BAB 1 INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: Mekanisme Penyakit, Penyakit, Respons Fisiologis Sel dan Jaringan Jaringan 1.2 TUJUAN BLOK: 1. Mampu menjelaskan imunologi dasar, imunopatologi dan respons sel. 2. Mampu menjelaskan radang dan infeksi serta pemulihan jaringan. 3. Mampu menjelaskan kelainan genetik dan neoplasma. 1.3 URAIAN BLOK: Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari mengenai pengantar ilmu kedokteran dasar, yaitu: patologi anatomi dan sejarah mikrobiologi. Juga akan dipelajari mengenai imunologi dasar, imunopatologi dan respons sel, yang meliputi: hematopoiesis, sistem limfoid, sistem imun; respons imun terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur serta keganasan; reaksi hipersensitivitas tipe I , II, III dan IV; respons imun terhadap tumor, imunopatologi, respons sel terhadap jejas, kematian sel dan adaptasinya serta akibat nutrisi imbalance. imbalance. Mahasiswa juga mempelajari mengenai proses radang, infeksi dan pemulihan jaringan, yang meliputi: meli puti: struktur dan pertumbuhan bakteri, metabolisme mikroorganisme, flora normal pada rongga mulut; mikroba, virus, jamur yang relevan pada kedokteran gigi; kontrol infeksi pada kedokteran gigi, hubungan host dan parasit, parasit pada rongga mulut, bakteri batang berspora dan tidak berspora, gangguan aliran darah, thrombosis dan shock , sirkulasi, serta penghentian perdarahan. Selanjutnya mahasiswa juga akan mempelajari mengenai penyakit dan kelainan genetik yang meliputi genetic and pediatric disease, disease, penyakit genetik di rongga mulut, environmental and nutritional disease, disease , penyakit autoimun (ruang lingkup dan etiologi) dan patogenesis penyakit autoimun. autoimun. Selain itu akan mempelajari mengenai neoplasma berdasarkan terminologi dan dasar-dasar molekuler dalam carcinogenesis, carcinogenesis, protoonkogen dan onkogen serta intraseluler signaling pathway pada pathway pada viral onkogen. Diharapkan pengetahuan ini dapat menjadi dasar dalam mencapai kompetensi seorang dokter gigi yang harus mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan sebagai sumber keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi. 1.4 METODE PEMBELAJARAN: PEMBELAJARAN: 1. Kuliah Interaktif 2. Diskusi Kelompok ( Kelompok (Collaborative Learning ) 3. Tugas Kelompok 4. Sidang Pleno 5. Praktikum 6. Tugas Individual (Laporan Praktikum) 1.5 TATA TERTIB AKADEMIK 1. Tata 1. Tata Tertib Kuliah/Diskusi kelompok/Sidang Pleno a. Setiap mahasiswa wajib mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) dan memasukkan blok yang diambilnya dalam KRS.
1
b. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno. c. Mahasiswa sudah hadir dalam ruang kuliah atau diskusi kelompok sebelum kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan ruang kuliah/diskusi kelompok sebelum kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno selesai. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit, maka mahasiswa tersebut tidak diizinkan masuk untuk mengikuti kegiatan kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno. d. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno. e. Kegiatan kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno diikuti oleh mahasiswa yang kehadirannya dicatat dalam daftar hadir. f. Bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan kuliah/diskusi kelompok/ sidang pleno, mahasiswa tersebut wajib menyerahkan surat keterangan tidak hadir atau sakit selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak ketidakhadirannya kepada Wakil Dekan I dan Ketua/Sekretaris Blok apabila tidak hadir. Bila dalam satu hari ada dua kegiatan atau lebih dan mahasiswa telah menyerahkan surat sakit/ izin pada hari tersebut, maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan terjadwal lainnya pada hari yang sama. g. Mahasiswa dilarang merokok, makan dan minum atau kegiatan serupa lainnya di dalam ruang kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno. h. Mahasiswa diharuskan memelihara peralatan yang ada di ruang kuliah/diskusi kelompok/sidang pleno. 2. Tata Tertib Praktikum a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan praktikum dan mengerjakan tugas praktikum. b. Mahasiswa wajib membaca Buku Panduan Praktikum sebelum melakukan kegiatan praktikum c. Mahasiswa wajib lulus dalam ujian praktikum. Bagi mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian praktikum , maka , maka pada nilai praktikum ditulis pernyataan tidak lulus (TL) dan pada DPNA nilai blok dibuat nilai K dengan keterangan “mahasiswa wajib mengulang ujian praktikum. d. Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok praktikum pada masing-masing kelas A dan B yaitu Kelas A dibagi menjadi kelompok A1-A5 dan Kelas B dibagi menjadi kelompok B1-B5. B1-B5 . e. Pelaksanaan praktikum diatur oleh laboratorium terkait dalam blok. f. Mahasiswa sudah hadir di ruang praktikum 10 menit sebelum jadwal yang ditentukan dengan mengenakan jas lab dan memakai name tag . Bagi yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan mengikuti praktikum. g. Mahasiswa wajib membawa Buku Panduan Praktikum dan kelengkapan peralatan praktikum sesuai yang diinstruksikan pada masing-masing topik. h. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum karena sakit harus menunjukkan surat keterangan dokter dan menyerahkan menyerahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak sakit kepada Wakil Dekan I dan ketua/Sekretaris Blok/ koordinator praktikum. i. Selama praktikum mahasiswa dilarang merokok, makan, minum, meninggalkan ruangan praktikum tanpa izin pembimbing serta kegiatan lain yang dapat mengganggu jalannya praktikum “
”
2
j. Selesai praktikum tempat kerja harus selalu dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi dan alat-alat yang dipinjam dikembalikan kepada laboran/ penanggung jawab. k. Sampah harus dibuang pada tempatnya. Setiap mahasiswa yang mengikuti praktikum wajib mengikuti tata tertib berbusana bila berada di ruangan praktikum.Tata tertib berbusana tersebut yaitu: a. Berpakaian bersih, rapi, dan sopan. b. Mengenakan jas Mengenakan jas lab berwarna lab berwarna putih yang rapi, bersih dan memakai name tag . c. Tidak dibenarkan memakai kaos oblong maupun kaos berkerah dan berbaju bahan kaos. d. Tidak dibenarkan memakai rok ketat, tipis, mini, dan lain-lainnya yang tidak sopan. e. Tidak dibenarkan memakai celana/rok berbahan jeans. f. Tidak dibenarkan memakai sandal. g. Tidak dibenarkan berdandan dan memakai perhiasan yang berlebihan, bagi pria tidak dibenarkan memakai anting dan kalung. h. Bagi mahasiswa perempuan, rambut harus terikat rapi, dan apabila berjilbab, jilbab harus dimasukkan ke dalam jas lab. lab. Bagi mahasiswa laki-laki tidak diperkenankan memanjangkan rambut melebihi bahu. i. Tidak menggunakan topi saat mengikuti kegiatan akademik.
3. Tata Tertib Pembuatan Makalah Tugas Kelompok dan Tugas Individual a. Selain membuat laporan diskusi kelompok pemicu, setiap mahasiswa diwajibkan mengerjakan makalah tugas kelompok dan tugas individual. b. Tugas kelompok dan tugas individual harus diserahkan ke dosen pemberi tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan. 4. Tata Tertib Ujian a. Setiap mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan. b. Bagi mahasiswa yang terlambat datang untuk mengikuti ujian, masih diperbolehkan mengikuti ujian namun tidak ada penambahan waktu untuk mengerjakan ujian tersebut. c. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian karena sakit atau izin dengan alasan yang dapat diterima, harus melapor paling lambat 3 (tiga) hari setelah hari ujian kepada Koordinator Blok dan Ketua Blok serta menyerahkan keterangan sakit dari dokter/ rumah sakit atau pihak yang berwenang. Bagi mahasiswa tersebut wajib mengikuti ujian susulan. Mahasiswa tersebut wajib melapor kepada Wakil Dekan I untuk mengikuti ujian susulan, dan Wakil Dekan I akan mengeluarkan surat pengantar bahwa mahasiswa tersebut diizinkan mengikuti ujian susulan. Surat pengantar tersebut ditujukan kepada ketua bl ok dan ditembuskan kepada Koordinator Blok dan Divisi Assesment Blok. Blok. d. Pelaksanaan ujian susulan akan ditetapkan oleh Wakil Dekan I dan dilaksanakan oleh Tim Blok. Ujian susulan dilaksanakan pada hari ujian remedial blok tersebut 3
dengan bobot soal yang sama dengan ujian modul blok regular dan alokasi waktu ujian yang sama dengan ujian remedial blok. e. Pada saat ujian berlangsung, mahasiswa hanya diperkenankan membawa alat tulis ke dalam ruang ujian dan tidak diperkenankan membawa handphone (HP) atau alat komunikasi/bahan lainnya untuk berbuat curang dalam ujian. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran disiplin saat ujian berlangsung (seperti membeli soal ujian, menyontek, memfoto soal, membawa soal pulang dll), maka mahasiswa tersebut akan dikenakan sanksi sesuai yang diatur oleh Peraturan Rektor USU No. 701/UN5.1.R/SK/SPB/2013 Pasal 58 dan 59 (lihat buku Peraturan Rektor tentang Peraturan Akademik Program Sarjana USU). Isi pasal 58 yaitu: 1) Setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar Pasal 15 ayat (5), Pasal 20 ayat (1), Pasal 47 ayat (4) dan Pasal 57 (berlaku curang dalam mengikuti ujian) merupakan pelanggaran. 2) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksi administratif. 3) Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pelanggaran juga dikenakan denda yang diatur dalam Surat Keputusan Rektor. Isi pasal 59 yaitu: 5) Setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar Pasal 57 huruf d (berlaku curang dalam mengikuti ujian) dikenakan sanksi nilai E untuk mata kuliah bersangkutan. 7) Setiap perbuatan mahasiswa yang melanggar Pasal 57 huruf f (memberikan uang dan/atau tagihan yang dipersamakan dengan itu untuk tujuan mempengaruhi nilai), huruf h (melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik Universitas), dan huruf I (melakukan perbuatan kriminal) dikenakan sanksi administratif berupa skorsing.
