Bahan Pengisi Saluran Akar Setelah saluran akar dipreparasi, saluran akar harus diobturasi dengan bahan yang mampu membatasi hubungan antara rongga mulut dan jaringan periapikal. Material obturasi yang dimasukkan ke dalam saluran akar bisa dalam bentuk dan cara manipulasi yang berbeda. Karaskteristik ideal bahan pengisi saluran akar adalah sebagai berikut : 1. Mudah Mudah dima dimasuk sukkan kan ke ke dalam dalam salur saluran an akar akar 2. Dapat Dapat mengisi mengisi bagia bagiann lateral lateral dan dan apikal apikal salura salurann akar akar 3. Dimensi Dimensi stabil stabil tidak tidak mengerut! mengerut! setelah setelah dimas dimasukka ukkann ke saluran saluran akar akar ". #arus #arus kedap kedap terhad terhadap ap cairan cairan $. %akt %akter erio iost stat atik ik &. 'adiopak (. )ida )idakk meng mengir irit itas asii *. )idak )idak menyebab menyebabkan kan pe+arnaa pe+arnaann pada pada gigi . Ster Sterilil-mu muda dahh di steri sterilk lkan an 1. Mudah diambil dari saluran saluran akar jika dalam keadaan keadaan yang diperlukan diperlukan Material obturasi yang paling sering digunakan sebagai pengisi saluran akar adalah gutta percha /0)) '4# /utta percha a+alnya digunakan sebagai bahan restorasi yang kemudian dikembangkan menjadi bahan pengisi dalam prosedur endodontik. /utta percha berasal dari turunan dari dua kata yaitu 5getah6 gum! dan 5pertja6 name of the tree!. /utta percha merupakan ekstrak (Palaquium), 7amili dari Sapotaceae. kering yang berasal dari tumbuhan Brazillian tree (Palaquium), Komposisi gutta percha terdiri dari bahan organik gutta percha dan +a8! sebanyak 339 dan bahan inorganik sebanyak (( 9 yaitu ink o8side sebagai 7iller dan metal sul7at sebagai radioopaci7ier. /utta percha memiliki ketahanan yang terbatas, dapat menjadi rapuh akibat proses oksidasi. /utta percha tidak bisa disterilkan menggunakan menggunakan panas namun dapat didisin7eksi dengan cara merendam ke dalam $,2$9 larutan sodium hipoklirit selama 1 menit kemu kemudi dian an dibe dibers rsih ihka kann meng menggu guna naka kann hydr hydrog ogen en pero peroks ksid idaa atau atau etil etil alko alkoho holl untu untuk k menghilangkan kristal naocl pada gutta percha sebelum digunakan untuk obturasi. /utta percha memiliki si7at menutup yang tidak baik sehingga selalu diperlukan siler atau semen saluran akar untuk mengisi saluran akar dan menjamin pengisian serta penutupan saluran akar yang tepat. Keuntungan gutta percha antara lain : 1. 2. 3. ". $. &. (.
daptasi daptasi pada dinding dinding saluran saluran akar baik ;on ;on reak reakti ti77 mate materi rial al Dim Dimensi nsi stab stabil il )iss )issue ue tolle tollera ranc ncee 'adiopak %erben %erbentuk tuk plas plastis tis ketik ketikaa dipana dipanaska skann Dapat Dapat larut pada bebera beberapa pa cairan cairan seperti seperti kloro7om, kloro7om, 8ylol, 8ylol, minyak eukalip eukaliptus, tus, dll
Kerugian gutta percha antara lain : 1. Mudah berubah karena tekanan 2. erlekatan-adesi kurang baik 3. )idak kaku sehingga sulit digunakan pada saluran akar yang sempit S<=>' ?<;) Silver point digunakan sejak tahun 13 sebagai pengisi saluran akar namun saat ini sudah ditinggalkan akibat korosi yang ditimbulkan dari bahan tersebut. Silver point mengandung
logam seperti cooper dan nikel yang dapat menyebabkan korosi. Korosi tersebut dapat menyebabkan toksik dan iritasi jaringan. Sil@er point diindikasikan untuk saluran akar yang bulat, lurus, dan sempit karena si7at bahan yang kaku. Sil@er point tidak bisa sesuai dengan bentuk saluran akar karena si7atnya yang kurang plastis sehingga tidak diindikasikan untuk saluran akar yang besar seperti pada saluran akar gigi anterior maksila. Sil@er point tidak memiliki adesi yang baik sehingga diperlukan siler yang adekuat untuk mengisi saluaran akar. ;A' S='S Sebuah material baru yaitu 'esilon phiphany, entron 4linical )echnologiesB Aalling7ord, 4)B 'ealSeal, SybronndoB ?range, 4! dikebangkan untuk mengganti gutta percha dan siler kon@ensional sebagai pengisi saluran akar. Material baru ini memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi ketika menggunakan gutta percha yaitu pengerutan gutta percha setelah aplikasi panas sehingga timbul ruang antara siler dan gutta percha. 'esilon memiliki pengkerutan hanya sebesar ,$9 dan berikatan dengan siler melalui polimerisasi. 'esilon sistem terdiri dari : 1. rimer, merupakan self etch primer yang mengandung asam sul7onik, #M, air dan inisiator polimerisasi. 2. Siler resilon, merupakan siler berbasis resinkomposit yang memiliki si7at dual-cure. Matrik resin terdiri dari %isC/M, 0DM dan hydrophilic difunctional methacrylates. iler mengandung kalsium hidroksid, barium sul7at, barium glass, bismuth o8yklorida dan silica. 3. Resilon core material , merupakan material pengisi saluran akar berbasis polimer sintetis yang mengandung bioactive glass, bismuth o8yklorida dan barium sul7at. Material ini memiliki kelebihan yaitu biokompatibel, tidak toksik, non-mutagenic, memiliki kemampuan mengisi saluran akar dengan baik dan membuat ikatan yang adekuat antara resilon cone dengan piphany siler sehingga ikatan tersebut terpenetrasi ke dalam tubulus dentin di sepanjang saluran akar. Kondisi ini dapat membentuk sistem monoblok.
