Disusun Oleh : Praktek C Kelompok 3 (D3 FARMASI) 1 3 %
!"ie Rosiana De#i *ina Puspita Sari ,amara -e../ Pra0hani A/u Sonia Cah/ani
1$1%1&'' 1$1%1&+& 1$1%1&+3 1$1%1&+'
UNIVERSITAS UNIVERSITAS SETIA SETIA BUDI TAHUN AJARAN 2015
I.
II.
III.
HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Kamis, 16 April 2015, Jum’at, 17 April 2015 & Sabtu, 18 April 2015 ACARA PRAKTIKUM Isolasi bakteri pada media kultur dan ui !isiolo"is bakteri #ui biokimia$i% TUJUAN 1 Isolasi bakteri pada media kultur 'empelaari ma(am)ma(am metode isolasi bakteri men""unakan media kultur
se*in""a diperole* koloni +an" terpisa* 2 i !isiolo"is bakteri 'en"eta*ui si!at !isiolo"is bakteri den"an melakukan inokulasi pada media) media ui biokimia$i IV.
PRINSIP 1 Isolasi bakteri pada media kultur 'etode (a$an "ores #-streak plate met*od.% 'en""oreskan seumla* inokulum se(ara aseptik pada permukaan media lempen"
a"ar 2 i !isiolo"is bakteri 'en"inokulasikan seumla* inokulum pada berba"ai ma(am media ui biokimia dan diamati peruba*an media atau diui den"an rea"en tertentu V.
DASAR TEORI 1. ISOLASI BAKTERI PADA MEDIA KULTUR Isolasi merupakan (ara untuk memisa*kan biakan (ampuran atau sampel den"an men""unakan media kultur se*in""a diperole* isolatt atau biakan murni #inokulum% Ada beberapa ma(am metode isolasi +aitu / a 'etode "oresan #-streak plate met*od.% b 'etode taburan #-pour plate met*od.% ( 'etode perataan #-spread plate met*od.% Sedan"kan inokulasi merupakan (arra meminda*kan biakan murni dari satu media ke media lain +an" sama atau berbeda Inokulasi dapat dilakukan pada media a"ar attau media (air
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacammacam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Isolasi bakteri atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan murni atau biakan aksenik. Biakan yang berisi lebih dari satu macam mikroorganisme (bakteri) dikenal sebagai biakan campuran, jika hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme, yang dengan
sengaja dipelihara satu sama lain dalam asosiasi, dikenal sebagai biakan dua-jenis. Persyaratan utama bagi isolasi dan kultivasi age adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. !umber bakterioage yang paling baik dan paling utama adalah habitat inang. !ebagai contoh age koli yang di jumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. Hal ini dilakukan dengan sentiugasi atau "ltrasi bahan sumbrnya dan penambahan kloroorm untuk membunuh sel-sel bakterinya (#dams, $%%%). #da beberapa cara yang digunakan untuk bakteri, ungi, dan khamir dengan metode garis, metode tuang, metode sebar, metode penuangan, serta micromanipulator. &ua diantaranya yang paling sering banyak digunakan adalah teknik ca'an tuang dan ca'an gores. edua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organisme sedemikian rupa sehingga individu species dapat dipisahkan (plear, $%%*). +ikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrient. Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak aktor seperti seperti apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua at makanan yang diperlukan oleh organisme tersebut. aktor lain seperti PH, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik (Buckle, $%%) +ikroorganisme tidak memerlukan banyak ruangan untuk perkembangannya, sebab itu media buatan (agar ) dapat dimasukkan ke dalam sebuah tabung percobaan labu atau ca'an Petri. Pada permulaannya tabung atau ca'an Petri harus dalam keadaan steril (bebas dari setiap mikroorganisme hidup) lalu setelah itu dimasukkan mikrobia yang diinginkan, tabung atau ca'an harus dilindungi terhadap kontaminasi dari luar. !umber utama pencemaran dari luar adalah udara, yang banyak mengandung mikroorganisme yang berterbangan. Bentuk ca'an petri, dengan tutup yang saling menyelubungi, dirancang untuk mencegah pencemaran udara. Pencemaran tabung atau labu dihindari dengan cara menyumbat mulutnya dengan penutup yang cocok, biasanya dengan kapas. Permukaan luar ca'an biakan yang menjadi sasaran pencemaran, dan bagian dalam labu atau tabung akan tercemar bila dibuka untuk memasukkan atau mengeluarkan bahan. Bahaya
