BAB I PENDAHULUAN
Tumo Tumorr usus usus halus halus merupa merupakan kan tantan tantangan gan unik unik untuk untuk klinis klinisii karena karena sulitn sulitnya ya menentukan diagnosis pasti dari tumor itu sendiri. Penelitian mengenai perjalanan alamiah penyakit ini masih sangat terbatas karena sedikitnya jumlah kasus dan banyaknya varian tipe tumor yang dapat ditemukan. Selain itu kebanyakan lesi ganas diketahui diketahui saat tumor sudah sudah mengalami mengalami metastasis. Usus halus mencakup mencakup kurang lebih 75% dari total panjang saluran sistem pencernaan dan lebih dari 9% permukaan mukosa dan sekalipun lokasinya terdapat diantara dua region yang berpotensi tinggi terjadinya kanker! tumor usus halus jarang berkembang menjadi keganasan. "urang dari #% dari semua keganasan sistem pencernaan berasal dari usus halus. $nsiden keganasan berdasarkan usia mencakup per . dengan prevalensi sebanyak .&%. "urang lebih ' tipe histologi yang berbeda baik dari tumor jinak maupun ganas tela telah h dike diketa tahu hui. i. Seka Sekali lipu pun n 75% 75% tumo tumorr
yang ang dite ditemu muka kan n saat saat dila dilaku kuka kan n
pemeriksaan histopatologi merupakan tumor jinak! kebanyakan dari lesi simtomatik dan tumor yang terdeteksi saat operasi merupakan tumor ganas. Suatu studi analisis menunjukkan bah(a leiomyomas terhitung hampir #5% dari semua tumor usus halus jinak. )eberapa tumor usus halus jinak lainnya berupa lipoma! adenoma! dan hamartoma. Sedangkan untuk tumor usus halus ganas! sebanyak *+5% merupakan adenokarsinoma! #5+*% adalah caricinoid dan 5+#% nya adalah lymphoma. lymphoma. ,okasi ,okasi dengan dengan -aktor resiko paling tinggi tinggi untuk terjadinya terjadinya kega kegana nasan san terd terdap apat at di duod duoden enum um untu untuk k aden adenok okar arsin sinom omaa dan dan ileu ileum m untu untuk k carcinoid dan lymphoma. Tinjauan pustaka ini akan membahas tentang beberapa tumor usus halus baik jinak maupun ganas yang paling banyak dijumpai dalam praktik klinis.
BAB II ISI 1.1 Defini Definisi si
Terminologi tumor usus halus merupakan tumbuhnya jaringan baru pada usus halus halus yang yang tidak tidak terkon terkontro troll atau abnorm abnormal al dan progre progresisi- baik baik jinak jinak benig benign/ n/ maupun ganas maligna/. 1.2 Epidemiolog Epidemiologii
$nsiden neoplasma usus halus benigna dan maligna merupakan tumor yang jarang terjadi terjadi yaitu yaitu berkis berkisar ar !'+ !'+ kasus kasus per . . pendud penduduk uk dalam dalam setahun setahun.. 0kan 0kan tetapi insiden ini mengalami peningkatan selama # dekade terakhir ini dimana peningkatan terbanyak terjadi pada pria. $nsiden ini bervariasi sesuai dengan metode metode diagnosis! diagnosis! pembedahan pembedahan atau autopsi. 0nalisis 0nalisis data secara komprehens komprehensi- i- dari pasien kanker kanker yang masuk dalam registrasi registrasi Surveillance Epidemiology and End Results End Results S112/ S112/ dimana dimana karsin karsinoid oid dan adenok adenokarsi arsinom nomaa menjad menjadii subtip subtipee histologis histologis yang paling umum! umum! diikuti diikuti oleh lim-oma dan sarkoma. sarkoma. Sekitar Sekitar 9% kasus terjadi pada pasien di atas umur ' tahun. #
Tabel Tabel . 3rekuensi relative pada neoplasma usus halus benigna Type
2elati- -rekuensi
,eiomyoma 0denoma ,ipoma 4emangioma 3ibroma ther
*+*5 % #+#5 % 5 % % 5% 5 %
