ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE (ADHF)
1. PEND PENDA AHULU HULUA AN Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskular dengan prevalensi yang terus meningkat. Gagal jantung mempengaruhi lebih dari 5.2 juta juta perndu pernduduk duk amerik amerika, a, dan lebih lebih dari dari 550,00 550,000 0 kasus kasus baru baru yang yang didiag didiagnos nosis is tiap tiap tahun tahunny nya. a. Tiap tahunn tahunnya ya gagal gagal jantun jantung g bertan bertanggu ggung ng jawab terhadap hampir 1 juta hospitalisasi. Mortalitas rata rata rawatan yang dilaporkan pada ! hari, 12 bulan, dan 5 tahun pada pasien yang dirawat di rumah sakit masing masing adalah 12", !!", dan 50". #ata rata yang mengalami hospitalisasi hospitalisasi kembali adalah $%" $%" dalam & bulan.1 'eban 'eban ekonom ekonomii terhad terhadap ap gagal gagal jantun jantung g masih masih besar besar.. (ada (ada tahun tahun 200%, biaya langsung dan tidak langsung yang dialokasikan untuk gagal jantung adalah !!.2 juta dolar. 'iaya hospitalisasi untuk bagian yang lebih besar sekitar 5$".1 )uran )urangny gnya a kepat kepatuh uhan an terhad terhadap ap rekome rekomend ndasi asi diet diet atau atau terapi terapi obat obat merupakan penyebab paling umum dimana pasien gagal jantung masuk ke instalasi gawat darurat. *ekitar sepertiga kunjungan ke instalasi gawat darurat merupakan akibat ketidakpatuhan tersebut.1 +ata +ata yang ang dipe dipero role leh h dari dari bebe bebera rapa pa stud studii meng mengen enai ai bebe bebera rapa pa penggolongan klinis terhadap pasien gagal jantung yang dirawat di rumah sakit sakit denga dengan n perbur perburuka ukan n gagal gagal jantun jantung. g. *tudi *tudi ini menunj menunjuka ukan n bahwa bahwa mayorit mayoritas as pasien pasien yang yang diraw dirawat at denga dengan n gagal gagal jantun jantung g memili memiliki ki bukti bukti hipe hipert rten ensi si sist sistem emik ik pada pada saat saat
masu masuk k ruma rumah h saki sakitt dan dan umum umumny nya a
mengalami left ventricular ejection fraction -/. fraction -/.2
2. DEFINISI 'anyak deinisi yang telah digunakan selama lebih 50 tahun untuk mende mendeini inisik sikan an gagal gagal jantun jantung. g. Gejala Gejala gejala gejala yang yang menjad menjadii sorota sorotan n
antara antara lain kompleks kompleks gejala gejala seperti seperti haemodyn haemodynamik, amik, konsumsi konsumsi oksigen oksigen atau kapasitas melakukan kegiatan isik. Gagal jantung merupakan gejala gejala dimana pasien memenuhi 3iri berikut4 gejala gejala gagal jantung, naas pendek yang khas selama istirahat atau saat melakukan aktiitas, dan atau kelelahan tanda tanda retensi 3airan seperti kongesti pulmonal atau pembengkakan tungkai. 1 *elain *elain itu gagal jantung dapat dapat dideinisi dideinisikan kan sebagai sebagai suatu sindroma sindroma klinis dimana pasien memiliki beberapa gambaran antara lain gejala khas gaga gagall jant jantun ung g ses sesak ak napa napas s saat saat akti aktii ita tas s isi isik k atau atau saat saat isti istira raha hat, t, kelelahan, keletihan, pembengkakan pada tungkai dan tanda khas gagal jantung takikardia, takipnea, pulmonary rales, eusi pleura, peningkatan jugular venous pressure, pressure, edem edema a peri perier er,, hepa hepato tome mega gali li dan dan temu temuan an objekt objekti i pada pada abnor abnormal malita itas s strukt struktur ur dan ungsi ungsi jantun jantung g saat saat istirah istirahat at kardiomeg kardiomegali, ali, bunyi jantung ketiga, cardiac murmur , abnormalitas pada elektrokardiogram, penigkatan konsentrasi natriuretic peptide. peptide.!