ini dapat dihindari dengan cara membakar bibir atau pinggiran ca'an, tabung atau labu dalam api, segera setelah penutup dibuka dan dibakar sekali lagi pada 'aktu akan ditutup. #da empat cara isolasi bakteri yaitu a. Pour plate atau shake culture Beberapa ml suspensi bakteri dicampur dengan mediaum yang masih cair (belum membeku) dengan demikian akan diperoleh piaraan adukan. &igunakan untuk mengencerkan atau mengisolasi yang terdapat pada contoh. !etelah inkubasi pada suhu dan 'aktu tertentu, koloni akan tumbuh pada permukaan dan bagian ba'ah agar. b. !treak Plate atau culture /jung ka'at imokulasi yang memba'a bakteri digesekkan atau digoreskan dengan bentuk ig-ag pada permukaan agar-agar dalam ca'an Petri sampai meliputi seluruh permukaan. /ntuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh dari pengalaman. +etode ca'an gores yang dilakukan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. &ua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanaatkan permukaan medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel - sel yang digores. c. !lant culture /jung ka'at yang memba'akan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar miring dalam tabung reaksi. &apat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa ig-ag pada permukaan agar miring menggunakan jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan. 0ara ini juga dilakukan pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen. (1usdimin, $%%2). d. !tab culture /jung ka'at yang memba'akan bakteri ditusukkan pada media padat (agar-agar) dalam tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak miring. +edia agar setengah padat dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri secara makroskopis. arakteristik koloni bakteri hasil inokulasi merupakan salah satu bagian dalam identi"kasi bakteri. Beberapa bentuk koloni
spesi"k koloni bakteri pada media agar datar yaitu (!utedjo dalam !ari, $%%3) 4. /kuran a. 5itik b. ecil c. !edang d. Besar $. 6arna koloni Bakteri yang hidup hampir tidak ber'arna dan tidak kontras dengan air, di mana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. 7leh karena itu pengamatan tanpa pe'arnaan menjadi lebih sukar dan tidak dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian sel dengan teliti. 2. Bentuk koloni a. Bundar b. 5idak beraturan c. oloni bertumpuk 8. Bentuk bagian tepi koloni (margin) a. 1ata (entire) b. 5idak rata, bergelombang secara beraturan (lobate) c. Bergelombang (undulate) d. Bergerigi (serrate) e. !eperti "lamen (ilamentous) 2. UJI FISIOLOGIS BAKTERI (UJI BIOKIMIAWI) ara identi!ikasi dapat dilakukan selain den"an pen"amatan mor!olo"in+a, dapat pula dilakukan den"an pen"uian si!at !isiolo"in+a berdasarkan reaksi biokimia$i +an" teradi pada media ui 'ikroor"anisme tidak mempun+ai arietas dan (iri)(iri anatomi, tidak seperti *aln+a pada tumbu*an atau *e$an +an" muda* dipelaari dan taksonomi 'asala* +an" palin" mendasar didalam bakteriolo"i adala* pen+embu*an, pembersi*an, dan identi!ikasi dari kultur bakteri Identi!ikasi bakteri didasarkan pada arietas dari karakteristik +an" dimiliki ole* bakteri tersebut, tidak *an+a dari mor!olo"i tetapi u"a karakteristik kultur mikroor"anisme, !isiolo"i, dan pato"enitas #Seele+ & an3emark, 1471% akteri dapat diidenti!ikasi den"an men"eta*ui reaksi biokimia dari bakteri tersebut 3en"an menanamkan bakteri pada medium, maka akan diketa*ui si!at)si!at suatu koloni bakteri Si!at)si!at suatu koloni tersebut iala* si!at)si!at +an" ada san"kut pautn+a den"an bentuk, susunan, permukaan, pen"kilatan, dan seba"ain+a #3$idoseputro, 3 1484% akteri memiliki berba"ai aktiitas biokimia den"an men""unakan nutrisi +an" diperole* dari lin"kun"an sekitarn+a rans!ormasi biokimia dapat timbul didalam dan diluar dari bakteri +an" diatur ole* enim Setiap bakteri memiliki kemampuan
den"an men""unakan enim +an" dimilikin+a untuk de"radasi karbo*idrat, lemak, protein, dan asam amino, metabolisme ini biasan+a men"*asilkan produk +an" dapat di"unakan untuk identi!ikasi dan karakterisasi bakteri ada prinsipn+a pen"amatan aktiitas biokimia atau metabolisme mikroor"anisme +an" diketa*uidari kemampuan mikroor"anisme untuk men""unakan dan men"uraikan molekul+an" kompleks dan molekul)molekul seder*ana Selain itu, metabolisme serin"kali men"*asilkan *asil sampin"an +an" dapat di"unakan untuk identi!ikasi #9amais+a*, 2011% i)ui biokimia +an" biasan+a dipakai dalam ke"iatan identi!ikasi bakteri atau mikroor"anisme +an" antara lain, ui KIA, ui SI', ui :IA, ui I9A dan lain) lain en"uian biokimia merupakan sala* satu *al +an" san"at pentin" dalam dunia mikrobiolo"i #:im, 1448% VI.