6i kutip dari kepustakaan * / 6ata di 0merika menunjukkan insiden terjadinya neoplasma maligna usus halus berkisar 5* kasus pertahun. 6i antara neoplasma maligna usus halus! adenocarcinoma terdiri dari *5 sampai 5% dari semua kasus! tumor karsinoid # sampai sampai '%! '%! dan dan limlim-om omaa sekit sekitar ar hing hingga ga 5%. 5%. $ST $STss adal adalah ah tumo tumor r mesenchimal mesenchimal yang paling umum timbul di usus halus dan berkisar berkisar 5% dari
keganasan usus halus. $STs merupakan bagian dari neoplasma yang sebelumnya diklasi-ikasikan sebagai leiomyomas! leiomyosarcoma! dan neoplasma otot polos usus. Usus halus sering dipengaruhi oleh metastasis dari a tau invasi lokal oleh kanker kanker yang yang berasal berasal di organ organ lain. lain. 8elanom 8elanoma! a! khususn khususnya! ya! terkait terkait dengan dengan kecenderungan untuk metastasis ke usus halus. * Table Table #. ambaran eoplasma 8alignan Usus 4alus Tipe Tumor
Sel
3rekuensi
Tempat Predominan
0denocarcinoma
1pithelial cell
*5:5%
6uodenum
;arcinoid
1nterochroma--in cell
#:'%
$leum
,ymphocyte
:5%
$leum
$nterstitial cell o- ;ajal
:5%
<
,y ,ymphoma $ST
6i kutip dari kepustakaan */
Tumo Tumorr usus usus halus halus paling paling sering sering terjadi terjadi di ileum ileum #9!7% #9!7%/! /! diikut diikutii duoden duodenum um #5! #5!'% '%// dan dan jejen jejenum um 5! 5!*% *%/. /. Tumor umor gana ganass pada pada usus usus halu haluss lebi lebih h jaran jarang g ditemu ditemukan kan.. $nside $nsiden n global global dari dari tumor tumor ganas ganas sendiri sendiri kurang kurang dari kasus kasus per . . popu popula lasi. si. 6i 0meri merika ka Serik Serikat at kank kanker er usus usus halu haluss terh terhit itun ung g hany hanyaa berjumlah !'#% dari total seluruh insiden kanker dan hanya terhitung #!*% dari total kanker digesti- sedangkan di ;anada sebesar !*7% dan !7=%. 8ortalitas dari kanker ini juga rendah dimana hanya terhitung sebanyak !#% dari total kamatian akibat kanker di 0merika Serikat dan "anada.
1.3 Etiologi dan Fakto esiko
)eberapa sindrom herediter berhubungan dengan peningkatan insiden beberapa tipe tumor usus halus. Sindrom tersebut meliputi sindrom Peut>+?eghers polip hamartomatus yang terjadi secara primer pada ileum dan jejenum/! adenomatous polyposis -amilial! sindrom adner@s adenoma dan adenokarsinoma/! dan penyakit van 2ecklingshausen paraganglioma/. Tumor Tumor desmoid! yang biasanya multip multiple le dapat dapat menjad menjadii meni-e meni-estas stasii primer primer sindro sindrom m adner adner pada pada usus usus halus. halus. angguan angguan in-lamasi pada usus halus yang dapat menjadi menjadi predisposisi predisposisi keganasan keganasan
diantarany diantaranyaa penyakit penyakit ;hron@s ;hron@s adenocarcinoma/ adenocarcinoma/!! penyakit penyakit celiac lim-oma lim-oma dan yang yang lebih lebih jarang jarang adenoc adenocarci arcinom noma/! a/! dan penya penyakit kit imunop imunoprol roli-er i-eratiati- $P+S$ $P+S$6! 6! lim-oma intestine di--use/rev/ )erdasarkan penelitian ada beberapa -aktor yang diduga menjadi penyebab dari neoplasma usus halus! diantaranya # a. 3akt 3aktor or an angg ggua uan n $n-l $n-lam amasi asi ;hron@ ;hron@ss disease disease merupa merupakan kan kondis kondisii kronis kronis dari dari saluran saluran gastro gastroint intest estinal inal dengan dengan karakt karakteris eristik tik transm transmura ural! l! in-lam in-lamasi asi granul granuloma omatos tosaa dengan dengan pola pola diskontinyu yang yang membentuk kecenderungan kecenderungan menjadi -istula. Pada penelitian meta analisis menyebutkan ;hron@s disease sebagai -aktor risiko kanker usus halus dengan risiko relati- **!# sedangkan pada penyakit radang usus usus yang lain seperti ulcerative colitis belum diketaui apakah dapat meningkatkan risiko kanker usus halus.
