PENGERTIAN
ETIOLOGI
MANISFESTASI KLINIK
Bronkiolitis adalah penyakit virus pada saluran pernafasan bawah yang ditandai dengan peradangan bronkioli yang lebih kecil ditandai edema membran mukosa yang melapisi dinding bronkioli, ditambah infiltrasi sel dan produksi mukus meningkat, yang menimbulkan obtruksi jalan nafas.
Bronkiolitis pada anak-anak sebagian besar disebabkan oleh Respiratory Syncitial Virus (RSV) 50% sampai 90%. Penyebab lain adalah parainfluenza virus, mikroplasma, adenovirus dan beberapa virus lain.
Kenaikan suhu atau hanya subfebris, sesak nafas, pernafasan dangkal dan cepat, batuk, cuping hidung, retraksi interkostal dan suprasternal, anak menjadi gelisah dan sianotik, perkusi hipersonor, ekspirium memenjang disertai dengan mengi (Wheezing), Ronkhi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan darah (leukositosis, leukopenia, anemia)
Kimia darah (asidosis respiratorik/metabolic) respiratorik/metabolic)
BRONKIOLITIS
Pemeriksaan radiologis (Foto dada anterior posterior, hiperinflasi paru, pada foto lateral, diameter anteroposterior membesar dan terlihat bercak honsolidasi ,yang tersebar)
Faktor penyebab polusi,virus dan bakteri
Analisa gas darah : Hiperkarbia sebagai tanda air trapping, asidosis metabolik, atau respiratorik
Jelaskan prosedur tindakan yang belum dipahami oleh orang tua dan anak Berikan suasana dan lingkungan yang tenang Berikan terapi bermain sesuai umur Berikan aktivitas sesuai kemampuan dan kondisi klien Hindari tindakan yang membuat anak tambah cemas
Penetrasi pathogen pada mukosa Saluran pernapasan
CEMAS
Hospitalisasi
1. 2. 3. Infeksi saluran pernapasan atas
Peradangan bronkiolus
4. 5. 6.
Oksigen 1 – 2 L / menit IVFD dextrose 10 %; Na Cl 0,9 % = 3 : 1 + KCl 10 mq / 500 ml cairan Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimulai makanan enteral bertahap melalui selang nasogastrik dengan feading drip Jika sekresi lendir berlebih dapat diberikan inhalasi dengan salin normal dan beta agonis untuk memperbaiki transpor mukosilier. Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. Antibiotik sesuai hasil biakan atau berikan : a. Untuk kasus bronkiolitis community base :
Kurang Informasi tentang penyakit
Infiltrasi Sel Radang
Hipertropi kelenjar mukosa dan bronkus
KURANG PENGETAHUAN
Kerusakana Sel
Aktifasi Aktif asi silia dan fa ositos ositosii melambat
Kaji tingkat pengetahuan dan pemahaman keluarga. Jelaskan setiap melakukan prosedur tindakan. Lakukan hubungan saling percaya. Beri penyuluhan keluarga tentang penyakit anaknya. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya. Minta pada keluarga untuk mengulang kembali penjelasan perawat. Beri reinforcement positif.
Penum Pen um ukan mukus mukus
BERSIHAN JALAN
Cefotaxim 100 mg / Kg BB / hari dalam 2 hari pemberian.
Amikasin 10 - 15 mg / Kg BB / hari dalam 2 kali pemberian
NAPAS TIDAK EFEKTIK
Sesak Napas, Malaise
Berikan posisi yang sesuai untuk memperlancar pengeluaran secret
Lakukan cuction pada saluran nafas bila diperlukan Posisikan badan terlentang dengan kepala agak terangkat 30°
Bantu anak mengeluarkan sputum
Lakukan fisioterapi dada Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antibiotik
Intake nutrisi kurang
HIPERTERMI
KETIDAK
Kaji faktor penyebab Pantau tanda-tanda vital
Kaji adanya alergi makanan
Kaji napsu makan anak
SEIMBANGAN
Pantau adanya takikardi, takipnea
NUTRISI KURANG
Pertahankan Pertahankan cair an parenteral sesuai indikasi
DARI KEBUTUHAN
TUBUH
Kolaborasi pemberian antipiretik
DAFTAR PUSTAKA
Dongoes, M. E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi ketiga. Jakarta : EGC. Hidayat, A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak . Jakarta: Salemba Medika. mecum pediatric . Jakarta : EGC Insley, J.( 2005). Vade – mecum
Peningkatan sekresi bronkeolus
Aktivasi dan pelepasan pyrogen dan endogen
Perangsangan pusat termoregulasi di hipotalamus
Ampicillin 100 mg / Kg BB / hari dalam 4 hari pemberian.
Chloramfenikol Chloramfenikol 75 mg / Kg BB / hari dalam 4 kali pemberian b. Untuk kasus bronkiolitis hospital hospital base :
INTAN AMBARWATI 2017740107 Program Profesi Kep. Anak UMJ
Kaji adanya mual dan muntah Timbang BB tiap hari jika memungkinkan Kaji A ( Antropometri ) B (Biokimia) C (Clinical ) D (Dietary ) Kaji Status Nutrusi Hitung IMT dan BBI
Pertahankan Asupan Nutrisi yang adekuat
Berikan Makan sedikit tapi sering Observasi hasil Lab (albumin, protein, Hb, Ht)
Kaji keadaan rambut
Kaji konjungtiva Kaji warna telapak tangan