VII.
ALAT DAN BAHAN a. a$an petri steril b. Jarum ose;ent . :ampu spiritus !. 'edia kultur o )>8 am
3iamati adan+a pertumbu*an koloni +an" terpisa* 2 i !isiolo"is bakteri 3ilakukan inokulasi biakan ui ; isolat #diambil dari *asil isolasi bakteri pada
media kultur% pada media / KIA / tusukan dan "oresan / tusukan SI' :IA / tusukan dan "oresan / "oresan I9A 3iinkubasi semua media pada su*u =70 selama 2>)>8 am 3iamati *asiln+a, misal peruba*an $arna media atau den"an penamba*an rea"en
tertentu 3i"ambar *asil pen"amatan dan di(atat dalam tabel pen"amatan *asil
VIII.
HASIL PENGAMATAN I%&'a% ba*"+ a!a -"!a '*+
a akteri
b. akteri
. akteri S*i"ella pada media
d. Bakteri !higella pada media +ac 0onkey
Uji fsiologis bakteri e!ia Uji bioki"ia#i
Keteran"an / 1 2 = >
'edia KIA ber$arna mera* 'edia SI' ber$arna kunin" muda 'edia :IA ber$arna un"u 'edia I9A ber$arna *iau
a akteri
b akteri S*i"ella pada media ui biokimia$i
I/.
PEMBAHASAN
&alam praktikum isolasi bakteri, memerlukan lingkungan dan medium yang berisi at hara untuk pertumbuhan sel, sintesis sel,
keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan yang sesuai dengan mikroorganisme. +edium biakan yang digunakan
untuk
menumbuhkan mikrobia dalam bentuk padat, semi padat, dan cair. 9ang digunakan dalam praktikum adalah medium padat yaitu agar. #gar digunakan sebagai media karena tidak dapat diuraikan oleh mikroba. +edia yang digunakan dalam praktikum adalah :ndo #gar dan
+ac
0onkey
dengan
bakteri
:d'ardsiella
dan
!higella
menggunakan metode goresan. +etode goresan (streak plate) terdiri dari penginokulasian biakan murni dalam hal ini digunakan bakteri yang sudah dibuat dengan medium :ndo #gar dan +ac 0onkey dalam ca'an petri. +ula-mula medium :ndo #gar dan +ac 0onkey dengan suhu 8;-;% %0 dituangkan pada ca'an petri steril, diratakan dengan cara memutar-mutarkan ca'an setelah itu biarkan hingga dingin dan memadat. !etelah medium :ndo #gar dan +ac 0onkey padat, diambil 4 ose bakteri dari biakan murni kemudian digoreskan pada permukaan agar selama menggores tutup ca'an dibuka secukupnya. 0ara menggoreskannya yaitu a'alnya ca'an dibagi menjadi 8 bagian kemudian digoreskan bakteri pada permukaan agar dengan dibuat igag menyambung dari ca'an bagian ke-4 sampai ke ca'an bagian ke-8 tidak terputus. Pada bagian ca'an ke-8 goresan tidak boleh mengenai bagian yang pertama. !etelah diinkubasi selama $8-8< jam akan terlihat koloni bakteri berkumpul pada goresan-goresan tersebut. arena pada saat penggoresan yang kurang baik, akhirnya bakteri menyebar ke semua bagian ca'an. Bakteri :d'ardsiella menghasilkan koloni bertumpuk pada media :# maupun +0. Bakteri !higella menghasilkan koloni transparan kecil dengan tepi bergerigi pada media :# dan koloni transparan kecil pada media +0. iri !isiolo"i ataupun biokimia merupakan kriteria +an" amat pentin" di dalam identi!ikasi spesimen bakteri +an" tak dikenal karena se(ara mor!olo"is biakan atau pun sel bakteri +an" berbeda dapat tampak serupa, tanpa *asil pen"amatan !isiolo"is +an"
