Nama : Nur Dewi Anggraini NIM : 04061001016
ULKUS KORNEA
A.
Definisi Ulk us us kornea merupa k an an hilangnya sebagian permu k aan aan kornea a k ibat ibat k ematian ematian jaringan kornea. Terbentuk nya nya ulk us us pada kornea mungk in in banya k ditemuk an an oleh adanya kolagenase oleh sel epitel baru dan sel radang. Dik ena enal dua bentuk ulk us us pada kornea
yaitu sentra l dan margina l / perifer. Ulk us us kornea perifer dapat disebab k an an oleh rea k si si tok si sik, alergi, aut oimun dan infe k si. si. Infe k si si pada kornea perifer biasanya oleh k uman uman Stafilokok aureus, H. inf luenza dan M. lacunata.
B. Etiologi Penyebab
ulk us us kornea :
1. Infek si si ba k teri teri Bak teri teri yang sering menyebab k an an ulk us us kornea ada lah Streptokokus alfa hemolitik, Stafilokokus aureus, Moraxella likuefasiens, Pseudomonas aeroginosa, Nocardia asteroids, Alcaligenes sp, Streptokokus anaerobic, Streptokokus beta hemolitik, Enterobakter hafniae, Proteus sp, Stafilokokus epidermidis, infek si si campuran Er ogenes dan Stafilokokus aureus. aureus . 2. Infek si si jamur 3. Infek si si virus 4. Defisiensi vitamin A 5. Lago phta lmus a k ibat ibat parese N. VII dan N.III 6. Trauma yang merusa k epitel kornea 7. Ulk us us Mooren
C. Jenis
Berdasar k kan a n lok asi asi , dik ena enal ada 2 bentuk ulk us us kornea , yaitu: 1. Ulk us us kornea sentra l a. Ulk us us kornea ba k teria terialis b. Ulk us us kornea fungi
c. Ulk us kornea virus d. Ulk us kornea acanthamoeba 2. Ulk us kornea perifer a. Ulk us margina l b. Ulk us mooren (ulk us serpinginosa k r onik /ulk us r oden) c. Ulk us cincin (ring u lcer)
Ulkus K ornea Sentral
Ulkus K ornea Bak terialis Ulkus St reptokokus :
Khas sebagai ulcus yang menja lar dari tepi k e arah tengah
kornea (serpinginous). Ulk us bewarna k uning k eabu-abuan berbentuk cak ram dengan
tepi ulk us yang menggaung. Ulk us cepat menja lar k e dalam dan menyebab k an perf orasi kornea, k arena ek s otok sin yang dihasi lk an oleh strept okok pneumonia. Ulkus St afilokokus
:
Pada
awa lnya berupa ulk us yang bewarna puti k k ek uningan
disertai infiltrat berbatas tegas tepat dibawah defe k epitel. Apabila tida k dio bati secara adek uat, ak an terjadi abses kornea yang disertai edema str oma dan infiltrasi sel leukosit. Walaupun terdapat hipo pion u lk us seringk ali indolen yaitu rea k si radangnya
minimal. Ulkus Pseudomonas
: Lesi pada ulk us ini dimulai dari daerah sentra l kornea. ulk us
sentral ini dapat menyebar k e samping dan k e dalam kornea.
Penyerbuk an
k e dalam
dapat menga k ibatk an perf orasi kornea da lam wa k tu 48 jam. gambaran berupa u lk us yang berwarna abu-abu dengan kotoran yang dik eluar ka n berwarna k ehijauan. Kadang- k adang bentuk ulk us ini seperti cincin. Da lam bilik mata depan dapat ter lihat hipo pion yang banya k . Ulkus Pneumokokus
: Ter lihat sebagai bentuk ulk us kornea sentra l yang da lam. Tepi
ulk us a k an ter lihat menyebar k e arah satu jurusan sehingga memberi k an gambaran k ara k teristik yang disebut Ulk us Serpen. Ulk us ter lihat dengan infi ltrasi sel yang
penuh dan berwarna k ek uning-k uningan.