5. Tata Tertib Berbusana Mahasiswa FKG USU Setiap mahasiswa wajib mengikuti tata tertib berbusana bila berada di dalam lingkungan kampus. Tata tertib berbusana tersebut yaitu: a. Berpakaian bersih, rapi, dan sopan. b. Tidak dibenarkan memakai kaos oblong maupun kaos berkerah dan berbaju bahan kaos. c. Tidak dibenarkan memakai rok ketat, tipis, mini, dan lain-lainnya yang tidak sopan. d. Tidak dibenarkan memakai celana/rok berbahan jeans. e. Tidak dibenarkan memakai sandal. f. Tidak dibenarkan berdandan dan memakai perhiasan yang berlebihan, bagi pria tidak dibenarkan memakai anting dan kalung. g. Tidak menggunakan topi saat mengikuti kegiatan akademik. h. Bagi mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan-peraturan tersebut tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik dan akan diambil tindakan atau sanksi akademik oleh Wakil Dekan I.
4
6. Evaluasi Kehadiran Perkuliahan, Diskusi Kelompok, Sidang Pleno, Praktikum, Pembuatan Makalah Tugas kelompok, Tugas individual dan Praktek Lapangan. 6.1. Perkuliahan, Diskusi Kelompok, dan Sidang Pleno a. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah pakar, diskusi kelompok, dan sidang pleno adalah minimal 80% dari total pertemuan. b. Mahasiswa yang tidak hadir pada setiap diskusi kelompok/sidang pleno tanpa alasan yang dapat diterima, akan diberi sanksi: (1). Tidak diberi penilaian untuk diskusi kelompok/sidang pleno yang tidak dihadiri (attitude, pemicu/ laporan diskusi kelompok) (2). Nama dan Nim tidak dituliskan dalam laporan diskusi kelompok tersebut. c. Bila kehadiran dalam kuliah pakar, diskusi kelompok, dan sidang pleno kurang dari 80 %, maka tidak boleh mengikuti ujian Blok dan nilai Blok mahasiswa tidak dapat diumumkan pada saat Blok berakhir. Pada DPNA nilai Blok ditulis “K ”. d. Mahasiswa tersebut harus mengulang Blok setelah semester berakhir dan diulang pada semester yang sama pada Blok tersebut. Mahasiswa yang mengulang blok tersebut wajib mengikuti semua kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno, sedangkan praktikum tidak wajib diikuti kecuali kegiatan praktikum mahasiswa tersebut sebelumnya (blok regular) juga tidak diikuti. e. Bagi mahasiswa yang sakit atau izin dengan alasan yang dapat diterima dan telah menyerahkan surat sesuai aturan sebelumnya pada poin 1 f, mahasiswa tersebut tetap diperhitungkan ketidakhadirannya di dalam kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno. Ketidakhadiran karena sakit dan izin tersebut akan dihitung dengan bobot 0,5 (setengah) sedangkan bobot karena absensi tanpa surat dihitung 1 (satu). Kehadiran mahasiswa tersebut dalam kuliah diskusi kelompok dan sidang pleno adalah tetap minimal 80% dari total pertemuan. Contoh: Mahasiswa A tidak masuk kuliah karena sakit/ izin (telah memberi surat) selama 7 hari, dalam 7 hari tersebut ada 42 jam kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno. Mahasiswa A tersebut juga memiliki jumlah absensi kuliah yang tidak memberikan surat sebanyak 12 jam. Total jam kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok tersebut 150 jam. Maka jumlah absensi mahasiswa tersebut= ((42 : 2) +12) / 150 X 100 %= 22 %. Mahasiswa tersebut terkena hukuman absensi dan tidak diperbolehkan mengikuti ujian Blok, dan wajib mengulang Blok setelah semester berakhir dan diulang pada semester yang sama pada Blok tersebut karena memiliki jumlah absen lebih besar dari 20%. 6.2
Praktikum a. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh praktikum dalam blok, kecuali sakit (menunjukkan surat keterangan sakit) atau izin dengan alasan yang dapat diterima. Pengganti kegiatan praktikum yang tidak diikuti oleh mahasiswa yang sakit/ izin (surat ada) tersebut, diatur oleh penanggung jawab dari departemen yang mengelola praktikum terkait. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum tanpa alasan yang jelas, maka mahasiswa tersebut wajib mengulang blok untuk kegiatan praktikum. 5
b. Bila mahasiswa tidak mengikui sebagian/seluruh kegiatan praktikum, maka mahasiswa tersebut tidak diizinkan mengikuti ujian praktikum dan pada nilai praktikum serta nilai BLOK (DPNA) ditulis K ”. Pada nilai blok K tersebut diberi keterangan bahwa mahasiswa tersebut wajib mengulang praktikum. c. Mahasiswa yang mengulang blok karena praktikum mendapat nilai K, maka mahasiswa tersebut dapat mengikuti praktikum setelah semester 7 berakhir dan diulang pada semester yang sama. “
“
“
6.3 Evaluasi Pembuatan Tugas Kelompok dan Tugas Individual a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas kelompok/tugas individual sesuai yang tertera pada buku panduan blok b. Tugas kelompok/tugas individual harus diserahkan kepada dosen sesuai jadwal yang telah ditentukan. c. Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi. d. Mahasiswa yang tidak aktif dalam pembuatan tugas kelompok, oleh ketua kelompok nama dan nim tidak boleh dituliskan dalam makalah tugas kelompok. Mahasiswa tersebut tidak diberi nilai untuk makalah tugas kelompok.
6
BAB 2 MODUL 2.1 PEMBAGIAN MODUL
Blok 8 terdiri atas tiga modul : Modul 1 : Imunologi dasar, imunopatologi dan respons sel Modul 2 : Radang dan infeksi serta pemulihan jaringan Modul 3 : Kelainan genetik dan neoplasma Modul 1. Imunologi Dasar, Imunopatologi, dan Respons Sel a. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan imunologi dasar, imunopatologi, dan respons sel terhadap jejas dan adaptasin ya. b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan stem cells, faktor pertumbuhan stem cells dan differensiasinya. 2. Menjelaskan struktur sumsum tulang. 3. Menjelaskan perubahan struktur dalam proses maturasi eritrosit. 4. Menjelaskan perubahan struktur dalam proses granulopoiesis. 5. Menjelaskan kinetika produksi netrofil. 6. Menjelaskan perubahan struktur dalam proses maturasi limfosit dan monosit. 7. Menjelaskan perubahan struktur dalam proses maturasi trombosit. Topik: Sistem Hematopoiesis
8. 9. 10. 11.
Menjelaskan struktur eritrosit. Menjelaskan struktur leukosit granulositik (basofil, eosinofil, dan neutrofil). Menjelaskan struktur leukosit agranulositik (limfosit dan monosit). Menjelaskan struktur trombosit. Topik: Struktur Sel-sel Darah
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Menjelaskan asal dari sel sistem imun. Menjelaskan seleksi klonal pada limfosit. Menjelaskan maturasi sel limfosit-B. Menjelaskan maturasi sel limfosit-T. Menjelaskan struktur histologi timus. Menjelaskan struktur histologi limfonodus. Menjelaskan struktur histologi limpa. Menjelaskan struktur histologi tonsil. Menjelaskan struktur histologi mucosa-associated lymphoid tissue (MALT). Topik: Histologi Organ Limfoid
21. Menjelaskan sistem imun spesifik dan non spesifik 22. Menjelaskan antigen dan antibodi 23. Menjelaskan komplemen. Topik: Imunologi Dasar: Sistem Imun 24. Menjelaskan berbagai reaksi hipersensitivitas I dan II.