Penyakit in-lamasi yang lain adalah penyakit celiac merupakan gangguan in-lam in-lamasi asi dengan dengan karakt karakteris eristik tik usus usus halus halus tidak tidak mampu mampu mengol mengolah ah -raksi -raksi gluten seperti sereal dangan gandum! atau barley dengan prevalensi hanya % pada populasi**/. Pada penelitian disebutkan resiko adenokarsinoma usus halu haluss meni mening ngka katt bebe bebera rapa pa kali kali lipa lipatt pada pada pend pender erit itaa celi celiac ac dise diseas asee diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an popu populas lasii umum umum deng dengan an resik resiko o relat relativ ivee &+= &+=. . "arsinoma ini lebih sering berlokasi pada jejenum. **/
b. 3aktor angguan pada kekebalan tubuh tubuh Pasien dengan 0cAuired $mmunode-iciency Sindrom 0$6S/ yang diketahui berada pada peningkatan risiko untuk keganasan usus halus. 8eningkatnya insiden lim-oma usus halus selama dua dekade terakhir telah terjadi terutama pada pasien dengan gangguan kekebalan seperti 0$6S atau immunosupression kronis kronis setelah transplantasi transplantasi organ. )altha>ar et al melaporkan melaporkan menemukan menemukan lim-oma lim-oma usus halus di 5#% pasien 0$6S dalam penelitian penelitian mereka terhadap pasien dengan lim-oma usus. Penulis lain juga menekankan hubungan antara
0$6S dan lim-oma lim-oma usus halus. Sebagian besar kasus yang yang dilaporkan dilaporkan didiagnosis oleh laparotomi! menyajikan dengan intussusception! per-orasi! obstruksi empedu! atau gangguan usus kecil. c. 3akto aktorr en enet etik ik 0denoma poliposis -amilial dimana pasien dengan kondisi multiple adenoma pada usus halus dan colon berpotensi menjadi adenokarsinoma. Sesudah di colon colon duoden duodenum um merupa merupakan kan tempat tempat ditemu ditemukan kanny nyaa adenok adenokarsi arsinom noma. a. Studi Studi genetic molecular polip duodenal yang ditampilkan oleh kashi(agi 977 pada pasien dengan adenoma poliposis -amilial menemukan bah(a p5* meningkat -rekuensinya pada displastik adenoma! meskipun -rekuensi TP5* dan mutasi gen k+ras rendah. Penyakit genetic lain yang berhubungan adalah Peut>+?eghers syndrome P?S/ meru merupa paka kan n kond kondis isii auto autoso soma mall domi domina nan n akib akibat at muta mutasi si leng lengan an pend pendek ek kromosom 9. 6ikarakteristikan dengan melanin spots pada spots pada bibir dan mukosa bucal dan polip gastrointestinal hamartroma multiple. Polip pada P?S biasanya ditemukan pada usus halus dengan lokasi tersering jejejum dan ileum diikuti duodenum. Pasien dengan P?S dilaporkan dapat meningkatkan resiko kanker usus halus dengan resiko relative 5#.**/
Tabel Tabel *. 3aktor Predisposisi di Usus 4alus Inflammato! "onditions
2egional enteritis ;rohn@s disease/
;eliac sprue Tuberculosis Imm#ne defi"ien"ie defi"ien"iess
0cAuired immune de-iciency syndrome $ommon %aia&le '!pogammaglolinemia (eneti" s!ndomes 3amilial adenomatous polyposis
0denocarcinoma ,ymphoma ,ymphoma ;arcinoid 0denocarcinoma ,ymphoma "aposi@s
sarcoma!