SEALER ENDODONTIC
/uta perca sebagai bahan obturasi sal akar tidak dapat beradaptasi dg dinding sal akar, sehingga memerlukan siler sealer ! atau semen saluran akar. )ujuan dari menutup seal! saluran akar adalah untuk mencegah eksudat periapikal menyebar ke bagian saluran akar yang terisi, menghindari masuknya kembali kolonisasi bakteri dan untuk memeriksa residu bakteri mencapai jaringan periapikal. ?leh karena itu, untuk membuat saluran akar tersegel dan kedap, diperlukan sebuah sealer saluran akar. Sealer sangat @ital dalam 7ungsi pengisian saluran akar, yaitu untuk penutupan akhir sistem saluran akar, penguburan sisa bakteri, dan pengisi ketidakteraturan bentuk akar yang telah dipreparasi.)anomaru, 2! Sealer digunakan diantara permukaan dentin dan bahan inti untuk mengisi ruang yang tercipta karena ketidakmampuan 7isik bahan inti untuk mengisi seluruh akar. Karakteristik utama yang paling diharapkan dari sealer adalah menempel pada dentin dan bahan inti bersamaan dengan adanya ikatan kohesi yang kuat.4oltene, 212! •
•
•
ungsi utama dari sealer saluran akar adalah i! gen antimikroba, beberapa sealer yang sering digunakan mengandung agen antibakteri dan dapat membunuh kuman penyebab penyakit. ii! Sealer dibutuhkan untuk dapat mengisi kekosongan antara bahan pengisi utama dan dinding dentin, bahan pengisi kanal aksesori paten, dan beberapa 7oramen,. iii! gen pengikat antara bahan pengisi dan dinding saluran akar. i@! Sebagai lubrikan ketika digunakan dengan bahan pengisi semisolid. @! 'adiopak @i! %ahan pengisi saluran akar Sealer dikategorikan menjadi lima tipe utama berdasarkan kandungan kimia utamanya, yaitu Einc ?8ideCugenolC%ased Sealers, resin, kalsium hidroksida 4a?#!2!, glass ionomer, dan silicone based sealer-sealer berbasis %ioceramic.
Syarat dan karakteristik sealer menurut /rossman 1*2!: 1. Menyatu dengan baik ketika dicampur agar memiliki si7at adhesi yang baik dengan dinding saluran akar. olikarboksilat, glass ionomer dan resin sealer direkomendasikan untuk mendapatkan adhesi yang baik dengan dentin 2. Menutup secara hermetis. 3. %ersi7at radiopak agar terlihat dalam radiogra7i. ". Manipulasi mudah. $. )idak mengkerut selama setting. &. )idak menyebabkan perubahan +arna pada struktur gigi. (. #arus bersi7at bakteriostatik, tidak mendukung pertumbuhan bakteri.