7
25. Menjelaskann komponen-komponen yang terlibat dalam reaksi hipersensitivitas Tipe I dan II 26. Manifestasi klinis reaksi reaksi hipersensitivitas Tipe I dan II Topik: Reaksi Hipersensitivitas Tipe I dan II 27. Menjelaskan berbagai reaksi hipersensitivitas III dan IV. 28. Menjelaskann komponen-komponen yang terlibat dalam reaksi hipersensitivitas Tipe I dan II 29. Manifestasi klinis reaksi reaksi hipersensitivitas Tipe III dan IV Topik: Reaksi Hipersensitivitas Tipe III dan IV
30. Menjelaskan respon imun terhadap keganasan. 31. Menjelaskann komponen-komponen yang terlibat dalam reaksi keganasan 32. Manifestasi klinis reaksi keganasan Topik: Respon Imun terhadap Keganasan 33. Menjelaskan respons imun terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur. 34. Menjelaskann komponen-komponen yang terlibat dalam respon i mun terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur 35. Manifestasi klinis reaksi respon imun terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur Topik: Respons imun terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur. 36. Menjelaskan reaksi imun terhadap tumor. 37. Menjelaskann komponen-komponen yang terlibat dalam respon i mun terhadap tumor 38. Manifestasi klinis reaksi respon imun terhadap tumor Topik: Reaksi imun terhadap tumor 39. Menjelaskan perubahan sel dan jaringan terhadap r eaksi imun yang patologis. Topik: Imunopatologi 40. Menjelaskan peranan makro dan mikro nutrien terhadap sistem imun Topik: Peranan makro dan mikro nutrien terhadap sitem imun 41. Menjelaskan perubahan pada struktur sel dan jaringan akibat adanya jejas. 42. Menjelaskan kemampuan sel dalam beradaptasi terhadap jejas. Topik: Jejas Sel, Kematian Sel, dan Adaptasi
c. Topik Kuliah No
Topik Kuliah
Kode
Bidang Ilmu
Staf Pengajar
Waktu (Jam)
1.
Pengantar Ilmu Patologi Anatomi
PA 1.1
P. Anatomi
Drg.Rehulina Ginting, M.Si.
1 jam
2.
Hematopoiesis
HS 1.1
Histologi
Esther Sitorus, dr.
1 jam
3.
Struktur Sel-sel Darah
HS 1.2
Histologi
Esther Sitorus, dr.
1 jam
4.
Histologi Organ Limfoid
HS 1.3
Histologi
Lokot Donna Lubis, dr.
1 jam
8
5.
Imunologi Dasar : Sistem Imun
MB 1.1
Mikrobiologi
Lisna Unita, drg.,MKes
2 jam
6.
Reaksi Hipersensitivitas Tipe I dan II
MB 1.2
Mikrobiologi
Sri Amelia, dr., M.Kes.
1 jam
7.
Reaksi Hipersensitivitas Tipe III dan IV
MB 1.3
Mikrobiologi
Sri Amelia, dr., M.Kes.
1 jam
8.
Respons Imun terhadap Keganasan
MB 1.4
Mikrobiologi
Sri Amelia, dr., M.Kes.
1 jam
9.
Respons Imun terhadap Infeksi Bakteri, Virus dan Jamur
MB 1.5
Mikrobiologi
Sri Amelia, dr., M.Kes.
1 jam
10.
Reaksi Imun terhadap Tumor
BK 1.1
Biokimia
Sri Suryani, dr., M.Kes.
1 jam
11.
Imunopatologi
PA 1.2
P. Anatomi (2 jam)
Delyuzar, dr., Sp.PA(K).
2 jam
12.
Peranan Mikro dan makro nutrien pada sistem imun
BK 1.2
Biokimia
Sri Suryani, dr., M.Kes.
1 jam
13.
Jejas Sel, Kematian Sel dan Adaptasi
PA 1.3
P. Anatomi
Causa Trisna,
1 jam
dr.,M.Ked (PA),Sp.PA
Total Waktu
15 jam
d. Topik Praktikum No
Topik Praktikum
Kode
Bidang Ilmu
Penanggungjawab
Waktu (Jam)
1.
Sistem Hematopoiesis dan Struktur Sel Darah
HS(P)-1 Histologi
Esther Sitorus, dr.
2 jam
2.
Organ Limfoid
HS(P)-2 Histologi
Esther Sitorus, dr.
2 jam
3.
Orientasi Laboratorium Patologi Anatomi (Biopsi, Indikasi dan Kontraindikasi Biopsi Rongga Mulut)
PA(P)-1 P. Anatomi
Rehulina Ginting, drg., 2 jam M.Si. & Betty, dr., Sp.PA
Total Waktu
6 jam
9
Modul 2. Infeksi dan Pemulihan Jaringan a. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan proses infeksi dan pemulihan jaringan. b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan sejarah perkembangan ilmu mikrobiologi. 2. Menjelaskan Teori-teori mikrobiologi Topik: Sejarah Mikrobiologi dan Klasifikasi Mikroorganisme
3. Menjelaskan morfologi, struktur, dan pertumbuhan mikroorganisme. Topik: Morfologi, Struktur, dan Pertumbuhan Mikroorganisme 4. Menjelaskan metabolisme beberapa bakteri dalam rongga mulut. Topik: Metabolisme Bakteri dalam Rongga Mulut 5. Menjelaskan flora normal dalam rongga mulut. 6. Menjelaskan hubungan host dan mikroorganisme. 7. Menjelaskan agen bakteri penyebab infeksi. Topik: Hubungan Host dan Mikroorganisme. Mikroba yang Relevan pada Kedokteran Gigi 8. Menjelaskan agen virus penyebab infeksi. Topik: Virus yang Relevan pada Kedokteran Gigi. 9. Menjelaskan agen jamur penyebab infeksi. Topik: Jamur yang Relevan pada Kedokteran Gigi 10. Menjelaskan kontrol infeksi pada kedokteran gigi. 11. Menjelaskan pencegahan infeksi pada kedokteran gigi 12. Menjelaskan metode kontrol infeksi pada kedokteran gigi Topik: Kontrol Infeksi pada Kedokteran Gigi 13. Menjelaskan agen parasit penyebab infeksi. Topik: Pengantar Parasitologi 14. Menjelaskan agen parasit yang dapat berada di rongga mulut. Topik: Parasit dalam Rongga Mulut 15. Menjelaskan reaksi sel/ jaringan terhadap infeksi. 16. Menjelaskan komponen-komponen yang terlibat dalam peradangan 17. Menjelaskan radang akut 18. Menjelaskan radang kronis Topik: Radang 19. Menjelaskan mekanisme terjadinya pemulihan jaringan. Topik: Pemulihan Jaringan 20. Menjelaskan mekanisme terjadinya pemulihan jaringan dalam kedokteran gigi. Topik: Pemulihan Jaringan dalam Kedokteran Gigi . 10
21. Menjelaskan mekanisme terjadinya gangguan aliran darah (edema, hiperemi dan kongesti). Topik: Gangguan Aliran Darah, Thrombosis dan Shock 22. Menjelaskan mekanisme sirkulasi darah. Topik: Penghentian Perdarahan
c. Topik Kuliah No
Topik Kuliah
Kode
Bidang Ilmu
Staf Pengajar
Waktu (Jam)
1.
Sejarah Mikrobiologi dan Klasifikasi Mikroorganisme
MB 2.1
Mikrobiologi
Minasari, drg., MM.
2 jam
2.
Morfologi dan Struktur Bakteri
MB 2.2
Mikrobiologi
Lisna Unita, drg.,MKes
1 jam
3.
Metabolisme Bakteri dalam Rongga Mulut
MB 2.3
Mikrobiologi
Minasari, drg., MM
1 jam
4.
Hubungan Host dan Mikroorganisme.
MB 2.4
Mikrobiologi
Mikroba yang Relevan pada Kedokteran Gigi: Streptococcus Sp., Prevotella Sp., Fusobacteria Sp.
MB 2.4
Mikrobiologi
Lisna Unita, drg.,MKes
Staphylococcus Sp., Eubacterium Sp., Capnocytophaga Sp., Lactobacillus Sp., Propionibacteria Veillonella,Aa., Porphyromonas Sp.,
MB 2.4
Mikrobiologi
Minasari, drg.,MM 3 jam
5.
Virus yang Relevan pada Kedokteran Gigi ( DNA Virus dan RNA Virus)
MB 2.5
Mikrobiologi
Minasari, drg.,MM 2 jam
6.
Jamur yang Relevan pada MB 2.6 Kedokteran Gigi. Morfologi, Reproduksi, Klasifikasi, Kultur, Patogenesis, Human mycoses, Yeast (Candida albicans)
Mikrobiologi
Lisna Unita, drg.,MKes
2 jam
7.
Kontrol Infeksi pada Kedokteran Gigi
Mikrobiologi
Yumi Lindawati,
1 jam
MB 2.7
Lisna Unita, drg.,MKes
1 jam
1 jam
drg.,MDSc
11
8.
Pengantar Parasitologi
PR 2.1
Parasitologi
dr. Yunilda A, MKT, SpParK
1 jam
9.
Parasit dalam Rongga Mulut
PR 2.2
Parasitologi
dr. Yunilda A, MKT, SpParK
1 jam
10.
Radang
PA 2.1
P. Anatomi
Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc, M.Kes.
1 jam
11.
Pemulihan Jaringan
PA 2.2
P. Anatomi
Lidya Imelda Laksmi, dr.,M.Ked (PA),Sp.PA
1 jam
12.
Pemulihan Jaringan dalam Bidang Kedokteran Gigi
PA 2.3
P. Anatomi
Rehulina Ginting, drg., M.Si.
1 jam
13.
Gangguan Aliran Darah, Thrombosis dan Shock
PA 2.4
P. Anatomi
Jessy Chrestella, dr.,M.Ked (PA),Sp. PA
2 jam
14.
Penghentian Perdarahan
FL 2.1
Fisiologi
dr. Yetty Machrina, 1 jam MBioMed
Total Waktu
22 jam
d. Topik Praktikum No
Topik Praktikum
Kode
Bidang Ilmu
Penanggungjawab
Waktu (Jam)
2 jam
1.
Pengenalan (Alat-alat, Sterilisasi, Media) dan Pewarnaan Gram
MB(P)-1 Mikrobiologi
- Yumi Lindawati,
2.
Pengambilan Spesimen pada Rongga Mulut yang Diperoleh dari Plak dan Kalkulus.
MB(P)-2 Mikrobiologi
- Minasari, drg.,MM. 2 jam - Yumi Lindawati,
3.
Pengambilan Spesimen pada Rongga Mulut yang Diperoleh dari Karies Gigi dan Denture Stomatitis
MB(P)-3 Mikrobiologi
- Lisna Unita,
4.
Pengambilan Spesimen pada Rongga Mulut yang Diperoleh dari Gingivitis dan Periodontitis
MB(P)-4 Mikrobiologi
- Yumi Lindawati,
drg., M.DSc - Minasari, drg.,MM. - Lisna Unita, drg.,MKes
drg., M.DSc - Lisna Unita, drg.,MKes 2 jam
drg.,MKes - Yumi Lindawati, drg., M.DSc - Minasari, drg.,MM. 2 jam
drg., M.DSc - Minasari, drg.,MM. - Lisna Unita, drg.,MKes
12
5.
MB(P)-5 Mikrobiologi Identifikasi Bakteri di Bawah Mikroskop dari Spesimen yang Diperoleh pada Rongga Mulut dari Plak, Karies Gigi, Denture Stomatitis
- Minasari, drg.,MM. 2 jam - Yumi Lindawati, drg., M.DSc - Lisna Unita, drg.,MKes 2 jam
6.
Identifikasi Streptococcus mutans, Jamur ( yeast: Candida sp.) dari Denture Stomatitis dan Menggambar Hasil yang Diperoleh
MB(P)-6 Mikrobiologi
- Lisna Unita,
7.
Lesi non-Neoplastik, Radang, Jaringan Granulasi Abses, Granuloma, Tubercle.
PA (P)-2 P. Anatomi
Rehulina Ginting, drg., M.Si. & Dr. Ameta P., drg., MDSc., M.Kes.
2 jam
8.
Kista
PA (P)-3 P. Anatomi
Rehulina Ginting, drg., M.Si. & Dr. Ameta P., drg., MDSc., M.Kes.
2 jam
Total Waktu
drg.,MKes - Yumi Lindawati, drg., M.DSc - Minasari, drg.,MM.
16 jam
Modul 3. Kelainan Genetik dan Neoplasma a. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan penyakit dan kelainan genetik dan neoplasma. b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan kelainan kongenital akibat genetik. Topik: Genetic and Pediatric Disease Penyakit Genetik di Rongga Mulut
2.
Menjelaskan penyakit dan kelainan kongenital akibat lingkungan (yang didapat). Topik: E nvir onmental and Nutritional D isease
3.
Menjelaskan mengenai penyakit autoimun dan patogenesisnya Topik: Penyakit Autoimun dan Patogenesisnya (Ruang Lingkup dan Etiologi)
4.
Menjelaskan definisi neoplasma. Topik: Neoplasma
5. 6. 7. 8. 9.
Menjelaskan nomenklatur tumor jinak dan ganas. Menjelaskan biologi pertumbuhan tumor jinak dan ganas. Menjelaskan dasar-dasar molekuler dalam carcinogenesis. Menjelaskan peng- grade-an dan staging dari tumor. Menjelaskan laboratorium dalam mendiagnosis kanker. Topik: Neoplasma pada Rongga Mulut non-Odontogenik dan Odontogenik 13
10. Menjelaskan mengenai protooncogen dan oncogen. Topik: Protooncogen dan Oncogen 11. Menjelaskan mengenai viral onkogen. Topik: Viral Onkogen c. Topik Kuliah No
Topik Kuliah
Kode
Bidang Ilmu
1.
Genetic and Pediatric Disease Penyakit Genetik di Rongga Mulut
PA 3.1
P. Anatomi
Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc, M.Kes.
3 jam
2.
Environmental and PA 3.2 Nutritional Disease (Joko)
P. Anatomi
T. Ibnu A., dr., Sp.PA
1 jam
3.
Penyakit Autoimun dan Patogenesisnya
Biokimia
Sri Suryani, dr., M. Kes.
2 jam
4.
Neoplasma (Terminologi PA 3.3 dan Dasar-dasar Molekuler dalam Carcinogenesis)
P. Anatomi
Rehulina G., drg., M. Si.
1 jam
5.
Neoplasma pada Rongga Mulut non- Odontogenik dan Odontogenik
PA 3.4
P. Anatomi
Rehulina G., drg., M. Si.
2 jam
6.
Protooncogen dan Oncogen
BK 3.2
Biokimia
Sri Suryani, dr., M. Kes.
1 jam
7
Intraseluler signaling pathway pada Viral
BK 3.3
Biokimia
Sri Suryani, dr., M. Kes.
1 jam
BK 3.1
Staf Pengajar
Total Waktu
Waktu (Jam)
11 jam
d. Topik Praktikum No.
Topik Praktikum
Kode
1.
Neoplasma Jinak
PA (P)-4 P. Anatomi
Total Waktu
Bidang Ilmu Penanggungjawab
Rehulina Ginting, drg., M.Si. & Dr. Ameta P., drg., MDSc., M.Kes.
Waktu (Jam)
2 jam
2 jam
14
B.
TOPIC TREE MODUL Mekanisme penyakit, respons fisiologis sel dan jaringan
Imunologi dasar; Imunopatologi dan Respons Sel
MODUL 1 •
•
•
•
•
Pengantar Ilmu Dasar Kedokteran Gambaran umum sistem imun: antigen, antibodi, komplemen Gambaran histologi sistem imun mengenai hematopoiesis, struktur sel darah dan sistem limfoid Reaksi imun: hipersensitivitas tipe I, II, III dan IV Respons imun terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur
•
Respons imun terhadap tumor
•
Imunopatologi
•
Oxygen deprivation
•
•
•
Physical agents
Infeksi dan pemulihan jaringan
MODUL 2 •
•
Infectious agents: bakteri, virus, jamur, parasit General principles of microbial pathogenesis
•
Kontrol infeksi
•
Sirkulasi dan gangguan aliran darah
Kelainan Genetik dan Neoplasma
MODUL 3 •
•
Genetic Acquired : lingkungan
•
Penyakit autoimun
•
Patogenesis penyakit autoimun
•
Biology of tumor growth
•
Molecular basis of cancer
•
Moleculer basis of multistep carcinogenesis
•
Carcinogenic agens & their celluler interactions
•
Host defense against tumors
•
Neoplasma pada rongga mulut
Chemical agents and drugs Nutritional imbalances
15
C.
SKENARIO MODUL
Blok 8 mempunyai empat pemicu, yaitu: Pemicu 1: Kenapa kulitku bercak-bercak merah? Pemicu 2: Sakit gigiku terasa sampai ke kepala Pemicu 3: Gigiku sakit tapi tak berlubang Pemicu 4: Luka pada pipiku tidak sembuh-sembuh
Pemicu 1
Nama Pemicu
: Kenapa kulitku bercak-bercak merah?
Penyusun
: Sri Amelia,dr.,M.Kes., Lisna Unita,drg., M.Kes, Minasari Nst, drg,MM.