3. ETIOLOGI 6da beberapa keadaan yang mempengaruhi ungsi jantung. (enyebab yang paling umum adalah kerusakan ungsional jantung dimana terjadi keru kerusa saka kan n atau atau hila hilang ngny nya a otot otot jant jantun ung, g, iske iskemi mik k akut akut dan dan kron kronik ik,, peningkat peningkatan an tahanan tahanan vaskuler vaskuler dengan dengan hipertens hipertensi, i, atau berkemba berkembangny ngnya a takiar takiaritm itmia ia sepert sepertii atrial atrial ibril ibrilasi asi 6. 6. (enya (enyakit kit jantun jantung g koron koroner er yang yang merupakan penyebab penyakit miokard, menjadi penyebab gagal jantung pada %0" dari pasien gagal jantung. (enyakit katup sekitar 10" dan kardiomiopati sebanyak 10".! )ardiomiopati merupakan gangguan pada miokard dimana otot jantung se3ara struktur struktur dan ungsionalnya ungsionalnya menjadi menjadi abnormal 7dengan ketiadaan ketiadaan penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit katup, atau penyakit jantung kongenital lainnya8 yang berperan terjadinya abormalitas miokard.!
Tabel 1. Penyebab uu !a!al "an#un! $le% &a'ena enya&# $#$# "an#un! (enya&# $&a'*al)! (enyakit jantung 3oroner 9ipertensi
'anyak maniestasi *ering dikaitkan dengan hipertroi
)ardiomiopati
ventrikel kanan dan raks injeksi aktor geneti3 dan non geneti3 termasuk yang didapat seperti myo3arditis Hypertrophic +:M,
9:M,
restrictive
arrhythmogenic 6#:,
dilated #:M,
right
ventricular
yang
tidak
;bat obatan
terklasiikasikan β - Blocker , calcium antagonists,
Toksin
antiarrhythmics, cytotoxic agent 6lkohol, 3o3aine, trace elements
/ndokrin
mer3ury, 3obalt, arsenik +iabetes mellitus, hypo/hyperthyroidism, syndrome, excessive
Cushing
adrenal
insufficiency,
growth
hormone,
phaeo3hromo3ytoma +eisiensi thiamine,
=niltrative
3arnitine. ;besitas, kaheksia *ar3oidosis, amyloidosis, haemo3hromatosis,
-ainnya
jaringan ikat (enyakit :hagas,
selenium,
penyakit ineksi
9=,
peripartum cardiomyopathy , gagal ginjal tahap akhir +. PATOFISIOLOGI
)etidakmampuan dan kegagalan jantung memompa darah se3ara langsung men3iptakan suatu keadaan hipovolemik relati yang lebih dikenal dengan arterial underfilling . *elain itu respon terhadap aktor aktor neurohormonal seperti sistem sara simpatis, renin angiotensin aldosterone system, arginine vasopressin dan endotelin 1 menjadi teraktivasi untuk mempertahankan euvolemia yang menyebabkan retensi 3airan, vasokonstriksi, atau keduanya. (ada pasien tanpa gagal jantung, respon ini untuk mengakhiri volume 3airan yang telah dipertahakan. $ 6ktivasi neurohormonal juga menstimulasi aktivasi sitokin proinlamasi dan mediator mediator apoptosis miosit. /levasi neurohormonal dan imunomodulator yang diamati pada pasien dengan 6+9 yang dikaitkan dengan perburukan gejala gagal jantung dan perburukan prognosis pasien Gambar 1.$
Gambar 1. +ampak dari mediator se3ara patoisiologi pada hemodinamik pada pasien dengan gagal jantung. (:>( ? pulmonary capillary wedge pressure *<* ? sympathetic nervous system *# ? systemic vascular resistance.$
6ktiitas
myocardial ! receptor terpisah dari second messenger protein, yang mengurangi jumlah cyclic adenosine "#-monophosphate 36M( yang dibentuk untuk sejumlah interaksi reseptor ligan tertentu. )edua, mekanisme