*. Aaktu setting tidak terlalu cepat. . )idak larut dalam cairan mulut. 1. )idak mengiritasi jaringan periradikuler. 11. Dapat larut dalam cairan tertentu apabila dibutuhkan untuk mengeluarkan isi saluran akar. 12. )idak merangsang respon imun jaringan periradikuler. 13. )idak menyebabkan mutasi gen dan karsinogenik. FenisCjenis sealer yang dikenal hingga sekarang adalah 1. Sealer berbahan dasar pelarut
'osinCchloro7orm, dan chloropercha, yang merupakan campuran dari guttaCpercha giling atau larut dengan chloro7orm telah menciptakan permukaan antarmuka dentinC guttapercha. Eink o8ide dapat ditambahkan dalam campuran ini agar lebih keras dan mengurangi penyusutan. Kebocoran karena penyusutan sering menjadi masalah utama pada metode ini, karenanya bahan ini tidak banyak digunakan lagi pada jaman sekarang. 1! . Sealer berbahan dasar !nOE
Keuntungan utama dari bahan ini adalah ri+ayat keberhasilannya dalam penggunaan sejak lama. Kualitas positi7 dari bahan ini menutup aspek negati7nya staining, setting time yang lama, nonCadhesi7, dan kelarutan!. 4ontoh dari bahan ini adalah 7ormulasi /rossman yang merupakan standar perbandingan bahan sealer lain. ormulasi /rossman ini terdiri dari po+der dan liGuid. o+der dari 7ormulasi /rossman terdiri dari "29 Eink o8ide utama!, 2(9 stabellite resin setting time dan konsistensi!, 1$9 ismuth subcarbonate, 1$9 barium sul7at, dan 19 ;atrium borat. =iGuidnya merupakan eugenol. Kebanyakan sealer En? yang digunakan sekarang ini merupakan @ariasi dari 7ormulasi asli ini. Di daerah ropa, para7ormaldehyde ditambahkan untuk akti7itas antibakteri, seperti pada pasta ;2 yang kontro@ersial dan pada ndomethasone. Sealer berbahan dasar En? mempunyai akti7itas antibakteri, tetapi juga dapat mengeluarkan racun saat ditempatkan secara langsung di dalam jaringan @ital, dan juga setting time yang sangat lama, yang menurut penelitian dapat menapai 2 bulan. 1$! ". Sealer dengan bahan dasar I#n#$er ka%a
Sudah tidak beredar di pasaran, karena adanya proses penguraian dan kebocoran pada penelitian laboratoris. Sealer ini dulu banyak digunakan karena menyediakan apical dan coronal seal yang adekuat, adanya si7at biokompatibel dan melekat pada dentin, dua si7at terakhir ini merupakan si7at yang diharapkan ada pada pengisian akar. Kekakuan dan ketidaklarutan bahan ini membuat retreatment dan preparasi untuk penempatan pasak menjadi sulit.1$ 4ontoh produk dari sealer ini adalah /4 uji )'</, KetacCndo, dll &. Sealer berbahan dasar resin
rototipnya dikembangkan oleh ndre Schroeder di S+iss sejak lebih dari $ tahun yang lalu, yang merupakan resin bisC7enol dengan polimerisasi menggunakan methenamine. Karena methenamine mengeluarkan sedikit 7ormaldehid saat reaksi setting, penggantinya dicari dan ditemukan melalui campuran dari amine yang dapat
mempengaruhi polimerisasi tanpa adanya pengeluaran 7ormaldehid. engembangan produk ini adalah # lus. 1 # lus merupakan pengembangan dari po8y yang tersedia dalam merk #2&, si7atC si7atnya yang menguntungkan adalah antimikroba,adhesi, +aktu kerja yang lama, mi8ing yang mudah, dan kemampuan seal yang baik.Keburukan bahan ini adalah staining, ketidaklarutan relati7 pada pelarut, sedikit toksik saat belum mengeras, dan sedikit kelarutan pada cairan mulut. # lus mempunyai si7at 7isik yang mirip dengan #2& tetapi memiliki biokompatibilitas yang lebih baik karena melepaskan 7ormaldehid lebih sedikit, dan hanya sedikit menyebabkan staining pada dentin dengan dihilangkannya perak dari 7ormula.1$ Sealer resin yang lain adalah tipe resorcinC7ormaldehid. >arian dari phenolC7ormaldehid atau resin %akelit. Sealer tipe ini merupakan antibakterial yang sangat kuat, tetapi dapat menyusut dan meninggalkan corak kemerahan pada struktur gigi sekitar 5'ussian 'ed6!, Dimaksudkan untuk digunakan tanpa menggunakan cone gutta percha inti, dan menjadi sangat keras dan tidak dapat larut, retreatment dari saluran akar yang telah diisi dengan bahan ini dapat menjadi mimpi buruk. 