Kegagalan Radiografik Intraoral
Radiog Radiograf rafik ik intrao intraoral ral sangat sangat pentin penting g perana perananny nnyaa sebagai sebagai penunja penunjang ng dalam dalam menentukan diagnosa, rencana perawatan serta mengevaluasi hasil perawatan yang telah dilakukan dilakukan di bidang kedokteran kedokteran gigi. Interpretasi Interpretasi radiografik radiografik sangat bergantung bergantung pada kualitas kualitas radiografi radiografik, k, dimana dimana kualitas kualitas radiografi radiografik k dapat terdiri dari densitas, kontras, ketajaman, resolusi yang dihasilkan. Dalam pembuatan radiografik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain penempatan film dan teknik radiografik,pajanan sinar x, serta pemrosesan film, bila ada kegagalan dari salah satu tahap akan berpengaruh pada kualitas radiografik sehingga hasil radiografik tidak dapat digunakan secara optimal dan bila dilakukan pembuatan radiografik ulang dapat berdampak b erdampak negatif bagi pasien karena mendapat pajanan radiasi lebih banyak. Seoran Seorang g pembuat pembuat radiog radiograf rafik ik radio radiogra grafer fer!! harus harus memili memiliki ki pengeta pengetahua huan n dan ketrampilan yang baik dalam penempatan film dan teknik radiografik, pajanan sinar x, sert sertaa pemr pemros oses esan an film film untuk untuk mence mencega gah h terj terjad adin inya ya kega kegagal galan an dala dalam m pemb pembuat uatan an radiografik, sehingga perlu diuraikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pembuatan radiografik di bidang kedokteran gigi, oleh karena itu perlu adanya pengetahuan akan kegagalan yang terjadi dalam pembuatan radiografik. "egagalan dalam foto radiografik dibagi dalam tiga kategori, yaitu kegagalan karena pajanan sinar, sinar, kegagalan kegagalan teknik teknik pengambilan pengambilan radiografik, radiografik, kegagalan kegagalan pemrosesan pemrosesan film. I. Kegagalan karena pajanan sinar "egagalan karena pajanan sinar dapat menyebabkan hasil radiografik tidak dapat diinterpretasikan dengan baik, dimana sinar tersebut dapat berupa sinar x ataupun sinar #$ % cahaya terang. "egagalan ini dapat terjadi karena film yang tidak mendapat pajanan sinar x, film mendapat pajanan sinar #$%cahaya terang, serta waktu dan nilai pajanan sinar&x yang terlalu tinggi atau rendah. I.'. Unexposed Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat transparan sehingga tidak terlihat gambaran gambaran apapun pada film, terjadi karena film langsung dilakukan pemrosesan tanpa terkena pajanan sinar&x. )al ini dapat juga terjadi oleh karena alat x& ray tidak dapat mengeluarkan sinar x.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
'
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
I.*. Film Exposed to Light (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat hitam%gelap, terjadi karena pada waktu membuka film, lampu penerang #$%eon! tidak dimatikan sehingga film menerima sinar neon langsung.
I.0. Time and Exposure Factor I.0.'.Overexposed Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan terlihat gelap, terjadi karena pengaturan waktu, voltase, ampere nilai! dari pajanan sinar x yang berlebihan pada waktu melakukan pajanan sinar x dalam pembuatan radiografik.
I.0.*..Underexposed Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan terlihat terang, terjadi karena pajanan waktu, voltase ataupun ampere nilai! dari pajanan sinar x yang terlalu rendah pada waktu melakukan pajanan sinar x dalam pembuatan radiografik.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
*
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
II. Kegagalan teknik pengambilan radiografik "egagalan ini dapat terjadi karena kesalahan dalam penempatan film, kesalahan dalam menentukan sudut kesejajaran film, kesalahan penempatan cone beam, ataupun kesalahan teknik lain. II.'. "esalahan penempatan film. )asil radiografik gigi dapat dilakukan pembacaan apabila dalam gambaran yang didapat terlihat jelas struktur gigi mahkota s%d apikal! beserta jaringan sekitarnya, jika terjadi kesalahan pada penempatan film maka gambaran yang didapat akan terpotong ataupun gigi terlihat miring. II.'.'. /pikal terpotong (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat struktur gigi yang tidak lengkap dimana apikal gigi serta jaringan disekitarnya terpotong, terjadi karena penempatan film pada waktu pembuatan radiografik tidak sampai apikal gigi terlalu ke oklusal!.