Penyebaran
ulk us sangat cepat dan sering
ter lihat ulk us yang menggaung dan di daerah ini terdapat banya k k uman. Ulk us ini selalu di temu k an hipo pion yang tida k selamanya sebanding dengan beratnya u lk us yang ter lihat.diagnosa lebih pasti bila ditemuk an da k riosistitis.
b. .Ulkus K ornea Fungi
Mata dapat tida k memberik an geja la selama beberapa hari sampai beberapa minggu sesudah trauma yang dapat menimbulk an infek si jamur ini. Pada
permuk aan lesi ter lihat berca k putih dengan warna k eabu-abuan yang aga k
k ering. Tepi lesi berbatas tegas irregu lar dan ter lihat penyebaran seperti bu lu pada
bagian epitel yang baik . Ter lihat suatu daerah tempat asa l penyebaran di bagian sentral sehingga terdapat sate lit-satelit disek itarnya..Tuk ak k adang- k adang da lam, seperti tuk ak yang disebab k an ba k teri.
Pada
infek si k andida bentuk tuk ak lonjong
dengan permu k aan naik . Dapat terjadi ne ovask ularisasi a k ibat rangsangan radang. Terdapat injek si siliar disertai hipo pion.
c. Ulkus K ornea Virus Ulkus K ornea
Herpes
Zoster
: Biasanya diawa li rasa sa k it pada k ulit dengan
perasaan lesu. Geja la ini timbul satu 1-3 hari sebe lum timbulnya geja la k ulit.
Pada
mata ditemuk an vesi k el k ulit dan edem pa l pebra, konjungtiva hiperemis, kornea k eruh ak ibat terdapatnya infi ltrat subepitel dan str oma. Infiltrat dapat berbentu k dendrit yang bentuk nya berbeda dengan dendrit herpes simp lex. Dendrit herpes z oster berwarna abu-abu kotor dengan f luoresin yang lemah. K ornea hipestesi tetapi dengan rasa sa k it k eadaan yang berat pada kornea biasanya disertai dengan infe k si sek under. Ulkus K ornea
Herpes simplex
:
Infek si primer yang diberi k an oleh virus herpes
simplex dapat terjadi tanpa geja la klini k . Biasanya geja la dini dimulai dengan tanda injek si siliar yang k uat disertai terdapatnya suatu dataran se l di permu k aan epitel kornea disusul dengan bentuk dendrit atau bintang infi ltrasi. terdapat hipertesi pada kornea secara lok al k emudian menyeluruh. Terdapat pembesaran k elenjar preaurik el.
Bentuk dendrit herpes simp lex k ecil, ulceratif , jelas diwarnai dengan f luoresin dengan benj olan diujungnya
d.
Ulkus K ornea Acanthamoeba
Awal dirasak an sa k it yang tida k sebanding dengan temuan klinik nya, k emerahan dan f otof o bia. Tanda klinik k has ada lah ulk us kornea indolen, cincin str oma, dan infiltrat perineura l.
Ulkus K ornea Perifer
Ulkus Marginal
Bentuk ulk us margina l dapat simpel atau cincin. Bentuk simpel berbentuk ulk us superfisia l yang berwarna abu-abu dan terdapat pada infe k si stafilococcus, tok sit atau alergi dan gangguan sistemi k pada inf luenza disentri basi lar g onokok arteritis nodosa, dan lain-lain. Yang berbentuk cincin atau multiple dan biasanya lateral. Ditemuk an pada penderita leuk emia ak ut, sistemik lupus eritr omatosis dan lain-lain. Ulkus Mooren
Merupa k an ulk us yang berja lan pr ogresif dari perifer kornea k earah sentra l. ulk us mooren terutama terdapat pada usia lanjut.
Penyebabnya
sampai se k arang belum
dik etahui. Banya k teori yang diajuk an dan sa lah satu ada lah teori hipersensitivitas tuberculosis, virus, alergi dan aut oimun. Biasanya menyerang satu mata.
Perasaan
sak it sek ali. Sering menyerang se luruh permu k aan kornea dan k adang meningga lk an satu pulau yang sehat pada bagian yang sentra l. R ing Ulcer
Ter lihat injek si perikorneal sek itar limbus. Di kornea terdapat ulk us yang berbentu k melingk ar dipinggir kornea, di da lam limbus, bisa dangk al atau da lam, k adangk adang timbul perf orasi. Ulk us margina l yang banya k k adang- k adang dapat menjadi
satu menyerupai ring ulcer. Tetapi pada ring u lcer yang sebetu lnya ta k ada hubungan dengan konjungtivitis k atara l. Perjalanan penya k itnya menahun.
D.
Perjalanan Penyakit Ulkus K ornea
1.