4ontoh produknya adalah or7enan dan )raitement SD dari ropa barat.1 MethylCmetakrilat sederhana juga dilaporkan sebagai campuran 7iksati7 pulpa dan pengisi saluran akar, dibuat untuk molar permanen muda dengan karies pulpa tanpa adanya nekrosis total dan in7eksi. Kelemahan dari produk ini adalah shrinkage, biokompatibilitas buruk saat setting, dan tidak larut dalam air. ndo'E berbahan dasar urethane dimethacrylate 0DM!. Mempunyai si7at hidro7ilik yang dipercaya meningkatkan kemampuan +alaupun dalam keadaan lembab. ndo'E dipasarkan sepaket dengan gutta percha poin lapis resin, yang oleh bonding ke sealer akan memberikan perlekatan dan seal yang lebih baik pada pengisian. Konsep ini dikembangkan hingga maksimal pada piphany-'esilon atau 'ealSeal Kerr!. rimer diaplkasikan pada permukaan dentin setelah larutan kelasi bekerja untuk membersihkan smear layer. =alu dualCcuring sealer yang berdasar %is/M, 0DM,dan methacrylate hidro7ilik dengan 7iller radiopak melapisi dinding dentin yang telah diberi primer. enyelesaian pengisian adalah dengan insersi cone atau 'esilon core yang telah di plastisisasi secara termal. Sealer dapat melekat secara e7ekti7 ke dentin melalui primer, dan dengan integrasi kemis antara sealer dan core, akan menghasilkan konsep pengisian saluran akar yang homogen, monoblock dengan sedikit atau tanpa bagian kosong. )es bahan ini secara in @itro dan in @i@o menunjukkan hasil yang mengagumkan. 1 '. (alsiu$ )idr#ksida
4ontoh bahannya adalah Sealape8 dan pe8it. 'eaksi settingnya rumit dan cukup tidak homogen, yaitu melalui kontak dengan kelembaban, menghasilkan permukaan keras, tetapi bagian dalam dari campuran akan tetap mempunyai konsistensi seperti adonan. Kelemahan bahan ini adalah kurang kokoh secara 7isik. Kalsium hidroksida juga ditambahkan ke semen dengan komposisi lain, seperti resin dan sealer berbahan dasar Einc o8ide eugenol, tetapi hanya ada sedikit bukti untuk kelebihan kalsium hidroksida dalam campuran tersebut. *. Sealer berbahan dasar silik#n
=ee ndoCill merupakan bahan silikon pertama pada endodontik yang mempunyai s7at penolak air, stabilitas kimia-i, dan adhesi7. %ahan yang baruCbaru ini dikembangkan 'oekoSeal! berpolimerisasi tanpa adanya penyusutan, dengan platinum sebagai agen katalis. %ahan ini menunjukkan kemampuan biologis yang memukau, dan didokumentasikan oleh uji berdasar standar internasional, termasuk penelitian pada 7ollo+Cup secara klinis. Dengan /uttaClo+, kualitas 7illing pada guttaCpercha dan
sealer digabungkan, guttaCpercha yang telah digiling hingga menjadi butiran dicampurkan dengan komponen sealer silikon. =alu guttaCpercha yang telah menjadi satu dengan sealer dimasukkan ke dalam saluran akar. 4one guttaCpercha tambahan dimasukkan secara langsung. +. ,TA ,ineral Tri#-ideAggregate
Merupakan campuran dari semen ortland halus dan bismut oksida, dan dilaporkan mengandung sedikit Si?2, 4a?, Mg?, K2S?", ;a2S?". Komponen utamanya, semen ortland merupakan campuran dari dikalsium silikat, trikalsium silikat, trikalsiumaluminat, gypsum, dan tetrakalsiumalumino7erit. /ypsum merupakan determinan yang penting dalam menentukan lamanya +aktu setting, sama seperti tetrakalsiumalumino7erit, +alaupun pada tingkat yang lebih rendah. Kandungan gypsum dalam M) sekitar setengah dari gypsum pada semen portland, sama halnya dengan aluminium, yang menyediakan +aktu kerja lebih panjang daripada semen portland. #ingga tahun 22, hanya satu @arian M) yang tersedia, yaitu bubuk abuC abu, pada tahun ini pula, M) putih AM)! diperkenalkan sebagai ro'oot M) Dentsply! yang menargetkan estetik. enelitian dilakukan melalui SM Scanning lectron Microscopy!cdan microanalisis elektron probe untuk meneliti perbedaan /M) dan AM). erbedaan utamanya adalah konsentrasi l2?3, Mg?, e? yang dapat menyebabkan perubahan +arna. ada AM) lebih sedikit daripada /M). AM) juga memiliki ukuran partikel lebih kecil daripada /M). M) juga menghasilkan p# yang tinggi yang dipercaya karena adanya akti7itas biologis karena adanya pembentukan 4a2. %aik /M) maupun AM) mempunyai reaksi setting hidrasi yang akan terinisiasi dalam +aktu 3C" jam tetapi maturasi dan kemampuan resistensi meningkat seiring +aktu. AM) dan En? samaCsama mempunyai si7at antibakteri terhadap S. aureus, . 7aecalis, . eruginosa pada uji kontak langsung, sedangkan 4#H ,129 mempunyai akti7itas antibakteri yang lebih kuat terhadap .odontolyticus, . nucleatum, S. sanguis, . 