dephosphorylation
menginternalisasi
1@reseptor
dalam
vesikula sitoplasma di miosit tersebut. 'ahkan dengan latar belakang tingkat toleransi., peningkatan marker akut pada katekolamin diamati di antara pasien dengan 6+9
masih
mengangkat 36M( miokard,
meningkatkan konsentrasi kalsium intraseluler dan tingkat metabolisme anaerobik. 9al ini dapat meningkatkan risiko ta3hyarrhythmias ventrikel dan kematian sel terprogram. *elain itu, overdrive simbol@menyedihkan menyebabkan ditingkatkan 1@reseptor rangsangan tidak mengakibatkan toleransi dan meningkatkan derajat vasokonstriksi sistemik, meningkatkan stres dinding miokard. *elanjutnya, peningkatan vasokonstriksi sistemik mengurangi tingkat iltrasi glomerulus, sehingga memberikan kontribusi bagi aktivasi sistem renin angiotensin aldosterone.$
,. GE-ALA LINIS Gejala utama 6+9 antara lain sesak napas, konngesti, dan kelelahan yang sering tidak spesiik untuk gagal jantung dan sirkulasi. Gejala gejala ini juga dapat disebabkan pleh kondisi lain yang mirip dengan gejala gagal jantung, komplikasi yang diidentiikasikan pada pasien dengan gejala ini. variasi bentuk penyakit pulmonal termasuk pneumonia, penyakit paru reakti dan emboli pulmonal, mungkin sangat sulit untuk dibedakan se3ara klinis dengan gagal jantung. 2 Tabel 2. Maniestasi )linis yang umum pada gagal jantung! Gambaran )linis Gejala Tanda yang +ominan /dema perierA *esak kongesti
napas,/dema
kelelahan, 6noreksia peningkatan jugularis, pulmonal,
(erier, vena edema
hepatomegaly, asites, overload /dema pulmonal
*esak
napas
3airan
kongesti, kaheksia yangCrackles atau rales
berat saat istirahat
pada paru@paru bagian atas, eusi, Takikardia,
*yok
takipnea kardiogenik )onusi, kelemahan,(erusi perier
low
output dingin pada perier
syndrome
yang
buruk, *ystoli3 'lood (ressure
*'(
B
&0mm9g, anuria atau Tekanan
darah *esak napas
oliguria 'iasanya
tinggi
gagal
peningkatan
jantung hipertensi Gagal
jantung *esak
kanan
terjadi tekanan
darah,
hipertroi
ventrikel kiri napas,'ukti
disungsi
kelelahan
ventrikel peningkatan edema
kanan, C(, perier,
hepatomegaly, kongesti usus.
Menurut $he Consensus %uideline in $he &anagement of 'cute (ecompensated Heart )ailure tahun 200D, maniestasi klinis acute decompensated heart failure antara lain tertera dalam tabel berikut.1 Tabel !. Gejala dan Tanda 'cute (ecompensated Heart )ailure1 Volume Overload
+ispneu saat melakukan kegiatan ;rthopnea (aroEysmal no3turnal dyspnea (<+
#on3hi :epat kenyang Mual dan muntah 9epatosplenomegali, hepatomegali, atau splenomegali +istensi vena jugular #eleE hepatojugular 6sites /dema perier H$e'/u0 )elelahan (erubahan status mental (enyempitan tekanan nadi 9ipotensi /kstremitas dingin (erburukan ungsi ginjal
. DIAGNOSIS (asien dengan gagal jantung umumnya datang di instalasi gawat darurat dengan maniestasi klinis volume overload atau hipoperusi atau keduanya tabel $. (asien yang datang dengan keluhan volume overload relati mudah untuk didiadnosis. Mereka umunya memiliki tanda dan gejala kongesti paru dispneu saat melakukan kegiatan, ;rthopnea,
*aroxysmal
nocturnal
dyspnea
(<+,
dan
#on3hi.