Hari/Tanggal
: Kamis/7 Juni 2018
Jam
: 07.30-09.30 WIB
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke RSGMP dengan keluhan gigi geraham belakang kanan bawah sakit, gusinya bengkak, dan terasa berdenyut. Pada pemeriksaan intra oral terlihat warna kemerahan pada gingiva kanan bawah di regio molar dua. Hasil pemeriksaan klinis dokter gigi, pasien tersebut didiagnosis abses paradontitis. Kemudian dokter gigi memberikan antibiotik dan antiinflamasi. Keesokan harinya pasien datang lagi ke poliklinik gigi dengan keluhan bengkak pada bibir dan seluruh kulit terasa gatal-gatal dan timbul bercak berwarna kemerahan. Pertanyaan: 1. Apakah yang terjadi pada pasien sehingga muncul bercak merah te rsebut? 2. Jelaskan mekanisme terjadinya kasus tersebut! 3. Apa yang dimaksud dengan hipersensitivitas? Jelaskan jenis-jenis tipe hipersensitivitas tersebut! 4. Jelaskan hubungan host dan mekanisme terjadinya infeksi! 5. Apakah ada peranan bakteri (flora normal) pada kasus abses paradontitis tersebut? Jelaskan mekanisme peranan bakteri! 6. Bagaimana mencegah agar kasus tersebut tidak berulang kembali ? Produk: Jawablah pertanyaan di atas secara individu pada buku tulis masing-masing mahasiswa dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi kelompok. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok -
16
Sidang Pleno: Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 1015 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secar a random Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit) Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 25 Juni 2018 melalui drg. Yumi Lindawati, MDSc (sekretaris blok 8) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue: -
Mikrobiologi: reaksi obat dan peranan flora normal Imunologi
17
Pemicu 2
Nama Pemicu : Sakit gigiku terasa sampai ke kepala.. Penyusun drg., MM,
: drg. Rehulina Ginting., MSi, Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., MKes, Minasari,
Hari / Tanggal : Senin/25 Juni 2018 Pukul
: 07.30-09.30 WIB
Seorang pasien perempuan berumur 48 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan rahang bawah bengkak dan sakit berdenyut-denyut sampai ke kuping dan kepala, pasien merasa demam. Dari hasil pemeriksaan mulut pasien membuka terbatas hanya 1 cm. Pasien merasa sakit pada leher dan sulit menelan, wajah asimetri sebelah kanan. Dari hasil panoramik radiografi menunjukkan gigi 38 dan 48 mengalami mesio anguler impacted. Dari anamnese, pasien menderita diabetes melitus tidak terkontrol. Pertanyaan : 1. Apakah yang dimaksud dengan abses, trismus dan radang? 2. Jelaskan patogenesis terjadinya abses, trismus, pada kasus diatas ! 3. Jelaskan pengaruh diabetes melitus terhadap terjadinya kondisi pada kasus diatas ! 4. Jelaskan pengaruh diabetes melitus terhadap penyembuhan luka pada kasus diatas ! 5. Jelaskan perbedaan penyembuhan luka primer, skunder dan luka tulang ! 6. Jelaskan pengertian dan gambaran histopatologi dari abses, ulkus, plegmon, selulitis, fistel, granuloma , kista radikuler ! 7. Jelaskan hubungan antara gigi impaksi dengan kista dentigerous, kista folikular, dan ameloblastoma ! 8. Jelaskan bakteri yang dominan pada abses, ulkus, plegmon, selulitis, fistel, granuloma , kista radikuler dan ciri - ciri bakteri tersebut ! Produk: Jawablah pertanyaan di atas secara individu pada buku tulis masing-masing mahasiswa dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi kelompok. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok Sidang Pleno: Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit) - Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 29 Juni 2018 melalui Yumi Lindawati, drg., M.DSc (sekretaris blok 8) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot Penilaian : Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5%
Learning issue :
Patologi anatomi : proses infeksi dan pemulihan jaringan Mikrobiologi : agen infeksi
18
Pemicu 3
Nama Pemicu : Gigiku sakit tapi tak berlubang.. Penyusun
: Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M. Kes., drg. Lisna Unita, MKes
Hari / Tanggal : Senin/2 Juli 2018 Pukul
: 13.30-15.30 WIB
Seorang pasien berusia 25 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan sakit pada rahang atas regio gigi depan. Hasil pemeriksaan intra oral menunjukkan gigi 11, 12, 21, 22, mengalami perubahan warna tanpa dijumpai karies gigi. Dari pemeriksaan radiografi menunjukkan daerah radiolusen pada regio apikal gigi 11, 12, 21, 22, suspect adalah kista odontogenik. Dari hasil anamnese pasien menyatakan pernah mengalami trauma kecelakaan 3 tahun yang lalu Pertanyaan: 1. Dari kasus diatas, termasuk kista apakah kelainan tersebut ? 2. Jelaskan patogenese terjadinya kelainan diatas ? 3. Jelaskan patogenese trauma menyebabkan gigi nekrose ! 4. Jelaskan gigi nekrose menyebabkan kelainan periapikal pada kasus diatas ! 5. Jelaskan pembagian lesi diatas berdasarkan klasifikasi WHO ! 6. Jelaskan jenis - jenis klasifikasi kista rongga mulut ! 7. Jelaskan komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus diatas ! 8. Jelaskan peran mikroorganisme terjadinya nekrose pada gigi ! Produk: Jawablah pertanyaan di atas secara individu pada buku tulis masing-masing mahasiswa dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi kelompok. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok Sidang Pleno: Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit) Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 9 Juli 2018 melalui drg. Yumi Lindawati, MDSc (sekretaris blok 8) untuk dinilai oleh narasumber. Bobot Penilaian : Laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5%
Learning issue : - Patologi anatomi : proses infeksi dan karsinogenesis - Mikrobiologi : agen infeksi
19
Pemicu 4
Nama Pemicu : Luka pada pipiku tidak sembuh-sembuh.. Penyusun
: Drg Rehulina Ginting., MSi., Betty, dr., M.Ked.,Sp.PA, dr. Sri Amelia, MKes
Hari/Tanggal : Kamis/5 Juli 2018 Pukul : 13.30 Wib – 15.30 Wib Seorang pasien perempuan berumur 70 tahun datang berobat ke dokter gigi dengan keluhan luka di pipi sebelah kiri yang tidak sembuh-sembuh. Luka tersebut sudah dialami sejak 2 tahun yang lalu dan semakin lama semakin melebar. Dari anamnesis pasien diketahui bahwa pasien telah menyirih sejak usia 20 tahun dengan frekuensi 5-6 kali setiap hari. Pada pemeriksaan intraoral terlihat ulkus merah kehitaman, ukuran ulkus lebih kurang 2 x 1 cm. Pinggir luka irregular, keras dan meninggi serta kadangkadang terasa sakit. Terlihat edentulous pada sisi sebelah kanan gigi posterior rahang atas dan bawah, sedangkan gigi posterior di sebelah kiri masih lengkap, sehingga pasien hanya mengunyah di sebelah kiri. Pemerikaan ekstra oral menujukkan ada benjolan yang dapat digerakkan di sebelah kiri daerah leher berdiameter 2 cm dan tidak nyeri. Pemeriksaan radiologi thoraks masih dalam batas normal. Hasil pemeriksaan patologi anatomi menunjukkan suatu keganasan. Pertanyaan: 1. Apakah yang dimaksud dengan ulkus ? 2. Jelaskan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dalam menegakkan diagnosa pada kasus di atas (sitologi dan histopatologi) 3. Apakah diagnosis lesi pada pipi dan pada leher dari pasien tersebut? 4. Jelaskan faktor risiko terjadinya keganasan pada pasien tersebut ? 5. Jelaskan respon imun terhadap kasus di atas ! 6. Tuliskan gambaran sitopatologi dan histopatologi pada kasus tersebut di atas 7. Apakah ada keterlibatan bakteri pada kondisi di atas ? Produk: Jawablah pertanyaan di atas secara individu pada buku tulis masing-masing mahasiswa dengan tulisan tangan. Buku tersebut ditandatangani oleh fasilitator setelah selesai diskusi kelompok. Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok Sidang Pleno: Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 1015 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secar a random Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit) Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 11 Juli 2018 melalui Yumi Lindawati,drg.,MDSc. (sekretaris blok 8) untuk dinilai oleh narasumber.
20
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5%
Learning issue: •
Patologi anatomi: proses inflamasi dan pemulihan jaringan.
•
Mikrobiologi
21
BAB 3 EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 1.1.Evaluasi untuk Menentukan Keberhasilan Belajar
Setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan blok diakhiri dengan evaluasi. Untuk evaluasi blok, mahasiswa wajib memenuhi persyaratan telah mengikuti minimal 80% kegiatan blok pada semester berjalan. Evaluasi dan Penilaian hasil belajar mahasiswa dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan : Evaluasi dan Penilaian hasil belajar mahasiswa dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan : 1. Penilaian kognitif , dapat dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk pilihan ganda , Essay test , yang dilaksanakan pada akhir blok. 2. Penilaian psikomotor (praktikum), dapat dilakukan dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale). 3. Penilaian afektif/attitude (tugas individual, tugas kelompok ), dapat dilakukan dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale).
3.2 Bobot Penilaian
1.