lymphoma ,ymphoma 0denoma! adenocarcinoma
4P;; Peut>:?eger euro-ibromatosis 6ikutip dari kepustakaan #/
0denoma! adenocarcinoma 0denocarcinoma 0denocarcinoma
Selain Selain -aktor -aktor resiko resiko diatas! diatas! terdap terdapat at sumber sumber lain yang yang memama memamapar parkan kan -aktor -aktor resiko kebiasaan dan lingkungan diantaranyaB a. konsumsi diet dan alcohol. Sebuah studi case+control mendapatkan peningkatan resiko kanker usus halus dua hingga tiga kali lipat dengan dengan sering mengkonsu mengkonsumsi msi dagi daging ng merah erah dan dan maka makana nan n yang ang dias diasin inka kan n
atau atau diba dibaka karr banu banub b tida tidak k
berhubungan dengan konsumsi konsumsi alkohol. Studi lain mengenai adenokarsinoma usus halus halus melapo melaporka rkan n pening peningkat katan an resiko resiko yang yang signisigni-ika ikan n berhub berhubung ungan an dengan dengan kons konsum umsi si dama damagi ging ng atau atau ikan ikan baka bakarr. Pene Peneli liti tian an lain lain oleh oleh egr egrii dkk dkk juga juga mendapatkan peningkatan resiko adenokarsinoma usus halus pada orang+orang yang yang mengon mengonsum sumsi si daging daging merah merah namun namun resikon resikonya ya dapat dapat dituru diturunka nkan n dengan dengan mengonsumsi b. )8$C besitas. Penelitian mengenai hubungan antara obesitas dengan kanker usus halus telah beberapa kali dilakukan namun hasilnya beragam. Sebuah cohort studi di or(egia mendapatkan peningkatan resiko moderate pada pasien yang kegemukan dan obesitas. amun penelitian lain oleh ;ho( dkk tidak medapatkan hubungan antara )8$ dengan peningkatan resiko kanker usus halus. c. 8erokok 8erokok.. Sebuah Sebuah studi studi mendap mendapatk atkan an hasil hasil bah(a bah(a meroko merokok k berhub berhubung ungan an dengan peningkatan resiko adenokarsinoma dan tumor carcinoid. amun studi lain lain 1urope 1uropean an case contro controll mendap mendapatka atkan n pening peningkat katan an modera moderate te resiko resiko tumor tumor carcinoid ganas namun tidak berhubungan dengan adenokarsinoma.
1.) Patofisiologi
Usus Usus halus halus menemp menempati ati lebih lebih dari dari 9% dari luas luas permu permukaan kaan mukos mukosaa saluran saluran pencernaan! tetapi hanya !+#!'% dari seluruh keganasan gastrointestinal. Penjelasan mengenai -rekuensi rendahnya neoplasma usus halus meliputi B
#
a. ;airan yang terkandung terkandung pada usus kecil mengurangi mengurangi iritasi pada mukosa mukosa usus halus dibandingkan dengan kandungan solid pada usus besarrev/
b. Dat+>at relati- cepat mele(ati usus halus sehingga paparan >at+>at karsinogenik kars inogenik terhadap mukosa usus halus lebih sedikitrev/ c. 2endahnya jumlah bakteri pada usus halus menyebabkan rendahnya konversi cairan empedu menjadi >at karsinogenik oleh baktari anaerobrev/ d. )en>opirene! suatu >at karsinogenik yang terkandung pada berbagai makanan! dapat dikonversi menjadi metabolit yang lebih tidak berbahaya oleh ben>opirene hidroksilase! dimana konsentrasi paling tinggi >at ini terkandung pada usus halus bila dibandingkan dengan lambung lambung dan usus besarrev/ e. Tingginya Tingginya jaringan ja ringan lim-oid pada usus halus yang menghasilkan ig0 yang yang cukup banyak dianggap protekti-rev/ -. Paparan Paparan langsu langsung ng berbag berbagai ai >at karsin karsinoge ogenik nik sangat sangat pentin penting. g. 6alam 6alam suatu suatu penelitian daging merah dan makanan yang mengandung garam berhubungan dengan peningkatan risiko sedangkan alcohol dan rokok tidak berhubungan rev/ g. )eberap )eberapaa studi studi juga juga menunj menunjuka ukan n bah(a bah(a usus usus halus halus mempro memproduk duksi si reactive oxidative species 2S/ species 2S/ endogen yang lebih sedikit dibandingkan usus besar. 4al ini menyebabkan usus halus mampu menatrilisir stress oksidati- lebih baik dari pada usus besar.epid besar.epid kanker small intestine/ h. 2esp 2espon on yang yang berb berbed edaa terh terhad adap ap keru kerusak sakan an 60 60 juga juga dapa dapatt menje menjela lask skan an perbedaan kerentanan terhadap kanker antara usus halus dan usus besar. .epid kanker small intestine/ "ema "emaju juan an
terb terbaru aru
telah telah
mulai mulai
meng mengkl klari ari-ik -ikasi asika kan n
pato patoge gene nesi siss
molek molekul ul
aden adenoc ocar arcin cinom omaa usus usus halu haluss dan dan $ST $STsE sE ada ada kema kemaju juan an sehu sehubu bung ngan an deng dengan an patogenesis keganasan usus halus lainnya.*!= 0denoc 0denocarc arcino inoma ma usus usus halus halus diyakin diyakinii berasal berasal dari dari adenom adenomaa yang yang sudah sudah ada sebelumny sebelumnyaa melalui melalui akumulasi akumulasi berurutan kelainan genetik dalam suatu gen yang sama sama dengan dengan yang yang dijelas dijelaskan kan untuk untuk patoge patogenes nesis is kanker kanker kolore kolorekta ktal. l. 0deno 0denoma ma dihistologikan sebagai tubular! vili! dan tubulovillous. 0denoma Tubular Tubular memiliki -itu -iturr pali paling ng+ag +agres resii-.. 0den 0denom omaa vili vili memi memili liki ki -itu -iturr yang yang pali paling ng+ag +agre resisi- dan dan
cenderung besar! tetap! dan terletak di bagian kedua duodenum. 6egenerasi ganas telah dilaporkan untuk hadir pada sampai dengan '5% dari adenoma vili pada saat diagnosis.= "eganasan pada usus halus terjadi dapat akibat proses metastasis. Penyebarannya dapat melalui invasi langsung atau melalui melalui penyebaran penyebaran intrapertone intrapertoneal. al. Tumor Tumor primer yang berasal dari usus besar! ovarium! uterus dan gaster biasa menyebar melalui melalui invasi langsung. amun penyebarann penyebarannya ya melalui melalui intraperiton intraperitoneal eal tumor primer dapat berasal dari payudara! paru+paru! dan melanoma yang menyebar secara hematogen.
1.* (E+ALA (E+ALA ,LINIS ,LINIS ejala neoplasma usus halus tidak spesi-ik dan bisa ada untuk masa (aktu
yang lama sebelum menjadi perhatian dokter. ejala yang berhubungan dengan neop neoplas lasma ma usus usus halu haluss masih masih sama samar+ r+sa sama marr sepe sepert rtii rasa rasa tida tidak k nyam nyaman an pada pada epigas epigastri trium! um! munta muntah! h! nyeri nyeri perut perut biasany biasanyaa kolik kolik dan interm intermiten iten!! diare! diare! dan perdarahan gastrointestinal.'! bstruksi tersering dengan tumor yang berasal dari epitel dan bisa karena satu dari beberapa mekanisme berbeda. Pertama penyempitan lumen oleh pertumbuhan massa sirkum-erensial atau polipoid polipoid ke arah dalam. "edua massa epitel bertindak sebagai titik pemba(a bagi intusepsi. $ntusepsi intermiten ini berbeda dari yang ditemukan pada anak. Pada orang de(asa intusepsi disertai dengan lesi spesi-ik pada lebih dari F pasien! pada anak titik pemba(a bagi intusepsi hanya kadang+ kadang ditemukan. 0khirnya secara histology segmen isi usus halus normal bisa terlibat dalam -ibrosis akibat per-orasi local suatu tumor dalam gelung usus yang berdekatan.9 Perdarahan pasien timbul pada C* pasien neoplasma usus halus. )iasanya dia bersi-at samar dan episodik. 8elena atau hematomesis kadang+kadang bisa
terlihat. ,a>im terdapat anemia de-isiensi besi dan sekitar *% pasien tampil dengan nilai hematokrit G *%. Perdarahan bisa disertai dengan neolasma usus halus apa pun! tetapi tersering ditemukan dengan hemangioma dan tumor yang berasal dari otot polos.9
Pada tumor yang bersi-at ganas gejala yang muncul biasanya nyeri perut dan penurunan berat badan. 0denokarsinoma 0denokarsinoma merupakan *+5% tumor usus halus! biasanya terjadi pada dekade keenam atau ketujuh dengan kecenderungan terjadi pada laki+laki. 0denokarsinoma cenderung terjadi pada usus halus bagian proksimal dengan lokasi tersering periampular. bstrukti- jaundice juga dapat menjadi menjadi meni-es meni-estas tasii klinis klinis dikaren dikarenank ankan an sumbata sumbatan n pada pada distal distal common common duct duct ;)6/. ;)6/. Pasien Pasien dengan dengan ;hron@ ;hron@ss disease disease merupa merupakan kan salah salah satu pengec pengecual ualian ian 0denokarsinoma yang berlokasi pada bagian proksimal. ,ebih dari 75% kanker usus halus pada ;hron@s disease berlokasi pada ileum.rev/
1.- DIA(N DIA(NSIS SIS
6iagno 6iagnosis sis tumor tumor usus usus halus halus dapat dapat ditega ditegakan kan dari dari anamne anamnesis! sis! pemerik pemeriksaan saan -isik! dan pemeriksaan penunjang. .&.
Anamnesis
Pada Pada tumor tumor usus usus halus halus jinak! jinak! anamn anamnesis esis didapa didapatka tkan n keluha keluhan n tidak tidak spesi-ik seperti nyeri perut hilang timbul! perdarahan atau obstruksi! dan memiliki anemia. anemia. "eluhan+ke "eluhan+keluhan luhan ini tidak spesi-ik sehingga menye menyebab babkan kan sering sering terabai terabaikan kan oleh oleh dokter dokter dan terlam terlambat bat dalam dalam menegakan diagnosis yang tepat. "eluhan a(al dapat muncul 7 bulan sebelumny sebelumnya. a. Tumor Tumor ini biasanya biasanya ditemukan ditemukan secara tidak terduga saat dilakukan operasi pada pasien dengan obstruksi usus halus. Tumor usus usus halus halus jinak jinak juga juga dapat dapat tidak tidak bergej bergejala ala atau atau asimtom asimtomatis atis dan ditemukan hanya pada otopsi. Pasien dengan tumor usus halus juga dapat datang dengan intermittent bowel obstruction, nyeri abdominal!
intermittent intermittent gastrointesti gastrointestinal nal hemorrhag hemorrhage, e, atau atau anemia anemia kronis kronis yang yang berasal dari perdarahan gastrointestinal. Tumor Tumor usus halus ganas paling sering menimbulkan gejala seperti nyeri abdominal dan penurunan berat badan. .&.#
Pemeiksaan Fisik
Pada beberapa tumor dengan ukuran lebih besar! pada pemeriksaan -isik kadang terdapat massa yang dapat teraba. 6apat juga ditemukan tanda+tanda obstruksi usus seperti bising usus meningkat. Pada kasus tumor usus halus bagian proksimal! dapat ditemukan jaundice.
.&.*
Pemeiksaan Pen#n/ang
6ala 6alam m mene menega gaka kan n diag diagno nosi siss tumo tumorr usus usus halu halus! s! perl perlu u dila dilaku kuka kan n pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium! endoskopi! -oto polos abdomen! ;ommuted Tomography ;T/! ;ontrast H+ray! US! US! 82$! 82$! patolo patologi gi anatom anatomii biops biopsii atau atau sediaan sediaan eksisi eksisi tumor/ tumor/.. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui apakah pasien anemia atau tidak. Pemeriksaan imaging dilakukan untuk mengetahui letak dari tumor tumor tersebut. tersebut. Pemeriksaan Pemeriksaan patologi anatomi dilakukan dilakukan untuk mengetahui jenis dari tumor usus halus. 1.0 DIA(NSIS DIA(NSIS BANDIN BANDIN( (
6iagno 6iagnosis sis bandin banding g dari dari tumor tumor usus usus halus halus melip meliputi uti peyakit peyakit+pe +peny nyakit akit yang yang banyak menyebabkan nyeri umum seperti irritable bo(el syndrome , acid peptic disease, cholelithiasis! disease, cholelithiasis! diverticular disease! disease! dan endometriosis. .7. .7.