*edangkan maniestasi 3epat kenyang, mual dan muntah merupakan akibat dari edema traktus gastrointestinal G=. )ongesti pada hepar dan spleen atau keduanya menyebabkan 9epatosplenomegali, hepatomegali, atau splenomegaly. (asien juga menunjukan adanya peningkatan tekanan vena jugular dengan atau tanpa peningkatan releE hepatojugular. 6sites dan edema perier juga mun3ul akibat akumulasi 3airan pada kavitas peritoneum dan perier.1.5
Gagal jantung dengan hipoperusi sulit untuk didiagonosis karena kebanyakan gejala dan tanda tidak spesiik tabel $. 9ipotensi dan perburukan ungsi ginjal merupakan tolok
ukur objekti terhadap
hipoperusi.1 )esulitan mendiagnosis gagal jantung berdasarkan gejala dan tanda memi3u berkembangnya usaha untuk mengidentiikasikan biomarker terhadap penyakit ini. (emeriksaan dengan katerisasi jantung kanan dengan menggunakan +wan %an Catheter yang merupakan gold standart untuk pengukuran tekanan intrakardiak dan cardiac output , sayangnya katerisasi jantung merupkan prosedur invasi yang mungkin menimbulkan
komlokasi
nantinya.
pemeriksaan
biomarker
terhadap gagal jantung seperti B ! $ype atriuretic *eptide '<(, yaitu suatu neurohormonal yang dilepaskan dari ventrikel jantung miokardium sebagai respon terhadap overload 3airan dan peningkatan ketegangan dinding misalnya perenggangan, merupakan penunjang dignostik untuk 6+9 dan merupakan prediksi terhadap keparahan dan mortalitas yang dikaitkan dengan gagal jantung. Cantung selain berungsi sebagai pompa juga berungsi sebagai organ endokrin yang berunsi bersama dengan sistem isiologi lainnya untuk mengatur volume 3airan. Miokardium dalam hal ini menghasilkan natriureti3 peptide, salah satunya B ! $ype atriuretic *eptide , suatu hormone diuretik, natriureti3 dan bekerja menrelaksasi otot polos vas3ular.1.2.5.D (engukuran level ' Type
Tabel $. )egunaan klinis terhadap level '<( serum D *erum '<( B 100
Gagal jantung terkompensasi baik anita, (engunaan 'eta 'lo3ker :or pulmonal gagal jantung kanan 9ipertensi, disungsi diastoli3 (enyakit jantung iskemik *erum '<( 200 $00 Gagal jantung dekompensasi ringan sedang Gagal jantung kronik terkompensasi *erum '<( $00 Gagal jantung kongeti yang berat hipervolemia . PENATALASANAAN Terapi untuk pasien acute decompensated heart failure tidak berubah se3ara
signiikan
selama
!0
tahun.
6lgoritma
terhadap
a3ute
de3ompensated heart ailure yang digunakan untuk mengevaluasi diagnostik dan prognostik pasien dengan 6+9 antara lain yaitu 4
Gambar 2. 6lgoritma untuk stabilisasi awal pada a3ute de3ompensated heart ailure di instalasi gawatdarurat.%
Gambar !. 6lgoritma penatalaksanaan pada 'cute decompensated heart failure. 6+9, acute decompensated heart failure 6C#, a.dominal jugular reflex 'i(6(, .i-level positive airway pressure '<(, B-type natriuretic peptide :=, cardiac index :(6(, continuous positive airway pressure +;/, dyspnea on exertion 9C#, hepatojugular reflex C+, jugular venous distention (:>(, pulmonary capillary wedge
pressure (<+,
paroxysmal nocturnal dyspnea *'(, systolic .lood pressure *:r, serum creatinine *;', shortness of .reath *#, systemic vascular resistance0 %
B* Blood pressure ("1 (extrose "2 in water 3C% 3lectrocardiogram 45 4ntravenous +B* +ystolic .lood pressure Gambar $. (ilihan pengobatan pasien dengan acute decompensated heart failure%
. Da!n$0a ee'a4a#an a. )erusakan pertukaran gas bAd perubahan membrane kapiler alveolus dAd dispneu, ortopneu.