Laporan Tugas Diskusi kelompok ( 4 pemicu) + tugas kelompok (presentasi) 2. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok 3. Nilai praktikum= tugas praktikum+ ujian Praktikum 4. Ujian Blok Total bobot penilaian Keterangan: Persentase bobot penilaian ujian modul:
:
10%
: : :
10% 25% 55% = 100 %
Modul 1 = 31% Modul 2 = 46% Modul 3 = 23% Total nilai modul = 100%
Nilai 100% dari nilai ujian modul tersebut merupakan 55 % dari nilai Blok 8 Persentase bobot penilaian: Ujian praktikum Tugas praktikum Total nilai praktikum
= 60% = 40% = 100%
Nilai 100% dari nilai praktikum tersebut merupakan 25% dari nilai Blok 8. 3.3 Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) karena sesuai dengan penilaian dalam KBK.
22
Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing blok. Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP). Derajat Penguasaan 80 - 100 % 75 – 79 % 70 – 74 % 65 – 69 % 60 – 64 % 50 – 59 % 0 – 49 %
Nilai Akhir A B+ B C+ C D E
Nilai blok ditentukan dari hasil ujian setiap modul blok dan nilai tugas-tugas kegiatan terstruktur lainnya.
atau
1.4. Perbaikan Nilai
Mahasiswa dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa yang memperoleh nilai blok E dan D, wajib mengikuti ujian perbaikan nilai pada masa ujian remedial di akhir semester. b. Mahasiswa yang memperoleh nilai blok C dan C+, diperkenankan memperbaiki nilai pada masa ujian remedial di akhir semester. c. Dalam hal mahasiswa mengulang ujian untuk perbaikan nilai E, D, C dan C+, nilai akhir blok yang dicatat adalah nilai tertinggi. d. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian blok (nilai E dan D) pada masa ujian remedial diberi kesempatan mengulang ujian blok pada masa ujian remedial pada tahun-tahun berikutnya di semester yang sama sebanyak 4 (empat) kali selama tidak melebihi masa studi 11 (sebelas) semester atau 1,5 N. Bila tidak lulus (nilai E), maka mahasiswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh penganggung jawab blok. e. Mahasiswa yang telah mengikuti program pendidikan profesi tidak diperkenankan memperbaiki nilai blok yang ditawarkan pada program pendidikan akademik.
23
BAB IV DAFTAR PUSTAKA MIKROBIOLOGI
1. Samaranayake L. Essential microbiology for dentistry. 3 th Ed. Churchill Livingstone, 2007: 7-13, 81-91, 113-177. 2. Lamont RJ; Burne RA; Lantz MS and Leblang DJ. Oral Microbiology and immunology. Washington: ASM Presss, 2006: 23-45, 423-46. 3. Brook GF, Butel JS, Stephen A. Mikrobiologi kedokteran. Buku 1 dan 2. Jakarta: Salemba Medika, 2005. 4. Stewart J and Weir DM . Innate and acquired immunity. In medical microbiology a guide to microbial infectious. 5th Ed: 119-145. 5. Levinson W and Jawet E. Medical Microbiology & immunology examination & board review 6 th Ed: 394-400. PATOLOGI ANATOMI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Pathologic basic of disease. 7 th Ed. Philadelpia: Elsevier Saunders, 2005. Govan ADT,Macfarlane PS,Callander R. Pathology Illustrated ., 3rd ed,Churchill Livingstone,1991. Morgenroth K,Bremerich A,Lange E Dieter : Pathologie der Mundhoehle, Georg Thieme Verlag , Stuttgard,1996. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK. Oral pathology clinical pathologic correlations. 5th ed, Elsevier Saunders, 2008 Cawson RA, Odell EW. Cawson s essentials of oral pathology and oral medicine, 8th ed, Churchill Livingstone, 2008 Ibsen, Phelan : Oral Pahology for the Dental Hygienist , 4th ed,Elsevier Saunders, 2000 ’
HISTOLOGI
1. Fawceet DW, Ronald P, Jensh JD. Bloom & Fawceet: atextbook of Histology. 12th Ed. New York: Chapman & Hall, 1997. 2. Gartner LP, Hiatt JL. Color textbook of histology. 2 nd Ed. Philadelpia: WB Saunders Company, 2001. 3. B. Young , Heath JD, Wheather ’s functional hystology a text & colour atlas. Churchill Livingstone, 2000. 4. Junquira LC, Carneiro J. Basic histology text & atlas. 10th Ed. Mc Graw-Hill, 2003. FISIOLOGI
1. 2.
Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. 20 th Ed. Jakarta: EGC, 2004. Sherwood l. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 2th Ed. Jakarta: EGC, PARASITOLOGI
1.
Roberts L, Janovy Jr. Robert’s foundation of Parasitology. 7 th Ed. New York: McGraw-Hill, 2005.
24
BAB V. JADWAL KEGIATAN BLOK 8 (04 JUNI-13 JULI 2018) Mgg
I
Jam
07.3008.30
8.309.30
9.3010.00 10.0011.00
SENIN 04/06/2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B Pengantar Blok 8 (drg.Lisna)
SELASA 05 /06/2018 Kelas
B (Lt.2 R.10) Gedung B Hematopoiesis HS 1.1 (dr. Esther)
Pengantar Ilmu PA PA 1.1 (drg. Rehulina)
Struktur sel-sel darah HS 1.2 (dr. Esther)
Mandiri
Mandiri
Hematopoiesis HS 1.1 (drg. Esther)
Pengantar Blok 8 (drg.Lisna)
A (Lt.2 R.6) Gedung B Reaksi Hipersensitivitas tipe I dan II MB 1.2 (dr. Sri Amelia) Reaksi Hipersensitivitas tipe III dan IV MB 1.3 (dr. Sri Amelia) Mandiri Praktikum A.1 HS (P)-1 A-2 PA(P) – 1
11.0012.00
12.0013.00 13.3014.30
14.3015.30
Struktur sel-sel darah HS 1.2 (drg. Esther)
Ishoma
Imunologi Dasar : Sistem Imun MB 1.1 (drg. Lisna)
Pengantar Ilmu PA PA 1.1 (drg. Rehulina)
FK USU
Ishoma
Ishoma
Reaksi Hipersensitivitas tipe I dan II MB 1.2 (dr. Sri Amelia) Reaksi Hipersensitivitas tipe III dan IV MB 1.3 (dr. Sri Amelia)
Imunopatologi PA 1.2 (dr. Delyuzar)
RABU 06/06//2018 Kelas
B (Lt.2 R.10) Gedung B
Imunologi Dasar : Sistem Imun MB 1.1 (drg. Lisna)
A (Lt.2 R.6) Gedung B Histologi Organ Limfoid HS 1.3 (dr. Lokot)
B (Lt.2 R.10) Gedung B
Imunopatologi PA 1.2 (dr. Delyuzar)
Mandiri
Jejas sel, kematian sel, dan adaptasi PA 1.3 (dr. Causa) Mandiri
Respon imun terhadap keganasan MB 1.4 (dr. Sri Amelia)
Respon imun terhadap keganasan MB 1.4 (dr. Sri Amelia)
Respon imun terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur MB 1.5 (drg. Sri Amelia)
Respon imun terhadap infeksi bakteri, virus, dan jamur MB 1.5 (drg. Sri Amelia)
B-1 PA(P) – 1
Ishoma
Ishoma
Ishoma
Praktikum B.1 HS (P)-1 B-2 PA(P) – 1 FK USU
Praktikum A.2 HS (P)-1 A-1 PA(P) – 1 FK USU
JUM’AT
KAMIS 07/06//2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
B (Lt.2 R.10) Gedung B
DISKUSI KELOMPOK PEMICU 1
08/06//2017 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B Praktikum A.2 HS (P)-2 FK USU A-1 MB(P) – 1
B (Lt.2 R.10) Gedung B
Sejarah mikrobiologi dan klasifikasi mikroorganisme MB 2.1 (drg. Minasari)
FKG USU Mandiri
Mandiri
Mandiri
Praktikum B.2 HS (P)-1
Reaksi imun terhadap tumor BK 1.1 (dr.Sri Suryani)
Praktikum B.1 HS (P)-2
FK USU
Histologi Organ Limfoid HS 1.3 (dr. Lokot) Jejas sel, kematian sel, dan adaptasi PA 1.3 (dr. Causa)
FK USU
Mandiri
Sejarah mikrobiologi dan klasifikasi mikroorganisme MB 2.1 (drg. Minasari)
Mandiri
Praktikum B.2 HS (P)-2 FK USU
Peranan mikro dan makro nutrien pada sistem imun BK 1.2 (dr. Sri Suryani)
B-2 MB(P) – 1
Ishoma
Ishoma
Ishoma
Ishoma
Reaksi imun terhadap tumor BK 1.1 ( dr. Sri Suryani)
Morfologi dan struktur bakteri MB 2.2 (drg. Lisna)
Peranan mikro dan makro nutrien pada sistem imun BK 1.2 ( dr. Sri Suryani)
Metabolisme bakteri dalam rongga mulut MB 2.3 (drg. Minasari)
Metabolisme bakteri dalam rongga mulut MB 2.3 (drg. Minasari) Morfologi dan struktur bakteri MB 2.2 (drg. Lisna)
Praktikum A.1 HS (P)-2 FK USU A-2 MB(P) – 1 FKG USU
B-1 MB(P) – 1 FKG USU
FKG USU
25
Mgg
Jam
SENIN 11/06//2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
II
SELASA 12/06//2018 Kelas B (Lt.2 R.10) Gedung B
A (Lt.2 R.6) Gedung B
B (Lt.2 R.10) Gedung B
RABU 13/06//2018 Kelas A B (Lt.2 R.6) (Lt.2 R.10) Gedung B Gedung B Radang Parasit dalam rongga mulut PR 2.2 (dr. Adelina) Penghentian pendarahan FL 2.1 (dr. Yudi)
KAMIS 14/06//2017 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
B (Lt.2 R.10) Gedung B
JUM’AT