7aecalis, . coli, S. aureus, . aeruginosa, dan 4. lbicans dibandingkan dengan AM) yang dipreparasi dengan air steril saja. )etapi harus diperhatikan bah+a M) tidak akan setting apabila dicampur dengan 4#H. M) tidak hanya mempunyai si7at biokompatibel yang baik, tetapi juga menunjukkan per7orma biologis yang cukup baik pada penelitian in @i@o saat digunakan untuk pengisi saluran akar, perbaikan per7orasi, pulp capping dan pulpotomi, dan pera+atan apeksi7ikasi. %eberapa menegaskan bah+a /M) dapat mengeluarkan si7at biologis lebih baik daripada AM) yang lebih estetis, tetapi hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.2 M) tidak bereaksi dengan bahan restorasi lainnya. )es genetoksik menunjukkan pada M) tidak ada bersi7at merusak D;. M) juga dapat bersi7at akti7asi sementoblas dan produksi sementum. ada beberapa kasus, M) juga bersi7at bone healing. M) memproduksi lebih banyak dentinal bridge lebih signi7ikan dibandingkan 4a?#!2 dalam +aktu yang lebih cepat serta memiliki sedikit in7lamasi dan mengurangi resiko nekrosis pulpa. M) juga dilaporkan mempunyai ukuran partikel yang kecil, toksik yang sedikit dan +orking time yang lama. •
•
Sealers dapat diklasi7ikasikan secara luas menurut komposisinya: 1. ugenol 2. ;onCeugenol 3. ?bat Di antara ini, eugenol yang dapat diterima secara luas. a. Kelompok ugenol dapat dibagi menjadi subkelompok yaitu:
C semen mengandung perak: 1. I Kerr sealer 'ickert, 131! 2. I Semen perak koproko rocosol /rossman, 13&! C Semen bebas perak: 3. I Semen tanpa semen rocosol /rossman, 1$*! ". I sealer /rossman /rossman, 1("! $. I )ubliseal Kerr, 1&1! &. I asta Aach Aach! b. ;onCeugenol Sealers ini tidak mengandung eugenol dan terdiri dari berbagai macam bahan kimia 4ontoh: I Diaket I #C2& I 4hloropercha dan ucapercha I ;ogenol I #ydron I ndo7il I Kaca ionomer I olikarboksilat I Kalsium 7os7at semen c. ?bat
•
Klasi7ikasi sealer menurut /rossman I Semen resin oksida seng I Semen kalsium hidroksida I Semen para7ormaldehid I astes Menurut 4ohen D dan ;S
2. )ipe << Dimaksudkan untuk digunakan dengan atau tanpa bahan inti atau sealer. Kelas <: Serbuk dan cairan non polimerisasi Kelas <<: )empel dan pastaCnon polimerisasi Kelas <<<: malgam logam Kelas <>: olimer dan sistem resinCpolimerisasi
•
•
Menurut 4lark I bsorbable o I )idak mudah terserap o Menurut
R##t Canal Sealer Dengan Eugen#l !in% O-ide Eugen#l Sealers
1. Kerr 'oot 4anal Sealer or 'ickerts ormula Sealer ini dikembangkan sebagai alternati7 dari guttaCpercha based sealers chloropercha and eucapercha sealers! yang mana kurang dalam stabilitas dimensi setelah setting.
Keuntungan 1. Si7at pelumas yang sangat baik.. 2. Memungkinkan +aktu kerja lebih dari 3 menit, jika dicampur dalam rasio 1: 1. 3. /ermicidal action dan biocompatibility. ". Menmbentuk gumpalan yang besar dari sealer lainnya d engan demikian membuatnya ideal untuk teknik kondensasi untuk mengisi @oids, saluran akar bengkok dan irregularities lateral pada guttaCpercha. Kekurangan Kekurangannya adalah +arna sealer yang cenderung perak o7 sehingga memberikan staining pada gigi jika masuk dalam tubuli dentinalis. 0ntuk
mencegah hal tersebut selaer perlu dihilangkan pada rongga pulpa dengan 8ylol Manipulasi o+der berbentuk pellet dan liGuid berada dalam botol. Satu )etes liGuid ditambahkan pada satu pellet dari po+der dan dicampur dengan menggunakan spatula sampai relati7 homogen didapat. Kerr pulp canal sealer setting dalam kurun +aktu 1$C3 menit, sehingga mengurangi respons in7lamasi 2. rocosol 'adiopaGueCsil@er 4ement
3. rocosol ;on Staining 4ement
". /rossmans Sealer
roperti 1. Memiliki plastisitas dan pengaturan +aktu yang lambat karena adanya Sodiashatat anhidrat. 2. Memiliki potensi penyegelan yang baik. 3. Seng eugenolat didekomposisi oleh air secara kontinyu yang mengakibatkan hilangnya eugenol, yang membuat oksida pada seng eugenol lemah dan membuat senya+a yang tidak stabil. Kekurangan
o
•
'esin memiliki ukuran partikel kasar, sehingga bahannya diaduk dengan kuat selama pencampuran. Fika tidak dilakukan, sepotong resin bisa menempel di dinding saluran akar.
