Eskalasi Harga Harga
ESKALASI
1. Lata Latarr bela belaka kang ng
Terkait dengan masalah harga satuan perlu dipahami eskalasi atau penyesuaian harga satuan yang dilakukan dengan alasan : a.
Terd Terdap apat at kont kontra rakk-ko kont ntra rak k mult multii-ye year arss atau atau proye proyek k yang yang dalam dalam pelak pelaksa sana naan anny nyaa memakan waktu lebih dari satu tahun.
b.
Harga-harga Harga-harga mengalam mengalamii fluktuasi fluktuasi
c.
Harg Hargaa upah, upah, baha bahan n dan dan peral peralata atan n pada pada umu umumn mnya ya men menga galam lamii kenai kenaika kan n dari dari wak waktu tu ke waktu
d.
Harg Hargaa satu satuan an kont kontra rak k sesu sesuai ai denga dengan n kond kondis isii harg hargaa-ha harg rgaa pada pada saat saat pena penawa wara ran n dibuat (30 hari sebelum pembukaan penawaran) pada saat pelaksanaan konstruksi harga-harga sudah berubah
2. Pengert ertian
Eskalasi adalah penyesuaian harga satuan pekerjaan (price adjustment) yang disebabkan kenaikan harga-harga dasar bahan, upah dan peralatan. Nilai eskalasi seringkali cukup mater material ial diban dibandi ding ngkan kan deng dengan an nilai nilai kont kontrak rak dan hasil hasil audit audit di lingk lingkun unga gan n Dep. Dep. Kimpras Kimpraswil wil menunju menunjukk kkan an bahwa bahwa penyim penyimpang pangan an berkait berkaitan an dengan dengan eskalas eskalasii banyak banyak ditemui. Ilustrasi dengan grafik Eskalasi
H1
H0
1998
2000
2002
H0 : Harga satuan kontrak sebelum eskalasi H1 : Harga satuan kontrak sesudah dikenakan eskalasi
Cornell
halaman 1 dari 6
Eskalasi Harga
3. Aplikasi Eskalasi Pada Kontrak
Tidak semua kontrak bisa mendapatkan eskalasi. Kontrak yang bersifat single year biasanya tidak mendapatkan eskalasi, meskipun tidak menutup kemungkinan hal ini terjadi. Eskalasi pada umumnya diberikan kepada kontrak – kontrak yang bersifat multi years. Penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak (eskalasi) diberlakukan pada : a. Kontrak pengadaan barang dan jasa dalam mata uang rupiah baik untuk tahun jamak ( multi years ) maupun untuk tahun tunggal ( single year) yang sedang berjalan termasuk yang dibiayai pinjaman / hibah luar negeri dengan memperhatikan persyaratannya. b. Kontrak tahun jamak yang telah mencantumkan rumusan penyesuaian harga kontrak, sepanjang dikehendaki oleh rekanan. Catatan : Bagian kontrak atau pekerjaan yang terlambat dilaksanakan karena kesalahan rekanan memperoleh penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak dengan menggunakan index harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan pada kontrak awal. Penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak tidak berlaku pada : a.
Komponen biaya langsung personil ( remunerasi ) pada kontrak tahunan jasa
konsultan b.
Bagian kontrak atau pekerjaan senilai uang muka, sepanjang uang muka diterima
rekanan kurang dari tiga bulan setelah pemasukan penawaran. c. 4.
Bagian kontrak atau pekerjaan yang menggunakan valuta asing
Pembayaran Kontrak Dengan Eskalasi
Apabila dalam dokumen kontrak terdapat klausul
mengenai eskalasi , yang harus
diperhatikan adalah hal – hal sebagai berikut: a.
Bahwa pembayaran kontrak akibat eskalasi harga hanya dapat dilakukan
untuk pekerjaan yang telah dicantumkan dalam syarat khusus kontrak. b.
Penyesuaian terhadap kontrak mulai dihitung pada bulan dimana kontrak
ditandatangani Rumus / formula yang digunakan untuk menghitung eskalasi harga adalah sebagai berikut : Esk = Q x Ho x ( K – 1 ) Dimana K = a + l Ln + m Mn + f Fn + e En + t Tn +………. L0 M0 F0 E0 T0
Cornell
halaman 2 dari 6
Eskalasi Harga
Esk Q Ho
= = =
a l
= =
m
=
e
=
t
=
Nilai eskalasi / De – eskalasi Harga ( Price Adjusment ) ; Nilai Kuantitas ( Quantity ) pekerjaan ; Nilai Harga Satuan Kontrak semula (Original Unit Price Contract) seperti tercantum dalam Bill of Quantity; Nilai factor koefisien yang tidak disesuaikan (un adjustable factor) Nilai factor koefisien penyesuaian untuk unsur biaya tenaga kerja (labour cost) Nilai factor koefisien penyesuaian untuk unsur biaya bahan bakar minyak (fuel) Nilai factor koefisien penyesuaian untuk unsur biaya peralatan (equipment) Nilai factor koefisien penyesuaian untuk unsur biaya pengangkutan (transportation cost)
Besar nilai koefisien faktor a, l, f, m, e dan t harus ditetapkan terlebih dahulu oleh pihak proyek (Employer / Consultant Engineer) 5. Indeks BPS
a. Biro Pusat Statistik (BPS) secara berkala menerbitkan buku mengenai indikator ekonomi ditunjukkan dengan
indeks
harga-harga barang/jasa di suatu lokasi
b. Perubahan nilai indeks menunjukkan perkembangan harga dasar barang/jasa di pasar. c. BPS menetapkan indeks awal suatu barang di daerah tertentu dengan nilai 100 d. Indeks
berubah naik
menjadi 115, 150, 234……….
atau
berubah turun
menjadi 95, 82, 73………….. sesuai perubahan harga-harga di pasar. e. Barang A dengan indeks awal 100 harga rata-rata barang/jasa tersebut di suatu lokasi mungkin jauh di atas 100 misalnya Rp 2.600 ; Rp5.320 dsb. Contoh :
Bulan January
1994,
indeks awal suatu barang 100 harga barang rata-rata
pada saat itu Rp2.000,00.
Bulan January
1997
harga barang rata-rata Rp2.500,00 maka Indeks barang
pada bulan January 1997 adalah 125. I97 = P97/P94 x 100
In = Pn/P0 x 100
Apabila indeks barang pada bulan Mei 1996 adalah 225 dan harga barang
pada saat itu sebesar Rp 8.200,00. Pada bulan Agustus 1998 diketahui indeksnya sebesar 270, maka harga barang pada bulan Agustus 1998 adalah 270 / 225 x Rp8.200,00 = Rp9.840,00 H98 = I98 / I96 x H96
Cornell
Hn = In / I0 x H0
halaman 3 dari 6
Eskalasi Harga
Kenaikan harga (eskalasi) dapat dihitung dengan rumus
Kenaikan Harga barang A ΔH
= (Hn – H0)
ΔHA = Rp9.840,00 - Rp8.200,00 = Rp1.640,00 atau ΔH = (In – I0) / I0
x H0
ΔHA = (In – I0) / I0
x H0
ΔHA = (270 – 225) / 225 x Rp8.200 = 45 / 225 x Rp 8.200,00 = Rp1.640,00 Mei 1996 Indeks BPS Harga barang A Harga barang B Harga barang C
225 Rp8.200,00 Rp4.800,00 Rp6.400,00
Agustus 1998 270 Rp9.840,00 ? ?
Selisih
Rp1.640,00 ? ?
Hn = In / I0 x H0 ΔH (Eskalasi) = Hn - H0 = (In / I0 x H0 ) – H0 = (In / I0 x H0 ) – ( 1 x H 0 ) = (In / I0 - 1) x H0 6. Komponen Harga Satuan Harga satuan kontrak pekerjaan terdiri dari komponen harga a. Upah tenaga kerja atau labour (l) b. Harga Bahan atau material (m) c. Biaya Peralatan atau equipment (e) d. Overhead dan keuntungan Perhitungan Eskalasi a. Komponen harga tenaga kerja (labor) dieskalasi dengan menggunakan indeks tenaga kerja Hn = Ln / L0 x H0 ΔH (Eskalasi) = Hn - H0 = (Ln / L0 x H0 ) – H0 = (Ln / L0 x H0 ) – ( 1 x H 0 ) = (Ln / L0 - 1) x H0
dimana : L0 = indeks labor tahun ke-0 Ln = indeks labor tahun ke-n
Cornell
halaman 4 dari 6
Eskalasi Harga
b. Komponen harga bahan (material) dieskalasi dengan menggunakan indeks tenaga material Hn = Mn / M0 x H0 ΔH (Eskalasi) = Hn - H0 = (Mn / M0 x H0 ) – H0 = (Mn / M0 x H0 ) – ( 1 x H 0 ) = (Mn / M0 - 1) x H0 dimana : M0 = indeks material tahun ke-0 Mn = indeks material tahun ke-n c. Komponen harga alat (equipment) dieskalasi dengan menggunakan indeks equipment Hn = En / E0 x H0 ΔH (Eskalasi) = Hn - H0 = (En / E0 x H0 ) – H0 = (En / E0 x H0 ) – ( 1 x H 0 ) = (En / E0 - 1) x H0 dimana : E0 = indeks equipment tahun ke-0 En = indeks equipment tahun ke-n Contoh Perhitungan Analisa harga satuan Jenis pekerjaan : Bronjong (Gabion) KOMPONEN
A
TENAGA Pekerja Jam 5.2500 (L01) Jam 2.6250 Tukang Jam 0.8750 (L02) Mandor (L03) JUMLAH HARGA TENAGA KERJA / LABOR ( l )
B
BAHAN Kawat Bronjong Batu
SATUAN
PERKIRAAN KUANTITAS
No
Kg M3
15.000 1.1000
HARGA SATUAN
900.00 1,200.00 1,250.00
4,725.00 3,150.00 1,093.75
8,968.75
1,350.00 14,900.00
JUNLAH HARGA BAHAN / MATERIAL ( m ) C
JUMLAH HARGA
20,250.00 16,390.00 36,640.00
PERALATAN Alat bantu Ls 1.0000 400.00 JUMLAH HARGA PERALATAN / EQUIPMENT ( e )
400.00 400.00
D E
JUMLAH HARGA (A + B + C) OVERDEAD & PROFIT 10% x D
46,008.75 4,600.88
F
HARGA SATUAN PEKERJAAN (D + E)
50,609.63
Komposisi harga pekerjaan bronjong
Cornell
halaman 5 dari 6
Eskalasi Harga
Harga satuan pek. bronjong : Rp 50.609.63 ≈ 50.500,00 (=100%) Tenaga Bahan Peralatan O&P
Rp 8.968,75 ≈ 8.900,00 (17,62% = 0,17 ) Rp 36.640,00 ≈ 36.500,00 (72,28% = 0,72 ) Rp 400,00 ≈ 500,00 ( 0,99% = 0,01 ) Rp 4.600,88 ≈ 4.600,00 ( 9,10% = 0,10 ) 50.500,00 ( 100% = 1,00 )
Rumus Eskalasi untuk Bronjong Ln Hn = { 4.600 + 8.900 L0
Mn + 36.500 M0
Ln Hn = 50.500 x {0,1 + 0,17 L0 Ln Hn = H0 x {0,1 + 0,17 L0 Hn = H0 x { a + l
Ln L0
Mn + 0,72 M0 Mn + 0,72 M0
+ m
Mn M0
En E0
+ 500
}
En + 0,01 E0
+ 0,01
+ e
En E0
}
}
En E0 }
Esk = Hn - H0 Ln Esk = H0 x { a + l L0
Mn + m M0
Ln Esk = H0 x {( a + l L0
Mn + m M0
+ e
+ e
En E0 En E0
}
- H0
) - 1}
Hal-hal berkaitan dengan eskalasi Apabila prestasi pelaksanaan pekerjaan dibawah rencana, maka eskalasi dihitung terhadap prestasi rencana. Apabila prestasi pelaksanaan pekerjaan di atas rencana, maka eskalasi dihitung terhadap prestasi pelaksanaan .
Cornell
halaman 6 dari 6