memadai men"enai or"anik +an" diperiksa maka penentuan spesiesn+a tidak mun"kin dilakukan Karakteristik dan klasi!ikasi seba"ian mikroba seperti bakteri berdasarkan pada reaksi enimatik ataupun biokimia 'ikroba dapat tumbu* pada beberapa tipe media memproduksi tipe metabolit tentun+a +an" dideteksi den"an interaksi mikroba den"an rea"en test +an" mana men"*asilkan peruba*an $arna rea"en #'urra+, 2005% i !isiolo"i biasan+a identik den"an ui biokimia i)ui biokimia +an" biasan+a dipakai dalam ke"iatan identi!ikasi bakteri atau mikroor"anisme +an" antara lain ui katalase, koa"ulase, ui nitrit, *idrolisis "elatin, ui *idrolisis kani, ui *idro"en sul!it dan lain)lain en"uian biokimia merupakan sala* satu *al +an" san"at pentin" dalam dunia mikrobiolo"i #:im, 1448% 'edia +an" di"unakan dalam praktikum kali ini +aitu KIA, SI', :IA dan I9A a 'edia KIA ?un"si / untuk men"ui !ermentasi karbo*idrat #"lukosa, laktosa% dan
sul!ida en"amatan pada ba"ian leren" media #-slant.%, dasar #-but.%, ada tidakn+a "as dan terbentukn+a $arna *itam 1 a"ian leren" / ika ber$arna mera* maka ditulis K 2 a"ian dasar / ika ber$arna kunin" maka ditulis A = Adan+a "as / ika media pe(a*;teran"kat ke atas ditulis @, ika media tetap maka ditulis @) > Sul!ida / ika media ber$arna *itam maka ditulis S, ika media tidak terbentuk $arna *itam maka ditulis S)
b 'edia SI' ?un"si i sul!ida i motilitas
/ untuk ui Sul!ida, Indol, dan 'otilitas / ui positi! ika pada media terbentuk $arna *itam / media ditamba* rea"en
tetes%, ika terbentuk indol maka akan terbentuk $arna mera* i motilitas / ui positi! ika pertumbu*an pada seluru* media dan ui
ne"ati! ika ada pertumbu*an *an+a dibekas inokulasi ( 'edia :IA ?un"si / untuk men"ui deaminasi lisin dan sul!ida en"amatan pada ba"ian leren" media #-slant.%, dasar #-but.% dan terbentukn+a $arna *itam 1 a"ian leren" / ika ber$arna mera* (oklat maka ditulis 9, ika ber$arna un"u maka ditulis K, ika ber$arna kunin" maka ditulis A
2 Sul!ida
/ ika media ber$arna *itam maka ditulis S, ika
media tidak terbentuk $arna *itam maka ditulis S) d 'edia I9A / untuk men"eta*ui kemampuan bakteri ?un"si
dapat
men""unakan (itrat seba"ai sumber (arbon tun""al i positi! / ika media ber$arna biru
M"!a B"0* K"a!aa0 Wa+0a Ca+a 0&'a% KIA adat 'irin" 'era* usukan dan "oresan SIM Semi solid e"ak Kunin" muda usukan LIA adat 'irin" n"u usukan dan "oresan CITRAT adat 'irin" Biau @oresan ada praktikum +an" kami lakukan bakteri S*i"ella di media /
1 KIA menunukkan *asil K;A S) den"an ba"ian dasar belum terlalu kunin" karena $aktu inkubasi +an" kuran" lama 2 SI' se*arusn+a menunukkan *asil ) ) tetapi pada praktikum +an" kami lakukan menunukkan *asil ) ) ) karena bakteri ini tidak membentuk indol dari tr+ptopan seba"ai sumber karbon, +an" dapat diketa*ui den"an menamba*kan larutan I9A se*arusn+a C tetapi pada praktikum +an" kami lakukan karena bakteri men""unakan (itrat seba"ai sala* satu;satu)satun+a sumber karbon Sedan"kan bakteri I9A menunukkan *asil ) /. KESIMPULAN
a. Bakteri :d'ardsiella menghasilkan koloni bertumpuk pada media :# maupun +0. b. Bakteri !higella menghasilkan koloni transparan kecil dengan tepi bergerigi pada media :# dan koloni transparan kecil pada media +0. c. /ji "siologis pada bakteri !higella dan :d'ardsiella
e!ia %IA
S$igella
E!#ar!siel
=# !-
la =#> !?
SI &IA 'ITRAT
/I.
- ?= !-
??? = !? -
DAFTAR PUSTAKA im en+usun, 2015 Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Farmasi, ?akultas ?armasi niersitas Setia udi, Surakarta *ttp/;;!ikapuspitablo"spot(om;201>;01;laporan)praktikum)mikrobiolo"i)dasar*tml *ttp/;;inda*a+antikumalasariblo"spot(om;201>;07;ui)biokimia*tml