Setting )ime Semen mengeras kurang lebih selama 2 jam pada suhu 3(L4. roses setting dipengaruhi oleh : 1. Kualitas dari En? dan p# resin yang digunakan. 2. )eknik saat mengaduk semen. 3. Kelembaban dan suhu ruangan ". )emperatur dan keringnya mi8ing slab dan spatula
R##t Canal Sealer Tanpa Eugen#l 1.
(l#r#perka N/ Sealers
)his 7ormula +as gi@en by ;yborg and )ullin in 1&$. 4omposition o+der : 4anada balsam 1.& percent 'osin 11.* percent /uttaCpercha 1.& percent Einc o8ide " percent =iGuid : 4hloro7orm Kloroperka ;C pertama kali diperkenalkan pada tahun 13. Mi8ed abentara serbuk dengan cairan kloro7orm, dimana setelah menyatu, kloro7orm menguap, meninggalkan @oid.
. Chl#r#per%ha
C C
/abungan dari guttaCpercha dan kloro7orm Modi7ikasi Metode 4hloropercha: *. FohnstonC4allahan, tahapannya: C irigasi saluran akar berulang kali dengan $ persen alkohol flooded ! lalu dikeringkan. C Setelah ini, dibanjiri larutan 4allahan resin kloro7orm selama 2C3 menit. C Masukkan guttaCpercha dan dikondensasikan secara lateral dan apikal dengan plugger sampai /uttaCpercha dilarutkan sepenuhnya dalam larutan kloro7orm di saluran akar. C /utta percha tambahan dimasukkan dan dilarutkan dengan cara yang sama
C C
. ;ygaardC?stby C )erdiri dari balsam KanadaB Kolo7onium dan serbuk seng oksida yang dicampur dengan kloro7orm. C Di )eknik ini, dinding kanal dilapisi dengan Kloroperka, gutta percha cone utama yang telah dicelupkan ke dalam sealer kemudian dimasukkan secara kondensasi ke arah apikal 0jung cone akan larut dan membentuk seal di bagian apikal. )ambahan cone yang dicelupkan ke dalam sealer dimasukkan ke dalam kanal untuk mendapatkan penutupan apikal yang bagus
". )0dr#n
C
#ydron adalah hidro7ilik dengan setting cepat, material plastik yang digunakan sebagai sealer saluran akar tanpa menggunakan inti. olimer : hydro8yCethylC methacrylate C Diperkenalkan oleh Aichterle dan =im pada tahun 1&. )ersedia dalam kemasan injeksi. C Keuntungan 1. %ahan biokompatibel. 2. Menyesuaikan bentuk saluran akar karena bentuknya yang plastis. C Kekurangan 1. Aaktu kerja singkat. 2. 'adiopasitas sangat rendah. 3.
&. N#gen#l
;ogenol dikembangkan untuk mengatasi terjadinya iritasi ugenol. %asenya adalah En? dengan %arium Sul7at sebagai radiopaci7ier dan @egetable oil. Setting dipercepat oleh hydrogenated rosin, chlorothymol dan asam salisilat.
'. Appetite R##t Canal Sealer
C C
)elah dijelaskan beberapa bahan pengisi saluran akar yang mengandung hidroksiapatit dan tricalcium. da 3 tipe )ype <: o+der : )ricalcium phosphate * percent #ydro8yapatite 2 percent =iGuid : olyacrylic acid 2$ percent Aater ($ percent digunakan untuk pulpektomi gigi @ital! )ype <<: o+der : =iGuid : )ype <<<: o+der :
=iGuid :
•
)ricalcium phosphate $2 percent #ydro8yapatite 1" percent
'??) 4;= S=' %'%S
C
Sealer berbahan oly@inyl resin olyketone!, dan diperkuat bahan kelasi. )erbentuk dari inc o8ide dan diketone. Diperkenalkan pertama kali oleh Schmidt di tahun 1$1.
C
C
4omposition o+der : I Einc o8ide I %ismuth phosphate =iGuid I 2, 2, dihydro8yC$, $ dichloro diphenyl methane. I %Cdiketone I )riethanolamine I 4aproic acid I 4opolymers o7 @inyl chloride, @inyl acetate and @inyl isobutyl ether. Keuntungan dan Kerugian Keuntungan Kerugian dhesi baik )oksik di lingkungan sekitar Setting cepat Susah dimanipulasi Stabil Dapat menyebabkan encapsulasi 7ibrous, jika die8trude Kekuatan tarik tinggi Setting dipengaruhi adanya 4hampor atau phenol obat intrakanal!
