Uji kalsium digunakan untuk mengetahui kndungan kalsium dalam darah. Hal ini ditunjukkan oleh adanya perubahan yang terjadi pada endapan putih setelah ditetesi HCl dan Na Oksalat. Endapan putih diperoleh dari darah yang di- sentrifuge kemudian sentrifuge kemudian diambil bagian supernatan dan residunya hingga hanya tersisa endapan putih tersebut di dasar tabung sentrifuge. sentrifuge. Secara teoritis, endapan tersebut merupakan kumpulan kalsium yang terpisah dari plasma darah setelah dilakukan pemusingan. ernyataan tersebut ters ebut didukung oleh Subiyanto !"##$% $"& dan 'im embina () *isiologi He+an !"% & yang menyatakan bah+a plas ma darah tersusun oleh air, at padat yang larut, dan gas terlarut. /at padat terlarut dalam darah meliputi protein plasma, asam amino, elektrolit, protein terlarut, dan aneka ragam at organic dan anorganik dalam jumlah kecil. 0ebih lengkap, 1astogi !"#23% 4& menyatakan bah+a plasma darah tersusun oleh #"5 air dan #5 at terlarut, dimana 25 dari at terlarut tersebut merupakan protein terlarut sementara sisa 5nya merupakan at-at lain. Salah satu at lain tersebut ialah kaslium !Ca6& yang berperan sebagai elektrolit. elektroli t. )adar kalsium dalam 77 ml plasma darah 8 ",$ mE9, sementara dalam $7 ml sel darah tidak ditemukan ditemukan sama sekali adanya kalsium. Namun dalam praktikum ini digunakan digunakan darah sapi yang telah dilakukan pemusingan selama $7 menit, pada sempel drah ini tidak terdapat endapat putih, namun dalam praktikum ini sempel guna uji kalsium menggunakan endapan darah yang paling ujung. :ari data pengamatan yang telah kami peroleh bah+a ketika endapan endapan yang menempel di ujung dinding dinding sentri;us ditetesi dengan larutan HCl memberikan hasil perubahan +arna berupa merah kehitaman dengan endapan dibaian pangkal. Hal ini menunjukan bah+a tidak adanya reaksi yang mengindikasikan adanya kalsium. Hal ini disebabkan karena masih adanya endapan di ujung tabung sentri;us. (enurut teori apabila endapan putih yang masih menempel pada dinding tabung sentri;us ditambahkan dengan larutan HCl !ber+arna bening& dan memberikan hasil dimana dimana endapan tersebut menjadi larut sehingga menghasilkan +arna larutan yang keruh. (elarutnya endapan putih pada larutan HCl menunjukkan bah+a terdapat suatu reaksi yang mengindikasikan adanya kalsium. :engan berasumsi bah+a endapan putih ialah kalsium !Ca6&, reaksi yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut% Ca!s& 6 HCl
!a9&
< CaCl !a9& 6 H
Setelah ditunggu beberapa saat, larutan yang keruh tersebut kemudian ditetesi dengan larutan natrium oksalat !NaCO$&. Hasil pengamatan menunjukkan cairan merah kehitaman tidak
NaCO$!a9& 6 CaCl!a9& < CaCO$ !a9& 6 NaCl!s&
dapat tercampur dengan endapan yang berda di dasar tabung sentri;us. Hal ini menunjukan tidak adanya bentukan kalsium oksalat kembali, menurut teori larutan keruh lama kelamaan kembali menjadi bening dengan beberapa endapan tampak di dasar tabung. *enomena tersebut menunjukkan adanya reaksi antara larutan CaCl dengan larutan natrium oksalat, yang dapat dituliskan sebagai berikut% NaCO$!a9& 6 CaCl!a9& < CaCO$ !a9& 6 NaCl!s& (aka dapat diketahui bah+a larutan bening yang kembali terbentuk merupakan larutan kalsium oksalat = hasil reaksi antara kation kalsium dengan anion oksalat. ernyataan trsebut diperkuat oleh Schumm !"#2>& dalam ?ntony !"& yang menyatakan bah+a @)alsium oksalat adalah persenya+aan garam antara ion kalsium dan ion oksalat. Senya+a ini terdapat dalam bentuk kristal padat non Aolatil, bersi;at tidak larut dalam air namun larut dalam asam kuat.B. ernyataan kelarutan kalsium oksalat hanya terjadi pada asam kuat tersebut sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam pengamatan mengingat sebelum ditambahkan larutan natrium oksalat, endapan putih terlebih dahulu ditambahkan larutan HCl. HCl merupakan salah satu jenis asam kuat. Sehingga larutan yang terbentuk tesebut dikatakan sebagai larutan natrium oksalat. Sementara itu, endapan yang terbentuk merupakan butir-butir garam yang terbentuk melalui reaksi antara kation Na6 dengan anion Cl -. )andungan kalsium yang terdapat pada endapan putih tersebut didasarkan pada adanya kation yang bereaksi dengan larutan oksalat dimana kation tersebut harus bermuatan positi; dengan nilai electron Aalensi !Hal ini berhubungan dengan nilai Aalensi oksalat yang bermuatan -&. )arena endapan menampakkan ciri-ciri yang dimiliki oleh unsur kalsium, yakni berupa endapan ber+arna putih, dan unsur kalsium merupakan unsur yang bermuatan 6, maka disimpulkanlah endapan putih yang diambil dari pemisahan komponen darah tersebut merupakan kalsium. Normalnya unsur kalsium terdapat dalam darah di bagian cairnya !plasma darah&. Unsur kalsium dalam darah memiliki peran penting dalam proses ;isiologisyang menunjang ;ungsi darah bagi suatu organisme. Endah !4& menyatakan @Secara umum kalsium ber;ungsi dalam kontraksi otot, penggmpalan darah, membantu menstabilkan tekanan darah, membantu transmisi gelombang listrik pada sara;, dan lain-lainB. )husus dalam darah, 1astogi !"#23% 42& menyatakan bah+a keberadaan kalsium dalam darah berguna dalam proses koagulasi darah !coagulation blood &. (enurut teori Ho+ell tentang proses koagulasi darah, ion kalsium membantu pengubahan protrombin menjadi thrombin,
dimana pada perkembangan selanjtnya, thrombin akan membentuk benang-benang ;ibrin. )eseimbangan jumlah kalsium dalam darah dikontrol oleh suatu sistem hormone tertentu agar homeostasis makhluk hidup terus terjaga.