15/06//2017 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
B (Lt.2 R.10) Gedung B
LIBUR CUTI BERSAMA IDUL FITRI 1438 H
26
Mgg
Jam
SENIN 18/06//2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
III
B (Lt.2 R.10) Gedung B
SELASA 19/06//2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
07.3008.30
8.309.30
9.3010.00 10.0011.00 11.0012.00
12.0013.00 13.3014.30
14.3015.30
LIBUR CUTI BERSAMA IDUL FITRI 1439 H
B (Lt.2 R.10) Gedung B
RABU 20/06//2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
B (Lt.2 R.10) Gedung B
JUM’AT
KAMIS 21/06//2018 Kelas
22/06//2018 Kelas
A (Lt.2 R.6) Gedung B Hubungan host dan mikroorganisme MB 2.4 (drg. Lisna)
B (Lt.2 R.10) Gedung B Pengantar parasitologi PR 2.1 (dr. Yunilda)
Mikroba yang relevan pada kedokteran gigi I MB 2.5 (drg. Lisna) Mandiri
Parasit dalam rongga mulut PR 2.2 (dr. Yunilda) Mandiri
Pengantar parasitologi PR 2.1 (dr. Yunilda) Parasit dalam rongga mulut PR 2.2 (dr. Yunilda) Ishoma
Sidang Pleno Pemicu I -dr. Sri Amelia -drg. Lisna Unita -drg. Minasari
A (Lt.2 R.6) Gedung B Mikroba yang relevan pada kedokteran gigi II MB 2.6 (drg. Minasari) Mandiri Radang PA 2.1 (drg. Ameta) Mandiri
B (Lt.2 R.10) Gedung B Mandiri
Pemulihan jaringan PA 2.2 (dr. Lidya) Mandiri Mikroba yang relevan pada kedokteran gigi II MB 2.6 (drg. Minasari)
Ishoma
Ishoma
Ishoma
Mikroba yang relevan pada kedokteran gigi II MB 2.6 (drg. Minasari)
Hubungan host dan mikroorganisme MB 2.4 (drg. Lisna)
Sidang Pleno Pemicu I
Radang PA 2.1 (drg. Ameta)
Pemulihan jaringan PA 2.2 (dr. Lidya)
Mikroba yang relevan pada kedokteran gigi I MB 2.5 (drg. Lisna)
-dr. Sri Amelia -drg. Lisna Unita -drg. Minasari Mandiri
27
Mgg
Jam
SENIN 25/06//2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B
IV
SELASA 26/06//2018 Kelas
B (Lt.2 R.10) Gedung B
07.3008.30
A (Lt.2 R.6) Gedung B Praktikum A-2 MB(P) - 2
Diskusi Kelompok Pemicu 2 8.309.30
9.3010.00 10.0011.00 11.0012.00
Mandiri
Praktikum A-1 MB(P) – 2
12.0013.00 13.3014.40
14.3015.30
Ishoma Virus yang relevan pada kedokteran gigi MB 2.7 (drg. Minasari)
B (Lt.2 R.10) Gedung B Mikroba yang relevan pada kedokteran gigi II MB 2.6 (drg. Minasari)
Penghentian pendarahan FL 2.1 (dr. Yetty) Mandiri
Mandiri
Mandiri
Jamur yang relevan pada kedokteran gigi MB 2.8 (drg. Lisna)
Jamur yang relevan pada kedokteran gigi MB 2.8 (drg. Lisna)
Praktikum B-2 MB(P) – 2
Ishoma
Ishoma
Ishoma
Praktikum B-1 MB(P) – 2
Kontrol infeksi pada kedokteran gigi MB 2.9 (drg. Yumi) Penghentian pendarahan FL 2.1 (dr. Yetty)
RABU 27/06/2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B Praktikum A1 MB (P)-3
Mandiri
Sidang Pleno Pemicu 2
KAMIS 28/06/2018 Kelas
B (Lt.2 R.10) Gedung B Sidang Pleno pemicu 2 - drg. Rehulina - Dr. Ameta - drg. Minasari
Mandiri
Praktikum B2 MB (P)-3
- drg. Rehulina - Dr. Ameta - drg. Minasari
Ishoma
Praktikum
B-1 MB(P) - 3
Praktikum A2 MB (P)-3
A (Lt.2 R.6) Gedung B Praktikum A-1 PA(P) -2
Mandiri Gangguan aliran darah, Thrombosis dan shock PA 2.4 (dr. Jessy)
B (Lt.2 R.10) Gedung B
Virus yang relevan pada kedokteran gigi MB 2.7 (drg. Minasari)
JUM’AT
29/06/2018 Kelas A (Lt.2 R.6) Gedung B Penyakit genetik di rongga mulut PA 3.1 (drg. Ameta)
Mandiri
Mandiri
Praktikum B2 MB (P)-4
Praktikum A-1 MB(P) – 4
B (Lt.2 R.10) Gedung B Praktikum B1 MB (P)-4
Mandiri Penyakit genetik di rongga mulut PA 3.1 (lanjutan) (drg. Ameta) Mandiri
Ishoma Gangguan aliran darah, Thrombosis dan shock PA 2.4 (dr. Jessy)
Ishoma
Ishoma
Ishoma
Praktikum A2 MB (P)-4
Penyakit genetik di rongga mulut PA 3.1 (drg. Ameta)
Penyakit auto imun dan patogenesis BK 3.1 (dr. Sri Suryani)
Ishoma Praktikum B-1 PA (P)-2
28
Mgg
Jam SELASA 03/07/2018
RABU 04/7/2018
KAMIS 05/07/2018
06/07/2018
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
A (Lt.2 R.6) Gedung B V
07.30 08.30
Praktikum A-2 PA(P) - 2
8.309.30
9.3010.00 10.00 11.00
11.00 12.00
12.00 13.00 13.30 14.30
Mandiri Pemulihan Jaringan dalam bidang kedokteran gigi PA 2.3 (drg.Rehulina) Neoplasma PA 3.3 (drg.Rehulina)
Ishoma
B (Lt.2 R.10) Gedung B Environmental and nutritional disease PA 3.2 (dr. T. Ibnu) Pemulihan Jaringan dalam bidang kedokteran gigi PA 2.3 (drg. Rehulina Mandiri
Praktikum B-2 PA (P)-2
A (Lt.2 R.6) Gedung B Praktikum A-1 PA (P)-3
Mandiri Penyakit genetik di rongga mulut PA 3.1 (lanjutan) (drg. Ameta) Emvironmen tal and nutritional disease PA 3.2 (dr. T. Ibnu)
B (Lt.2 R.10) Gedung B Penyakit auto imun dan patogenesis BK 3.1 (dr. Sri Suryani)
A (Lt.2 R.6) Gedung B
Praktikum A-1 MB(P) - 5
Kontrol infeksi pada kedokteran gigi MB 2.9 (drg. Yumi)
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Praktikum A-2 MB(P) - 5
B (Lt.2 R.10) Gedung B Mandiri
A (Lt.2 R.6) Gedung B
B (Lt.2 R.10) Gedung B
Neoplasma pada rongga mulut PA 3.4 (drg.Rehulina)
Praktikum B-2 MB(P) - 5
Mandiri Praktikum A-2 PA(P) – 3
Sidang pleno Pemicu 3 Praktikum B-1 PA(P)-3
Ishoma
Diskusi kelompok Pemicu 3 14.30 15.30
JUM’AT
SENIN 02/07/2018
Neoplasma PA 3.3 (drg. Rehulina) Mandiri
-Dr. Ameta -drg. Lisna Unita
Praktikum B-1 MB (P)-5
Ishoma
Ishoma
Praktikum A-2 MB(P) - 6
Sidang pleno Pemicu 3 -Dr. Ameta -drg. Lisna Unita
A (Lt.2 R.6) Gedung B Protooncogen dan oncogen BK 3.2 (dr. Sri Suryani) Intraseluler signaling pathway pada viral BK 3.3 (dr. Sri Suryani)
B (Lt.2 R.10) Gedung B
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Protooncogen dan oncogen BK 3.2 (dr. Sri Suryani)
Praktikum A-1 PA(P) -4
Neoplasma pada rongga mulut PA 3.4 (drg.Rehulina)
Ishoma
Ishoma
Praktikum A-1 MB(P) - 6
Mandiri
Praktikum B-1 PA(P)-3
Intraseluler signaling pathway pada viral BK 3.3 (dr. Sri Suryani)
Ishoma
Diskusi kelompok Pemicu 4
29
Mgg
Jam
SENIN 09/07/2018
SELASA 10/07/2018
Kelas A VI
7.30-08.30 8.30-9.30
Mandiri
10.00-11.00 11.00-12.00
Mandiri Sidang Pleno Pemicu 4
12.00-13.00
-drg. Rehulina -dr. Betty -dr. Sri Amelia Ishoma
9.30-10.00
13.30-14.00 14.00-15.30
RABU 11/07/2018
Kelas
B Sidang Pleno Pemicu 4 -drg. Rehulina -dr. Betty -dr. Sri Amelia Mandiri Praktikum B-1 MB(P) – 6
Ishoma
Mandiri Praktikum B-2 PA(P) - 4
A Mandiri
Kelas B
Mandiri Praktikum A-2 PA(P) – 4
Mandiri Mandiri
B
Kelas
A
Mandiri
Mandiri
13/07/2018
Kelas
A
Praktikum B-2 MB(P) – 6
JUM’AT
KAMIS 12/07/2018
B
Mandiri
Mandiri
Mandiri
A
B
UJIAN MODUL 3
Mandiri
Mandiri
Mandiri Mandiri
UJIAN MODUL 1
Ishoma
Ishoma
Mandiri
Praktikum B-1 PA(P) - 4
Ishoma
Ishoma Mandiri
UJIAN MODUL 2
Ishoma
Ishoma
Mandiri
Ishoma
Ishoma
UJIAN PRAKTIKUM
30
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK: 1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok. 2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok 3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya. 4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok. 5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan, bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi. TUGAS FASILITATOR: 1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir. 2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok ( process expertise) dan bukan cakap dalam subject area (content expertise). 3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok (fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi. 4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah (pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi. 5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper . 6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial. 7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan. 8. Menyerahkan lembar penilaian dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok (sekretaris Blok) atau memasukkan ke Kotak Lembar Penilaian Fasilitator di Ruang DEU segera setelah diskusi berakhir.