b. =ntoleransi aktivitas bAd ketidakseimbangan antara suplai oksigenAkebutuhan, kelemahan dAd pasien mengatakan letih terus menerus sepanjang hari, sesak naas saat aktivitas, tanda vital berubah saat beraktiitas. 3. )elebihan volume 3airan bAd meningkatnya beban awal, penurunan 3urah jantung sekunder terhadap gagal jantung dAd peningkatan berat badan, odema, asites, hepatomegali, bunyi naas krekels, wheeHing. d. (erubahan perusi jaringan perier bAd penurunan aliran darah didaerah perier sekunder terhadap penurunan 3urah jantung dAd pengisisan kapiler lambat, warna kuku pu3at atau sianosis. e.
6nsietas bAd gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesulitan bernaas dan pengetahuan bahwa jantung tidak berungsi dengan baik dAd 3emas, takut, khawatir, stress yang berhubungan dengan penyakit, gelisah, marah, mudah tersinggung.
g. (erubahan pola tidur bA d sering terbangun sekunder terhadap gangguan pernaasan sesak, batuk dAd letargi, sulit tidur, sesak naas dan batuk saat tidur 5. Ren6ana ee'a4a#an 1. +iagnosa 1 4 )erusakan pertukaran gas bAd perubahan membrane kapiler alveolus dAd dispneu, ortopneu )riteria tujuan 4 pertukaran gas lebih eekti ditunjukkan hasil 6G+ dalam batas normal dan pasien bebas dari distress pernaasan a.
#en3ana tindakan #asionalisasi 6uskultasi bunyi naas, a. Memantau adanya kongesti paru krekels, wheeHing
b.
6njurkan
pasien
untuk intervensi lanjut untuk b.Membersihkan
jalan
naas
dan
batuk
eekti
dan
naas memudahkan aliran oksigen
dalam 3.
3.Menurunkan konsumsi oksigen dan
(ertahankan duduk atau memaksimalkan pegembangan paru tirah baring dengan posisi d.9ipoksemia semiowler
d.
untuk e.Meningkatkan
analisa
gas alveolar
darah I nadi oksimetri e.
)olaborasi pemberian
berat
konsentrasi untuk
oksigen
memperbaiki
hipoksemia jaringan untuk . +iuretik dapat menurunkan kongesti
oksigen alveolar
tambahan sesuai indikasi .
menjadi
selama edema paru
)olaborasi memantau
dapat
dan
meningkatkan
pertukaran gas. 'ron3odilator untuk
)olaborasi untuk pemberian dilatasi jalan naas.
