Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut: 1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh! Rumusan kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia sudah tertuang dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 a yat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Penjelasan kompetensi guru selanjutnya dituangkan dalam peraturan menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berbunyi bahwa setiap guru wajib memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Kualifikasi akademik Guru atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan (D-IV/S1) yang diperoleh diperoleh dari program studi yang terakreditasi. A. Kompetensi Pedogogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi; a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Contoh penerapan kompetensi ini misalnya guru harus dapat mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran, m engidentifikasi kemampuan awal peserta didik, dan mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik. b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Contoh penerapan kompetensi ini misalnya memahami dan menerapkan berbagai pendekatan, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif , menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik bidang studi. c. mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, contoh penerapannya adalah misalnya guru memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, dapat menentukan tujuan pelajaran, dan dapat menentukan menentukan pengalaman belajar yang sesuai mencapai tujuan pelajaran. d. menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, indikatornya ditunjukan dengan; memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik, mengembangkan komponen-komponen komponen-komponen rancangan pembelajaran, menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. e. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, untukmeningkatkan kualitas pembelajaran yang mendidik, seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar. f. memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, contohnya contohnya guru menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal, menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
g. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal. h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, contohnya memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu, menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik karakteristik mata pelajaran yang diampu. i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, seperti menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar, menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran, indikator kompetensi ini ditunjukkan dengan; melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran, melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran. B. Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, seperti; menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender. b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, seperti berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi. c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan be rwibawa, d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, dan e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. C. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator sebagai berikut. a. Pertama, bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c. beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. d. berkomunikasi dengan komunitas komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. D. Kompetensi Professional Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan p enguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan. Kemampuan Kemampuan ini sangat penting dimiliki bagi seorang guru sebab apa yang akan disampaikan guru kepada siswa berupa ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh guru. b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, seperti; memahami standar kompetensi mata pelajaran c. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; memil ih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, seperti; melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus, memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan. e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, seperti; memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi, memanfaatkan teknologi informasi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. 2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa? Sebagaimana telah kita pelajari pada modul 1, perbedaan abad 21 dengan abad sebelumnya adalah kehadiran era media digital. Hal ini berpengaruh besar terhadap karakteristik siswa. Guru dituntut untuk mengubah pembelajaran bersifat teacher centered menjadi bersifat student centered. Pembelajaran bersifat student centered dapat mengembangkan keterampilan yang harus dimiliki individu di abad 21 yaitu: 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Sementara itu, guru juga harus memiliki kompetensi pedagogi yang menyesuaikan dengan karakteristik dan keterampilan abad 21 yaitu: 1) guru dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, pengetahuan, TIK, serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran, kreatif, inovatif, 2) penguatan tugas utama sebagai perancang pembelajaran,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pembelajaran, 7) mengintegrasikan aneka sumber belajar berbasis digital dan nondigital, nondigital, 8)mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi, 9) memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan potensi dan karakter siswa serta pilihan metode yang berpusat pada siswa (student centred), 10) guru diharapkan mampu mendesain, mengembangkan dan mengevaluasi pembelajaran secara autentik, 11) berkolaborasi dengan siswa , teman profesi, orang tua dan komunitas dengan memanfaatkan tool t ool digital dan peralatan untuk mendukung kesuksesan siswa dalam belajar, 12) memahami isu-isu lokal dan global dan tanggap terhadap perubahan budaya digital yang berkembang. 3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan? Pihak yang terlibat dalam pengembangan profesionalisme guru adalah: Satuan-satuan birokrasi (pengawas, Dinas Pendidikan tk. Kota/Kabupaten), Kota/Kabupaten), LPTK, Pemerintah, dan guru guru itu sendiri. Berikut adalah strategi pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan, diuraikan berdasarkan kewenangan masing-masing pihak:
Dinas Pendidikan tk. Kota/Kabupaten
LPTK
Resensi buku, bedah buku, menciptakan jurnal kependidikan, lesson study, study, dan aktifitas sejenis baik di tingkat t ingkat sekolah maupun gugus, KKG maupun maupun MGMP. Apresiasi memadai diberikan baik kepada para guru, pengawas maupun Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang berhasil melakukan transformasi kultur akademik. Aktifitas akademik yang dilakukan oleh para guru bisa diakui sebagai angka kredit untuk kenaikan pangkat dan karir Paradigma baru tentang metode pembelajaran menyangkut filosofi dan keyakinan epistimologis yang mendasar tentang pengetahuan dan bagaimana proses belajar Pembelajaran memerlukan lingkungan pembelajaran lebih kondusif, mahasiswa perlu didorong untuk menemukan, bereksperimen dan kesempatan mengambil resiko. Metode pembelajaran bagi calon guru harus bersifat transformati untuk membentuk kultur continuous professional learning sejak awal Dosen LPTK bukankan satu-satunya sumber belajar dan lebih harus berperan sebagai fasilitator dengan ide-ide baru dalam konteks nasional dan internasional. Mahasiswa calon guru akan belajar lebih baik dalam komunitasnya, dosen LPTK perlu mendorong dan merencanakan baik terjadinya kerja kelompok Dosen sebaiknya memberikan pengalaman belajar terpadu dan menggunakan team teaching Dosen perlu menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan pengalaman mahasiswa, dosen perlu dilatih menyusun rencana pembelajaran otentik, terpadu, dan mahasiswa belajar aktif. Mahasiswa dilibatkan secara mental dan fisik sehingga penting bagi calon guru dilatih menyusun materi, merancang dan memilih strategi pembelajaran serta penilaian
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pemerintah
Mengembangkan perangkat fungsional dan struktural bagi satuan-satuan organisasi yang konsen terhadap peningkatan profesionalisme guru Menyediakan panduan program pendidikan dan pelatihan bagi guru pra jabatan maupun guru dalam jabatan dalam paradigma paradigma professional professional learning Menciptakan mekanisme penjaminan mutu guru termasuk sistem perijinan bagi guru maupun lembaga lembaga penyelenggara pendidikan guru (tidak asal) seperti sekarang beramai-ramai membuka program pendidikan untuk calon guru dan guru dalam jabatan. Pendidikan guru pra jabatan Perbaikan pendidikan guru dalam jabatan Pengembangan kompetensi guru yang penting yaitu pemahaman terhadap beragam strategi pembelajaran untuk membantu dan memfasilitasi perbedaan individu, efektif, mengambangkan mengambangkan aktifitas mental dan fisik, dan bukan sekedar pembelajaran berpusat pada aktifitas siswa Sistem penghargaan dan insentif bagi guru Integrasi EMIS (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan)