BAHAN AJAR PROSEDUR PEMAKAIAN BODY SEALER KOMPETENSI DASAR
3.2.
Menerapkan prosedur pemakaian body sealer.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.2.1. Mengemukakan prosedur pemakaian body sealer.
_____________________ ________________________________ ______________________ ______________________ ______________________ ______________ ___ URAIAN MATERI A. Body Sealer
Auto body sealer atau yang dikenal juga dengan seam sealer, merupakan salah satu adhesi (zat perekat). Bodi sealer berguna untuk menghindari masuknya air di antara sambungansambungan panel bodi kendaraan. Pada kendaraan banyak digunakan aplikasi sealer pada body karena tahan terhadap pengkaratan, dapat berfungsi berfungsi sebagai peredam, bersifat elastis, dan tidak terjadi perubahan bentuk apabila dibanding dengan sambungan las. Bodi sealer diaplikasikan pada bagian sambungan-sambungan panel kendaraan, serta apabila ada potongan lembar metal yang berbeda disambungkan, baik itu dengan sambungan las maupun dengan lipatan (tekukan). Bodi sealer yang digunakan dalam aplikasi adalah bodi sealer tipe polyurethane. Body sealer tersedia dalam bentuk tabung (cartridge) dan kemasan kaleng. Biasanya tersedia dengan pilihan warna hitam, putih, coklat dan abu-abu.
Gambar 1. Body Sealer dalam Cartridge Sealer gun (caulk gun) digunakan untuk aplikasi bodi sealer tipe cartridge. Oleh karena itu terdapat berbagai tipe sealer gun, yaitu tipe manual, tipe elektrik dan tipe pneumatik.
Gambar 2. Macam-Macam Sealer Gun B. Aplikasi Sealer
Sebelum mengaplikasikan sealer ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Dalam aplikasi sealer gunakan sealer dari merk yang direkomendasikan, penggunaan sealer yang tidak sesuai mungkin dapat mengakibatkan sulit mengering dan hasil menjadi tidak baik. 2. Sealer akan berkurang kualitasnya setelah berumur 6 bulan dari produksinya. 3. Simpan primer dan adhesive pada tempat yang kering. 4. Jangan membuka tutup primer dan adhesive jika tidak digunakan. 5. Apabila sealer dipasang pada bidang yang dicat, pastikan lapisan cat tela h kering. 6. Tentukan lokasi penggunaan body sealer terlebih dahulu sebelum membuka body sealer. Aplikasi sealer pada komponen bodi kendaraan contohnya pada engine hood (kap mesin), pada sambungan panel pintu, bagian bawah kendaraan, interior, roof, dsb.
Gambar 3. Macam-Macam Contoh Aplikasi Sealer Gun Apabila kita melaksanakan penggantian komponen, biasanya tidak terdapat alur untuk sealer. Oleh karena itu kita harus bisa menentukan area yang memerlukan sealer dengan melihat pasangan panel yang diganti. Oleh sebab itu pada perbaikan kendaraan yang mengalami kecelakaan bodi, sealer harus diaplikasikan pada panel penggantinya. Dalam
perbaikan bodi menggunakan sealer, terlebih dahulu perlu memperhatikan petunjuk manual dari kendaraan yang bersangkutan, dengan melihat lokasi atau area dimana bodi sealer akan digunakan. Selanjutnya, sisi yang berlawanan dari kendaraan (sisi samping) yang areanya sedang diperbaiki tersebut dapat digunakan sebagai acuan. Namun pada pintu beberapa jenis kendaraan yang menggunakan precuring sealer, akan terdapat bekas sealer lama, karena sealer berada di dalam lapisan cat. Precuring sealer diaplikasikan langsung pada lembar metal sebelum dilakukan proses pengecatan electro deposited sehingga menyederhanakan aplikasi sealer. Precuring ini dilakukan atau diaplikasikan sebelum penggantian part, tetapi pada penggunaan sealer biasanya harus diaplikasikan sesudah aplikasi top cat, untuk menjamin semua sudut dan kemudian diberi sealer.
Gambar 4. Precuring Sealer dan Body Sealer Umum Bodi sealer diaplikasi, setelah proses pengeringan dan pengamplasan surfacer dengan sempurna tetapi sebelum aplikasi top coat. Berikut ini adalah tahapan pemakaian bodi sealer:
Mempersiapkan Permukaan Membersihkan grease (degreasing) Menajamkan cartridge nozzle
Aplikasi bodi sealer
Pengecatan tahap akhir (Top coat)
Berikut ini bahasan singkat bagaimana alur proses penggunaan bodi sealer pada kendaraan: 1. Mempersiapkan Permukaan Membersihkan dan menghilangkan grease (degreasing) permukaan sebelum memberi sealer harus dilakukan dengan cara yang sama pada saat aplikasi putty (dempul). 2.
Menajamkan Cartridge Nozzle Cartridge nozzle perlu ditajamkan sekali agar menghasilkan bentuk sealer yang spesifik. Gunakanlah tang untuk meratakan kira-kira 10 mm dari ujung nozzle dan kemudian potong kira-kira 5 mm dari ujung. Dianjurkan agar memiliki 2 tipe nozzle siap pakai, satu untuk celah kecil pada komponen-komponen yang sempit, dan satu yang berlubang besar untuk aplikasi pada komponen yang lebih besar. Berikut ini bentuk dari potongan nozzle dan bentuk aplikasi sealer:
Gambar 5. Cara Menajamkan Nozzle dan Tempat Aplikasinya
Gambar 6. Beberapa Bentuk Ujung Nozzle Cartridge dan Bentuk Hasilnya 3.
Aplikasi Bodi Sealer Pertama tentukan di bagian mana anda akan berdiri, sebelum memulai aplikasi bodi sealer. Suatu titik yang memungkinkan anda bisa mengaplikasikan bodi sealer pada keseluruhan sisi panel sekali jalan, akan menghasilkan bentuk sealer yang seragam.
Oleh karena itu, carilah titik dimana pekerjaan sealer dapat dilakukan tanpa harus banyak berpindah.
Gambar 7. Gerakan Badan saat Aplikasi Sealer Kedua, mantabkan tangan kiri untuk memegang sealer gun dan telunjuk pada tuas pemicu. Ujung nozzle cartridge ditempelkan pada salah satu lipatan panel (plat sebagai garis referensi/acuan agar membantu arah aplikasi sealer gun tidak oleng ke samping. Pastikan untuk dapat memilih garis referensi yang tepat, karena apabila salah, aplikasi sealer akan menjauh dari sambungan panel.
Gambar 8. Hasil yang Baik Benar-Benar Menampung Kedua Panel Ketiga, penarikan trigger dan gerakan pada sealer gun harus tetap konstan. Apabila gerakannya berubah-ubah, maka bentuk sealer juga akan berubah. Ada beberapa sealer yang dapat menjaga jumlah keluaran sealer gun secara tetap, tanpa terpengaruh dengan tekanan pada tipe sealer gun biasa tadi.
Gambar 9. Bentuk Sealer Tergantung dari Penekanan dan Kecepatan Aplikasinya
Keempat, jagalah agar sealer gun tetap paralel disepanjang garis dimana bodi sealer diaplikasikan. Perubahan pada sudut ini akan berpengaruh pada bentuk sealer.
Gambar 10. Arah Aplikasi Sealer Harus Mengikuti Panel Kelima, bentuk sealer yang diinginkan tidak akan diperoleh jika nozzle tidak ditempatkan pada sudut yang benar terhadap panel bodi. Oleh karena itu posisikan sealer gun dengan sudut sudut tertentu (menyesuaikan bentuk lubangnya juga), sehingga ujung nozzle tidak membekas pada sealer yang sudah keluar dari ujung nozzle tersebut. Jika terlalu miring maka sealer tidak menempel kuat pada panel, dan bila terlalu mendekati tegak maka akan menggores sealer yang sudah keluar. Berikut ini contoh sudut yang tepat agar hasilnya maksimal:
Gambar 11. Sudut Perlu Diperhatikan agar Hasilnya Baik
DAFTAR PUSTAKA
Ardhi Nurwijaya. 2018. Handout Pemakaian Body Sealer. Magelang Gunadi. 2008. Teknik Body Otomotif Jilid 2. Jakarta: Depdiknas. (Halaman 306 – 314) Sidik Argana. 2013. Pengecatan Body Kendaraan Jilid 1. Jakarta: Kemdikbud. (Halaman 81 86)