diuretik dan bronkodilator 2. +iagnosa 2 4 =ntoleransi
aktivitas
bAd
ketidakseimbangan
antara
suplai
oksigenAkebutuhan, kelemahan dAd pasien mengatakan letih terus menerus sepanjang hari, sesak naas saat aktivitas, tanda vital berubah saat beraktiitas. )riteria tujuan 4 aktivitas men3apai batas optimal , yang ditunjukkan dengan pasien berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan dan mampu memenuhi kebutuhan perawatan sendiri. #en3ana tindakan
#asionalisasi
a. (eriksa tanda vital sebeluma.9ipotensi dan
ortostatik
dapt
terjadi
sesudah dengan aktivitas karena eek obat,
beraktivitas
perpindahan 3airan, pengaruh ungsi
b.:atat respons kardiopulmonal jantung. terhadap aktivitas, takikardi,b.)etidakmampuan disritmia,
dispneu, meningkatkan
berkeringat, pu3at 3.'erikan
periode
dalam rekuensi
perawatan
sesuai
volume
sekun3up
selama aktivitas dapat meningkatkan
bantuan
aktivitas
miokardium
jantung,
kebutuhan
diri oksigendan peningkatan kelelahan
indikasi.*elingi 3. (emenuhan kebutuhan perawatan aktivitas
dengan diri
periode istirahat d.)olaborasi
tanpa
miokardA
mempengaruhi kebutuhan
stres oksigen
untuk berlebihan
mengimplementasikan
d.(eningkatan bertahap pada aktivitas
program rehabilitasi jantung
menghindari
kerja
jantung
dan
konsumsi oksigen berlebihan !. +iagnosa ! 4 )elebihan volume 3airan bAd meningkatnya beban awal, penurunan 3urah jantung sekunder terhadap gagal jantung dAd peningkatan berat badan, odema, asites, hepatomegali, bunyi naas krekels,wheeHing )riteria tujuan 4 )elebihan volume 3airan dapat dikurangi dengan kriteria 4 @
keseimbangan intake dan output
@
bunyi naas bersihAjelas
@
tanda vital dalam batas normal
@
berat badan stabil
@
tidak ada edema #en3ana tindakan #asionalisasi a. (antau haluaran urine, warna, a. Memantau penurunan perusi ginjal jumlah
b.Terapi diureti3 dapat menyebabkan
b. (antau intake dan output kehilangan 3airan tiba@tiba meskipun selama 2$ jam
udema masih ada
3. (ertahankan
posisi duduk 3. (osisi telentang meningkatkan iltrasi
atau semiowler selama masa ginjal dan menurunkan produksi 6+9 akut
sehingga meningkatkan diuresis
d. Timbang berat badan setiap d. Memantau respon terapi. hari e.
)aji
e.#etensi distensi
leher
3airan
berlebihan
dan dimaniestasikan
oleh
pembuluh perier, edema pada pembendungan tubuh
vena
dan
pembentukan edema
. 6uskultasi bunyi naas, 3atat .
)elebihan
volume
3airan
sering
bunyi tambahan mis 4 krekels, menimbulkan kongesti paru. wheeHing.
:atat
adanya g.Menunjukkan
peningkatan takipneu,
(<+,
batuk h.9ipertensi
tiba@tiba,
peningkatan kelebihan
:(
volume
dispneu 3airan sensasimi. Memantau adanya asites
sulit bernaas, rasa panik
j.(erluasan
jantung
h. (antau tekanan darah dan kongesti :(
vena
menimbulkan
sehingga
terjadi
distensi abdomen, pembesaran hati
i. Fkur lingkar abdomen j.(alpasi
dan
menunjukkan keluhan
ekstrem
komplikasi
dispneu, edema paru atau emboli paru.
persisten. g.*elidiki
adanya
hepatomegali.
keluhan
nyeri
dan nyeri. :atat@+iuretik
abdomen urine
kuadran kanan atas
meningkatkan dan
dapat
laju
aliran
menghambat
reabsorpsi natrium dan klorida pada
k.)olaborasi dalam pemberian tubulus ginjal. obat
@Meningkatkan
+iuretik
tanpa
kehilangan kalium berlebihan
@TiaHid dengan agen pelawan kalium mis 4 spironolakton l.)olaborasi mempertahankan
diuresis
l.Menurunkan
air
total
tubuh
A
men3egah reakumulasi 3airan
untuk m. Memberikan diet yang dapat diterima 3airan
pembatasan natrium
A pasien yang memmenuhi kebutuhan
sesuai kalori dalam pembatasan natrium.