Pr ogresif Pada
pr oses kornea yang pr ogresif dapat terihat , infiltrasi sel lekosit dan limf osit yang
mema k an ba k teri atau jaringan ne k r otik yang terbentuk . 2. Regresif 3. Membentuk jaringan parut Pada
pembentuk an jaringan parut a k an terdapat epitel, jaringan kolagen baru dan
fibr o blast.
Berat ringannya penya k it juga ditentuk an oleh k eadaan fisik pasien, besar dan virulensi inok ulum.
E. Gejala K linis
1. Mata merah 2. Sak it mata ringan hingga berat 3. Fotof o bia 4.
Penglihatan
menurun
5. Kek eruhan berwarna putih pada kornea Geja la yang dapat menyertai ada lah terdapatnya penipisan kornea, lipatan Descemet, reak si jaringan kornea (a k ibat gangguan vas k ularisasi iris), berupa suar , hipo pion, hifema dan sinek ia posterior.
F. Patogenesis
G. Gambaran Ulkus y
Pada
ulk us kornea yang disebab k an oleh jamur dan ba k teri ak an terdapat defek epitel
yang di k elilingi PMN. y
Bila infek si disebabk an virus, ak an ter lihat rea k si hipersensitifitas dise k itarnya.
y
Biasanya kok us gram positif , Stafilokok us aureus dan Strept okok us pneumoni ak an memberik an gambaran u lk us yang terbatas, berbentuk bulat atau lonjung, berwarna putih abu-abu pada ana k ulk us yang supuratif. Daerah kornea yang tida k ter ke na a k an tetap berwarna jernih dan tida k ter lihat infiltrasi se l radang.
y
Bila ulk us disebabk an Pseudomonas ma k a u lk us a k an ter lihat melebar dengan cepat , bahan purulen berwarna k uning hijau ter lihat melek at pada permuk aan ulk us.
y
Bila ulk us disebabk an jamur ma k a infiltrat ak an berwarna abu-abu di k elilingi infiltrat halus disek itarnya (fenomena satelit).
y
Bila ulk us berbentuk dendrite a k an terdapat hipestesi pada kornea. Ulk us yang berja lan cepat dapat membentu k descemet ok el atau terjadi perf orasi kornea yang bera k hir dengan membuat suatu bentu k lekoma adheren.
y
Bila pr oses pada ulk us ber ku rang ma k a ak an ter lihat ber ku rangnya rasa sa k it, f otof o bia, ber ku rang infiltrate pada ulk us dan defe k epitel kornea menjadi bertambah k ecil.
H.
Penegakan
Diagnosis
Diagnosis
dapat
ditega kk an
berdasar ka n
anamnesa,
pemerik saan
fisik dan
pemerik saan klinis dengan mengguna k an slit lamp dan pemeri k saan laboratorium. Anamnesis pasien penting pada penya k it kornea, sering dapat diung k apk an adanya riwayat trauma, benda asing, abrasi, adanya riwayat penya k it kornea yang bermanfaat , misa lnya k eratitis a k ibat infek si virus herpes simp lek yang sering k ambuh. Henda k nya pula ditanya k an riwayat pema k aian o bat to pik al oleh pasien seperti kortikoster oid yang merupa k an predisposisi bagi penya k it ba k teri, fungi, virus terutama k eratitis herpes simplek . Juga mungk in terjadi imunosupresi a k ibat penya k it sistemik seperti diabetes , AIDS, k eganasan, selain oleh terapi imunosupresi k husus. Pada
pemerik saan fisik didapat k an geja la o byek tif berupa adanya inje k si siliar , kornea
edema , terdapat infiltrat, hilangnya jaringan kornea. Pada k asus berat dapat terjadi iritis yang disertai dengan hip o pion. Disamping itu per lu juga dilak uk an pemerik saan diagnostik seperti :
Ketajaman penglihatan
Tes refra k si
Tes air mata
Pemerik saan slit-lamp
Keratometri (pengu k uran kornea)
Respon ref lek pupil
Pewarnaan
Goresan ulk us untuk ana lisa atau k ultur (pulasan gram, giemsa atau KOH) Pada
kornea dengan zat fluoresensi.
jamur dilak uk an pemerik saan k er ok an kornea dengan spatu la k imura dari dasar
dan tepi ulk us dengan bi omik r osko p dilak uk an pewarnaan KOH, gram atau Giemsa. Lebih baik lagi dengan bi o psi jaringan kornea dan diwarnai dengan peri odic acid Schiff. Selanjutnya dilak uk an k ultur dengan agar sab ouraud atau agar e k stra k maltosa.
