminated encephalomyelitis memiliki karak$eris$ik berupa ge+ala neurologis di&us
dan dan $erd $erdapa apa$$ lesi lesi demie demieli lini nisas sasii mul$ mul$i& i&oka okall pada pada pemeri pemeriks ksaan aan peni peni$r $raan aan sis$ sis$em em sara& sara& (neuroimaging . .', Kelainan Kelainan ini dapa$ $er+adi pada usia berapa pun, namun lebih sering pada anak dibandingkan dibandingkan dengan orang de!asa, $idak $erdapa$ predominansi +enis kelamin, dengan usia ra$a-ra$a penderi$a berkisar an$ara /0 $ahun.', Di negara berkembang, AD%# sering diakiba$kan karena pelaksanaan program imunisasi yang yang buru buruk, k, sehi sehing ngga ga amp ampak ak dan dan in&e in&eks ksii viru viruss lain lainny nyaa masi masihh seri sering ng di$e di$emu muka kann dan dan menyebabkan penyaki$ demielinisasi se$elah in&eksi. Diperkirakan angka ke+adian AD%# di negara berkembang +auh lebih $inggi dibandingkan dengan yang dilaporkan. ETI'L'GI
sebelumnya a$au se$elah dilakukan vaksinasi. Kurang lebih 1/23 AD%# $er+adi se$elah $er+adi in&eksi virus maupun bak$eri sebelumnya. Angka ke+adian AD%# se$elah diberikan imunisasi $er+adi 43 dari $o$al ke+adian AD%#.5,2 1
P(sti)eksi
Dari berbagai peneli$ian didapa$kan berbagai maam agen penyebab AD%#, baik virus seper$i ampak, gondongan, rubela, varicella-zoster, herpes simplex, hepa$i$is A, in&luen6a, Ebstein-Barr virus, rotavirus dan enterovirus, maupun bak$eri seper$i Mycoplasma pneumoniae, Borrelia burgdorferi, Chlamydia spp, Leptospira spp, ic!etstsia spp, dan "treptococcus #-hemolyticus.,5,0
Ke$idakberhasilan un$uk mengiden$i&ikasi agen penyebab AD%# yang spesi&ik mungkin disebabkan agen penyebab yang $idak umum a$aupun karena agen penyebab yang $idak dapa$ dide$eksi dengan pemeriksaan labora$orium s$andar. Acute disseminated encephalomyelitis paling sering di$emukan se$elah in&eksi ampak.
#or$ali$as dan sekuele neurologis dari AD%# se$elah $erin&eksi ampak +auh lebih besar dibandingkan dengan akiba$ in&eksi lainnya.,2 P(stimuisasi
Penyebab lain AD%# adalah yai$u se$elah pemberian imunisasi yang disebu$ post immunization encephalomyelitis, $er+adi 43 dari $o$al ke+adian AD%#, dan $er+adi dalam
ren$ang !ak$u * minggu pemberian imunisasi. 7en$uk ini seara klinis suli$ dibedakan dengan +enis AD%# yang $er+adi pos$in&eksi bak$eri8virus, keuali AD%# yang $er+adi se$elah imunisasi sering meliba$kan sis$em sara& peri&er dibandingkan dengan AD%# yang $er+adi se$elah in&eksi bak$eri8virus. ,2,0 $ost immunization encephalomyelitis umumnya berhubungan dengan vaksinasi ampak,
gondongan, dan rubela (##9, namun angka ke+adiannya +auh lebih keil dibandingkan dengan AD%# yang disebabkan in&eksi ampak yang $er+adi seara alami. $ost immunization encephalomyelitis +uga dapa$ $er+adi se$elah imunisasi rabies, hepa$i$is 7,
in&luen6a, %apanese B encephalitis, di&$eria-per$usis-$e$anus, polio, smallpox, dan aar air. #eskipun demikian, hingga kini hanya vaksin rabies yang $elah $erbuk$i seara epidemiologis dan pa$ologis berhubungan dengan AD%#.,'1 7eriku$ adalah beberapa e$ilogi penyebab AD%# dapa$ diliha$ pada $abel '. Ta*el + Etil(,i Peye*a* ADEM I)eksi