indikasi
n.Menunjukkan perubahan indikasi
m. )onsultasi dengan bagian peningkatan A perbaikan paru giHi n.)olaborasi untuk pemantauan oto thoraE $. +iagnosa $ 4 (erubahan perusi jaringan perier bAd penurunan aliran darah di daerah perier
sekunder terhadap penurunan 3urah jantung dAd pengisisan
kapiler lambat, warna kuku pu3at atau sianosis )riteria tujuan 4 *etelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan perusi
jaringan perier dapat diperbaiki adekuat dengan kriteria
evaluasi 4 @
)ulit hangat dan kering
@
@
Tanda vital normal
@
Tidak sianosis atau pu3at #en3ana tindakan #asionalisasi a.(antau tanda vital, 3apillarya.Mengetahui keadekuatan
perusi
reill, warna kulit, kelembaban perier kulit, edema, saturasi ;2 di b.(embatasan daerah perier b.Tingkatkan
menurunkan
kebutuhan oksigen dan nutrisi daerah tirah
baring perier.
selama ase akut 3.Tekankan
aktivitas
3.Menghindari memberatnya hipoksia pentingnya di jaringan perier
menghindari
mengedand.;ksigen
khususnya selama deikasi
oksigen
meningkatkan alveolar
konsentrasi
sehingga
dapat
d.)olaborasi dalam pemberian memperbaiki hipoksemia jaringan oksigen inotropik
dan
obat@obatan ;bat inotropik untik meningkatkan kontraktilitas miokardium.
. 5
+iagnosa5
jaringan dAd sakit pada dada, sakit pada perut kanan atas, sakit pada otot, tidak tenang, gelisah, tampak meringis, takikardia )riteria tujuan 4 *etelah diberikan tindakan perawatan selama !E 2$ jam diharapkan nyeri hilang atau berkurang, dengan kriteria evaluasi @
Melaporkan keluhan nyeri berkurang
@
(asien tampak tenang dan rileks #en3ana tindakan #asionalisasi a.6njurkan pasien untuka.(erawat dapat mengetahui keluhan memberitahu
perawat nyeri
dengan
3epat
sehingga
tentang nyeri
intervensi bisa segera dilakukan
b. (antau karakteristik nyeri
b. Memastikan jenis nyeri
3.'antu pasien melaksanakan 3. Mengurangi nyeri teknik relaksasi
d. Menurunkan kebutuhan oksigen
d.=stirahatkan pasien selamae.*tres mental A emosi meningkatkan nyeri
kerja miokard
e.(ertahankan yang
lingkungan . Morin sulat untuk menurunkan aktor
nyaman,
batasi preload
pengunjung bila perlu
menurunkan
.)olaborasi untuk pemberian /)G morin
sulat
dan
untuk
aterload
dan
juga
simpatik.
*eri
membandingkan
pola
tonus
dan nyeri.
memamntau perubahan seri /)G D. +iagnosa D 4 6nsietas bAd gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesulitan bernaas dan pengetahuan bahwa jantung tidak berungsi dengan baik dAd 3emas, takut, khawatir, stress yang berhubungan dengan penyakit, gelisah, marah, mudah tersinggung )riteria tujuan 4 *etelah diberikan tindakan perawatan selama 1J2$ jam diharapkan pasien tidak merasa 3emas dengan kriteria evaluasi 4 @
(asien mengatakan ke3emasan menurun sampai tingkat yang dapat diatasi
@
(asien menunjukkan keteramplan peme3ahan masalah dan mengenal perasaannya. #en3ana tindakan #en3ana evaluasi 'erikan kesempatana.(ernyataan masalah
a.
kepada
pasien
untuk menurunkan
dapat
ketegangan,
mengekspresikan
mengklariikasikan tingkat koping dan
perasaannya.
emudahkan pemahaman perasan
b.+orong teman dan keluargab.Meyakinkan pasien bahwa peran untuk menganggap pasien dalam seprti sebelumnya 3.'eritahu
pasien
keuarga
dan
kerja
tidak
berubah program3.Mendorong pasien untuk mengontrol
medis yang telah dibuat gejala, meningkatkan keper3ayaan untk mnurunkan serangan pada yang
akan
meningkatkan
datang
program
dan mengintegrasikan
medis
da
kemampuan
stabilitas dalam persesi diri.
jantung.
d.Memuat suasana yang memudahkan
d. 'antu pasien mengatur pasien tidur. posisi yang nyaman untuk e.