I.
Pengobat an Ulkus K ornea Pengo batan
pada ulk us kornea betujuan mengha langi hidupnya ba k teri dengan antibi otik a
dan mengurangi rea k si radang dengan ster oid. 1.
Pengo batan y
Umum
Siklo plegik Kebanyak an dipa k ai sulfas atr o pine k arena bek erja lama 1-2 minggu. Efek k erja sulfas atr o pine : -
Sedatif , menghilangk an rasa sa k it.
-
Dekongestif , menurunk an tanda-tanda radang.
-
Menyebab k an para lysis M. si liaris dan M. konstrik tor pupil. Dengan lumpuhnya M. siliaris mata tidak mempunyai daya a komodsi sehingga mata da lan k eadaan istirahat. Dengan lumpuhnya M. konstrik tor pupil, terjadi midriasis sehinggga sine k ia posterior yang telah ada dapat dilepas dan mencegah pembentu k an sinek ia posterior yang baru
y
Antibiotik a yang sesuai t o pical dan subkonjungtiva Anti biotik yang sesuai dengan k uman penyebabnya atau yang berspe k trum luas diberik an sebagai sa lap, tetes atau injek si subkonjungtiva.
Pada
pengo batan luk us sebaik nya tida k diberik an sa lap mata k arena dapat
memper lambat penyembuhan dan juga dapat menimbu lk an er osi kornea k embali. y
Tidak boleh dibebat, k arena ak an menaikk an suhu sehingga a k an berfungsi sebagai ink ubat or.
y
Sek ret yang terbentuk dibersihk an 4 k ali sehari.
y
Diperhatik an k emungk inan terjadinya glaukoma sek under.
y
Debridement sangat membantu penyembuhan.
Pengo batan
dihentik an bila terjadi epitelisasi dan mata ter lihat tenang k ecua li bila
penyebabnya pseudomonas yang memer luk an pengo batan ditambah 1-2 minggu. 2.
Pembedahan Pada
ulk us kornea dilak uk an pembedahan atau k erato plasti apabila :
y
Dengan pengo batan tida k sembuh.
y
Terjadinya jaringan parut yang menganggu penglihatan.
3. Indi k asi Rawat Inap
J.
y
ulk us sentra l
y
luas ulk us > 5 mm
y
ulk us dengan ancaman perf orasi (descement ocele seperti mata ik an)
y
ulk us dengan hip o pion
K omplikasi y
Kebutaan parsia l atau komplit dalam wa k tu sangat singk at
y
K ornea perf orasi dapat ber lanjut menjadi endo ptalmitis dan pano pthalmitis
y
Pr olaps
y
Sik atrik kornea
y
Katarak
y
Glaukoma sek under
iris
K. Prognosis Pr ognosis
ulk us kornea tergantung pada ting k at k eparahan dan cepat
lambatnya mendapat pert olongan, jenis mi k r oorganisme penyebabnya , dan ada
tida k nya komplik asi yang timbul. Ulk us kornea yang luas memer luk an wa k tu penyembuhan yang lama, k arena jaringan kornea bersifat avas k ular. Sema k in tinggi tingk at k eparahan dan lambatnya mendapat pert olongan serta timbulnya komplik asi, mak a pr ognosisnya menjadi lebih buruk .
Penyembuhan
yang lama mungk in juga
dipengaruhi k etaatan penggunaan o bat. Dalam ha l ini, apabila tida k ada k etaatan
penggunaan o bat terjadi pada penggunaan antibiotik a mak a dapat menimbulk an resistensi. Ulk us kornea harus membai k setiap harinya dan harus disembuh k an dengan
pemberian terapi yang tepat. Ulk us kornea dapat sembuh dengan dua met ode; migrasi sek eliling sel epitel yang dilanjutk an dengan mit osis sel dan pembentuk an pembuluh darah dari konjungtiva. Ulk us superfisia l yang k ecil dapat sembuh dengan cepat melalui met ode yang pertama , tetapi pada ulk us yang besar , per lu adanya suplai darah agar leukosit dan fibr o blas dapat membentu k jaringan granulasi dan k emudian sik atrik .