31
LAMPIRAN 2 TATA TERTIB FASILITATOR DAN NARASUMBER
1. Fasilitator diskusi kelompok wajib mengikuti Tutorial Briefing . 2. Fasilitator yang telah mengikuti Tutorial Briefing bila datang terlambat lebih dari 15 menit tanpa pemberitahuan kepada Divisi SDM akan digantikan oleh fasilitator cadangan. 3. Fasilitator harus menempati ruang diskusi kelompok yang sudah ditentukan pada saat Tutorial Briefing . 4. Apabila fasilitator yang telah mengikuti Tutorial Briefing berhalangan hadir pada waktu diskusi kelompok, maka fasilitator tersebut wajib memberitahu Divisi SDM selambatlambatnya 1 hari sebelum diskusi kelompok berlangsung. 5. Narasumber berkewajiban memberikan jawaban untuk Tutorial Briefing selambatlambatnya 2 hari sebelum Tutorial Briefing berlangsung. Apabila narasumber baru memberikannya 1 hari sebelumnya atau pada hari Tutorial Briefing , maka narasumber wajib memperbanyak jawabannya sendiri untuk dibagikan pada saat Tutorial Briefing . 6. Narasumber wajib hadir pada saat Tutorial Briefing . Apabila narasumber tidak dapat hadir pada saat Tutorial Briefing , maka narasumber berkewajiban mencari penggantinya sebagai narasumber dari bidang ilmu yang sama di dala m kegiatan Tutorial Briefing .
32
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................ No.Kelompok : ............................ Hari / Tanggal : ............................
Fasilitator : .......................... Pukul : ..........................
Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method ) sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa NO
NIM
NAMA
KUALITAS KONTRIBUSI Sangat Berarti (skor 4)
Penting (skor 3)
Meragukan (skor 2)
Tidak relevan (skor 1)
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan : Sangat berarti Penting Meragukan Tidak Relevan
: Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi. : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut. : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Mengetahui, Pengelola Tutorial, Wakil Dekan I FKG USU
Prof. drg. Sondang Pintauli, PhD NIP. 19640712 198903 2 001
Fasilitator,
......................................................... NIP.
33
LAMPIRAN 3
PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN TUGAS INDIVIDUAL DISKUSI KELOMPOK
ASPEK
URAIAN
NILAI
Pelengkap
a. Judul Pemicu/Judul makalah b. Nama mahasiswa
5
Pengetikan
a.
5
b. c. d.
Jumlah halaman : 6-10 halaman (termasuk Daftar Pustaka) Kertas ukuran A4 Font : Times New Roman 12 Jarak pengetikan :1,5 spasi
Pendahuluan :
a. Latar belakang b. Deskripsi topic
20
Pembahasan
Lengkap sesuai dengan learning issues setiap pemicu yang bersangkutan
45
Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik Referensi
Bahasa
10
a. Sistematika pengutipan (Vancouver ) b. Sistematika Pengetikan (Vancouver )
a. Mudah dimengerti b. Kalimat logis dan jelas c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
TOTAL NILAI
5
10
100
34
LAMPIRAN 4 TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok: a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus (vignette). b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan perbandingan jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat blok. Jumlah minimal soal/bobot dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal soal/bobot adalah 100 soal/bobot. c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi assessment blok. e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung 2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai: a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok b. Laporan tugas individu c. Laporan tugas kelompok makalah d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul 3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. 4. Tempat ujian berada di ruang kelas FKG USU Gedung B (Gedung Kuliah Baru). 5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk oleh divisi Assesment blok FKG USU. 6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok. a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok. b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing modul menjadi nilai blok. c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir. d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada mahasiswa. ’
35
LAMPIRAN 5 PELAKSANAAN UJIAN REMEDIAL
1. Pengertian Ujian remedial Blok adalah ujian ulangan blok untuk memperbaiki nilai bagi mahasiswa, yang pelaksanaannya diadakan pada akhir semester setelah dilaksanakan ujian blok reguler. 2. Tujuan Ujian Remedial: a. Memberi kesempatan mahasiswa memperbaiki nilai blok dan meningkatkan indeks prestasi kumulatif. b. Mengantisipasi masa studi mahasiswa yang panjang karena terkendala memiliki nilai yang tidak mencukupi untuk dapat mengambil blok 22 Penulisan skripsi, dan atau syarat kelulusan Sarjana Kedokteran Gigi. 3. Ujian Remedial 1.1. Ujian remedial adalah ujian remedial blok yang dilaksanakan pada akhir semester setelah selesai ujian blok semester berjalan. Contoh: pada semester genap berjalan terdapat blok 5, 6, 7, 8, 12, 13, 19, 20 dan 21. Pada akhir semester genap tersebut akan dilaksanakan ujian remedial semua blok. 1.2. Persyaratan Mahasiswa yang mengikuti Ujian Remedial a. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian remedial adalah mahasiswa yang hendak memperbaiki nilai C+, C, D dan E. Nilai maksimal yang diperoleh mahasiswa pada ujian remedial adalan nilai B. b. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+ dan C hanya boleh mengikuti satu kali ujian remedial reguler yaitu pada waktu ujian remedial blok yang sedang berjalan pada semester tersebut. Apabila mahasiswa tersebut masih mendapat nilai C+ dan C setelah semester 7, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok yang akan diperbaiki nilainya tersebut. c. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai D dan E hanya boleh mengikuti dua kali ujian remedial sampai semester 7. Apabila mahasiswa tersebut masih mendapat nilai D dan E setelah semester 7, maka mahasiswa tersebut wajib mengikuti kuliah, diskusi kelompok dan sidang pleno pada blok yang akan diperbaiki nilainya tersebut. d. Mahasiswa wajib mendaftar ke subbag Pendidikan FKG USU untuk mengikuti ujian remedial pada waktu yang ditentukan, apabila tidak mendaftar pada waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian remedial. e. Mahasiswa yang akan memperbaiki nilai C+, C, D dan E dan telah mendaftar ujian, namun tidak hadir pada saat ujian remedial, maka dianggap telah menggunakan kesempatannya untuk mengikuti remedial. 1.3 Bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian remedial praktikum, wajib melapor kepada ketua departemen/pengelola praktikum yang terkait dengan ketentuan: Kegiatan remedial praktikum dilaksanakan maksimal dua kali setelah ujian a. praktikum regular dilakukan, apabila masih ada yang tidak lulus ujian praktikum, maka nilai praktikum mahasiswa tersebut dibuat Tidak Lulus (TL) . “
”
36