Membantu
pasien
rileks
smpai
tidur atau istirahat, batasi se3ara isik mampu membuat strategi pengunjung.
koping yang adekuat.
e. )olaborasi untuk pemberian sedati dan tranKuiliser
%. +iagnosa % 4 (erubahan pola tidur bA d sering terbangun sekunder terhadap gangguan
pernaasan sesak, batuk dAd letargi, sulit tidur, sesak naas
dan batuk saat tidur. )riteria tujuan 4 *etelah diberikan tindakan keperawatn selama !J2$ jam diharapkan pasien bisa tidur dengan lebih nyaman.
#en3ana tindakan a.
#asionalisasi balik vena ke
jantung
20 @!0 3m. *okong lengan berkurang, kongesti paru berkurang bawah dengan bantal b.
(ada
dan penekanan hepar ke diaragma
pasien
ortopnoe
yang menjadi berkurang serta mengurangi
,
pasien kelelahan otot bahu.
didudukkan di sisi tempat b.Mengurangi kesulitan bernaas dan tidur
dengan
kedua
kaki megurangi aliran balik ke jantung
disokong di kursi, kepala dan
diletakkan
di
meja
tempat tidur dan vertebra lumbosakral
disokong
dengan bantal.
DAFTAR PUSTAA 1.
:rou3h M6, +i+omeni3o #C, #odgers Co /. 6pplying :onsensus Guidelines in the Management o a3ute de3ompensated heart ailure. 7monograph on the internet8. :aliornia 4 $1st 6*9( Midyear :lini3al
Meeting
200D
73ited
2011
6pr
108.
6vailable
rom
www.ashpadvantage.3omAwebsiteLimagesApdAadhLs3iosL0D.pd. 2.
-indeneld C. /valuation and Management o (atients with 63ute +e3ompensated 9eart ailure. Cournal o :ardia3 ailure 7serial on the internet8. 2010 Cun 73ited 2011 6pr 108 1D D4 7about 2! p8. 6vailable rom http4AAwww.heartailureguideline.orgA LassetsAdo3umentA2010LheartLailureLguidelineLse3L12.pd.
!.
+i3kstein ), :ohen *6, ilippatos G, M3Murray CC, (onikowski (, 6tar + et al. /*: Guidelines or the diagnosis and treatment o a3ute and 3hroni3 heart ailure 200. /uropean Cournal o 9eart ailure 7serial on the internet8.
200
6ug
73ited
2011
6pr
118.
6vailable
http4AAeurjh.oEordjournals.orgA3ontentA10A10A&!!.ull.pd
rom Npage?
1Iview?it9. $.
M3'ride
',
>hite
M.
63ute
+e3ompensated
9eart
ailure4
(athophysiology. Cournal o Medi3ine 7serial on the internet8. 2010 73ited 2011
6pr
108.
6vailable
rom
http4AAwww.meds3ape.3omAviewarti3leA$5&1%&L! 5.
9ollander C/. :urrent +iagnosis o (atients >ith 63ute +e3ompensated 9eart ailure. 7monograph on the internet8. (hiladelphia 4 +epartement o /mergen3y Medi3ine Fniversity o (ennsylvania 2001 73ited 2011 6pr 108. 6vailable rom www.em3reg.org.
D.
Tallaj C6, 'ourge #:. The Management o 63ute +e3ompensated 9eart ailure. 7monograph on the internet8. 'irmingham 4 Fniversity o 6labama 200!
73ited
2011
6pr
108.
6vailable
rom
http4AAwww.a3.org.arAt3v3AllaveA30!Abourge.(+ %.
)irk C+. 63ute +e3ompensated 9heart ailure4
6and
Treatment.
7monograph
on
the
internet8.
(hiladelphia 4 +epartement o /mergen3y Medi3ine Fniversity o (ennsylvania 200$ 73ited 2011 6pr 108. 6vailable rom www.em3reg.org.