. A)*
C C
C C
C
merupakan resin epoksi yang direkomendasikan oleh Shroeder pada tahun 1$(. po8y Sealer berbasis resin dicirikan oleh cincin epoksida reakti7 dan dipolimerisasi dengan memecahkan cincin ini. eldman dan ;yborg memberikan komposisi berikut : o+der %ismuth o8ide & percent #e8amethylene tetramine 2$ percent Sil@er po+der 1 percent )itanium o8ide $ percent =iGuid : %isphenol diglycidyl ether ormulasi terbaru telah diubah dengan pemindahan perak sebagai salah satu penyusun untuk mencegah perubahan +arna gigi. roperti 1. dhesi@e yang baik. 2. Mengalir 3. ntibakteri ". sedikit 4ontracts saat mengeras $. )oksisitas rendah dan ditoleransi dengan baik oleh jaringan periapikal. &. enambahan pengeras, heksametilena tetramin, membuat cured resin inert secara kimia+i dan biologis. Manipulasi
C
# 2& terdiri dari bubuk kuning dan cairan resin kental dan dicampur dengan konsistensi kental yang tebal. Aaktu settingnya adalah 3& sampai "* jam pada suhu tubuh dan $C( hari di suhu kamar. # 2& menghasilkan adhesi yang lebih besar pada dentin terutama saat lapisan smearlayer dihilangkan. Smear layer remo@al memaparkan dentinal tubulus menciptakan permukaan yang kasar sehingga meningkatkan adhesi.
". Ther$aseal
)hermaseal memiliki 7ormulasi yang sangat mirip dengan #C2&. )elah diuji dalam beberapa penelitian di merika Serikat dan mempunyai kemampuan tinggi sebagi pengisi dan toleransi periapikal. )hermaseal bisa digunakan dengan teknik kondensasi lainnya dibanding dengan )herma7il &. A) Plus
C C C
C
sealer berbahan po8ideCmine resin, yang dikembangkan dari #C2& karena kestabilan +arnanya dan merupakan material pilihan karena estetis. %ahan ini mudah dimanipulasi dan beradaptasi dengan dinding saluran akar serta mengalami shrinkage minimal pada saat setting. Memiliki stabilitas dimensi dan daya pengisi yang baik. 4omposition # lus aste po8y 'esins 4alcium tungstate Eirconium o8ide Silica
Aorking time Setting time lo+ ilm thickness Shrinkage Solubility
" jam * jam 3& mm 2& Nm 1.(&9 .319
C
Meskipun # plus mempunyai kandungan 4alcium tungstate, namun tidak terjadi pelepasan calcium dari bahan ini. Durarte et al 23! menyarankan penambahan $9 calcium hidroksid yang merupakan material dengan @iskositas rendah sehingga dapat meningkatkan p# dan pelepasan kalsium. Kondisi ini untuk memperbaiki sistem biologi dan antimikrobiologinya karena p# basa sangat membantu proses demineralisasi dan antimikrobial. C Manipulasi 4ampurkan sejumlah sama 1:1! dari asta dan asta % pada glass slab atau mi8ing pad menggunakan metal spatula. 4ampur sampai didapat konsistensi homogen. C erbandingan antara # 2& dan # plus # 2& # plus 1. sediaan dalam serbuk dan liGuid Sediaan dalam bentuk pasta syring 11. melepaskan sejumlah kecil 7ormaldehid Minimal to8ic,,biokompatibel dengan saat mi8ing lingkungan sekitar 12. menyebabkan pe+arnaan gigi )idak menyebabkan 13. ilm thickness 3 Nm Ketebalan 2 Nm 1". Setting time 2"C3& jam Setting time * jam 1$. 'adiopasitas baik 'adiopasitas lebih baik 1&. Kelarutan rendah #al7 solubility dibandingkan # 2& '. iber2ill
C
iber7ill adalah sealer endodontik resin berbasis metakrilat. Sealant canal 7iber7ill digunakan dalam secara sel7curing primer 7iber7ill primer dan %!. Komposisinya mirip dengan bonding dentin. C 4omposition iber7ill root canal sealant Mi8ture o7 0DM, /DM, #DDM, %isC /M resins )reated barium borosilicate glasses %arium sul7ate Silica 4alcium hydro8ide 4alcium phosphates
C C
Sealer kalsiu$ hidr#ksida 3Ca3O)4 4