$rrit $rritab able le )o(e )o(ell Synd Syndro rome me $rrit $rritab able le )o(el )o(el Synd Syndrom romee $)S/ $)S/ adal adalah ah gang ganggu guan an gastr gastroi oint ntest estin inal al -ungsi -ungsiona onall yang yang ditand ditandai ai dengan dengan nyeri nyeri perut perut dan peruba perubahan han kebiasa kebiasaan an
de-ekasi! dengan prevalensi +#% dan insiden +#% per tahun. 0dapun mani-estasi yang muncul yaitu perubahan kebiasaan usus! nyeri perut! dan tahanan perut abdominal abdominal distention/ distention / .7.# Acid Peptic Disease Acid Peptic Disease seperti peptic ulcer adalah ulkus yang berkembang pada lapisan mukosa lambung! dan bagian atas usus halus. ejala yang paling umum adalah nyeri perut. 6apat ditandai dengan rasa sangat perih atau sensasi terbakar dan terjadi setelah makan #+* jam sesudahnya.
.7. .7.*
;hole holeli lith thia iasi siss ;hol ;holeli elith thia iasis sis yaitu aitu adan adany ya batu batu yang yang terb terben entu tuk k di salu salura ran n empe empedu du.. ;hol ;holeli elith thia iasis sis dapa dapatt atau atau tida tidak k dapa dapatt meni menimb mbul ulka kan n gejal gejala. a. ?ika ?ika batu batu empedu berada di saluran empedu dan menyebabkan penyumbatan! tanda dan gejala dapat muncul yaitu nyeri cepat dan tiba+tiba di perut bagian kanan atas atau di perut bagian tengah.
.7.' Diverticular Disease Diverticular disease seperti disease seperti diverticulitis adalah peradangan dari satu atau lebih divertikula. Iang dimaksud dengan divertikula adalah kantong kecil yang dibentuk oleh herniasi mukosa ke dalam dinding usus besar. ejala yang yang dapat dapat muncu muncull berupa berupa nyeri nyeri pada pada kuadra kuadran n kiri kiri ba(ah! ba(ah! peruba perubahan han kebiasaan de-ekasi! mual! muntah! dan konstipasi. .7. .7.5
1ndome dometr trio iosi siss 1ndometrio 1ndometriosis sis adalah adanya mukosa normal normal endometrium endometrium kelenjar dan stroma/ tertanam secara abnormal di lokasi selain rongga uterus. Sekitar
*+'% dari (anita dengan endometriosis akan menjadi sub-ertil. 0dapun gejala yang dapat timbul yaitu dismenore! nyeri panggul! nyeri perut atau punggung ba(ah! ba(ah! mual! dan muntah.
1. PENAALA,SAN PENAALA,SANAAN AAN
Pada tumor usus halus! umumnya terapi yang dapat dilakukan yaitu terapi bedah berupa reseksi segmen usus yang mengandung tumor serta diikuti dengan terapi kemoterapi atau radioterapi. 2eseksi 2eseksi tumor tumor usus usus halus halus masih masih menjad menjadii terapi terapi yang yang direko direkomen mendas dasika ikan. n. 1ksplo 1ksplorasi rasi laparo laparotom tomii dengan dengan reseksi reseksi lesi merupa merupakan kan metode metode yang yang paling paling aman dan dapat langsung mengidenti-ikasi lesi. Tumor yang ditemukan secara tidak sengaja pada laparotomi harus diambil atau dihilangkan untuk mencegah perkembangan selanjutnya dan komplikasi sekunder. 1. P4(N P4(NSIS SIS
2ata+rata kelangsungan hidup pasien yang menderita neoplasma maligna usus halus adalah tidak baik. Pada pasien dengan adenokarsinoma memiliki hanya sek sekitar itar 5 tahu tahun n untu untuk k bert bertah ahan an hidu idup dari ari # % kasus asus.. Sedan edang gkan kan leiomyosarko leiomyosarkoma ma *+'%. *+'%. 2adiasi 2adiasi dan kemoterapi hanya memberikan memberikan e-ek
yang sedikit terhadap pengobatan adenocarsinoma! tetapi ada kemungkinan peningkatan kelangsungan hidup penggunaan radioterapi pada pasien dengan sarcoma. sarcoma. 2adioterapi 2adioterapi dan kemoterapi kemoterapi yang dikombin dikombinasikan asikan dengan eksisi pembedahan lebih bagus terhadap pasien dengan lipoma. lipoma.