II.'.*. 1klusal gigi terlihat miring%condong (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat seakan&akan posisi dari bidang oklusal gigi miring%condong, terjadi karena ujung permukaan film tidak sejajar dengan oklusal gigi sebab pada waktu pengambilan radiografik posisi ujung film miring, kegagalan ini dapat juga disebabkan karena film yang tidak dipegang dengan baik oleh pasien sehingga posisi film miring.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
0
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
II.*. "esalahan dalam pengaturan sudut. "egagalan teknik pengambilan radiografik dapat terjadi karena kesalahan pengaturan sudut antara sinar x dengan film terhadap bidang horisontal ataupun vertikal. II.*.'. "esalahan pengaturan sudut terhadap bidang horisontal (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat kontak mesial%distal dari mahkota gigi yang tumpang tindih superimposed !, terjadi karena pengaturan sudut antara arah pusat sinar x dengan bagian proksimal gigi yang tidak tepat lurus.
II.*.*. "esalahan pengaturan sudut terhadap bidang vertikal. (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat panjang dari gigi yang tampak lebih panjang ataupun lebih pendek dari ukuran sebenarnya. II.*.*.'. Foreshortened (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat panjang gigi yang tampak lebih pendek, terjadi karena pengaturan sudut yang terlalu berlebih% tajam terhadap bidang vertikal penempatan arah sinar x yang terlalu ke apikal gigi!.
II.*.*.*. Elongated (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat panjang gigi yang tampak lebih panjang, terjadi karena pengaturan sudut yang kurang%terlalu datar terhadap bidang vertikal penempatan arah sinar x yang terlalu ke oklusal gigi!.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
2
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
II.0. "esalahan 3enempatan Cone beam "esalahan dalam menempatkan ataupun mengatur cone beam juga dapat menyebabkan kegagalan radiografik karena posisi dari cone beam yang tidak tepat mengenai keseluruhan bagian film akan menyebabkan gambaran radiografik yang dihasilkan terpotong cone-cut ! dimana bagian yang terpotong akan terlihat transparan karena bagian tersebut tidak mendapat pajanan sinar x.
II.2. "esalahan 4eknik yang lain II.2.'. Film Creasing (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat garis radiolusen tipis pada film, terjadi karena film yang terlipat sehingga menyebabkan lapisan film rusak pada bagian yang terlipat.
II.2.*. Film Bending (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat mengalami distorsi, terjadi karena film tertekan kuat oleh tangan sehingga film mengikuti lekukan dari anatomi rahang palatum!
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
5
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
II.2.0. Phalangioma (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat bentukan ruas jari pada film, terjadi karena posisi tangan pada waktu memegang film tidak tepat sehingga gambaran ruas jari tertangkap pada film.
II.2.2. Double Exposure (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat bentukan dari struktur gigi dan jaringan sekitarnya yang tumpang tindih, terjadi karena film yang mendapat pajanan sinar x lebih dari satu kali pada penempatan film yang berbeda.
II.2.5. ovement (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat kabur blurring !, terjadi karena posisi film, cone beam ataupun pasien yang bergerak goyang! pada waktu dilakukan pajanan sinar x.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
6
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
II.2.6. !eversed Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat bentukan pola dari lapisan pelindung "oil ! film, terjadi karena penempatan film yang terbalik dimana bagian belakang film yang menerima pajanan sinar x.