Kalsium hidroksida pertama kali diperkenalkan dalam bidang endodontik sebagai agen dalam pera+atan pulp capping oleh #ermann pada tahun 12. 4a?#! merupakan bubuk 2 ber+arna putih tanpa bau, berat molekul (",*, dengan p# 12,$ C 12,*. Memiliki tingkat kelarutan yang rendah pada air sekitar 1,2 g-= pada suhu 2$L4! dan akan menurun apabila suhu meningkat. Karakteristik sealer kalsium hidroksida 4a?#! 2!: a. %iokompatibilitas lebih dapat diterima dibandingkan dengan jenis sealer lainnya. b. kti@itas antibakteri lebih rendah dibandingkan dengan bahan sejenisnya seperti sealer E? dan resin based sealer c. )oksisitas lebih rendah dibandingkan dengan jenis sealer lainnya. Sealer GuttaFlow2 (Whaledent)
sistem pengisian saluran akar dengan !utta"lo#$ merupakan mengkombinasikan sealer dan gutta percha menjadi satu. !utta"lo#$ memiliki ukuran partikel kurang dari 3mm. Karakteristik !utta"lo#$: a. kspansi dan adhesi, !utta"lo#$ tidak mengalami pengkerutan tetapi mengalami sedikit ekspansi ,29 serta memiliki ikatan adhesi yang baik antara gutta percha dan dinding saluran akar. b. "lo#ability baik, mampu mengisi kanal terkecil selama pengisian. c. Kelarutan 9 dan hasil menunjukkan stabil dalam dimensi. d. %iokompatibilitas tinggi, !utta"lo#$ memiliki biokompatibilitas yang baik dibandingkan bahan pengisi kon@ensional lainnya. e. erlindungan optimal, !utta"lo#$ mengandung micro-silver yang menghasilkan proteksi yang sangat baik terhadap in7eksi saluran akar. erak yang terkandung di dalamnya tidak menyebabkan korosi dan diskolorisasi. Komposisi dari !utta"lo#$% & $ *
Polydimethylsilo'ane particles Silicone Paraffin oil Platinum catalyst +irconium dio'ide ano-silver
.
!utta percha po#der •
Sealer berbasis Bi#%era$i%
%iokeramik adalah bahan keramik yang dirancang khusus untuk penggunaan medis dan gigi. Mereka termasuk bahan bioakti7, seperti kaca dan kalsium 7os7at, hidroksiapatit, berinteraksi dengan jaringan sekitarnya untuk mendorong pertumbuhan jaringan lebih tahan lama dan bahan bioinert, seperti irkonia dan alumina, menghasilkan respon diabaikan dari jaringan sekitarnya, secara e7ekti7 tidak memiliki e7ek biologis atau 7isiologis. Dalam sebuah penelitian, semen kalsium 7os7at telah kemudian berhasil digunakan dalam pera+atan endodontik, termasuk pulp capping , pembentukan penghalang apikal, perbaikan cacat periapikal , dan perbaikan bi7urkasi per7orasi. da dua keuntungan utama yang terkait dengan penggunaan bahan %ioceramic sebagai sealer saluran akar. ertama, biokompatibilitas mereka mencegah penolakan oleh jaringan sekitarnya. Kedua, bahan %ioceramic mengandung kalsium 7os7at yang meningkatkan si7at pengaturan dari biokeramik dan hasil dalam komposisi kimia dan struktur kristal mirip dengan gigi dan tulang bahan apatit , dengan demikian meningkatkan sealerCtoCakar dentin bonding. ;amun, salah satu kelemahan utama dari bahanCbahan ini dalam kesulitan dalam menghilangkan mereka dari saluran akar setelah mereka ditetapkan untuk retreatment atau persiapan pascaCruang. D)' 0S)K ?rsta@ik D. 5Materials used 7or root canal obturation: technical, biological, and clinicaltesting6. ndodontic )opics. 2$, 12:2$C3* 'oberts #A, )oth FM, %erins DA, 4harlton D/. 5Mineral trio8ide aggregate material use in endodontic treatment: re@ie+ o7 the literatureO. Dental Material. 2*, 2":1"C&". /lickman /, Aalton '. ?bturation. Dalam ndodontics rinciples and ractice. )orabinejad M dan Aalton ' editorCeditor!. d. KeC". St. =ouis: Saunders
[email protected]: 2*C31 gra+al ;, Kanodia S, armar /. 77ect o7 calcium hydro8ide as an intracanal dressing on apical seal PQ5 an in @itro study. ndodontology original research. $ )anomaru FM/, Duarte M#, /oncal@es M, )onomaruCilho M. 'adiopacity e@aluation o7 root canal sealers containing calcium hydro8ide and M). %ra ?ral 'es 2B232!:121 8pansion meets dhesion. /uttalo+2. )he ;e+ /uttalo+ /eneration. 4oltene endo 4oltRne-Ahaledent /mb# T 4o. K/. 212