)0) $$$ P1UTUP Tumor Tumor usus halus merupakan tumbuhnya jaringan baru pada usus halus yang tidak terk terkon ontr trol ol atau atau abno abnorm rmal al dan dan prog progre resisi- baik baik jina jinak k ben benig ign/ n/ maup maupun un gana ganass maligna/. maligna/. $nsiden $nsiden neoplasma neoplasma usus halus benigna dan maligna maligna merupakan merupakan tumor yang yang jaran jarang g terja terjadi di yaitu yaitu berk berkisa isarr !'+ !'+ kasu kasuss per per . . pend pendud uduk uk dala dalam m setahun. "arsinoid dan adenokarsinoma menjadi subtipe histologis yang paling umum. umum. Tumo Tumorr usus usus halu haluss pali paling ng serin sering g terjad terjadii di ileu ileum m #9! #9!7% 7%/. /. )ebe )ebera rapa pa sindrom herediter berhubungan dengan peningkatan insiden beberapa tipe tumor usus halus. 3aktor yang diduga menjadi penyebab dari neoplasma usus halus! diantaranya halus! diantaranya gangguan in-lamasi! gangguan kekebalan tubuh! -actor genetic! diet dan alkohol! )8$ dan merokok. 4anya 4anya !+#! !+#!'% '% dari dari seluruh seluruh kegana keganasan san gastro gastroint intesti estinal nal terjadi terjadi di usus usus halus. halus. Penjelasan mengenai -rekuensi rendahnya neoplasma usus halus dikaitkan dengan cairan! jumlah bakteri dan berbagai >at : >at yang terdapat didalam usus halus. ejala yang berhubungan dengan neoplasma usus halus seperti rasa tidak nyaman
pada epigastrium! muntah! nyeri perut biasanya kolik dan intermiten! diare! perdarahan gastrointestinal! jaundice dan penurunan berat badan. 6iagnosis tumor usus halus dapat ditegakan dari anamnesis! pemeriksaan -isik! dan pemeriksaan penunjang. Pada anananesis pasien dapat datang dengan keluhan tidak spesi-ik seperti nyeri perut hilang timbul! perdarahan atau obstruksi! dan memilik memilikii anemia anemia.. "eluha "eluhan+k n+kelu eluhan han ini tidak tidak spesi-ik spesi-ik sehingg sehinggaa menye menyebab babkan kan sering terabaikan oleh dokter dan terlambat dalam menegakan diagnosis yang tepat. Tumor usus halus ganas paling sering menimbulkan gejala seperti nyeri abdominal dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan -isik kadang terdapat massa yang dapat teraba. 6apat juga ditemukan tanda+tanda obstruksi usus seperti bising usus meningkat. Pada kasus tumor usus halus bagian proksimal! dapat ditemukan jaundice. 6iagnosis banding dari tumor usus halus yaitu irritable bo(el syndrome , syndrome , peptic disease, cholelithiasis! disease, cholelithiasis! diverticular disease! disease! dan endometriosis. Terapi yang dapat dilakukan berupa reseksi segmen usus yang mengandung tumor serta diikuti dengan terapi kemoterapi atau radioterapi.
2ata+rata 2ata+rata kelangsung kelangsungan an hidup pasien yang menderita menderita neoplasma neoplasma maligna maligna usus halus adalah tidak baik.