III. Kegagalan Pemrosesan Film 3emrosesan film merupakan tahap akhir dalam pembuatan radiografik dimana juga berperan penting dalam menentukan kualitas hasil radiografik, sehingga kesalahan dalam melakukan prosedur pemrosesan film akan berdampak pada kegagalan radiografik secara keseluruhan. (ambaran radiografik yang dihasilkan dapat memberikan dampak pada keseluruhan bagian film ataupun hanya sebagian, dimana gambaran yang terjadi akan tampak lebih terang, gelap, artefak, ataupun kabur. "egagalan pemrosesan film dapat terjadi karena kesalahan waktu dan temperatur, kontaminasi dari larutan pemrosesan%kimia, kesalahan penanganan film, kesalahan pengaturan cahaya dalam ruang gelap.
III.'. "esalahan waktu dan temperatur III.'.'. Underdeveloped Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat sangat terang, terjadi karena waktu pemrosesan yang singkat dalam larutan pengembang developer !, temperatur larutan pengembang yang rendah, timer atau termometer yang tidak akurat.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
7
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
III.'.*. Overdeveloped Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat sangat gelap, terjadi karena waktu prosesing terlalu lama dalam larutan pengembang, temperatur larutan pengembang yang tinggi, timer atau termometer yang tidak akurat, larutan pengembang yang terlalu pekat.
III.'.0. !eticulation o" Emulsion (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat pecah&pecahseperti kaca retak! pada film, terjadi karena perbedaan suhu yang drastis antara larutan pengembang dengan larutan pencuci air!.
III.*. "ontaminasi dari larutan pemrosesan III.*.'. Developer #pots (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat bercak hitam pada film, terjadi karena larutan pengembang kontak dengan film sebelum pemrosesan dilakukan.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
III.*.*. Fixer #pots (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat bercak terang pada film, terjadi karena larutan fiksasi Fixir ! kontak dengan film sebelum pemrosesan dilakukan.
III.*.0. $ello%-Bro%n #tains (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat kuning kecoklatan pada film secara keseluruhan, terjadi karena kekuatan prosesing dari larutan pengembang atau fiksasi sudah lemah.
III.0. "esalahan 3enanganan -ilm III.0.'. Developer Cut-o"" (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terpotong dengan gambaran terang mulai dari bagian yang terpotong sampai ujung film, terjadi karena larutan pengembang yang tidak mengenai seluruh bagian film pada waktu pengembang sehingga bagian yang tidak terkena larutan pengembang tidak mengalami pemrosesan dengan sempurna.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
8
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
III.0.*. Fixir Cut-o"" (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terpotong dengan gambaran gelap mulai dari bagian yang terpotong sampai ujung film, terjadi karena larutan fiksasi yang tidak mengenai seluruh bagian film pada waktu pemrosesan sehingga bagian yang tidak terkena larutan fiksasi tidak mengalami pemrosesan dengan sempurna.
III.0.0. Overlapped Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat daerah yang lebih gelap atau terang pada sebagian film, terjadi karena dua film yang saling tumpang tindih pada waktu pemrosesan film dilakukan sehingga bagian film yang saling tumpang tindih akan terlihat bayangan film lain.
III.0.2. Fingerprint &rte"a' (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat sidik jari pada film, terjadi karena film tersentuh jari yang terkontaminasi oleh larutan pengembang%fluoride.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
'+
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR
III.0.5. #cratched Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat goresan terang pada film, terjadi karena lapisan film yang terkelupas oleh benda tajam klip film, kuku!
III.2. "esalahan pengaturan cahaya dalam ruang gelap III.2.'. Light Lea' (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat tampak gelap pada bagian yang mendapat pajanan oleh sinar terang #$! yang masukkebocoran cahaya! pada sebagian ruang gelap, terjadi karena pada waktu membuka film terdapat bagian film yang terkena sinar terang bisa sebagian ataupun keseluruhan atau karena pengemasan film yang tidak baik%rusak.
III.2.*. Fogged Film (ambaran Radiografik yang dihasilkan akan terlihat akan seperti berkabut%keabuan dan kurang kontras, terjadi karena pengaturan cahaya yang kurang baik pada ruang gelap, larutan untuk pemrosesan yang terkontaminasi, temperatur larutan pengembang yang tinggi, film yang kadaluarsa, penyimpanan film yang tidak baik.
"egagalan Radiografik Intraoral Semester I$ % *++
''
Deny Saputra, drg Departemen Radiologi "edokteran (igi -"( #/IR